BAB IV SISTEM REKRUTMEN DAN PELATIHAN DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN DI BMT UGT PUSAT SIDOGIRI BANGIL

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. pencapaian tujuan perusahaan.kelangsungan hidup perusahaan tergantung pada sejauh

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI SERTA PENEMPATAN POSISI KERJA

ANALISIS SISTEM REKRUTMEN DAN PELATIHAN DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN DI BMT UGT PUSAT SIDOGIRI BANGIL

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. karyawan dalam jumlah (kuantitas) dan tipe (kualitas) yang tepat.

BAB V PEMBAHASAN. Dinar Amanu dapat diketahui bahwa terdapat beberapa sumber daya insani

1. Konsep dan Manfaat Seleksi

BAB V RENCANA AKSI. menjadi pedoman untuk pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang direncanakan sebelumnya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA UNIT BISNIS KOPERASI KARYAWAN STIE KESATUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek KKP. perlu diperhatikan perusahaan dalam upaya meningkatkan kualitas Sumber

PANDUAN PENERIMAAN KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. tingkat persaingan usaha yang ketat sehingga menuntut perusahaan untuk

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan melalui serangkaian aktivitas.

BAB IV ANALISIS PERSEPSI BPRS JABAL NUR SURABAYA TERHADAP LULUSAN EKONOMI SYARIAH IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA

BAB IV ANALISIS SELEKSI KARYAWAN BAGIAN MARKETING DI KSPPS BMT EL AMANAH KENDAL DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM

BAB II. Sistem Rekrutmen, Pelatihan dan Kinerja Karyawan. karyawan baru dinyatakan hingga lamaran mereka diterima. 1

BAB I PENDAHULUAN. saat ini, tidak setiap perusahaan/ organisasi memiliki SDM yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

REKRUITMEN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA RUMAH SAKIT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. (SDM) merupakan hal yang penting dalam pencapaian tujuan perusahaan.

BAB I` PENDAHULUAN. penting dari kesuksesan manajemen sumber daya manusia, sumber daya

STRATEGI PENGADAAN KARYAWAN PADA PT NUSANTARA BORNEO MOTOR BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. dari masing-masing karyawan dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan atau tidak dilakukan karyawan. Kinerja pada kayawan adalah yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Mekanisme Penerimaan Sumber Daya Insani (SDI)

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN. Penerimaan Karyawan PT Jaya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Pemahaman mengenai proses perencanaan sumber daya manusia. Pemahaman mengenai proses rekrutmen. Pemahaman mengenai sumber-sumber rekrutmen

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilan suatu organisasi dalam

BAB VI PENUTUP. kepuasan calon anggota Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT-UGT Sidogiri

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN TENTANG PROSES RECRUITMENT TENAGA KERJA DI KANTOR PUSAT PT. Y BANDUNG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. manajemen sumber daya manusia pada PT Asia Paragon Bandung.

BAB I PENDAHULUAN. Semakin kerasnya kompetisi bisnis dewasa ini membuat perusahaan untuk

BAB V PEMBAHASAN. A. Sistem Perekrutan Karyawan di Bank Muamalat KCP Tulungagung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SEMINAR SUMBER DAYA MANUSIA TENTANG SELEKSI DAN PENEMPATAN. Kasus Aplikasi : Menguji kejujuran di Carter Cleaning Company

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. pada konsumen Wijanarko, (2004: 15). Maka merek merupakan langkah penting. untuk menaklukkan lingkungan pemasaran yang sangat luas.

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan uraian pembahasan diatas, maka penulis dapat mengambil

BAB I PENDAHULUAN. Dinamika pertumbuhan perekonomian di Indonesia sangatlah pesat. Manajemen

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

SISTEM INFORMASI SDM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

PENGARUH PELATIHAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BANK SYARIAH MANDIRI CABANG MADIUN TAHUN 2014

PERUSAHAAN KEBERSIHAN CARTER MENDAPATKAN PELAMAR YANG LEBIH BAIK (Disusun untuk memenuhi tugas Seminar Manajemen Sumber Daya Manusia)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pada jaman globalisasi seperti sekarang, persaingan antar perusahaan semakin

BAB I PENGANTAR. pada hakikatnya adalah suatu upaya, pekerjaan dan kegiatan untuk memperoleh prajurit

Rekrutmen Calon Karyawan Tetap (Studi Kasus Politeknik LP3I Jakarta Kampus Pasar Minggu)

BAB I PENDAHULUAN. yang turut serta memunculkan lembaga-lembaga keuangan yang mewarnai

BAB I PENDAHULUAN. dituntut lebih cepat untuk bisa mengimbangi dari laju perkembangan jaman.

BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. pernah lepas dari kebutuhan akan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan uraian-uraian teori, hasil penelitian, dan pengujian analisis regresi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS REKRUTMEN TENAGA KERJA PADA KJKSBINAMATLOGOSARI SEMARANG. A. Analisis Terhadap Pelaksanaan Rekrutmen Tenaga Kerja pada

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah sumber daya manusia masih menjadi sorotan dan tumpuan bagi

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan sebuah perusahaan sangat bergantung kepada baik dan

BAB IV ANALISIS SISTEM MARKETING TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH CALON ANGGOTA DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG LARANGAN SIDOARJO DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC

PELAKSANAAN AUDIT MANAJEMEN FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT SARI PAWITA PRATAMA

FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM PENINGKATAN KINERJA DAN DAMPAKNYA TERHADAP DAYA SAING ORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab, wewenang dan sasaran tersendiri. Akan tetapi setiap

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. a. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. Masalah Sumber Daya Manusia saat ini sangat kompleks karena

BAB II KERANGKA TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

PENGERTIAN REKRUITMEN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. SDM. PT.KARYA MANDIRI BERSAMA hadir untuk memberikan solusi SDM

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas karyawannya dalam menjalankan kegiatan. untuk menentukan sukses atau tidaknya bank ke depan.

PENGARUH REKRUITMEN PERANGKAT DESA TERHADAP KINERJA PERANGKAT DESA DI DESA ANDAPRAJA KECAMATAN RAJADESA KABUPATEN CIAMIS ROSE SITI BADRIAH ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Proses Rekrutmen Dan Seleksi Calon Tenaga Kerja Outsourcing Pada

PROSES SELEKSI KARYAWAN DI PT. HERO SUPERMARKET TBK JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Ekonomi berdasarkan prinsip syariah mengalami perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia yaitu merupakan salah satu proses pemanfaatan. untuk mencapai tujuan menurut I Komang Ardana (2012:5).

PENGANTAR MANAJEMEN Materi 9 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Sumber Daya Manusia Viraguna Bagoes Oka, M Finc Dharma Iswara Bagoes Oka, M Finc

BAB V PENUTUP. 1. Dalam strategi rekrutmen karyawan outsourcing di PT. Multi Pilar Agung

Kewirausahaan. Firdaus,S.Kom,M.Kom. Minggu, 19 Maret

BAB 2 URAIAN TEORITIS. terhadap Produktivitas Kerja pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

Materi 9 Organizing: Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

REKRUTMEN DAN SELEKSI. Imam Gunawan

1 BAB III TINJAUAN TEORI DAN PRAKTEK REKRUTMEN DALAM PENEMPATAN KARYAWAN BARU PAD PT DUA KELINCI PATI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

ANALISIS PROSEDUR PENERIMAAN TENAGA KERJA PADA PT.THIESS SANGATTA

ASPEK MANAJEMEN & ORGANISASI

profesional olehdepartemen tersendiri dalam suatu organisasi, yaitu Human Resource Departemen (Manajemen Sumber Daya Manusia) Peranan manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Pustaka Pelajar, 2009, h Sudarmanto, Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM, Yogyakarta:

BAB I LATAR BELAKANG KULIAH KERJA PRAKTEK. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek KKP

ILMU ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG MARET,

BAB V PENUTUP. pekerjaan yang dijabarkan ke dalam Job Description. SDM dalam jangka waktu 3 tahun kedepan yang meliputi:

Transkripsi:

BAB IV SISTEM REKRUTMEN DAN PELATIHAN DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN DI BMT UGT PUSAT SIDOGIRI BANGIL A. Analisis tentang sistem rekrutmen dan pelatihan dalam meningkatkan kinerja karyawan di BMT UGT pusat Sidogiri Bangil. Suatu proses penerimaan calon tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja pada suatu unit kerja dalam suatu organisasi atau perusahaan. Prosesnya dimulai saat akan kebutuhan merekrut karyawan baru dinyatakan hingga lamaran mereka diterima. 1 Salah satu kunci utama dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang profesional adalah terletak pada proses rekruitmen, seleksi, dan training. Mencari tenaga kerja yang professional dan berkualitas tidaklah gampang. merupakan sebuah kewajiban dalam sebuah organisasi dan perusahaan-perusahaan harus melakukan penyaringan untuk anggota atau para pekerja yang baru. Untuk itulah rekruitmen tenaga kerja dibutuhkan untuk menyaring para pelamar yang ingin melamar. Dalam organisasi, rekruitmen ini menjadi salah satu proses yang penting dalam menentukan baik tidaknya pelamar yang akan melamar pada organisasi tersebut. Agar para pencari tenaga kerja baru dapat melaksanakan tugasnya dengan efisien, ekonomis dan efektif, mereka perlu mengetahui atau mengenali berbagai sumber rekrutmen yang mungkin digarap, meskipun 1 Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2002), 1. 62

63 benar bahwa mungkin saja tidak semua sumber tersebut perlu selalu digarap,yaitu: 1. Pelamar langsung 2. Lamaran tertulis 3. Lamaran berdasarkan informasi orang dalam 4. Iklan. 2 Begitupun dengan KJKS BMT-UGT Sidogiri menerapkan sistem rekuitmen dalam meningkatkan kualitas karyawan untuk perkembangan BMT-UGT Sidogiri. Sistem yang diterapkan dalam merekut karyawan BMT-UGT Sidogiri, yaitu: 1. Pengumuman lowongan. KJKS BMT UGT pusat Sidogiri Bangil memberikan informasi, bahwa lembaga ini membuka lowongan pekerjaan. Dengan cara berkerja sama dengan IAS (Ikatan Anggota Santri) dan kepala cabang kantor BMT UGT yang lain. Pengumuman ini bisa pasang berbagai tempat dan menggunakkan berbagai media misalnya, media internet / website, surat kabar, majalah, selebaran yang ditempelkan diberbagai tempat yang ramai dikunjungi orang. 2. Proses penyaringan ini diambil dari: Dari proses penyaringan ini rekrutmen sebagai berikut: a. Alumni santri yang sudah menikah atau belum menikah 2 Eko Budiyanto, Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia (Jakarta: PT. Bumi Aksara,2002)116.

64 Prioritas utama diberikan kepada para alumni pondok, karena ingin memberi lapangan pekerjaan buat para santrinya. Dan ada kriteria yang khusus yaitu bagi alumni santri Sidogiri yakni ada batasan umur maksimal 30 tahun. b. Lulusan santri Sidogiri (santri lulusan pondok salaf) Karyawan yang dipilih dari background pesantren karena yang menjadi prioritas adalah alumni Sidogiri apabila tidak ada alumni pondok lain yang mengerti masalah hukum muamalah. Karena berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh peneliti, seperti yang dikatakan bapak Thoha alasan pengangkatan SDM (sumber daya manusia) karena faktor kejujuran, sopan santun, berakhlaq dan mengerti masalah hukum muamalah, sehingga tinggal memberikan pelatihan akuntansi dan IT. 3 Adapun santri yang sudah lulus tsanawiyah (standart MA) dan sudah mengabdi selama 1 tahun yang telah ditentukan oleh lembaga pondok (Sidogiri). Mereka mempunyai kesempatan berkerja di BMT UGT Sidogiri. seperti wawancara yang dilakukan oleh peneliti bahwa menurut bapak Misbah selaku wakil manajer SDM dan selaku penanggung jawab dari perekrutan dan pelatihan digedung kantor pusat tersebut karyawan ini dipilih ya karena dekat dengan backgroundnya mbak ya pesantren ini, terus rata-rata 3 Thoha p, Wawancara, Kantor pusat BMT UGT Sidogiri, 22 Desember 2014.

65 karyawannya juga alumni sidogiri sendiri. 4 selajutnya beliau nengatakan disini yang diprioritaskan adalah alumni pondok Sidogiri apabila tidak ada baru mengambil dari alumni pondok yang tahu masalah hukum muamalah kalau memang tidak bersifat umum siapa saja bisa 5 c. Masyarakat umum BMT UGT pusat Sidogiri menciptakan lapangan perkerjaan untuk masyarakat supaya mereka lebih berdaya dari segi ekonomi. Dan persyaratannya untuk mengajukan lamaran pekerjaan minimal harus lulus SMA/MA. 3. Mengikuti seleksi Seleksi ini dilakukan oleh BMT UGT pusat Sidogiri Bangil untuk memperoleh karyawan qualified dan kompeten yang akan menjabat serta mengerjakan semua perkerjaan pada perusahaan. Pelaksanaan seleksi harus dilakukan secara jujur, cermat dan objektif supaya karyawan yang diterima benar-benar qualified untuk menjabat dan melaksanakan prkerjaan. 4. Magang selama 3 bulan Telah lolos dari seleksi karyawan akan mengikuti magang selama 3 bulan. Yang ditempatkan pada cabang-cabang yang telah ditentukan oleh BMT UGT pusat Sidogiri. 5. Menawarkan kontrak atau jadi karyawan tetap 4 Misbah M dan Thoha P, Wawancara, Kantor pusat BMT UGT Sidogiri, 22 Desember 2014 5 Misbah M, wawancara, kantor pusat BMT UGT Sidogiri, 22 desember 2014

66 Dari penilaian magang selama 3 bulan dan kinerjanya baik dan bisa meningkat, maka pihak BMT UGT pusat Sidogiri akan menawarkan kontrak kepada karyawan yang sudah lulus seleksi. 6. Mengikuti pelatihan selama 1 minggu Ketika sudah diterima menjadi karyawan maka akan mengikuti pelatihan selama 1 minggu. Yang mana materi dalam pelatihan tersebut meliputi: marketing, muamalah atau akad-akad yang berbasis syariah, pembiayaan macet dan mengajari tentang IT atau komputer untuk mengakses pembukuan keuangan. Pelatihan bagi karyawan merupakan sebuah proses mengajarkan pengetahuan dan keahlian tertentu, serta sikap agar karyawan semakin terampil dan mampu melaksanakan tanggung jawabnya dengan semakin baik sesuai dengan standar. 6 Pelatihan yang dilakukan dapat ditujukan baik pada karyawan lama maupun pada karyawan baru. Seperti yang dikemukankan Dessler bahwa pelatihan adalah proses mengajarkan karyawan baru atau yang ada sekarang, keterampilan dasar yang mereka butuhkan untuk menjalankan pekerjaan mereka. Sedangkan bagi karyawan lama juga perlu belajar dan pelatihan dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja yang kurang baik, mempelajari pengetahuan dan teknologi serta keterampilan yang baru, juga untuk menyesuaikan dengan perkembangan organisasi dan kebijakan organisasi 6 Sjafri Mangkuprawira, Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik, Cetakan pertama (Bogor: Ghalia Indonesia, 2011), 134.

67 yang baru. 7 Maka dari itu pelatihan diberikan supaya karyawan BMT UGT Pusat Sidogiri kinerjanya bagus dan meningkat supaya dapat memenugi target yang diinginkan. Pada tahap ini program pelatihan dirancang dan disajikan. program pelatihan harus berisi aktivitas dan pengalaman belajar yang akan memenuhi sasaran yang dibuat dalam tahap penilaian. 1. Monitoring pelatihan Agar pelatihan berjalan lancar, diperlukan monitoring pelatihan, biasanya oleh pengelola program pelatihan yang mengikuti jalannya pelatihan agar target pelatihan yang telah direncanakan dapat dicapai. 2. Evaluasi pelatihan Evaluasi pelatihan adalah menetapkan kriteria untuk evaluasi. kriteria harus didasarkan pada sasaran awal pelatihan. Berdasarkan pelaksanaan pelatihan diatas BMT UGT Sidogiri juga melaksanakan sebagai berikut: 1. Monitoring (pengawasan) Manajer BMT UGT Sidogiri mengawasi pelaksanaan pelatihan supaya target pelatihan yang telah direncanakan dicapai. 7 Gary Dessler, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi ke-7 (Jakarta: Prenhallindo, 1997), 83.

68 2. Evaluasi pelatihan Setelah adanya pelatihan maka BMT UGT Sidogiri mengevaluasi bagaimana kinerja karyawan setelah adanya pelatihan karyawan Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi baik secara kualitatif dan kuantitatif, sesuai dengan kewenangan dan tugas tanggung jawabnya, dalam upaya mencapai tujuan organisasi serta tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral mau pun etika. 8 Kinerja dalam hal ini menunjukkan hasil kerja yangdicapai seseorang setelah melaksanakan tugas perkerjaan yang dibebankan oleh organisasi. Sedangkan ukuran baik tidaknya hasil kerja dapat dilihat dari mutu atau kualitas yang dicapai karyawan BMT UGT Sidogiri sesuai dengan tuntutan organisasi. Kinerja dapat dicapai dengan baik apabila karyawan BMT UGT Sidogiri mampu berkerja sesuai dengan standar penilaian yang ditetapkan pada organisasi. B. Dampak dari Sistem Rekrutmen dan Pelatihan kepada Karyawan dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan BMT UGT Pusat Sidogiri Bangil Pada dasarnya proses rekrutmen berlangsung dua arah rekrutmen sering dipandang sekedar usaha pencari kerja untuk mendapatkan 8 Moeheriono, Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi, Cetakan pertama (Bogor: Ghalia Indonesia, 2010), 61.

69 lapangan kerja, terutama di Negara- negara jumlah angkatan kerjannya sangat besar sehingga yang terlihat aktif mencari perkerjaan adalah para pencari tenaga kerja. Rekrutmen merupakan langkah pertama dalam rangka menerima seseorang dalam proses pengupahan atau suatu proses mendapatkan sejumlah calon tenaga kerja yang qualifaid sehingga dampak dari rekrutmen adalah untuk menjaring atau memperoleh karyawan yang sesuai dengan kebutuhan BMT UGT Sidogiri. Selain itu pelatihan perlu diberikan pada karyawan baru maupun karyawan yang sudah berpengalaman. Karyawan baru memerlukan pelatihan tentang bagaimana tugas perkerjaan yang dipercayakan kepada mereka sedangakan karyawan yang sudah berpengalaman perlu dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan keterampilan dan kemampuan karna selalu ada cara yang lebih baik untuk meningkatkan produktivitas kerja. Apabila ada karyawan yang diberikan tugas yang baru tidak mustahil ada kebiasaan kerja yang kurang baik perlu dihilangkan sehingga dampak dari pelatihan yang diberikan oleh BMT UGT Sidogiri sebagai berikut : 1. Membantu para karyawan BMT UGT Sidogiri membuat keputusan dengan lebih baik 2. Meningkatkan kemampuan para karyawan BMT UGT Sidogiri menyelesaikan masalah yang telah dihadapi

70 3. Timbulnya dorongan-dorongan dalam diri para karyawan BMT UGT Sidogiri untuk terus meningkat pada kemampuan kerjanya 4. Makin besarnya tekad para karyawan BMT UGT Sidogiri untuk lebih mandiri 5. Mengurangi ketakutan para karyawan BMT UGT Sidogiri untuk menghadapi tugas-tugas baru dimasa depan. Target Kinerja sudah menjadi kewajiban karyawan BMT UGT Sidogiri yang harus dipenuhi sehingga apapun bentuk sistem yang dilakukan di BMT UGT Sidogiri. Kayawan BMT UGT dikindisikan agar dapat mengoptimalkan potensi dan kompetensinya untuk memenuhi target kinerja, ada beberapa dampak yang memicu kinerja karyawan BMT UGT Sidogiri diantarnya: 1. Membuat pola pikir yang modern pada karyawan BMT UGT Sidogiri Tinggalkan cara lama dalam menyelesaikan perkerjaan, seperti: membujuk, mengacam, menyalahkan. Gunakan pola pikir modern agar kebehasilan karyawan lebih optimal dengan memberikan panutan dalam waktu dan usaha, membagi tanggung jawab dengan komunikasi dua arah dan menemukan kebijaksanaan karyawan dengan manfaatkan pengetahuan, keahlian dan pengalamannya 2. Mengelola kinerja karyawan BMT UGT Sidogiri

71 Penting sekali untuk merencanakan kinerja karyawan BMT UGT Sidogiri dan mengkomunikasikan berdasar pengamatan dan pengumpulan data yang dimiliki termasuk rintangan dan hambatan yang telah dihadapi 3. Berkerja sama dengan karyawan Jangan biarkan karyawan merasa diperintah dalam bekerja. Anggaplah karyawan sebagai contributor sejajar dalam proses manajemen kinerja karena mereka adalah perserta aktif dalam menjalankan proses kerja sesuai dengan ketentuan yang diinformasikan kepada karyawan BMT UGT Sidogiri 4. Rencanakan secara tepat dengan sasaran jelas Perencanaan yang tepat dan jelas akan membantu karyawan BMT UGT Sidogiri dalam memahami prioritas perkerjaan penting dan kurang penting. 5. Persiapkan penilaian kinerja karyawan BMT UGT Sidogiri Penilaian kinerja karyawan BMT UGT Sidogiri harus dibuat sedetail mungkin agar hasilnya dapat membangkit motivasi untuk meningkatkan karyawan BMT UGT sidogri dan semangat kerja karyawan BMT UGT Sidogiri