KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATAM TENTANG PENETAPAN STANDAR PELAYANAN PERIZINAN DAN NONPERIZINAN PADA PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

dokumen-dokumen yang mirip
CHECKLIST PERMOHONAN PENDAFTARAN PENANAMAN MODAL

CHECKLIST PERMOHONAN SURAT IZIN USAHA PERUBAHAN

STANDAR PELAYANAN PUBLIK (SPP) PENANAMAN MODAL PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

06. STANDAR PELAYANAN IZIN USAHA PENGGABUNGAN PERUSAHAAN (MERGER) PENANAMAN MODAL KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA CIMAHI

07. STANDAR PELAYANAN IZIN USAHA PERUBAHAN PENANAMAN MODAL KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA CIMAHI

IZIN USAHA PERUBAHAN PENANAMAN MODAL

PERATURAN KEPALA BKPM NO. 5 TAHUN 2013 CHECK LIST IZIN USAHA PERUBAHAN

1. BIDANG PENANAMAN MODAL a. Jenis Pelayanan Administrasi Izin Prinsip. No. Komponen Uraian

IZIN USAHA PERLUASAN PENANAMAN MODAL

DAFTAR PERIKSA PERSETUJUAN PRINSIP DALAM RANGKA UNTUK MENDAPATKAN IZIN USAHA INDUSTRI (IUI)

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL NOMOR 12 TAHUN 2009

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.508, 2009 BKPM. Permohonan. Penanaman Modal. Pedoman.

PERMOHONAN PERUBAHAN PENANAMAN MODAL

SOP PERIZINAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL NOMOR 12 TAHUN 2009

PERMOHONAN PERUBAHAN PENANAMAN MODAL

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS

1. Izin Usaha Industri (IUI) Besar

Batam, Nomor :. Kepada Yth. Lamp :. Bapak Walikota Batam Hal : Permohonan Untuk Mendapatkan Izin Gangguan

1. Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu (IUIPHHK) dengan Kapasitas Produksi sampai dengan m 3 per tahun

01. STANDAR PELAYANAN IZIN PRINSIP PENANAMAN MODAL KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA CIMAHI

Utama atau Penanggung jawab. 2. Fotokopi ukuran 3x4 cm sebanyak 2 (dua) lembar.

: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA

PERATURAN KEPALA BKPM NO. 5 TAHUN 2013 CHECK LIST IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI

03. STANDAR PELAYANAN IZIN PRINSIP PERUBAHAN PENANAMAN MODAL KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA CIMAHI

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS

IJIN GANGGUAN (HO) BARU/PERLUASAN DAN PERUBAHAN IJIN / GANTI NAMA

23. STANDAR PELAYANAN PERSETUJUAN PRINSIP KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA CIMAHI

BUPATI GUNUNGKIDUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL,

PERATURAN KEPALA BKPM NO. 5 TAHUN 2013 JO. PERATURAN KEPALA BKPM NO. 12 TAHUN 2013 CHECK LIST IZIN PRINSIP PERUBAHAN

PERATURAN KEPALA BKPM NO. 5 TAHUN 2013 CHECK LIST IZIN USAHA PENJUALAN LANGSUNG (SIUPL)

1. Izin Usaha Perkebunan (IUP) URAIAN KOMPONEN

2. Persyaratan pelayanan

PERATURAN KEPALA BKPM NO. 5 TAHUN 2013 CHECK LIST IZIN USAHA JASA SURVEY (IUJS)

TENTANG PENETAPAN STANDAR PELAYANAN PENERBITAN IZIN TINGGAL TERBATAS KEPALA KANTOR IMIGRASI KELAS I KHUSUS JAKARTA SELATAN

1. Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP)

Keterangan. Menunjukan dokumen asli. Fotokopi harus jelas dan mudah dibaca. Disusun sesuai urutan. Diberi Label

PERATURAN KEPALA BKPM NO. 5 TAHUN 2013 CHECK LIST IZIN USAHA PERUSAHAAN PERANTARA PEDAGANGAN PROPERTI (IUP4)

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL NOMOR 13 TAHUN 2009

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH DKI JAKARTA KANTOR IMIGRASI KELAS I KHUSUS JAKARTA SELATAN

1. Izin Pengumpulan Limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3) Skala Provinsi (Sumber Limbah Lintas Kabupaten/ Kota) kecuali Minyak Pelumas/ Oli Bekas

PEDOMAN DAN TATA CARA JENIS PERIZINAN DAN NON PERIZINAN. I. Ketentuan dan Persyaratan Perizinan dan Non Perizinan Bidang Penanaman Modal

2 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH DKI JAKARTA KANTOR IMIGRASI KELAS I KHUSUS JAKARTA SELATAN

51. STANDAR PELAYANAN IZIN PENGGUNAAN DAN PENGAWASAN PESAWAT ANGKAT/ANGKUT KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA CIMAHI

CHECKLIST BERKAS APLIKASI PERMOHONAN IZIN PRINSIP PERLUASAN PENANAMAN MODAL/ PERLUASAN USAHA PENANAMAN MODAL. Nama Perusahaan

: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH DKI JAKARTA KANTOR IMIGRASI KELAS I KHUSUS JAKARTA SELATAN

12. STANDAR PELAYANAN IZIN GANGGUAN (IG) KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA CIMAHI

Kata Pengantar. Pedoman Standar Operasional Prosedur Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 25 TAHUN 2010 TENTANG PROSEDUR TETAP PENERBITAN IZIN PENYELENGGARAAN JASA TITIPAN UNTUK KANTOR AGEN

NAMA UNIT PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA JENIS PELAYANAN : SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP)

47. STANDAR PELAYANAN IZIN PENGGUNAAN DAN PENGAWASAN BEJANA TEKANAN KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA CIMAHI

: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA

1. DASAR HUKUM 1. Undang-undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan 2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal

1. Izin Penelitian Lembaga Dalam Provinsi

PEMERINTAH KOTA PALANGKA RAYA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA

: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA

: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA : IZIN PENDIRIAN DEPOT LOKAL / TEMPAT PENIMBUNAN BAHAN BAKAR (NON NIAGA)

Utama atau Penanggung jawab. 2. Fotokopi ukuran 3x4 cm sebanyak 2 (dua) lembar.

Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal :

24. STANDAR PELAYANAN IZIN USAHA INDUSTRI (IUI) KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA CIMAHI

PERATURAN KEPALA BKPM NO. 5 TAHUN 2013 JO. PERATURAN KEPALA BKPM NO. 12 TAHUN 2013

22. STANDAR PELAYANAN TANDA DAFTAR INDUSTRI (TDI) KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA CIMAHI

PEDOMAN DAN TATA CARA JENIS PERIZINAN DAN NON PERIZINAN. I. Ketentuan dan Persyaratan Perizinan dan Non Perizinan Bidang Penanaman Modal

Bentuk Permohonan Izin Prinsip Perubahan PERMOHONAN IZIN PRINSIP PERUBAHAN

III. BIDANG PELAYANAN PERIJINAN II

Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal :

25. STANDAR PELAYANAN IZIN PERLUASAN (IP) KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA CIMAHI

36. STANDAR PELAYANAN IZIN MENDIRIKAN RUMAH SAKIT TIPE C DAN D KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA CIMAHI

B. STANDAR PELAYANAN Jenis Pelayanan Administrasi tentang Pengurusan Izin Usaha Industri (IUI)

TANDA DAFTAR PERUSAHAAN (TDP) TERLAMPIR PEMERINTAH KOTA CILEGON DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PELAYANAN PERIZINAN JASA USAHA

JENIS IZIN DASAR HUKUM PERSYARATAN BIAYA WAKTU MASA BERLAKU

WALI KOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 22 TAHUN 2006 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

1. Tanda Daftar Usaha Kawasan Pariwisata Lintas Kabupaten/ Kota

Satuan Kerja : Kantor Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BUPATI ROKAN HILIR PERATURAN DAERAH KABUPATEN ROKAN HILIR NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

28. STANDAR PELAYANAN IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA CIMAHI

IUP Operasi Produksi Atau Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi

NAMA UNIT PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA

PERMOHONAN IZIN PRINSIP/IZIN PRINSIP PERLUASAN PENANAMAN MODAL

08. STANDAR PELAYANAN IZIN LOKASI (IL) KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA CIMAHI

43. STANDAR PELAYANAN IZIN PENYELENGGARAAN APOTEK KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA CIMAHI

: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA : IZIN OPERASIONAL ORGANISASI SOSIAL

B. STANDAR PELAYANAN Jenis Pelayanan Administrasi tentang Pengurusan Izin Lokasi

GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG PROSEDUR TETAP PENERBITAN IZIN INSTALATUR KABEL RUMAH/GEDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG

1. pengertian, landasan hukum, ruang lingkup

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 87 TAHUN 2014 TENTANG PENETAPAN STANDAR PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU KECAMATAN DI KABUPATEN CILACAP

14. STANDAR PELAYANAN TANDA DAFTAR PERUSAHAAN (TDP) KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA CIMAHI

NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

3. Jika pemohon adalah badan usaha asing, melampirkan rekaman anggaran dasar (article of association) dan/atau perubahannya dalam bahasa inggris atau

BUPATI MADIUN PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 28 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

16. STANDAR PELAYANAN SURAT IZIN USAHA JASA KONTRUKSI (SIUJK) KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA CIMAHI

Transkripsi:

PEMERINTAH KOTA BATAM BADAN PENANAMAN MODAL Jl. Engku Putri No. 1 Telp. (0778) 461814, 470335 Fax. (0778) 470335 Email : penanamanmodal@batamkota.go.id BATAM CENTRE - BATAM KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATAM NOMOR: KPTS. /BPM-BTM/II/2013 TENTANG PENETAPAN STANDAR PERIZINAN DAN NONPERIZINAN PADA TERPADU SATU PINTU KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATAM, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan publik sesuai dengan asas penyelenggaraan pemerintahan yang baik, dan guna mewujudkan kepastian hak dan kewajiban berbagai pihak yang terkait dengan penyelenggaraan, setiap penyelenggara publik wajib menetapkan Stándar Pelayanan; b. bahwa untuk memberikan acuan dalam penilaian ukuran kinerja dan kualitas penyelenggaraan dimaksud huruf a, maka perlu ditetapkan Standar Pelayanan Perizinan dan Nonperizinan Pada Pelayanan Terpadu Satu Pintu dengan Keputusan Kepala Badan Penanaman Modal Kota Batam; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 151, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3902) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4880); 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali di ubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara RI Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5038); 4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4724); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 6. Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2009 tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Bidang Penanaman Modal;

7. Peraturan Daerah Kota Batam Nomor 11 Tahun 2007 tentang Pembentukan Lembaga Teknis Daerah; 8. Peraturan Daerah Kota Batam Nomor 1 Tahun 2010 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Kota Batam (Lembaran Daerah Kota Batam Tahun 2010 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 67); 9. Peraturan Walikota Batam Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. MEMUTUSKAN: Menetapkan PERTAMA KEDUA KETIGA KEEMPAT : Standar Pelayanan Perizinan dan Nonperizinan Pada Pelayanan Terpadu Satu Pintu pada Badan Penanaman Modal Kota Batam sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini. : Standar Pelayanan sebagaimana dimaksud diktum pertama meliputi ruang lingkup administrasi perizinan dan nonperizinan. : Standar Pelayanan sebagaimana dalam Lampiran Keputusan ini wajib dilaksanakan oleh penyelenggara/pelaksana dan sebagai acuan dalam penilaian kinerja oleh pimpinan penyelenggara, aparat pengawasan, dan masyarakat dalam penyelenggaraan publik. : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan, akan diperbaiki sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Batam Pada tanggal : 1 Februari 2013 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATAM, H. GUSTIAN RIAU, SE., M.Si Pembina Tk. I NIP. 19690830 199212 1 001 Diketahui Oleh, SEKRETARIS DAERAH KOTA BATAM, AGUSSAHIMAN, SH NIP.

Lampiran : Keputusan Kepala Badan Penanaman Modal Kota Batam Nomor : KPTS. /BPM-BTM/II/2013 Tanggal : 1 Februari 2013 Tentang : Penetapan Standar Pelayanan Perizinan dan Nonperizinan Pada Pelayanan Terpadu Satu Pintu A. PENDAHULUAN Badan Penanaman Modal Kota Batam dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Batam Nomor 11 Tahun 2007 tentang Pembentukan Lembaga Teknis Daerah dengan tugas melakukan penyusunan dan pelaksanaan urusan pemerintahan daerah di bidang penanaman modal dan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan lingkup tugas dan fungsinya. Berdasarkan Peraturan Walikota Batam Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, efektif sejak 1 Februari 2013, Badan Penanaman Modal Kota Batam mengelola dan melaksanakan penerbitan perizinan dan nonperizinan di lingkungan Pemerintah Kota Batam berdasarkan prinsip terpadu satu pintu. B. STANDAR 1. Standar Pelayanan Pendaftaran Penanaman Modal. NO. KOMPONEN URAIAN 1. Dasar Hukum 1. UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah 2. UU No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal 3. PP No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota 4. Perpres No. 27 Tahun 2009 tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Bidang Penanaman Modal 5. Perpres No. 36 Tahun 2010 tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal 6. Perka BKPM No. 12 Tahun 2009 tentang Pedoman dan Tata Cara Permohonan Penanaman Modal 7. Perda Kota Batam No. 11 Tahun 2007 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kota Batam 8. Perda Kota Batam No. 1 Tahun 2010 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah 9. Perwako No. 09 Tahun 2011 tentang Pedoman Tata Cara Permohonan Penanaman Modal di Kota Batam 10. Perwako No. 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 2. Persyaratan Pelayanan 1. Fotokopi Akta Pendirian Perusahaan dan Perubahannya, beserta pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM untuk pemohon adalah badan usaha Indonesia 2. Fotokopi KTP pemohon/direksi perusahaan 3. Fotokopi NPWP Perusahaan 4. Surat Kuasa bermaterai cukup untuk pengurusan permohonan yang tidak dilakukan secara langsung oleh pemohon/direksi perusahaan 5. Fotokopi KTP penerima kuasa 6. Surat Keterangan Domisili Usaha 3. Sistem, mekanisme, dan prosedur

PEMOHON FRONT BACK KASUBID KABID KEPALA BADAN Keterangan : 1. Pemohon mengajukan permohonan dan melengkapi persyaratan 2. Petugas Front Office memeriksa permohonan dan membuat tanda terima permohonan 3. Petugas Back Office memproses dan mencetak draft Pendaftaran Penanaman Modal 4. Kasubid memeriksa dan memparaf Pendaftaran Penanaman Modal 5. Kabid memeriksa dan memparaf Pendaftaran Penanaman Modal 6. Kepala memeriksa dan menandatangani Pendaftaran Penanaman Modal 7. Petugas Back Office mengadministrasikan Pendaftaran Penanaman Modal 8. Petugas Front Office menyerahkan Pendaftaran Penanaman Modal kepada Pemohon 4. Jangka waktu penyelesaian Jangka waktu penyelesaian adalah 1 hari kerja setelah berkas persyaratan dinyatakan lengkap. 5. Biaya/tarif Tanpa Biaya/Gratis 6. Produk 7. Sarana, prasarana, dan/atau fasilitas 8. Kompetensi Pendaftaran Penanaman Modal - Ruang tunggu yang memadai - Touchscreen Informasi - Sistem Antrian - Televisi - Toilet - Lapangan parkir - Rak arsip - Meja - Kursi - AC - Komputer - Internet - SPIPISE - Printer - Telepon/Faksimili - Alat tulis kantor - Sarjana Ekonomi/Teknik/Hukum - Memahami Peraturan Perundang-undangan yang berlaku - Lulus Diklat PTSP - Mampu mengoperasikan komputer

9. Pengawasan internal 10. Penanganan pengaduan, saran, dan masukan 11. Jumlah pelaksana 12. Jaminan 13. Jaminan keamanan dan keselamatan 14. Evaluasi kinerja 1. Dilakukan oleh atasan langsung secara berjenjang 2. Dilakukan oleh aparat fungsional 3. Dilaksanakan secara kontinyu 1. Melalui kotak saran 2. Melalui petugas khusus penanganan pengaduan, saran, dan masukan Jumlah personil sebanyak 5 (lima) orang. Pelayanan didukung oleh petugas yang berkompeten dengan prinsip prima. 1. Surat Izin dibubuhi tanda tangan serta cap basah, sehingga dijamin keasliannya. 2. Surat Izin menggunakan kertas khusus berkop instansi. Evaluasi Kinerja Pelayanan dilakukan melalui pengukuran penerapan 14 komponen standar yang dilakukan sekurang-kurangnya setiap 1 tahun (dalam bentuk laporan secara berkala dan periodik)

2. Standar Pelayanan Izin Prinsip. NO. KOMPONEN URAIAN 1. Dasar Hukum 1. UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah 2. UU No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal 3. PP No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota 4. Perpres No. 27 Tahun 2009 tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Bidang Penanaman Modal 5. Perpres No. 36 Tahun 2010 tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal 6. Perka BKPM No. 12 Tahun 2009 tentang Pedoman dan Tata Cara Permohonan Penanaman Modal 7. Perda Kota Batam No. 11 Tahun 2007 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kota Batam 8. Perda Kota Batam No. 1 Tahun 2010 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah 9. Perwako No. 09 Tahun 2011 tentang Pedoman Tata Cara Permohonan Penanaman Modal di Kota Batam 10. Perwako No. 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 2. Persyaratan Pelayanan 3. Sistem, mekanisme, dan prosedur 1. Bukti diri pemohon, yang terdiri dari: a. Pendaftaran bagi badan usaha yang telah melakukan pendaftaran; b. Rekaman Akta Pendirian Perusahaan dan perubahannya untuk PT, CV, Fa atau rekaman Anggaran Dasar bagi Badan Usaha Koperasi; c. Rekaman pengesahan Anggaran Dasar Perusahaan dari Menteri Hukum dan HAM atau pengesahan Anggaran Dasar Badan Usaha Koperasi oleh instansi yang berwenang; d. Rekaman Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk perseorangan; e. Rekaman Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 2. Keterangan rencana kegiatan, berupa : a. Uraian proses produksi yang mencantumkan jenis bahan baku dan dilengkapi dengan diagram alir (flow chart); b. Uraian kegiatan usaha sektor jasa. 3. Rekomendasi dari instansi pemerintah terkait apabila dipersyaratkan 4. Surat Kuasa bermaterai cukup untuk pengurusan permohonan yang tidak dilakukan secara langsung oleh pemohon/direksi perusahaan 5. Fotokopi KTP penerima kuasa 6. Surat Keterangan Domisili Usaha PEMOHON FRONT BACK KASUBID KABID KEPALA BADAN

Keterangan : 1. Pemohon mengajukan permohonan dan melengkapi persyaratan 2. Petugas Front Office memeriksa permohonan dan membuat tanda terima permohonan 3. Petugas Back Office memproses dan mencetak draft Izin Prinsip 4. Kasubid memeriksa dan memparaf Izin Prinsip 5. Kabid memeriksa dan memparaf Izin Prinsip 6. Kepala memeriksa dan menandatangani Izin Prinsip 7. Petugas Back Office mengadministrasikan Izin Prinsip 8. Petugas Front Office menyerahkan Izin Prinsip kepada Pemohon 4. Jangka waktu penyelesaian Jangka waktu penyelesaian adalah 3 hari kerja setelah berkas persyaratan dinyatakan lengkap. 5. Biaya/tarif Tanpa Biaya/Gratis 6. Produk 7. Sarana, prasarana, dan/atau fasilitas 8. Kompetensi 9. Pengawasan internal 10. Penanganan pengaduan, saran, dan masukan 11. Jumlah pelaksana 12. Jaminan 13. Jaminan keamanan dan keselamatan 14. Evaluasi kinerja Izin Prinsip - Ruang tunggu yang memadai - Touchscreen Informasi - Sistem Antrian - Televisi - Toilet - Lapangan parkir - Rak arsip - Meja - Kursi - AC - Komputer - Internet - SPIPISE - Printer - Telepon/Faksimili - Alat tulis kantor - Sarjana Ekonomi/Teknik/Hukum - Memahami Peraturan Perundang-undangan yang berlaku - Lulus Diklat PTSP - Mampu mengoperasikan komputer 1. Dilakukan oleh atasan langsung secara berjenjang 2. Dilakukan oleh aparat fungsional 3. Dilaksanakan secara kontinyu 1. Melalui kotak saran 2. Melalui petugas khusus penanganan pengaduan, saran, dan masukan Jumlah personil sebanyak 5 (lima) orang. Pelayanan didukung oleh petugas yang berkompeten dengan prinsip prima. 1. Surat Izin dibubuhi tanda tangan serta cap basah, sehingga dijamin keasliannya. 2. Surat Izin menggunakan kertas khusus berkop instansi. Evaluasi Kinerja Pelayanan dilakukan melalui pengukuran penerapan 14 komponen standar yang dilakukan sekurang-kurangnya setiap 1 tahun (dalam bentuk laporan secara berkala dan periodik)

3. Standar Pelayanan Izin Prinsip Perluasan. NO. KOMPONEN URAIAN 1. Dasar Hukum 1. UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah 2. UU No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal 3. PP No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota 4. Perpres No. 27 Tahun 2009 tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Bidang Penanaman Modal 5. Perpres No. 36 Tahun 2010 tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal 6. Perka BKPM No. 12 Tahun 2009 tentang Pedoman dan Tata Cara Permohonan Penanaman Modal 7. Perda Kota Batam No. 11 Tahun 2007 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kota Batam 8. Perda Kota Batam No. 1 Tahun 2010 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah 9. Perwako No. 09 Tahun 2011 tentang Pedoman Tata Cara Permohonan Penanaman Modal di Kota Batam 10. Perwako No. 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 2. Persyaratan Pelayanan 3. Sistem, mekanisme, dan prosedur 1. Rekaman Izin Usaha, jika diperlukan 2. Rekaman Akta Pendirian dan perubahannya, dilengkapi dengan pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM 3. Keterangan rencana kegiatan, berupa : a. Uraian proses produksi yang mencantumkan jenis bahan baku dan dilengkapi dengan diagram alir (flow chart); b. Uraian kegiatan usaha sektor jasa. 4. Rekaman Izin Prinsip dan/atau perubahannya 5. Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) 6. Surat Kuasa bermaterai cukup untuk pengurusan permohonan yang tidak dilakukan secara langsung oleh pemohon/direksi perusahaan 7. Fotokopi KTP penerima kuasa 8. Surat Keterangan Domisili Usaha PEMOHON FRONT BACK KASUBID KABID KEPALA BADAN

Keterangan : 1. Pemohon mengajukan permohonan dan melengkapi persyaratan 2. Petugas Front Office memeriksa permohonan dan membuat tanda terima permohonan 3. Petugas Back Office memproses dan mencetak draft Izin Prinsip Perluasan 4. Kasubid memeriksa dan memparaf Izin Prinsip Perluasan 5. Kabid memeriksa dan memparaf Izin Prinsip Perluasan 6. Kepala memeriksa dan menandatangani Izin Prinsip Perluasan 7. Petugas Back Office mengadministrasikan Izin Prinsip Perluasan 8. Petugas Front Office menyerahkan Izin Prinsip Perluasan kepada Pemohon 4. Jangka waktu penyelesaian Jangka waktu penyelesaian adalah 3 hari kerja setelah berkas persyaratan dinyatakan lengkap. 5. Biaya/tarif Tanpa Biaya/Gratis 6. Produk 7. Sarana, prasarana, dan/atau fasilitas 8. Kompetensi 9. Pengawasan internal 10. Penanganan pengaduan, saran, dan masukan 11. Jumlah pelaksana 12. Jaminan 13. Jaminan keamanan dan keselamatan 14. Evaluasi kinerja Izin Prinsip Perluasan - Ruang tunggu yang memadai - Touchscreen Informasi - Sistem Antrian - Televisi - Toilet - Lapangan parkir - Rak arsip - Meja - Kursi - AC - Komputer - Internet - SPIPISE - Printer - Telepon/Faksimili - Alat tulis kantor - Sarjana Ekonomi/Teknik/Hukum - Memahami Peraturan Perundang-undangan yang berlaku - Lulus Diklat PTSP - Mampu mengoperasikan komputer 1. Dilakukan oleh atasan langsung secara berjenjang 2. Dilakukan oleh aparat fungsional 3. Dilaksanakan secara kontinyu 1. Melalui kotak saran 2. Melalui petugas khusus penanganan pengaduan, saran, dan masukan Jumlah personil sebanyak 5 (lima) orang. Pelayanan didukung oleh petugas yang berkompeten dengan prinsip prima. 1. Surat Izin dibubuhi tanda tangan serta cap basah, sehingga dijamin keasliannya. 2. Surat Izin menggunakan kertas khusus berkop instansi. Evaluasi Kinerja Pelayanan dilakukan melalui pengukuran penerapan 14 komponen standar yang dilakukan sekurang-kurangnya setiap 1 tahun (dalam bentuk laporan secara berkala dan periodik)

4. Standar Pelayanan Izin Prinsip Perubahan. NO. KOMPONEN URAIAN 1. Dasar Hukum 1. UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah 2. UU No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal 3. PP No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota 4. Perpres No. 27 Tahun 2009 tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Bidang Penanaman Modal 5. Perpres No. 36 Tahun 2010 tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal 6. Perka BKPM No. 12 Tahun 2009 tentang Pedoman dan Tata Cara Permohonan Penanaman Modal 7. Perda Kota Batam No. 11 Tahun 2007 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kota Batam 8. Perda Kota Batam No. 1 Tahun 2010 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah 9. Perwako No. 09 Tahun 2011 tentang Pedoman Tata Cara Permohonan Penanaman Modal di Kota Batam 10. Perwako No. 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 2. Persyaratan Pelayanan 3. Sistem, mekanisme, dan prosedur 1. Rekaman Izin Prinsip yang dimohonkan perubahannya 2. Rekaman Akta Pendirian dan perubahannya, dilengkapi dengan pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM 3. Untuk perubahan bidang usaha (jenis/kapasitas produksi) dilengkapi dengan : a. Keterangan rencana kegiatan, berupa uraian proses produksi yang mencantumkan jenis bahan baku dan dilengkapi dengan diagram alir (flow chart); b. Rekomendasi dari instansi pemerintah terkait, bila dipersyaratkan. 4. Untuk perubahan jangka waktu penyelesaian proyek dilengkapi dengan alasan perubahan 5. Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) 6. Surat Kuasa bermaterai cukup untuk pengurusan permohonan yang tidak dilakukan secara langsung oleh pemohon/direksi perusahaan 7. Fotokopi KTP penerima kuasa 8. Surat Keterangan Domisili Usaha PEMOHON FRONT BACK KASUBID KABID KEPALA BADAN

Keterangan : 1. Pemohon mengajukan permohonan dan melengkapi persyaratan 2. Petugas Front Office memeriksa permohonan dan membuat tanda terima permohonan 3. Petugas Back Office memproses dan mencetak draft Izin Prinsip Perubahan 4. Kasubid memeriksa dan memparaf Izin Prinsip Perubahan 5. Kabid memeriksa dan memparaf Izin Prinsip Perubahan 6. Kepala memeriksa dan menandatangani Izin Prinsip Perubahan 7. Petugas Back Office mengadministrasikan Izin Prinsip Perubahan 8. Petugas Front Office menyerahkan Izin Prinsip Perubahan kepada Pemohon 4. Jangka waktu penyelesaian Jangka waktu penyelesaian adalah 5 hari kerja setelah berkas persyaratan dinyatakan lengkap. 5. Biaya/tarif Tanpa Biaya/Gratis 6. Produk 7. Sarana, prasarana, dan/atau fasilitas 8. Kompetensi 9. Pengawasan internal 10. Penanganan pengaduan, saran, dan masukan 11. Jumlah pelaksana 12. Jaminan 13. Jaminan keamanan dan keselamatan 14. Evaluasi kinerja Izin Prinsip Perubahan - Ruang tunggu yang memadai - Touchscreen Informasi - Sistem Antrian - Televisi - Toilet - Lapangan parkir - Rak arsip - Meja - Kursi - AC - Komputer - Internet - SPIPISE - Printer - Telepon/Faksimili - Alat tulis kantor - Sarjana Ekonomi/Teknik/Hukum - Memahami Peraturan Perundang-undangan yang berlaku - Lulus Diklat PTSP - Mampu mengoperasikan komputer 1. Dilakukan oleh atasan langsung secara berjenjang 2. Dilakukan oleh aparat fungsional 3. Dilaksanakan secara kontinyu 1. Melalui kotak saran 2. Melalui petugas khusus penanganan pengaduan, saran, dan masukan Jumlah personil sebanyak 5 (lima) orang. Pelayanan didukung oleh petugas yang berkompeten dengan prinsip prima. 1. Surat Izin dibubuhi tanda tangan serta cap basah, sehingga dijamin keasliannya. 2. Surat Izin menggunakan kertas khusus berkop instansi. Evaluasi Kinerja Pelayanan dilakukan melalui pengukuran penerapan 14 komponen standar yang dilakukan sekurang-kurangnya setiap 1 tahun (dalam bentuk laporan secara berkala dan periodik)

5. Standar Pelayanan Izin Usaha. NO. KOMPONEN URAIAN 1. Dasar Hukum 1. UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah 2. UU No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal 3. PP No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota 4. Perpres No. 27 Tahun 2009 tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Bidang Penanaman Modal 5. Perpres No. 36 Tahun 2010 tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal 6. Perka BKPM No. 12 Tahun 2009 tentang Pedoman dan Tata Cara Permohonan Penanaman Modal 7. Perda Kota Batam No. 11 Tahun 2007 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kota Batam 8. Perda Kota Batam No. 1 Tahun 2010 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah 9. Perwako No. 09 Tahun 2011 tentang Pedoman Tata Cara Permohonan Penanaman Modal di Kota Batam 10. Perwako No. 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 2. Persyaratan Pelayanan 1. Laporan Hasil Pemeriksaan Proyek yang ditandatangani oleh Tim LHP, khusus bagi kegiatan usaha yang memerlukan fasilitas bea masuk atas impor barang dan bahan 2. Rekaman akta pendirian dan pengesahan serta akta perubahan dan pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM 3. Rekaman Pendaftaran Penanaman Modal/Izin Prinsip Penanaman Modal/Izin Prinsip Perluasan Penanaman Modal/Surat Persetujuan Penanaman Modal/Izin Usaha dan/atau Surat Persetujuan Perluasan Penanaman Modal/Izin Usaha Perluasan yang dimiliki; 4. Rekaman NPWP 5. Bukti penguasaan/penggunaan tanah atas nama perusahaan : a. Rekaman sertifikat Hak Atas Tanah atau akta jual beli tanah oleh PPAT, atau b. Rekaman perjanjian sewa menyewa tanah. 6. Bukti penguasaan/penggunaan gedung/bangunan : a. Rekaman Izin Mendirikan Bangunan (IMB), atau b. Rekaman akta jual beli/perjanjian sewa menyewa gedung/bangunan. 7. Rekaman Izin Gangguan (HO) (di luar Kawasan Industri) 8. Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) periode terakhir 9. Rekaman persetujuan/pengesahan dokumen lingkungan (Amdal/UKL- UPL) 10. Persyaratan lain sebagaimana diatur dalam peraturan instansi teknis terkait dan atau peraturan daerah 11. Permohonan ditandatangani di atas materai cukup oleh direksi perusahaan 12. Surat Kuasa bermaterai cukup untuk pengurusan permohonan yang tidak dilakukan secara langsung oleh pemohon/direksi perusahaan 13. Fotokopi KTP penerima kuasa 14. Surat Keterangan Domisili Usaha 3. Sistem, mekanisme, dan prosedur

PEMOHON FRONT BACK KASUBID KABID KEPALA BADAN Keterangan : 1. Pemohon mengajukan permohonan dan melengkapi persyaratan 2. Petugas Front Office memeriksa permohonan dan membuat tanda terima permohonan 3. Petugas Back Office memproses dan mencetak draft Izin Usaha 4. Kasubid memeriksa dan memparaf Izin Usaha 5. Kabid memeriksa dan memparaf Izin Usaha 6. Kepala memeriksa dan menandatangani Izin Usaha 7. Petugas Back Office mengadministrasikan Izin Usaha 8. Petugas Front Office menyerahkan Izin Usaha kepada Pemohon 4. Jangka waktu penyelesaian Jangka waktu penyelesaian adalah 7 hari kerja setelah berkas persyaratan dinyatakan lengkap. 5. Biaya/tarif Tanpa Biaya/Gratis 6. Produk 7. Sarana, prasarana, dan/atau fasilitas 8. Kompetensi 9. Pengawasan internal Izin Usaha - Ruang tunggu yang memadai - Touchscreen Informasi - Sistem Antrian - Televisi - Toilet - Lapangan parkir - Rak arsip - Meja - Kursi - AC - Komputer - Internet - SPIPISE - Printer - Telepon/Faksimili - Alat tulis kantor - Sarjana Ekonomi/Teknik/Hukum - Memahami Peraturan Perundang-undangan yang berlaku - Lulus Diklat PTSP - Mampu mengoperasikan komputer 1. Dilakukan oleh atasan langsung secara berjenjang 2. Dilakukan oleh aparat fungsional

3. Dilaksanakan secara kontinyu 10. Penanganan pengaduan, saran, dan masukan 11. Jumlah pelaksana 12. Jaminan 13. Jaminan keamanan dan keselamatan 14. Evaluasi kinerja 1. Melalui kotak saran 2. Melalui petugas khusus penanganan pengaduan, saran, dan masukan Jumlah personil sebanyak 5 (lima) orang. Pelayanan didukung oleh petugas yang berkompeten dengan prinsip prima. 1. Surat Izin dibubuhi tanda tangan serta cap basah, sehingga dijamin keasliannya. 2. Surat Izin menggunakan kertas khusus berkop instansi. Evaluasi Kinerja Pelayanan dilakukan melalui pengukuran penerapan 14 komponen standar yang dilakukan sekurang-kurangnya setiap 1 tahun (dalam bentuk laporan secara berkala dan periodik)

6. Standar Pelayanan Izin Usaha Perluasan. NO. KOMPONEN URAIAN 1. Dasar Hukum 1. UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah 2. UU No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal 3. PP No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota 4. Perpres No. 27 Tahun 2009 tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Bidang Penanaman Modal 5. Perpres No. 36 Tahun 2010 tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal 6. Perka BKPM No. 12 Tahun 2009 tentang Pedoman dan Tata Cara Permohonan Penanaman Modal 7. Perda Kota Batam No. 11 Tahun 2007 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kota Batam 8. Perda Kota Batam No. 1 Tahun 2010 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah 9. Perwako No. 09 Tahun 2011 tentang Pedoman Tata Cara Permohonan Penanaman Modal di Kota Batam 10. Perwako No. 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 2. Persyaratan Pelayanan 3. Sistem, mekanisme, dan prosedur 1. Fotokopi Izin Usaha atau Laporan Hasil Pemeriksaan Proyek (LHP), bila diperlukan 2. Fotokopi Izin Usaha Perluasan dan/atau perubahannya 3. Rekaman akta pendirian perusahaan perubahannya, dilengkapi dengan fotokopi pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM 4. Keterangan rencana kegiatan, berupa : a. Uraian proses produksi yang mencantumkan jenis bahan baku dan dilengkapi dengan diagram alir (flow chart), atau b. Uraian kegiatan usaha sektor jasa. 5. Rekomendasi dari instansi pemerintah terkait, bila dipersyaratkan 6. Fotokopi Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) periode terakhir 7. Permohonan ditandatangani di atas materai cukup oleh direksi perusahaan 8. Surat Kuasa bermaterai cukup untuk pengurusan permohonan yang tidak dilakukan secara langsung oleh pemohon/direksi perusahaan 9. Fotokopi KTP penerima kuasa 10. Surat Keterangan Domisili Usaha PEMOHON FRONT BACK KASUBID KABID KEPALA BADAN

Keterangan : 1. Pemohon mengajukan permohonan dan melengkapi persyaratan 2. Petugas Front Office memeriksa permohonan dan membuat tanda terima permohonan 3. Petugas Back Office memproses dan mencetak draft Izin Usaha Perluasan 4. Kasubid memeriksa dan memparaf Izin Usaha Perluasan 5. Kabid memeriksa dan memparaf Izin Usaha Perluasan 6. Kepala memeriksa dan menandatangani Izin Usaha Perluasan 7. Petugas Back Office mengadministrasikan Izin Usaha Perluasan 8. Petugas Front Office menyerahkan Izin Usaha Perluasan kepada Pemohon 4. Jangka waktu penyelesaian Jangka waktu penyelesaian adalah 3 hari kerja setelah berkas persyaratan dinyatakan lengkap. 5. Biaya/tarif Tanpa Biaya/Gratis 6. Produk 7. Sarana, prasarana, dan/atau fasilitas 8. Kompetensi 9. Pengawasan internal 10. Penanganan pengaduan, saran, dan masukan 11. Jumlah pelaksana 12. Jaminan 13. Jaminan keamanan dan keselamatan 14. Evaluasi kinerja Izin Usaha Perluasan - Ruang tunggu yang memadai - Touchscreen Informasi - Sistem Antrian - Televisi - Toilet - Lapangan parkir - Rak arsip - Meja - Kursi - AC - Komputer - Internet - SPIPISE - Printer - Telepon/Faksimili - Alat tulis kantor - Sarjana Ekonomi/Teknik/Hukum - Memahami Peraturan Perundang-undangan yang berlaku - Lulus Diklat PTSP - Mampu mengoperasikan komputer 1. Dilakukan oleh atasan langsung secara berjenjang 2. Dilakukan oleh aparat fungsional 3. Dilaksanakan secara kontinyu 1. Melalui kotak saran 2. Melalui petugas khusus penanganan pengaduan, saran, dan masukan Jumlah personil sebanyak 5 (lima) orang. Pelayanan didukung oleh petugas yang berkompeten dengan prinsip prima. 1. Surat Izin dibubuhi tanda tangan serta cap basah, sehingga dijamin keasliannya. 2. Surat Izin menggunakan kertas khusus berkop instansi. Evaluasi Kinerja Pelayanan dilakukan melalui pengukuran penerapan 14 komponen standar yang dilakukan sekurang-kurangnya setiap 1 tahun (dalam bentuk laporan secara berkala dan periodik)

7. Standar Pelayanan Izin Usaha Perubahan. NO. KOMPONEN URAIAN 1. Dasar Hukum 1. UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah 2. UU No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal 3. PP No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota 4. Perpres No. 27 Tahun 2009 tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Bidang Penanaman Modal 5. Perpres No. 36 Tahun 2010 tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal 6. Perka BKPM No. 12 Tahun 2009 tentang Pedoman dan Tata Cara Permohonan Penanaman Modal 7. Perda Kota Batam No. 11 Tahun 2007 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kota Batam 8. Perda Kota Batam No. 1 Tahun 2010 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah 9. Perwako No. 09 Tahun 2011 tentang Pedoman Tata Cara Permohonan Penanaman Modal di Kota Batam 10. Perwako No. 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 2. Persyaratan Pelayanan 3. Sistem, mekanisme, dan prosedur 1. Rekaman Izin Usaha yang dimohonkan perubahannya 2. Rekaman Akta Pendirian perusahaan dan perubahannya, dilengkapi dengan pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM 3. Untuk perubahan bidang usaha (jenis/kapasitas produksi) dilengkapi dengan : a. Keterangan rencana kegiatan, berupa uraian proses produksi yang mencantumkan jenis bahan baku dan dilengkapi dengan diagram alir (flow chart); b. Rekomendasi dari instansi pemerintah terkait, bila dipersyaratkan. 4. Untuk perubahan jangka waktu penyelesaian proyek dilengkapi dengan alasan perubahan 5. Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) 6. Permohonan ditandatangani di atas materai cukup oleh direksi perusahaan 7. Surat Kuasa bermaterai cukup untuk pengurusan permohonan yang tidak dilakukan secara langsung oleh pemohon/direksi perusahaan 8. Fotokopi KTP penerima kuasa 9. Surat Keterangan Domisili Usaha PEMOHON FRONT BACK KASUBID KABID KEPALA BADAN

Keterangan : 1. Pemohon mengajukan permohonan dan melengkapi persyaratan 2. Petugas Front Office memeriksa permohonan dan membuat tanda terima permohonan 3. Petugas Back Office memproses dan mencetak draft Izin Usaha Perubahan 4. Kasubid memeriksa dan memparaf Izin Usaha Perubahan 5. Kabid memeriksa dan memparaf Izin Usaha Perubahan 6. Kepala memeriksa dan menandatangani Izin Usaha Perubahan 7. Petugas Back Office mengadministrasikan Izin Usaha Perubahan 8. Petugas Front Office menyerahkan Izin Usaha Perubahan kepada Pemohon 4. Jangka waktu penyelesaian Jangka waktu penyelesaian adalah 5 hari kerja setelah berkas persyaratan dinyatakan lengkap. 5. Biaya/tarif Tanpa Biaya/Gratis 6. Produk 7. Sarana, prasarana, dan/atau fasilitas 8. Kompetensi 9. Pengawasan internal 10. Penanganan pengaduan, saran, dan masukan 11. Jumlah pelaksana 12. Jaminan 13. Jaminan keamanan dan keselamatan 14. Evaluasi kinerja Izin Usaha Perubahan - Ruang tunggu yang memadai - Touchscreen Informasi - Sistem Antrian - Televisi - Toilet - Lapangan parkir - Rak arsip - Meja - Kursi - AC - Komputer - Internet - SPIPISE - Printer - Telepon/Faksimili - Alat tulis kantor - Sarjana Ekonomi/Teknik/Hukum - Memahami Peraturan Perundang-undangan yang berlaku - Lulus Diklat PTSP - Mampu mengoperasikan komputer 1. Dilakukan oleh atasan langsung secara berjenjang 2. Dilakukan oleh aparat fungsional 3. Dilaksanakan secara kontinyu 1. Melalui kotak saran 2. Melalui petugas khusus penanganan pengaduan, saran, dan masukan Jumlah personil sebanyak 5 (lima) orang. Pelayanan didukung oleh petugas yang berkompeten dengan prinsip prima. 1. Surat Izin dibubuhi tanda tangan serta cap basah, sehingga dijamin keasliannya. 2. Surat Izin menggunakan kertas khusus berkop instansi. Evaluasi Kinerja Pelayanan dilakukan melalui pengukuran penerapan 14 komponen standar yang dilakukan sekurang-kurangnya setiap 1 tahun (dalam bentuk laporan secara berkala dan periodik)

8. Standar Pelayanan Izin Usaha Penggabungan Perusahaan. NO. KOMPONEN URAIAN 1. Dasar Hukum 1. UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah 2. UU No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal 3. PP No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota 4. Perpres No. 27 Tahun 2009 tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Bidang Penanaman Modal 5. Perpres No. 36 Tahun 2010 tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal 6. Perka BKPM No. 12 Tahun 2009 tentang Pedoman dan Tata Cara Permohonan Penanaman Modal 7. Perda Kota Batam No. 11 Tahun 2007 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kota Batam 8. Perda Kota Batam No. 1 Tahun 2010 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah 9. Perwako No. 09 Tahun 2011 tentang Pedoman Tata Cara Permohonan Penanaman Modal di Kota Batam 10. Perwako No. 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 2. Persyaratan Pelayanan 1. Laporan Hasil Pemeriksaan Proyek yang ditandatangani oleh Tim LHP, khusus bagi kegiatan usaha yang memerlukan fasilitas bea masuk atas impor barang dan bahan; 2. Rekaman akta pendirian dan pengesahan serta akta perubahan dan pengesahan dari Departemen Hukum dan HAM untuk masing-masing perusahaan. 3. Rekaman Pendaftaran Penanaman Modal/Izin Prinsip Penanaman Modal/Izin Prinsip Perluasan Penanaman Modal/Surat Persetujuan Penanaman Modal/Izin Usaha dan/atau Surat Persetujuan Perluasan Penanaman Modal/Izin Usaha Perluasan yang dimiliki. 4. Rekaman NPWP 5. Bukti pengguasaan/penggunaan tanah atas nama perusahaan : a. Rekaman sertifikat Hak Atas Tanah atau akta jual beli tanah oleh PPAT, atau b. Rekaman perjanjian sewa menyewa tanah 6. Bukti pengguasaan /penggunaan gedung/bangunan a. Rekaman Izin Mendirikan Bangunan (IMB), atau b. Rekaman akta jual beli/perjanjian sewa menyewa gedung/bangunan 7. Rekaman Izin Gangguan (HO); 8. Rekaman persetujuan/pengesahan AMDAL atau rekaman persetujuan/pengesahan UKL-UPL; 9. Persyaratan lain sebagaimana diatur dalam peraturan instansi teknis terkait dan/atau peraturan daerah setempat 10. Permohonan ditandatangani diatas materai cukup oleh direksi perusahaan 11. Surat Kuasa bermaterai cukup untuk pengurusan permohonan yang tidak dilakukan secara langsung oleh direksi perusahaan 12. Kesepakatan seluruh pemegang saham masing-masing perusahaan baik perusahaan yang meneruskan kegiatan (surviving company) maupun perusahaan yang menggabung (merging company) tentang persetujuan penggabungan perusahaan dalam bentuk akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham yang memenuhi ketentuan Bab VI UU Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroaan Terbatas; 13. Kesepakatan seluruh pemegang saham perusahaan yaitu perusahaan yang meneruskan kegiatan (surviving company) dan perusahaan yang menggabung (merging company) tentang rencana penggabungan perusahaan (merger Plan) dalam bentuk akta merger yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan HAM 14. Rekaman Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) periode terakhir bagi perusahaan yang meneruskan kegiatan usaha (surviving company). 15. Fotokopi KTP penerima kuasa 16. Surat Keterangan Domisili Usaha 3. Sistem, mekanisme, dan prosedur

PEMOHON FRONT BACK KASUBID KABID KEPALA BADAN Keterangan : 1. Pemohon mengajukan permohonan dan melengkapi persyaratan 2. Petugas Front Office memeriksa permohonan dan membuat tanda terima permohonan 3. Petugas Back Office memproses dan mencetak draft Izin Usaha Penggabungan Perusahaan 4. Kasubid memeriksa dan memparaf Izin Usaha Penggabungan Perusahaan 5. Kabid memeriksa dan memparaf Izin Usaha Penggabungan Perusahaan 6. Kepala memeriksa dan menandatangani Izin Usaha Penggabungan Perusahaan 7. Petugas Back Office mengadministrasikan Izin Usaha Penggabungan Perusahaan 8. Petugas Front Office menyerahkan Izin Usaha Penggabungan Perusahaan kepada Pemohon 4. Jangka waktu penyelesaian Jangka waktu penyelesaian adalah 7 hari kerja setelah berkas persyaratan dinyatakan lengkap. 5. Biaya/tarif Tanpa Biaya/Gratis 6. Produk 7. Sarana, prasarana, dan/atau fasilitas 8. Kompetensi Izin Usaha Penggabungan Perusahaan - Ruang tunggu yang memadai - Touchscreen Informasi - Sistem Antrian - Televisi - Toilet - Lapangan parkir - Rak arsip - Meja - Kursi - AC - Komputer - Internet - SPIPISE - Printer - Telepon/Faksimili - Alat tulis kantor - Sarjana Ekonomi/Teknik/Hukum - Memahami Peraturan Perundang-undangan yang berlaku - Lulus Diklat PTSP

- Mampu mengoperasikan komputer 9. Pengawasan internal 10. Penanganan pengaduan, saran, dan masukan 11. Jumlah pelaksana 12. Jaminan 13. Jaminan keamanan dan keselamatan 14. Evaluasi kinerja 1. Dilakukan oleh atasan langsung secara berjenjang 2. Dilakukan oleh aparat fungsional 3. Dilaksanakan secara kontinyu 1. Melalui kotak saran 2. Melalui petugas khusus penanganan pengaduan, saran, dan masukan Jumlah personil sebanyak 5 (lima) orang. Pelayanan didukung oleh petugas yang berkompeten dengan prinsip prima. 1. Surat Izin dibubuhi tanda tangan serta cap basah, sehingga dijamin keasliannya. 2. Surat Izin menggunakan kertas khusus berkop instansi. Evaluasi Kinerja Pelayanan dilakukan melalui pengukuran penerapan 14 komponen standar yang dilakukan sekurang-kurangnya setiap 1 tahun (dalam bentuk laporan secara berkala dan periodik)

9. Standar Pelayanan Izin Gangguan. NO. KOMPONEN URAIAN 1. Dasar Hukum 1. UU Gangguan (Hinder Ordonantie) Staatsblaad Tahun 1926 No. 226 2. UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah 3. PP No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota 4. Permendagri No. 27 Tahun 2009 Tentang Pedoman Penetapan Izin Gangguan Di Daerah 5. Perda Kota Batam No. 8 Tahun 2003 tentang Pencegahan Kerusakan dan Pencemaran Lingkungan Hidup Kota Batam 6. Perda Kota Batam No. 11 Tahun 2007 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kota Batam 7. Perda Kota Batam No. 1 Tahun 2010 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah 8. Perwako No. 13 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pemberian Izin Gangguan dan Izin Pembuangan Air Limbah 9. Perwako No. 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 2. Persyaratan Pelayanan 1. Surat Permohonan dari pemilik usaha kepada Walikota Batam cq. Kepala Badan Penanaman Modal Kota Batam 2. Surat Persetujuan Sempadan/Tetangga sekitar yang diketahui Lurah/Pengelola Kawasan suatu bangunan 3. Surat Perjanjian Ketaatan Pengelolaan Lingkungan di atas Materai Rp. 6000 4. Fotokopi persetujuan AMDAL atau rekomendasi UKL-UPL atau Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan Lingkungan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL) 5. Denah lokasi tempat usaha dengan skala 1:1000 atau 1:1500 6. Tata cara pengolahan limbah dan/atau denah saluran pembuangan limbah yang direncanakan atau yang telah terealisasi 7. Foto Lokasi kegiatan usaha 8. Pas foto berwarna ukuran 3 x 4 sebanyak 3 lembar 9. Fotokopi KTP Penanggung Jawab atau Pemilik Usaha 10. Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 11. Fotokopi Akta Perusahaan dan Pengesahannya kecuali usaha perorangan 12. Fotokopi Akta Cabang, Keputusan Badan Pengurus jika usaha/kegiatan ini merupakan cabang atau perwakilan 13. Fotokopi Sertifikat Kepemilikan Tempat Usaha/Akta Jual Beli/Surat Sewa Bukti Kerjasama/PL mencakup peruntukan atau perubahan peruntukan sesuai bidang usaha dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) 14. Fotokopi Surat Keterangan Domisili Usaha 15. Surat Kuasa di atas materai Rp. 6000 jika menguasakan pengurusan izin kepada pihak lain 3. Sistem, mekanisme, dan prosedur

PEMOHON FRONT TIM TEKNIS BACK KASUBID KABID KEPALA BADAN Keterangan : 1. Pemohon mengajukan permohonan dan melengkapi persyaratan 2. Petugas Front Office memeriksa permohonan dan membuat tanda terima permohonan 3. Tim Teknis melakukan penelitian teknis, peninjauan lapangan dan menerbitkan rekomendasi 4. Petugas Back Office memproses dan mencetak draft Izin Gangguan 5. Kasubid memeriksa dan memparaf Izin Gangguan 6. Kabid memeriksa dan memparaf Izin Gangguan 7. Kepala memeriksa dan menandatangani Izin Gangguan 8. Petugas Back Office mengadministrasikan Izin Gangguan 9. Petugas Front Office menyerahkan Izin Gangguan kepada Pemohon 4. Jangka waktu penyelesaian Jangka waktu penyelesaian adalah 7 hari kerja setelah berkas persyaratan dinyatakan lengkap. 5. Biaya/tarif Tanpa Biaya 6. Produk 7. Sarana, prasarana, dan/atau fasilitas Surat Izin Gangguan - Ruang tunggu yang memadai - Touchscreen Informasi - Sistem Antrian - Televisi - Toilet - Lapangan parkir - Rak arsip - Meja - Kursi - AC - Komputer - Internet - Printer - Telepon/Faksimili - Alat tulis kantor

8. Kompetensi 9. Pengawasan internal 10. Penanganan pengaduan, saran, dan masukan 11. Jumlah pelaksana 12. Jaminan 13. Jaminan keamanan dan keselamatan 14. Evaluasi kinerja - Sarjana Teknik - Memahami Peraturan Perundang-undangan yang berlaku - Mampu mengoperasikan komputer 1. Dilakukan oleh atasan langsung secara berjenjang 2. Dilakukan oleh aparat fungsional 3. Dilaksanakan secara kontinyu 1. Melalui kotak saran 2. Melalui petugas khusus penanganan pengaduan, saran, dan masukan Jumlah personil sebanyak 8 (delapan) orang. Pelayanan didukung oleh petugas yang berkompeten dengan prinsip prima. 1. Surat Izin dibubuhi tanda tangan serta cap basah, sehingga dijamin keasliannya. 2. Surat Izin menggunakan kertas khusus berkop instansi. Evaluasi Kinerja Pelayanan dilakukan melalui pengukuran penerapan 14 komponen standar yang dilakukan sekurang-kurangnya setiap 1 tahun (dalam bentuk laporan secara berkala dan periodik)

10. Standar Pelayanan Izin Pembuangan Air Limbah. NO. KOMPONEN URAIAN 1. Dasar Hukum 1. UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah 2. UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup 3. PP No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air 4. PP No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota 5. Perda Kota Batam No. 8 Tahun 2003 tentang Pencegahan Kerusakan dan Pencemaran Lingkungan Hidup Kota Batam 6. Perda Kota Batam No. 11 Tahun 2007 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kota Batam 7. Perda Kota Batam No. 1 Tahun 2010 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah 8. Perwako No. 13 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pemberian Izin Gangguan dan Izin Pembuangan Air Limbah 9. Perwako No. 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 2. Persyaratan Pelayanan 1. Surat Permohonan dari pemilik usaha kepada Walikota Batam cq. Kepala Badan Penanaman Modal Kota Batam 2. Mengisi formulir informasi air limbah dan melampirkan seluruh dokumen yang tertulis. 3. Foto IPAL, khususnya saluran inlet dan outlet limbah 4. Fotokopi persetujuan AMDAL atau rekomendasi UKL-UPL atau Dokumen Lingkungan lainnya) 5. Surat Kuasa di atas materai Rp. 6000 jika menguasakan pengurusan izin kepada pihak lain 6. Dokumen hasil kajian pembuangan air limbah ke air dan/atau sumber air, yang didasarkan pada: a. Jenis usaha dan/atau kegiatan yang bersangkutan b. Rona lingkungan c. Jumlah limbah yang dibuang d. Daya tampung beban cemaran air (baku mutu kualitas air limbah yang ditetapkan berdasar baku mutu limbah nasional) 7. Gambar desain IPAL, diagram alir proses instalasi pengolahan limbahnya dan uraian teknis pengolahan limbah yang dilakukan 8. Hasil uji kualitas air limbah ke air dan atau sumber air 9. Hasil pemantauan pengelolaan lingkungan pada bulan terakhir 3. Sistem, mekanisme, dan prosedur

PEMOHON FRONT TIM TEKNIS BACK KASUBID KABID KEPALA BADAN Keterangan : 1. Pemohon mengajukan permohonan dan melengkapi persyaratan 2. Petugas Front Office memeriksa permohonan dan membuat tanda terima permohonan 3. Tim Teknis melakukan penelitian teknis, dan peninjauan lapangan serta menerbitkan rekomendasi 4. Petugas Back Office memproses dan mencetak draft Izin Pembuangan Air Limbah 5. Kasubid memeriksa dan memparaf Izin Pembuangan Air Limbah 6. Kabid memeriksa dan memparaf Izin Pembuangan Air Limbah 7. Kepala memeriksa dan menandatangani Izin Pembuangan Air Limbah 8. Petugas Back Office mengadministrasikan Izin Pembuangan Air Limbah 9. Petugas Front Office menyerahkan Izin Pembuangan Air Limbah kepada Pemohon 4. Jangka waktu penyelesaian Jangka waktu penyelesaian adalah 7 hari kerja setelah berkas persyaratan dinyatakan lengkap. 5. Biaya/tarif Tanpa biaya 6. Produk 7. Sarana, prasarana, dan/atau fasilitas Izin Pembuangan Air Limbah - Ruang tunggu yang memadai - Touchscreen Informasi - Sistem Antrian - Televisi - Toilet - Lapangan parkir - Rak arsip - Meja - Kursi - AC - Komputer - Internet - Printer - Telepon/Faksimili - Alat tulis kantor

8. Kompetensi 9. Pengawasan internal 10. Penanganan pengaduan, saran, dan masukan 11. Jumlah pelaksana 12. Jaminan 13. Jaminan keamanan dan keselamatan 14. Evaluasi kinerja - Sarjana Teknik - Memahami Peraturan Perundang-undangan yang berlaku - Mampu mengoperasikan komputer 1. Dilakukan oleh atasan langsung secara berjenjang 2. Dilakukan oleh aparat fungsional 3. Dilaksanakan secara kontinyu 1. Melalui kotak saran 2. Melalui petugas khusus penanganan pengaduan, saran, dan masukan Jumlah personil sebanyak 8 (delapan) orang. Pelayanan didukung oleh petugas yang berkompeten dengan prinsip prima. 1. Surat Izin dibubuhi tanda tangan serta cap basah, sehingga dijamin keasliannya. 2. Surat Izin menggunakan kertas khusus berkop instansi. Evaluasi Kinerja Pelayanan dilakukan melalui pengukuran penerapan 14 komponen standar yang dilakukan sekurang-kurangnya setiap 1 tahun (dalam bentuk laporan secara berkala dan periodik)

11. Standar Pelayanan Izin Tempat Penyimpanan Sementara Limbah B3. NO. KOMPONEN URAIAN 1. Dasar Hukum 1. UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah 2. UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup 3. PP No. 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun jo. PP No. 85 Tahun 1999 4. PP No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota 5. Perda Kota Batam No. 8 Tahun 2003 tentang Pencegahan Kerusakan dan Pencemaran Lingkungan Hidup Kota Batam 6. Perda Kota Batam No. 11 Tahun 2007 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kota Batam 7. Perda Kota Batam No. 1 Tahun 2010 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah 8. Perwako No. 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 2. Persyaratan Pelayanan 3. Sistem, mekanisme, dan prosedur 1. Mengisi Form Permohonan 2. Fotokopi KTP Pemohon 3. Fotokopi Akte Perusahaan dan Pengesahannya kecuali Usaha Perorangan, Cabang 4. Fotokopi Sertifikat Kepemilikan Tempat Usaha/Akta Jual Beli/Surat Sewa Bukti Kerjasama/PL Mencakup Peruntukan atau Perubahan Peruntukan sesuai dengan Bidang Usaha dan IMB 5. Fotokopi Tata Cara Pengolahan serta Denah Saluran Pembuangan Limbah yang telah terealisasi atau direncanakan/ipal dan diagram alir proses 6. Fotokopi Surat Keterangan Domisili Usaha 7. Dokumen Hasil Kajian Pembuangan Limbah Cair 8. Fotokopi Hasil Pemantauan Bulan Terakhir 9. Dokumen Kajian Lingkungan Amdal/UKL-UPL 10. Surat Kuasa di atas materai Rp. 6000 jika pemrakarsa menguasakan pengurusan Izin kepada pihak lain PEMOHON FRONT TIM TEKNIS BACK KASUBID KABID KEPALA BADAN

Keterangan : 1. Pemohon mengajukan permohonan dan melengkapi persyaratan 2. Petugas Front Office memeriksa permohonan dan membuat tanda terima permohonan 3. Tim Teknis melakukan penelitian teknis, dan peninjauan lapangan serta menerbitkan rekomendasi 4. Petugas Back Office memproses dan mencetak draft Izin Tempat Penyimpanan Sementara Limbah B3 5. Kasubid memeriksa dan memparaf Izin Tempat Penyimpanan Sementara Limbah B3 6. Kabid memeriksa dan memparaf Izin Tempat Penyimpanan Sementara Limbah B3 7. Kepala memeriksa dan menandatangani Izin Tempat Penyimpanan Sementara Limbah B3 8. Petugas Back Office mengadministrasikan Izin Tempat Penyimpanan Sementara Limbah B3 9. Petugas Front Office menyerahkan Izin Tempat Penyimpanan Sementara Limbah B3 kepada Pemohon 4. Jangka waktu penyelesaian Jangka waktu penyelesaian adalah 14 hari kerja setelah berkas persyaratan dinyatakan lengkap. 5. Biaya/tarif Tanpa biaya 6. Produk 7. Sarana, prasarana, dan/atau fasilitas 8. Kompetensi 9. Pengawasan internal 10. Penanganan pengaduan, saran, dan masukan 11. Jumlah pelaksana 12. Jaminan 13. Jaminan keamanan dan keselamatan 14. Evaluasi kinerja Izin Tempat Penyimpanan Sementara Limbah B3 - Ruang tunggu yang memadai - Touchscreen Informasi - Sistem Antrian - Televisi - Toilet - Lapangan parkir - Rak arsip - Meja - Kursi - AC - Komputer - Internet - Printer - Telepon/Faksimili - Alat tulis kantor - Sarjana Teknik - Memahami Peraturan Perundang-undangan yang berlaku - Mampu mengoperasikan komputer 1. Dilakukan oleh atasan langsung secara berjenjang 2. Dilakukan oleh aparat fungsional 3. Dilaksanakan secara kontinyu 1. Melalui kotak saran 2. Melalui petugas khusus penanganan pengaduan, saran, dan masukan Jumlah personil sebanyak 8 (delapan) orang. Pelayanan didukung oleh petugas yang berkompeten dengan prinsip prima. 1. Surat Izin dibubuhi tanda tangan serta cap basah, sehingga dijamin keasliannya. 2. Surat Izin menggunakan kertas khusus berkop instansi. Evaluasi Kinerja Pelayanan dilakukan melalui pengukuran penerapan 14 komponen standar yang dilakukan sekurang-kurangnya setiap 1 tahun (dalam bentuk laporan secara berkala dan periodik)