BAB I PENDAHULUAN. diawasi adalah kas. Menurut Syam (2010 : 78), uang kas adalah aktiva yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. informasi yang cepat dan akurat. Tanpa informasi yang cepat dan akurat ini

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan perusahaan saat ini semakin pesat, sehingga mendorong banyak

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perekonomian yang sehat tentunya tidak lepas dari kemajuan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga keuangan yang menghimpun dana dari. dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas manajemen di perusahaan. Tujuan pengendalian intern adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian negara, yaitu sebagai lembaga perantara keuangan.secara garis

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam bentuk kredit dan produk produk lainnya dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha saat ini sering membutuhkan informasi yang cepat

BAB I PENDAHULUAN. transaksi keuangan. Jika ditelusuri lewat sejarah sejak dulu sampai. tidak akan dapat lepas dari dunia perbankan.

BAB I PENDAHULUAN. cepat. Hal ini menyebabkan fluktuasi terhadap kondisi ekonomi yang

BAB I PENDAHULUAN. keuangan. Agoes (2004) menjelaskan tiga tujuan pengendalian intern, yaitu

1

BAB I PENDAHULUAN. persaingan usaha yang semakin kompetitif dan kompleks. Tidak hanya pada

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu jasa mesin pembayaran yang disebut dengan ATM (Automatic teller

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin ketat dimana semakin banyak produsen yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi memberikan peluang bagi perusahaan untuk meningkatkan atau

BAB I PENDAHULUAN. maka perusahaan dapat mempertahankan posisi pasarnya di tengah-tengah

BAB I PENDAHULUAN. jarang ditemukan dalam sistem perekonomian sebuah negara saat ini yang. tidak menggunakan uang tunai sebagai alat tukar.

BAB I PENDAHULUAN. Governance (2006) untuk mewujudkan tata kelola yang baik, perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. Uang memiliki fungsi yang sangat besar dalam kehidupan sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Ayu Wulandary,2014

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, peranan perbankan dalam memajukan perekonomian suatu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perekonomian dan bisnis di dunia sangat ini berlangsung

BAB I PENDAHULUAN. bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Peran

BAB I PENDAHULUAN. fungsinya dari layanan perbankan kepada nasabah. Pelayanan yang diberikan

BAB I PENDAHULUAN I. 1 Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. Persaingan di dunia perbankan yang semakin meningkat baik dalam

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Dalam rangka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Judul Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan teknologi, khususnya bank. hidup rakyat banyak (Undang-undanjg Nomor 10 Tahun 1998 Perubahan

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan, baik yang baru berdiri maupun yang sudah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. usaha dituntut untuk lebih meningkatkan kualitas pengelolaannya. Dalam hal

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS

BAB I PENDAHULUAN. berpotensi muncul banyak nya usaha jasa baru.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi dan komunikasi terhadap dunia perbankan. lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

BAB II TELAAH PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin ketat oleh banyaknya produsen yang terlibat dalam

BAB I PENDAHULUAN. dengan mengadopsi Teknologi Informasi terutama Internet. Internet telah

BAB I PENDAHULUAN. disalurkan dan diinvestasikan ke sektor-sektor ekonomi yang produktif.

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini negara kita sedang mengalami berbagai masalah yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Kecenderungan nasabah untuk melihat sebuah bank sebagai financial supermarket

2017, No payment gateway) merupakan pemenuhan atas kebutuhan masyarakat dalam bertransaksi secara nontunai dengan menggunakan instrumen pembaya

BAB I PENDAHULUAN. lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak (UU REPUBLIK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Globalisasi pasar keuangan yang terjadi saat ini menuntut perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan kemajuan perekonomian global yang dapat mendorong

BAB I PENGANTAR. sependapat dalam buku Bunga Rampai Hukum Ekonomi Dan Hukum

BAB I PENDAHULUAN. kreatif memicu kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan akselerasi yang

PRODUK-PRODUK BANK. Disusun Oleh : Tyas Krisnawati Anita Satriana Dewi Dina Martiningsih

BAB I PENDAHULUAN. persaingan usaha yang semakin kompetitif dan kompleks. Keadaan ini menuntut

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem pengendalian internal menurut Rama dan Jones (2008) adalah suatu

BAB I PENDAHULUAN. maksimal sehingga laba yang diharapkan untuk diperoleh juga maksimal.

BAB I INTRODUKSI. kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus oleh pemimpin dan seluruh pegawai

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil pasti mempunyai kas. Kas merupakan alat pembayaran

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. keadaan nasabah perbankan saat ini. Nasabah perbankan ibarat putri yang

BAB I PENDAHULUAN. tingkat persaingan antar bank semakin tinggi, baik dalam inovasi produk,

BAB I PENDAHULUAN. ke dalam bisnis utama dan bisnis penunjang. Bisnis utama suatu bank adalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. persaingan bisins di Indonesia, maka diperlukan adannya perbaikan

BAB II LANDASAN TEORI. menerbitkan promes atau yang dikenal dengan nama Banknote (uang kertas). Kata

BAB I PENDAHULUAN. pembayaran yang baru dilahirkan pada tahun 1995 sudah merupakan hal yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. menerbitkan Standards Australia of the world s risk management standard, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan untuk menjadi lebih baik dalam memperoleh laba. Untuk memperoleh

PASAL DEMI PASAL. Pasal 1 Cukup jelas.

BAB I PENDAHULUAN. melakukan kegiatan. Hal ini disebabkan oleh bertambahnya jumlah populasi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. diambil kesimpulan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukanpada Bank

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan dapat dilakukan oleh pelaku dengan wilayah yang berdekatan

BAB I PENDAHULUAN. Perlindungan hukum..., Pramita Dyah Hapsari, FH UI, 2011.

BAB I PENDAHULUAN. faktor penting, salah satunya adalah kepuasan pelanggan yang merupakan isu

- 2 - Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 31, Tambahan Lembaran Nega

PRINSIP KEHATI-HATIAN BAGI BANK UMUM YANG MELAKUKAN PENYERAHAN SEBAGIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN KEPADA PIHAK LAIN

A-PDF Manual Split Demo. Purchase from to remove the watermark BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan perkreditan dan berbagai jasa yang diberikan oleh bank ini membantu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang No.10 tahun 1998

BAB I PENDAHULUAN. pengendalian internal yang baik agar semua komponen dalam perusahaan berjalan

TUGAS AKHIR. AKTIVITAS PENGELOLAAN DAN PERKEMBANGAN SIMPANAN TABUNGAN TAPLUS PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. CABANG UTAMA PADANG

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini akan menguraikan mengenai latar belakang masalah, rumusan

BAB I PENDAHULUAN. sistem teknologi informasi, yang dirancang untuk membantu organisasi mencapai

BAB I PENDAHULUAN. efektivitas pencapaian tujuan perusahaan. Seiring dengan berkembangnya. mendorong kesinambungan dan kelangsungan hidup perusahaan.

Usulan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Pasal Ayat Batang Tubuh Penjelasan

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PENYALURAN KREDIT PADA USP.SWAMITRA RAMBAH PASIR PENGARAIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan yang semakin maju,

BAB I PENDAHULUAN. munculnya Internethingga akhirnya tiba di suatu masa dimana penggunaan

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dan perubahan teknologi informasi serta telekomunikasi. Masyarakat sernakin pandai dalam memilih suatu produk dengan cara

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. Bank didefinisikan sebagai lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN

FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ) KARTU DEBIT DBS

BAB I PENDAHULUAN. negara dimana fungsinya sebagai penghimpun dana dari masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. kesenjangan antara kemampuan dan keinginan untuk mencapai suatu yang

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu aset perusahaan yang sangat penting dan paling sulit diawasi adalah kas. Menurut Syam (2010 : 78), uang kas adalah aktiva yang paling mudah diselewengkan karena wujudnya yang kecil, tidak mempunyai identitas pemilik dan mudah dipindah tangankan. Sejalan dengan hal tersebut, kas merupakan salah satu aset perusahaan yang sangat liquid, yang mudah berpindah tangan dan kepemilikannya tidak dapat dibuktikan. Oleh karena itu kas akan mudah digelapkan oleh seseorang. Untuk menghindarkan perusahaan dari kerugian yang lebih besar, perlu diadakan suatu pengendalian internal yang baik terhadap kas tersebut. Pengendalian atas kas sangatlah penting bagi setiap perusahaan, karena sebagian besar kegiatan transaksi selalu berhubungan dengan kas. Salah satu bentuk perusahaan yang erat kaitannya dengan kas adalah bank. Bank menurut undang-undang No.10 tahun 1998 tentang perbankan adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

2 Dalam usahanya menghimpun dana dari masyarakat, sebuah bank akan menghadapi persaingan dari bank lain dalam hal membangun kepuasan nasabah terhadap pelayanan. Untuk itu sebuah bank akan berusaha menciptakan dan menawarkan produk-produk perbankan yang didukung dengan fasilitas yang mutakhir sehingga mempermudah nasabah dalam melakukan transaksi. Salah satu perkembangan teknologi canggih yang digunakan dalam dunia perbankan untuk mengembangkan produk dan jasa layanan yang mampu memberikan kenyamanan dan pelayanan yang lebih cepat serta memudahkan pengguna jasa bank adalah penggunaan Automatic Teller Machine (ATM). Kasmir (2012:308) mendefinisikan Automatic Teller Machine (ATM) merukan mesin yang dapat melayani kebutuhan nasabah secara otomatis setiap saat selama 24 jam dan 7 hari dalam seminggu termasuk hari libur. Dengan kata lain, ATM berfungsi sebagai pelayanan bank secara elektronik yang melaksanakan fungsi teller secara otomatis, yang memungkinkan nasabah melaksanakan sendiri transaksi penarikan secara tunai atau non tunai oleh nasabah yang memiliki kartu ATM. PT. Bank NTB adalah bank milik pemerintah daerah provinsi Nusa Tenggara Barat bersama-sama dengan pemerintah kota/kabupaten se-nusa Tenggara Barat. Bank NTB didirikan dengan tujuan untuk mengelola keuangan daerah yaitu sebagai kas daerah. Selain itu tujuan didirikannya Bank NTB yaitu untuk membantu meningkatkan perekonomian daerah

3 dengan memberikan kredit kepada para pengusaha kecil di Nusa Tenggara Barat. Seiring perkembangan teknologi informasi, Bank NTB memahami bahwa kebutuhan nasabah bertransaksi semakin beragam. Oleh karena itu pihak bank harus meningkatkan fasilitas yang ada, salah satunya adalah penambahan aneka fitur dan menu transaksi pada ATM Bank NTB agar memudahkan proses transaksi. Mengingat penggunaan teknologi mempunyai dampak risiko, maka bank harus mengendalikannya secara efektif guna menghindari adanya gangguan usaha dan kemungkinan timbulnya kerugian bank yang signifikan. Berdasarkan kenyataan yang ada pengguna transaksi penarikan tunai melalui ATM masih terdapat transaksi-transaksi bermasalah seperti terdebet sistem (misalnya saat melakukan transaksi aliran listrik terputus sehingga nasabah tidak menerima atau menerima sebagian/ sejumlah uang sedangkan dalam rekeningnya sudah terdebet) dan terdapat selisih lebih atau kurang restocking (pengisian uang), misalnya saat melakukan transaksi nasabah menerima menerima sejumlah uang lebih maka uang yang ada di ATM akan menjadi berkurang atau sebaliknya sehingga akan terjadi selisih antara uang sisa restocking dari yang seharusnya. Keadaan ini menyebabkan terjadinya complain dari nasabah. Mengingat fungsi ATM yang semula diciptakan untuk efektif dan efisien waktu, untuk itu diperlukan pengendalian internal terhadap pengeluaran kas melalui ATM tersebut. Menurut Committee Of Sponsoring Organization ( COSO) dalam Boynton & Kell (2002:373) mendefinisikan pengendalian internal suatu

4 proses, yang dipengaruhi oleh dewan komisaris, manajemen dan personil lainnya dari sebuah entitas, yang dirancang untuk memberikan keyakinan/jaminan yang wajar berkaitan dengan pencapaian tujuan yaitu efektivitas dan efisiensi operasi, keandalan laporan keuangan dan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. Berdasarkan peraturan bank Indonesia yang tertuang dalam SE No.5/22/DPNP tanggal 29 September 2003 tentang Pedoman Standar Sistem Pengendalian Internal bagi Bank Umum, sistem pengendalian Internal (SPI) yang efektif merupakan komponen penting dalam manajemen bank dan menjadi dasar bagi kegiatan operasional bank yang sehat dan aman. Pengendalian internal sangat penting untuk memberikan perlindungan bagi entitas terhadap kelemahan manusia serta untuk mengurangi kemungkinan kesalahan dan tindakan yang tidak sesuai dengan aturan. Pengelolaan dan penerapan pengendalian internal yang baik menjadikan suatu perusahaan akan lebih mudah dalam pencapaian tujuannya. Berdasarkan pernyataan di atas, maka peneliti akan membahas permasalahan ini dengan judul Analisis Pengendalian Internal atas Pengeluaran Kas Melalui Automatic Teller Machine ATM() (Studi pada PT. Bank NTB).

5 B. Rumusan Masalah Berdasarkan judul tersebut, maka di dapatkan masalah-masalah yang diteliti adalah : 1. Bagaimana penerapan Sistem Pengendalian Internal Atas Pengeluaran Kas Melalui Automatic Teller Machine (ATM) yang ada pada PT. Bank NTB? 2. Apakah Pengendalian Internal Atas Pengeluaran Kas Melalui Automatic Teller Machine (ATM) yang ada pada PT. Bank NTB sudah berjalan dengan efektif sehingga dapat mengatasi atau memperkecil terjadinya peyelewengan-penyelewengan? C. Batasan Masalah Batasan masalah pada penelitian yang akan dilakukan meliputi penerepan pengendalian internal atas pengeluaran kas melalui ATM dan teknik pengendalian internal berkaitan dengan pengeluaran kas melalui ATM dalam penanganan masalah-masalah yang mungkin terjadi. D. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah: 1. Untuk mengetahui gambaran yang jelas tentang pengendalian internal atas pengeluaran kas melalui AutomaticTeller Machine (ATM) yang ada pada PT. Bank NTB. 2. Mempelajari teknik pengendalian internal untuk menangani masalahmasalah yang mungkin terjadi serta menilai keefektifan SPI atas

6 pengeluaran kas melalui Automatic Teller Machin (ATM) yang ada pada PT. Bank NTB. E. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Bagi IPTEK Dapat menjadi acuan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut tentang pengendalian internal atas pengeluaran kas melalui ATM. 2. Bagi Perusahaan Dapat memberikan manfaat bagi bank dalam pengawasan transaksi pengeluaran kas melalui ATM, seperti menghindari resiko penyelewengan, resiko tidak mematuhi prosedur yang telah ditetapkan, resiko operasional, resiko kepatuhan dan kemungkinan risiko yang dapat terjadi lainnya, serta dengan adanya pengendalian internal, bank tersebut mampu mencapai targetnya dalam pelayanan.