PENGUKURAN: VALIDITAS DAN RELIABILITAS RACHMAT SUDARSONO FE-UNPAD
PENGUKURAN Pengukuran merupakan proses pembuatan definisi-definisi operasional sedemikian rupa sehingga ukuran-ukuran tersebut reliabel dan valid dalam ukuran numerik berbagai konstruk variabel. Level-level pengukuran tergantung pada bagaimana caranya suatu konstruk dikonseptualisasikan. Level pengukuran tersebut akan berdampak pada berbagai indikator yang dipilih dan dikaitkan dengan asumsi-asumsi dasar dalam sebuah definisi konstruk baik yang bersifat kontinu maupun diskrit.
PENGUKURAN Pengukuran merupakan proses pembuatan definisi-definisi operasional sedemikian rupa sehingga ukuran-ukuran tersebut reliabel dan valid dalam ukuran numerik berbagai konstruk variabel. Level-level pengukuran tergantung pada bagaimana caranya suatu konstruk dikonseptualisasikan. Level pengukuran tersebut akan berdampak pada berbagai indikator yang dipilih dan dikaitkan dengan asumsi-asumsi dasar dalam sebuah definisi konstruk baik yang bersifat kontinu maupun diskrit.
PENGUKURAN Konsep validitas dan reliabilitas merupakan isu sentral dalam semua pengukuran. Suatu alat ukur (instrumentasi) harus dapat mengukur apa yang seharusnya diukur dari suatu konstruk (valid) secara konsisten dan dapat diandalkan (reliabel).
VALIDITAS Validitas (validity) menunjukkan seberapa jauh suatu pengujian atau satu set dari operasi-operasi mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas berhubungan b dengan ketepatan alat ukur untuk melakukan tugasnya mencapai sasarannya atau kenyataan dan tujuan dari pengukuran. Pengukuran dikatakan valid jika mengukur tujuannya dengan nyata atau benar yang tidak menghasilkan kesalahan (error) atau varian.
VALIDITAS EKSTERNAL Generalisasi Tinggi (Objek, Ruang dan Waktu) Ukuran sampel besar (across industry; across cultural) l) Tidak ada sample selection bias Tidak ada Survivor bias
VALIDITAS INTERNAL Generalisasi Rendah (Konsep Teoritis) face validity, yang menunjukkan bahwa itemitem merupakan validitas yang paling sederhana content validity, menunjukkan tingkat seberapa besar item-item di instrumen mewakili konsep yang diukur atau dimensi-dimensi dan elemenelemen yang relevan menggambarkan konsepnya. criterion-related validity, mengukur perbedaan-perbedaan individual berdasarkan kriteria yang digunakan.
VALIDITAS INTERNAL Concurrent Validity Suatu skala membedakan individu-individu yang sudah diketahui berbeda berdasarkan kriteria tertentut t yang memberikan nilai i yang berbedab terhadap individu-individu yang berbeda tersebut pada saat pengukuran. concurrent validity diukur dengan koefisien korelasi.
VALIDITAS INTERNAL Predictive Validity Instrumen untuk mengukur perbedaan antara individu-individu berdasarkan kriteria-kriteria yang diprediksikan. dik ik Validitas prediktif diukur dengan koefisien korelasi, yaitu antaraa skor-skor instrumen pengukur dengan skor-skor hasil masa depan yang diprediksikan.
VALIDITAS INTERNAL Construct validity, validitas yang menunjukkan seberapa baik hasil-hasil yang diperoleh dari penggunaan suatu pengukur sesuai dengan teori- teori yang digunakan untuk mendefinisikan suatu konstruk. Convergent validity, jika skor-skor yang diperoleh dari dua instrumen yang berbeda yang mengukur yang sama mempunyai korelasi yang tinggi. Discriminant validity, jika dua buah konstruk yang diprediksikan tidak berkorelasi menghasilkan skor-skor yang memang tidak berkorelasi.
RELIABILITAS Reliabilitas (reliability) suatu alat ukur menunjukkan akurasi dan ketepatan atau konsistensi suatu alat ukur. Suatu alat ukur dikatakan reliabel (dapat diandalkan) jika dapat dipercaya. Untuk itu, alat ukur harus akurat dan konsisten sedemikian rupa jika beberapa pengukuran terhadap subyek yang sama diperoleh hasil yang tidak berbeda.
RELIABILITAS Reliabilitas yang stabil yaitu reliabilitas yang stabil sepanjang waktu; Reliabilitas representatif, yaitu reliabiitas lintas subpopulasi atau grup dari orang-orang; Reliabilitas ekuivalen, yaitu reliabilitas yang diterapkan pada multiple indicators. Reliabilitas suatu alat ukur dapat ditingkatkan melalui konseptualisasi semua konstruk, meningkatkan level pengukuran dengan lebih presisi, menggunakan indikator-indikator variabel berganda, dan menggunakan pretest, studi pendahuluan dan Rachmat replikasi. Sudarsono FEB UNPAD
SCALLING NOMINAL : Skala binair, kategori, dikotomi. Contoh: Gender; Breaks; ORDINAL: Skala sikap/order/sekuens Contoh: Judgement ( tidak puas-puas-tidak puas) INTERVAL Contoh: Skala Likert (Suhu) RASIO Contoh: Semua data interval dan terdapat operasionalisasi matematik serta nilai NOL memiliki arti.
VALIDITAS DAN RELIABILITAS SERTA ANALISIS DATA KUALITATIF Field Research Etnography, menggambarkan sebuah budaya dan pemahaman cara hidup lainnya dari sudut pandang budaya setempat yang mengasumsikan bahwa manusia memiliki berbagai inferensi yang melampaui apa-apa yang dapat dilihat atau dijelaskan secara eksplisit. Ethnography lebih pada mencoba memberikan pemahaman kepada para peneliti lapangan mengenai konteks k sosial yang tidak sekedar mengetahui apa yang dilihatnya dan apa yang didengarnya tetapi juga mengerti maksud yang sebenarnya yang tersirat secara implisit.
VALIDITAS DAN RELIABILITAS SERTA ANALISIS DATA KUALITATIF Penelitian Historical - Comparative Penelitian untuk dapat memahami proses sosial yang terjadi lintas waktu dan lintas sosial secara universal, seperti perubahan sosial yang menyebabkan suatu revolusi sosial ataupun perubahan sosial. Penelitian H-C untuk melihat berbagai kombinasi faktor- faktor sosial dan perbandingan sistem-sistem sosial untuk melihat hal-hal yang umum dan hal-hal yang khusus secara lintas sosial dan mempelajari perubahan-perubahan b h sosial tersebut secara jangka panjang. Peneliti H-C menghubungkan perbedaan-perbedaan faktor sosial tersebut dan memperbandingkan dengan berbagai kultur yang berbeda Rachmat atau Sudarsono konteks FEB UNPAD sejarah yang berbeda.
VALIDITAS DAN RELIABILITAS SERTA ANALISIS DATA KUALITATIF Kualitas data lapangan berbeda dengan kualitas data dalam penelitian kuantitatif. Kualitas data lapangan tidak bisa menghilangkan pandangan subjektif peneliti berupa deskripsi secara detail dan otentik yang diperoleh dari tanggapan dan pengalaman-pengalaman l peneliti karena terlibat t secara langsung selama penelitian lapangan. Namun demikian, dalam penentuan kualitas data, peneliti tentunya tetap harus mengukur reliabilitas dan validitas data.
VALIDITAS DAN RELIABILITAS SERTA ANALISIS DATA KUALITATIF Kualitas data lapangan berbeda dengan kualitas data dalam penelitian kuantitatif. Kualitas data lapangan tidak bisa menghilangkan pandangan subjektif peneliti berupa deskripsi secara detail dan otentik yang diperoleh dari tanggapan dan pengalaman-pengalaman l peneliti karena terlibat t secara langsung selama penelitian lapangan. Namun demikian, dalam penentuan kualitas data, peneliti tentunya tetap harus mengukur reliabilitas dan validitas data.