BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, teknologi perangkat bergerak semakin berkembang dan populer sebab pemakaian teknologi ini tidak dibatasi oleh lokasi dan dapat dibawa dengan mudah atau disimpan di dalam saku. Teknologi ini menggabungkan berbagai layanan seperti telepon, SMS, internet dan lain-lain ke dalam satu perangkat praktis yang ringan dan mudah digunakan. Pemakaian teknologi bergerak mulai populer untuk melakukan transaksitransaksi bisnis seperti e-commerce. Transaksi bisnis online diperlukan untuk mendukung mobilitas pelanggan atau user sehingga transaksi bisnis dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Pemakaian teknologi bergerak tidak hanya terbatas pada bisnis langsung di bidang barang, tapi juga berkembang pada bisnis jasa. Teknologi bergerak dipakai di berbagai bidang seperti perdagangan, industri, kesehatan, pendidikan dan lain-lain. Teknologi perangkat bergerak menjadi isu yang sangat penting karena kemampuannya membawa internet ke dalam genggaman tangan pengguna di manapun berada. Dengan semakin meningkatnya popularitas layanan nirkabel, banyak perusahaan dan lembaga pendidikan yang memasang layanan tersebut 1
2 dengan kumpulan berbagai fitur dan kemampuan layanan tersebut dikenal sebagai layanan Wireless Application Protocol (WAP). Aplikasi perangkat bergerak dapat berupa situs web atau perangkat lunak yang berjalan pada perangkat bergerak. Aplikasi tersebut memberikan layanan interaksi antara pengguna dan informasi. Aplikasi perangkat bergerak memberikan keuntungan di antaranya memberikan fasilitas untuk mengakses informasi. Dengan aplikasi perangkat bergerak, pengguna tidak akan dibatasi untuk bekerja di depan komputer desktop. Di samping mengakses informasi, mereka juga dapat meng-edit dokumen, menyimpan informasi dan meng-update basis data lain. Transaksi pengisian KRS di Politama merupakan transaksi bisnis yang rutin dilakukan di tiap semester. Sebelumnya, transaksi ini dilakukan secara online intranet. Keterbatasan jumlah komputer di laboratorium yang dipakai untuk mengakses server lokal menyebabkan antrean dalam melakukan pengisian KRS. Pengisian KRS biasanya juga dibatasi waktu selama seminggu. Ini menyebabkan layanan transaksi pengisian KRS di Politama tidak optimal. Sistem transaksi pengisian KRS online melalui WAP dirancang untuk mengurangi dan memperlancar layanan transaksi pengisian KRS di Politama. Mahasiswa diberi alternatif untuk melakukan pengisian KRS melalui perangkat bergerak. Dengan layanan ini, mahasiswa dapat melakukan transaksi pengisian KRS menggunakan telepon seluler yang dilengkapi dengan fitur WAP. Transaksi dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja.
3 Tesis ini akan membahas tentang pengembangan aplikasi perangkat bergerak untuk registrasi mata kuliah di Politama. Tujuan utama tesis ini adalah untuk mengembangkan aplikasi perangkat bergerak untuk membantu mahasiswa melakukan registrasi mata kuliah melalui perangkat bergerak yang memiliki fasilitas WAP. Dengan telepon bergerak, mahasiswa dapat melakukan registrasi mata kuliah mereka, melihat status registrasi, melihat informasi jadwal dan informasi-informasi lainnya. 1.2 Perumusan Masalah Selama periode pengisian KRS, akses ke situs layanan pengisian KRS sering mengalami penurunan kecepatan. Ini terjadi karena peningkatan jumlah pengguna yang mengakses layanan tersebut. Mahasiswa tidak memiliki pilihan lain selain online di depan komputer dalam jangka waktu yang relatif lama. Di samping itu, waktu periode pengisian KRS yang biasanya hanya 5 hari dapat menyebabkan antrean pemakaian komputer online intranet yang ada di laboratorium komputer. Penelitian ini akan membahas bagaimana mengembangkan aplikasi WAP untuk pengisian KRS melalui telepon genggam, sehingga mahasiswa memiliki opsi alternatif untuk melakukan pengisian KRS serta mendapatkan informasi-informasi yang berkaitan dengan kegiatan perkuliahan. Aplikasi WAP ini diharapkan dapat digunakan sebagai alternatif dari sistem yang sudah ada sebelumnya. 1.3 Keaslian Penelitian Dari beberapa studi pustaka, hal yang membedakan tesis ini dari penelitian yang ada terutama pada teknik analisis sistem, perancangan sistem dan server-side
4 scripting language yang digunakan. Selain itu, fitur-fitur tambahan juga berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis lain. Penelitian [1] menggunakan teknik pemrograman prosedural dan teknologi ASP, sedangkan penulis menggunakan teknik OOP (Object Oriented Programming) dengan OOAD (Object Oriented Analysis & Design) dan teknologi PHP. Penelitian [2] menggunakan teknik pemrograman prosedural dan teknologi ASP.NET, sedangkan penulis menggunakan teknik OOP (Object Oriented Programming) dengan OOAD (Object Oriented Analysis & Design) dan teknologi PHP. Penelitian [3] menggunakan teknik pemrograman prosedural dan teknologi ASP.NET, sedangkan penulis menggunakan teknik OOP (Object Oriented Programming) dengan OOAD (Object Oriented Analysis & Design) dan teknologi PHP. Penelitian [4] menggunakan model proses prototyping, teknik pemrograman prosedural dan teknologi JSP, sedangkan penulis menggunakan model proses waterfall, teknik OOP (Object Oriented Programming) dengan OOAD (Object Oriented Analysis & Design) dan pola desain MVC (Model-View-Controller) serta implementasi menggunakan teknologi PHP. Pemilihan model proses waterfall didasarkan pada fakta bahwa sistem yang akan dikembangkan masih dalam skala kecil dan tidak begitu kompleks. Model proses waterfall memiliki keuntungan, yaitu prosesnya sederhana dan cepat [5]. Pemilihan teknik OOP dengan pola desain MVC didasarkan pada alasan bahwa sistem yang dihasilkan akan mudah dipelihara atau dimodifikasi sesuai dengan
5 perubahan atau penambahan kebutuhan. Objek atau modul yang baru dapat ditambahkan tanpa mengganggu objek yang sudah ada. Pola desain MVC memisahkan bagian-bagian program menjadi 3: model, view dan controller. Dengan pembagian ini, tiap bagian dapat diubah atau dipakai kembali tanpa mengganggu bagian yang lain. Selain yang disebutkan di atas, penulis merancang fitur tambahan untuk menampilkan mata kuliah, baik mata kuliah wajib pada semester yang akan ditempuh, maupun mata kuliah yang perlu diperbaiki nilainya. Fitur ini tidak terdapat pada keempat judul yang disebutkan di atas. Fitur ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam mengambil mata kuliah yang perlu diperbaiki nilainya. Mahasiswa tidak perlu melihat buku kurikulum dan tidak perlu pula mengingat nilai mata kuliah yang diambil sebelumnya. Penulis juga membuat fitur tambahan untuk melihat daftar nilai KHS tiap semester dan melihat ringkasan studi. Fitur ini sebagian ada di antara keempat judul di atas, namun penulis merancang fitur yang lebih lengkap sehingga mahasiswa bisa: melihat jadwal kuliah berdasarkan urutan hari dan waktu kuliah. melihat daftar nilai KHS dan IP tiap semester. melihat statistik deskriptif tentang penyebaran nilai, jumlah SKS yang telah diambil, sisa SKS yang wajib diambil dan IPK. melihat informasi akademik yang berkaitan dengan kegiatan akademik kampus. mengubah password yang dimilikinya.
6 1.4 Batasan Masalah Sistem hanya dipakai untuk pengisian KRS, dan melihat jadwal mata kuliah, melihat transkrip nilai dan KHS, melihat ringkasan studi dan melihat informasi akademik. Sistem hanya bisa diakses dari perangkat bergerak yang memiliki fitur WAP dan fasilitas cookie. 1.5 Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan tujuan: - mempelajari, menganalisis dan mengidentifikasi kebutuhan sistem pengisian KRS melalui WAP di Politama - mengembangkan sistem pengisian KRS melalui WAP - mengevaluasi sistem pengisian KRS melalui WAP 1.6 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan bisa bermanfaat untuk mempermudah dan memberikan alternatif bagi mahasiswa dalam melakukan pengisian KRS sehingga pengisian KRS dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja selama masa periode registrasi. Mahasiswa juga bisa memperoleh informasi yang berkaitan dengan akademik melalui aplikasi WAP ini.