Deployment of Service Oriented Architecture for Business Community

dokumen-dokumen yang mirip
DAMPAK SERVICE ORIENTED ARCHITECTURE TERHADAP DUNIA BISNIS DAN PENDIDIKAN

E-DOCUMENT MANAGEMENT BASED ON WEB SERVICES AND XML

SERVICE ORIENTED ARCHITECTURE (SOA)

WEB SERVICES. Sistem terdistribusi week 12

By : Agung surya permana ( )

BAB 1 Service Oriented Architecture 1.1 Evolusi SOA

Firewall & WEB SERVICE

BAB II LANDASAN TEORI. Basis Data Terdistribusi didefinisikan sebagai sebuah collection of multiple,

Bab II. TINJAUAN PUSTAKA

Arsitektur Web Service Web service memiliki tiga entitas dalam arsitekturnya, yaitu: 1. Service Requester (peminta layanan)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Tabel 1.1 Jumlah mahasiswa STMIK AMIKOM Purwokerto

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Web Services merupakan salah satu bentuk implementasi dari arsitektur model aplikasi N-Tier yang berorientasi layanan. Perbedaan Web Services dengan

WEB-BASED INTERPRISE sebagai SOLUSI BISNIS

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PARIWISATA INDONESIA BERBASIS WEB SERVICES

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI WEB SERVICE PADA SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN WEB SERVICE

Implementasi Service-Oriented Architecture dengan Web Service untuk Aplikasi Informasi Akademik

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

Siklus Adopsi & Model Operasi e-bisnis

SISTEM TERDISTRIBUSI UNTUK SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN WEB SERVICE

TUGAS ELEARNING PENGEMBANGAN WEB SERVICE

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENERAPAN SOA SEBAGAI ALTERNATIF PENGINTEGRASIAN MULTI SISTEM INFORMASI

INTEGRASI SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT BERBASIS PENERAPAN SOA

BAB 3 ANALISIS METODE

BAB I PENDAHULUAN 1 Bab 1

Arsitektur Aplikasi Web

PROSES, OBJEK DAN LAYANAN TERDISTRIBUSI

Basis Data 2. Database Client / Server. Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS

Dasar Pemrograman Web. Pemrograman Web. Adam Hendra Brata

CLUSTERING & GRID COMPUTING. Sistem terdistribusi week 10

PENGGUNAAN PARADIGMA SOA (SERVICE ORIENTED ARCHITECTURE) UNTUK MEREALISASIKAN INTEROPERABILITAS DAN INTEGRITAS SISTEM INFORMASI.

IMPLEMENTASI WEB-SERVICE UNTUK PEMBANGUNAN SISTEM KARTU RENCANA STUDI (KRS) ON-LINE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Pemanfaatan web service untuk integrasi data pada sistem informasi eksekutif

BAB I PENDAHULUAN. kewenangannya masing-masing guna terlaksananya pengembangan e-government

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

SISTEM KEAMANAN DATA PADA WEB SERVICE MENGGUNAKAN XML ENCRYPTION

Silabus. 1 Pengenalan Electronic Commerce (E-Commerce) 2 Manfaat, Tantangan E-Commerce & Klasifikasi Model Bisnis E Commerce

BAB I. PENDAHULUAN...

BAB 2 DASAR TEORI. 2.1 Service Oriented Architecture (SOA) Konsep Service Oriented 2-1

IMPLEMENTASI WEB SERVICE UNTUK SISTEM PENGADUAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA KEDIRI

Making Provisions for Applications and Services

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan

BS603 PENGEMBANGAN APLIKASI ENTERPRISE Niko Ibrahim, S.Kom, MIT

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

DATA CENTER: PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi semakin pesat sampai saat ini dengan terus dikembangkannya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi digital adalah teknologi yang jika dilihat dari segi cara

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan

BAB III METODE PENELITIAN. ini, diantaranya adalah dengan langkah-langkah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi yang ada,

SILABUS. 1 PENGENALAN ELECTRONIC COMMERCE (E- COMMERCE) 2 MANFAAT, TANTANGAN E-COMMERCE & KLASIFIKASI MODEL BISNIS E COMMERCE

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Jurnal Ilmiah INOVASI, Vol.14 No.2 Hal , Mei-Agustus 2014, ISSN

Perancangan Cetak Biru Teknologi Informasi

1. PENDAHULUAN Saat ini, dua teknologi paling populer yang digunakan pada Internet adalah dan World Wide Web. Pada beberapa tahun yang akan

DATA CENTER: PENDAHULUAN

DAFTAR ISTILAH. Unit informasi digital yang terdapat pada halaman web. Pihak yang menyediakan layanan. Pihak yang membutuhkan layanan

Interoperabilitas. bagaimana mereka berkomunikasi?

Teknik Informatika S1

SI402 Arsitektur Enterprise Pertemuan #4 Suryo Widiantoro, ST, MMSI, M.Com(IS)

BAB 1 PENDAHULUAN. menghubungkan antara jaringan secara global, internet dapat juga disebut

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Bidang pendidikan merupakan salah satu dari sekian banyak bidang yang

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Capaian Pembelajaran

WEB SERVICE Pembayaran Uang Kuliah Online. dengan PHP dan SOAP WSDL. Roki Aditama CV. LOKOMEDIA

E-Business Infrastructure

Teknik Informatika S1

Dwi Hartanto, S,.Kom 10/06/2012. E Commerce Pertemuan 10 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini membahas teori-teori yang dijadikan acuan tugas akhir ini.

Catatan Archimate 2.1

Tujuan Pembangunan Jaringan Komputer. mengantarkan informasi secara tepat dan akurat dari sisi pengirim ke sisi penerima

Infrastruktur Teknologi Informasi

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI REKAM MEDIS BERBASIS MOBILE

Dasar Dasar Jaringan

CLOUD COMPUTING PENGANTAR KOMPUTER & TI 1A :

Tujuan. terkluster. Grid. 2. Mahasiswa memahami komputasi terdistribusi dengan

MODEL ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI TERDISTRIBUSI

Internet dan WWW. Pertemuan - II

CLUSTER. Kategori Cluster Computing

BAB 1 Perkembangan Web Service

BAB III LANDASAN TEORI. Sistem merupakan kumpulan dari sub-sub sistem, elemen-elemen,

Bab 3. Metode Penelitian

Implementing Integrated Services of Networked Home Appliances Using Service Oriented Architecture

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEMROGRAMAN WEB. Agussalim

BAB II LANDASAN TEORI. sasaran tertentu, sedangkah menurut (Hall, 2007) mengatakan sistem adalah. adalah sebuah sistem harus lebih dari satu bagian.

Internet Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika.

Web Service. Asep Herman Suyanto

RANCANGAN MODEL ARSITEKTUR TEKNOLOGI INFORMASI SISTEM PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA TOGAF

M. Choirul Amri

PERTEMUAN 4 MANAJEMEN SITUS WEB

KARYA ILMIAH E-COMMERCE PANDUAN BAGI PARA PEMULA E-COMMERCE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Implementasi Services Oriented Architecture (SOA) Dalam Sistem Transaksi Perbankan di Perguruan Tinggi Studi Kasus: Universitas Padjadjaran

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG. PENGEMBANGAN e-government DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

DAFTAR ISI PRAKATA ARTI SINGKATAN

Transkripsi:

Diringkas oleh : Kelompok 255 Anggota Kelompok : Ikhsan Putra Kurniawan - 1204000432 Mata Kuliah : Kelas Seminar (IKI140991) Semester : Genap 2007/2008 Ringkasan Jurnal : Implementasi SOA pada Business Community Judul Asli : Deployment of Service Oriented Architecture for Business Community Penulis : P. Baglietto 1, M. Maresca 2, A. Parodi3 and N. Zingirian 2 1DIST, University of Genoa, via Opera Pia 13, 16145 Italy 2DEI, University of Padua, via Gradenigo, Italy 3IRIS srl, via Zara 25/2, 16145 Genova, Italy Publikasi : Proceedings of the Sixth International ENTERPRISE DISTRIBUTED OBJECT COMPUTING Conference (EDOC 02) 0-7695-1656-4/02 $17.00 2002 IEEE Deployment of Service Oriented Architecture for Business Community ABSTRAK Paper ini menjelaskan tentang implementasi dari SOA pada konteks yang lebih spesifik Business Community. Contohnya komunitas dari aktor-aktor yang heterogen yang bekerja sama dalam area bisnis yang sama. Arsitekturnya didasarkan pada XML dan teknologi Web Services. Lebih spesifiknya paper ini menganalisa struktur dan kebutuhan untuk Business Community secara umum, menghasilkan kebutuhan akan sebuah arsitektur dan menjelaskan implementasinya. Studi kasus dilakukan untuk menjelaskan bagaimana arsitektur ini sudah diimplementasikan untuk Business Community di Pelabuhan Genoa yang dikarakterisasikan oleh pengguna yang mengoperasikan area bisnis kargo dan transportasi. KATA KUNCI Service Oriented Architecture, Business Communities, Web Services, XML I. INTRODUCTION Evolusi internet meningkat seiring dengan kebutuhan akan aplikasi-aplikasi dengan domain bisnis, jadi tujuan utama dari Komunitas Internet adalah untuk membuat jaringan yang mendukung relasi bisnis dan komersial diantara perusahaan-perusahaan secara efisien. Layanan business-to-business, framework dan infrastruktur yang menyediakan proses integrasi dan komunikasi yang aman diantara perusahaanperusahaan yang menggunakan internet adalah topik utama dalam riset ini. Diantara berbagai teknologi baru, Web Services-lah yang memimpin sebagai metodologi dasar untuk mendukung pengintegrasian berbagai aplikasi dan sistem dari berbagai perusahaan dan organisasi berbeda yang menggunakan open internet standard seperti

HTTP dan XML. Web Services adalah pendekatan yang menjanjikan terhadap masalah komunikasi pada internet diantara banyak teknologi sistem informasi perusahaan terdahulu, seperti CORBA, tidak menyelesaikan masalah. Paper ini berfokus pada permasalahan pengembangan Web Services pada konteks bisnis secara spesifik yang dibentuk oleh perkumpulan perusahaan yang ada pada area bisnis yang sama, dilingkupi dengan berbagai bagian dari rantai produk dan dikoordinasikan oleh ahli bisnis. Penulis paper menyebut konteks bisnis spesifik ini dengan sebutan Business Community. Beberapa konsep dan hasil yang dipresentasikan dalam paper ini, termasuk definis Business Community, beranjak dari pengalaman yang didapatkan saat pengerjaan beberapa proyek yang didanai oleh Pemerintah Italia yang bertujuan untuk menrancang layanan jaringan arsitektur untuk operator transportasi di Pelabuhan Genoa. Aspek-aspek yang mengkategorisasikan pekerjaan ini tidak hanya berhubungan dengan teknologi tetapi juga degan aplikasi teknologi terhadap Business Community, diantaranya: - Analisis terhadap kebutuhan spesifik dari Business Community, misalnya fitur-fitur dan fungsionalitas dimana layanan jaringan dan infrastruktur harus menyediakan dukungannya terhadap Business Community - Definisi dan panduan metodologi untuk men-deploy layanan secara baik, menyediakan berbagai user access point terhadap rekan-rekan dari Business Community dan menawarkan kemungkinan partisipasi terhadap komunitas untuk entitas bisnis pada berbagai kecepatan evolusi teknologi informasi yang berbeda. - Definisi dari berbagai kebutuhan dan fungsionalitas dari infrastruktur komunitas yang dapat mendukung Business Community menurut metodologi deployment sudah didefinisikan Kontribusi utama dari paper ini dapat diringkas sebagai berikut: - Definisi konseptual dari Business Community, misalnya sebuah organisasi dari perusahaan berbagi area bisnis umum dan berinteraksi untuk membentuk transaksi komersial, yang dapat diinstansiasi dalam berbagai konteks yang berbeda (dari Perusahaan Pemerintah hingga swasta). - Penelitian pada pengintegrasian diantara berbagai operator dari Business Community, mendefinisikan panduan-panduan untuk interaksi terdistribusi atau peer-to-peer diantara berbagai operator, menolak arsitektur terpusat dimana setiap operator adalah klien dari sebuah penyedia layanan. - Definisi dari Business Community Service Infrastructure (BCSI), yang menyediakan infrastruktur untuk pengintegrasian diantara berbagai operator, mengeksploitasi struktur informasi XML dan menampilkan teknologi seperti Web Services dan UDDI Registry. - Integrasi diantara BCSI dan infrastruktur keamanan, sebut saja Public Key Infrastructure, untuk mejadikan bisa transaksi yang aman diantara dua mitra operator berdasarkan pada Digital Signature. - Aplikasi praktis terbaik untuk melakukan deploy layanan jaringan, mulai dari layanan email sederhana hingga Web Services, yang didasarkan pada infrastruktur dimaksud. Aplikasi ini ditaruh pada komunitas bisnis pada Pelabuhan Genoa, melibatkan perusahaan-perusahaan transportasi kargo maritim.

II. THE BUSINESS COMMUNITY Requirements of a Business Community 1. Pervasivity, semua operator harus dapat mengkases layanan secara independen secara infrastruktur. 2. Interoperability, layanannya juga harus dapat mengijinkan komunikasi tidak hanya antar operator manusia tetapi juga diantara sistemnya. 3. Openness, operator harus dapat berinteraksi diantara mereka walaupun terdapat perbedaan teknologi atau organisasi yang besar. 4. Extensibility, rekanan dari BC harus dapat merubah format dan data yang dipertukarkan dengan biaya rendah. 5. Security, rekanan BC harus dapat bertukar pesan atau melakukan transaksi dengan jaminan keamanan. 6. Service Provider Independence (unbundling), operator BC tidak boleh dipaksa untuk menggunakan layanan atau jaringan tertentu atau aplikasi tertentu. Models of network services infrastructure 1. Centralized services model 2. Distributed, de-centralized services model Services Deployment Methodology Panduan yang sudah diadopsi dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Arsitektur BCSI harus bergantung pada services yang tersedia pada semua jaringan dan beroperasi lintas jaringan, independen. Dipilihlah Internet E-mail dan Internet Web. 2. Arsitektur BCSI haruslah mendukung layanan yang dapat berevolusi dari Base Services ke layanan yang lebih canggih. III. SYSTEM ARCHITECTURE: THE BUSINESS COMMUNITY SERVICE INFRASTRUCTURE Architectural Choices 1. Service Oriented Architecture 2. Private, Business Authority managed UDDI Registry Architecture Description Gambar 4 menjelaskan komponen-komponen SOA, dan relasinya, menyediakan infrastruktur yang dibutuhkan oleh BCSI.

IV. STEPWISE SERVICE DEPLOYMENT METHODOLOGY Tahapan metodologi adalah aspek penting dalam proses deployment SOA pada Komunitas Bisnis. Arsitektur BCSI mendukung metodologi ini dengan menyediakan user access point pada berbagai level, mulai dari Base Services hingga Web Services, pada tahapan berbeda. Hal ini deperlihatkan pada tabel di bab III. Tabel disadur dari paper asli.

V. CASE STUDY: THE PORT OF GENOA BUSINESS COMMUNITY Arsitektur sistem dan pendekatan bertahap yang dijelaskan pada bagian-bagian sebelumnya sudah dilakukan eksperimennya dengan menggunakan proyek yang didanai Pemerintahan Italia dengan tujuan utamanya adalah merancang BCSI (disebut Cargo Community System, CCS) untuk para operator transportasi yang berlokasi di Pelabuhan Genoa. Short Description of the Port Genoa Business Community Komunitas bisnis yang terlibat dalam proyek ini terdiri dari operator-operator yang terlibat bisnis kargo, logistik dan transportasi di area pelabuhan Genoa. Komunitas ini dinamakan penulis dengan Genoa Cargo Business Community (GCBC). GCBC digolongkan sebagai representasi dari otoritas publik, Otoritas Pelabuhan Genoa, yang sebelumnya didefinisikan dalam variasi yang luas (perusahaan-perusahaan besar, lembaga-lembaga umum, perusahaan kecil dan menengah, para profesional) beberapa contohnya: - Agen pengiriman - Operator terminal - Operator Darat - Broker dan operator tertentu - Kantor utama pelabuhan - Pemadam kebakaran pelabuhan Dalam banyak kasus operator-operator ini bertindak melayani para pengguna dan sebagai penyedia jasa. Pada kenyataannya anggota GCBC bertukar informasi dengan komunitas sejak mereka mengurus rantai proses transportasi. Dimana setiap operator GCBC menyediakan layanan terhadap operator lainnya yang terlibat dalam rantai proses ini. Selain pengguna jasa dan penyedia jasa pada komunitas ini juga terdapat pengguna potensial (seperti operator bisnis yang perlu untuk mengirim dan menerima barangbarang, operator bisnis transportasi di daerah lain) dan penyedia jasa potensial lainnya (seperti bank dan perusahaan asuransi, lembaga pemerintah pusat). Architecture Deployment Komponen Produk Certification Authority Baltimore UNICERT 3.5 LDAP Server Netscape iplanet 2.4 Application Server Apache Tomcat 3.2 UDDI Registry IBM UDDI Registry Beta Web Services Deployment Tools IBM Web Services Toolkit Client Plug-in MS Outlook Client Smartcard Schlumberger Cryptflex Stepwise deployment Studi kasus dari tahapan deployment dijelaskan pada bab ini. Pertukaran dokumen prosedur ekspor/impor barang. Layanan yang mendukung prosedur ini mengijinkan pengiriman barang untuk mengirim dokumen secara elektronik dari kantornya pada suatu departemen dan mendapatkan tanda terima dari departemen tertentu.

VI. CONCLUDING REMARKS Paper ini telah menjelaskan hasil dari pilot project yang bertujuan untuk men-deploy teknologi Web Service pada Business Communities. Kontribusi utama dari paper ini termasuk i) analisa kebutuhan Business Community, ii)pembentukan metodology deployment yang didasarkan pada pendekatan yang baik stepwise deployment, iii)rancangan infrastrukutr yang didasarkan pada Service Oriented Architecture lebih spesifiknya untuk Business Communities dan diorganisir untuk mendukung stepwise deployment. Pelajaran yang dapat dipetik dari pengalaman ini tidak hanya melingkupi hasi teknologi, tetapi juga memiliki hubungan dengan bisnis dan layanan organisasi, mendefinisikan konsep-konsep Business Community dan Business Community Service Infrastructure; BCSI akan mendukung deployment, pelengkapan dan penggunaan layanan-layanan oleh semua anggota dalam komunitas, secara peer-to-peer dan secara terdesentralisasi, ketimbang menyediakan implementasi layanan tersentralisasi. Hasil dari proyek ini sudah divalidasi, dari sudut pandang teknis dan sudut pandang bisnis, melalui pilot system pada Business Community di Pelabuhan Genoa.