PEDOMAN PENYUSUNAN UKL-UPL ISI POKOK

dokumen-dokumen yang mirip
PENGERTIAN, PROSES DAN MANFAAT AMDAL. DRS. AHMAD, M.Si

MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI

Jangka waktu penyelesaian : ± 19 hari (pengumuman 5 hari, pemeriksaan 14 hari sejak formulir UKL UPL dinyatakan lengkap secara administrasi)

MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

Kebijakan BLHD Kota Tangerang Selatan dalam Pengelolaan Limbah. Oleh : DR. RAHMAT SALAM, M.Si

PP No. 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan. Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.231, 2010 KEMENTERIAN NEGARA LINGKUNGAN HIDUP. Pengelolaan. Pemantauan. Lingkungan Hidup.

Disusun oleh: SEFTIAN EVA WIDYAWATI (K ) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP TENTANG

LAMPIRAN III. PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR : 50 TAHUN 2012 TANGGAL :

5/7/2015. Nur Hidayat TIP FTP UB. UKL (Upaya Pengelolaan Lingkungan) UPL (Upaya Pemantauan Lingkungan

KA atau Andal dan RKL-RPL

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI TAHUN 2011 NOMOR 9 PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI

UKL DAN UPL TPA SAMPAH TALANGAGUNG KECAMATAN KEPANJEN KABUPATEN MALANG

AMDAL vs UKL/UPL. Pengajar : Salmani, ST., MS., MT.

PP No. 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2008 NOMOR 7 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KERINCI NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)

PROSES IZIN LINGKUNGAN

AMDAL. Analisis. Lingkungan

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG IZIN LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB III LANDASAN TEORI

KEBIJAKAN PENYUSUNAN LAPORAN RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN (RKL) DAN RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN (RPL)

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2015 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG IZIN LINGKUNGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perumahan di Kota Tangerang Selatan. terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup.

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KEPUTUSAN GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 99 TAHUN TENTANG

MEMUTUSKAN: BAB I KETENTUAN UMUM

MODUL 5 PENAPISAN. 5.1.Penapisan Bertahap. Metode penapisan bertahap dilakukan dengan beberapa langkah secara

MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

Pendahuluan. PP No. 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan. Imam Hendargo Abu Ismoyo Deputi Bidang Tata Lingkungan

PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN SUMBER DAYA AIR

Ir. Nini Medan, 29 Maret 2007

TAHAPAN PEMERIKSAAN UKL-UPL DAN PENILAIAN PERMOHONAN IZIN LINGKUNGAN

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 21 TAHUN 2015 SERI E.16

BUPATI BANGKA BARAT PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG

SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (SPPL)

RPP Izin Lingkungan. Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Deputi I Bidang Tata Lingkungan Asdep Kajian Dampak Lingkungan

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 49 TAHUN 2015 TENTANG IZIN LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TAHAPAN PEMERIKSAAN UKL-UPL DAN PENILAIAN PERMOHONAN IZIN LINGKUNGAN

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

BUPATI JOMBANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG IZIN LINGKUNGAN

PEDOMAN PENYUSUNAN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP (ANDAL)

Lampiran I Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : 13 Tahun 2010 Tanggal : 7 Mei 2010

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (SPPL)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Ervianto (2005), suatu proyek konstruksi merupakan suatu

PERUBAHAN IZIN LINGKUNGAN. Dikutip dari materi Pedoman penyusunan Amdal oleh Erik Teguh Primiatoro Kabid pengembangan sistem KDL

BUPATI KEPULAUAN MERANTI PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

ANALISIS MENGENAI DAMPAK INGKUNGAN

PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 05 TAHUN 2004 TENTANG PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DI PROVINSI GORONTALO

BUPATI MADIUN PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 28 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TIDORE KEPULAUAN

Pembangunan Berkelanjutan (WSSD)

SURAT PERMOHONAN PERSETUJUAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (UKL-UPL)

ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN

A M D A L (ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN)

H. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

5. Bentuk dari UKL dan UPL adalah... a. Dokumen rencana kerja/pedoman krja b. Buku Historial c. Lembaran Masa Lalu d. Suhuf e.

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG IZIN LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

DOKUMEN AMDAL : KA ANDAL DAN ANDAL (REVIEW)

H. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

2.2. AMDAL AMDAL merupakan singkatan dari Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. AMDAL merupakan kajian dampak besar dan penting terhadap lingkungan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2012 TENTANG IZIN LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

H. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Re

SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA NOMOR 7 TAHUN 2005 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN PERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2012 TENTANG IZIN LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI PEMALANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PEMALANG NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG

( Analisis Mengenai Dampak Lingkungan ) Eko Sugiharto PSLH UGM

BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG IZIN LINGKUNGAN

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 03 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (SPPL)

KEBIJAKAN PEMULIHAN LAHAN TERKONTAMINASI DAN TANGGAP DARURAT LIMBAH B3

WALIKOTA KEDIRI PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA KEDIRI NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG IZIN LINGKUNGAN

FORMULIR PERMOHONAN REKOMENDASI TEKNIS UNTUK PENGAJUAN IZIN PEMBUANGAN LIMBAH CAIR BAGI KEGIATAN USAHA PADA BADAN AIR PENERIMA BUKAN LAUT

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2012 TENTANG IZIN LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERUNDANG-UNDANGAN LINGKUNGAN HIDUP

BIRO HUKUM DAN HUMAS KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP

IJIN GANGGUAN (HO) BARU/PERLUASAN DAN PERUBAHAN IJIN / GANTI NAMA

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR TETAP PENYUSUNAN DAN PENGESAHAN DOKUMEN KAJIAN LINGKUNGAN WALIKOTA MALANG,

BAB I PENDAHULUAN. berputar menggerakkan roda perekonomian di Kabupaten Mesuji.

PB 4. AMDAL, UKL dan UPL. AMDAL, UKL dan UPL

KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN

AMDAL PERTAMBANGAN I. UMUM

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 39 TAHUN 2012 TENTANG IZIN LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJAR,

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 NOMOR 13 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL- UPL) Pengertian UKL-UPL

KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU Jalan Mulawarman Gedung Graha II Lt.1-2 Telp. (0551) Fax (0551) T A R A K A N ( )

FORMULIR PERMOHONAN IZIN PENGUMPULAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN A. Cara Penyampaian Dokumen Permohonan 1. Pemohon izin harus menyampaikan

SISTEM INFORMASI PELAPORAN PELAKSANAAN IZIN LINGKUNGAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP PUSAT PENGELOLAAN EKOREGION SUMATERA

Transkripsi:

PEDOMAN PENYUSUNAN UKL-UPL ISI POKOK Pengertian Studi UKL-UPL Tujuan UKL-UPL Manfaat UKL-UPL Rencana Kegiatan yang distudi Pentingnya studi UKL-UPL/AMDAL Sejarah Perkembangan UKL-UPL Di Indonesia Prosedur Penyusunan UKL-UPL Penerbitan Ijin usaha Sitimatika Formulir isian UKL-UPL Kedudukan Dokumen UKL-UPL dlm Siklus Penapisan Kriteria UKL-UPL Sistem Penapisan Dalam UKL-UPL

Pengertian UKL-UPL sebagai sarana penyampaian informasi yang benar dan akurat menganai cara-cara pengelolaan dan pemantauan lingkungan dalam kaitannya dengan kegiatan usaha yang lakukan. UKL-UPL adalah suatu studi yang dilakukan terhadap suatu rencana usaha/ kegiatan untuk arahan dalam pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup oleh penanggung jawab usaha. UKL-UPL bukan merupakan AMDAL Rencana Kegiatan yang distudi Pra Konstruksi Konstruksi Pasca Konstruksi/operasi

Pentingnya Studi UKL-UPL (AMDAL) Kegiatan/Usaha (Pembangunan) Prinsip Mengubah Bentuk Energi Menggunakan Unit Energi Hukum Termodinamika 1. Energi tidak dapat diciptakan, energi hanya dapat diubah dari suatu bentuk ke bentuk yang lain 2. Setiap penggunaan suatu unit energi tidak pernah tercapai efisien 100% karena adanya enthropi (sisa) Berlangsung dalam ruang Dalam ruang ada Komponen Lingkungan

DASAR HUKUM UKL-UPL 1. UU No. 23/1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup 2. PP No. 27/1999 tentang AMDAL 3. PP No 25/2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otonom 4. Kepmen LH No B-1234/1999 tentang Kegiatan Wajib UKL-UPL 5. Kepmen LH No. 17/2001 tentang Jenis Rencana Usaha dan/ atau kegiatan yang wajib di lengkapi dengan AMDAL 6. Kepmen LH No. 86/2002 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan UKL dan UPL

PERBEDAAN STUDI AMDAL DAN UKL-UPL AMDAL Berskala besar Bersifat Kompleks Berpotensi dampak besar dan penting UKL - UPL Tidak berdampak besar dan penting Dampakanya mudah dikelola dengan teknologi yang tersedia Berlokasi di wilayah sensitive lingkungan

KEDUDUKAN DOKUMEN UKL-UPL DALAM SIKLUS PENAPISAN Rencana Usaha/ Kegiatan Kepmen LH Menimbulkan ya No 17/2001 dampak Proses Amdal Penting Tidak Tata cara Masih tidak Penapisan bagi membutuhkan Tidak perlu Rencana usaha identifikasi Dok. UKL-UPL Yg wajib Dampak Menyusun UKL-UPL Ya Menyusun dokumen UKL-UPL

KRITERIA UKL-UPL Kriteria Usaha Kriteria Dampak 1. Tipe usaha yang 1. Perubahan kondisi Bersifat ekstrasi fisik alam SDA 2. Skala usaha 2. Jenis dan volume limbah yg dihasilkan 3. Frekuensi usaha 3. Jenis dan karakteristik gangguan yang dihasilkan

SISTEM PENAPISAN DALAM UKL-UPL Karakteristik Rencana Kegiatan Kategori Kegiatan Kategori Dampak Melakukan Ekstraksi SDA? Skala kegiatan >nilai ambang? Frekuensi Kegiatan >nilai ambang? Perubahan Fisik >nilai ambang? Volume limbah >nilai ambang? Intensitas gangguan >nilai ambang? Dok. UKL-UPL Ya tdk? ya Dok. UKL-UPL tdk? ya Dok. UKL-UPL tdk? ya Dok. UKL-UPL tdk? ya Dok. UKL-UPL tdk? ya Dok UKL-UPL tdk Langsung melakukan UKL-UPL sesuai standar yang berlaku

PROSEDUR REKOMENDASI UKL UPL Formulir UKL-UPL (Pemrakarsa) Di isi 1. Instansi Penang Jawab LH 2. Instansi membidangi Usaha Ya Muatan isi sesuai Tidak 14 hari diperbaiki 7 hari Rekomendasi UKL - UPL Dikoreksi 7 hari

Formulir isian Ukl upl (Kepmen LH No 86 2002) A. Identitas Pemrakarsa 1. Nama Perusahaan 2. Nama Penanggung jawab RU/Kegiatan 3. Alamat Kantor B. Rencana Usaha/Kegiatan 1. Nama Rencana Usaha 2. Lokasi Rencana Usaha 3. Skala Usaha: (Satuan luasan, Volume, Panjang) Contoh: Bidang industri jenis dan kapasitas produksi, bahan penolong dll, Bidang Pertambaangan Luas, cadangan, kualitas dll. 4. Garis Besar Komponen Usaha (Yang berpotensi menimbulkan dampak) Prakonstruksi, Konstruksi dan operasi C. Dampak lingkungan yang akan terjadi (matrik) 1. Sumber dampak yang terjadi 2. Jenis dampak 3. Besaran dampak 4. Keterangan D. Program Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan 1. Langkah-langkah pengelolaan dampak dan penanggulangan keadaan darurat 2. Kegiatan pemantauan untuk mengetahui efektifitas penggelolaan 3. Tolak ukur yang digunakan (Kepmen, PP, Kep Gub, dll) E. Tanda Tangan dan Cap

SISTIMATIKA DOKUMEN UKL/UPL (Kepmen LH No 12 1994) 1. Rencana Usaha Jenis usaha, Rencana Lokasi, Jarak usaha dengan sumberdaya lain dan kegiatan lain Sarana dan fasilitas, bahan baku, penolong dan proses produksi 2. Komponen LH yang akan terkena dampak 3. Dampak yang akan terjadi dan jenisnya 4. Upaya Pengelolaan Lingkungan 5. Upaya Pemantauan lingkungan 6. Pelaporan (Mekanisme Pelaporan) 7. Pernyataan Kesanggupan Pemrakarsa

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PENILAIAN UKL-UPL PERSYARATAN ADM DASAR HUKUM SUBSTANSI PERIZINAN STUDI UKL-UPL FOTO COPY SERTIFIKAT IMB PETA LOKASI KEGIATAN PETA LOKASI PEMANTAUAN PETA LOKASI PENGELOLAAN SURAT-SURAT LAIN YANG DIMILIKI PENANGANAN K3 PERNYATAAN KESANGGUPAN PEMRAKARSA MELAKSANAKAN UKL-UPL KETENTUAN PERUNDANG- UNDANG YANG MENDASARI STUDI KESESUAIAN LOKASI DGN RTRW STANDAR BAKU MUTU SISTIMATIKA PENULISAN KERUNUTAN MATERI KECOCOKAN JENIS KEGIATAN, INTESNITAS DENGAN LIMBAH DAN VOLUME LIMBAH YANG DIHASILKAN INFORMASI KOMPONEN LINGKUNGAN YANG TERKENA DAMPAK HARUS JELAS TEHNIK PENGELOLAAN YANG AKAN DILAKUKAN TEHNIK PEMANTAUAN DAN INSTANSI YANG MEMANTAU

Dampak 1. Sifatnya: positif negative 2. Ukurannya: kecil besar 3. Nilai pentingnya: penting tidak penting

PEDOMAN PENENTUAN DAMPAK PENTING 1. Jumlah manusia yang terkena dampak: menjadi penting bila: - manusia yang terkena dampak tidak termasuk pada sasaran yang diperkirakan dapat menikmati manfaat kegiatan yang direncanakan, jumlahnya sama atau bahkan lebih besar dari jumlah manusia yang dapat menikmati manfaat - Manusia yang terkena dampak lingkungan, baik yang termasuk maupun tidak termasuk dalam sasaran jumlahnya sama atau lebih 2. Luas wilayah persebaran dampak: menjadi penting bila: - luas wilayah persebaran dampak paling sedikit dua kali lebih besar dari luas wilayah rencana kegiatan - luas wilayah persebaran dampak melampaui batas wilayah administrasi Kabupaten - luas wilayah persebaran dampak melampaui wilayah negara RI sehingga mengancam keserasian hubungan dengan negara tetangga 3. Lamanya dampak berlangsung: menjadi penting bila: - berlangsung pada seluruh tahap usaha dan/ atau kegiatan (pra konstruks, konstruksi, pasca konstruksi) - berlangsung selama minmal separuh dari umur kegiatan 4. Intensitas dampak diukur dari berat ringannya atau besar kecilnya penyimpangan dari baku mutu : menjadi penting bila: - dampak negatif berlangsung secara drastis dalam waktu yang relatif singkat dan ruang yang relatif luas - dampak positif berlangsung secara drastis dalam waktu yang relatif singkat dan ruang yang relatif luas 5. Komponen Lingkungan yang terkena dampak (fisik, biotik dan sosekbudkesmas): menjadi pentng bila komponen lingkungan terkena dampak jumlahnya besar dalam waktu yang relatif singkat dalam ruang yang relatif luas. 6. Sifat kumulatif dampak: semula tidak menimbulkan dampak, tetapi sumber dampaknya tertimbun dan terakumulasi dan pada saat tertentu kemudian muncul: menjadi penting bila: - terjadi pada waktu yang relatif singkat dalam ruang yang relatif luas dan bobotnya bertambah besar - terjadi fenomena sinergetik dan antagonistik dalam wilayah persebaran dampak. 7. Berbalik atau tidak berbaliknya dampak: menjadi penting bila: ada komponen lingkungan yang terkena sehingga dampaknya tak berbalik

Informasi Kegiatan Industri 1. Lahan 2. Produksi 3. Bahan baku 4. Bahan penolong 5. Jenis peralatan produksi 6. Proses Produksi 7. Neraca bahan 8. Penggunaan Energi 9. Penggunaan Air 10. Penggunaan Tanaga 11. Penggunaan bahan Bakar dan Pelumas 12. Jenis Alat angkut dan Kenderaan 13. Jadwal Kegiatan

Tujuan UKL-UPL TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS Untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan dan terkendalinya pemanfaatan sumberdaya alam secara bijaksana Memprediksi dampak yang akan timbul akibat rencana kegiatan/usaha terhadap lingkungan sekitarnya sehingga sedini mungkin dampak tersebut dapat dikelolai dan dipantau.

MANFAAT UKL-UPL Bagi pemrakarsa Bagi Pemerintah Bagi Masyarakat Memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi lingkungan dimana rencana kegiatan/ usaha tersebut akan dilaksanakan. Sebagai dasar rencana pengelolaan yang lebih baik dan merupakan bagian dari pengelolaan proyek secara keseluruhan Menghindari terjadinya konflik terutama bila timbul masalah lingkungan di daerah tersebut Sebagai instrument pengikat dalam pengelolaan dan pemantauan lingkungan Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh ijin usaha/kegiatan Memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi lingkungan dimana rencana kegiatan/ usaha tersebut akan dilaksanakan. Sebagai dasar rencana pengelolaan yang lebih baik dan merupakan bagian dari pengelolaan proyek secara keseluruhan Menghindari terjadinya konflik terutama bila timbul masalah lingkungan di daerah tersebut Sebagai instrument pengikat dalam pengelolaan dan pemantauan lingkungan Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh ijin usaha/kegiatan. Sebagai jaminan pengelolaan dampak yang akan ditimbulkan oleh suatu rencana kegiatan usaha sehingga masyarakat dapat merasa aman, nyaman dan tentram.

PELAKSANAAN AMDAL/SEMDAL/DPL/UKL-UPL PP 29/86 5 Juni 87 PP 51/93 23 Okt 93 PP 27/99 7 Nop 99 SEMDAL AMDAL AMDAL UKL- UPL AMDAL UKL-UPL DPL 12 Okt 99