MEMBANGUN SISTEM INFORMASI KESEHATAN PUSKESMAS CIBAREGBEG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

PERANCANGAN DATABASE BUKU TAMU DAN SURAT MENYURAT PADA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN BOGOR

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS) UNTUK PREDIKSI PERMINTAAN KEBUTUHAN BERAS SECARA MULTIUSER

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK

PERANCANGAN SITUS WEBSITE SISTEM PEMASARAN PADA PT. RADJAWALI MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAM PHP DAN DATABASE MYSQL

Perancangan Aplikasi Tari Bali Klasik Berbasis Web

BAB V METODOLOGI PENELITIAN

SISTEM INFORMASI PERSEWAAN PERALATAN PESTA MENGGUNAKAN SMS GATEWAY BERBASIS WEB PADA PERSEWAAN AR MUSIC DENGAN TAMBAHAN FITUR HELP DESK

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis regresi menjadi salah satu bagian statistika yang paling banyak aplikasinya.

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi Negara yang mempunyai wilayah terdiri dari pulau-pulau yang dikelilingi lautan,

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Perumusan - Sasaran - Tujuan. Pengidentifikasian dan orientasi - Masalah.

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LABORATORIUM BERBASIS WEB PADA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS UDAYANA

Lampiran 1 Bukti Kas Masuk

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 4

PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN MUSEUM INTERAKTIF BERBASIS MOBILE DEVICE

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan suatu ilmu yang mempunyai obyek kajian

Sistem Informasi Jasa Pemasangan Iklan Pada Harian Sinar Indonesia Baru

BAB 3 METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kawasan Pantai Anyer, Kabupaten Serang

KERANGKA ACUAN PROGRAM KESELAMATAN/KEAMANAN LABORATORIUM PUSKESMAS MUARA AMAN TIM MUTU (AKREDITASI)

IV METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG 2012

III. METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah:

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI REGISTRASI PASIEN RAWAT JALAN PADA PUSKESMAS (Studi Kasus: Puskesmas Sekaran dan Pegandan)

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Kata Kunci : Pendaftaran training, Framework

Otomatisasi Pengolahan Data Pada Sistem Pelayanan Rental CD Tisanda

3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

PERANCANGAN MODEL SISTEM INFORMASIPENGELOLAAN OBAT DI APOTEK (Studi Kasus : Apotek Rosa Farma)

IV. METODE PENELITIAN. berdasarkan tujuan penelitian (purposive) dengan pertimbangan bahwa Kota

Bab III Metoda Taguchi

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, terlebih dahulu menentukan desain

SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN TUNAI TOKO MERGIN KLATEN NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Rita Sanjaya Dwi Riyani

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengumpulan Data

Rancang Bangun Sistem Layanan Kesehatan Ibu Dan Anak Pada Puskesmas Mranggen Kabupaten Demak Mattheus Rio Adi Kusuma A

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif karena bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik mahasiswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dalam penelitian ini termasuk ke dalam data yang diambil dari Survei Pendapat

BAB III METODE PENELITIAN

2.1 Gambaran Umum SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5

BAB I PENDAHULUAN. Integral adalah salah satu konsep penting dalam Matematika yang

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian yang penulis lakukan adalah Beban Operasional susu dan Profit

POLA KETENAGAAN PERENCANAAN PENGHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA PENUNJANG MEDIS

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and

SKEMA BASIS DATA PENGELOLAAN ASET BARANG UNIVERSITAS. Bayu Adhi Nugroho 4

ARTIKEL SKRIPSI SISTEM INFORMASI POIN PELANGGARAN DAN REWARD SISWA PADA SMP 1 SELOMERTO WONOSOBO BERBASIS WEB

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Ganda Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2005/2006

HASIL DAN PEMBAHASAN Formulasi Perencanaan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PENERIMA JAMKESMAS DI DESA KATERBAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT SKRIPSI

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

Implementasi Framework Laravel Pada Aplikasi Digitalisasi Arsip Sekretariat Organisasi Mahasiswa STMIK STIKOM Bali

Beberapa metode pengembangan sistem : a. Metode pengembangan Evolusioner

BAB 2 LANDASAN TEORITIS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH VARIASI PELUANG CROSSOVER DAN MUTASI DALAM ALGORITMA GENETIKA UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH KNAPSACK. Sutikno

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA LOKET PENDAFTARAN PASIEN DI PUSKESMMAS PADANG PASIR KECAMATAN PADANG BARAT

SISTEM INFORMASI PENYEWAAN AULA BERBASIS WEB PADA KANTOR PGRI KABUPATEN JEMBER

= Keterkaitan langsung ke belakang sektor j = Unsur matriks koefisien teknik

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN PERWALIAN MAHASISWA BERBASIS WEB

BAB II LANDASAN TEORI. kesalahan ramalan (forecast error) yang berbeda pula. Salah satu seni dalam

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI. matematika secara numerik dan menggunakan alat bantu komputer, yaitu:

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PROGRAM KESEHATAN INDERA PENGLIHATAN

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PEMBELIAN PADA TOKO SEPATU SENDAL STARS SUBANG Hari Satia Nugraha *1, Rizki Amalia Juliani #2

PERANGKAT LUNAK PENCATATAN PERSEDIAAN BARANG Studi Kasus : TB. SATRIA JAYA PUTRI KABUPATEN BANDUNG Gunawan 1, Cecep Rizal Ahmad M 2 1,2

Pendekatan Nilai Logaritma dan Inversnya Secara Manual

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang diperoleh dengan penelitian perpustakaan ini dapat dijadikan landasan

METODE PENELITIAN. dalam tujuh kelas dimana tingkat kemampuan belajar matematika siswa

III. METODE PENELITIAN. Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi NTB, BPS pusat, dan instansi lain

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

IV. METODE PENELITIAN

PERANCANGAN SISTEM KEPENDUDUKAN ONLINE MENGGUNAKAN MODEL SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE

BAB 3 RUANG LINGKUP INSTANSI. Sekolah ini didirikan pada tahun 1987 yaitu pada tanggal 12 bulan November,

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Provinsi Sumatera Barat yang terhitung

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yaitu PT. Sinar Gorontalo Berlian Motor, Jl. H. B Yassin no 28

Aplikasi Program untuk Mendiagnosa Penyakit Kandungan Menggunakan Metode Waterfall

4 MANFAAT PENELITIAN 2 RUMUSAN MASALAH. 1. Memberikan kemudahan kepada calon 1) Bagaimana merancang dan membuat

KONTRAK PERKULIAHAN. Disusun Oleh: Supardi Nani, SE., M.Si

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERANGKAT LUNAK PENJUALAN KOMPUTER DAN AKSESORIS MENGGUNAKAN FRAMEWORK YII PADA SALWA KOMPUTER Offy Sholehatun 1, Radi Sobari 2 1,2

Pagelaran Mahasiswa Nasional bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi atau gemastik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PROSIDING ISBN:

Sistem Pakar Deteksi Diabetes Mellitus Menggunakan Metode Bayesian Berbasis Web

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

MEMBANGUN SISTEM INFORMASI KESEHATAN PUSKESMAS CIBAREGBEG Gilar Gumilar Sulug Bagja.0.03.89 sulugbagja@plasa.com Pembimbig I : Mira Kaia Sabariah, M.T. Pembimbig II : Adri Heryadi, S.T. Fakultas Tekik da Ilmu Komputer Jurusa Tekik Iformatika Uiversitas Komputer Idoesia Abstrak Perkembaga tekologi iformatika telah memuculka berbagai aplikasi baru termasuk dalam bidag kesehata. Pada bidag ii tekologi iformasi diguaka sebagai saraa pecatata data terkomputerisasi yag disebut dega istilah Sistem Iformasi. Kosep sistem iformasi ii telah meyediaka kemudaha bagi masyarakat atau pegguaya yag pecatata, peyimpaa, pecaria da peyampaia iformasi yag cepat, tepat da akurat Dalam tugas akhir ii dibahas pembuata sistem iformasi utuk puskesmas yag membatu dalam proses pecatata pelayaa kesehata dega megguaka tekologi komputer. Sistem iformasi ii dibagu dega tujua utuk membatu dalam pecatata da memberika kemudaha dalam proses pecaria data da pembuata lapora dega megguaka sistem komputer da database sebagai saraa peyimpaa data yag sagat bayak. Berdasarka hasil peilaia peggua terhadap aplikasi pada pegujia yag dilakuka di lapaga diharapka sistem ii mampu meagai permasalaha-permasalaha yag ada serta memberika kemudaha bagi peggua atau pegawai puskesmas tersebut dalam proses pecatata, peyimpaa, da pecaria data yag tepat, cepat da akurat. Kata kuci : sistem iformasi, puskesmas, cliet server. Pedahulua.. Latar Belakag Perkembaga tekologi iformasi da sistem iformasi di duia moder ii sagatlah pesat sehigga suatu istasi atau perusahaa tidak terlepas dari pegguaa komputer sebagai alat batu pegolaha data yag caggih. Salah satu pertimbaga suatu perusahaa dalam pegguaa komputer diataraya adalah dapat tersediaya data yag dapat memberika iformasi yag hadal, cepat, akurat, da tepat waktu. Cara-cara maual mugki saja masih dapat diperguaka apabila data yag diolah masih sedikit. Berdasarka hasil peelitia da wawacara terhadap salah satu puskesmas di Ciajur yaitu Puskesmas Cibaregbeg, maki lama maki dirasaka bahwa pegolaha data dega cara maual semaki bayak meujukka kelemaha. Tetu saja sumber daya mausia yag megolahya aka merasaka kejeuha da selajutya iformasi yag dihasilka mejadi tidak akurat lagi. Selai itu, keterlambata iformasi yag diperluka dapat meyebabka tertudaya pecapaia tujua da akhirya aka memperlambat perkembaga. Karea pecatata masih dilakuka secara maual, maka pembuata lapora juga masih dilakuka secara maual dari megumpulka berkas-berkas, arsip, catata-catata kertas haria yag direkap berdasarka jeis lapora yag aka dibuat sehigga peyampaia lapora ke dias kesehata mejadi serig terlambat. Oleh karea itu, berdasarka latar belakag diatas maka Puskesmas Cibaregbeg bermaksud membagu Sistem Iformasi Puskesmas Cibaregbeg yag sesuai dega kebutuha Puskesmas Cibaregbeg itu sediri yag atiya diharapka dapat membatu dalam meyelesaika bebagai macam masalah yag di hadapi sehigga terciptalah kierja yag efektif da efisie dalam pelayaa kesehata masyarakat..2. Maksud da Tujua.3.. Maksud : Membagu sistem iformasi kesehata puskesmas utuk puskesmas Cibaregbeg kecamata Cibeber kabupate Ciajur..3.2. Tujua : Tujua dari pembagua sistem iformasi kesehata puskesmas Cibaregbeg ii adalah diataraya utuk : a) Meghilagka kedala yag dihadapi puskesmas Cibaregbeg dalam pecatata data yag tidak teratur.

2 b) Dapat membuat lapora dega cepat karea dataya sudah ada di database yag dimasuka setiap hariya diataraya lapora kujuga pasie haria da da kujuga pasie bulaa, lapora data peyakit bulaa (LB), lapora data pegawai (LSD 2), lapora data barag ivetaris medis da pelayaa kesehata puskesmas (LSD3) da lapora data obat. c) Mempermudah da mempercepat pecaria data pada saat user igi memperoleh data. Dega begitu diharapka waktu yag dibutuhka user utuk megakses data lebih cepat da efisie..3. Batasa Masalah Utuk membatasi agar masalah lebih sederhaa maka diguaka batasa sebagai berikut : a) Sistem iformasi puskesmas ii direkomedasika haya utuk diguaka di Puskesmas Cibaregbeg Kecamata Cibeber Kabupate Ciajur karea atas permitaa istasi. b) Pegolaha data yag dilakuka merupaka pegolaha data Pelayaa Kesehata Kujuga Pasie yag ada di Puskesmas Cibaregbeg, diataraya berupa pegolaha data pasie mulai dari pedaftara, pecatata hasil diagosa sampai pemberia obat. c) Iformasi yag disajika berupa iformasi Pelayaa Kesehata Puskesmas Cibaregbeg yaitu Lapora Bulaa Puskesmas atara lai lapora kujuga pasie haria da bulaa, lapora peyakit (LB), lapora data pegawai (LSD 2), lapora data barag ivetaris medis da pelayaa kesehata (LSD3), lapora obat, kartu berobat pasie, rekam medis da pecetaka resep. d) Aplikasi peragkat luak yag diguaka dalam membagu sistem iformasi yag aka dibuat dega megguaka Borlad Delphi 7.0 da SQL Server 2000 sebagai databaseya. 2. Ladasa Teori 2.. Kosep Dasar Sistem Kegiata yag dilaksaaka oleh suatu orgaisasi didasarka pada suatu ketetua atau atura tertetu. Pedefiisia suatu atura digambarka sebagai suatu sistem dalam orgaisasi tersebut. Terdapat dua kelompok pedekata dalam medefiisika suatu sistem. Pedekata sistem yag lebih meekaka pada prosedur oleh Jerry Fitz Gerald medefiisika suatu sistem sebagai berikut, Sistem adalah suatu jariga kerja dari prosedur-prosedur yag salig berhubuga, berkumpul bersama-sama utuk melakuka suatu kegiata atau meyelesaika suatu sasara yag tertetu. (98) 2.2. Kosep Dasar Iformasi Iformasi dapat didefiisika sebagai hasil dari pegolaha data dalam suatu betuk yag lebih bergua da lebih berarti bagi peerimaya yag meggambarka suatu kejadia (evet) yag yata (fact) yag diguaka utuk pegambila keputusa. Sumber dari iformasi adalah data. Data merupaka jamak dari betuk tuggal datum atau data-item. Data adalah keyataa yag meggambarka suatu kejadia-kejadia da kesatua yata. Meurut Fathasyah, pegarag buku Basis Data : Data adalah represi fakta duia yag mewakili suatu objek seperti mausia, barag, hewa, dsb, yag direkam dalam betuk agka, huruf, simbol, teks, gambar, da kombiasiya. Data dapat didefiisika sebagai baha keteraga tetag kejadia-kejadia yata atau fakta-fakta yag dirumuska dalam sekelompok lambag tertetu yag tidak acak yag meujuka jumlah, tidaka atau hal. Data dapat berupa catata-catata dalam kertas, buku atau tersimpa sebagai file dalam basis data. 2.3. Kosep Dasar Sistem Iformasi Telah diketahui bahwa iformasi merupaka hal yag sagat petig bagi maajeme didalam pegambila keputusa. Pertayaaya adalah darimaa iformasi tersebut didapatka? Iformasi dapat diperoleh dari sistem iformasi (iformatio systems) atau disebut juga dega processig system atau iformatio processig system atau iformatio geeratig system. Sistem iformasi didefiisika oleh Robert A. Leitch da K. Roescoe Davis sebagai berikut : Sistem iformasi adalah suatu sistem didalam suatu orgaisasi yag mempertemuka kebutuha pegolaha trasaksi haria, medukug operasi, bersifat maajerial da kegiata strategi dari suatu orgaisasi yag meyediaka pihak luar tertetu dega lapora-lapora yag diperluka. 2.4. Pegertia Basis Data Database (Basis Data) merupaka kumpula dari data yag salig berhubuga satu sama lai, tersimpa diperagkat keras komputer diguaka peragkat luak utuk memaipulasiya. Istilah basis data bayak meimbulka iterpretasi yag berbeda. Meurut Athoi J. Fabbri da A. Robert Schwab, pegarag buku Practical Database Maagemet, basis bata adalah sistem berkas terpadu yag diracag terutama utuk memiimalka pegulaga data. Sedagka meurut C.J. Date, pegarag buku A Itroductio to Database

3 System, basis data diaggap sebagai tempat utuk sekumpula berkas data terkomputerisasi. Meurut Date, sistem basis data pada dasarya adalah sistem terkomputerisasi yag tujua utamaya adalah memelihara iformasi da membuat iformasi tersebut teredia saat dibutuhka. 2.5. Kelebiha Basis Data a. Kecepata da kemudaha (speed) Dega megguaka basis data pegambila iformasi dapat dilakuka dega cepat da mudah. b. Kebersamaa pemakai (Sharability) Sebuah basis data dapat diguaka oleh bayak user da bayak aplikasi. c. Pemusata kotrol data Karea cukup dega satu basis data utuk bayak keperlua, pegotrola terhadap data juga cukup dilakuka di satu tempat saja. d. Efisiesi ruag peyimpaa (space) Dega pemakaia bersama, kita tidak perlu meydiaka tempat peyimpaa diberbagai tempat, tetapi cukup satu saja sehigga ii aka meghemat ruag peyimpaa yag dimiliki oleh sebuah orgaisasi. e. Keakurata (accuracy) Peerapa secara ketat atura tipe data, domai data, keuika data, hubuga atar data, dll.. Dapat meeka ketidakakurata dalam pemasuka/ peyimpaa data. f. Ketersediaa (availability) Dega basis data kita dapat membackup data, memilah-milah data maa yag masih diperluka da data maa yag perlu kita simpa ketempat lai. g. Kelegkapa (completeess) h. Keamaa (security) Kebayaka DBMS dilegkapi dega fasilitas maajeme peggua. i. Kemudaha dalam pembuata program aplikasi baru Pegguaa basis data merupaka bagia dari perkembaga tekologi. Dega adaya basis data pembuata aplikasi bisa memafaatka kemampua dari DBMS. j. Pemakaia secara lagsug Basis data fasilitas utuk melihat dataya secara lagsug dega tool yag disediaka oleh DBMS. k. Kebebasa Data (Data Idepedece) Jika sebuah program telah selesai dibuat, da teryata ada perubaha isi/struktur data. Maka dega basis data, perubaha ii haya perlu dilakuka pada level DBMS tapa harus membogkar kembali program aplikasi. l. User view Basis data meyediaka padaga yag berbeda-beda utuk tiap-tiap peggua. 2.6. Kosep Cliet/Server Basis Data Kosep cliet/server adalah kosep sistem yag berpera sebagai pemita da sebagai pelaya yag berfugsi sebagai pelaya adalah server sedagka yag berpera sebagai pemita adalah cliet yag dapat megguaka berbagai aplikasi utuk memita data. Kosep cliet/server dapat berjala pada suatu jariga komputer yaitu komputer yag diguaka lebih dari satu yag salig berhubuga. Satu komputer yag memeuhi kriteria server diguaka sebagai database server sedagka yag lai sebagai cliet. Server biasaya terletak di pusat kedali (terpusat). 3. Aalisis da Peracaga 3.. Aalisis Masalah Perlu adaya aalisis terhadap sistem yag sedag berjala, sebelum melakuka peracaga sistem, dega tujua utuk megevaluasi permasalaha serta hambata-hambata yag terjadi da kebutuha-kebutuha yag diharapka sehigga dapat diusulka perbaikaya. Tujua dari aalisis da evaluasi sistem adalah utuk megaalisa terhadap sistem pegolaha data pelayaa kesehata kujuga pasie mulai dari pedaftara pasie baru, pedaftara pasie lama (registrasi), pecatata hasil pemeriksaa, pegambila obat sampai pembuata lapora pada sistem yag sedag berjala pada saat ii. Berdasarka hasil aalisa terhadap sistem yag sedag berjala terdapat beberapa masalah yag timbul terutama dalam prosedur pelayaa kesehata kujuga pasie yag berobat diataraya : ) Pecatata kujuga pasie mulai dari pedaftara, pecatata hasil pemeriksaa, pecatata obat da pecatata data laiya masih dilakuka secara maual sehigga megakibatka peyimpaa data tidak teratur. 2) Pecaria data sagat lama karea data berupa tumpuka berkas-berkas yag tidak sistematis. Masalah yag timbul dalam pecaria diataraya adalah utuk kujuga pasie lama apabila kartu pasie (berisi data pasie) tidak dibawa atau hilag maka pasie diaggap sebagai pasie baru selai itu dokter atau perawat megalami kesulita dalam peagaa selajutya karea dataya tidak ada. 3) Pecatata peerimaa da pegeluara obat tidak teratur sehigga tidak dapat megotrol stok yag ada. 4) Pembuata lapora kujuga pasie, lapora LB (lapora peyakit pasie), lapora peerimaa da pegeluara obat yag serig terlambat da tidak akurat yag dikareaka megalami kesulita dalam merekap data dari tumpuka berkas sehigga bayakya waktu yag aka terbuag dalam pembuata lapora.

4 5) Pecatata data pegawai yag tidak terorgaisir. 6) Kepala puskesmas megalami kesulita dalam megotrol kegiata pelayaa kujuga pasie dalam hal pecaria da permitaaa iformasi atau pelapora karea sistem yag ada terlihat rumit da dokume lapora terlihat bayak. 3.2. Aalisis Peragkat Keras Peragkat keras yag diguaka di Puskesmas Cibaregbeg pada saat ii mempuyai 3 uit komputer yag diguaka dibagia pedaftara da TU (admiistrator), bagia pemeriksaa, bagia obat. Namu pegguaa komputer tersebut belum optimal haya sebatas sebagai alat pembuata lapora saja. Masigmasig uit komputer tersebut mempuyai spesifikasi atara lai sebagai berikut : a. Prosessor Itel P 4 3.06 GHz b. Maiboard IBM c. Hardisk 80 GB d. Memori DDR 52 MB e. VGA 64 MB f. LAN Card oboard g. Moitor 7 IBM h. CD-Room 52X 3.3. Aalisis Peragkat Luak Peragkat luak yag diguaka di semua komputer megguaka sistem operasi Widows XP Profesioal SP da aplikasi pedukug megguaka Microsoft Office (Microsoft Office Word da Microsoft Office Excel) utuk pembuata lapora puskesmas. Peragkat luak yag diguaka utuk membagu aplikasi adalah dega Borlad Delphi 7.0 karea peragkat luak ii merupaka bahasa pemrograma yag berbasiska widow sesuai dega aplikasi yag aka dibagu. Sedagka utuk membagu basis data megguaka SQL Server 2000 karea peragkat luak merupaka peragkat luak pembagu basis data yag sesuai dega peragkat luak pembagu aplikasi Borlad Delphi 7.0. 3.5. Etity Relatioship Diagram (ER-D) ERD diguaka utuk meggambarka relasi atar tabel dega tujua utuk memperjelas hubuga atar tabel peyimpaa. ERD terdiri dari sekumpula objek dasar yaitu etitas da hubuga atar etitas-etitas yag salig berhubuga dalam Sistem Iformasi Pelayaa Kesehata Puskesmas dapat ditujuka pada gambar berikut. diperiksa Pegawai medapatka User Pasie pedaftara Poli dikelola membuat Periksa BPU Periksa Bumil Periksa Imuisasi Periksa Imuisasi Surat Rujuka Peyakit BPU Bumil Imuisasi Imuisasi meghasilka Ricia Peerimaa Resep Obat Ricia Pemakaia Gambar 3.2. Etity Relatioship Diagram (ER-D) 3.6. Diagram Koteks Diagram koteks (Cotext Diagram) merupaka gambara alira data dari suatu sistem atau peragkat luak secara global, yag bertujua utuk memudahka pemahama terhadap suatu sistem atau peragkat luak tersebut. Pada itiya diagram koteks medeskripsika ruag ligkup sistem atau peragkat luak da iteraksi yag terjadi dega etitas-etitas luarya. Berikut adalah diagram koteks dari sistem peragkat luak yag dibagu. 3.4. Aalisis Jariga Keadaa jariga komputer di Puskesmas Cibaregbeg saat ii belum terpasag secara optimal. Semua uit komputer tidak terhubug satu sama lai. Berikut skema peempata komputer yag ada di puskesmas pada saat ii. Gambar 3.. Aalisis Jariga Gambar 3.3. Diagram Koteks Sistem Iformasi Kesehata Puskesmas Cibaregbeg

5 4. Implemetasi da Pegujia 4.. Implemetasi Kebutuha Sistem Setelah sistem diaalisis da didesai secara rici, maka aka meuju tahap implemetasi. Implemetasi sistem merupaka tahap meletakka sistem sehigga siap utuk dioperasika. Implemetasi bertujua utuk megkofirmasi modul-modul peracaga, sehigga peggua dapat memberi masuka kepada pegembaga sistem. 4.2. Peragkat Keras Peragkat keras yag diguaka utuk megimplemetasika sistem adalah sebagai berikut:. Processor 2.8 Mhz, 2. RAM 256 MB, 3. Hard Disk 20 GB, 4. CD ROM Drive. 5. CPU yag dilegkapi dega LAN Card da HUB utuk jariga 4.3. Peragkat Luak Peragkat luak yag diguaka utuk megimplemetasika sistem adalah, sebagai berikut:. Sistem Operasi Widows XP 2. Microsoft SQL Server 2000 4.4. Impeletasi Program Implemetasi program adalah implemetasi dari program yag sudah dibagu dega megguaka bahasa pemograma da pegkodea. Berikut tampila dari program yag sudah dibagu. Utuk bisa megguaka program harus userame da password da memilih hak akses yag diguaka utuk proses logi. Setiap user mempuyai hak akses meu yag berbeda sesuai dega tugasya. Cotoh berikut megguaka user sebagai petugas pedaftara da memilih hak akses utuk membuka meu pedaftara 4.5. Pegujia Sistem (Pegujia Alpha) Sebuah program diterapka di istasi, maka program harus bebas dari kesalaha-kesalaha atau error. Oleh karea itu, program harus diuji coba terlebih dahulu utuk meemuka kesalahakesalaha yag mugki terjadi, pegujia ii megguaka metode pegujia black box. Pegujia black box berfokus persyarata fugsioal peragkat luak. Dega demikia, pegujia black box memugkika perekayasa peragkat luak medapatka seragkaia kodisi iput yag sepeuhya megguaka semua persyarata fugsioal utuk suatu program. Pegujia ii buka alteratif dari pegujia white box, tetapi merupaka pedekata komplemeter yag memugkika mampu megugkap kesalaha daripada metode white box. Pegujia ii berusaha meemuka kesalaha atara lai :. Fugsi-fugsi yag tidak bear atau hilag 2. Kesalaha iterface 3. Kesalaha dalam struktur data 4. Kesalaha kierja Tidak seperti white box yag dilakuka pada saat awal proses pegujia pegkodea, pegujia black box cederug diaplikasika pada tahap pegguaa program. 4.6. Pegujia Peggua Setelah dilakuka pegujia fugsioal terhadap sistem yag dibagu, maka perlu dilakuka pegujia terhadap peggua aplikasi itu sediri. Pegujia yag dilakuka adalah dega memberika kuisioer kepada para peggua aplikasi. Pegujia dilakuka terhadap eam orag pegawai yag dipilih puskesmas Cibaregbeg sebagai peggua aplikasi atiya. Pegujia terhadap peggua meliputi beberapa bagia diataraya :. Iterface 2. Cara pegoperasioa 3. Mafaat aplikasi 4. Iteraktif aplikasi 5. Fasilitas aplikasi 6. Pegujia aplikasi Gambar 4.. Meu logi 5. Kesimpula da Sara 5.. Kesimpula Berdasarka hasil aalisa da pembahasa yag telah diuraika pada bab-bab sebelumya, maka peulis dapat mearik beberapa kesimpula sebagai berikut :. Dega dibaguya sistem iformasi kesehata puskesmas ii dapat memudahka dalam pecatata pelayaa kesehata puskesmas. 2. Memudahka bagi petugas pedaftara dalam meetuka omor medical record pasie, sehigga tidak terjadi pembuata

6 omor medical record yag sama pada pasie yag berbeda. 3. Mempercepat dalam pembuata lapora, baik lapora haria, bulaa maupu tahua. 4. Memberika kemudaha bagi pegawai maupu dokter dalam proses pecaria data, baik data pasie, data obat, maupu data pegawai dega cepat da tepat. 5.2. Sara Sara yag dapat peulis sampaika dalam pembuata tugas akhir ii adalah sebagai berikut :. Sistem iformasi kesehata puskesmas yag dibagu masih sederhaa dalam hal pecatata pelayaa kesehataya, diataraya tidak dapat melakuka pecatata data utuk pasie poliokliik gigi atau pasie rawat iap, dikareaka saraa da fasilitas utuk itu di puskesmas Cibaregbeg belum ada. 2. Sistem iformasi ii haya bisa melakuka pecatata dalam hal pelayaa kesehata, tidak bisa melakuka pecatata utuk hal keuaga. Oleh karea itu utuk pegembagaya diharapka bisa megolah data keuaga puskesmas. 3. Diperluka pegembaga lebih lajut dari pembuata sistem aplikasi ii terutama dari segi back-up data secara otomatis, sehigga dapat meguragi adaya hal-hal yag tidak diigika misalya kehilaga data dikareaka komputer rusak da sebagaiya. DAFTAR PUSTAKA [] Abdul Kadir, 2000, Kosep da Tutua Praktis Basis Data, Adi, Yogyakarta. [2] Abdul Kadir, 2003, Pegeala Sistem Iformasi, Adi, Yogyakarta. [3] Feri Djuadi, MCDBA., MCSE., 2003, SQL Server 2000 utuk Profesioal, PT. Elex Media Computido, Jakarta. [4] Husi, 2004, Pemrograma Database dega Delphi, Graha Ilmu, Yogyakarta. [5] Roger S. Pressma, Ph. D., 2002, Rekayasa Peragkat Luak, McGraw-Hill Book, Adi Yogyakarta. [6] (Wahaa Komputer), 2003, Pegembaga Aplikasi Cliet/Server dega Borlad Delphi, PT. Elex Media Computido, Jakarta. [7] Lapora Tahua 2007 Puskesmas Cibaregbeg