Analisis Faktor Harga, Umur dan Pendapatan Konsumen Terhadap Permintaan Daging Babi pada Pasar Tradisional Kuala Kurun Kabupaten Gunung Mas

dokumen-dokumen yang mirip
Pola Konsumsi Daging Ayam Broiler pada Rumah Tangga di Perumahan Bereng Kalingu I di Kelurahan Kereng Bangkirai Kota Palangka Raya

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI DAGING AYAM (Studi Kasus: Pasar Sei Kambing, Medan)

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAGING AYAM BROILER PADA RUMAH TANGGA DI KECAMATAN IDI RAYEUK KABUPATEN ACEH TIMUR

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAGING AYAM BROILER DI KOTA MEDAN Helmi Mawaddah *), Satia Negara Lubis **) dan Emalisa ***) *)

Pengaruh Harga Jual dan Volume Penjualan Terhadap Pendapatan Pedagang Pengumpul Ayam Potong

ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN RUMAH TANGGA TERHADAP KONSUMSI DAGING DAN TELUR DI KECAMATAN SULUUN TARERAN KABUPATEN MINAHASA SELATAN

Hubungan Faktor Sosial Ekonomi Dengan Tingkat Permintaan Daging Sapi Di Pasar Boja Kecamatan Boja Kabupaten Kendal

FAKTOR PERMINTAAN KONSUMEN TERHADAP DAGING AYAM BROILER DI KABUPATEN BIREUEN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN JERUK PAMELO (Citrus grandis) DI KABUPATEN PATI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN KOPI LUWAK BERMEREK DI KOTA MEDAN ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia merupakan negara dengan luas wilayah terbesar se-asia

BAB III METODE PENELITIAN. Sikambing B, Kecamatan Medan Sunggal, Kabupaten Kota Medan. Lokasi

ANALISIS PERMINTAAN DAGING SAPI DI KOTA MEDAN. Staf Pengajar Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara ABSTRAK

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAN PENAWARAN TELUR AYAM RAS

ANALISIS PERMINTAAN PRODUK PETERNAKAN DI DESA TAWAANG KECAMATAN TENGA KABUPATEN MINAHASA SELATAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAN PENAWARAN TELUR AYAM RAS DI KOTA PEMATANGSIANTAR

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM MENGKONSUMSI DAGING AYAM KAMPUNG DI KOTA MEDAN (Studi Kasus: Pasar Sambas, Medan)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Perkembangan masyarakat yang semakin bertambah tidak hanya dari segi

BAB I PENDAHULUAN. Tahun (juta orang)

ANALISIS PERMINTAAN DAGING AYAM RAS PEDAGING (BROILER) DI SUMATERA UTARA. Luthfi Ansyari*), Mozart B. Darus**), Lily Fauzia**) ABSTRAK

I. PENDAHULUAN. Jumlah penduduk selalu bertambah dari tahun ke tahun, hal tersebut terus

ANALISIS HARGA DAN ELASTISITAS PEMASARAN TELUR AYAM RAS DI KABUPATEN LANGKAT

PENGARUH PENDAPATAN RUMAH TANGGA TERHADAP KONSUMSI DAGING (SAPI, BABI DAN AYAM ) DI DESA SEA I KECAMATAN PINELENG

PENGARUH PENDAPATAN TERHADAP KONSUMSI DAGING DAN TELUR DI KECAMATAN SIAU BARAT KABUPATEN KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA DAGING SAPI DI SUMATERA UTARA

Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Masyarakat Membeli Daging Ayam Boiler di Kabupaten Bangli

ANALISIS PERMINTAAN DAGING SAPI DI KOTA MEDAN

KESUKAAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK OLAHAN DAGING SAPI DI KOTA MANOKWARI

PROYEKSI PERMINTAAN KEDELAI DI KOTA SURAKARTA

ABSTRAK. Kata Kunci: Kualitas Produk, Harga, dan Promosi

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM MENGKONSUMSI DAGING AYAM KAMPUNG DI KOTA MEDAN (Studi Kasus : Pasar Sambas, Medan)

ANALISIS PERAMALAN KONSUMSI KEDELAI (Glycine max L.) DI INDONESIA TAHUN

ANALISIS PENAWARAN DAN PERMINTAAN TELUR AYAM RAS DI SUMATERA UTARA

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAGING SAPI DI SUMATERA UTARA ABSTRAK

I. PENDAHULUAN. oleh kelompok menengah yang mulai tumbuh, daya beli masyarakat yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, DAN KERANGKA PEMIKIRAN

I. PENDAHULUAN. dan peningkatan rata-rata pendapatan masyarakat Indonesia. Meningkatnya

ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN DOMESTIK DAGING SAPI INDONESIA SKRIPSI ADITYA HADIWIJOYO

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Usaha Penggemukan Sapi (Kasus di Kelurahan Ekajaya, Kecamatan Jambi Selatan Kotamadya Jambi)

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAN PENAWARAN DAGING AYAM BROILER DI PROVINSI SUMATERA UTARA

Jurnal AGRIBISNIS Vol. X (3) September 2011

ABSTRAK. Kata-kata kunci : ketersediaan fasilitas, pemberian insentif, kinerja karyawan. vii. Universitas Kristen Maranatha

I. PENDAHULUAN. salah satu cara memperbaiki keadaan gizi masyarakat (Stanton, 1991).

ANALISIS PENGARUH BIAYA INPUT DAN TENAGA KERJA TERHADAP KONVERSI LUAS LAHAN KARET MENJADI LAHAN KELAPA SAWIT

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN DAGING SAPI DI SUMATERA UTARA

DAMPAK KENAIKAN HARGA DAGING SAPI TERHADAP KONSUMSI DAGING SAPI DI KOTA MEDAN

USAHA PENGOLAHAN IKAN TAWES PRESTO DI PESISIR WADUK GAJAH MUNGKUR KABUPATEN WONOGIRI

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan subsektor peternakan merupakan bagian dari sektor

6 ESTIMASI SUPPLY DAN DEMAND IKAN DI KOTA AMBON

PERMINTAAN KEDELAI DI KOTA SAMARINDA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR KOPI SUMATERA BARAT KE MALAYSIA. Indria Ukrita 1) ABSTRACTS

ANALISIS ELASTISITAS PENDAPATAN KONSUMEN TERHADAP PERMINTAAN TERHADAP DAGING SAPI DI KOTA MEDAN

BAB I. PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

ANALISIS PREFERENSI DAN POLA KONSUMSI DAGING KERBAU PADA KONSUMEN RUMAH TANGGA DI KABUPATEN PANDEGLANG

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN TAHU DI GAMPONG PANTE GAJAH KECAMATAN PEUSANGAN KABUPATEN BIREUEN

PREFERENSI PEMILIHAN PRODUK TERNAK SEBAGAI LAUK HARIAN (Studi Kasus di Universitas Wijayakususma) Sulistyaningtyas 1)

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAGING KUDA (Kasus: Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan)

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Ayam kampung merupakan ayam lokal Indonesia yang dikenal

B. Suryanto, B. Mulyatno, dan F. D. Indriatie Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro, Semarang

Jumlah total komoditas yang ingin dibeli oleh semua rumah tangga disebut. jumlah yang diminta (quantity demanded) untuk komoditas tersebut.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN BERAS DI KABUPATEN KUDUS PROVINSI JAWA TENGAH

DESKRIPSI HARGA JUAL DAN JUMLAH PEMBELIAN AYAM PEDAGING DI KOTA MAKASSAR

ABSTRACT. Key words: Initial Public Offering, Return On Equity (ROE), Earning Per Share (EPS), Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN GULA PASIR DI KOTA MEDAN ANALYSIS THE FACTORS THAT INFLEUENCE THE SUGAR DEMAND IN MEDAN CITY

Boks.1 PENGARUH PERUBAHAN HARGA TERHADAP JUMLAH PERMINTAAN KOMODITI BAHAN MAKANAN DI KOTA JAMBI

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH PEMBELIAN TELUR AYAM RAS DI PASAR TERONG, KOTA MAKASSAR

BAB I. PENDAHULUAN. pembangunan Nasional. Ketersediaan pangan yang cukup, aman, merata, harga

VIII. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBELIAN DAGING SAPI

BAB I PENDAHULUAN. Pangan merupakan kebutuhan dasar dan pokok yang dibutuhkan oleh

I. PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian, pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERSEDIAAN BERAS DAN JAGUNG DI PROVINSI SUMATERA UTARA

Perkembangan Harga Daging dan Telur Ayam

BAB I PENDAHULUAN. Daging sapi merupakan salah satu komoditas pangan yang selama ini

I PENDAHULUAN. 2,89 2,60 2,98 3,35 5,91 6,20 Makanan Tanaman Perkebunan 0,40 2,48 3,79 4,40 3,84 4,03. Peternakan 3,35 3,13 3,35 3,36 3,89 4,08

Apriananda Utama *), Lily Fauzia **),Salmiah **)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAGING AYAM KAMPUNG Alexander Sinaga 1), Salmiah 2) dan Sinar Indra Kesuma 3)

PERMINTAAN DAGING AYAM RAS PEDAGING PADA RUMAH MAKAN DI KECAMATAN PARIGI KABUPATEN PARIGI MOUTONG

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN DAN PERMINTAAN JERUK MANIS DI PASAR TRADISIONAL KOTA MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan daerah pada hakekatnya merupakan bagian integral dan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU KW (IMITASI) DI PASAR KLITHIKAN YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS MARGIN HARGA PADA TINGKAT PELAKU PASAR TERNAK SAPI DAN DAGING SAPI DI NUSA TENGGARA BARAT PENDAHULUAN

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Metro Futsal Renon Denpasar. Oleh

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

PERBANDINGAN PENDAPATAN ANTARA PETERNAK MITRA DAN PETERNAK MANDIRI AYAM BROILER DI KABUPATEN BUNGO. SKRIPSI. Oleh : ELSYE DILLA ANGRIANI

BAB III METODE PENELITIAN. memiliki arti dan kedudukan penting dalam pembangunan nasional.sektor pertanian

PENGARUH PENDAPATAN TERHADAP KONSUMSI DAGING BABI DI KECAMATAN WANEA KELURAHAN RANOTANA WERU. Ridel Keintjem, F. S Oley*, G. D. Lensun*, J. Pandey*.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN BERAS DI KABUPATEN KUDUS PROVINSI JAWA TENGAH SKRIPSI. Oleh : ZAENUL LAILY

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAGING SAPI DI KOTA SURAKARTA

Pengaruh Lanjutan Substitusi Ampas Tahu pada Pakan Basal (BR-2) Terhadap Penampilan Ayam Broiler Umur 4-6 Minggu (Fase Finisher)

DAMPAK IMPOR GULA TERHADAP HARGA GULA DOMESTIK SUMATERA UTARA

PEMODELAN VARIABEL-VARIABEL PENGELUARAN RUMAH TANGGA UNTUK KONSUMSI TELUR ATAU SUSU DI KABUPATEN MAGELANG MENGGUNAKAN REGRESI TOBIT

Penelitian ini dilakukan di Kota Bogor,karena untuk memudahkan penulis. melakukan penelitian. Lokasi penelitian dilakukan dengan sengaja (purposive),

BAB I PENDAHULUAN. dari Departemen Pertanian, bahwa komoditas daging sapi. pilihan konsumen untuk meningkatkan konsumsi daging sapi.

ANALISIS PENGARUH KEBIJAKAN BAURAN PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PRODUK DAGING KALENG PADA PT. PELITA MAKMUR MAKASSAR

ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP ICE CREAM DALAM WADAH BATOK KELAPA MUDA DI KOTA MEDAN

Transkripsi:

Analisis Faktor Harga, Umur dan Pendapatan Konsumen Terhadap Permintaan Daging Babi pada Pasar Tradisional Kuala Kurun Kabupaten Gunung Mas Analysis of The Price Factor, Age and Income of Consumers Towards Pork Demand in Kuala Kurun Traditional Market, Districts Gunung Mas Yemima, Herlinae, Redianto Program Studi Peternakan Universitas Kristen Palangka Raya E-mail : Msmimasahay177@gmail.com Diterima : 24 September 2015. Disetujui : 16 November 2015 ABSTRACT This study aims to determine the effect of price, age and income of consumers towards pork demand on the Traditional Market Kuala Kurun, districts Gunung Mas. The research data were analyzed using descriptive and correlational method. Results of this study, variable Pricing, Age and Income Consumer simultaneously significantly affect demand for pork in the Traditional Market Kuala Kurun, while partially variable pricing and variable age did not significantly affect demand for pork and variable income impact on the pork demand on Traditional Market Kuala Kurun Key words : Pork, price, consumption, income ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh harga, umur dan pendapatan konsumen terhadap permintaan daging babi pada pasar Tradisional Kuala Kurun Kabupaten Gunung Mas. Data penelitian dianalisis menggunakan metode deskriptif dan metode korelasional. Hasil Penelitian ini, Variabel Harga, Umur dan Pendapatan Konsumen secara simultan berpengaruh nyata terhadap permintaan daging babi pada Pasar Tradisional Kuala Kurun, sedangkan secara parsial variabel harga dan variabel umur tidak berpengaruh nyata terhadap permintaan daging babi dan variabel pendapatan yang berpengaruh nyata terhadap permintaan daging babi pada Pasar Tradisional Kuala Kurun. Kata kunci : Daging babi, harga, konsumsi, pendapatan PENDAHULUAN Manusia membutuhkan bahan pangan untuk tetap bisa bertahan hidup dan untuk mendapatkan energi dalam melakukan berbagai aktivitas hidupnya sehari-hari. Hasil dari ternak yang dibutuhkan adalah daging, telur dan susu yang merupakan sumber protein hewani masyarakat. Protein hewani diperlukan oleh tubuh untuk pertumbuhan, mengantikan sel-sel yang mati dan untuk kebutuhan energi. Ternak babi adalah merupakan salah satu sumber daging dan untuk pemenuhan sumber gizi yang sangat efisien diantara ternak-ternak yang lainnya. Daging babi kandungan lemaknya lebih tinggi, sehingga nilai energinya pun lebih tinggi, sedangkan kadar air lebih rendah (AAK, 1991). Pada saat ini permintaan daging babi semakin meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk yang dapat mengkonsumsinya. Hal ini tidak dapat dipungkiri apalagi pada daerah yang penduduknya mayoritas non muslim, maka daerah tersebut tentunya juga mengalami peningkatan permintaan terhadap daging babi tersebut. Selain itu daging babi disukai karena kandungan energinya yang tinggi oleh banyaknya kadar lemak tubuh (Blakely dan Bade, 1995). Kuala Kurun sebagai ibukotanya Kabupaten Gunung Mas yang mana terdapat dua kelurahan yakni Kelurahan Kuala Kurun dan Kelurahan Tampang Tumbang Anjir. Pada dua 35 Yemima dkk. Analisis factor harga,

kelurahan ini terdapat sebanyak 7.865 jiwa penduduk non muslim seperti Agama Kristen, Agama Hindu, dan agama lainnya atau sebanyak 70% dari total penduduk pada kedua kelurahan tersebut. Suatu daerah dengan daerah lainnya memiliki karakteristiknya sendiri-sendiri. Warga masyarakat Kuala kurun yang menjadi konsumen daging babi memiliki karakteristik yang berbeda dari daerah lainnya. Karakteristik tersebut dapat mempengaruhi pengambilan keputusan dalam melakukan pembelian daging babi. Hasil penelitian Samosir (2008) bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara umur dengan perilaku konsumen dalam membeli telur ayam kampung. Selanjutnya penelitian Bernadien (2012), bahwa faktor usia juga ikut menentukan permintaan daging sapi impor. Pendapatan masyarakat mencerminkan daya beli masyarakat. Tinggi/rendahnya pendapatan masyarakat akan mempengaruhi kualitas dan kunatitas permintaan (Setiadi, 2003). Hasil penelitian Weol, dkk (2014) bahwa pendapatan rumah tangga berpengaruh terhadap konsumsi daging dan telur di Kecamatan Suluun Tareran. Menurut Lipsey., et al, (1992) penurunan harga suatu jenis barang akan mempengaruhi rumah tangga melalui dua cara. Pertama, harga relatif akan berubah sehingga rumah tangga terdorong untuk membeli lebih banyak, barang tersebut karena harganya lebih murah. Kedua, pendapatan riil rumah tangga meningkat, karena mereka bisa membeli lebih banyak semua jenis komoditi. Pertambahan pendapatan riil ini memberikan dorongan untuk membeli jumlah yang berbeda dari seluruh jenis komoditi. Menurut Setiadi (2003), faktor yang mempengaruhi permintaan adalah harga barang itu sendiri, pendapatan masyarakat, jumlah penduduk dan barang pengganti (substitusi). Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan konsumen beranekaragam antara lain: harga, selera, musin, umur, tingkat pendidikan, jumlah tanggungan, pendapatan, jumlah penduduk dan lain sebagainya (Pracayo, dkk, 2006 di dalam Oskar, dkk, 2014). Menurut Enoch (1979), konsumsi makan seseorang pada dasarnya dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang ada pada diri manusia itu sendiri seperti kebiasaan makan, nafsu makan, dan kondisi fisik. Sedangkan faktor eksternal antara lain pendidikan dan pengetahuan, keadaan ekonomi dan sosial budaya. Atas dasar latar belakang tersebut peneliti ingin mengetahui lebih dalam tentang faktor harga, umur dan pendapatan konsumen terhadap permintaan daging babi pada pasar tradisional Kuala Kurun. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Survey dilakukan pada masyarakat yang membeli/konsumen daging babi di Pasar Tradisional Kuala Kurun yang berhasil diwawancarai. Konsumen adalah konsumen yang tujuannya mengkonsumsi langsung daging babi (kg) untuk keluarga. Data yang dikumpulkan terdiri data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari konsumen daging babi yang diwawancarai berdasarkan daftar pertanyaan. Daftar pertanyaan kepada responden berupa data Umur, Pendapatan, harga daging babi, tingkat konsumsi daging babi. Responden yang diwawancarai sebanyak 50 responden. Umur responden berkisar antara 21 60 tahun. Variabel umur, dikelompokkan menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Gunung Mas yaitu Orang Muda 15-24 tahun, Dewasa umur 25-49 tahun, Orang tua umur 50 tahun keatas. Dari 50 responden, sebanyak 1 responden (2%) berada pada umur 15-24 tahun, sebanyak 41 responden (82%) berada pada umur 25-49 tahun dan sisanya 8 responden (16%) lainnya pada umur 50 tahun keatas. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari berbagai sumber/instansi terkait misalnya dinas Perikanan dan Peternakan, Badan Pusat Statistik, jurnal atau artikelartikel terkait. Variabel Pendapatan adalah jumlah pendapatan keluarga konsumen yang menjadi responden pada penelitian ini. Variabel harga adalah harga daging babi yang berlaku pada saat penelitian berlangsung. Permintaan adalah jumlah 36 Yemima dkk. Analisis factor harga,

daging babi yang dibeli konsumen dalam jumlah tertentu dan dalam jangka tertentu (kg/bln/kel.). Data dianalisis menggunakan metode deskriptif dan metode korelasional. Metode deskriptif bertujuan membuat deskripsi atau gambaran mengenai faktafakta, sifat-sifat serta hubungan dari fenomena yang diselidiki pada suatu populasi atau daerah tertentu secara sistematis, faktual dan akurat. Metode korelasional merupakan kelanjutan dari metode deskriptif yang bertujuan untuk mempelajari hubungan secara statistik antara variable-variabel yang diteliti (Nazir, 2003). Uji statistik regresi linier berganda digunakan untuk uji pengaruh variabel karakteristik konsumen (meliputi umur dan pendapatan) dan harga daging babi itu sendiri terhadap variabel jumlah permintaan daging babi (konsumsi daging babi) dengan taraf uji nyata (α) = 0,05. Pengolahan data menggunakan Program Komputer SPSS versi 17 (Sulistyo, 2010).). HASIL DAN PEMBAHASAN Pasar Tadisional Kuala Kurun merupakan salah satu penyangga kehidupan perekenomian masyarakat pada Kelurahan dan Desa disekitar Kecamatan Kurun. Pasar ini merupakan satu-satunya pasar yang menyediakan daging babi sebagai bahan yang ditransaksikan secara terbuka ditengah-tengah pasar tradisional tersebut. Babi yang dipotong untuk menyuplai di pasar tradisonal ini adalah sebanyak 4-6 ekor per hari atau sekitar 300-400 kg per hari. Harga daging babi pada pasar tradional Kuala Kurun berkisar antara Rp. 55.000,- hingga Rp. 60.000,-. Harga demikian pada pasar tradional ini akan mengalami turun naik pada kisaran tersebut. Terjadi penurunan harga apabila jumlah babi yang dipotong banyak sementara jika terjadi kekurangan persediaan babi yang siap dipotong harga naik. Keadaan demikian sangat tidak dapat diperkirakan karena mengingat banyaknya konsumen sehingga permintaan akan daging babi meningkat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan responden terbesar yang dijumpai adalah antara Rp. 3.000.000,- Rp. 4.000.000,- yaitu sebanyak 38 responden (76%). Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Distribusi pendapatan responden Kategori pendapatan responden F % Rp. 1.000.000,- s/d 2 4 Rp. 2.000.000,- Rp. 3.000.000,- s/d 38 76 Rp. 4.000.000,- Rp. 5.000.000,- s/d 10 20 Rp. 6.000.000,- Jumlah 50 100 Hubungan harga, umur dan pendapatan konsumen terhadap permintaan daging babi Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa variabel harga, umur dan pendapatan konsumen dapat mempengaruhi permintaan daging babi dengan tingkat korelasi antar variable sebesar 0,809 yang artinya korelasi sangat kuat (R=0,809 a ). Koefisien determinasi (R square) menunjukkan nilai 0,655 ini berarti regresi linier yang digunakan dapat menjelaskan pengaruh harga, umur, pendapatan konsumen terhadap permintaan daging babi adalah sebesar 65,5% dan selebihnya 34,5% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak termasuk didalam penelitian ini misalnya selera, hari raya, dan lain lain. Model regresi linier yang diperoleh yaitu : Y = - 8,746 0,37X1 + 3.526X2 + 7,415 X3 X1 = Faktor umur X2 = Faktor pendapatan X3 = Faktor harga Dari persamaan regresi tersebut bahwa secara serempak faktor umur, pendapatan dan harga memberikan pengaruh yang nyata terhadap permintaan daging babi. Secara parsial nilai t-hitung umur konsumen (- 1,016) lebih kecil dari nilai t-tabel (1.68) pada taraf kepercayaan 95% yang berarti bahwa umur konsumen tidak berpengaruh nyata terhadap permintaan daging babi. Sedangkan secara parsial nilai t-hitung pendapatan konsumen (8,682) lebih besar dari nilai t-tabel (1,68) menunjukkan bahwa 37 Yemima dkk. Analisis factor harga,

pendapatan konsumen berpengaruh nyata terhadap jumlah permintaan daging babi. Kemudian secara parsial nilai t-hitung harga daging babi (0,560) lebih kecil dari t-tabel (1,68) menunjukkan bahwa harga daging babi tidak berpengaruh nyata terhadap permintaan daging babi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel umur tidak mempengaruhi permintaan daging babi. Hal ini tidak seperti pada penelitian Samosir (2008) bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara umur dengan perilaku konsumen dalam membeli telur ayam kampung. Selanjutnya penelitian Bernadien (2012), bahwa faktor usia juga ikut menentukan permintaan daging sapi impor. Pendapatan konsumen berpengaruh nyata terhadap jumlah permintaan daging babi. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Hasil penelitian Weol, dkk (2014) bahwa pendapatan rumah tangga berpengaruh terhadap konsumsi daging dan telur di Kecamatan Suluun Tareran. Selanjunya menurut Lipsey., et al, (1992) penurunan harga suatu jenis barang akan mempengaruhi rumah tangga melalui dua cara. Pertama, harga relatif akan berubah sehingga rumah tangga terdorong untuk membeli lebih banyak, barang tersebut karena harganya lebih murah. Kedua, pendapatan riil rumah tangga meningkat, karena mereka bisa membeli lebih banyak semua jenis komoditi. Pertambahan pendapatan riil ini memberikan dorongan untuk membeli jumlah yang berbeda dari seluruh jenis komoditi. Pendapatan masyarakat mencerminkan daya beli masyarakat. Tinggi/rendahnya pendapatan masyarakat akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas permintaan. Pendapatan yang lebih rendah berarti bahwa secara total hanya uang yang sedikit untuk dibelanjakan, sehingga masyarakat akan membelanjakan lebih sedikit uang beberapa atau mungkin pula terhadap sebagian besar barang (Setiadi, 2003). KESIMPULAN Variabel harga, umur dan pendapatan konsumen secara simultan berpengaruh nyata terhadap permintaan daging babi pada pasar Trandisional Kuala Kurun, Kabupaten Gunung Mas, sedangkan secara parsial variabel harga dan variabel umur tidak berpengaruh nyata terhadap permintaan daging babi dan variabel pendapatan yang berpengaruh nyata terhadap permintaan daging babi pada pasar Tradisional Kuala Kurun, Kabupaten Gunung Mas. DAFTAR PUSTAKA AAK. 1991. Pedoman Lengkap Beternak Babi. Penerbit Kanisius. Yogyakarta. Bernadien, Y.M. 2012. Sikap dan Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pembelian Daging Sapi Lokal Dengan Daging Sapi Impor. Skripsi. Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor, Bogor. Blakely, J. dan Bade. D.H. 1996. Ilmu Peternakan. Penerjemah: Srigandono. B. Penyunting: Soedarsono. Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Lipsey, R.G., Steive, P.O., Purvis, D.D dan Courant, P.N. 1992. Pengantar Ilmu Ekonomi. Erlangga, Jakarta. Enoch, M. 1979. Pengetahuan tentang Konsumsi Makanan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan Republik Indonrsia, Jakarta. Nasir, M. 2003. Metode Penelitian. Penerbit Ghalia Indonesia. Jakarta. Oskar. B., Darus. M.B. dan Iskandarini. 2013. Analisis Faktor faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Dalam Mengkonsumsi Daging Ayam Kampung di Kota Medan. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Medan. Samosir. H.V. 2008. Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Terhadap Permintaan Telur Ayam Kampung. Departemen Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Skripsi. Medan. Sulistyo, J. 2010. 6 Hari Jago SPSS 17. Cetakan Pertama. Cakrawala. Yogyakarta. 38 Yemima dkk. Analisis factor harga,

Setiadi, N.J. 2003. Perilaku Konsumen dan Implikasi untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran. Penerbit Kencana, Jakarta. Weol, E.F., Rorimpandey. R, Lenzun. G.D., Endoh.E.K.M. 2014. Analisis Pengaruh Pendapatan Rumah Tangga Terhadap Konsumsi Daging dan Telur di Kecamatan Suluun Tareran Kabupaten Minahasa Selatan. Jurnal Zootek Vol 34 No. I: 37-47. Manado. 39 Yemima dkk. Analisis factor harga,