PENGANTAR PSIKOLOGI (Interaksi Sosial) Dosen : Meistra Budiasa, S.Ikom, MA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PEMBAHASAN. A. Hubungan Latar Belakang Pendidikan Orang Tua (X 1 ) dengan Sikap

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa sebagai media komunikasi telah dijadikan instrumen untuk

Pengantar PR OPINI PUBLIK. DOSEN : Meistra Budiasa, S.Ikom, MA

BAB 1 PENDAHULUAN. film memiliki realitas yang kuat salah satunya menceritakan tentang realitas

BAB I PENDAHULUAN. atau kelompok individu terutama kelompok minoritas atau kelompok yang

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA. Skripsi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan kewarganegaraan (PKn) adalah program pendidikan berdasarkan nilainilai

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dikomunikasikan yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.

BAB I PENDAHULUAN. Peran Berita Politik Dalam Surat Kabar Pikiran Rakyat Terhadap Pengetahuan Politik Mahasiswa Ilmu Sosial se-kota Bandung

PENGANTAR PR Teknik Menulis PR. Dosen : Meistra Budiasa, S.Ikom, MA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PSIKOLOGI SOSIAL. Dosen : Meistra Budiasa, S.Ikom, MA

BAB I PENDAHULUAN. Kailani (2001:76) menyatakan bahwa bahasa merupakan alat komunikasi yang

BAB I PENDAHULUAN. lain dalam kelompok (Bungin, 2006:43). Komunikasi yang terjalin dalam sebuah

KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI. Mata Pelajaran

Materi Minggu 3. Pengambilan Keputusan dalam Organisasi

TINJAUAN PUSTAKA. mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu

PENYELENGGARAAN PENGELOLAAN PENGETAHUAN TRADISIONAL & EKSPRESI BUDAYA TRADISIONAL. Dra. Dewi Indrawati MA 1

BAB 1 PENDAHULUAN. film memiliki realitas yang kuat salah satunya menceritakan tentang realitas

Modul ke: Komunikasi Massa. Bidang Kajian Komunikasi Massa. Radityo Muhammad, SH.,MA. Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations

BAB I PENDAHULUAN. film memiliki realitas tersendiri yang memiliki dampak yang dapat membuat

BAB I PENDAHULUAN. menguntungkan, salah satunya adalah pertukaran informasi guna meningkatkan. ilmu pengetahuan diantara kedua belah pihak.

BAB I PENDAHULUAN. Film adalah suatu media komunikasi massa yang sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. bukan hanya cerita khayal atau angan-angan dari pengarangnya, melainkan wujud

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam kasus ini adalah sifat penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan pesan kepada orang-orang yang melakukan komunikasi dengan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut mempengaruhi kehidupan manusia. Inti perspektif sosiologis ialah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. seperti yang tertuang dalam UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem

Semiotika, Tanda dan Makna

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti

menyampaikan pesan cerita kepada pembaca.

Tipe-tipe komunikasi. Puri Kusuma D.P

Upaya pencegahan Demo Buruh: suatu tinjauan psiko-sosial. Sarlito W. Sarwono Forum HRD Bekasi, 23 Januari

MUHAMMAD ARIFIN A

BAB I PENDAHULUAN. hal yang dikomunikasikan yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sastra adalah karya fiksi yang merupakan hasil kreasi berdasarkan luapan

PERTEMUAN KE 4 POKOK BAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG MASALAH. Industri rokok di Indonesia tergolong sebagai industri yang memiliki peran

Hakikat Sosialisasi Politik

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. komunikator kepada komunikan. Pesan tersebut dapat berupa pikiran, ide,

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup, komunikasi sangat penting dimana komunikasi itu sendiri

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN TEORI. 1 penelitian sosiologi.blogspot.com /2013/03/kajian-sosiologi.perpolisian-masyarakat.html

BAB 1 SIKAP (ATTITUDE)

Manusia sebagai Makhluk Sosial

PENDAHULUAN Latar Belakang

MODUL DUA KELOMPOK SOSIAL TIDAK TERATUR

BAB I PENDAHULUAN. Sastra selalu identik dengan ungkapan perasaan dan pikiran pengarang

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEMBELI PERSONAL. Umur & siklus hidup Pekerjaan Keadaan ekonomi Gaya hidup Kepribadian

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berjalannya waktu, dunia perfilman telah mengalami perkembangan

II. LANDASAN TEORI. falsafah baru ini disebut konsep pemasaran (marketing concept). Konsep

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam alat teknologi seperti televisi, koran, majalah, dan telepon.

BAB I PENDAHULUAN. terjadi, disajikan lewat bentuk, siaran, cetak, hingga ke media digital seperti website

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kritis baik dalam bidang ekonomi, politik, budaya, termasuk juga didalam

PERKEMBANGAN AFEKTIF

Pengantar Psikologi Fungsi-Fungsi Psikis. Dosen Meistra Budiasa, S.Ikom, MA

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra yang bersifat imajinatif yang lahir

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yudi Fika Ismanto, 2013

Fungsi - Fungsi Psikologis Manusia Menuju Perubahan MUHAMMAD FIERZA MUCHAROM, M.SI,PSI

LANGUAGE IS POWERFUL 1. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipandang sebagai faktor yang menentukan proses-proses perubahan.

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan bersama (Suwito dalam Aslinda dkk, 2010: 06). Bahasa sebagai

BAB II INTERAKSIONALISME SIMBOLIK-GEORGE HERBERT MEAD. interaksi. Sebagaimana interaksi social itu sendiri dipandang sebagai tindakan

I. PENDAHULUAN. adil atau tidak adil, mengungkap perasaan dan sentimen-sentimen kolektif

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kinerja karyawan perusahaan. Dalam suatu proses pencapaian

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

TEORI PERILAKU. Disusun: IY

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan kehidupan sosial masyarakat saat ini tidak lepas dari semakin

Menulis Artikel Ilmiah

MOTIVASI & EMOSI. Dosen : Meistra Budiasa, S.Ikom, MA

BAB I PENDAHULUAN. perlu diragukan lagi. Bahasa tidak hanya dipergunakan dalam kehidupan

BAB V PEMBAHASAN DAN TEORI HASIL PENELITIAN. 1. Indikator dan tujuan rencana pelaksanaan pembelajaran berbasis

5. Gerungan Sikap terhadap objek tertentu, yang dapat merupakan sikap, pandangan, atau sikap perasaan, tetapi sikap mana disertai oleh kecenderungan

Interaksi Pustakawan Dan Pemustaka

BAHAN AJAR / MATERI PELENGKAP MODUL DIKLAT KEPEMIMPINAN TK. III DINAMIKA KELOMPOK. Oleh :

e-learning Hari, tanggal Dosen Prodi : Kamis, 26 Mei 2016 : Nevi Narendrati, M.Pd. : Pendidikan Matematika, Kelas 21

I. PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, karena bahasa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. seorang individu, karena individu tidak lagi hanya berinteraksi dengan keluarga di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Vera Ratna Pratiwi,2013

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami berbagai perubahan di berbagai bidang, seperti ilmu pengetahuan,

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk hidup yang senantiasa berkembang dan

Sikap. Oleh : Dra. Rahayu. G, M. Si

BAB I PENDAHULUAN. perlu diragukan lagi. Bahasa tidak hanya dipergunakan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Gaya Hidup Hedonis. Gaya hidup adalah pola tingkah laku sehari-hari segolongan manusia

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini peneliti menggunakan paradigma konstruktivis dengan

BAB I. Imajinasi yang diciptakan berasal dari diri sendiri dan lingkungan sekitar

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi bisa terjadi apabila ada korelasi yang baik antara penutur dan

Pengantar Psikologi Ingatan. Dosen Meistra Budiasa, S.Ikom, MA

BAB I PENDAHULUAN. taktik dan strategi. Membuat usaha yang besar tidak selalu. sebuah usaha bisa tumbuh menjadi besar.

HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN PERILAKU AGRESIF PADA REMAJA

BAB I PENDAHULUAN. tahun. Pada aplikasi riilnya, pelaksanaan program akselerasi selalu. pilihan, dengan kemampuan intelegensi di atas rata-rata.

Transkripsi:

PENGANTAR PSIKOLOGI (Interaksi Sosial) Dosen : Meistra Budiasa, S.Ikom, MA

Interaksi Sosial Manusia adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang selalu membutuhkan sesamanya dalam kehidupan sehari-hari. Hubungan manusia dengan manusia lainnya, atau hubungan manusia dengan kelompok atau hubungan kelompok dengan kelompok lainnya disebut interaksi sosial (Sarwono, 2012) Aspek-aspek yang mendasari interaksi sosial yaitu, komunikasi, sikap, tingkah laku kelompok, dan norma sosial.

KOMUNIKASI Dalam kehidupan sehari hari kita melihat berbagai bentuk komunikasi misalnya percakapan antara dua orang, pidato dari tokoh-tokoh tertentu, berita yang dibacakan oleh penyiar tv dan radio, buku cerita, koran, surat, telepon, internet, email, bbm, dan sebagainya. Pada bentuk komunikasi di atas, terdapat lima unsur dalam proses komunikasi, yaitu : adanya pengirim berita Penerima berita Adanya berita yang dikirimkan Ada media atau alat pengiriman berita Ada sistem simbol yang digunakan untuk menyatakan berita

Pengirim dan Penerima Berita Sejauh menyangkut pengirim dan penerima berita, maka hal-hal yang perlu diperhatikan agar komunikasi berjalan sempurna 1) Pengirim dan penerima berita harus bersiaga terhadap pokok persoalan yang sama. 2) Kalaupun pokok persoalan sudah sama, antara pengirim dan penerima berita harus sepaham tentang arah dan tujuan pembicaraan.

Berita yang dikirim Isi berita yang dikirimkan dalam proses komunikasi bermacam-macam, tetapi pada umumnya dapat digolongkan sebagai berikut: 1) Fakta daninformasi 2) Emosi 3) Fakta yang bercampur dengan emosi Dalam komunikasi yang baik, perlu dijaga benar sifat isi berita ini. Kalau hendak disampaikan fakta dan informasi saja maka hendaknya dihindari kata-kata atau ungkapan yang dapat membangkitkan emosi karena hal ini akan menyebabkan masuknya unsur-unsur subjektif ke dalam berita yang seharusnya objektif. (Sarwono, 2012)

Sistem Simbol Manusia terkadang menggunakan tanda untuk berkomunikasi, tanda merupakan bagian dari simbol yang bagi ilmu linguistik berkaitan dengan bahasa sebagai sebuah makna. Berkaitan dengan tanda dan simbol maka kaum strukturalis merujuk kepada Ferdinand de Saussure (1916), yang melihat tanda sebagai pertemuan antara bentuk (yang tercitra dalam kognisi seseorang) dan makna ( atau isi, yakni yang dipahami oleh manusia sebagai pemakai tanda). De Saussure menggunakan istilah Significant (signifier; penanda) untuk segi bentuk suatu tanda, dan Signifie (signified : petanda) untuk segi maknyanya (Hoed, 3:2012). De Saussure dan para pengikutnya melihat tanda sebagai sesuatu yang menstruktur (proses pemaknaan berupa kaitan antara penanda dan petanda) dan terstruktur (hasil proses tersebut) di dalam kognisi manusia.

Significant bukanlah bunyi bahasa secara konkret, tetapi merupakan citra tentang bunyi bahasa (image acoustique). Dengan demikian, apa yang ada dalam kehidupan kita dilihat sebagai bentuk yang mempunyai makna tertentu. Masih dalam pengertian De Saussure, hubungan antara bentuk dan makna tidak bersifat pribadi, tetapi sosial, yakni didasari oleh kesepakatan (konvensi sosial).

SIKAP Sikap (attitude) adalah istilah yang mencerminkan rasa senang, tidak senang atau perasaan biasa saja (netral) dari seseorang terhadap sesuatu. Sesuatu itu bisa benda, kejadian, situasi, orang-orang, atau kelompok. Sikap dinyatakan dalam tiga domain ABC, yaitu Affetct, Behaviour, dan Cognition. Affect adalah perasaan yang timbul ( senang, tak senang), Behaviour adalah perilaku yang mengikuti perasaan itu (mendekat, menghindar), dan Cognition adalah penilaian terhadap objek sikap (bagus, tidak bagus) (Sarwono, 1997).

Sikap dapat terbentukn atau berubah melalui empat macam cara : 1) ADOPSI : kejadian-kejadian dan peristiwa-peristiwa yang berulang-ulang dan terus menerus, lama kelamaan secara bertahap diserap ke dalam diri individu dan memengaruhi terbentuknya suatu sikap. 2) DIFERENSIASI :dengan berkembangnya inteligensia, bertambahnya pengalaman, sejalan dengan bertambahnya usia, maka ada hal-hal yang tadinya dianggap sejenis, sekarang dipandang tersendiri lepas dari jenisnya. 3) INTEGRASI : Pembentukan sikap di sini terjadi secara bertahap, dimulai dengan berbagai pengalaman yang berhubungan dengan satu hal tertentu sehingga akhirnya terbentuk sikap mengenai hal tersebut. 4) TRAUMA : Trauma adalah pengalaman yang tiba-tiba, mengejutkan, yang meninggalkan kesan mendalam pada jiwa orang yang bersangkutan. pengalaman pengalaman yang traumatis dapat juga menyebabkan terbentuknya sikap.

Faktor-faktor memengaruhi terbentuknya sikap : Faktor Internal: yaitu faktor-faktor yang terdapat dalam diri orang yang bersangkutan, seperti faktor pilihan. Kita tidak dapat menangkap seluruh rangsangan dari luar melalui persepsi kita, oleh karena itu harus memilih rangsangan-rangsangan mana yang akan kita dekati dan mana yang harus dijauhi. Pilihan ini ditentukan oleh motif-motif dan kecenderungan kecenderungan dalam diri kita. Faktor Eksternal : pembentukan sikap ditentukan pula oleh faktor-faktor yang berada di luar

TINGKAH LAKU KELOMPOK Teori kelompok yang dikemukakan oleh tokoh-tokoh psikologi dari aliran klasik, yang berpendapat bahwa unit terkecil yang dipelajari dalam psikologi adalah individu. Oleh karena itu, kelompok tidak lain adalah sekumpulan individu dan tingkah laku kelompok adalah gabungan dari tingkah laku individu secara`bersama-sama. Teori kedua adalah teori yang bertolak belakang dengan pernyataan diatas yang diajukan oleh psikolog Perancis Gustava Le Bon (1841-1931) dalam bukunya Psychology des Foules (1895). Teori Le Bon mengatakan bahwa bila dua orang atau lebih berkumpul di suatu tempat tertentu, mereka akan menampilkan perilaku yang sama sekali berbeda daripada ciri-ciri tingkah laku individu itu masing-masing. Perbedaan ini akibat adanya jiwa kelompok (group mind) yang diatur oleh hukum-hukum kesatuan mental dari kelompok itu.

Teori mekanisme kelompok yang diajukan oleh Neil Smelser secara sosiologis menyatakan bahwa prilaku kelompok ditimbulkan oleh enam faktor yaitu : Keadaan masyarakat tertekan (structural strain) Keadaan masyarakat yang kondusif untuk terjadinya perilaku massa (structural conduciveness) Adanya kepercayaan masyarakat bahwa sesuatu hal sedang atau akan terjadi (generalized belief). Ada sarana dan prasarana untuk mengerahkan kelompok (mobilization for action) Kurangnya kontrol sosial (lack of social control) Ada peristiwa pencetus (triggering factor).

Yang dimaksud dengan kelompok adalah sekumpulan orang. Kelompok dapat dibagi dalam beberapa jenis, yaitu : Kerumunan (crowd): kumpulan orang ini terjadi kalau sejumlah orang berada di suatu tempat tertentu. Antar orang tersebut mungkin tidak saling kenal namun bila ada pemicunya bisa terjadi hubungan interpersonal yang relatif erat. Massa : adalah sejumlah besar orang yang berada dalam seuatu lingkungan besar, yaitu lingkungan yang lebih besar daripada lingkungan kerumunan. Publik : lingkungan publik lebih luas lagi daripada massa dan hubungan interpersonal lebih tidak erat lagi. Individu individu hanya terikat oleh satu hal saja yang menjadi minat bersama.

Salah satu perilaku massa adalah gerakan sosial. Gerakan sosial adalah perilaku massa yang ditujukan untuk menciptakan atau menyusun kembali aturan sosial. Ada 3 macam yaitu : Gerakan Sosial yang berlaku umum, yaitu gerakan sosial yang diikuti secara luas oleh banyak sekali orang. Awalnya gerakan sosial seperti ini tidak terkoordinasi, dan hanya bersifat mencoba-coba, dan dipicu inisiatif beberapa orang tapi kemudian menjadi program resmi pemerintah atau gaya hidup orang banyak. Gerakan sosial khusus, yaitu tingkah laku massa yang jelas tujuannya. Biasanya gerakan ini terorganisasi, ada pemimpinnya, ada pembagian tugas, ada tanggung jawab masing-masing anggota, ada perencanaan, dan sebagainya. Gerakan Sosial Ekspresif, yaitu semata-mata ditujukan untuk menampilkan perasaan-perasaan tertentu, misalnya tren mode busana.

Jika ditinjau dari keadaan kelompok, tujuan kelompok dan sifat kelompok, maka ada beberapa macam kepemimpinan yaitu: Kepemimpinan langsung atau tidak langsung kepemimpinan konservatif atau liberal kepemimpinan Kepemimpinan bersifat sosial, mental atau eksekutif. Kepemimpinan bersifat otokratir, laizes faire, atau otoritatif. kepemimpinan partisan dan tidak memihak

NORMA SOSIAL Norma sosial adalah nilai-nilai yang berlaku dalam suatu kelompok yang membatasi tingkah laku individu dalam kelompok itu. Yang membedakan norma sosial dengan produk sosial dan budaya, serta konsepkonsep psikologi lainnya adalah bahwa dalam norma sosial ada terkandung sanksi sosial. (Horne,2001).

Pengaruh norma sosial terhadap kepribadian individu anggota kelompok adalah sebagai berikut : Norma sosial merupakan faktor yang mendorong motivasi. Norma sosial selalu menimbulkan tekanan psikis Norma-norma yang saling bertentangan memaksa individu untuk memilih salah satu norma saja untuk diikutinya.

Peran dan Status Status ini ada tiga macam, tergantung pada bagaimana cara status ini diperoleh. a) Status yang dipastikan b) Status yang diperkirakan c) Status yang diusahakan

Ada tiga golongan kelas sosial yang biasanya digunakan dalam mempelajari masyarakat maju, yaitu : Kelas Atas, terdiri dari sebagian kecil masyarakat yang menduduki jabatan tinggi negara dan berpenghasilan besar. Kelas Menengah, terdiri atas pegawai menengah, pengusaha kecil dan menengah, kaum intelektual, mahasiswa, guru, dsb. Kelas Bawah, orang yang tidak memiliki jabatan tertenu, pendidikan terbatas, penghasilan pun tidak memadai.

Kelas sosial dalam pandangan Bourdieu tidak bersandar pada pemikiran historis atau ekonomi politik semata, melainkan pada praktek-praktek kelas yang meliputi selera, cara berpakaian, dan beragam pilihan sosial dalam kehidupan sehari-hari. Bagi Bourdieu kelas sosial khususnya kelas menengah dan atas melestarikan kehidupan sosialnya secara lintas generasi ke generasi.