Kata Pengantar. Pedoman Standar Operasional Prosedur Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kata Pengantar. Pedoman Standar Operasional Prosedur Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan"

Transkripsi

1

2 Kata Pengantar Pedoman Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non

3 KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan ridha-nya, sehingga penyusunan KEPUTUSAN BUPATI KARIMUN NOMOR 470 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN dapat di selesaikan dengan baik dan lancar. Penyusunan pedoman standar operasional prosedur ini merupakan suatu langkah awal bagi setiap instansi pemerintah dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan. Dokumen ini merupakan kompilasi unsur dan bagian pelayanan dan non yang saling terkait, yang terdiri dari : Keputusan Bupati Karimun yang berisi latar belakang, peraturan perundangundangan yang menjadi dasar pelayanan, jenis-jenis pelayanan, teknis administratif pelayanan dan Lampiran yang terdiri dari Standar Baku Pelayanan, Non serta Flowchart atau Diagram Alir mekanisme penyelenggaraan pelayanan maupun Non. Maksud dan tujuan penyusunan dokumen ini adalah untuk memberikan arah yang lebih konkrit dalam pelaksanaan Pelayanan dan Non, agar dapat menjadi panduan bagi aparatur pelayanan dilingkungan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun dalam memberikan pelayanan yang terbaik, mudah, cepat, efektif, terpadu dan transparan serta dapat menjadi gambaran yang jelas tentang persyaratan dan mekanisme/proses pelayananbagimasyarakat. Demi kesempurnaan penyusunan pedoman standar operasional prosedur pelayanan dan non, kami mengharapkan kerjasama dan kritik yang membangun. Semoga dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Akhirnya dengan memohon petunjuk dan bimbingan dari Allah SWT, semoga Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun mampu melaksanakan tugas dan pengabdian dengan sebaik-baiknya serta mampu meningkatkan prestasi kerja. Tanjung Balai Karimun, Agustus 2017 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun, Dr. SULARNO, M. Si Pembina UtamaMuda NIP Pedoman Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non i

4 Daftar Isi Pedoman Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non

5 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... SURAT KEPUTUSAN BUPATI KARIMUN NOMOR 470 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN... 1 LAMPIRAN I STANDAR PELAYANAN PERIZINAN... I BIDANG PROMOSI DAN PENANAMAN MODAL... I.I Izin Prinsip PMDN... 9 Izin Prinsip Perluasan PMDN Izin Prinsip Perubahan PMDN Izin Prinsip Penggabungan PMDN Izin Usaha PMDN Izin Usaha Perluasan PMDN Izin Usaha Perubahan PMDN Izin Usaha Penggabungan PMDN (Merger) BIDANG PERIZINAN TERTENTU... I.II Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Izin Mendirikan Rumah Sakit Kelas C Izin Mendirikan Rumah Sakit Kelas D Surat Izin Apotik (SIA) Izin Perdagangan Eceran Obat/Toko Obat (TO) Izin Mendirikan Kilinik Pratama Izin Operasional Klinik Pratama Izin Mendirikan Klinik Utama Izin Operasional Klinik Utama Izin Optikal (OPT) Izin Laboratorium Klinik Pratama Surat Terdaftar Penyehat Tradisional (STPT) Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT) Izin Usaha Mikro Obat Tradisional (IUMOT) Izin Operasional Rumah Sakit Kelas C Izin Operasional Rumah Sakit Kelas D BIDANG PERIZINAN JASA USAHA... I.III Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) Nasional Surat IzinTempat Usaha (SITU) Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Izin Usaha Pusat Perbelanjaan (IUPP) Izin Usaha Toko Modern ( IUTM ) Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Tanda Daftar Industri (TDI) Tanda Daftar Gudang (TDG) Izin Usaha Industri (IUI) Pedoman Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non ii i ii

6 Izin Pengelolaan dan Pengusahaan Burung Walet Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol (ITP-MB) Surat Izin Usaha Perdagangan Minuman Beralkohol (SIUP-MB) Persetujuan Prinsip dalam rangka untuk mendapatkan Izin Usaha Industri (IUI) Persetujuan Prinsip Pemerintah Daerah untuk Pembangunan Sarana dan Prasarana Penyimpanan Bahan Bakar Minyak (BBM) Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) Izin Bengkel Umum LAMPIRAN II STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERIZINAN.. II BIDANG PROMOSI DAN PENANAMAN MODAL... II.I Izin Prinsip PMDN Izin Prinsip Perluasan PMDN Izin Prinsip Perubahan PMDN Izin Prinsip Penggabungan PMDN Izin Usaha PMDN Izin Usaha Perluasan PMDN Izin Usaha Perubahan PMDN Izin Usaha Penggabungan PMDN (Merger) BIDANG PERIZINAN TERTENTU... II.II Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Izin Mendirikan Rumah Sakit Kelas C Izin Mendirikan Rumah Sakit Kelas D Surat Izin Apotik (SIA) Izin Perdagangan Eceran Obat/Toko Obat (TO) Izin Mendirikan Kilinik Pratama Izin Operasional Klinik Pratama Izin Mendirikan Klinik Utama Izin Operasional Klinik Utama Izin Optikal (OPT) Izin Laboratorium Klinik Pratama Surat Terdaftar Penyehat Tradisional (STPT) Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT) Izin Usaha Mikro Obat Tradisional (IUMOT) Izin Operasional Rumah Sakit Kelas C Izin Operasional Rumah Sakit Kelas D BIDANG PERIZINAN JASA USAHA... II.III Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) Nasional Surat IzinTempat Usaha (SITU) Pedoman Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non iii

7 Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Izin Usaha Pusat Perbelanjaan (IUPP) Izin Usaha Toko Modern ( IUTM ) Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Tanda Daftar Industri (TDI) Tanda Daftar Gudang (TDG) Izin Usaha Industri (IUI) Izin Pengelolaan dan Pengusahaan Burung Walet Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol (ITP-MB) Surat Izin Usaha Perdagangan Minuman Beralkohol (SIUP-MB) Persetujuan Prinsip dalam rangka untuk mendapatkan Izin Usaha Industri (IUI) Persetujuan Prinsip Pemerintah Daerah untuk Pembangunan Sarana dan Prasarana Penyimpanan Bahan Bakar Minyak (BBM) Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) Izin Bengkel Umum LAMPIRAN III STANDAR PELAYANAN NON PERIZINAN... III Fasilitas Fiskal Rekomendasi Insentif Daerah Layanan Informasi Layanan Pengaduan LAMPIRAN IV STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR NON PERIZINAN... IV Fasilitas Fiskal Rekomendasi Insentif Daerah Layanan Informasi Layanan Pengaduan Pedoman Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non iv

8 Surat Keputusan Bupati Karimun Nomor 470 Tahun 2017 tentang Pedoman Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non Pedoman Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non

9 BUPATI KARIMUN KEPUTUSAN BUPATI KARIMUN NOMOR 470 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN BUPATI KARIMUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan efektifitas, efisiensi dan akuntabilitas kinerja pelayanan publik pada Dinas Penanamam Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun, maka perlu adanya Pedoman Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non ; b. bahwa untuk memenuhi prinsip sebagaimana dimaksud pada huruf a, memerlukan suatu prosedur dan mekanisme serta standar pelayanan yang jelas dan dapat diterapkan, guna tercapainya pelayanan terbaik; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu ditetapkan dengan Keputusan Bupati tentang Pedoman Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non ; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3902), yang telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang Undang Nomor 34 Tahun 2008 tentang Perubahan Ketiga atas Undang Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4880);

10 2 2. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2002 tentang Pembentukan Provinsi Kepulauan Riau (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4237); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4724); 4. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4866); 5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonsia Ta hun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4843); 6. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049); 7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059); 8. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 5063); 9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

11 3 10. Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2007 tentang Fasilitas Pajak Penghasilan untuk Penanaman Modal di - Usaha Tertentu dan/atau di Daerah-Daerah Tertentu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4675), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2007 tentang Fasilitas Pajak Penghasilan untuk Penanaman Modal di - Usaha Tertentu dan/atau di Daerah-Daerah Tertentu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 132, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4892); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2008 tentang Pedoman Pemberian Insentif Dan Pemberian Kemudahan Penanaman Modal di Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 88, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4861); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5285); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; 14. Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2014 tentang Daftar Usaha yang Tertutup dan Usaha yang terbuka dengan Persyaratan di Penanaman Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 93); 15. Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2014 tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 221); 16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu; 17. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 36/M-DAG/PER/9/2007 tentang Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan; 18. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 46/M-DAG/PER /9/2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 36/M-DAG/PER /9/2007 tentang Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan; 19. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 39/M-DAG/PER /12/2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 36/M-DAG/PER /9/2007 tentang Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan;

12 4 20. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 77/M.DAG/PER/12/2013 tentang Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan dan Tanda Daftar Perusahaan secara simultan bagi Perusahaan Perdagangan; 21. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 41/M- IND/PER/2008 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Usaha Industri, Izin Perluasan dan Tanda Daftar Industri; 22. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Komunikasi dan Informatika dan Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 18 Tahun 2009, Nomor 07/PRT/M/2009, Nomor 19/PER/M.KOMINFO/03 /2009, Nomor 3/P/2009 Tentang Pedoman Pembangunan dan Penggunaan Bersama Menara Telekomunikasi; 23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2010 tentang Pedoman Pemberian Izin Mendirikan Bangunan; 24. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 147/MENKES/ PER/I/2010 tentang Rumah Sakit; 25. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan; 26. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 6 Tahun 2012 tentang Industri dan Usaha Obat Tradisional; 27. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 7 Tahun 2012 tentang Registrasi Obat Tradisional; 28. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2014 tentang Klinik (B erita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 232); 29. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 15 Tahun 2014 tentang Pedoman Standar Pelayanan; 30. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2014 tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik; 31. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 24 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Secara Nasional; 32. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Rumah Sakit (B erita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1221);

13 5 33. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2017 tentang Pencabutan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2009 tentang Pedoman Penetapan Izin Gangguan di Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2009 tentang Pedoman Penetapan Izin Gangguan di Daerah; 34. Peraturan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Nomor 14 Tahun 2015 Tentang Pedoman dan Tata Cara Izin Prinsip Penanaman Modal; 35. Peraturan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Nomor 15 Tahun 2015 Tentang Pedoman dan Tata Cara dan Non Penanaman Modal; 36. Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 9 Tahun 2011 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Karimun Tahun 2011 Nomor 9); 37. Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 5 Tahun 2014 tentang Izin Mendirikan Bangunan, (Lembaran Daerah Kabupaten Karimun Tahun 2014 Nomor 5); 38. Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Karimun Tahun 2016 Nomor 7, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Karimun Nomor 3); 39. Peraturan Bupati Karimun Nomor 10 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Retribusi Golongan Tertentu (Berita Daerah Kabupaten Karimun Tahun 2012 Nomor 13); 40. Peraturan Bupati Karimun Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perubahan Tarif Retribusi Izin Mendirikan Bangunan dan Izin Gangguan Dalam Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2011 tentang Retribusi Daerah (Berita Daerah Kabupaten Karimun Tahun 2013 Nomor 3); 41. Peraturan Bupati Karimun Nomor 17 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemutihan Izin Mendirikan Bangunan (Berita Daerah Kabupaten K arimun Tahun 2015 Nomor 18); 42. Peraturan Bupati Karimun Nomor 36 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi dan Uraian Tugas Dinas Daerah (Berita Daerah Kabupaten Karimun Tahun 2016 Nomor 38);

14 6 43. Peraturan Bupati Karimun Nomor 27 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 22 Tahun 2017 tentang Pelimpahan Wewenang dan Non Kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sebagai Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Berita Daerah Kabupaten Karimun Tahun 2017 Nomor 28); 44. Peraturan Bupati Karimun Nomor 28 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 23 Tahun 2017 tentang Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Berita Daerah Kabupaten Karimun Tahun 2017 Nomor 29). MEMUTUSKAN : Menetapkan : KEPUTUSAN BUPATI TENTANG PEDOMAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN. KESATU : Pedoman Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini. KEDUA : Pedoman Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU, meliputi uraian kegiatan, pelaksana, baku mutu yang terdiri dari kelengkapan, waktu dan output sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini. KETIGA : Pedoman Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU, adalah : a. sebagai pedoman bagi penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu dalam menyelenggarakan proses dan Non dan masyarakat sebagai penerima layanan; b. memberikan panduan bagi aparatur pelayanan dalam memberikan Layanan dan Non sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat; c. meningkatkan kualitas Layanan dan Non kepada masyarakat; d. meningkatkan efisiensi dan efektivitas Layanan dan Non ; e. sebagai pedoman bagi aparatur dalam menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tugasnya; f. mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang mungkin dilakukan oleh pelaksana dalam melaksanakan tugasnya; g. meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab individual aparatur dan organisasi secara keseluruhan;

15 7 h. meningkatkan akuntabilitas pelaksanaan tugas; i. menjamin konsistensi pelayanan kepada masyarakat, baik dari sisi mutu, waktu, dan prosedur. KEEMPAT : Ruang lingkup Standar Operasional Prosedur Pelayanan, meliputi : a. Standar Pelayanan ; b. Standar Operasional Prosedur ; c. Standar Pelayanan Non ; dan d. Standar Operasional Prosedur Non. KELIMA : Standar Pelayanan sebagaimana dimaksud pada Diktum KEEMPAT huruf a dan huruf b meliputi jenis Pelayanan sebagai berikut : a. Izin Prinsip Penanaman Modal Dalam Negeri; b. Izin Prinsip Perluasan Penanaman Modal Dalam Negeri; c. Izin Prinsip Perubahan Penanaman Modal Dalam Negeri; d. Izin Prinsip Penggabungan Penanaman Modal Dalam Negeri (Merger); e. Izin Usaha Penanaman Modal Dalam Negeri; f. Izin Usaha Perluasan Penanaman Modal Dalam Negeri; g. Izin Usaha Perubahan Penanaman Modal Dalam Negeri; h. Izin Usaha Penggabungan Penanaman Modal Dalam Negeri (Merger); i. Izin Mendirikan Bangunan (IMB); j. Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) Nasional; k. Izin Mendirikan Rumah Sakit Kelas C; l. Izin Mendirikan Rumah Sakit Kelas D; m. Surat Izin Tempat Usaha (SITU); n. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP); o. Izin Usaha Pusat Perbelanjaan (IUPP); p. Izin Usaha Toko Modern ( IUTM ); q. Tanda Daftar Perusahaan (TDP); r. Tanda Daftar Industri (TDI); s. Tanda Daftar Gudang (TDG); t. Izin Usaha Industri (IUI); u. Izin Pengelolaan dan Pengusahaan Burung Walet; v. Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol (ITP-MB); w. Surat Izin Usaha Perdagangan Minuman Beralkohol (SIUP-MB) untuk Pengecer atau Penjual Langsung; x. Persetujuan Prinsip dalam rangka untuk mendapatkan Izin Usaha Industri (IUI); y. Persetujuan Prinsip Pemerintah Daerah untuk Pembangunan Sarana dan Prasarana Penyimpanan Bahan Bakar Minyak (BBM); z. Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP); aa. Surat Izin Apotik (SIA); bb. Izin Perdagangan Eceran Obat/Toko Obat (TO); cc. Izin Mendirikan Kilinik Pratama;

16 8 dd. Izin Operasional Klinik Pratama; ee. Izin Mendirikan Klinik Utama; ff. Izin Operasional Klinik Utama; gg. Izin Optikal (OPT); hh. Izin Laboratorium Klinik Pratama (LKP); ii. Surat Terdaftar Penyehat Tradisional (STPT); jj. Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT); kk. Izin Usaha Mikro Obat Tradisional (IUMOT); ll. Izin Operasional Rumah Sakit Kelas C; mm. Izin Operasional Rumah Sakit Kelas D; nn. Izin Pengelolaan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS); oo. Izin Bengkel Umum. KEENAM : Standar Pelayanan Non sebagaimana dimaksud pada Diktum KEEMPAT huruf c dan huruf d meliputi jenis Pelayanan Non sebagai berikut : a. Jenis-jenis Pelayanan Non yang diberikan berupa fasilitas fiskal yang telah ditetapkan oleh Pemerintah; b. Jenis-jenis Pelayanan Non diberikan kemudahan, antara lain : 1. Rekomendasi atau persetujuan yang berkaitan dengan investasi; 2. Insentif Daerah yang menjadi Kewenangan Daerah; 3. Layanan Informasi; dan 4. Layanan Pengaduan. KETUJUH : Pedoman Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non yang ternyata tidak sesuai, maka akan diadakan perubahan dan perbaikan sesuai dengan perkembangan dan ketentuan yang berlaku. KEDELAPAN : Dengan berlakunya Keputusan Bupati ini, maka Keputusan Bupati Karimun Nomor 435 Tahun 2017 tentang Pedoman Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. KESEMBILAN : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan untuk dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Tanjung Balai Karimun pada tanggal 28 Agustus 2017 BUPATI KARIMUN, AUNUR RAFIQ

17 Lampiran I Standar Pelayanan Promosi dan Penanaman Modal Pedoman Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non

18 9 LAMPIRAN I KEPUTUSAN BUPATI KARIMUN NOMOR 470 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN STANDAR PELAYANAN PERIZINAN Nama Unit Pelayanan : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun Jenis Pelayanan : Izin Prinsip Penanaman Modal Dalam Negeri 1. Dasar Hukum 1. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Daftar Usaha ng Tertutup dan Usaha ng Terbuka dengan Persyaratan di Penanaman Modal 2. Peraturan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Nomor 6 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Nomor 14 Tahun 2015 Tentang Pedoman dan Tata Cara Izin Prinsip Penanaman Modal 3. Peraturan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Nomor 17 Tahun 2015 Tentang Pedoman dan Tata Cara Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal 4. Peraturan Bupati Karimun Nomor 27 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 22 Tahun 2017 tentang Pelimpahan Wewenang dan Non kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sebagai Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu 5. Peraturan Bupati Karimun Nomor 28 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 23 Tahun 2017 tentang Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 2. Persyaratan 1. Mengisi formulir bermaterai 6000 dan dicap perusahaan 2. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP -El) Pemegang Saham (setiap nama yang tertera di Akta) 3. Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Pemegang Saham (setiap nama yang tertera di akta) 4. Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Perusahaan 5. Melampirkan keterangan rencana kegiatan : - Untuk industri berupa diagram alir produksi (flowchart of production) - Untuk sektor jasa berupa uraian kegiatan yang akan dilakukan dan penjelasan produk jasa yang dihasilkan 6. Fotokopi Akta Pendirian dan Perubahan 7. Pengesahan dan pemberitahuan atas perubahan dari Menteri Hukum dan HAM 8. Berita Acara Pemeriksaan Lapangan (tergantung karakteristik bidang usaha) serta kesesuaian RTRW

19 10 9. Surat Kuasa Asli bermaterai 6000 dan dicap perusahaan, dengan lampiran Fotokopi identitas penerima kuasa (jika dikuasakan) 3. Sistem, Mekanisme dan Prosedur 1. Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) memberikan formulir kepada pemohon 3. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan 4. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) mencatat kedalam buku register pendaftaran 5. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal 8. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal mengarahkan Analis Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal untuk melakukan analisa berkas permohonan izin 10. Analis Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan Promosi dan Penanaman Modal untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal meminta Administrasi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal untuk membuat Nota Dinas Peninjauan Lokasi yang ditandatangani oleh Promosi dan Penanaman Modal yang diteruskan kepada Dinas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon 14. yang melakukan peninjauan lokasi membuat laporan Hasil Peninjauan Lokasi/Berita Acara Pemeriksaan 15. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal menyimpulkan hasil peninjauan

20 11 lokasi 16. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui 17. Jika hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal memerintahkan Administrasi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal untuk menginput data permohonan izin ke dalam Sistem Pelayanan Informasi dan Investasi Secara Elektronik (SPIPISE) Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan mencetak Izin Prinsip 18. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal memeriksa dan membubuhkan paraf pada Surat Izin 19. Surat Izin yang telah diperiksa dan diparaf Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal selanjutnya diteruskan kepada Promosi dan Penanaman Modal untuk diparaf 20. Administrasi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal selanjutnya meneruskan Surat Izin beserta Dokumen terkait kepada Tata Usaha untuk proses selanjutnya 21. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada Surat Izin 22. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada Surat Izin 23. Dinas memeriksa dan menandatangani Surat Izin 24. Loket 4 (Loket Pengambi lan dan Legalisasi ) menerima berkas serta Surat Izin dan memberikan nomor dan cap pada Surat Izin 25. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima 4. Jangka Waktu 5 (lima) hari kerja Penyelesaian 5. Biaya Tarif Tidak dikenakan biaya 6. Produk Pelayanan Izin Prinsip Penanaman Modal Dalam Negeri 7. Sarana, Prasarana dan/atau Fasilitas Parkir, gedung, ruang tunggu, AC, toilet, papan informasi, media informasi, kantin 8. Kompetensi Pelaksana Sumberdaya manusia sudah dibekali dengan bimbinganbimbingan tekhnis tentang 9. Pengawasan Internal Pelaksanaan pengawasan internal secara berjenjang hingga di tingkat pengawasan oleh Satuan Kerja (waskat) 10. Penanganan Tim penanganan pengaduan Pengaduan 11. Jumlah Pelaksana 8 (delapan) orang 12. Jaminan Pelayanan Sesuai maklumat pelayanan 13. Jaminan Keamanan Kepastian Izin Prinsip 14. Evaluasi Kinerja Pelaksana Pelaksanaan evaluasi kinerja dilakukan secara rutin dan evaluasi tahunan

21 12 STANDAR PELAYANAN PERIZINAN Nama Unit Pelayanan : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun Jenis Pelayanan : Izin Prinsip Perluasan Penanaman Modal Dalam Negeri 1. Dasar Hukum 1. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Daftar Usaha ng Tertutup dan Usaha ng Terbuka dengan Persyaratan di Penanaman Modal 2. Peraturan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Nomor 6 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Nomor 14 Tahun 2015 Tentang Pedoman dan Tata Cara Izin Prinsip Penanaman Modal 3. Peraturan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Nomor 17 Tahun 2015 Tentang Pedoman dan Tata Cara Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal 4. Peraturan Bupati Karimun Nomor 27 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 22 Tahun 2017 tentang Pelimpahan Wewenang dan Non kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sebagai Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu 5. Peraturan Bupati Karimun Nomor 28 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 23 Tahun 2017 tentang Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 2. Persyaratan 1. Mengisi Formulir bermaterai 6000 dan dicap perusahaan 2. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP -El) Direktur/Pimpinan/Pemilik Perusahaan 3. Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Direktur/Pimpinan/Pemilik Perusahaan 4. Fotokopi Akta Pendirian dan Perubahannnya jika ada, lengkap dengan pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM 5. Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Perusahaan 6. Melampirkan keterangan rencana kegiatan : - Untuk industri berupa diagram alir produksi (flowchart of production) - Untuk sektor jasa berupa uraian kegiatan yang akan dilakukan dan penjelasan produk jasa yang dihasilkan 7. Fotokopi Izin Prinsip 8. Berita Acara Pemeriksaan Lapangan (tergantung karakteristik bidang usaha) serta kesesuaian RTRW 9. Surat keterangan perubahan 10. Rekapitulasi data seluruh proyek atau/kegiatan perusahaan 11. Fotokopi Laporan Kegiatan Penanaman (LKPM) triwulan/semester terakhir 12. Surat Kuasa Asli bermaterai 6000 dan dicap perusahaan, dengan lampiran Fotokopi identitas

22 13 penerima kuasa (jika dikuasakan) 3. Sistem, Mekanisme dan Prosedur 1. Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) memberikan formulir kepada pemohon 3. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan 4. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) mencatat kedalam buku register pendaftaran 5. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Loket 2 (Loket P ermohonan/pendaftaran ) memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal 8. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal mengarahkan Analis Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal untuk melakukan analisa berkas permohonan izin 10. Analis Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan Promosi dan Penanaman Modal untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal meminta Administrasi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal untuk membuat Nota Dinas Peninjauan Lokasi yang ditandatangani oleh Promosi dan Penanaman Modal yang diteruskan kepada Dinas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon 14. yang melakukan peninjauan lokasi membuat laporan Hasil Peninjauan Lokasi/Berita Acara Pemeriksaan 15. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 16. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil

23 14 peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui 17. Jika hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal memerintahkan Administrasi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal untuk menginput data permohonan izin ke dalam Sistem Pelayanan Informasi dan Investasi Secara Elektronik (SPIPISE) Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan menc etak Izin Prinsip Perluasan 18. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal memeriksa dan membubuhkan paraf pada Surat Izin 19. Surat Izin yang telah diperiksa dan diparaf Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal selanjutnya diteruskan kepada Promosi dan Penanaman Modal untuk diparaf 20. Administrasi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal selanjutnya meneruskan Surat Izin beserta Dokumen terkait kepada Tata Usaha untuk proses selanjutnya 21. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada Surat Izin 22. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada Surat Izin 23. Dinas memeriksa dan menandatangani Surat Izin 24. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta Surat Izin dan memberikan nomor dan cap pada Surat Izin 25. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima 4. Jangka Waktu 3 (tiga) hari kerja Penyelesaian 5. Biaya Tarif Tidak dikenakan biaya 6. Produk Pelayanan Izin Prinsip Perluasan Penanaman Modal Dalam Negeri 7. Sarana, Prasarana dan/atau Fasilitas Parkir, gedung, ruang tunggu, AC, toilet, papan informasi, media informasi, kantin 8. Kompetensi Pelaksana Sumberdaya manusia sudah dibekali dengan bimbinganbimbingan tekhnis tentang 9. Pengawasan Internal Pelaksanaan pengawasan internal secara berjenjang hingga di tingkat pengawasan oleh Satuan Kerja (waskat) 10. Penanganan Tim penanganan pengaduan Pengaduan 11. Jumlah Pelaksana 8 (delapan) orang 12. Jaminan Pelayanan Sesuai maklumat pelayanan 13. Jaminan Keamanan Kepastian Izin Prinsip Perluasan 14. Evaluasi Kinerja Pelaksana Pelaksanaan evaluasi kinerja dilakukan secara rutin dan evaluasi tahunan

24 15 STANDAR PELAYANAN PERIZINAN Nama Unit Pelayanan : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun Jenis Pelayanan : Izin Prinsip Perubahan Penanaman Modal Dalam Negeri 1. Dasar Hukum 1. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Daftar Usaha ng Tertutup dan Usaha ng Terbuka dengan Persyaratan di Penanaman Modal 2. Peraturan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Nomor 6 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Nomor 14 Tahun 2015 Tentang Pedoman dan Tata Cara Izin Prinsip Penanaman Modal 3. Peraturan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Nomor 17 Tahun 2015 Tentang Pedoman dan Tata Cara Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal 4. Peraturan Bupati Karimun Nomor 27 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 22 Tahun 2017 tentang Pelimpahan Wewenang dan Non kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sebagai Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu 5. Peraturan Bupati Karimun Nomor 28 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 23 Tahun 2017 tentang Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 2. Persyaratan 1. Mengisi Formulir bermaterai 6000 dan dicap perusahaan 2. Melampirkan keterangan perubahan dan data pendukung 3. Fotokopi Izin Prinsip/Izin Prinsip Perluasan 4. Data pendukung untuk perubahan : - Nama perusahaan melampirkan akta perubahan - Alamat perusahaan, melampirkan surat keterangan domisili/perjanjian sewa menyewa - Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), melampirkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) baru - Ketentuan bidang usaha, melampirkan diagram alir produksi 5. Berita Acara Pemeriksaan Lapangan (tergantung karakteristik bidang usaha) serta kesesuaian RTRW 6. Fotokopi Akta Pendirian dan Perubahan 7. Fotokopi Pengesahan dan pemberitahuan atas perubahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia 8. Fotokopi Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) triwulan/semester terakhir 9. Surat Kuasa Asli bermaterai 6000 dan dicap perusahaan, dengan lampiran Fotokopi identitas penerima kuasa (jika dikuasakan)

25 16 3. Sistem, Mekanisme 1. Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar dan Prosedur kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) memberikan formulir kepada pemohon 3. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan 4. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) mencatat kedalam buku register pendaftaran 5. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal 8. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal mengarahkan Analis Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal untuk melakukan analisa berkas permohonan izin 10. Analis Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan Promosi dan Penanaman Modal untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal meminta Administrasi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal untuk membuat Nota Dinas Peninjauan Lokasi yang ditandatangani oleh Promosi dan Penanaman Modal yang diteruskan kepada Dinas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon 14. yang melakukan peninjauan lokasi membuat laporan Hasil Peninjauan Lokasi/Berita Acara Pemeriksaan 15. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 16. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan

26 17 maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui 17. Jika hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal memerintahkan Administrasi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal untuk menginput data permohonan izin ke dalam Sistem Pelayanan Informasi dan Investasi Secara Elektronik (SPIPISE) Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan mencetak Izin Prinsip Perubahan 18. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal memeriksa dan membubuhkan paraf pada Surat Izin 19. Surat Izin yang telah diperiksa dan diparaf Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal selanjutnya diteruskan kepada Promosi dan Penanaman Modal untuk diparaf 20. Administrasi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal selanjutnya meneruskan Surat Izin beserta Dokumen terkait kepada Tata Usaha untuk proses selanjutnya 21. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada Surat Izin 22. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada Surat Izin 23. Dinas memeriksa dan menandatangani Surat Izin 24. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta Surat Izin dan memberikan nomor dan cap pada Surat Izin 25. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima 4. Jangka Waktu 5 (lima) hari kerja Penyelesaian 5. Biaya Tarif Tidak dikenakan biaya 6. Produk Pelayanan Izin Prinsip Perubahan Penanaman Modal Dalam Negeri 7. Sarana, Prasarana dan/atau Fasilitas Parkir, gedung, ruang tunggu, AC, toilet, papan informasi, media informasi, kantin 8. Kompetensi Pelaksana Sumberdaya manusia sudah dibekali dengan bimbinganbimbingan tekhnis tentang 9. Pengawasan Internal Pelaksanaan pengawasan internal secara berjenjang hingga di tingkat pengawasan oleh Satuan Kerja (waskat) 10. Penanganan Tim penanganan pengaduan Pengaduan 11. Jumlah Pelaksana 8 (delapan) orang 12. Jaminan Pelayanan Sesuai maklumat pelayanan 13. Jaminan Keamanan Kepastian Izin Prinsip Perubahan 14. Evaluasi Kinerja Pelaksana Pelaksanaan evaluasi kinerja dilakukan secara rutin dan evaluasi tahunan

27 18 STANDAR PELAYANAN PERIZINAN Nama Unit Pelayanan : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun Jenis Pelayanan : Izin Prinsip Penggabungan Penanaman Modal Dalam Negeri (Merger) 1. Dasar Hukum 1. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Daftar Usaha ng Tertutup dan Usaha ng Terbuka dengan Persyaratan di Penanaman Modal 2. Peraturan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Nomor 6 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Nomor 14 Tahun 2015 Tentang Pedoman dan Tata Cara Izin Prinsip Penanaman Modal 3. Peraturan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Nomor 17 Tahun 2015 Tentang Pedoman dan Tata Cara Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal 4. Peraturan Bupati Karimun Nomor 27 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 22 Tahun 2017 tentang Pelimpahan Wewenang dan Non kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sebagai Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu 5. Peraturan Bupati Karimun Nomor 28 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 23 Tahun 2017 tentang Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 2. Persyaratan 1. Surat permohonan bermaterai Data perusahaan yang akan bergabung melampirkan : - Fotokopi Izin Prinsip dan Izin Usaha (apabila ada) - Rekaman akta pendirian kedua perusahaan yang akan bergabung beserta persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM - Kesepakatan penggabungan perusahaan - Surat keterangan notaris yang menyatakan bahwa akta pernyataan keputusan rapat sedangg dalam proses - Tanda terima penyampaian Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) 3. Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Perusahaan 4. Rekapitulasi data proyek sebelum dan sesudah penggabungan perusahaan 5. Surat Kuasa Asli bermaterai 6000 dan dicap perusahaan, dengan lampiran Fotokopi identitas penerima kuasa (jika dikuasakan) 3. Sistem, Mekanisme dan Prosedur 1. Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) memberikan formulir kepada pemohon 3. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan

28 19 4. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) mencatat kedalam buku register pendaftaran 5. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal 8. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal mengarahkan Analis Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal untuk melakukan analisa berkas permohonan izin 10. Analis Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan Promosi dan Penanaman Modal untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal meminta Administrasi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal untuk membuat Nota Dinas Peninjauan Lokasi yang ditandatangani oleh Promosi dan Penanaman Modal yang diteruskan kepada Dinas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon 14. yang melakukan peninjauan lokasi membuat laporan Hasil Peninjauan Lokasi/Berita Acara Pemeriksaan 15. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 16. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui 17. Jika hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal memerintahkan Administrasi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal untuk menginput data permohonan izin ke dalam Sistem Pelayanan Informasi dan

29 20 Investasi Secara Elektronik (SPIPISE) Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan mencetak Izin Prinsip Penggabungan 18. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal memeriksa dan membubuhkan paraf pada Surat Izin 19. Surat Izin yang telah diperiksa dan diparaf Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal selanjutnya diteruskan kepada Promosi dan Penanaman Modal untuk diparaf 20. Administrasi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal selanjutnya meneruskan Surat Izin beserta Dokumen terkait kepada Tata Usaha untuk proses selanjutnya 21. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada Surat Izin 22. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada Surat Izin 23. Dinas memeriksa dan menandatangani Surat Izin 24. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta Surat Izin dan memberikan nomor dan cap pada Surat Izin 25. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Le galisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima 4. Jangka Waktu 7 (tujuh) hari kerja Penyelesaian 5. Biaya Tarif Tidak dikenakan biaya 6. Produk Pelayanan Izin Prinsip Penggabungan Penanaman Modal Dalam Negeri (Merger) 7. Sarana, Prasarana dan/atau Fasilitas Parkir, gedung, ruang tunggu, AC, toilet, papan informasi, media informasi, kantin 8. Kompetensi Pelaksana Sumberdaya manusia sudah dibekali dengan bimbinganbimbingan tekhnis tentang 9. Pengawasan Internal Pelaksanaan pengawasan internal secara berjenjang hingga di tingkat pengawasan oleh Satuan Kerja (waskat) 10. Penanganan Tim penanganan pengaduan Pengaduan 11. Jumlah Pelaksana 8 (delapan) orang 12. Jaminan Pelayanan Sesuai maklumat pelayanan 13. Jaminan Keamanan Kepastian Izin Prinsip Penggabungan 14. Evaluasi Kinerja Pelaksana Pelaksanaan evaluasi kinerja dilakukan secara rutin dan evaluasi tahunan

30 21 STANDAR PELAYANAN PERIZINAN Nama Unit Pelayanan : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun Jenis Pelayanan : Izin Usaha Penanaman Modal Dalam Negeri 1. Dasar Hukum 1. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Daftar Usaha ng Tertutup dan Usaha ng Terbuka dengan Persyaratan di Penanaman Modal 2. Peraturan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Nomor 15 Tahun 2015 Tentang Pedoman dan Tata Cara dan Non Penanaman Modal 3. Peraturan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Nomor 17 Tahun 2015 Tentang Pedoman dan Tata Cara Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal 4. Peraturan Bupati Karimun Nomor 27 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 22 Tahun 2017 tentang Pelimpahan Wewenang dan Non kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sebagai Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu 5. Peraturan Bupati Karimun Nomor 28 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 23 Tahun 2017 tentang Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 2. Persyaratan 1. Mengisi formulir bermaterai 6000 dan dicap perusahaan 2. Fotokopi yang dimiliki berupa Izin Prinsip/Izin Dinas/Kementerian terkait 3. Fotokopi Akta Pendirian dan Perubahan 4. Pengesahan dan pemberitahuan atas perubahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia 5. Fotokopi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) 6. Fotokopi bukti penguasaan tanah dan atau bangunan berupa : - Fotokopi Akta Sertifikat Hak Atas Tanah, atau - Fotokopi perjanjian sewa menyewa tanah - Minimal 3 (tiga) tahun untuk bidang usaha industri - Minimal 1 (satu) tahun untuk bidang jasa/perdagangan 7. Fotokopi Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) triwulan/semester terakhir 8. Fotokopi dokumen Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) atau Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup, Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL/UPL) dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup 9. Izin Lingkungan bagi kegiatan yang wajib Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) atau Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL)/Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) dan Kajian Lingkungan atau Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL) 10. Berita Acara Pemeriksaan Lapangan (tergantung karakteristik bidang usaha) serta kesesuaian RTRW 11. Persyaratan lain sebagaimana diatur dalam peraturan Instansi teknis terkait dan atau peraturan daerah setempat 12. Surat Kuasa Asli bermaterai 6000 dan dicap perusahaan,

31 22 dengan lampiran Fotokopi identitas penerima kuasa (jika dikuasakan) 3. Sistem, Mekanisme dan Prosedur 1. Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) memberikan formulir kepada pemohon 3. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan 4. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) mencatat kedalam buku register pendaftaran 5. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal 8. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal mengarahkan Analis Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal untuk melakukan analisa berkas permohonan izin 10. Analis Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan Promosi dan Penanaman Modal untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal meminta Administrasi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal untuk membuat Nota Dinas Peninjauan Lokasi yang ditandatangani oleh Promosi dan Penanaman Modal yang diteruskan kepada Dinas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon 14. yang melakukan peninjauan lokasi membuat laporan Hasil Peninjauan Lokasi/Berita Acara Pemeriksaan 15. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 16. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan

32 23 yang tidak disetujui 17. Jika hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal memerintahkan Administrasi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal untuk menginput data permohonan izin ke dalam Sistem Pelayanan Informasi dan Investasi Secara Elektronik (SPIPISE) Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan mencetak Izin Usaha 18. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal memeriksa dan membubuhkan paraf pada Surat Izin 19. Surat Izin yang telah diperiksa dan diparaf Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal selanjutnya diteruskan kepada Promosi dan Penanaman Modal untuk diparaf 20. Administrasi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal selanjutnya meneruskan Surat Izin beserta Dokumen terkait kepada Tata Usaha untuk proses selanjutnya 21. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada Surat Izin 22. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada Surat Izin 23. Dinas memeriksa dan menandatangani Surat Izin 24. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta Surat Izin dan memberikan nomor dan cap pada Surat Izin 25. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima 4. Jangka Waktu 6 (enam) hari kerja Penyelesaian 5. Biaya Tarif Tidak dikenakan biaya 6. Produk Pelayanan Izin Usaha Penanaman Modal Dalam Negeri 7. Sarana, Prasarana dan/atau Fasilitas Parkir, gedung, ruang tunggu, AC, toilet, papan informasi, media informasi, kantin 8. Kompetensi Pelaksana Sumberdaya manusia sudah dibekali dengan bimbinganbimbingan tekhnis tentang 9. Pengawasan Internal Pelaksanaan pengawasan internal secara berjenjang hingga di tingkat pengawasan oleh Satuan Kerja (waskat) 10. Penanganan Tim penanganan pengaduan Pengaduan 11. Jumlah Pelaksana 8 (delapan) orang 12. Jaminan Sesuai maklumat pelayanan Pelayanan 13. Jaminan Keamanan Kepastian izin usaha 14. Evaluasi Kinerja Pelaksanaan evaluasi kinerja dilakukan secara rutin dan Pelaksana evaluasi tahunan

33 24 STANDAR PELAYANAN PERIZINAN Nama Unit Pelayanan : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun Jenis Pelayanan : Izin Usaha Perluasan Penanaman Modal Dalam Negeri 1. Dasar Hukum 1. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Daftar Usaha ng Tertutup dan Usaha ng Terbuka dengan Persyaratan di Penanaman Modal 2. Peraturan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Nomor 15 Tahun 2015 Tentang Pedoman dan Tata Cara dan Non Penanaman Modal 3. Peraturan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Nomor 17 Tahun 2015 Tentang Pedoman dan Tata Cara Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal 4. Peraturan Bupati Karimun Nomor 27 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 22 Tahun 2017 tentang Pelimpahan Wewenang dan Non kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sebagai Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu 5. Peraturan Bupati Karimun Nomor 28 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 23 Tahun 2017 tentang Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 2. Persyaratan 1. Mengisi formulir bermaterai 6000 dan dicap perusahaan 2. Fotokopi Akta Pendirian dan Perubahan 3. Pengesahan dan pemberitahuan atas perubahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia 4. Fotokopi yang dimiliki berupa Izin Prinsip/Izin Dinas/Kementerian Terkait 5. Fotokopi Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) triwulan/semester terakhir 6. Fotokopi bukti penguasaan tanah dan atau bangunan berupa : - Fotokopi Akta Sertifikat Hak Atas Tanah, atau - Fotokopi perjanjian sewa menyewa tanah - Minimal 3 ( tiga ) tahun untuk bidang usaha industri - Minimal 1 (satu) tahun untuk bidang jasa/perdagangan 7. Fotokopi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) 8. Berita Acara Pemeriksaan Lapangan (tergantung karakteristik bidang usaha) serta kesesuaian RTRW 9. Fotokopi dokumen Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) atau Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup, Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL/UPL) dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup 10. Izin Lingkungan bagi kegiatan yang wajib Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) atau Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL)/Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) dan Kajian Lingkungan atau Surat

34 25 Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL) 11. Persyaratan lain sebagaimana diatur dalam peraturan Instansi teknis terkait dan atau peraturan daerah setempat 12. Surat kuasa asli bermaterai 6000 dan dicap perusahaan, dengan lampiran Fotokopi identitas penerima kuasa (jika dikuasakan) 3. Sistem, Mekanisme dan Prosedur 1. Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) memberikan formulir kepada pemohon 3. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan 4. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) mencatat kedalam buku register pendaftaran 5. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal 8. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal mengarahkan Analis Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal untuk melakukan analisa berkas permohonan izin 10. Analis Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan Promosi dan Penanaman Modal untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal meminta Administrasi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal untuk membuat Nota Dinas Peninjauan Lokasi yang ditandatangani oleh Promosi dan Penanaman Modal yang diteruskan kepada Dinas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon 14. yang melakukan peninjauan lokasi membuat laporan Hasil Peninjauan Lokasi/Berita Acara

35 26 Pemeriksaan 15. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 16. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui 17. Jika hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal memerintahkan Administrasi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal untuk menginput data permohonan izin ke dalam Sistem Pelayanan Informasi dan Investasi Secara Elektronik (SPIPISE) Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan mencetak Izin Usaha Perluasan 18. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal memeriksa dan membubuhkan paraf pada Surat Izin 19. Surat Izin yang telah diperiksa dan diparaf Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal selanjutnya diteruskan kepada Promosi dan Penanaman Modal untuk diparaf 20. Administrasi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal selanjutnya meneruskan Surat Izin beserta Dokumen terkait kepada Tata Usaha untuk proses selanjutnya 21. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada Surat Izin 22. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada Surat Izin 23. Dinas memeriksa dan menandatangani Surat Izin 24. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta Surat Izin dan memberikan nomor dan cap pada Surat Izin 25. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima 4. Jangka Waktu 6 (enam) hari kerja Penyelesaian 5. Biaya Tarif Tidak dikenakan biaya 6. Produk Pelayanan Izin Usaha Perluasan Penanaman Modal Dalam Negeri 7. Sarana, Prasarana dan/atau Fasilitas Parkir, gedung, ruang tunggu, AC, toilet, papan informasi, media informasi, kantin 8. Kompetensi Pelaksana Sumberdaya manusia sudah dibekali dengan bimbinganbimbingan tekhnis tentang 9. Pengawasan Internal Pelaksanaan pengawasan internal secara berjenjang hingga di tingkat pengawasan oleh Satuan Kerja (waskat) 10. Penanganan Tim penanganan pengaduan Pengaduan 11. Jumlah Pelaksana 8 (delapan) orang 12. Jaminan Pelayanan Sesuai maklumat pelayanan 13. Jaminan Keamanan Kepastian Izin Usaha Perluasan 14. Evaluasi Kinerja Pelaksana Pelaksanaan evaluasi kinerja dilakukan secara rutin dan evaluasi tahunan

36 27 STANDAR PELAYANAN PERIZINAN Nama Unit Pelayanan : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun Jenis Pelayanan : Izin Usaha Perubahan Penanaman Modal Dalam Negeri 1. Dasar Hukum 1. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Daftar Usaha ng Tertutup dan Usaha ng Terbuka dengan Persyaratan di Penanaman Modal 2. Peraturan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Nomor 15 Tahun 2015 Tentang Pedoman dan Tata Cara dan Non Penanaman Modal 3. Peraturan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Nomor 17 Tahun 2015 Tentang Pedoman dan Tata Cara Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal 4. Peraturan Bupati Karimun Nomor 27 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 22 Tahun 2017 tentang Pelimpahan Wewenang dan Non kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sebagai Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu 5. Peraturan Bupati Karimun Nomor 28 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 23 Tahun 2017 tentang Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 2. Persyaratan 1. Mengisi formulir bermaterai 6000 dan dicap perusahaan 2. Fotokopi Akta Pendirian dan Perubahan 3. Pengesahan dan pemberitahuan atas perubahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia 4. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-El) Direktur/Pimpinan/Pemilik Perusahaan 5. Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Perusahaan dan Direktur 6. Fotokopi yang dimiliki berupa Izin Prinsip/Izin Dinas/Kementerian Terkait 7. Fotokopi Izin Prinsip / Izin Prinsip Perluasan / Izin Prinsip Perubahan yang dimiliki perusahaan (berikut perubahan-perubahan bila ada) 8. Rekomendasi dari Instansi Pemerintah terkait apabila dipersyaratkan 9. Fotokopi Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) triwulan/semester terakhir 10. Berita Acara Pemeriksaan Lapangan (ter gantung karakteristik bidang usaha) serta kesesuaian RTRW 11. Data pendukung untuk perubahan yang dimohonkan : a. Lokasi Proyek agar melampirkan fotokopi Surat Izin Tempat Usaha (SITU) b. Kelengkapan daerah sesuai lokasi proyek : - Fotokopi izin yang dipersyaratkan 12. Proposal Rencana Kegiatan 13. Surat kuasa asli bermaterai 6000 dan dicap

37 28 perusahaan, dengan lampiran fotokopi identitas penerima kuasa (jika dikuasakan) 3. Sistem, Mekanisme dan Prosedur 1. Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) memberikan formulir kepada pemohon 3. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan 4. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) mencatat kedalam buku register pendaftaran 5. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal 8. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal mengarahkan Analis Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal untuk melakukan analisa berkas permohonan izin 10. Analis Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan Promosi dan Penanaman Modal untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal meminta Administrasi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal untuk membuat Nota Dinas Peninjauan Lokasi yang ditandatangani oleh Promosi dan Penanaman Modal yang diteruskan kepada Dinas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon 14. yang melakukan peninjauan lokasi membuat laporan Hasil Peninjauan Lokasi/Berita Acara Pemeriksaan 15. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal menyimpulkan hasil peninjauan lokasi

38 Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui 17. Jika hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal memerintahkan Administrasi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal untuk menginput data permohonan izin ke dalam Sistem Pelayanan Informasi dan Investasi Secara Elektronik (SPIPISE) Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan mencetak Izin Usaha Perubahan 18. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal memeriksa dan membubuhkan paraf pada Surat Izin 19. Surat Izin yang telah diperiksa dan diparaf Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal selanjutnya diteruskan kepada Promosi dan Penanaman Modal untuk diparaf 20. Administrasi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal selanjutnya meneruskan Surat Izin beserta Dokumen terkait kepada Tata Usaha untuk proses selanjutnya 21. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada Surat Izin 22. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada Surat Izin 23. Dinas memeriksa dan menandatangani Surat Izin 24. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta Surat Izin dan memberikan nomor dan cap pada Surat Izin 25. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima 4. Jangka Waktu 5 (lima) hari kerja Penyelesaian 5. Biaya Tarif Tidak dikenakan biaya 6. Produk Pelayanan Izin Usaha Perubahan Penanaman Modal Dalam Negeri 7. Sarana, Prasarana dan/atau Fasilitas Parkir, gedung, ruang tunggu, AC, toilet, papan informasi, media informasi, kantin 8. Kompetensi Pelaksana Sumberdaya manusia sudah dibekali dengan bimbinganbimbingan tekhnis tentang 9. Pengawasan Internal Pelaksanaan pengawasan internal secara berjenjang hingga di tingkat pengawasan oleh Satuan Kerja (waskat) 10. Penanganan Tim penanganan pengaduan Pengaduan 11. Jumlah Pelaksana 8 (delapan) orang 12. Jaminan Pelayanan Sesuai maklumat pelayanan 13. Jaminan Keamanan Kepastian izin usaha 14. Evaluasi Kinerja Pelaksana Pelaksanaan evaluasi kinerja dilakukan secara rutin dan evaluasi tahunan

39 30 STANDAR PELAYANAN PERIZINAN Nama Unit Pelayanan : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun Jenis Pelayanan : Izin Usaha Penggabungan Penanaman Modal Dalam Negeri (Merger) 1. Dasar Hukum 1. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Daftar Usaha ng Tertutup dan Usaha ng Terbuka dengan Persyaratan di Penanaman Modal 2. Peraturan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Nomor 15 Tahun 2015 Tentang Pedoman dan Tata Cara dan Non Penanaman Modal 3. Peraturan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Nomor 17 Tahun 2015 Tentang Pedoman dan Tata Cara Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal 4. Peraturan Bupati Karimun Nomor 27 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 22 Tahun 2017 tentang Pelimpahan Wewenang dan Non kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sebagai Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu 5. Peraturan Bupati Karimun Nomor 28 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 23 Tahun 2017 tentang Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 2. Persyaratan 1. Mengisi formulir bermaterai 6000 dan dicap perusahaan 2. Fotokopi Akta Pendirian dan Perubahan 3. Pengesahan dan pemberitahuan atas perubahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia 4. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-El) Direktur/Pimpinan/Pemilik Perusahaan 5. Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Perusahaan dan Direktur 6. Fotokopi yang dimiliki berupa Izin Prinsip/Izin Dinas/Kementerian Terkait 7. Fotokopi Laporan Kegiatan Penanaman Modal triwulan/semester terakhir 8. Fotokopi bukti penguasaan tanah dan atau bangunan berupa : - Fotokopi Akta Sertifikat Hak Atas Tanah, atau - Fotokopi perjanjian sewa menyewa tanah - Minimal 3 ( tiga ) tahun untuk bidang usaha industri - Minimal 1 ( satu ) tahun untuk bidang jasa/perdagangan 9. Fotokopi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) 10. Fotokopi Surat Izin Tempat Usaha (SITU) 11. Fotokopi dokumen Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) atau Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup, Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL/UPL) dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

40 Izin Lingkungan bagi kegiatan yang wajib Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) atau Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL)/Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) dan Kajian Lingkungan atau Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL) 12. Persyaratan lain sebagaimana diatur dalam peraturan Instansi teknis terkait dan atau peraturan daerah setempat 13. Untuk permohonan Izin perluasan (khusus dibidang industri) Izin Usaha Perluasan ditambah persyaratan : rekapitulasi jenis dan kapasitas produksi, investasi dan sumber pembiayaan dari izin-izin usaha yang pernah dimiliki 14. Surat kuasa asli bermaterai 6000 dan dicap perusahaan, dengan lampiran fotokopi identitas penerima kuasa (jika dikuasakan) 3. Sistem, Mekanisme dan Prosedur 1. Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) memberikan formulir kepada pemohon 3. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan 4. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) mencatat kedalam buku register pendaftaran 5. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal 8. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal mengarahkan Analis Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal untuk melakukan analisa berkas permohonan izin 10. Analis Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan Promosi dan Penanaman Modal untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal meminta Administrasi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal untuk membuat Nota Dinas Peninjauan Lokasi

41 32 yang ditandatangani oleh Promosi dan Penanaman Modal yang diteruskan kepada Dinas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon 14. yang melakukan peninjauan lokasi membuat laporan Hasil Peninjauan Lokasi/Berita Acara Pemeriksaan 15. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 16. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui 17. Jika hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal memerintahkan Administrasi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal untuk menginput data permohonan izin ke dalam Sistem Pelayanan Informasi dan Investasi Secara Elektronik (SPIPISE) Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan mencetak Izin Usaha Penggabungan 18. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal memeriksa dan membubuhkan paraf pada Surat Izin 19. Surat Izin yang telah diperiksa dan diparaf Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal selanjutnya diteruskan kepada Promosi dan Penanaman Modal untuk diparaf 20. Administrasi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal selanjutnya meneruskan Surat Izin beserta Dokumen terkait kepada Tata Usaha untuk proses selanjutnya 21. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada Surat Izin 22. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada Surat Izin 23. Dinas memeriksa dan menandatangani Surat Izin 24. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta Surat Izin dan memberikan nomor dan cap pada Surat Izin 25. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima 4. Jangka Waktu 5 (lima) hari kerja Penyelesaian 5. Biaya Tarif Tidak dikenakan biaya 6. Produk Pelayanan Izin Usaha Penggabungan Penanaman Modal Dalam Negeri 7. Sarana, Prasarana dan/atau Fasilitas Parkir, gedung, ruang tunggu, AC, toilet, papan informasi, media informasi, kantin

42 33 8. Kompetensi Pelaksana Sumberdaya manusia sudah dibekali dengan bimbinganbimbingan tekhnis tentang 9. Pengawasan Internal Pelaksanaan pengawasan internal secara berjenjang hingga di tingkat pengawasan oleh Satuan Kerja (waskat) 10. Penanganan Tim penanganan pengaduan Pengaduan 11. Jumlah Pelaksana 8 (delapan) orang 12. Jaminan Pelayanan Sesuai maklumat pelayanan 13. Jaminan Keamanan Kepastian Izin Usaha Penggabungan 14. Evaluasi Kinerja Pelaksana Pelaksanaan evaluasi kinerja dilakukan secara rutin dan evaluasi tahunan

43 Lampiran I Standar Pelayanan Tertentu Pedoman Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non

44 34 STANDAR PELAYANAN PERIZINAN Nama Unit Pelayanan : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun Jenis Pelayanan : Izin Mendirikan Bangunan (IMB) 1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria 2. Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kab. Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Batam 3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung 4. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah 5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan 6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah 7. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung 8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 24/PRT/ M/2007 tentang Pedoman Teknis Izin Mendirikan Bangunan 9. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2010 tentang Pedoman Pemberian Izin Mendirikan Bangunan Gedung 11. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 05/PRT/M/2016 tentang Izin Mendirikan Bangunan Gedung 12. Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 9 Tahun 2011 tentang Retribusi Daerah 13. Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 5 Tahun 2014 tentang Izin Mendirikan Bangunan 14. Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor Tahun 2017 tentang Bangunan Gedung 15. Peraturan Bupati Karimun Nomor 10 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Retribusi Golongan Tertentu 16. Peraturan Bupati Karimun Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perubahan Tarif Retribusi Izin Mendirikan Bangunan dan Izin Gangguan Dalam Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2011 tentang Retribusi Daerah 17. Peraturan Bupati Karimun Nomor 20 Tahun 2013 tentang Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kawasan Pesisir (Coastal Area) 18. Peraturan Bupati Karimun Nomor 27 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 22 Tahun 2017 tentang Pelimpahan Wewenang dan Non kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sebagai Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu 19. Peraturan Bupati Karimun Nomor 28 Tahun 2017

45 35 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 23 Tahun 2017 tentang Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 2. Persyaratan 1. Mengisi formulir permohonan bermaterai 6000 (Form IMB-01) 2. Fotokopi KTP Elektronik Pemohon dan fotokopi Akte Pendirian dan/atau Akte Cabang dan SK Pengesahan yang dikeluarkan oleh Kementerian Hukum dan HAM jika yang mengajukan izin berbadan hukum 3. Surat kuasa bermaterai 6000 dari pemilik bangunan apabila dikuasakan (Form IMB-02) 4. Fotokopi Tanda Bukti Status Kepemilikan Hak atas Tanah dan/atau Akte Jual Beli dan/atau Surat Pernyataan Persetujuan Pemilik Tanah (jika pemilik bangunan bukan pemilik tanah) (Form IMB-03) 5. Fotokopi tanda bukti Lunas Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) atau Surat Pendaftaran PBB yang dikeluarkan Badan Pendapatan Daerah 6. Surat Rekomendasi dari Lurah/Desa 7. Surat Rekomendasi dari Camat 8. Izin Lingkungan bagi kegiatan yang wajib Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) atau Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL)/Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) dan Kajian Lingkungan atau Sur at Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL) 9. Surat Rekomendasi dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 10. Fotokopi gambar rencana bangunan : site plan, denah, tampak dan potongan melintang dan memanjang masing masing rangkap 2 (dua) menggunakan kertas ukuran A3, A4 dan F4 11. Laporan hasil penyelidikan tanah (sondir) dan/atau perhitungan struktur kekuatan kontruksi (khusus bangunan berlantai 3 (tiga) keatas oleh konsultan perencana konstruksi dan disetujui oleh pemilik bangunan 12. Surat PenyataanSempadan bangunan diketahui RT,RW dan Lurah / Desa (batas Utara, Selatan, Timur dan Barat bangunan) 13. Surat Persetujuan Warga yang berbatasan langsung dengan bangunan (Form IMB-04) 14. Surat penyataan mematuhi ketentuan teknis dan menanggung resiko konstruksi bangunan (Form IMB-05) 15. Permohonan dilampirkan rangkap 2 (dua) 16. Materai 3000 sebanyak 2 (dua) lembar Bagi bangunan tertentu ditambah persyaratan tambahan : 17. Rekomendasi dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kecamatan (bagi bangunan rumah ibadah) 18. Rekomendasi dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten (bagi bangunan rumah ibadah) 19. Surat ketahanan bangunan oleh konsultan konstruksi (bagi bangunan tower) 20. Surat Rekomendasi Dinas Perhubungan bagi

46 36 bangunan tower atau menara selluler 21. Surat Perjanjian Kerjasama (PKS) antara pemilik lahan dengan perusahaan bagi bangunan tower atau menara selluler 22. Surat Jaminan Keteguhan dan Kerusakan Elektronik untuk warga yang berada di sekitar Bangunan Tower bermaterai Surat Persetujuan suami istri tentang perjanjian sewa menyewa tanah bagi bangunan tower atau menara selluler 24. Surat Perjanjian Penggunaan Jalan (antara pemilik tanah dengan Perusahaan Pemilik Tower) 3. Sistem, Mekanisme dan Prosedur Bagi bangunan IMB Alih Fungsi : 25. Mengisi formulir permohonan bermaterai 6000 perihal Alih Fungsi IMB (Form IMB-06) 26. Fotokopi KTP Elektronik Pemohon 27. Izin Lingkungan bagi kegiatan yang wajib Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) atau Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL)/Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) dan Kajian Lingkungan atau Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL) 28. Surat Rekomendasi dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 29. Surat kuasa bermaterai 6000 dari pemilik bangunan apabila dikuasakan (Form IMB-02) 30. Fotokopi Tanda Bukti Status Kepemilikan Hak atas Tanah dan/atau Akte Jual Beli dan/atau Surat Pernyataan Persetujuan Pemilik Tanah (jika pemilik bangunan bukan pemilik tanah) (Form IMB-03) 31. Pembayaran retribusi di Bank yang ditunjuk dan menyerahkan Bukti Pembayaran kepada Loket 3 (Loket Pemungut Retribusi) 32. Fotokopi gambar rencana bangunan : site plan, denah, tampak dan potongan melintang dan memanjang masing masing rangkap 2 (dua) menggunakan kertas ukuran A3, A4 dan F4 (jika merubah bentuk/luas bangunan) 33. Surat Penyataan Sempadan bangunan diketahui RT, RW dan Lurah / Desa (batas Utara, Selatan, Timur dan Barat bangunan) 34. Surat Persetujuan Warga yang berbatasan langsung dengan bangunan (Form IMB-04) 35. Izin Mendirikan Bangunan yang dilegalisir 36. Permohonan dilampirkan rangkap 2 (dua) 37. Materai 3000 sebanyak 2 (dua) lembar 1. Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Loket 1(Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) memberikan formulir kepada pemohon 3. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan 4. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) mencatat kedalam buku register pendaftaran 5. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran

47 37 ) memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Tertentu II 8. Seksi Tertentu II memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Tertentu II mengarahkan petugas Analis Tertentu II untuk melakukan analisa terhadap berkas permohonan izin 10. Analis Tertentu II menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Tertentu II untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Tertentu II membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Tertentu II meminta Administrasi Tertentu II untuk membuat Nota Dinas, perihal Peninjauan Lokasi dan Jenis Usaha bagi /Tim Teknis Verifikasi yang ditandatangani oleh Tertentu yang diteruskan kepada Dinas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas kemudian diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas 14. /Tim Teknis Verifikasi yang melakukan peninjauan lokasi membuat laporanhasil Peninjauan Lokasi dan disertai dengan dokumentasi 15. Seksi Tertentu II menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 16. Jika persyaratan administrasi dan/atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan, maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui 17. Jika hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, maka Seksi Tertentu II memerintahkan Administrasi Tertentu II mencetak/membuat Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) dan memberikan paraf 18. Tertentu menandatangani Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) 19. SKRD yang sudah ditandatangani oleh Tertentu diserahkan ke Loket 3 (Loket Pemungut Retribusi) untuk pemberitahuan pembayaran retribusi kepada pemohon 20. Pemohon melakukan pembayaran retribusi di Bank yang ditunjuk dan menyerahkan Bukti Pembayaran kepada Loket Loket 3 menyerahkan Lampiran SKRD dengan disertai tanda bukti pembayaran untuk

48 38 dibuatkan/dicetak SK ke Administrasi Tertentu II 22. Seksi Tertentu II memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 23. Tertentu memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 24. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 25. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 26. Dinas memeriksa dan menandatangani SK izin 27. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta SK izin dan memberikan nomor dan cap pada SK izin 28. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas dan SK izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima 4. Jangka Waktu 12 (dua belas) hari kerja Penyelesaian 5. Biaya Tarif Retribusi sesuai dengan peraturan yang berlaku 6. Produk Pelayanan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) 7. Sarana, Prasarana dan/atau Fasilitas Parkir, gedung, ruang tunggu, AC, toilet, papan informasi, media informasi, kantin 8. Kompetensi Pelaksana Sumberdaya manusia sudah dibekali dengan bimbinganbimbingan tekhnis tentang 9. Pengawasan Internal Pelaksanaan pengawasan internal secara berjenjang hingga di tingkat pengawasan oleh Satuan Kerja (waskat) 10. Penanganan Tim penanganan pengaduan Pengaduan 11. Jumlah Pelaksana 13 (tiga belas) orang 12. Jaminan Pelayanan Sesuai maklumat pelayanan 13. Jaminan Keamanan Kepastian izin usaha 14. Evaluasi Kinerja Pelaksana Pelaksanaan evaluasi kinerja dilakukan secara rutin dan evaluasi tahunan

49 39 STANDAR PELAYANAN PERIZINAN Nama Unit Pelayanan : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun Jenis Pelayanan : Izin Mendirikan Rumah Sakit Kelas C 1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktek Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431) 2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 69, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 69) 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059) 4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5063) 5. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072) 6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679) 7. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5607) 8. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5285) 9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 363/Menkes/Per/IV/1998 tentang Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan Pada Sarana Pelayanan Kesehatan 10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis 11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 290/Menkes/Per/III/2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran 12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1144/MENKES/PER/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585) Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 35 Tahun 2013 (Berita Negara

50 40 Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 741) 13. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 001 Tahun 2012 tentang Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan (Berita Negara RepublikIndonesia Tahun 2012 Nomor 122) 14. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2012 tentang Rahasia Kedokteran (Berita Negara RepublikIndonesia Tahun 2012 Nomor 915) 15. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2013 tentang Registrasi Tenaga Kesehatan (Berita Negara RepublikIndonesia Tahun 2013 Nomor 977) 16. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Rumah Sakit 17. Peraturan Bupati Karimun Nomor 27 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 22 Tahun 2017 tentang Pelimpahan Wewenang dan Non kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sebagai Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu 18. Peraturan Bupati Karimun Nomor 28 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 23 Tahun 2017 tentang Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 2. Persyaratan 1. Surat permohonan bermaterai Fotokopi akta pendirian Badan Hukum, kecuali instansi pemerintah atau pemerintah daerah 3. Studi kelayakan 4. Master Plan 5. Detail Engineering Design (DED) 6. Izin Lingkungan bagi kegiatan yang wajib Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) atau Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL)/Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) dan Kajian Lingkungan atau Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL) 7. Fotokopi sertifikat tanah atau bukti kepemilikan tanah atas nama badan hukum pemilik rumah sakit 8. Denah IPAL 9. Fotocopy Lunas Setoran PBB Tahun Terakhir 10. Fotokopi Surat Izin Tempat Usaha (SITU) 11. Fotokopi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) sesuai peruntukan 12. Rekomendasi dari Dinas Kesehatan 3. Sistem, Mekanisme dan Prosedur 1. Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) memberikan formulir kepada pemohon 3. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan 4. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) mencatat kedalam buku register pendaftaran 5. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan tanda terima berkas

51 41 permohonan kepada pemohon 6. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Tertentu I 8. Seksi Tertentu I memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Tertentu I mengarahkan Analis Tertentu I untuk melakukan analisa berkas permohonan izin 10. Analis Tertentu I menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Tertentu I untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Tertentu I membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan Tertentu untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Tertentu I meminta Administrasi Tertentu I untuk membuat Nota Dinas Peninjauan Lokasi yang ditandatangani oleh Tertentu yang diteruskan kepada Dinas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon 14. yang melakukan peninjauan lokasi membuat laporan Hasil Peninjauan Lokasi/Berita Acara Pemeriksaan 15. Seksi Tertentu I menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 16. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui 17. Jika hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, Seksi Tertentu I memerintahkan Administrasi Tertentu I membuat Nota Dinas dan SK Izin 18. Seksi Tertentu I memeriksa dan membubuhkan paraf pada Nota Dinas untuk ditanda tangani oleh Tertentu 19. SK Izin yang telah diperiksa dan diparaf Seksi Tertentu I selanjutnya diteruskan kepada Tertentu untuk diparaf 20. Administrasi Tertentu I selanjutnya meneruskan Nota Disan dan SK Izin beserta Dokumen terkait kepada Tata Usaha untuk proses selanjutnya 21. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 22. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin

52 Dinas memeriksa dan menandatangani SK izin 24. Loket 4 (Loket P engambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta SK izin dan memberikan nomor dan cap pada SK izin 25. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima 4. Jangka Waktu 14 (empat belas) hari kerja Penyelesaian 5. Biaya Tarif Tidak dikenakan biaya 6. Produk Pelayanan Izin Mendirikan Rumah Sakit Kelas C 7. Sarana, Prasarana dan/atau Fasilitas Parkir, gedung, ruang tunggu, AC, toilet, papan informasi, media informasi, kantin 8. Kompetensi Pelaksana Sumberdaya manusia sudah dibekali dengan bimbinganbimbingan tekhnis tentang 9. Pengawasan Internal Pelaksanaan pengawasan internal secara berjenjang hingga di tingkat pengawasan oleh Satuan Kerja (waskat) 10. Penanganan Tim penanganan pengaduan Pengaduan 11. Jumlah Pelaksana 12 (dua belas) orang 12. Jaminan Pelayanan Sesuai maklumat pelayanan 13. Jaminan Keamanan Kepastian izin usaha 14. Evaluasi Kinerja Pelaksana Pelaksanaan evaluasi kinerja dilakukan secara rutin dan evaluasi tahunan

53 43 STANDAR PELAYANAN PERIZINAN Nama Unit Pelayanan : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun Jenis Pelayanan : Izin Mendirikan Rumah Sakit Kelas D 1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktek Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431) 2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 69, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 69) 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059) 4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5063) 5. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072) 6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679) 7. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5607) 8. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5285) 9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 363/Menkes/Per/IV/1998 tentang Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan Pada Sarana Pelayanan Kesehatan 10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis 11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 290/Menkes/Per/III/2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran 12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1144/MENKES/PER/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585) Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 35 Tahun 2013 (Berita Negara

54 44 Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 741) 13. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 001 Tahun 2012 tentang Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 122) 14. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2012 tentang Rahasia Kedokteran (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 915) 15. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2013 tentang Registrasi Tenaga Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 977) 16. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Rumah Sakit 17. Peraturan Bupati Karimun Nomor 27 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 22 Tahun 2017 tentang Pelimpahan Wewenang dan Non kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sebagai Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu 18. Peraturan Bupati Karimun Nomor 28 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 23 Tahun 2017 tentang Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 2. Persyaratan 1. Surat permohonan bermaterai Fotokopi akta pendirian Badan Hukum, kecuali instansi pemerintah atau pemerintah daerah 3. Studi kelayakan 4. Master Plan 5. Detail Engineering Design (DED) 6. Izin Lingkungan bagi kegiatan yang wajib Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) atau Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL)/Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) dan Kajian Lingkungan atau Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL) 7. Fotokopi sertifikat tanah atau bukti kepemilikan tanah atas nama badan hukum pemilik rumah sakit 8. Denah IPAL 9. Fotocopy Bukti Lunas PBB Tahun Terakhir 10. Fotokopi Surat Izin Tempat Usaha (SITU) 11. Fotokopi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) sesuai peruntukan 12. Rekomendasi dari Dinas Kesehatan 3. Sistem, Mekanisme dan Prosedur 1. Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) memberikan formulir kepada pemohon 3. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan 4. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) mencatat kedalam buku register pendaftaran 5. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon

55 45 6. Loket 2 (Loket Permohonan/Pend aftaran ) memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Tertentu I 8. Seksi Tertentu I memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Tertentu I mengarahkan Analis Tertentu I untuk melakukan analisa berkas permohonan izin 10. Analis Tertentu I menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Tertentu I untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Tertentu I membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan Tertentu untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Tertentu I meminta Administrasi Tertentu I untuk membuat Nota Dinas Peninjauan Lokasi yang ditandatangani oleh Tertentu yang diteruskan kepada Dinas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon 14. yang melakukan peninjauan lokasi membuat laporan Hasil Peninjauan Lokasi/Berita Acara Pemeriksaan 15. Seksi Tertentu I menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 16. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui 17. Jika hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, Seksi Tertentu I memerintahkan Administrasi Tertentu I membuat Nota Dinas dan SK Izin 18. Seksi Tertentu I memeriksa dan membubuhkan paraf pada Nota Dinas untuk ditanda tangani oleh Tertentu 19. SK Izin yang telah diperiksa dan diparaf Seksi Tertentu I selanjutnya diteruskan kepada Tertentu untuk diparaf 20. Administrasi Tertentu I selanjutnya meneruskan Nota Disan dan SK Izin beserta Dokumen terkait kepada Tata Usaha untuk proses selanjutnya 21. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 22. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 23. Dinas memeriksa dan menandatangani SK izin

56 Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta SK izin dan memberikan nomor dan cap pada SK izin 25. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima 4. Jangka Waktu 14 (empat belas) hari kerja Penyelesaian 5. Biaya Tarif Tidak dikenakan biaya 6. Produk Pelayanan Izin Mendirikan Rumah Sakit Kelas D 7. Sarana, Prasarana dan/atau Fasilitas Parkir, gedung, ruang tunggu, AC, toilet, papan informasi, media informasi, kantin 8. Kompetensi Pelaksana Sumberdaya manusia sudah dibekali dengan bimbinganbimbingan tekhnis tentang 9. Pengawasan Internal Pelaksanaan pengawasan internal secara berjenjang hingga di tingkat pengawasan oleh Satuan Kerja (waskat) 10. Penanganan Tim penanganan pengaduan Pengaduan 11. Jumlah Pelaksana 12 (dua belas) orang 12. Jaminan Pelayanan Sesuai maklumat pelayanan 13. Jaminan Keamanan Kepastian izin usaha 14. Evaluasi Kinerja Pelaksana Pelaksanaan evaluasi kinerja dilakukan secara rutin dan evaluasi tahunan

57 47 STANDAR PELAYANAN PERIZINAN Nama Unit Pelayanan : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun Jenis Pelayanan : Surat Izin Apotek (SIA) 1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Obat Keras (St.1937 Nomor 541) 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5063) 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3671) 4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438) 5. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 143, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5062) 6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679) 7. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5607) 8. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan (Lembaran Negara Nomor 138 Tahun 1998, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3781) 9. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonomi (Lembaran Negara Nomor 54 Tahun 2000, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952 Tahun 2000) 10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah Daerah, Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Nomor 82 Tahun 2007, Tambahan Lembaran Negara Nomor 82 Tahun 2007, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4727 Tahun 2007) 11. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2013 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5419) 12. Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2015 Tentang Kementerian Kesehatan (Lembaran Negara Republlik Indonesia Tahun 2015 Nomor 59)

58 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 889/MENKES/PER/V/2011 Tentang Regristrasi, Izin Praktek, izin kerja Tenaga Kefarmasian (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 322) Sebagimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 31 Tahun 2016 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 889/MENKES/PER/V/2011 Tentang Regristrasi, Izin Praktek, izin kerja Tenaga Kefarmasian (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1137) 14. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2015 Tentang Peredaran, Penyimpanan, Pemusnahan dan Pelaporan Narkotika, Psikotropika dan Prekusor Farmasi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 74) 15. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 50) 16. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2017 Tentang Apotek (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 276) 17. Peraturan Bupati Karimun Nomor 27 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 22 Tahun 2017 tentang Pelimpahan Wewenang dan Non kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sebagai Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu 18. Peraturan Bupati Karimun Nomor 28 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 23 Tahun 2017 tentang Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 2. Persyaratan 1. Mengisi formulir permohonan 2. Fotokopi Surat Penugasan Apoteker (SIPA) 3. Fotokopi Surat Tanda Registrasi Apoteker (STRA) 4. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP -El) Direktur/Pimpinan/ Pemilik dan Apoteker Pengelola Apotek 5. Fotokopi Surat Izin Tempat Usaha (SITU) 6. Fotokopi Denah Bangunan 7. Fotocopy Izin Mendirikan Bangunan (IMB) 8. Daftar asisten apoteker dengan mencantumkan nama, alamat, tanggal lulus dan nomor Surat Izin Kerja disertai dengan Fotocopy Surat Izin Praktek sesuai ketentuan Peraturan Perundang-Undangan. 9. Asli dan fotokopi daftar daftar terperinci alat perlengkapan apotek 10. Surat pernyataan dari apoteker pengelola apotek bahwa tidak bekerja tetap pada perusahaan farmasi lain dan tidak menjadi apoteker pengelola apotek di apotek lain (bermaterai 6000) 11. Asli dan Fotokopi surat izin atasan (bagi pemohon pegawai negeri, anggota TNI/POLRI dan pegawai pemerintah instansi lainnya) 12. Akta Perjanjian Kerjasama Apoteker pengelola apotek

59 49 dengan pemilik sarana apotek 13. Surat pernyataan pemilik sarana tidak terlibat pelanggaran peraturan perundang undangan dibidang obat (bermaterai 6000) 14. Berita acara serah terima/penutupan (bagi apoteker yang pindah apotek/penutupan apotek) 15. Rekomendasi Dinas Kesehatan 16. Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Pemilik Sarana dan Apoteker Pengelola Apotek 3. Sistem, Mekanisme dan Prosedur 1. Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) memberikan formulir kepada pemohon 3. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan 4. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) mencatat kedalam buku register pendaftaran 5. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Tertentu I 8. Seksi Tertentu I memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Tertentu I mengarahkan petugas analis Tertentu I untuk melakukan analisa berkas permohonan izin 10. analis Tertentu I menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Tertentu I untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Tertentu I membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Tertentu I meminta Administrasi Tertentu I untuk membuat Nota Dinas Peninjauan Lokasi yang ditandatangani oleh Tertentu yang diteruskan kepada Dinas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon 14. yang melakukan peninjauan lokasi membuat laporan Hasil Peninjauan Lokasi/Berita Acara Pemeriksaan 15. Kasi Tertentu I menyimpulkan hasil peninjauan lokasi

60 Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui 17. Jika Hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, Seksi Tertentu I memerintahkan Administrasi Tertentu I membuat Nota Dinas dan SK Izin 18. Seksi Tertentu I memeriksa dan membubuhkan paraf pada Nota Dinas untuk ditanda tangani oleh Tertentu I 19. SK Izin yang telah diperiksa dan diparaf Seksi Tertentu I selanjutnya diteruskan kepada Tertentu untuk diparaf 20. Administrasi Tertentu I selanjutnya meneruskan Nota Disan dan SK Izin beserta Dokumen terkait kepada Tata Usaha untuk proses selanjutnya 21. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 22. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 23. Dinas memeriksa dan menandatangani SK izin 24. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legali sasi ) menerima berkas serta SK izin dan memberikan nomor dan cap pada SK izin 25. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima 4. Jangka Waktu 7 (tujuh) hari kerja Penyelesaian 5. Biaya Tarif Tidak dikenakan biaya 6. Produk Pelayanan Surat Izin Apotek (SIA) 7. Sarana, Prasarana dan/atau Fasilitas Parkir, gedung, ruang tunggu, AC, toilet, papan informasi, media informasi, kantin 8. Kompetensi Pelaksana Sumberdaya manusia sudah dibekali dengan bimbinganbimbingan tekhnis tentang 9. Pengawasan Internal Pelaksanaan pengawasan internal secara berjenjang hingga di tingkat pengawasan oleh Satuan Kerja (waskat) 10. Penanganan Tim penanganan pengaduan Pengaduan 11. Jumlah Pelaksana 12 (dua belas) orang 12. Jaminan Pelayanan Sesuai maklumat pelayanan 13. Jaminan Keamanan Kepastian izin usaha 14. Evaluasi Kinerja Pelaksana Pelaksanaan evaluasi kinerja dilakukan secara rutin dan evaluasi tahunan

61 51 STANDAR PELAYANAN PERIZINAN Nama Unit Pelayanan : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun Jenis Pelayanan : Izin Perdagangan Eceran Obat/Toko Obat (TO) 1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1963 tentang Farmasi 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5063) 3. Undang-Undang Obat Keras (St Nomor 541) 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Noor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah 5. Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2000 tentang Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otonomi 6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota 7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 167/Kab/B.VII/72 tentang Pedagang Eceran Obat 8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 889/MENKES/PER/V/2011 Tentang Regristrasi, Izin Praktek, izin kerja Tenaga Kefarmasian (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 322) Sebagimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 31 Tahun 2016 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 889/MENKES/PER/V/2011 Tentang Regristrasi, Izin Praktek, izin kerja Tenaga Kefarmasian (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1137); 9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1189/A/Menkes/SK/X/1999 tentang Wewenang Penetapan Izin Kesehatan 10. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1331/MENKES/SK/X/2002 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 167/Kab/B.VII/72 tentang Pedagang Eceran Obat 11. Peraturan Bupati Karimun Nomor 27 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 22 Tahun 2017 tentang Pelimpahan Wewenang dan Non kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sebagai Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu 12. Peraturan Bupati Karimun Nomor 28 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 23 Tahun 2017 tentang Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 2. Persyaratan 1. Mengisi formulir permohonan bermaterai 6000

62 52 2. Surat pernyataan kesediaan bekerja asisten apoteker sebagai Penanggungjawab Teknis bermaterai Fotokopi ijazah asisten apoteker 4. Fotokopi surat izin kerja asisten apoteker 5. Surat pernyataan pemilik toko obat patuh terhadap peraturan perundang undangan yang berlaku dibidang obat (bermaterai 6000) 6. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP -El) pemilik Toko Obat dan Asisten Apoteker 7. Fotokopi Surat Izin Tempat Usaha (SITU) yang berlaku 8. Denah lokasi dan bangunan Toko Obat 9. Rekomendasi dari Dinas Kesehatan 10. Daftar obat yang dijual (perpanjangan)/daftar obat yang akan dijual (baru) 11. Mengembalikan sertifikat asli Surat Izin Toko Obat (perpanjangan) 12. Pas foto berwarna ukuran 3x4 sebanyak 2 (dua) lembar 3. Sistem, Mekanisme dan Prosedur 1. Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) memberikan formulir kepada pemohon 3. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan 4. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) mencatat kedalam buku register pendaftaran 5. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Tertentu I 8. Seksi Tertentu I memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Tertentu I mengarahkan petugas analis Tertentu I untuk melakukan analisa berkas permohonan izin 10. analis Tertentu I menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Tertentu I untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Tertentu I membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Tertentu I meminta Administrasi Tertentu I untuk membuat Nota Dinas Peninjauan Lokasi yang ditandatangani oleh Tertentu yang diteruskan kepada Dinas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas

63 53 untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon 14. yang melakukan peninjauan lokasi membuat laporan Hasil Peninjauan Lokasi/Berita Acara Pemeriksaan 15. Seksi Tertentu I menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 16. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui 17. Jika Hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, Seksi Tertentu I memerintahkan Administrasi Tertentu I membuat Nota Dinas dan SK Izin 18. Seksi Tertentu I memeriksa dan membubuhkan paraf pada Nota Dinas untuk ditanda tangani oleh Tertentu I 19. SK Izin yang telah diperiksa dan diparaf Seksi Tertentu I selanjutnya diteruskan kepada Tertentu untuk diparaf 20. Administrasi Tertentu I selanjutnya meneruskan Nota Disan dan SK Izin beserta Dokumen terkait kepada Tata Usaha untuk proses selanjutnya 21. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 22. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 23. Dinas memeriksa dan menandatangani SK izin 24. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta SK izin dan memberikan nomor dan cap pada SK izin 25. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima 4. Jangka Waktu 7 (tujuh) hari kerja Penyelesaian 5. Biaya Tarif Tidak dikenakan biaya 6. Produk Pelayanan Izin Perdagangan Eceran Obat / Toko Obat (TO) 7. Sarana, Prasarana dan/atau Fasilitas Parkir, gedung, ruang tunggu, AC, toilet, papan informasi, media informasi, kantin 8. Kompetensi Pelaksana Sumberdaya manusia sudah dibekali dengan bimbinganbimbingan tekhnis tentang 9. Pengawasan Internal Pelaksanaan pengawasan internal secara berjenjang hingga di tingkat pengawasan oleh Satuan Kerja (waskat) 10. Penanganan Tim penanganan pengaduan Pengaduan 11. Jumlah Pelaksana 12 (dua belas) orang 12. Jaminan Pelayanan Sesuai maklumat pelayanan 13. Jaminan Keamanan Kepastian izin usaha 14. Evaluasi Kinerja Pelaksana Pelaksanaan evaluasi kinerja dilakukan secara rutin dan evaluasi tahunan

64 54 STANDAR PELAYANAN PERIZINAN Nama Unit Pelayanan : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun Jenis Pelayanan : Izin Mendirikan Klinik Pratama 1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktek Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431) 2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 69, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 69) 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059) 4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5063) 5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5607) 6. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5285) 7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 363/Menkes/Per/IV/1998 tentang Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan Pada Sarana Pelayanan Kesehatan 8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis 9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 290/Menkes/Per/III/2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran 10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 657/Menkes/Per/VIII/2009 tentang Pengiriman dan Penggunaan Spesimen klinik, Materi Biologik dan Muatan Informasinya 11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 411/Menkes/Per/III/2010 tentang Laboratorium Klinik 12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1144/MENKES/PER/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585) Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 35 Tahun 2013 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 741) 13. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 001 Tahun 2012 tentang Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 122) 14. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

65 55 Nomor 36 Tahun 2012 tentang Rahasia Kedokteran (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 915) 15. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2013 tentang Registrasi Tenaga Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 977) 16. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014 tentang Klinik (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 232) 17. Peraturan Bupati Karimun Nomor 27 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 22 Tahun 2017 tentang Pelimpahan Wewenang dan Non kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sebagai Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu 18. Peraturan Bupati Karimun Nomor 28 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 23 Tahun 2017 tentang Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 2. Persyaratan 1. Permohonan bermaterai Identitas lengkap pemohon 3. Salinan/fotokopi pendirian badan hukum atau badan usaha, kecuali untuk kepemilikan perorangan 4. Salinan/fotokopi yang sah sertifikat tanah, bukti kepemilikan lain yang disahkan oleh notaris, atau bukti surat kontrak minimal untuk jangka waktu 5 (lima) tahun 5. Fotocopy NPWP 6. Izin Lingkungan bagi kegiatan yang wajib Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) atau Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL)/Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) (Klinik Rawat Inap) dan Kajian Lingkungan atau Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL) (Klinik Rawat Jalan) 7. Fotokopi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) 8. Fotocopy Bukti Lunas PBB Tahun terakhir 9. Denah IPAL Atau Surat Perjanjian Pengelolaan Limbah dengan Puskesmas/Rumah Sakit Setempat 10. Surat Pernyataan Kesanggupan Mentaati Peraturan Perundang-undangan yang berlaku serta mendukung Program Pemerintah. 11. Rekomendasi Camat dilokasi pembangunan klinik 12. Profil Klinik yang akan didirikan meliputi pengorganisasian, lokasi, bangunan, prasarana, ketenagaan, peralatan, kefarmasian, laboratorium, serta pelayanan yang diberikan 3. Sistem, Mekanisme dan Prosedur 1. Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) memberikan formulir kepada pemohon 3. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan 4. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran

66 56 ) mencatat kedalam buku register pendaftaran 5. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Tertentu I 8. Seksi Tertentu I memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Tertentu I mengarahkan Analis Tertentu I untuk melakukan analisa berkas permohonan izin 10. Analis Tertentu I menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Tertentu I untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Tertentu I membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan Tertentu untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Tertentu I meminta Administrasi Tertentu I untuk membuat Nota Dinas Peninjauan Lokasi yang ditandatangani oleh Tertentu yang diteruskan kepada Dinas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon 14. yang melakukan peninjauan lokasi membuat laporan Hasil Peninjauan Lokasi/Berita Acara Pemeriksaan 15. Seksi Tertentu I menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 16. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui 17. Jika hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, Seksi Tertentu I memerintahkan Administrasi Tertentu I membuat Nota Dinas dan SK Izin 18. Seksi Tertentu I memeriksa dan membubuhkan paraf pada Nota Dinas untuk ditanda tangani oleh Tertentu 19. SK Izin yang telah diperiksa dan diparaf Seksi Tertentu I selanjutnya diteruskan kepada Tertentu untuk diparaf 20. Administrasi Tertentu I selanjutnya meneruskan Nota Disan dan SK Izin beserta Dokumen terkait kepada Tata Usaha untuk proses

67 57 selanjutnya 21. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 22. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 23. Dinas memeriksa dan menandatangani SK izin 24. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta SK izin dan memberikan nomor dan cap pada SK izin 25. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima 4. Jangka Waktu 14 (empat belas) hari kerja Penyelesaian 5. Biaya Tarif Tidak dikenakan biaya 6. Produk Pelayanan Izin Mendirikan Klinik Pratama 7. Sarana, Prasarana dan/atau Fasilitas Parkir, gedung, ruang tunggu, AC, toilet, papan informasi, media informasi, kantin 8. Kompetensi Pelaksana Sumberdaya manusia sudah dibekali dengan bimbinganbimbingan tekhnis tentang 9. Pengawasan Internal Pelaksanaan pengawasan internal secara berjenjang hingga di tingkat pengawasan oleh Satuan Kerja (waskat) 10. Penanganan Tim penanganan pengaduan Pengaduan 11. Jumlah Pelaksana 12 (dua belas) orang 12. Jaminan Pelayanan Sesuai maklumat pelayanan 13. Jaminan Keamanan Kepastian izin usaha 14. Evaluasi Kinerja Pelaksana Pelaksanaan evaluasi kinerja dilakukan secara rutin dan evaluasi tahunan

68 58 STANDAR PELAYANAN PERIZINAN Nama Unit Pelayanan : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun Jenis Pelayanan : Izin Operasional Klinik Pratama 1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktek Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431) 2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 69, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 69) 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059) 4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5063) 5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5607) 6. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5285) 7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 363/Menkes/Per/IV/1998 tentang Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan Pada Sarana Pelayanan Kesehatan 8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis 9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 290/Menkes/Per/III/2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran 10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 657/Menkes/Per/VIII/2009 tentang Pengiriman dan Penggunaan Spesimen klinik, Materi Biologik dan Muatan Informasinya 11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 411/Menkes/Per/III/2010 tentang Laboratorium Klinik 12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1144/MENKES/PER/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585) Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 35 Tahun 2013 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 741) 13. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 001 Tahun 2012 tentang Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan (Berita Negara RepublikIndonesia Tahun 2012 Nomor 122) 14. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2012 tentang Rahasia Kedokteran (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 915)

69 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2013 tentang Registrasi Tenaga Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 977) 16. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014 tentang Klinik (Berita Negara RepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 232) 17. Peraturan Bupati Karimun Nomor 27 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 22 Tahun 2017 tentang Pelimpahan Wewenang dan Non kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sebagai Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu 18. Peraturan Bupati Karimun Nomor 28 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 23 Tahun 2017 tentang Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 2. Persyaratan 1. Permohonan bermaterai Identitas lengkap pemohon 3. Salinan/fotokopi pendirian badan hukum atau badan usaha, kecuali untuk kepemilikan perorangan 4. Fotokopi Izin Mendirikan Klinik Pratama 5. Rekomendasi Dinas Kesehatan dilengkapi dengan Berita Acara Pemeriksaan Klinik 6. Surat Izin Praktek (SIP) untuk tenaga medis dan Surat Izin Kerja (SIK) untuk tenaga paramedis dan ten aga kesehatan lainnya, bagi yang bekerja di Klinik 7. Surat Penunjukan Penanggung jawab teknis Klinik dari Pemilik Klinik 8. Surat Pernyataan tidak menjadi Penanggung Jawab teknis di Klinik lain (bermaterai 6000) 3. Sistem, Mekanisme dan Prosedur 1. Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) memberikan formulir kepada pemohon 3. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan 4. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) mencatat kedalam buku register pendaftaran 5. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Tertentu I 8. Seksi Tertentu I memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Tertentu I mengarahkan petugas analis Tertentu I untuk melakukan

70 60 analisa berkas permohonan izin 10. analis Tertentu I menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Tertentu I untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Tertentu I membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Tertentu I meminta Administrasi Tertentu I untuk membuat Nota Dinas Peninjauan Lokasi yang ditandatangani oleh Tertentu yang diteruskan kepada Dinas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon 14. yang melakukan peninjauan lokasi membuat laporan Hasil Peninjauan Lokasi/Berita Acara Pemeriksaan 15. Seksi Tertentu I menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 16. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui 17. Jika Hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, Seksi Tertentu I memerintahkan Administrasi Tertentu I membuat Nota Dinas dan SK Izin 18. Seksi Tertentu I memeriksa dan membubuhkan paraf pada Nota Dinas untuk ditanda tangani oleh Tertentu I 19. SK Izin yang telah diperiksa dan diparaf Seksi Tertentu I selanjutnya diteruskan kepada Tertentu untuk diparaf 20. Administrasi Tertentu I selanjutnya meneruskan Nota Disan dan SK Izin beserta Dokumen terkait kepada Tata Usaha untuk proses selanjutnya 21. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 22. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 23. Dinas memeriksa dan menandatangani SK izin 24. Loket 4 (Loket Pengamb ilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta SK izin dan memberikan nomor dan cap pada SK izin 25. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima 4. Jangka Waktu 24 (dua puluh empat) hari kerja Penyelesaian 5. Biaya Tarif Tidak dikenakan biaya 6. Produk Pelayanan Izin Operasional Klinik Pratama

71 61 7. Sarana, Prasarana dan/atau Fasilitas Parkir, gedung, ruang tunggu, AC, toilet, papan informasi, media informasi, kantin 8. Kompetensi Pelaksana Sumberdaya manusia sudah dibekali dengan bimbinganbimbingan tekhnis tentang 9. Pengawasan Internal Pelaksanaan pengawasan internal secara berjenjang hingga di tingkat pengawasan oleh Satuan Kerja (waskat) 10. Penanganan Tim penanganan pengaduan Pengaduan 11. Jumlah Pelaksana 12 (dua belas) orang 12. Jaminan Pelayanan Sesuai maklumat pelayanan 13. Jaminan Keamanan Kepastian izin usaha 14. Evaluasi Kinerja Pelaksana Pelaksanaan evaluasi kinerja dilakukan secara rutin dan evaluasi tahunan

72 62 STANDAR PELAYANAN PERIZINAN Nama Unit Pelayanan : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun Jenis Pelayanan : Izin Mendirikan Klinik Utama 1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktek Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431) 2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 69, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 69) 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059) 4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5063) 5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5607) 6. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5285) 7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 363/Menkes/Per/IV/1998 tentang Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan Pada Sarana Pelayanan Kesehatan 8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis 9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 290/Menkes/Per/III/2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran 10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 657/Menkes/Per/VIII/2009 tentang Pengiriman dan Penggunaan Spesimen Klinik, Materi Biologik dan Muatan Informasinya 11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 411/Menkes/Per/III/2010 tentang Laboratorium Klinik 12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1144/MENKES/PER/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585) Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 35 Tahun 2013 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 741) 13. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 001 Tahun 2012 tentang Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 122) 14. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2012 tentang Rahasia Kedokteran (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 915)

73 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2013 tentang Registrasi Tenaga Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 977) 16. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014 tentang Klinik (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 232) 17. Peraturan Bupati Karimun Nomor 27 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 22 Tahun 2017 tentang Pelimpahan Wewenang dan Non kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sebagai Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu 18. Peraturan Bupati Karimun Nomor 28 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 23 Tahun 2017 tentang Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 2. Persyaratan 1. Permohonan bermaterai Identitas lengkap pemohon 3. Salinan/fotokopi pendirian badan hukum atau badan usaha, kecuali untuk kepemilikan perorangan 4. Salinan/fotokopi yang sah sertifikat tanah, bukti kepemilikan lain yang disahkan oleh notaris, atau bukti surat kontrak minimal untuk jangka waktu 5 (lima) tahun 5. Fotocopy NPWP 6. Izin Lingkungan bagi kegiatan yang wajib Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) atau Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL)/Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) (Klinik Rawat Inap) dan Kajian Lingkungan atau Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL) (Klinik Rawat Jalan) 7. Fotokopi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) 8. Fotocopy Bukti Lunas PBB Tahun terakhir 9. Denah IPAL Atau Surat Perjanjian Pengelolaan Limbah dengan Puskesmas/Rumah Sakit Setempat 10. Surat Pernyataan Kesanggupan Mentaati Peraturan Perundang-undangan yang berlaku serta mendukung Program Pemerintah 11. Rekomendasi Camat dilokasi pembangunan klinik 12. Profil Klinik yang akan didirikan meliputi pengorganisasian, lokasi, bangunan, prasarana, ketenagaan, peralatan, kefarmasian, laboratorium, serta pelayanan yang diberikan 3. Sistem, Mekanisme dan Prosedur 1. Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) memberikan formulir kepada pemohon 3. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan 4. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) mencatat kedalam buku register pendaftaran 5. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan tanda terima berkas

74 64 permohonan kepada pemohon 6. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Tertentu I 8. Seksi Tertentu I memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Tertentu I mengarahkan Analis Tertentu I untuk melakukan analisa berkas permohonan izin 10. Analis Tertentu I menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Tertentu I untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Tertentu I membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan Tertentu untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Tertentu I meminta Administrasi Tertentu I untuk membuat Nota Dinas Peninjauan Lokasi yang ditandatangani oleh Tertentu yang diteruskan kepada Dinas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon 14. yang melakukan peninjauan lokasi membuat laporan Hasil Peninjauan Lokasi/Berita Acara Pemeriksaan 15. Seksi Tertentu I menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 16. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui 17. Jika hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, Seksi Tertentu I memerintahkan Administrasi Tertentu I membuat Nota Dinas dan SK Izin 18. Seksi Tertentu I memeriksa dan membubuhkan paraf pada Nota Dinas untuk ditanda tangani oleh Tertentu 19. SK Izin yang telah diperiksa dan diparaf Seksi Tertentu I selanjutnya diteruskan kepada Tertentu untuk diparaf 20. Administrasi Tertentu I selanjutnya meneruskan Nota Disan dan SK Izin beserta Dokumen terkait kepada Tata Usaha untuk proses selanjutnya 21. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 22. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin

75 Dinas memeriksa dan menandatangani SK izin 24. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta SK izin dan memberikan nomor dan cap pada SK izin 25. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima 4. Jangka Waktu 14 (empat belas) hari kerja Penyelesaian 5. Biaya Tarif Tidak dikenakan biaya 6. Produk Pelayanan Izin Mendirikan Klinik Utama 7. Sarana, Prasarana dan/atau Fasilitas Parkir, gedung, ruang tunggu, AC, toilet, papan informasi, media informasi, kantin 8. Kompetensi Pelaksana Sumberdaya manusia sudah dibekali dengan bimbinganbimbingan tekhnis tentang 9. Pengawasan Internal Pelaksanaan pengawasan internal secara berjenjang hingga di tingkat pengawasan oleh Satuan Kerja (waskat) 10. Penanganan Tim penanganan pengaduan Pengaduan 11. Jumlah Pelaksana 12 (dua belas) orang 12. Jaminan Pelayanan Sesuai maklumat pelayanan 13. Jaminan Keamanan Kepastian izin usaha 14. Evaluasi Kinerja Pelaksana Pelaksanaan evaluasi kinerja dilakukan secara rutin dan evaluasi tahunan

76 66 STANDAR PELAYANAN PERIZINAN Nama Unit Pelayanan : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun Jenis Pelayanan : Izin Operasional Klinik Utama 1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktek Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431) 2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 69, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 69) 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059) 4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Tahun Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5063) 5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5607) 6. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan (Lemba ran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5285) 7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 363/Menkes/Per/IV/1998 tentang Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan Pada Sarana Pelayanan Kesehatan 8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis 9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 290/Menkes/Per/III/2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran 10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 657/Menkes/Per/VIII/2009 tentang Pengiriman dan Penggunaan Spesimen klinik, Materi Biologik dan Muatan Informasinya 11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 411/Menkes/Per/III/2010 tentang Laboratorium Klinik 12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1144/MENKES/PER/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585) Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 35 Tahun 2013 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 741) 13. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 001 Tahun 2012 tentang Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 122) 14. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2012 tentang Rahasia Kedokteran (Berita Negara RepublikIndonesia Tahun 2012 Nomor 915)

77 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2013 tentang Registrasi Tenaga Kesehatan (Berita Negara RepublikIndonesia Tahun 2013 Nomor 977) 16. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014 tentang Klinik (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 232) 17. Peraturan Bupati Karimun Nomor 27 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 22 Tahun 2017 tentang Pelimpahan Wewenang dan Non kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sebagai Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu 18. Peraturan Bupati Karimun Nomor 28 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 23 Tahun 2017 tentang Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 2. Persyaratan 1. Permohonan bermaterai Identitas lengkap pemohon 3. Salinan/fotokopi pendirian badan hukum atau badan usaha, kecuali untuk kepemilikan perorangan 4. Fotokopi Izin Mendirikan Klinik Utama 5. Rekomendasi Dinas Kesehatan dilengkapi dengan Berita Acara Pemeriksaan Klinik. 6. Surat Izin Praktek (SIP) untuk tenaga medis dan Surat Izin Kerja (SIK) untuk tenaga paramedis dan tenaga kesehatan lainnya, bagi yang bekerja di Klinik 7. Surat Penunjukan Penanggung jawab teknis Klinik dari Pemilik Klinik. 8. Surat Pernyataan tidak menjadi Penanggung Jawab teknis di Klinik lain (bermaterai 6000) 3. Sistem, Mekanisme dan Prosedur 1. Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) memberikan formulir kepada pemohon 3. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan 4. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) mencatat kedalam buku register pendaftaran 5. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Tertentu I 8. Seksi Tertentu I memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Tertentu I mengarahkan petugas analis Tertentu I untuk melakukan analisa berkas permohonan izin

78 analis Tertentu I menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Tertentu I untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Tertentu I membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Tertentu I meminta Administrasi Tertentu I untuk membuat Nota Dinas Peninjauan Lokasi yang ditandatangani oleh Tertentu yang diteruskan kepada Dinas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon 14. yang melakukan peninjauan lokasi membuat laporan Hasil Peninjauan Lokasi/Berita Acara Pemeriksaan 15. Seksi Tertentu I menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 16. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui 17. Jika Hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, Seksi Tertentu I memerintahkan Administrasi Tertentu I membuat Nota Dinas dan SK Izin 18. Seksi Tertentu I memeriksa dan membubuhkan paraf pada Nota Dinas untuk ditanda tangani oleh Tertentu I 19. SK Izin yang telah diperiksa dan diparaf Seksi Tertentu I selanjutnya diteruskan kepada Tertentu untuk diparaf 20. Administrasi Tertentu I selanjutnya meneruskan Nota Disan dan SK Izin beserta Dokumen terkait kepada Tata Usaha untuk proses selanjutnya 21. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 22. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 23. Dinas memeriksa dan menandatangani SK izin 24. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta SK izin dan memberikan nomor dan cap pada SK izin 25. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima 4. Jangka Waktu 24 (dua puluh empat) hari kerja Penyelesaian 5. Biaya Tarif Tidak dikenakan biaya 6. Produk Pelayanan Izin Operasional Klinik Utama 7. Sarana, Prasarana Parkir, gedung, ruang tunggu, AC, toilet, papan informasi,

79 69 dan/atau Fasilitas media informasi, kantin 8. Kompetensi Pelaksana Sumberdaya manusia sudah dibekali dengan bimbinganbimbingan tekhnis tentang 9. Pengawasan Internal Pelaksanaan pengawasan internal secara berjenjang hingga di tingkat pengawasan oleh Satuan Kerja (waskat) 10. Penanganan Tim penanganan pengaduan Pengaduan 11. Jumlah Pelaksana 12 (dua belas) orang 12. Jaminan Pelayanan Sesuai maklumat pelayanan 13. Jaminan Keamanan Kepastian izin usaha 14. Evaluasi Kinerja Pelaksana Pelaksanaan evaluasi kinerja dilakukan secara rutin dan evaluasi tahunan

80 70 STANDAR PELAYANAN PERIZINAN Nama Unit Pelayanan : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun Jenis Pelayanan : Izin Optikal (OPT) 1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5063) 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5607) 3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1424/MENKES/SK/XI/2002 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Optikal 4. Peraturan Bupati Karimun Nomor 27 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 22 Tahun 2017 tentang Pelimpahan Wewenang dan Non kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sebagai Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu 5. Peraturan Bupati Karimun Nomor 28 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 23 Tahun 2017 tentang Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 2. Persyaratan 1. Mengisi formulir permohonan bermaterai Fotokopi Akta Pendirian Perusahaan yang disahkan notaris 3. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP -El) Pemilik Sarana dan Tenaga Refraksionis Optisien 4. Surat Perjannjian Kerjasama antara Pemilik Sarana dengan Refraksionis Optisien 5. Surat Pernyataan Kesanggupan Mentaati Peraturan Perundang-undangan yang berlaku serta mendukung Program Pemerintah yang ditandatangani oleh penanggung jawab optikal 6. Surat Rekomendasi dari Dinas Kesehatan 7. Fotokopi Ijazah Tenaga Refraksionis Optisien yang dilegalisir 8. Fotocopy Surat Izin Kerja Tenaga Refraksionis Optisien 9. Surat Keterangan Sehat Refraksionis optisien dari Dokter Pemerintah 10. Surat pernyataan dari Refraksionis Optisien sebagai penanggung jawab bermaterai Surat Keterangan dari Organisasi Profesi setempat yang menyatakan bahwa Refraksionis optisien yang diajukan hanya menjadi penanggungjawab dari optikal yang mengajukan izin tersebut dan diketahui oleh Assosiasi Pengusaha Optikal setempat 12. Surat Pernyataan kerjasama dari Laboratorium optikal tempat pemrosesan lensa-lensa pesanan apabila Optikal tidak memiliki Laboratorium sendiri 13. Fotokopi Surat Izin Tempat Usaha (SITU) 14. Fotokopi Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) 15. Daftar peralatan yang dimiliki oleh optical 16. Peta lokasi dan Denah situasi bangunan optikal

81 Daftar ketenagaan optical beserta tugas dan fungsinya 18. Pas foto berwarna ukuran 4x6 sebanyak 3 (tiga) lembar 3. Sistem, Mekanisme dan Prosedur 1. Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) memberikan formulir kepada pemohon 3. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan 4. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) mencatat kedalam buku register pendaftaran 5. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Tertentu I 8. Seksi Tertentu I memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Tertentu I mengarahkan petugas analis Tertentu I untuk melakukan analisa berkas permohonan izin 10. analis Tertentu I menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Tertentu I untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Tertentu I membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Tertentu I meminta Administrasi Tertentu I untuk membuat Nota Dinas Peninjauan Lokasi yang ditandatangani oleh Tertentu yang diteruskan kepada Dinas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon 14. yang melakukan peninjauan lokasi membuat laporan Hasil Peninjauan Lokasi/Berita Acara Pemeriksaan 15. Seksi Tertentu I menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 16. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui 17. Jika Hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, Seksi Tertentu I memerintahkan Administrasi Tertentu I membuat Nota Dinas dan SK Izin

82 Seksi Tertentu I memeriksa dan membubuhkan paraf pada Nota Dinas untuk ditanda tangani oleh Tertentu I 19. SK Izin yang telah diperiksa dan diparaf Seksi Tertentu I selanjutnya diteruskan kepada Tertentu untuk diparaf 20. Administrasi Tertentu I selanjutnya meneruskan Nota Disan dan SK Izin beserta Dokumen terkait kepada Tata Usaha untuk proses selanjutnya 21. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 22. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 23. Dinas memeriksa dan menandatangani SK izin 24. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta SK izin dan memberikan nomor dan cap pada SK izin 25. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima 4. Jangka Waktu 5 (lima) hari kerja Penyelesaian 5. Biaya Tarif Tidak dikenakan biaya 6. Produk Pelayanan Izin Optikal (OPT) 7. Sarana, Prasarana dan/atau Fasilitas Parkir, gedung, ruang tunggu, AC, toilet, papan informasi, media informasi, kantin 8. Kompetensi Pelaksana Sumberdaya manusia sudah dibekali dengan bimbinganbimbingan tekhnis tentang 9. Pengawasan Internal Pelaksanaan pengawasan internal secara berjenjang hingga di tingkat pengawasan oleh Satuan Kerja (waskat) 10. Penanganan Tim penanganan pengaduan Pengaduan 11. Jumlah Pelaksana 12 (dua belas) orang 12. Jaminan Pelayanan Sesuai maklumat pelayanan 13. Jaminan Keamanan Kepastian izin usaha 14. Evaluasi Kinerja Pelaksana Pelaksanaan evaluasi kinerja dilakukan secara rutin dan evaluasi tahunan

83 73 STANDAR PELAYANAN PERIZINAN Nama Unit Pelayanan : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun Jenis Pelayanan : Izin Laboratorium Klinik Pratama (LKP) 1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5063) 2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 411/MENKES/PER/ III/2010 tentang Laboratorium Klinik 3. Peraturan Bupati Karimun Nomor 27 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 22 Tahun 2017 tentang Pelimpahan Wewenang dan Non kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sebagai Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu 4. Peraturan Bupati Karimun Nomor 28 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 23 Tahun 2017 tentang Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 2. Persyaratan 1. Mengisi formulir permohonan bermaterai Rekomendasi dari Dinas Kesehatan 3. Surat Permohonan, yang berisi : a. Nama Pemohon b. Nama Perusahaan (Bila Berbadan Hukum) c. Alamat Pemohon (Sesuai KTP) d. Alamat Perusahaan e. Nama Dokter Penanggungjawab LKP f. Nomor Telepon 4. Surat pernyataan kebenaran dan keabsahan dokumen dan datadi atas kertas bermaterai FC Identitas Pemohon (KTP Elektronik) 6. FC Akta pendirian dan/atau Akta Cabang dan SK Pengesahan yang dikeluarkan oleh Kemenkumham Jika yang mengajukan izin berbadan Hukum 7. Pasfoto berwarna dokter penanggung jawab ukuran 4 x 6 cm sebanyak 2 (dua) lembar 8. FC SITU 9. FC Izin Mendirikan Bangunan (IMB) 10. FC NPWP Badan Hukum Atau NPWP Pemilik (Perorangan) 11. Jika dikuasakan Surat kuasa di atas kertas bermaterai 6000 dan FC KTP Elektronik orang yang diberi kuasa 12. FC Izin Lingkungan Bagi kegiatan yang wajib AMDAL Atau Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL)/ Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) dan kajian Lingkungan atau Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL) 13. Fotokopi Surat Tanda Registrasi (STR) Perawat 14. Surat penunjukan sebagai dokter penanggung jawab Laboratorium Klinik dari pemilik Laboratorium Klinik Pratama (LKP) 15. Surat pernyataan di atas kertas bermaterai 6000 yang menyatakan kesediaan sebagai penanggung jawab LKP 16. Surat pernyataan di atas kertas bermaterai 6000 dari

84 74 dokter penanggung jawab yang menyatakan tidak bekerja sebagai penanggung jawab di Laboratorium Klinik Pratama lain 17. Surat pernyataan di atas kertas bermaterai 6000 dari analis dan perawat yang menyatakan kesanggupan sebagai analis dan perawat 18. Surat pernyataan dari pemrakarsa/pemilik yang menyatakan bahwa Pemrakarsa/pemilik bersedia mengikuti Program Pemantapan Mutu 19. Sertifikat Tanah atau surat perjanjian sewa menyewa untuk sarana kesehatan, minimal 5 (lima) tahun 20. Surat Kerjasama (MOU) pembuangan limbah dengan pihak ketiga 21. Surat Kerjasama (MOU) rujukan dengan Laboratorium Klinik Pratama yang lebih lengkap 22. FC Ijazah dan SIP dokter penanggung jawab LKP (sesuai dengan alamat LKP) 23. FC Ijazah Analis 24. Izin atasan (untuk tenaga PNS/POLRI/TNI) 25. Profil Laboratorium Klinik yang dilengkapi dengan : a. Denah Lokasi LKP dan Denah Ruangan b. Daftar Ketenagaan c. Data kelengkapan bangunan laboratorium d. Data kelengkapan peralatan laboratorium e. Daftar alat medis dan non medis f. Perlengkapan Keselamatan dan Keamanan Laboratorium g. Daftar reagensia h. Daftar kemampuan jenis pemeriksaan 3. Sistem, Mekanisme dan Prosedur 1. Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) memberikan formulir kepada pemohon 3. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan 4. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) mencatat kedalam buku register pendaftaran 5. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Tertentu I 8. Seksi Tertentu I memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Tertentu I mengarahkan petugas analis Tertentu I untuk melakukan analisa berkas permohonan izin 10. analis Tertentu I menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Tertentu I untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Tertentu I membuat kesimpulan

85 75 hasil analisa dan meminta persetujuan untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Tertentu I meminta Administrasi Tertentu I untuk membuat Nota Dinas Peninjauan Lokasi yang ditandatangani oleh Tertentu yang diteruskan kepada Dinas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon 14. yang melakukan peninjauan lokasi membuat laporan Hasil Peninjauan Lokasi/Berita Acara Pemeriksaan 15. Seksi Tertentu I menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 16. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui 17. Jika Hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, Seksi Tertentu I memerintahkan Administrasi Tertentu I membuat Nota Dinas dan SK Izin 18. Seksi Tertentu I memeriksa dan membubuhkan paraf pada Nota Dinas untuk ditanda tangani oleh Tertentu I 19. SK Izin yang telah diperiksa dan diparaf Seksi Tertentu I selanjutnya diteruskan kepada Tertentu untuk diparaf 20. Administrasi Tertentu I selanjutnya meneruskan Nota Disan dan SK Izin beserta Dokumen terkait kepada Tata Usaha untuk proses selanjutnya 21. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 22. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 23. Dinas memeriksa dan menandatangani SK izin 24. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta SK izin dan memberikan nomor dan cap pada SK izin 25. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima 4. Jangka Waktu 7 (tujuh) hari kerja Penyelesaian 5. Biaya Tarif Tidak dikenakan biaya 6. Produk Pelayanan Izin Laboratorium KlinikPratama (LKP) 7. Sarana, Prasarana Parkir, gedung, ruang tunggu, AC, toilet, papan informasi, dan/atau Fasilitas 8. Kompetensi Pelaksana media informasi, kantin Sumberdaya manusia sudah dibekali dengan bimbinganbimbingan tekhnis tentang

86 76 9. Pengawasan Internal Pelaksanaan pengawasan internal secara berjenjang hingga di tingkat pengawasan oleh Satuan Kerja (waskat) 10. Penanganan Tim penanganan pengaduan Pengaduan 11. Jumlah Pelaksana 12 (dua belas) orang 12. Jaminan Pelayanan Sesuai maklumat pelayanan 13. Jaminan Keamanan Kepastian izin usaha 14. Evaluasi Kinerja Pelaksana Pelaksanaan evaluasi kinerja dilakukan secara rutin dan evaluasi tahunan

87 77 STANDAR PELAYANAN PERIZINAN Nama Unit Pelayanan : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun Jenis Pelayanan : Surat Terdaftar Penyehat Tradisional (STPT) 1. Dasar Hukum 1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1076/Menkes/SK/VII/2003 tentang Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional 2. Peraturan Pemerintah Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional 3. Peraturan Bupati Karimun Nomor 27 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 22 Tahun 2017 tentang Pelimpahan Wewenang dan Non kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sebagai Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu 4. Peraturan Bupati Karimun Nomor 28 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 23 Tahun 2017 tentang Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 2. Persyaratan 1. Mengisi formulir permohonan bermaterai Biodata Penyehat Tradisonal 3. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-El) 4. Surat Keterangan Desa/Lurah tempat melakukan pekerjaan sebagai penyehat tradisional 5. Surat Pernyataan untuk memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku 6. Fotokopi sertifikat penyehat tradisional yang diterbitkan oleh asosiasi yang berwenang 7. Rekomendasi Kejaksaan/Departemen Agama Kabupaten Karimun 8. Rekomendasi dari Dinas Kesehatan 9. Daftar peralatan, ramuan, atau obat-obatan yang digunakan 10. Mengembalikan Surat Terdaftar Penyehat Tradisional (STPT) asli (perpanjangan) 11. Pas foto berwarna ukuran 3x4 sebanyak 2 (dua) lembar 3. Sistem, Mekanisme dan Prosedur 1. Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) memberikan formulir kepada pemohon 3. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan 4. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) mencatat kedalam buku register pendaftaran 5. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas

88 78 permohonan izin kepada Seksi Tertentu I 8. Seksi Tertentu I memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Tertentu I mengarahkan petugas analis Tertentu I untuk melakukan analisa berkas permohonan izin 10. analis Tertentu I menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Tertentu I untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Tertentu I membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Tertentu I meminta Administrasi Tertentu I untuk membuat Nota Dinas Peninjauan Lokasi yang ditandatangani oleh Tertentu yang diteruskan kepada Dinas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon 14. yang melakukan peninjauan lokasi membuat laporan Hasil Peninjauan Lokasi/Berita Acara Pemeriksaan 15. Seksi Tertentu I menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 16. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui 17. Jika Hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, Seksi Tertentu I memerintahkan Administrasi Tertentu I membuat Nota Dinas dan SK Izin 18. Seksi Tertentu I memeriksa dan membubuhkan paraf pada Nota Dinas untuk ditanda tangani oleh Tertentu I 19. SK Izin yang telah diperiksa dan diparaf Seksi Tertentu I selanjutnya diteruskan kepada Tertentu untuk diparaf 20. Administrasi Tertentu I selanjutnya meneruskan Nota Disan dan SK Izin beserta Dokumen terkait kepada Tata Usaha untuk proses selanjutnya 21. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 22. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 23. Dinas memeriksa dan menandatangani SK izin 24. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta SK izin dan memberikan nomor dan cap pada SK izin 25. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi

89 79 ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima 4. Jangka Waktu 7 (tujuh) hari kerja Penyelesaian 5. Biaya Tarif Tidak dikenakan biaya 6. Produk Pelayanan Surat Terdaftar Penyehat Tradisional (STPT) 7. Sarana, Prasarana dan/atau Fasilitas Parkir, gedung, ruang tunggu, AC, toilet, papan informasi, media informasi, kantin 8. Kompetensi Pelaksana Sumberdaya manusia sudah dibekali dengan bimbinganbimbingan tekhnis tentang 9. Pengawasan Internal Pelaksanaan pengawasan internal secara berjenjang hingga di tingkat pengawasan oleh Satuan Kerja (waskat) 10. Penanganan Tim penanganan pengaduan Pengaduan 11. Jumlah Pelaksana 12 (dua belas) orang 12. Jaminan Pelayanan Sesuai maklumat pelayanan 13. Jaminan Keamanan Kepastian izin usaha 14. Evaluasi Kinerja Pelaksana Pelaksanaan evaluasi kinerja dilakukan secara rutin dan evaluasi tahunan

90 80 STANDAR PELAYANAN PERIZINAN Nama Unit Pelayanan : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun Jenis Pelayanan : Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT) 1. Dasar Hukum 1. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3656) 2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3821) 3. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063) 4. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1999 Tentang Label dan Iklan Pangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 131, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3867) 5. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Panngan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4424) 6. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK tanggal 05 April 2012 tentang Pedoman Pemberian Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 469) 7. Peraturan Bupati Karimun Nomor 27 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 22 Tahun 2017 tentang Pelimpahan Wewenang dan Non kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sebagai Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu 8. Peraturan Bupati Karimun Nomor 28 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 23 Tahun 2017 tentang Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 2. Persyaratan 1. Mengisi formulir permohonan bermaterai Fotokopi Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-El) 3. Fotokopi Sertifikat Penyuluhan Keamanan Pangan dari Dinas Kesehatan 4. Rekomendasi dari Dinas Kesehatan disertai Berita Acara Pemeriksaan IRTP 5. Contoh kemasan produk dan label produk 6. Pas foto berwarna ukuran 3x4 sebanyak 2 (dua) lembar 3. Sistem, Mekanisme dan Prosedur 1. Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan

91 81 Formulir) memberikan formulir kepada pemohon 3. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan 4. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) mencatat kedalam buku register pendaftaran 5. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Tertentu I 8. Seksi Tertentu I memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Tertentu I mengarahkan petugas analis Tertentu I untuk melakukan analisa berkas permohonan izin 10. analis Tertentu I menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Tertentu I untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Tertentu I membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Tertentu I meminta Administrasi Tertentu I untuk membuat Nota Dinas Peninjauan Lokasi yang ditandatangani oleh Tertentu yang diteruskan kepada Dinas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon 14. yang melakukan peninjauan lokasi membuat laporan Hasil Peninjauan Lokasi/Berita Acara Pemeriksaan 15. Seksi Tertentu I menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 16. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui 17. Jika Hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, Seksi Tertentu I memerintahkan Administrasi Tertentu I membuat Nota Dinas dan SK Izin 18. Seksi Tertentu I memeriksa dan membubuhkan paraf pada Nota Dinas untuk ditanda tangani oleh Tertentu I 19. SK Izin yang telah diperiksa dan diparaf Seksi Tertentu I selanjutnya diteruskan kepada Tertentu untuk diparaf

92 Administrasi Tertentu I selanjutnya meneruskan Nota Disan dan SK Izin beserta Dokumen terkait kepada Tata Usaha untuk proses selanjutnya 21. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 22. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 23. Dinas memeriksa dan menandatangani SK izin 24. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legali sasi ) menerima berkas serta SK izin dan memberikan nomor dan cap pada SK izin 25. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima 4. Jangka Waktu 5 (lima) hari kerja Penyelesaian 5. Biaya Tarif Tidak dikenakan biaya 6. Produk Pelayanan Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT) 7. Sarana, Prasarana dan/atau Fasilitas Parkir, gedung, ruang tunggu, AC, toilet, papan informasi, media informasi, kantin 8. Kompetensi Pelaksana Sumberdaya manusia sudah dibekali dengan bimbinganbimbingan tekhnis tentang 9. Pengawasan Internal Pelaksanaan pengawasan internal secara berjenjang hingga di tingkat pengawasan oleh Satuan Kerja (waskat) 10. Penanganan Tim penanganan pengaduan Pengaduan 11. Jumlah Pelaksana 8 (delapan) orang 12. Jaminan Pelayanan Sesuai maklumat pelayanan 13. Jaminan Keamanan Kepastian izin usaha 14. Evaluasi Kinerja Pelaksana Pelaksanaan evaluasi kinerja dilakukan secara rutin dan evaluasi tahunan

93 83 STANDAR PELAYANAN PERIZINAN Nama Unit Pelayanan : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun Jenis Pelayanan : Izin Usaha Mikro Obat Tradisional (IUMOT) 1. Dasar Hukum 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 6 Tahun 2012 tentang Industri dan Usaha Obat Tradisional 2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 7 Tahun 2012 tentang Registrasi Obat Tradisional 3. Peraturan Bupati Karimun Nomor 27 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 22 Tahun 2017 tentang Pelimpahan Wewenang dan Non kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sebagai Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu 4. Peraturan Bupati Karimun Nomor 28 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 23 Tahun 2017 tentang Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 2. Persyaratan 1. Surat permohonan bermaterai Fotokopi akta pendirian badan usaha perorangan yang sah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan 3. Susunan Direksi/Pengurus dan Komisaris/Badan Pengawas dalam hal permohonan bukan perseorangan 4. Fotokopi KTP Elektronik/identitas pemohon dan/atau Direksi/Pengurus dan Komisaris/Badan Pengawas 5. Pernyataan pemohon dan/atau Direksi/Pengurus dan Komisaris/Badan Pengawas tidak pernah terlibat pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang farmasi 6. Fotokopi bukti penguasaan tanah dan bangunan 7. FC Izin Lingkungan Bagi kegiatan yang wajib AMDAL Atau Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL)/ Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) dan kajian Lingkungan atau Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL) 8. Surat Pernyataan Kesediaan Menerapkan Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) Bermaterai Surat Tanda Daftar Perusahaan (TDP) dalam hal permohonan bukan perseorangan 10. Fotokopi Surat Izin Usaha Perdagangan dalam hal permohonan bukan perseorangan 11. Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 12. Fotokopi surat keterangan domisili dari Kelurahan/Desa setempat 13. Surat Rekomendasi dari Dinas Kesehatan 3. Sistem, Mekanisme dan Prosedur 1. Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) memberikan formulir kepada pemohon 3. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan 4. Loket 2 (Loke t Permohonan/Pendaftaran

94 84 ) mencatat kedalam buku register pendaftaran 5. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Tertentu I 8. Seksi Tertentu I memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Tertentu I mengarahkan petugas analis Tertentu I untuk melakukan analisa berkas permohonan izin 10. analis Tertentu I menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Tertentu I untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Tertentu I membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Tertentu I meminta Administrasi Tertentu I untuk membuat Nota Dinas Peninjauan Lokasi yang ditandatangani oleh Tertentu yang diteruskan kepada Dinas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon 14. yang melakukan peninjauan lokasi membuat laporan Hasil Peninjauan Lokasi/Berita Acara Pemeriksaan 15. Seksi Tertentu I menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 16. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui 17. Jika Hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, Seksi Tertentu I memerintahkan Administrasi Tertentu I membuat Nota Dinas dan SK Izin 18. Seksi Tertentu I memeriksa dan membubuhkan paraf pada Nota Dinas untuk ditanda tangani oleh Tertentu I 19. SK Izin yang telah diperiksa dan diparaf Seksi Tertentu I selanjutnya diteruskan kepada Tertentu untuk diparaf 20. Administrasi Tertentu I selanjutnya meneruskan Nota Disan dan SK Izin beserta Dokumen terkait kepada Tata Usaha untuk proses selanjutnya 21. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan

95 85 memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 22. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 23. Dinas memeriksa dan menandatangani SK izin 24. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta SK izin dan memberikan nomor dan cap pada SK izin 25. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima 4. Jangka Waktu 7 (tujuh) hari kerja Penyelesaian 5. Biaya Tarif Tidak dikenakan biaya 6. Produk Pelayanan Izin Usaha Mikro Obat Tradisional (IUMOT) 7. Sarana, Prasarana dan/atau Fasilitas Parkir, gedung, ruang tunggu, AC, toilet, papan informasi, media informasi, kantin 8. Kompetensi Pelaksana Sumberdaya manusia sudah dibekali dengan bimbinganbimbingan tekhnis tentang 9. Pengawasan Internal Pelaksanaan pengawasan internal secara berjenjang hingga di tingkat pengawasan oleh Satuan Kerja (waskat) 10. Penanganan Tim penanganan pengaduan Pengaduan 11. Jumlah Pelaksana 12 (dua belas) orang 12. Jaminan Pelayanan Sesuai maklumat pelayanan 13. Jaminan Keamanan Kepastian izin usaha 14. Evaluasi Kinerja Pelaksana Pelaksanaan evaluasi kinerja dilakukan secara rutin dan evaluasi tahunan

96 86 STANDAR PELAYANAN PERIZINAN Nama Unit Pelayanan : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun Jenis Pelayanan : Izin Operasional Rumah Sakit Kelas C 1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktek Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431) 2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 69, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 69) 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059) 4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5063) 5. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072) 6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679) 7. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5607) 8. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan (Lembaran Negara Repub lik Indonesia Tahun 2012 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5285) 9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 363/Menkes/Per/IV/1998 tentang Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan Pada Sarana Pelayanan Kesehatan 10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis 11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 290/Menkes/Per/III/2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran 12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1144/MENKES/PER/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585) Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 35 Tahun 2013 (Berita Negara

97 87 Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 741) 13. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 001 Tahun 2012 tentang Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 122) 14. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2012 tentang Rahasia Kedokteran (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 915) 15. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2013 tentang Registrasi Tenaga Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 977) 16. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Rumah Sakit 17. Peraturan Bupati Karimun Nomor 27 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 22 Tahun 2017 tentang Pelimpahan Wewenang dan Non kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sebagai Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu 18. Peraturan Bupati Karimun Nomor 28 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 23 Tahun 2017 tentang Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 2. Persyaratan 1. Surat permohonan bermaterai Izin Mendirikan Rumah Sakit Kelas C (baru) 3. Profil Rumah Sakit 4. Rekomendasi Dinas Kesehatan 5. Gambar desain ( blue print) dan foto bangunan serta sarana dan prasarana pendukung 6. Dokumen pengelolaan lingkungan berkelanjutan 7. Denah IPAL RS 8. Daftar sumber daya manusia 9. Daftar peralatan medis dan non medis 10. Daftar sediaan farmasi dan alat kesehatan 11. Berita acara hasil uji fungsi peralatan kesehatan disertai kelengkapan berkas izin pemanfaatan dari instansi berwenang 12. Dokumen administrasi dan manajemen meliputi: - Badan hukum dan kepemilikan - Peraturan internal rumah sakit - Komite medik - Komite keperawatan - Satuan pengawas internal - Surat izin praktek atau surat izin kerja tenaga kesehatan - Standar Prosedur Operasional Kredensial staf medis - Surat Penugasan klinis staf medis, dan - Surat keterangan/sertifikat hasil uji/kalibrasi alat kesehatan 3. Sistem, Mekanisme dan Prosedur 1. Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) memberikan formulir kepada pemohon 3. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran

98 88 ) menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan 4. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) mencatat kedalam buku register pendaftaran 5. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Tertentu I 8. Seksi Tertentu I memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Tertentu I mengarahkan petugas analis Tertentu I untuk melakukan analisa berkas permohonan izin 10. analis Tertentu I menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Tertentu I untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Tertentu I membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Tertentu I meminta Administrasi Tertentu I untuk membuat Nota Dinas Peninjauan Lokasi yang ditandatangani oleh Tertentu yang diteruskan kepada Dinas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon 14. yang melakukan peninjauan lokasi membuat laporan Hasil Peninjauan Lokasi/Berita Acara Pemeriksaan 15. Seksi Tertentu I menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 16. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui 17. Jika Hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, Seksi Tertentu I memerintahkan Administrasi Tertentu I membuat Nota Dinas dan SK Izin 18. Seksi Tertentu I memeriksa dan membubuhkan paraf pada Nota Dinas untuk ditanda tangani oleh Tertentu I 19. SK Izin yang telah diperiksa dan diparaf Seksi Tertentu I selanjutnya diteruskan kepada Tertentu untuk diparaf 20. Administrasi Tertentu I selanjutnya

99 89 meneruskan Nota Disan dan SK Izin beserta Dokumen terkait kepada Tata Usaha untuk proses selanjutnya 21. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 22. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 23. Dinas memeriksa dan menandatangani SK izin 24. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta SK izin dan memberikan nomor dan cap pada SK izin 25. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima 4. Jangka Waktu 14 (empat belas) hari kerja Penyelesaian 5. Biaya Tarif Tidak dikenakan biaya 6. Produk Pelayanan Izin Operasional Rumah Sakit Kelas C 7. Sarana, Prasarana dan/atau Fasilitas Parkir, gedung, ruang tunggu, AC, toilet, papan informasi, media informasi, kantin 8. Kompetensi Pelaksana Sumberdaya manusia sudah dibekali dengan bimbinganbimbingan tekhnis tentang 9. Pengawasan Internal Pelaksanaan pengawasan internal secara berjenjang hingga di tingkat pengawasan oleh Satuan Kerja (waskat) 10. Penanganan Tim penanganan pengaduan Pengaduan 11. Jumlah Pelaksana 12 (dua belas) orang 12. Jaminan Pelayanan Sesuai maklumat pelayanan 13. Jaminan Keamanan Kepastian izin usaha 14. Evaluasi Kinerja Pelaksana Pelaksanaan evaluasi kinerja dilakukan secara rutin dan evaluasi tahunan

100 90 STANDAR PELAYANAN PERIZINAN Nama Unit Pelayanan : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun Jenis Pelayanan : Izin Operasional Rumah Sakit Kelas D 1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktek Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431) 2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 69, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 69) 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059) 4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5063) 5. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072) 6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679) 7. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5607) 8. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5285) 9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 363/Menkes/Per/IV/1998 tentang Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan Pada Sarana Pelayanan Kesehatan 10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis 11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 290/Menkes/Per/III/2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran 12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1144/MENKES/PER/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585) Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 35 Tahun 2013 (Berita Negara

101 91 Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 741) 13. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 001 Tahun 2012 tentang Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan (Berita Negara RepublikIndonesia Tahun 2012 Nomor 122) 14. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2012 tentang Rahasia Kedokteran (Berita Negara RepublikIndonesia Tahun 2012 Nomor 915) 15. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2013 tentang Registrasi Tenaga Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 977) 16. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Rumah Sakit 17. Peraturan Bupati Karimun Nomor 27 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 22 Tahun 2017 tentang Pelimpahan Wewenang dan Non kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sebagai Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu 18. Peraturan Bupati Karimun Nomor 28 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 23 Tahun 2017 tentang Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 2. Persyaratan 1. Surat permohonan bermaterai Izin Mendirikan Rumah Sakit Kelas D (baru) 3. Profil Rumah Sakit 4. Rekomendasi Dinas Kesehatan 5. Gambar desain ( blue print) dan foto bangunan serta sarana dan prasarana pendukung 6. Dokumen pengelolaan lingkungan berkelanjutan 7. Daftar sumber daya manusia 8. Daftar peralatan medis dan non medis 9. Daftar sediaan farmasi dan alat kesehatan 10. Berita acara hasil uji fungsi peralatan kesehatan disertai kelengkapan berkas izin pemanfaatan dari instansi berwenang 11. Dokumen administrasi dan manajemen meliputi : - Badan hukum dan kepemilikan - Peraturan internal rumah sakit - Komite medik - Komite keperawatan - Satuan pengawas internal - Surat izin praktek atau surat izin kerja tenaga kesehatan - Standar Prosedur Operasional Kredensial staf medis - Surat penugasan klinis staf medis, dan - Surat keterangan/sertifikat hasil uji/kalibrasi alat kesehatan 3. Sistem, Mekanisme dan Prosedur 1. Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) memberikan formulir kepada pemohon 3. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) menerima dan memeriksa seluruh

102 92 kelengkapan persyaratan berkas permohonan 4. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) mencatat kedalam buku register pendaftaran 5. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Tertentu I 8. Seksi Tertentu I memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Tertentu I mengarahkan petugas analis Tertentu I untuk melakukan analisa berkas permohonan izin 10. analis Tertentu I menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Tertentu I untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Tertentu I membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Tertentu I meminta Administrasi Tertentu I untuk membuat Nota Dinas Peninjauan Lokasi yang ditandatangani oleh Tertentu yang diteruskan kepada Dinas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon 14. yang melakukan peninjauan lokasi membuat laporan Hasil Peninjauan Lokasi/Berita Acara Pemeriksaan 15. Seksi Tertentu I menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 16. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui 17. Jika Hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, Seksi Tertentu I memerintahkan Administrasi Tertentu I membuat Nota Dinas dan SK Izin 18. Seksi Tertentu I memeriksa dan membubuhkan paraf pada Nota Dinas untuk ditanda tangani oleh Tertentu I 19. SK Izin yang telah diperiksa dan diparaf Seksi Tertentu I selanjutnya diteruskan kepada Tertentu untuk diparaf 20. Administrasi Tertentu I selanjutnya meneruskan Nota Disan dan SK Izin beserta Dokumen

103 93 terkait kepada Tata Usaha untuk proses selanjutnya 21. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 22. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 23. Dinas memeriksa dan menandatangani SK izin 24. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta SK izin dan memberikan nomor dan cap pada SK izin 25. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima 4. Jangka Waktu 14 (empat belas) hari kerja Penyelesaian 5. Biaya Tarif Tidak dikenakan biaya 6. Produk Pelayanan Izin Operasional Rumah Sakit Kelas D 7. Sarana, Prasarana dan/atau Fasilitas Parkir, gedung, ruang tunggu, AC, toilet, papan informasi, media informasi, kantin 8. Kompetensi Pelaksana Sumberdaya manusia sudah dibekali dengan bimbinganbimbingan tekhnis tentang 9. Pengawasan Internal Pelaksanaan pengawasan internal secara berjenjang hingga di tingkat pengawasan oleh Satuan Kerja (waskat) 10. Penanganan Tim penanganan pengaduan Pengaduan 11. Jumlah Pelaksana 12 (dua belas) orang 12. Jaminan Pelayanan Sesuai maklumat pelayanan 13. Jaminan Keamanan Kepastian izin usaha 14. Evaluasi Kinerja Pelaksana Pelaksanaan evaluasi kinerja dilakukan secara rutin dan evaluasi tahunan

104 Lampiran I Standar Pelayanan Jasa Usaha Pedoman Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non

105 94 STANDAR PELAYANAN PERIZINAN Nama Unit Pelayanan : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun Jenis Pelayanan : Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) Nasional 1. Dasar Hukum 1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 04/PRT/M/2011 tentang Pedoman Persyaratan Pemberian Izin Usaha Jasa Konstruksi Nasional 2. Peraturan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Nasional Nomor 10 Tahun 2013 tentang Registrasi Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi 3. Peraturan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Nasional Nomor 2 Tahun 2014 tentang Tatacara Registrasi Konversi Sertifikat Badan Usaha Jasa Konstruksi 4. Peraturan Bupati Karimun Nomor 27 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 22 Tahun 2017 tentang Pelimpahan Wewenang dan Non kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sebagai Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu 5. Peraturan Bupati Karimun Nomor 28 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 23 Tahun 2017 tentang Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 2. Persyaratan 1. Mengisi formulir permohonan bermaterai Fotokopi Akta Perusahaan (Pendirian/Cabang/Perubahan/ Surat Penunjukan) 3. Fotokopi Pengesahan sebagai Badan Hukum 4. Fotokopi Sertifikat Badan Usaha (SBU) yang telah diregistrasi Lembaga/Asosiasi Jasa Konstruksi 5. Fotokopi Sertifikat Keahlian (SKA) dan/atau Sertifikat Keterampilan (SKT) dari Penanggungjawab Teknis Badan Usaha (PJ -BU) yang diregistrasi Lembaga/Asosiasi Jasa Konstruksi 6. Surat pernyataan pengikatan diri tenaga ahli/terampil dengan Penanggungjawab Utama Badan Usaha (PJU-BU) 7. Fotokopi Surat Izin Tempat Usaha (SITU) 8. Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama perusahaan 9. Bukti kepesertaan dari BPJS 10. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP -El) Penanggungjawab Utama Badan Usaha (PJU -BU) dan Penanggungjawab Teknis Badan Usaha (PJT-BU) 11. Daftar Pengurus Badan Usaha dan Penanggungjawab Tenaga Teknik Badan Usaha 12. Daftar peralatan Badan Usaha 13. Daftar pengalaman Badan Usaha (perpanjangan/ perubahan) 14. Mengembalikan sertifikat asli Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) Nasional (perpanjangan) 15. Neraca perusahaan 16. Laporan pembayaran Pajak Penghasilan (PPH atas kontrak)

106 Pas foto berwarna Penanggungjawab Badan Usaha ukuran 4 x 6 sebanyak 2 (dua) lembar 18. Surat Kuasa Asli bermaterai 6000 dan dicap perusahaan, dengan lampiran Fotokopi identitas penerima kuasa (jika dikuasakan) 3. Sistem, Mekanisme dan Prosedur 1. Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) memberikan formulir kepada pemohon 3. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan 4. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) mencatat kedalam buku register pendaftaran 5. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Jasa Usaha I 8. Seksi Jasa Usaha I memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Jasa Usaha I mengarahkan petugas analis Jasa Usaha I untuk melakukan analisa berkas permohonan izin 10. analis Jasa Usaha I menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Jasa Usaha I untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Jasa Usaha I membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Jasa Usaha I meminta Administrasi Jasa Usaha I untuk membuat Nota Dinas Peninjauan Lokasi yang ditandatangani oleh Jasa Usaha yang diteruskan kepada Dinas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon 14. yang melakukan peninjauan lokasi membuat laporan Hasil Peninjauan Lokasi/Berita Acara Pemeriksaan 15. Seksi Jasa Usaha I menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 16. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui

107 Jika Hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan Seksi Jasa Usaha I memerintahkan Administrasi Jasa Usaha I membuat Nota Dinas dan SK Izin 18. Seksi Jasa Usaha I memeriksa dan membubuhkan paraf pada Nota Dinas untuk ditanda tangani oleh Jasa Usaha I 19. SK Izin yang telah diperiksa dan diparaf Seksi Jasa Usaha I selanjutnya diteruskan kepada Tertentu untuk diparaf 20. Administrasi Jasa Usaha I selanjutnya meneruskan Nota Dinas dan SK Izin beserta Dokumen terkait kepada Tata Usaha untuk proses selanjutnya 21. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 22. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 23. Dinas memeriksa dan menandatangani SK izin 24. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta SK izin dan memberikan nomor dan cap pada SK izin 25. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalis asi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima 4. Jangka Waktu 4 (empat) hari kerja Penyelesaian 5. Biaya Tarif Tidak dikenakan biaya 6. Produk Pelayanan Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) Nasional 7. Sarana, Prasarana dan/atau Fasilitas Parkir, gedung, ruang tunggu, AC, toilet, papan informasi, media informasi, kantin 8. Kompetensi Pelaksana Sumberdaya manusia sudah dibekali dengan bimbinganbimbingan tekhnis tentang 9. Pengawasan Internal Pelaksanaan pengawasan internal secara berjenjang hingga di tingkat pengawasan oleh Satuan Kerja (waskat) 10. Penanganan Tim penanganan pengaduan Pengaduan 11. Jumlah Pelaksana 12 (dua belas) orang 12. Jaminan Pelayanan Sesuai maklumat pelayanan 13. Jaminan Keamanan Kepastian izin usaha 14. Evaluasi Kinerja Pelaksana Pelaksanaan evaluasi kinerja dilakukan secara rutin dan evaluasi tahunan

108 97 STANDAR PELAYANAN PERIZINAN Nama Unit Pelayanan : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun Jenis Pelayanan : Surat Izin Tempat Usaha (SITU) 1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah 2. Peraturan Bupati Karimun Nomor 27 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 22 Tahun 2017 tentang Pelimpahan Wewenang dan Non kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sebagai Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu 3. Peraturan Bupati Karimun Nomor 28 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 23 Tahun 2017 tentang Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 2. Persyaratan 1. Mengisi formulir permohonan 2. Fotokopi Akta Perusahaan (Pendirian/Cabang/ Perubahan/Surat Penunjukan) 3. Fotokopi Pengesahan sebagai Badan Hukum 4. Rekomendasi dari Kecamatan (baru / perubahan) 5. Fotokopi bukti pembayaran fiskal dari Badan Pendapatan Daerah 6. Foto Plang Nama Perusahaan sesuai dengan Fiskal 7. Mengembalikan sertifikat asli Surat Izin Tempat Usaha (SITU) (Perpanjangan/Perubahan) 8. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-El) Pemilik/Direktur/Pimpinan 9. Pas foto berwarna ukuran 3x4 sebanyak 2 (dua) lembar 10. Materai 6000 sebanyak 2 (dua) lembar 11. Surat Kuasa Asli bermaterai 6000 dan dicap perusahaan, dengan lampiran Fotokopi identitas penerima kuasa (jika dikuasakan) 3. Sistem, Mekanisme dan Prosedur 1. Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) memberikan formulir kepada pemohon 3. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan 4. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) mencatat kedalam buku register pendaftaran 5. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Jasa Usaha I 8. Seksi Jasa Usaha I memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan

109 98 tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Jasa Usaha I mengarahkan petugas analis Jasa Usaha I untuk melakukan analisa berkas permohonan izin 10. analis Jasa Usaha I menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Jasa Usaha I untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Jasa Usaha I membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Jasa Usaha I meminta Administrasi Jasa Usaha I untuk membuat Nota Dinas Peninjauan Lokasi yang ditandatangani oleh Jasa Usaha yang diteruskan kepada Dinas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon 14. yang melakukan peninjauan lokasi membuat laporan Hasil Peninjauan Lokasi/Berita Acara Pemeriksaan 15. Seksi Jasa Usaha I menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 16. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui 17. Jika Hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan Seksi Jasa Usaha I memerintahkan Administrasi Jasa Usaha I membuat Nota Dinas dan SK Izin 18. Seksi Jasa Usaha I memeriksa dan membubuhkan paraf pada Nota Dinas untuk ditanda tangani oleh Jasa Usaha I 19. SK Izin yang telah diperiksa dan diparaf Seksi Jasa Usaha I selanjutnya diteruskan kepada Tertentu untuk diparaf 20. Administrasi Jasa Usaha I selanjutnya meneruskan Nota Dinas dan SK Izin beserta Dokumen terkait kepada Tata Usaha untuk proses selanjutnya 21. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 22. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 23. Dinas memeriksa dan menandatangani SK izin 24. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta SK izin dan memberikan nomor dan cap pada SK izin 25. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima 4. Jangka Waktu 3 (tiga) hari kerja Penyelesaian

110 99 5. Biaya Tarif Tidak dikenakan biaya 6. Produk Pelayanan Surat Izin Tempat Usaha (SITU) 7. Sarana, Prasarana dan/atau Fasilitas Parkir, gedung, ruang tunggu, AC, toilet, papan informasi, media informasi, kantin 8. Kompetensi Pelaksana Sumberdaya manusia sudah dibekali dengan bimbinganbimbingan tekhnis tentang 9. Pengawasan Internal Pelaksanaan pengawasan internal secara berjenjang hingga di tingkat pengawasan oleh Satuan Kerja (waskat) 10. Penanganan Tim penanganan pengaduan Pengaduan 11. Jumlah Pelaksana 8 (delapan) orang 12. Jaminan Pelayanan Sesuai maklumat pelayanan 13. Jaminan Keamanan Kepastian izin usaha 14. Evaluasi Kinerja Pelaksana Pelaksanaan evaluasi kinerja dilakukan secara rutin dan evaluasi tahunan

111 100 STANDAR PELAYANAN PERIZINAN Nama Unit Pelayanan : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun Jenis Pelayanan : Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) 1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Perdagangan 2. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 36/M.DAG/PER/9/2007 tentang Penerbitan Surat izin Usaha Perdagangan sebagaimana diubah terakhir kali dengan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 07/M.DAG/PER/2/2017 tentang Perubahan ketiga atas Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 36/M.DAG/PER/9/2007 tentang Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan. 3. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 77/M.DAG/PER/12/2013 tentang Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan dan Tanda Daftar Perusahaan secara simultan bagi perusahaan perdagangan sebagaimana diubah dalamperaturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 14/M.DAG/PER/3/2016 tentang Perubahan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 77/M.DAG/PER/12/2013 tentang Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) secara simultan bagi perusahaan perdagangan 4. Peraturan Daerah Kabupaten Nomor 07 Tahun 2003 tentang Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) sebagimana diubah terakhir kali dalam Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 05 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 07 Tahun 2003 tentang Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) 5. Peraturan Bupati Karimun Nomor 27 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 22 Tahun 2017 tentang Pelimpahan Wewenang dan Non kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sebagai Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu 6. Peraturan Bupati Karimun Nomor 28 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 23 Tahun 2017 tentang Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 2. Persyaratan 1. Mengisi formulir permohonan 2. Mengisi surat pernyataan 3. FotokopiAkta Perusahaan (Pendirian/Cabang/ Perubahan/Surat Penunjukan) sebagai PMDN 4. Fotokopi Pengesahan sebagai Badan Hukum 5. Fotokopi Izin Prinsip bagi PT/Badan Usaha lain dengan total nilai investasi mulai dari 500 juta rupiah (PMDN) 6. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-El) Pemilik/Direktur/Pimpinan

112 Fotokopi NPWP Perusahaan 8. Fotokopi Surat Izin Tempat Usaha (SITU) 9. Neraca Perusahaan (tahun terakhir khusus Perseroan Terbatas dalam pengajuan perubahan) 10. Mengembalikan sertifikat asli Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) (Perpanjangan/Perubahan) 11. Pas foto berwarna ukuran 3x4 sebanyak 2 (dua) lembar 12. Materai 6000 sebanyak 2 (dua) lembar 13. Surat Kuasa Asli bermaterai 6000 dan dicap perusahaan, dengan lampiran Fotokopi identitas penerima kuasa (jika dikuasakan) 3. Sistem, Mekanisme dan Prosedur 1. Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) memberikan formulir kepada pemohon 3. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan 4. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) mencatat kedalam buku register pendaftaran 5. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Jasa Usaha I 8. Seksi Jasa Usaha I memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Jasa Usaha I mengarahkan petugas analis Jasa Usaha I untuk melakukan analisa berkas permohonan izin 10. analis Jasa Usaha I menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Jasa Usaha I untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Jasa Usaha I membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Jasa Usaha I meminta Administrasi Jasa Usaha I untuk membuat Nota Dinas Peninjauan Lokasi yang ditandatangani oleh Jasa Usaha yang diteruskan kepada Dinas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon 14. yang melakukan peninjauan lokasi membuat laporan Hasil Peninjauan Lokasi/Berita Acara Pemeriksaan

113 Seksi Jasa Usaha I menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 16. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui 17. Jika Hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan Seksi Jasa Usaha I memerintahkan Administrasi Jasa Usaha I membuat Nota Dinas dan SK Izin 18. Seksi Jasa Usaha I memeriksa dan membubuhkan paraf pada Nota Dinas untuk ditanda tangani oleh Jasa Usaha I 19. SK Izin yang telah diperiksa dan diparaf Seksi Jasa Usaha I selanjutnya diteruskan kepada Tertentu untuk diparaf 20. Administrasi Jasa Usaha I selanjutnya meneruskan Nota Dinas dan SK Izin beserta Dokumen terkait kepada Tata Usaha untuk proses selanjutnya 21. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 22. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 23. Dinas memeriksa dan menandatangani SK izin 24. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta SK izin dan memberikan nomor dan cap pada SK izin 25. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima 4. Jangka Waktu 3 (tiga) hari kerja Penyelesaian 5. Biaya Tarif Tidak dikenakan biaya 6. Produk Pelayanan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) 7. Sarana, Prasarana dan/atau Fasilitas Parkir, gedung, ruang tunggu, AC, toilet, papan informasi, media informasi, kantin 8. Kompetensi Pelaksana Sumberdaya manusia sudah dibekali dengan bimbinganbimbingan tekhnis tentang 9. Pengawasan Internal Pelaksanaan pengawasan internal secara berjenjang hingga di tingkat pengawasan oleh Satuan Kerja (waskat) 10. Penanganan Tim penanganan pengaduan Pengaduan 11. Jumlah Pelaksana 8 (delapan) orang 12. Jaminan Pelayanan Sesuai maklumat pelayanan 13. Jaminan Keamanan Kepastian izin usaha 14. Evaluasi Kinerja Pelaksana Pelaksanaan evaluasi kinerja dilakukan secara rutin dan evaluasi tahunan

114 103 STANDAR PELAYANAN PERIZINAN Nama Unit Pelayanan : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun Jenis Pelayanan : Izin Usaha Pusat Perbelanjaan (IUPP) 1. Dasar Hukum 1. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 112 Tahun 2007 Tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern 2. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 70/M.DAG/PER/12/2013 tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 56/M.DAG/PER/9/2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 70/M.DAG/PER/12/2013 tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern 3. Peraturan Bupati Karimun Nomor 27 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 22 Tahun 2017 tentang Pelimpahan Wewenang dan Non kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sebagai Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu 4. Peraturan Bupati Karimun Nomor 28 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 23 Tahun 2017 tentang Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 2. Persyaratan 1. Mengisi formulir permohonan bermaterai Fotokopi Akta Perusahaan (Pendirian/Cabang/ Perubahan/ Surat Penunjukan) bagi yang berbadan hukum 3. Fotokopi Pengesahan sebagai Badan Hukum 4. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-El) Pemilik/Direktur/ Pimpinan 5. Mengisi formulir rencana kemitraan dengan usaha mikro dan usaha kecil bermaterai Fotokopi Surat Izin Prinsip dari Bupati 7. Fotokopi Surat Izin Lokasi 8. Hasil analisa kondisi sosial ekonomi masyarakat dilengkapi dengan rekomendasi dari instansi yang berwenang 9. Fotokopi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) 10. Fotokopi Surat Izin Tempat Usaha (SITU) 11. Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama perusahaan 12. Mengembalikan sertifikat asli Izin Usaha Pusat Perbelanjaan (IUPP) (Perpanjangan/Perubahan) 13. Pas foto berwarna ukuran 3x4 sebanyak 2 (dua) lembar 14. Izin Lingkungan bagi kegiatan yang wajib Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) atau Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL)/Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) dan Kajian Lingkungan atau Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL)

115 Surat Kuasa Asli bermaterai 6000 dan dicap perusahaan, dengan lampiran Fotokopi identitas penerima kuasa (jika dikuasakan) 3. Sistem, Mekanisme dan Prosedur 1. Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Loket 1 (Loket Inf ormasi dan Pengambilan Formulir) memberikan formulir kepada pemohon 3. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan 4. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) mencatat kedalam buku register pendaftaran 5. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Jasa Usaha I 8. Seksi Jasa Usaha I memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Jasa Usaha I mengarahkan petugas analis Jasa Usaha I untuk melakukan analisa berkas permohonan izin 10. analis Jasa Usaha I menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Jasa Usaha I untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Jasa Usaha I membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Jasa Usaha I meminta Administrasi Jasa Usaha I untuk membuat Nota Dinas Peninjauan Lokasi yang ditandatangani oleh Jasa Usaha yang diteruskan kepada Dinas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon 14. yang melakukan peninjauan lokasi membuat laporan Hasil Peninjauan Lokasi/Berita Acara Pemeriksaan 15. Seksi Jasa Usaha I menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 16. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui 17. Jika Hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan Seksi Jasa Usaha I

116 105 memerintahkan Administrasi Jasa Usaha I membuat Nota Dinas dan SK Izin 18. Seksi Jasa Usaha I memeriksa dan membubuhkan paraf pada Nota Dinas untuk ditanda tangani oleh Jasa Usaha I 19. SK Izin yang telah diperiksa dan diparaf Seksi Jasa Usaha I selanjutnya diteruskan kepada Tertentu untuk diparaf 20. Administrasi Jasa Usaha I selanjutnya meneruskan Nota Dinas dan SK Izin beserta Dokumen terkait kepada Tata Usaha untuk proses selanjutnya 21. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 22. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 23. Dinas memeriksa dan menandatangani SK izin 24. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta SK izin dan memberikan nomor dan cap pada SK izin 25. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima 4. Jangka Waktu 5 (lima) hari kerja Penyelesaian 5. Biaya Tarif Tidak dikenakan biaya 6. Produk Pelayanan Izin Usaha Pusat Perbelanjaan (IUPP) 7. Sarana, Prasarana dan/atau Fasilitas Parkir, gedung, ruang tunggu, AC, toilet, papan informasi, media informasi, kantin 8. Kompetensi Pelaksana Sumberdaya manusia sudah dibekali dengan bimbinganbimbingan tekhnis tentang 9. Pengawasan Internal Pelaksanaan pengawasan internal secara berjenjang hingga di tingkat pengawasan oleh Satuan Kerja (waskat) 10. Penanganan Tim penanganan pengaduan Pengaduan 11. Jumlah Pelaksana 12 (dua belas) orang 12. Jaminan Pelayanan Sesuai maklumat pelayanan 13. Jaminan Keamanan Kepastian izin usaha 14. Evaluasi Kinerja Pelaksana Pelaksanaan evaluasi kinerja dilakukan secara rutin dan evaluasi tahunan

117 106 STANDAR PELAYANAN PERIZINAN Nama Unit Pelayanan : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun Jenis Pelayanan : Izin Usaha Toko Modern (IUTM) 1. Dasar Hukum 1. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 112 Tahun 2007 Tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern 2. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 70/M.DAG/PER/12/2013 tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 56/M.DAG/PER/9/2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 70/M.DAG/PER/12/2013 tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern 3. Peraturan Bupati Karimun Nomor 27 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 22 Tahun 2017 tentang Pelimpahan Wewenang dan Non kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sebagai Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu 4. Peraturan Bupati Karimun Nomor 28 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 23 Tahun 2017 tentang Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 2. Persyaratan 1. Mengisi formulir permohonan bermaterai Fotokopi Akta Perusahaan (Pendirian/Cabang/ Perubahan/ Surat Penunjukan) bagi yang berbadan hukum 3. Fotokopi Pengesahan sebagai Badan Hukum 4. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-El) Pemilik/Direktur/ Pimpinan 5. Mengisi formulir rencana kemitraan dengan usaha mikro dan usaha kecil bermaterai Fotokopi Surat Izin Prinsip (kecuali minimarket) 7. Fotokopi Surat Izin Lokasi (untu k lokasi yang dipersyaratkan) 8. Hasil analisa kondisi sosial ekonomi masyarakat dilengkapi dengan rekomendasi dari instansi yang berwenang, dikecualikan bagi minimarket 9. Fotokopi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) 10. Fotokopi Surat Izin Tempat Usaha (SITU) 11. Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama perusahaan 12. Foto kopi IUPP bagi yang terintegrasi dengan Pusat Perbelanjaan 13. Mengembalikan sertifikat asli izin Usaha Toko Modern (IUTM) (Perpanjangan/Perubahan) 14. Pas foto berwarna ukuran 3x4 sebanyak 2 (dua) lembar 15. Izin Lingkungan bagi kegiatan yang wajib Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) atau Upaya

118 107 Pengelolaan Lingkungan (UKL)/Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) dan Kajian Lingkungan atau Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL) 16. Surat Kuasa Asli bermaterai 6000 dan dicap perusahaan, dengan lampiran Fotokopi identitas penerima kuasa (jika dikuasakan) 3. Sistem, Mekanisme dan Prosedur 1. Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) memberikan formulir kepada pemohon 3. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan 4. Loket 2 (Loket Permohona n/pendaftaran ) mencatat kedalam buku register pendaftaran 5. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Jasa Usaha I 8. Seksi Jasa Usaha I memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Jasa Usaha I mengarahkan petugas analis Jasa Usaha I untuk melakukan analisa berkas permohonan izin 10. analis Jasa Usaha I menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Jasa Usaha I untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Jasa Usaha I membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Jasa Usaha I meminta Administrasi Jasa Usaha I untuk membuat Nota Dinas Peninjauan Lokasi yang ditandatangani oleh Jasa Usaha yang diteruskan kepada Dinas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon 14. yang melakukan peninjauan lokasi membuat laporan Hasil Peninjauan Lokasi/Berita Acara Pemeriksaan 15. Seksi Jasa Usaha I menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 16. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas

119 108 permohonan yang tidak disetujui 17. Jika Hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan Seksi Jasa Usaha I memerintahkan Administrasi Jasa Usaha I membuat Nota Dinas dan SK Izin 18. Seksi Jasa Usaha I memeriksa dan membubuhkan paraf pada Nota Dinas untuk ditanda tangani oleh Jasa Usaha I 19. SK Izin yang telah diperiksa dan diparaf Seksi Jasa Usaha I selanjutnya diteruskan kepada Tertentu untuk diparaf 20. Administrasi Jasa Usaha I selanjutnya meneruskan Nota Dinas dan SK Izin beserta Dokumen terkait kepada Tata Usaha untuk proses selanjutnya 21. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 22. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 23. Dinas memeriksa dan menandatangani SK izin 24. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta SK izin dan memberikan nomor dan cap pada SK izin 25. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima 4. Jangka Waktu 5 (lima) hari kerja Penyelesaian 5. Biaya Tarif Tidak dikenakan biaya 6. Produk Pelayanan Izin Usaha Toko Modern (IUTM) 7. Sarana, Prasarana dan/atau Fasilitas Parkir, gedung, ruang tunggu, AC, toilet, papan informasi, media informasi, kantin 8. Kompetensi Pelaksana Sumberdaya manusia sudah dibekali dengan bimbinganbimbingan tekhnis tentang 9. Pengawasan Internal Pelaksanaan pengawasan internal secara berjenjang hingga di tingkat pengawasan oleh Satuan Kerja (waskat) 10. Penanganan Tim penanganan pengaduan Pengaduan 11. Jumlah Pelaksana 12 (dua belas) orang 12. Jaminan Pelayanan Sesuai maklumat pelayanan 13. Jaminan Keamanan Kepastian izin usaha 14. Evaluasi Kinerja Pelaksana Pelaksanaan evaluasi kinerja dilakukan secara rutin dan evaluasi tahunan

120 109 STANDAR PELAYANAN PERIZINAN Nama Unit Pelayanan : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun Jenis Pelayanan : Tanda Daftar Perusahaan (TDP) 1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan 2. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 37/M.DAG/PER/9/2007 tentang Wajib Daftar Perusahaan sebagaimana diubah terakhir kali dalam Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 08/M.DAG/PER /2/2017 tentang Perubahan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 37/M.DAG/PER/9/2007 tentang Wajib Daftar Perusahaan 3. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 77/M.DAG/PER/12/2013 tentang Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) secara simultan bagi perusahaan perdagangan sebagaimana diubah dalam Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 14/M.DAG/PER/3/2016 tentang Perubahan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 77/M.DAG/PER/12/2013 tentang Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) secara simultan bagi perusahaan perdagangan 4. Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 08 Tahun 2003 tentang Wajib Daftar Perusahaan sebagimana diubah dalamperaturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 05 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 08 Tahun 2003 tentang Wajib Daftar Perusahaan 5. Peraturan Bupati Karimun Nomor 27 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 22 Tahun 2017 tentang Pelimpahan Wewenang dan Non kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sebagai Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu 6. Peraturan Bupati Karimun Nomor 28 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 23 Tahun 2017 tentang Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 2. Persyaratan 1. Mengisi formulir permohonan 2. Fotokopi Akta Perusahaan (Pendirian/Cabang/ Perubahan/ Surat Penunjukan) 3. Fotokopi Pengesahan sebagai Badan Hukum 4. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-El) Pemilik/Direktur/ Pimpinan 5. Fotokopi Surat Izin Tempat Usaha (SITU) /Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK) 6. Fotokopi Ijin Usaha atau Surat Keterangan yang dipersamakan dengan itu yang diterbitkan oleh instansi terkait

121 Fotokopi Izin Prinsip dengan total nilai investasi mulai dari 500 juta rupiah (PMDN) (bagi perusahaan cabang) 8. Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama perusahaan 9. Mengembalikan sertifikat asli Tanda Daftar Perusahaan (TDP) (Perpanjangan/Perubahan) 10. Materai 6000 sebanyak 2 (dua) lembar 11. Surat Kuasa Asli bermaterai 6000 dan dicap perusahaan, dengan lampiran Fotokopi identitas penerima kuasa (jika dikuasakan) 3. Sistem, Mekanisme dan Prosedur 1. Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) memberikan formulir kepada pemohon 3. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan 4. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) mencatat kedalam buku register pendaftaran 5. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Jasa Usaha I 8. Seksi Jasa Usaha I memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Jasa Usaha I mengarahkan petugas analis Jasa Usaha I untuk melakukan analisa berkas permohonan izin 10. analis Jasa Usaha I menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Jasa Usaha I untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Jasa Usaha I membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Jasa Usaha I meminta Administrasi Jasa Usaha I untuk membuat Nota Dinas Peninjauan Lokasi yang ditandatangani oleh Jasa Usaha yang diteruskan kepada Dinas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon 14. yang melakukan peninjauan lokasi membuat laporan Hasil Peninjauan Lokasi/Berita Acara Pemeriksaan 15. Seksi Jasa Usaha I menyimpulkan hasil peninjauan lokasi

122 Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui 17. Jika Hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan Seksi Jasa Usaha I memerintahkan Administrasi Jasa Usaha I membuat Nota Dinas dan SK Izin 18. Seksi Jasa Usaha I memeriksa dan membubuhkan paraf pada Nota Dinas untuk ditanda tangani oleh Jasa Usaha I 19. SK Izin yang telah diperiksa dan diparaf Seksi Jasa Usaha I selanjutnya diteruskan kepada Tertentu untuk diparaf 20. Administrasi Jasa Usaha I selanjutnya meneruskan Nota Dinas dan SK Izin beserta Dokumen terkait kepada Tata Usaha untuk proses selanjutnya 21. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 22. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 23. Dinas memeriksa dan menandatangani SK izin 24. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta SK izin dan memberikan nomor dan cap pada SK izin 25. Loket 4 (Loket Pengambilan da n Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima 4. Jangka Waktu 3 (tiga) hari kerja Penyelesaian 5. Biaya Tarif Tidak dikenakan biaya 6. Produk Pelayanan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) 7. Sarana, Prasarana dan/atau Fasilitas Parkir, gedung, ruang tunggu, AC, toilet, papan informasi, media informasi, kantin 8. Kompetensi Pelaksana Sumberdaya manusia sudah dibekali dengan bimbinganbimbingan tekhnis tentang 9. Pengawasan Internal Pelaksanaan pengawasan internal secara berjenjang hingga di tingkat pengawasan oleh Satuan Kerja (waskat) 10. Penanganan Tim penanganan pengaduan Pengaduan 11. Jumlah Pelaksana 8 (delapan) orang 12. Jaminan Pelayanan Sesuai maklumat pelayanan 13. Jaminan Keamanan Kepastian izin usaha 14. Evaluasi Kinerja Pelaksana Pelaksanaan evaluasi kinerja dilakukan secara rutin dan evaluasi tahunan

123 112 STANDAR PELAYANAN PERIZINAN Nama Unit Pelayanan : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun Jenis Pelayanan : Tanda Daftar Industri (TDI) 1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian 2. Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor 41/M- IND/PER/6/2008 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Usaha Industri, Izin Perluasan dan Tanda Daftar Industri 3. Peraturan Bupati Karimun Nomor 27 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 22 Tahun 2017 tentang Pelimpahan Wewenang dan Non kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sebagai Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu 4. Peraturan Bupati Karimun Nomor 28 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 23 Tahun 2017 tentang Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 2. Persyaratan 1. Formulir permohonan bermaterai Fotokopi Akta Perusahaan (Pendirian/Cabang/ Perubahan/ Surat Penunjukan) bagi yang berbadan hukum 3. Fotokopi Pengesahan sebagai Badan Hukum 4. Fotokopi Surat Izin Tempat Usaha (SITU) 5. Fotokopi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) 6. Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 7. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-El) 8. Bukti kepesertaan dari BPJS (baru) 9. Izin Lingkungan bagi kegiatan yang wajib Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) atau Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL)/Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) dan Kajian Lingkungan atau Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL) 10. Mengembalikan sertifikat asli Tanda Daftar Industri (TDI) (perubahan) 11. Pas foto berwarna ukuran 3x4 sebanyak 2 (dua) lembar 12. Fotokopi izin teknis dari instansi terkait bagi yang dipersyaratkan 13. Surat Kuasa Asli bermaterai 6000 dan dicap perusahaan, dengan lampiran Fotokopi identitas penerima kuasa (jika dikuasakan). 3. Sistem, Mekanisme dan Prosedur 1. Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) memberikan formulir kepada pemohon 3. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan 4. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) mencatat kedalam buku register

124 113 pendaftaran 5. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Jasa Usaha I 8. Seksi Jasa Usaha I memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Jasa Usaha I mengarahkan petugas analis Jasa Usaha I untuk melakukan analisa berkas permohonan izin 10. analis Jasa Usaha I menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Jasa Usaha I untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Jasa Usaha I membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Jasa Usaha I meminta Administrasi Jasa Usaha I untuk membuat Nota Dinas Peninjauan Lokasi yang ditandatangani oleh Jasa Usaha yang diteruskan kepada Dinas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon 14. yang melakukan peninjauan lokasi membuat laporan Hasil Peninjauan Lokasi/Berita Acara Pemeriksaan 15. Seksi Jasa Usaha I menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 16. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui 17. Jika Hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan Seksi Jasa Usaha I memerintahkan Administrasi Jasa Usaha I membuat Nota Dinas dan SK Izin 18. Seksi Jasa Usaha I memeriksa dan membubuhkan paraf pada Nota Dinas untuk ditanda tangani oleh Jasa Usaha I 19. SK Izin yang telah diperiksa dan diparaf Seksi Jasa Usaha I selanjutnya diteruskan kepada Tertentu untuk diparaf 20. Administrasi Jasa Usaha I selanjutnya meneruskan Nota Dinas dan SK Izin beserta Dokumen terkait kepada Tata Usaha untuk proses selanjutnya 21. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan

125 114 memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 22. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 23. Dinas memeriksa dan menandatangani SK izin 24. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta SK izin dan memberikan nomor dan cap pada SK izin 25. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima 4. Jangka Waktu 5 (lima) hari kerja Penyelesaian 5. Biaya Tarif Tidak dikenakan biaya 6. Produk Pelayanan Tanda Daftar Industri (TDI) 7. Sarana, Prasarana dan/atau Fasilitas Parkir, gedung, ruang tunggu, AC, toilet, papan informasi, media informasi, kantin 8. Kompetensi Pelaksana Sumberdaya manusia sudah dibekali dengan bimbinganbimbingan tekhnis tentang 9. Pengawasan Internal Pelaksanaan pengawasan internal secara berjenjang hingga di tingkat pengawasan oleh Satuan Kerja (waskat) 10. Penanganan Tim penanganan pengaduan Pengaduan 11. Jumlah Pelaksana 12 (dua belas) orang 12. Jaminan Pelayanan Sesuai maklumat pelayanan 13. Jaminan Keamanan Kepastian izin usaha 14. Evaluasi Kinerja Pelaksana Pelaksanaan evaluasi kinerja dilakukan secara rutin dan evaluasi tahunan

126 115 STANDAR PELAYANAN PERIZINAN Nama Unit Pelayanan : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun Jenis Pelayanan : Tanda Daftar Gudang (TDG) 1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2006 tentang Sistem Resi Gudang 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan 3. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 90/M-DAG/PER/12/2014 tentang Penataan dan Pembinaan Pergudangan 4. Peraturan Bupati Karimun Nomor 27 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 22 Tahun 2017 tentang Pelimpahan Wewenang dan Non kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sebagai Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu 5. Peraturan Bupati Karimun Nomor 28 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 23 Tahun 2017 tentang Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 2. Persyaratan 1. Mengisi formulir permohonan 2. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-El) Pemilik/Direktur/ Pimpinan 3. Fotokopi Akta Perusahaan (Pendirian/Cabang/ Perubahan/ Surat Penunjukan) 4. Fotokopi Pengesahan sebagai Badan Hukum 5. Fotokopi Surat Izin Tempat Usaha (SITU) 6. Fotokopi Izin Prinsip Penanaman Modal Bagi PMA 7. Fotokopi Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) 8. Fotokopi Tanda Daftar Perusahaan (TDP) 9. Fotokopi Izin Mendirikan Bangunan (IMB)/Gudang/Penyimpanan Sementara 10. Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama perusahaan 11. Mengembalikan sertifikat asli Tanda Daftar Gudang (TDG) (Perpanjangan/Perubahan) 12. Pas foto berwarna ukuran 4x6 sebanyak 2 (dua) lembar 13. Izin Lingkungan bagi kegiatan yang wajib Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) atau Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL)/Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) dan Kajian Lingkungan atau Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL) 14. Materai 6000 sebanyak 2 (dua) lembar 15. Surat Kuasa Asli bermaterai 6000 dan dicap perusahaan, dengan lampiran Fotokopi identitas penerima kuasa (jika dikuasakan) 3. Sistem, Mekanisme dan Prosedur 1. Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) memberikan formulir kepada pemohon 3. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran

127 116 ) menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan 4. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) mencatat kedalam buku register pendaftaran 5. Loket 2 (Loket Permohona n/pendaftaran ) memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Jasa Usaha I 8. Seksi Jasa Usaha I memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Jasa Usaha I mengarahkan petugas analis Jasa Usaha I untuk melakukan analisa berkas permohonan izin 10. analis Jasa Usaha I menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Jasa Usaha I untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Jasa Usaha I membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Jasa Usaha I meminta Administrasi Jasa Usaha I untuk membuat Nota Dinas Peninjauan Lokasi yang ditandatangani oleh Jasa Usaha yang diteruskan kepada Dinas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon 14. yang melakukan peninjauan lokasi membuat laporan Hasil Peninjauan Lokasi/Berita Acara Pemeriksaan 15. Seksi Jasa Usaha I menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 16. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui 17. Jika Hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan Seksi Jasa Usaha I memerintahkan Administrasi Jasa Usaha I membuat Nota Dinas dan SK Izin 18. Seksi Jasa Usaha I memeriksa dan membubuhkan paraf pada Nota Dinas untuk ditanda tangani oleh Jasa Usaha I 19. SK Izin yang telah diperiksa dan diparaf Seksi Jasa Usaha I selanjutnya diteruskan kepada Tertentu untuk diparaf 20. Administrasi Jasa Usaha I

128 117 selanjutnya meneruskan Nota Dinas dan SK Izin beserta Dokumen terkait kepada Tata Usaha untuk proses selanjutnya 21. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 22. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 23. Dinas memeriksa dan menandatangani SK izin 24. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta SK izin dan memberikan nomor dan cap pada SK izin 25. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima 4. Jangka Waktu 10 (sepuluh) hari kerja Penyelesaian 5. Biaya Tarif Tidak dikenakan biaya 6. Produk Pelayanan Tanda Daftar Gudang (TDG) 7. Sarana, Prasarana dan/atau Fasilitas Parkir, gedung, ruang tunggu, AC, toilet, papan informasi, media informasi, kantin 8. Kompetensi Pelaksana Sumberdaya manusia sudah dibekali dengan bimbinganbimbingan tekhnis tentang 9. Pengawasan Internal Pelaksanaan pengawasan internal secara berjenjang hingga di tingkat pengawasan oleh Satuan Kerja (waskat) 10. Penanganan Tim penanganan pengaduan Pengaduan 11. Jumlah Pelaksana 12 (dua belas) orang 12. Jaminan Pelayanan Sesuai maklumat pelayanan 13. Jaminan Keamanan Kepastian izin usaha 14. Evaluasi Kinerja Pelaksana Pelaksanaan evaluasi kinerja dilakukan secara rutin dan evaluasi tahunan

129 118 STANDAR PELAYANAN PERIZINAN Nama Unit Pelayanan : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun Jenis Pelayanan : Izin Usaha Industri (IUI) 1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian 2. Peraturan Pemerintah Nomor 107 Tahun 2015 Tentang Izin Usaha Industri 3. Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor 41/M- IND/PER/6/2008 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Usaha Industri, Izin Perluasan dan Tanda Daftar Industri 4. Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 64/M-IND/PER/7/2016 tentang Besaran Jumlah Tenaga Kerja dan Nilai Investasi Untuk Klasifikasi Usaha Industri 5. Peraturan Bupati Karimun Nomor 27 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 22 Tahun 2017 tentang Pelimpahan Wewenang dan Non kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sebagai Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu 6. Peraturan Bupati Karimun Nomor 28 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 23 Tahun 2017 tentang Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 2. Persyaratan 1. Formulir permohonan bermaterai Fotokopi Akta Perusahaan (Pendirian/Cabang/ Perubahan/Surat Penunjukan) 3. Fotokopi Pengesahan sebagai Badan Hukum 4. Fotokopi Surat Izin Tempat Usaha (SITU) 5. Fotokopi Izin Lokasi bagi lokasi yang dipersyaratkan 6. Fotokopi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) 7. Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 8. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-El) 9. Bukti kepesertaan dari BPJS (baru) 10. Fotokopi Ijin Usaha atau Surat Keterangan yang dipersamakan dengan itu yang diterbitkan oleh instansi terkait bagi yang dipersyaratkan 11. Izin Lingkungan bagi kegiatan yang wajib Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) atau Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL)/Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) dan Kajian Lingkungan atau Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL) 12. Mengembalikan sertifikat asli Izin Usaha Industri (IU I) (perubahan/perluasan) 13. Pas foto berwarna ukuran 3x4 sebanyak 2 (dua) lembar 14. Surat Kuasa Asli bermaterai 6000 dan dicap perusahaan, dengan lampiran Fotokopi identitas penerima kuasa (jika dikuasakan) 15. Persyaratan Khusus : 1. Persetujuan Prinsip bagi yang diluar kawasan industr 2. Surat Keterangan dari pengelola kawasan industri bagi yang dikawasan industri

130 Sistem, Mekanisme 1. Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar dan Prosedur kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) memberikan formulir kepada pemohon 3. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan 4. Loket 2 (Loket Permohonan/Pen daftaran ) mencatat kedalam buku register pendaftaran 5. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Jasa Usaha I 8. Seksi Jasa Usaha I memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Jasa Usaha I mengarahkan petugas analis Jasa Usaha I untuk melakukan analisa berkas permohonan izin 10. analis Jasa Usaha I menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Jasa Usaha I untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Jasa Usaha I membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Jasa Usaha I meminta Administrasi Jasa Usaha I untuk membuat Nota Dinas Peninjauan Lokasi yang ditandatangani oleh Jasa Usaha yang diteruskan kepada Dinas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon 14. yang melakukan peninjauan lokasi membuat laporan Hasil Peninjauan Lokasi/Berita Acara Pemeriksaan 15. Seksi Jasa Usaha I menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 16. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui 17. Jika Hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan Seksi Jasa Usaha I memerintahkan Administrasi Jasa Usaha I membuat Nota Dinas dan SK Izin 18. Seksi Jasa Usaha I memeriksa dan membubuhkan paraf pada Nota Dinas untuk ditanda

131 120 tangani oleh Jasa Usaha I 19. SK Izin yang telah diperiksa dan diparaf Seksi Jasa Usaha I selanjutnya diteruskan kepada Tertentu untuk diparaf 20. Administrasi Jasa Usaha I selanjutnya meneruskan Nota Dinas dan SK Izin beserta Dokumen terkait kepada Tata Usaha untuk proses selanjutnya 21. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 22. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 23. Dinas memeriksa dan menandatangani SK izin 24. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta SK izin dan memberikan nomor dan cap pada SK izin 25. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima 4. Jangka Waktu 5 (lima) hari kerja Penyelesaian 5. Biaya Tarif Tidak dikenakan biaya 6. Produk Pelayanan Izin Usaha Industri (IUI) 7. Sarana, Prasarana dan/atau Fasilitas Parkir, gedung, ruang tunggu, AC, toilet, papan informasi, media informasi, kantin 8. Kompetensi Pelaksana Sumberdaya manusia sudah dibekali dengan bimbinganbimbingan tekhnis tentang 9. Pengawasan Internal Pelaksanaan pengawasan internal secara berjenjang hingga di tingkat pengawasan oleh Satuan Kerja (waskat) 10. Penanganan Tim penanganan pengaduan Pengaduan 11. Jumlah Pelaksana 12 (dua belas) orang 12. Jaminan Pelayanan Sesuai maklumat pelayanan 13. Jaminan Keamanan Kepastian izin usaha 14. Evaluasi Kinerja Pelaksana Pelaksanaan evaluasi kinerja dilakukan secara rutin dan evaluasi tahunan

132 121 STANDAR PELAYANAN PERIZINAN Nama Unit Pelayanan : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun Jenis Pelayanan : Izin Pengelolaan dan Pengusahaan Burung Walet 1. Dasar Hukum 1. Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 19 Tahun 2010 tentang Pajak Daerah Kabupaten Karimun 2. Peraturan Bupati Karimun Nomor 23 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Sarang Burung Walet di Kabupaten Karimun 3. Peraturan Bupati Karimun Nomor 27 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 22 Tahun 2017 tentang Pelimpahan Wewenang dan Non kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sebagai Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu 4. Peraturan Bupati Karimun Nomor 28 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 23 Tahun 2017 tentang Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 2. Persyaratan 1. Mengisi formulir permohonan bermaterai Bukti pembayaran fiskal dari Badan Pendapatan Daerah tahun berlaku/sekarang 3. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-El) Pemilik/Direktur/ Pimpinan 4. Fotokopi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) (baru) 5. Mengembalikan sertifikat asli Izin Pengelolaan dan Pengusahaan Burung Walet (perpanjangan) 6. Pas foto berwarna ukuran 3x4 sebanyak 2 (dua) lembar 7. Surat Kuasa Asli bermaterai 6000 dan dicap perusahaan, dengan lampiran Fotokopi identitas penerima kuasa (jika dikuasakan). 3. Sistem, Mekanisme dan Prosedur 1. Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) memberikan formulir kepada pemohon 3. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan 4. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) mencatat kedalam buku register pendaftaran 5. Loket 2 (Loket Per mohonan/pendaftaran ) memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Jasa Usaha I 8. Seksi Jasa Usaha I memberikan paraf

133 122 di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Jasa Usaha I mengarahkan petugas analis Jasa Usaha I untuk melakukan analisa berkas permohonan izin 10. analis Jasa Usaha I menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Jasa Usaha I untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Jasa Usaha I membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Jasa Usaha I meminta Administrasi Jasa Usaha I untuk membuat Nota Dinas Peninjauan Lokasi yang ditandatangani oleh Jasa Usaha yang diteruskan kepada Dinas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon 14. yang melakukan peninjauan lokasi membuat laporan Hasil Peninjauan Lokasi/Berita Acara Pemeriksaan 15. Seksi Jasa Usaha I menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 16. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui 17. Jika Hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan Seksi Jasa Usaha I memerintahkan Administrasi Jasa Usaha I membuat Nota Dinas dan SK Izin 18. Seksi Jasa Usaha I memeriksa dan membubuhkan paraf pada Nota Dinas untuk ditanda tangani oleh Jasa Usaha I 19. SK Izin yang telah diperiksa dan diparaf Seksi Jasa Usaha I selanjutnya diteruskan kepada Tertentu untuk diparaf 20. Administrasi Jasa Usaha I selanjutnya meneruskan Nota Dinas dan SK Izin beserta Dokumen terkait kepada Tata Usaha untuk proses selanjutnya 21. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 22. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 23. Dinas memeriksa dan menandatangani SK izin 24. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta SK izin dan memberikan nomor dan cap pada SK izin 25. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima

134 Jangka Waktu 4 (empat) hari kerja Penyelesaian 5. Biaya Tarif Tidak dikenakan biaya 6. Produk Pelayanan Izin Pengelolaan dan Pengusahaan Burung Walet 7. Sarana, Prasarana dan/atau Fasilitas Parkir, gedung, ruang tunggu, AC, toilet, papan informasi, media informasi, kantin 8. Kompetensi Pelaksana Sumberdaya manusia sudah dibekali dengan bimbinganbimbingan tekhnis tentang 9. Pengawasan Internal Pelaksanaan pengawasan internal secara berjenjang hingga di tingkat pengawasan oleh Satuan Kerja (waskat) 10. Penanganan Tim penanganan pengaduan Pengaduan 11. Jumlah Pelaksana 8 (delapan) orang 12. Jaminan Pelayanan Sesuai maklumat pelayanan 13. Jaminan Keamanan Kepastian izin usaha 14. Evaluasi Kinerja Pelaksana Pelaksanaan evaluasi kinerja dilakukan secara rutin dan evaluasi tahunan

135 124 STANDAR PELAYANAN PERIZINAN Nama Unit Pelayanan : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun Jenis Pelayanan : Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol (ITP-MB) 1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah 2. Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 9 Tahun 2011 tentang Retribusi Daerah 3. Peraturan Bupati Karimun Nomor 10 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Retribusi Golongan Tertentu 4. Peraturan Bupati Karimun Nomor 27 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 22 Tahun 2017 tentang Pelimpahan Wewenang dan Non kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sebagai Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu 5. Peraturan Bupati Karimun Nomor 28 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 23 Tahun 2017 tentang Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 2. Persyaratan 1. Formulir permohonan bermaterai Fotokopi Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-El) Pemilik/Direktur/ Pimpinan 3. Fotokopi Akta Perusahaan bagi yang berbadan hukum (Pendirian/Cabang/ Perubahan) 4. Fotokopi Pengesahan sebagai Badan Hukum 5. Fotokopi Surat Izin Tempat Usaha (SITU) 6. Fotokopi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) 7. Rekomendasi dari Camat setempat dilengkapi dengan Persetujuan Warga di sekitar lokasi 8. Rencana Penjualan Minuman Beralkohol 9. Sket/gambar denah lokasi usaha (baru) 10. Mengembalikan sertifikat asli Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol (ITP -MB) (Perpanjangan/Perubahan) 11. Surat Perjanjian Kerjasama antara Pemohon dengan Pemegang IT-MB/SIUP-MB Distributor/SIUP-MB Sub Distributor 12. Surat Kuasa Asli bermaterai 6000 dan dicap perusahaan, dengan lampiran Fotokopi identitas penerima kuasa (jika dikuasakan) 3. Sistem, Mekanisme dan Prosedur 1. Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) memberikan formulir kepada pemohon 3. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan 4. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) mencatat kedalam buku register pendaftaran

136 Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Jasa Usaha II 8. Seksi Jasa Usaha II memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Jasa Usaha II mengarahkan petugas analis Jasa Usaha II untuk melakukan analisa berkas permohonan izin 10. analis Jasa Usaha II menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Jasa Usaha II untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Jasa Usaha II membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Jasa Usaha II meminta Administrasi Jasa Usaha II untuk membuat Nota Dinas Peninjauan Lokasi yang ditandatangani oleh Jasa Usaha yang diteruskan kepada Dinas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan Kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon 14. yang melakukan peninjauan lokasi membuat laporan Hasil Peninjauan Lokasi/Berita Acara Pemeriksaan 15. Seksi Jasa Usaha II menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 16. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui 17. Jika Hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, Seksi Jasa Usaha II memerintahkan Administrasi Jasa Usaha II membuat Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) dan memberikan paraf 18. Jasa Usaha menandatangani Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) 19. SKRD yang sudah ditandatangani oleh Jasa Usaha diserahkan ke Loket 3 (Loket Pemungut Retribusi) untuk pemberitahuan pembayaran retribusi kepada Pemohon 20. Pemohon melakukan pembayaran retribusi di Bank yang ditunjuk dan menyerahkan Bukti Pembayaran Kepada Loket Loket 3 menyerahkan Lampiran SKRD dengan

137 126 disertai tanda bukti pembayaran untuk dibuatkan SK ke Administrasi Jasa Usaha II 22. Seksi Jasa Usaha II memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 23. Jasa Usaha memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 24. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 25. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 26. Dinas memeriksa dan menandatangani SK izin 27. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta SK izin dan memberikan nomor dan cap pada SK izin 28. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima 4. Jangka Waktu 5 (lima) hari kerja Penyelesaian 5. Biaya Tarif Retribusi sesuai dengan peraturan yang berlaku 6. Produk Pelayanan Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol (ITP-MB) 7. Sarana, Prasarana dan/atau Fasilitas Parkir, gedung, ruang tunggu, AC, toilet, papan informasi, media informasi, kantin 8. Kompetensi Pelaksana Sumberdaya manusia sudah dibekali dengan bimbinganbimbingan tekhnis tentang 9. Pengawasan Internal Pelaksanaan pengawasan internal secara berjenjang hingga di tingkat pengawasan oleh Satuan Kerja (waskat) 10. Penanganan Tim penanganan pengaduan Pengaduan 11. Jumlah Pelaksana 13 (tiga belas) orang 12. Jaminan Pelayanan Sesuai maklumat pelayanan 13. Jaminan Keamanan Kepastian izin usaha 14. Evaluasi Kinerja Pelaksana Pelaksanaan evaluasi kinerja dilakukan secara rutin dan evaluasi tahunan

138 127 STANDAR PELAYANAN PERIZINAN Nama Unit Pelayanan : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun Jenis Pelayanan : Surat Izin Usaha Perdagangan Minuman Beralkohol (SIUP-MB) untuk Pengecer atau Penjual Langsung 1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Perdagangan 2. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 20/M-DAG/PER/4/2014 tentang Pengendalian dan Pengawasan Terhadap Pengadaan, Peredaran, dan Penjualan Minuman Beralkohol sebagaimana diubah dalam Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 06/M-DAG/PER/1/2015 tentang perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 20/M-DAG/PER/4/2014 tentang Pengendalian dan Pengawasan Terhadap Pengadaan, Peredaran, dan Penjualan Minuman Beralkohol 3. Peraturan Bupati Karimun Nomor 27 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 22 Tahun 2017 tentang Pelimpahan Wewenang dan Non kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sebagai Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu 4. Peraturan Bupati Karimun Nomor 28 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 23 Tahun 2017 tentang Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 2. Persyaratan 1. Mengisi formulir permohonan bermaterai Fotokopi Akta Perusahaan bagi yang berbadan hukum (Pendirian/Cabang/ Perubahan) 3. Fotokopi Pengesahan sebagai Badan Hukum 4. Surat penunjukan dari Distributor atau Sub Distributor sebagai penjual langsung ataupengecer minuman beralkohol 5. Rekomendasi sebagai Penjual/Pengecer dari Dinas teknis terkait 6. Fotokopi Izin Tempat Penjualan Minuman Berakohol (ITP-MB) 7. Izin Teknis dari instansi terkait 8. Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 9. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-El) Pemilik/Direktur/ Pimpinan 10. Rencana Penjualan Minuman Beralkohol 11. Pas foto berwarna penanggungjawab ukuran 3x4 sebanyak 2 (dua) lembar 12. Fotokopi Nomor Pokok Pengusaha Barang Kena Cukai (NPPBKC), bagi perusahaan yang memperpanjang Surat Izin Usaha Perdagangan Minuman Beralkohol (SIUP-MB) 13. Mengembalikan sertifikat asli Surat Izin Usaha Perdagangan Minuman Beralkohol (SIUP -MB) untuk Pengecer atau Penjual Langsung (Perpanjangan/Perubahan)

139 Surat Kuasa Asli bermaterai 6000 dan dicap perusahaan, dengan lampiran Fotokopi identitas penerima kuasa (jika dikuasakan) 3. Sistem, Mekanisme dan Prosedur 1. Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Loket 1 (Loket Informasi dan P engambilan Formulir) memberikan formulir kepada pemohon 3. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan 4. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) mencatat kedalam buku register pendaftaran 5. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Jasa Usaha I 8. Seksi Jasa Usaha I memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Jasa Usaha I mengarahkan petugas analis Jasa Usaha I untuk melakukan analisa berkas permohonan izin 10. analis Jasa Usaha I menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Jasa Usaha I untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Jasa Usaha I membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Jasa Usaha I meminta Administrasi Jasa Usaha I untuk membuat Nota Dinas Peninjauan Lokasi yang ditandatangani oleh Jasa Usaha yang diteruskan kepada Dinas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon 14. yang melakukan peninjauan lokasi membuat laporan Hasil Peninjauan Lokasi/Berita Acara Pemeriksaan 15. Seksi Jasa Usaha I menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 16. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui 17. Jika Hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, Seksi Jasa Usaha I memerintahkan Administrasi Jasa

140 129 Usaha I membuat Nota Dinas dan SK Izin 18. Seksi Jasa Usaha I memeriksa dan membubuhkan paraf pada Nota Dinas untuk ditanda tangani oleh Jasa Usaha I 19. SK Izin yang telah diperiksa dan diparaf Seksi Jasa Usaha I selanjutnya diteruskan kepada Tertentu untuk diparaf 20. Administrasi Jasa Usaha I selanjutnya meneruskan Nota Dinas dan SK Izin beserta Dokumen terkait kepada Tata Usaha untuk proses selanjutnya 21. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 22. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 23. Dinas memeriksa dan menandatangani SK izin 24. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta SK izin dan memberikan nomor dan cap pada SK izin 25. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima 4. Jangka Waktu 5 (lima) hari kerja Penyelesaian 5. Biaya Tarif Tidak dikenakan biaya 6. Produk Pelayanan Surat Izin Usaha Perdagangan Minuman Beralkohol (SIUP-MB) 7. Sarana, Prasarana dan/atau Fasilitas Parkir, gedung, ruang tunggu, AC, toilet, papan informasi, media informasi, kantin 8. Kompetensi Pelaksana Sumberdaya manusia sudah dibekali dengan bimbinganbimbingan tekhnis tentang 9. Pengawasan Internal Pelaksanaan pengawasan internal secara berjenjang hingga di tingkat pengawasan oleh Satuan Kerja (waskat) 10. Penanganan Tim penanganan pengaduan Pengaduan 11. Jumlah Pelaksana 8 (delapan) orang 12. Jaminan Pelayanan Sesuai maklumat pelayanan 13. Jaminan Keamanan Kepastian izin usaha 14. Evaluasi Kinerja Pelaksana Pelaksanaan evaluasi kinerja dilakukan secara rutin dan evaluasi tahunan

141 130 STANDAR PELAYANAN PERIZINAN Nama Unit Pelayanan : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun Jenis Pelayanan : Persetujuan Prinsip dalam rangka untuk mendapatkan Izin Usaha Industri (IUI) 1. Dasar Hukum 1. Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 41/M-IND/PER/6/2008 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Usaha Industri, Izin Perluasan dan Tanda Daftar Industri 2. Peraturan Bupati Karimun Nomor 27 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 22 Tahun 2017 tentang Pelimpahan Wewenang dan Non kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sebagai Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu 3. Peraturan Bupati Karimun Nomor 28 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 23 Tahun 2017 tentang Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 2. Persyaratan 1. Formulir permohonan bermaterai Fotokopi Akta Pendirian/Cabang yang telah mendapat pengesahan dari instansi berwenang 3. Izin Lokasi bagi yang dipersyaratkan 4. Izin Lingkungan bagi kegiatan yang wajib Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) atau Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL)/Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) dan Kajian Lingkungan atau Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL) 5. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-El) 6. Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama perusahaan 3. Sistem, Mekanisme dan Prosedur 1. Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) memberikan formulir kepada pemohon 3. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan 4. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) mencatat kedalam buku register pendaftaran 5. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Jasa Usaha I 8. Seksi Jasa Usaha I memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Jasa Usaha I mengarahkan

142 131 petugas analis Jasa Usaha I untuk melakukan analisa berkas permohonan izin 10. analis Jasa Usaha I menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Jasa Usaha I untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Jasa Usaha I membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Jasa Usaha I meminta Administrasi Jasa Usaha I untuk membuat Nota Dinas Peninjauan Lokasi yang ditandatangani oleh Jasa Usaha yang diteruskan kepada Dinas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon 14. yang melakukan peninjauan lokasi membuat laporan Hasil Peninjauan Lokasi/Berita Acara Pemeriksaan 15. Seksi Jasa Usaha I menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 16. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui 17. Jika Hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, Seksi Jasa Usaha I memerintahkan Administrasi Jasa Usaha I membuat Nota Dinas dan SK Izin 18. Seksi Jasa Usaha I memeriksa dan membubuhkan paraf pada Nota Dinas untuk ditanda tangani oleh Jasa Usaha I 19. SK Izin yang telah diperiksa dan diparaf Seksi Jasa Usaha I selanjutnya diteruskan kepada Tertentu untuk diparaf 20. Administrasi Jasa Usaha I selanjutnya meneruskan Nota Dinas dan SK Izin beserta Dokumen terkait kepada Tata Usaha untuk proses selanjutnya 21. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 22. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 23. Dinas memeriksa dan menandatangani SK izin 24. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta SK izin dan memberikan nomor dan cap pada SK izin 25. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima 4. Jangka Waktu 5 (lima) hari kerja Penyelesaian 5. Biaya Tarif Tidak dikenakan biaya

143 Produk Pelayanan Persetujuan Prinsip dalam rangka untuk mendapatkan Izin Usaha Industri (IUI) 7. Sarana, Prasarana dan/atau Fasilitas Parkir, gedung, ruang tunggu, AC, toilet, papan informasi, media informasi, kantin 8. Kompetensi Pelaksana Sumberdaya manusia sudah dibekali dengan bimbinganbimbingan tekhnis tentang 9. Pengawasan Internal Pelaksanaan pengawasan internal secara berjenjang hingga di tingkat pengawasan oleh Satuan Kerja (waskat) 10. Penanganan Tim penanganan pengaduan Pengaduan 11. Jumlah Pelaksana 12 (dua belas) orang 12. Jaminan Pelayanan Sesuai maklumat pelayanan 13. Jaminan Keamanan Kepastian izin usaha 14. Evaluasi Kinerja Pelaksana Pelaksanaan evaluasi kinerja dilakukan secara rutin dan evaluasi tahunan

144 133 STANDAR PELAYANAN PERIZINAN Nama Unit Pelayanan : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun Jenis Pelayanan : Persetujuan Prinsip Pemerintah Daerah untuk Pembangunan Sarana dan Prasarana Penyimpanan Bahan Bakar Minyak (BBM) 1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak Gas dan Bumi 2. Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak 3. Peraturan Bupati Karimun Nomor 27 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 22 Tahun 2017 tentang Pelimpahan Wewenang dan Non kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sebagai Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu 4. Peraturan Bupati Karimun Nomor 28 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 23 Tahun 2017 tentang Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 2. Persyaratan 1. Formulir permohonan bermaterai Fotokopi Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-El) 3. Fotokopi Surat Izin Tempat Usaha (SITU) 4. Fotokopi Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) 5. Fotokopi Tanda Daftar Perusahaan (TDP) 6. Fotokopi Tanda Daftar Gudang (TDG) (bagi Penyalur) 7. Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 8. Melampirkan kontrak kerjasama dengan Badan Usaha penyedia BBM (bagi Penyalur)/surat keterangan asal usul BBM dari Penyalur (bagi Sub Penyalur) 9. Mengembalikan sertifikat asli Izin Penyimpanan Sementara Bahan Bakar Minyak (IPS-BBM) Bersubsidi (perpanjangan) 3. Sistem, Mekanisme dan Prosedur 1. Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) memberikan formulir kepada pemohon 3. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan 4. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) mencatat kedalam buku register pendaftaran 5. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Jasa Usaha I

145 Seksi Jasa Usaha I memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Jasa Usaha I mengarahkan petugas analis Jasa Usaha I untuk melakukan analisa berkas permohonan izin 10. analis Jasa Usaha I menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Jasa Usaha I untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Jasa Usaha I membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Jasa Usaha I meminta Administrasi Jasa Usaha I untuk membuat Nota Dinas Peninjauan Lokasi yang ditandatangani oleh Jasa Usaha yang diteruskan kepada Dinas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon 14. yang melakukan peninjauan lokasi membuat laporan Hasil Peninjauan Lokasi/Berita Acara Pemeriksaan 15. Seksi Jasa Usaha I menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 16. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui 17. Jika Hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, Seksi Jasa Usaha I memerintahkan Administrasi Jasa Usaha I membuat Nota Dinas dan SK Izin 18. Seksi Jasa Usaha I memeriksa dan membubuhkan paraf pada Nota Dinas untuk ditanda tangani oleh Jasa Usaha I 19. SK Izin yang telah diperiksa dan diparaf Seksi Jasa Usaha I selanjutnya diteruskan kepada Tertentu untuk diparaf 20. Administrasi Jasa Usaha I selanjutnya meneruskan Nota Dinas dan SK Izin beserta Dokumen terkait kepada Tata Usaha untuk proses selanjutnya 21. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 22. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 23. Dinas memeriksa dan menandatangani SK izin 24. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta SK izin dan memberikan nomor dan cap pada SK izin 25. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda

146 135 terima 4. Jangka Waktu 7 (tujuh) hari kerja Penyelesaian 5. Biaya Tarif Tidak dikenakan biaya 6. Produk Pelayanan Persetujuan Prinsip Pemerintah Daerah untuk Pembangunan Sarana dan Prasarana Penyimpanan Bahan Bakar Minyak (BBM) 7. Sarana, Prasarana dan/atau Fasilitas Parkir, gedung, ruang tunggu, AC, toilet, papan informasi, media informasi, kantin 8. Kompetensi Pelaksana Sumberdaya manusia sudah dibekali dengan bimbinganbimbingan tekhnis tentang 9. Pengawasan Internal Pelaksanaan pengawasan internal secara berjenjang hingga di tingkat pengawasan oleh Satuan Kerja (waskat) 10. Penanganan Tim penanganan pengaduan Pengaduan 11. Jumlah Pelaksana 12 (dua belas) orang 12. Jaminan Pelayanan Sesuai maklumat pelayanan 13. Jaminan Keamanan Kepastian izin usaha 14. Evaluasi Kinerja Pelaksana Pelaksanaan evaluasi kinerja dilakukan secara rutin dan evaluasi tahunan

147 136 STANDAR PELAYANAN PERIZINAN Nama Unit Pelayanan : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun Jenis Pelayanan : Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) 1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan 2. Peraturan Menteri Pariwisata Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pendaftaran Usaha Pariwisata 3. Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 05 Tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Usaha Kepariwisataan sebagaimana diubah dalam Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 02 Tahun 2011 tentang perubahan kedua atas Peraturan Daerah Kabupaten Nomor 05 Tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Usaha Kepariwisataan 4. Peraturan Bupati Karimun Nomor 27 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 22 Tahun 2017 tentang Pelimpahan Wewenang dan Non kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sebagai Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu 5. Peraturan Bupati Karimun Nomor 28 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 23 Tahun 2017 tentang Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 2. Persyaratan 1. Mengisi formulir permohonanbermaterai Surat pernyataan bermaterai Fotokopi Akta Perusahaan bagi yang berbadan hukum (Pendirian/Cabang/ Perubahan) 4. Fotokopi Pengesahan sebagai Badan Hukum 5. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-El) Pemilik/Direktur/ Pimpinan 6. Fotokopi Surat Izin Tempat Usaha (SITU)/IUMK 7. Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 8. Fotokopi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) (baru) 9. Fotokopi bukti setoran pajak bulanan (perpanjangan) 10. Rekomendasi dari Dinas Pariwisatadan Kebudayaan 11. Mengembalikan sertifikat asli Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) (perpanjangan) 12. Pas foto berwarna ukuran 3x4 sebanyak 2 (dua) lembar 13. Materai 6000 sebanyak 2 (dua) lembar 14. Surat Kuasa Asli bermaterai 6000 dan dicap perusahaan, dengan lampiran Fotokopi identitas penerima kuasa (jika dikuasakan) 15. Persyaratan Khusus : a. Fotokopi Izin Lingkungan bagi kegiatan yang wajib Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) atau Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL)/Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) atau Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL) bagi usaha mikro dan kecil b. Fotokopi bukti hak pengelolaan dari pemilik daya

148 137 tarik wisata bagi usaha daya tarik wisata; c. Fotokopi hakatas tanah bagi usaha kawasan pariwisata; d. Keterangan tertulis perkiraan jumlah kendaraan dan daya angkut bagi usaha jasa transportasi wisata; e. Keterangan tertulis perkiraan jumlah kursi bagi usaha jasa makanan dan minuman; f. Keterangan tertulis perkiraan jumlah kamar bagi usaha penyediaan akomodasi g. Fotokopi izin operasional bagi usaha wisata tirta subjenis dermaga wisata; h. Fotokopi Surat Terdaftar Pengobat Tradisional (STPT) pemijat/ terapis bagi usaha Spa; i. Surat rekomendasi penggunaan peralatan kesehatan dari instansi teknis terkait bagi yang menggunakan peralatan bagi usaha Spa. 3. Sistem, Mekanisme dan Prosedur 1. Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) memberikan formulir kepada pemohon 3. Loket 2 (Loket P ermohonan/pendaftaran ) menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan 4. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) mencatat kedalam buku register pendaftaran 5. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Jasa Usaha II 8. Seksi Jasa Usaha II memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Jasa Usaha II mengarahkan petugas analis Jasa Usaha II untuk melakukan analisa berkas permohonan izin 10. analis Jasa Usaha II menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Jasa Usaha II untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Jasa Usaha II membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Jasa Usaha II meminta Administrasi Jasa Usaha II untuk membuat Nota Dinas Peninjauan Lokasi yang ditandatangani oleh Jasa Usaha yang diteruskan kepada Dinas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas

149 138 diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon 14. yang melakukan peninjauan lokasi membuat laporan Hasil Peninjauan Lokasi/Berita Acara Pemeriksaan 15. Seksi Jasa Usaha II menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 16. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui 17. Jika Hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, Seksi Jasa Usaha II memerintahkan Administrasi Jasa Usaha II membuat Nota Dinas dan SK Izin 18. Seksi Jasa Usaha II memeriksa dan membubuhkan paraf pada Nota Dinas untuk ditanda tangani oleh Jasa Usaha II 19. SK Izin yang telah diperiksa dan diparaf Seksi Jasa Usaha II selanjutnya diteruskan kepada Tertentu untuk diparaf 20. Administrasi Jasa Usaha II selanjutnya meneruskan Nota Dinas dan SK Izin beserta Dokumen terkait kepada Tata Usaha untuk proses selanjutnya 21. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 22. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 23. Dinas memeriksa dan menandatangani SK izin 24. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta SK izin dan memberikan nomor dan cap pada SK izin 25. Loket 4 (Loket Pengam bilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima 4. Jangka Waktu 3 (tiga) hari kerja Penyelesaian 5. Biaya Tarif Tidak dikenakan biaya 6. Produk Pelayanan Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) 7. Sarana, Prasarana dan/atau Fasilitas Parkir, gedung, ruang tunggu, AC, toilet, papan informasi, media informasi, kantin 8. Kompetensi Pelaksana Sumberdaya manusia sudah dibekali dengan bimbinganbimbingan tekhnis tentang 9. Pengawasan Internal Pelaksanaan pengawasan internal secara berjenjang hingga di tingkat pengawasan oleh Satuan Kerja (waskat) 10. Penanganan Pengaduan Tim penanganan pengaduan 11. Jumlah Pelaksana 12 (dua belas) orang 12. Jaminan Pelayanan Sesuai maklumat pelayanan 13. Jaminan Keamanan Kepastian izin usaha 14. Evaluasi Kinerja Pelaksana Pelaksanaan evaluasi kinerja dilakukan secara rutin dan evaluasi tahunan

150 139 STANDAR PELAYANAN PERIZINAN Nama Unit Pelayanan : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun Jenis Pelayanan : Izin Pengelolaan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) (bagi yang berlokasi di DLKR dan DLKP Lokal) 1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah 3. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 51 Tahun 2011 tentang Terminal Khusus dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri 4. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 73 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 51 Tahun 2011 tentang Terminal Khusus dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri 5. Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 14 Tahun 2002 tentang Kepelabuhanan 6. Peraturan Bupati Karimun Nomor 27 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 22 Tahun 2017 tentang Pelimpahan Wewenang dan Non kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sebagai Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu 7. Peraturan Bupati Karimun Nomor 28 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 23 Tahun 2017 tentang Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 2. Persyaratan 1. Formulir permohonan bermaterai Fotokopi Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-El) 3. Fotokopi Akta Perusahaan bagi yang berbadan hukum (Pendirian/Cabang/ Perubahan) 4. Fotokopi Pengesahan sebagai Badan Hukum 5. Fotokopi Surat Tempat Izin Usaha (SITU) 6. Fotokopi Izin Usaha 7. Bukti kerjasama dengan penyelenggara pelabuhan (Baru) 8. Fotokopi NPWP atas nama perusahaan 9. Hasil survey dan titik koordinat (Baru) 10. Gambar tata letak lokasi Terminal untuk Kepentingan Sendiri 11. Bukti penguasaan lahan darat 12. Proposal Terminal untuk Kepentingan Sendiri (baru) 13. Rekomendasi dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP)/Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) 14. Rekomendasi Dinas Perhubungan 15. Mengembalikan sertifikat asli Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) (Perpanjangan/Perubahan) 16. Izin Lingkungan bagi kegiatan yang wajib Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) atau Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL)/Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) dan Kajian Lingkungan atau Surat

151 140 Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL) (Baru) 17. Surat Kuasa Asli bermaterai 6000 dan dicap perusahaan, dengan lampiran Fotokopi identitas penerima kuasa (jika dikuasakan) 3. Sistem, Mekanisme dan Prosedur 1. Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) memberikan formulir kepada pemohon 3. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan 4. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) mencatat kedalam buku register pendaftaran 5. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Jasa Usaha II 8. Seksi Jasa Usaha II memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Jasa Usaha II mengarahkan petugas analis Jasa Usaha II untuk melakukan analisa berkas permohonan izin 10. analis Jasa Usaha II menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Jasa Usaha II untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Jasa Usaha II membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Jasa Usaha II meminta Administrasi Jasa Usaha II untuk membuat Nota Dinas Peninjauan Lokasi yang ditandatangani oleh Jasa Usaha yang diteruskan kepada Dinas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon 14. yang melakukan peninjauan lokasi membuat laporan Hasil Peninjauan Lokasi/Berita Acara Pemeriksaan 15. Seksi Jasa Usaha II menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 16. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui

152 Jika Hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, Seksi Jasa Usaha II memerintahkan Administrasi Jasa Usaha II membuat Nota Dinas dan SK Izin 18. Seksi Jasa Usaha II memeriksa dan membubuhkan paraf pada Nota Dinas untuk ditanda tangani oleh Jasa Usaha II 19. SK Izin yang telah diperiksa dan diparaf Seksi Jasa Usaha II selanjutnya diteruskan kepada Tertentu untuk diparaf 20. Administrasi Jasa Usaha II selanjutnya meneruskan Nota Dinas dan SK Izin beserta Dokumen terkait kepada Tata Usaha untuk proses selanjutnya 21. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 22. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 23. Dinas memeriksa dan menandatangani SK izin 24. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta SK izin dan memberikan nomor dan cap pada SK izin 25. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima 4. Jangka Waktu 10 (sepuluh) hari kerja Penyelesaian 5. Biaya Tarif Tidak dikenakan biaya 6. Produk Pelayanan Izin Pengelolaan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) 7. Sarana, Prasarana dan/atau Fasilitas Parkir, gedung, ruang tunggu, AC, toilet, papan informasi, media informasi, kantin 8. Kompetensi Pelaksana Sumberdaya manusia sudah dibekali dengan bimbinganbimbingan tekhnis tentang 9. Pengawasan Internal Pelaksanaan pengawasan internal secara berjenjang hingga di tingkat pengawasan oleh Satuan Kerja (waskat) 10. Penanganan Tim penanganan pengaduan Pengaduan 11. Jumlah Pelaksana 12 (dua belas) orang 12. Jaminan Pelayanan Sesuai maklumat pelayanan 13. Jaminan Keamanan Kepastian izin usaha 14. Evaluasi Kinerja Pelaksana Pelaksanaan evaluasi kinerja dilakukan secara rutin dan evaluasi tahunan

153 142 STANDAR PELAYANAN PERIZINAN Nama Unit Pelayanan : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun Jenis Pelayanan : Izin Bengkel Umum 1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan 2. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan 3. Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 08 Tahun 2007 tentang perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 03 Tahun 2003 tentang Bengkel Umum Kendaraan Bermotor 4. Peraturan Bupati Karimun Nomor 27 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 22 Tahun 2017 tentang Pelimpahan Wewenang dan Non kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sebagai Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu 5. Peraturan Bupati Karimun Nomor 28 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 23 Tahun 2017 tentang Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 2. Persyaratan 1. Formulir permohonanbermaterai Fotokopi Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-El) 3. Fotokopi Akta Perusahaan bagi yang berbadan hukum (Pendirian/Cabang/ Perubahan) 4. Fotokopi Pengesahan sebagai Badan Hukum 5. Fotokopi Surat Izin Tempat Usaha (SITU) 6. Fotokopi Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) 7. Fotokopi Ijazah Tenaga Ahli/Sertifikat keahlian 8. Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 9. Mengembalikan sertifikat asli Izin Bengkel Umum (Perpanjangan/Perubahan) 10. Izin Lingkungan bagi kegiatan yang wajib Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) atau Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL)/Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) dan Kajian Lingkungan atau Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL) 11. Pas foto berwarna ukuran 3x4 sebanyak 2 (dua) lembar 12. Materai 6000 sebanyak 2 (dua) lembar 13. Surat Kuasa Asli bermaterai 6000 dan dicap perusahaan, dengan lampiran Fotokopi identitas penerima kuasa (jika dikuasakan) 3. Sistem, Mekanisme dan Prosedur Bagi Izin Bengkel Umum Kendaraan Bermotor ditambah dengan persyaratan tambahan : 1. Surat Rekomendasi dari Kepolisian Negara Republik Indonesia 1. Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) memberikan formulir kepada pemohon 3. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran

154 143 ) menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan 4. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) mencatat kedalam buku register pendaftaran 5. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Loket 2 (Loket Permohonan/Pendaftaran ) memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Jasa Usaha II 8. Seksi Jasa Usaha II memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Jasa Usaha II mengarahkan petugas analis Jasa Usaha II untuk melakukan analisa berkas permohonan izin 10. analis Jasa Usaha II menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Jasa Usaha II untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Jasa Usaha II membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Jasa Usaha II meminta Administrasi Jasa Usaha II untuk membuat Nota Dinas Peninjauan Lokasi yang ditandatangani oleh Jasa Usaha yang diteruskan kepada Dinas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon 14. yang melakukan peninjauan lokasi membuat laporan Hasil Peninjauan Lokasi/Berita Acara Pemeriksaan 15. Seksi Jasa Usaha II menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 16. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui 17. Jika Hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, Seksi Jasa Usaha II memerintahkan Administrasi Jasa Usaha II membuat Nota Dinas dan SK Izin 18. Seksi Jasa Usaha II memeriksa dan membubuhkan paraf pada Nota Dinas untuk ditanda tangani oleh Jasa Usaha II 19. SK Izin yang telah diperiksa dan diparaf Seksi Jasa Usaha II selanjutnya diteruskan kepada Tertentu untuk diparaf 20. Administrasi Jasa Usaha II selanjutnya meneruskan Nota Dinas dan SK Izin beserta Dokumen terkait kepada Tata Usaha untuk

155 proses selanjutnya 21. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 22. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin 23. Dinas memeriksa dan menandatangani SK izin 24. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta SK izin dan memberikan nomor dan cap pada SK izin 25. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima 4. Jangka Waktu 3 (tiga) hari kerja Penyelesaian 5. Biaya Tarif Tidak dikenakan biaya 6. Produk Pelayanan Izin Bengkel Umum 7. Sarana, Prasarana dan/atau Fasilitas Parkir, gedung, ruang tunggu, AC, toilet, papan informasi, media informasi, kantin 8. Kompetensi Pelaksana Sumberdaya manusia sudah dibekali dengan bimbinganbimbingan tekhnis tentang 9. Pengawasan Internal Pelaksanaan pengawasan internal secara berjenjang hingga di tingkat pengawasan oleh Satuan Kerja (waskat) 10. Penanganan Tim penanganan pengaduan Pengaduan 11. Jumlah Pelaksana 8 (delapan) orang 12. Jaminan Pelayanan Sesuai maklumat pelayanan 13. Jaminan Keamanan Kepastian izin usaha 14. Evaluasi Kinerja Pelaksana Pelaksanaan evaluasi kinerja dilakukan secara rutin dan evaluasi tahunan BUPATI KARIMUN, AUNUR RAFIQ

156 Lampiran II Standar Operasional Prosedur Promosi dan Penanaman Modal Pedoman Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non

157 LAMPIRAN II KEPUTUSAN BUPATI KARIMUN NOMOR 470 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENERBITAN IZIN PRINSIP PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Pramubakti Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian PM Analis Administrasi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Promosi dan PM Pengendali an dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Memberikan formulir kepada pemohon 3. Menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan Leaflet Formulir permohonan Formulir yang telah diisi dan berkas yang lengkap 4. Mencatat ke dalam buku register pendaftaran Buku Register 5 menit 5. Memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal Tidak Tidak Tanda terima pendaftaran Lembar Kendali Berkas yang lengkap dan benar 10 menit 5 menit Informasi yang baik dan benar Dokumen formulir yang baku 15 menit Berkas permohonan 5 menit Berkas permohonan terdokumentasi Tanda terima berkas yang masuk Berkas permohonan telah teridentifikasi Rekomendasi terhadap berkas permohonan 8. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal mengarahkan Analis Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal untuk melakukan analisa berkas permohonan izin 10. Analis Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal untuk tindak lanjut berikutnya Berkas yang lengkap dan benar Berkas yang lengkap dan benar Hasil Analisa Periziznan 5 (lima) hari kerja Berkas Pemohonan Hasil Analisa Tindak Lanjut Hasil Analisa 11. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan Promosi dan Penanaman Modal untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) Kesimpulan Hasil Analisa Dilakukan /atau Tidak Peninjauan Lokasi 145

158 PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Pramubakti Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian PM Analis Administrasi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Promosi dan PM Pengendali an dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal meminta Administrasi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal untuk membuat Nota Dinas Peninjauan Lokasi yang ditandatangani oleh Promosi dan Nota Dinas Surat Perintah Tugas Penanaman Modal yang diteruskan kepada Dinas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon Nota Dinas dan SPT Rekomendasi terhadap berkas permohonan 14. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal menyimpulkan hasil peninjauan lokasi Hasil Peninjauan Lokasi Hasil Peninjauan Lokasi / Berita Acara 15. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui 16. Jika hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal memerintahkan Administrasi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal untuk menginput data permohonan izin ke dalam Sistem Pelayanan Informasi dan Investasi Secara Elektronik (SPIPISE) BKPM dan mencetak Izin Prinsip Tidak Persyaratan Administrasi Nota Dinas dan Surat Penolakan Konsep SK 17. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal memeriksa dan membubuhkan paraf pada Surat Izin Dok ND, SK Izin dan Sertifikat yang telah dicetak 18. SK Izin yang telah diperiksa dan diparaf Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal selanjutnya diteruskan kepada Promosi dan Penanaman Modal Tidak Tidak Tidak Dok ND, SK Izin dan Sertifikat yang telah dicetak 19. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada Surat Izin Paraf atau koreksi 20. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada Surat Izin Paraf atau koreksi 21. Dinas memeriksa dan menandatangani Surat Izin Tanda tangan atau koreksi 22. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta Surat Izin dan memberikan nomor dan cap pada Surat Izin Buku register, stempel legalisasi Dokumen izin yang telah diregister dan dilegalisasi 23. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima Buku serah terima, tanda terima dokumen Tanda tangan Pemohon ke dalam buku serah terima 146

159 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENERBITAN IZIN PRINSIP PERLUASAN PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Pramubakti Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian PM Analis Administrasi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Promosi dan PM Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Memberikan formulir kepada pemohon 3. Menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan Leaflet Formulir permohonan Formulir yang telah diisi dan berkas yang lengkap 4. Mencatat ke dalam buku register pendaftaran Buku Register 5 menit 5. Memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal Tidak Tidak Tanda terima pendaftaran Lembar Kendali Berkas yang lengkap dan benar 10 menit 5 menit Informasi yang baik dan benar Dokumen formulir yang baku 15 menit Berkas permohonan 5 menit Berkas permohonan terdokumentasi Tanda terima berkas yang masuk Berkas permohonan telah teridentifikasi Rekomendasi terhadap berkas permohonan 8. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin Berkas yang lengkap dan benar Berkas Pemohonan 9. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal mengarahkan Analis Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal untuk melakukan analisa berkas permohonan izin Berkas yang lengkap dan benar Hasil Analisa 10. Analis Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan Promosi dan Penanaman Modal untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) Hasil Analisa Periziznan Kesimpulan Hasil Analisa 3 (tiga) hari kerja Tindak Lanjut Hasil Analisa Dilakukan /atau Tidak Peninjauan Lokasi 12. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal meminta Administrasi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal untuk membuat Nota Dinas Peninjauan Lokasi yang ditandatangani oleh Promosi dan Penanaman Modal yang diteruskan kepada Dinas Nota Dinas Surat Perintah Tugas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon Nota Dinas dan SPT Rekomendasi terhadap berkas permohonan 147

160 PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Pramubakti Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian PM Analis Administrasi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Promosi dan PM Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal menyimpulkan hasil peninjauan lokasi Hasil Peninjauan Lokasi Hasil Peninjauan Lokasi / Berita Acara 15. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui 16. Jika hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal memerintahkan Administrasi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal untuk menginput data permohonan izin ke dalam Sistem Pelayanan Informasi dan Investasi Secara Elektronik (SPIPISE) BKPM dan mencetak Izin Prinsip Perluasan Tidak Persyaratan Administrasi Nota Dinas dan Surat Penolakan Konsep SK 17. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal memeriksa dan membubuhkan paraf pada Surat Izin Dok ND, SK Izin dan Sertifikat yang telah dicetak 18. SK Izin yang telah diperiksa dan diparaf Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal selanjutnya diteruskan kepada Promosi dan Penanaman Modal Tidak Tidak Tidak Dok ND, SK Izin dan Sertifikat yang telah dicetak 19. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada Surat Izin Paraf atau koreksi 20. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada Surat Izin Paraf atau koreksi 21. Dinas memeriksa dan menandatangani Surat Izin Tanda tangan atau koreksi 22. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta Surat Izin dan memberikan nomor dan cap pada Surat Izin Buku register, stempel legalisasi Dokumen izin yang telah diregister dan dilegalisasi 23. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima Buku serah terima, tanda terima dokumen Tanda tangan Pemohon ke dalam buku serah terima 148

161 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENERBITAN IZIN PRINSIP PERUBAHAN PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Pramubakti Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian PM Analis Administrasi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Promosi dan PM Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Memberikan formulir kepada pemohon 3. Menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan Leaflet Formulir permohonan Formulir yang telah diisi dan berkas yang lengkap 4. Mencatat ke dalam buku register pendaftaran Buku Register 5 menit 5. Memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal Tidak Tidak Tanda terima pendaftaran Lembar Kendali Berkas yang lengkap dan benar 10 menit 5 menit Informasi yang baik dan benar Dokumen formulir yang baku 15 menit Berkas permohonan 5 menit Berkas permohonan terdokumentasi Tanda terima berkas yang masuk Berkas permohonan telah teridentifikasi Rekomendasi terhadap berkas permohonan 8. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin Berkas yang lengkap dan benar Berkas Pemohonan 9. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal mengarahkan Analis Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal untuk melakukan analisa berkas permohonan izin Berkas yang lengkap dan benar Hasil Analisa 10. Analis Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan Promosi dan Penanaman Modal untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) Hasil Analisa Periziznan Kesimpulan Hasil Analisa 5 (lima) hari kerja Tindak Lanjut Hasil Analisa Dilakukan /atau Tidak Peninjauan Lokasi 12. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal meminta Administrasi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal untuk membuat Nota Dinas Peninjauan Lokasi yang ditandatangani oleh Promosi dan Penanaman Modal yang diteruskan kepada Dinas Nota Dinas Surat Perintah Tugas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon Nota Dinas dan SPT Rekomendasi terhadap berkas permohonan 149

162 PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Pramubakti Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian PM Analis Administrasi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Promosi dan PM Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal menyimpulkan hasil peninjauan lokasi Hasil Peninjauan Lokasi Hasil Peninjauan Lokasi / Berita Acara 15. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui 16. Jika hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal memerintahkan Administrasi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal untuk menginput data permohonan izin ke dalam Sistem Pelayanan Informasi dan Investasi Secara Elektronik (SPIPISE) BKPM dan mencetak Izin Prinsip Perubahan Tidak Persyaratan Administrasi Nota Dinas dan Surat Penolakan Konsep SK 17. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal memeriksa dan membubuhkan paraf pada Surat Izin Dok ND, SK Izin dan Sertifikat yang telah dicetak 18. SK Izin yang telah diperiksa dan diparaf Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal selanjutnya diteruskan kepada Promosi dan Penanaman Modal Tidak Tidak Tidak Dok ND, SK Izin dan Sertifikat yang telah dicetak 19. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada Surat Izin Paraf atau koreksi 20. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada Surat Izin Paraf atau koreksi 21. Dinas memeriksa dan menandatangani Surat Izin Tanda tangan atau koreksi 22. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta Surat Izin dan memberikan nomor dan cap pada Surat Izin Buku register, stempel legalisasi Dokumen izin yang telah diregister dan dilegalisasi 23. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima Buku serah terima, tanda terima dokumen Tanda tangan Pemohon ke dalam buku serah terima 150

163 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENERBITAN IZIN PRINSIP PENGGABUNGAN PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI (MERGER) PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Pramubakti Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian PM Analis Administrasi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Promosi dan PM Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Memberikan formulir kepada pemohon 3. Menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan Leaflet Formulir permohonan Formulir yang telah diisi dan berkas yang lengkap 4. Mencatat ke dalam buku register pendaftaran Buku Register 5 menit 5. Memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal Tidak Tidak Tanda terima pendaftaran Lembar Kendali Berkas yang lengkap dan benar 10 menit 5 menit Informasi yang baik dan benar Dokumen formulir yang baku 15 menit Berkas permohonan 5 menit Berkas permohonan terdokumentasi Tanda terima berkas yang masuk Berkas permohonan telah teridentifikasi Rekomendasi terhadap berkas permohonan 8. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin Berkas yang lengkap dan benar Berkas Pemohonan 9. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal mengarahkan Analis Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal untuk melakukan analisa berkas permohonan izin Berkas yang lengkap dan benar Hasil Analisa 10. Analis Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan Promosi dan Penanaman Modal untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) Hasil Analisa Periziznan Kesimpulan Hasil Analisa 7 (tujuh) hari kerja Tindak Lanjut Hasil Analisa Dilakukan /atau Tidak Peninjauan Lokasi 12. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal meminta Administrasi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal untuk membuat Nota Dinas Peninjauan Lokasi yang ditandatangani oleh Promosi dan Penanaman Modal yang diteruskan kepada Dinas Nota Dinas Surat Perintah Tugas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon Nota Dinas dan SPT Rekomendasi terhadap berkas permohonan 151

164 PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Pramubakti Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian PM Analis Administrasi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Promosi dan PM Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal menyimpulkan hasil peninjauan lokasi Hasil Peninjauan Lokasi Hasil Peninjauan Lokasi / Berita Acara 15. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui 16. Jika hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal memerintahkan Administrasi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal untuk menginput data permohonan izin ke dalam Sistem Pelayanan Informasi dan Investasi Secara Elektronik (SPIPISE) BKPM dan mencetak Izin Prinsip Penggabungan Tidak Persyaratan Administrasi Nota Dinas dan Surat Penolakan Konsep SK 17. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal memeriksa dan membubuhkan paraf pada Surat Izin Dok ND, SK Izin dan Sertifikat yang telah dicetak 18. SK Izin yang telah diperiksa dan diparaf Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal selanjutnya diteruskan kepada Promosi dan Penanaman Modal Tidak Tidak Tidak Dok ND, SK Izin dan Sertifikat yang telah dicetak 19. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada Surat Izin Paraf atau koreksi 20. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada Surat Izin Paraf atau koreksi 21. Dinas memeriksa dan menandatangani Surat Izin Tanda tangan atau koreksi 22. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta Surat Izin dan memberikan nomor dan cap pada Surat Izin Buku register, stempel legalisasi Dokumen izin yang telah diregister dan dilegalisasi 23. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima Buku serah terima, tanda terima dokumen Tanda tangan Pemohon ke dalam buku serah terima 152

165 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENERBITAN IZIN USAHA PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Pramubakti Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian PM Analis Administrasi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Promosi dan PM Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Memberikan formulir kepada pemohon 3. Menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan Leaflet Formulir permohonan Formulir yang telah diisi dan berkas yang lengkap 4. Mencatat ke dalam buku register pendaftaran Buku Register 5 menit 5. Memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal Tidak Tidak Tanda terima pendaftaran Lembar Kendali Berkas yang lengkap dan benar 10 menit 5 menit Informasi yang baik dan benar Dokumen formulir yang baku 15 menit Berkas permohonan 5 menit Berkas permohonan terdokumentasi Tanda terima berkas yang masuk Berkas permohonan telah teridentifikasi Rekomendasi terhadap berkas permohonan 8. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin Berkas yang lengkap dan benar Berkas Pemohonan 9. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal mengarahkan Analis Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal untuk melakukan analisa berkas permohonan izin Berkas yang lengkap dan benar Hasil Analisa 10. Analis Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan Promosi dan Penanaman Modal untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) Hasil Analisa Periziznan Kesimpulan Hasil Analisa 6 (enam) hari kerja Tindak Lanjut Hasil Analisa Dilakukan /atau Tidak Peninjauan Lokasi 12. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal meminta Administrasi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal untuk membuat Nota Dinas Peninjauan Lokasi yang ditandatangani oleh Promosi dan Penanaman Modal yang diteruskan kepada Dinas Nota Dinas Surat Perintah Tugas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon Nota Dinas dan SPT Rekomendasi terhadap berkas permohonan 153

166 PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Pramubakti Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian PM Analis Administrasi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Promosi dan PM Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal menyimpulkan hasil peninjauan lokasi Hasil Peninjauan Lokasi Hasil Peninjauan Lokasi / Berita Acara 15. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui 16. Jika hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal memerintahkan Administrasi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal untuk menginput data permohonan izin ke dalam Sistem Pelayanan Informasi dan Investasi Secara Elektronik (SPIPISE) BKPM dan mencetak Izin Usaha Tidak Persyaratan Administrasi Nota Dinas dan Surat Penolakan Konsep SK 17. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal memeriksa dan membubuhkan paraf pada Surat Izin Dok ND, SK Izin dan Sertifikat yang telah dicetak 18. SK Izin yang telah diperiksa dan diparaf Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal selanjutnya diteruskan kepada Promosi dan Penanaman Modal Tidak Tidak Tidak Dok ND, SK Izin dan Sertifikat yang telah dicetak 19. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada Surat Izin Paraf atau koreksi 20. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada Surat Izin Paraf atau koreksi 21. Dinas memeriksa dan menandatangani Surat Izin Tanda tangan atau koreksi 22. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta Surat Izin dan memberikan nomor dan cap pada Surat Izin Buku register, stempel legalisasi Dokumen izin yang telah diregister dan dilegalisasi 23. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima Buku serah terima, tanda terima dokumen Tanda tangan Pemohon ke dalam buku serah terima 154

167 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENERBITAN IZIN USAHA PERLUASAN PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Pramubakti Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian PM Analis Administrasi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Promosi dan PM Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Memberikan formulir kepada pemohon 3. Menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan Leaflet Formulir permohonan Formulir yang telah diisi dan berkas yang lengkap 4. Mencatat ke dalam buku register pendaftaran Buku Register 5 menit 5. Memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal Tidak Tidak Tanda terima pendaftaran Lembar Kendali Berkas yang lengkap dan benar 10 menit 5 menit Informasi yang baik dan benar Dokumen formulir yang baku 15 menit Berkas permohonan 5 menit Berkas permohonan terdokumentasi Tanda terima berkas yang masuk Berkas permohonan telah teridentifikasi Rekomendasi terhadap berkas permohonan 8. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin Berkas yang lengkap dan benar Berkas Pemohonan 9. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal mengarahkan Analis Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal untuk melakukan analisa berkas permohonan izin Berkas yang lengkap dan benar Hasil Analisa 10. Analis Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan Promosi dan Penanaman Modal untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) Hasil Analisa Periziznan Kesimpulan Hasil Analisa 6 (enam) hari kerja Tindak Lanjut Hasil Analisa Dilakukan /atau Tidak Peninjauan Lokasi 12. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal meminta Administrasi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal untuk membuat Nota Dinas Peninjauan Lokasi yang ditandatangani oleh Promosi dan Penanaman Modal yang diteruskan kepada Dinas Nota Dinas Surat Perintah Tugas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon Nota Dinas dan SPT Rekomendasi terhadap berkas permohonan 155

168 PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Pramubakti Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian PM Analis Administrasi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Promosi dan PM Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal menyimpulkan hasil peninjauan lokasi Hasil Peninjauan Lokasi Hasil Peninjauan Lokasi / Berita Acara 15. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui 16. Jika hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal memerintahkan Administrasi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal untuk menginput data permohonan izin ke dalam Sistem Pelayanan Informasi dan Investasi Secara Elektronik (SPIPISE) BKPM dan mencetak Izin Usaha Perluasan Tidak Persyaratan Administrasi Nota Dinas dan Surat Penolakan Konsep SK 17. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal memeriksa dan membubuhkan paraf pada Surat Izin Dok ND, SK Izin dan Sertifikat yang telah dicetak 18. SK Izin yang telah diperiksa dan diparaf Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal selanjutnya diteruskan kepada Promosi dan Penanaman Modal Tidak Tidak Tidak Dok ND, SK Izin dan Sertifikat yang telah dicetak 19. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada Surat Izin Paraf atau koreksi 20. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada Surat Izin Paraf atau koreksi 21. Dinas memeriksa dan menandatangani Surat Izin Tanda tangan atau koreksi 22. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta Surat Izin dan memberikan nomor dan cap pada Surat Izin Buku register, stempel legalisasi Dokumen izin yang telah diregister dan dilegalisasi 23. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima Buku serah terima, tanda terima dokumen Tanda tangan Pemohon ke dalam buku serah terima 156

169 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENERBITAN IZIN USAHA PERUBAHAN PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Pramubakti Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian PM Analis Administrasi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Promosi dan PM Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Memberikan formulir kepada pemohon 3. Menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan Leaflet Formulir permohonan Formulir yang telah diisi dan berkas yang lengkap 4. Mencatat ke dalam buku register pendaftaran Buku Register 5 menit 5. Memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal Tidak Tidak Tanda terima pendaftaran Lembar Kendali Berkas yang lengkap dan benar 10 menit 5 menit Informasi yang baik dan benar Dokumen formulir yang baku 15 menit Berkas permohonan 5 menit Berkas permohonan terdokumentasi Tanda terima berkas yang masuk Berkas permohonan telah teridentifikasi Rekomendasi terhadap berkas permohonan 8. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin Berkas yang lengkap dan benar Berkas Pemohonan 9. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal mengarahkan Analis Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal untuk melakukan analisa berkas permohonan izin Berkas yang lengkap dan benar Hasil Analisa 10. Analis Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan Promosi dan Penanaman Modal untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) Hasil Analisa Periziznan Kesimpulan Hasil Analisa 5 (lima) hari kerja Tindak Lanjut Hasil Analisa Dilakukan /atau Tidak Peninjauan Lokasi 12. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal meminta Administrasi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal untuk membuat Nota Dinas Peninjauan Lokasi yang ditandatangani oleh Promosi dan Penanaman Modal yang diteruskan kepada Dinas Nota Dinas Surat Perintah Tugas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon Nota Dinas dan SPT Rekomendasi terhadap berkas permohonan 157

170 PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Pramubakti Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian PM Analis Administrasi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Promosi dan PM Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal menyimpulkan hasil peninjauan lokasi Hasil Peninjauan Lokasi Hasil Peninjauan Lokasi / Berita Acara 15. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui 16. Jika hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal memerintahkan Administrasi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal untuk menginput data permohonan izin ke dalam Sistem Pelayanan Informasi dan Investasi Secara Elektronik (SPIPISE) BKPM dan mencetak Izin Usaha Perubahan Tidak Persyaratan Administrasi Nota Dinas dan Surat Penolakan Konsep SK 17. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal memeriksa dan membubuhkan paraf pada Surat Izin Dok ND, SK Izin dan Sertifikat yang telah dicetak 18. SK Izin yang telah diperiksa dan diparaf Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal selanjutnya diteruskan kepada Promosi dan Penanaman Modal Tidak Tidak Tidak Dok ND, SK Izin dan Sertifikat yang telah dicetak 19. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada Surat Izin Paraf atau koreksi 20. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada Surat Izin Paraf atau koreksi 21. Dinas memeriksa dan menandatangani Surat Izin Tanda tangan atau koreksi 22. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta Surat Izin dan memberikan nomor dan cap pada Surat Izin Buku register, stempel legalisasi Dokumen izin yang telah diregister dan dilegalisasi 23. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima Buku serah terima, tanda terima dokumen Tanda tangan Pemohon ke dalam buku serah terima 158

171 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENERBITAN IZIN USAHA PENGGABUNGAN PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI (MERGER) PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Pramubakti Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian PM Analis Administrasi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Promosi dan PM Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Memberikan formulir kepada pemohon 3. Menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan Leaflet Formulir permohonan Formulir yang telah diisi dan berkas yang lengkap 4. Mencatat ke dalam buku register pendaftaran Buku Register 5 menit 5. Memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal Tidak Tidak Tanda terima pendaftaran Lembar Kendali Berkas yang lengkap dan benar 10 menit 5 menit Informasi yang baik dan benar Dokumen formulir yang baku 15 menit Berkas permohonan 5 menit Berkas permohonan terdokumentasi Tanda terima berkas yang masuk Berkas permohonan telah teridentifikasi Rekomendasi terhadap berkas permohonan 8. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin Berkas yang lengkap dan benar Berkas Pemohonan 9. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal mengarahkan Analis Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal untuk melakukan analisa berkas permohonan izin Berkas yang lengkap dan benar Hasil Analisa 10. Analis Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan Promosi dan Penanaman Modal untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) Hasil Analisa Periziznan Kesimpulan Hasil Analisa 5 (lima) hari kerja Tindak Lanjut Hasil Analisa Dilakukan /atau Tidak Peninjauan Lokasi 12. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal meminta Administrasi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal untuk membuat Nota Dinas Peninjauan Lokasi yang ditandatangani oleh Promosi dan Penanaman Modal yang diteruskan kepada Dinas Nota Dinas Surat Perintah Tugas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon Nota Dinas dan SPT Rekomendasi terhadap berkas permohonan 159

172 PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Pramubakti Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian PM Analis Administrasi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Promosi dan PM Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal menyimpulkan hasil peninjauan lokasi Hasil Peninjauan Lokasi Hasil Peninjauan Lokasi / Berita Acara 15. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui 16. Jika hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal memerintahkan Administrasi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal untuk menginput data permohonan izin ke dalam Sistem Pelayanan Informasi dan Investasi Secara Elektronik (SPIPISE) BKPM dan mencetak Izin Usaha Penggabungan Tidak Persyaratan Administrasi Nota Dinas dan Surat Penolakan Konsep SK 17. Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal memeriksa dan membubuhkan paraf pada Surat Izin Dok ND, SK Izin dan Sertifikat yang telah dicetak 18. SK Izin yang telah diperiksa dan diparaf Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal selanjutnya diteruskan kepada Promosi dan Penanaman Modal Tidak Tidak Tidak Dok ND, SK Izin dan Sertifikat yang telah dicetak 19. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada Surat Izin Paraf atau koreksi 20. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada Surat Izin Paraf atau koreksi 21. Dinas memeriksa dan menandatangani Surat Izin Tanda tangan atau koreksi 22. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta Surat Izin dan memberikan nomor dan cap pada Surat Izin Buku register, stempel legalisasi Dokumen izin yang telah diregister dan dilegalisasi 23. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima Buku serah terima, tanda terima dokumen Tanda tangan Pemohon ke dalam buku serah terima 160

173 Lampiran II Standar Operasional Prosedur Tertentu Pedoman Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non

174 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENERBITAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Pramubakti Seksi Tertentu II Analis Administrasi Tim Teknis Verifikasi Loket 3 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Tertentu Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Memberikan formulir kepada pemohon 3. Menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan Leaflet Formulir permohonan Formulir yang telah diisi dan berkas yang lengkap 4. Mencatat ke dalam buku register pendaftaran Buku Register 5 menit 5. Memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal 8. Seksi Tertentu II memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Tertentu II mengarahkan petugas Analis Tertentu II untuk melakukan analisa terhadap berkas permohonan izin 10. Analis Tertentu II menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Tertentu II untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Tertentu II membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Tertentu II meminta Administrasi Tertentu II untuk membuat Nota Dinas, perihal Peninjauan Lokasi dan Jenis Usaha bagi /Tim Teknis Verifikasi yang ditandatangani oleh Tertentu yang diteruskan kepada Dinas Tidak Tidak Tanda terima pendaftaran Lembar Kendali Berkas yang lengkap dan benar Berkas yang lengkap dan benar Berkas yang lengkap dan benar Hasil Analisa Periziznan Kesimpulan Hasil Analisa Nota Dinas 10 menit 5 menit Informasi yang baik dan benar Dokumen formulir yang baku 15 menit Berkas permohonan 5 menit 12 (dua belas) hari kerja Berkas permohonan terdokumentasi Tanda terima berkas yang masuk Berkas permohonan telah teridentifikasi Rekomendasi terhadap berkas permohonan Berkas Pemohonan Hasil Analisa Tindak Lanjut Hasil Analisa Dilakukan /atau Tidak Peninjauan Lokasi Surat Perintah Tugas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon Nota Dinas dan SPT Rekomendasi terhadap berkas permohonan 14. /Tim Teknis Verifikasi yang melakukan peninjauan lokasi membuat laporan Hasil Peninjauan Lokasi dan disertai dengan dokumentasi Nota Dinas dan SPT Berita Acara peninjauan lokasi disertai dengan dokumentasi 15. Seksi Tertentu II menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 16. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui Tidak Hasil Peninjauan Lokasi Persyaratan Administrasi Hasil Peninjauan Lokasi / Berita Acara Surat Penolakan 161

175 PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Pramubakti Seksi Tertentu II Analis Administrasi Tim Teknis Verifikasi Loket 3 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Tertentu Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Jika hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, maka Seksi Tertentu II memerintahkan Administrasi Tertentu II mencetak/membuat Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) dan memberikan paraf SKRD Besaran Retribusi 18. Tertentu menandatangani Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) SKRD Besaran Retribusi 19. SKRD yang sudah ditandatangani oleh Tertentu diserahkan ke Loket 3 (Loket Pemungut Retribusi) untuk pemberitahuan pembayaran retribusi kepada pemohon SKRD Besaran Retribusi 20. Menerima pembayaran berdasarkan SKRD atau bukti setoran jika pemohon langsung membayar ke Bank yang ditunjuk Slip Setoran Pembayaran Pembayara Retribusi 21. Loket 3 menyerahkan Lampiran SKRD dengan disertai tanda bukti pembayaran untuk dibuatkan/dicetak SK ke Administrasi Tertentu II Tanda Bukti Pembayaran Pembayara Retribusi 22. Seksi Tertentu II memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK Nota Dinas ditandatangani Kabid PT, SK dan Sertifikat Konsep Nota Dinas, SK, dan Sertifikat 23. Tertentu memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin Tidak Tidak Tidak dan Sertifikat Dok ND, SK Izin dan Sertifikat yang telah dicetak 24. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin dan Sertifikat Paraf atau koreksi 25. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin dan Sertifikat Paraf atau koreksi 26. Dinas memeriksa dan menandatangani SK izin dan Sertifikat Tanda tangan atau koreksi 27. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta SK izin dan memberikan nomor dan cap pada SK izin Buku register, stempel legalisasi Dokumen izin yang telah diregister dan dilegalisasi 28. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima Buku serah terima, tanda terima dokumen Tanda tangan Pemohon ke dalam buku serah terima 162

176 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENERBITAN IZIN MENDIRIKAN RUMAH SAKIT KELAS C PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Pramubakti Seksi Tertentu II Analis Administrasi Tim Teknis Verifikasi Loket 3 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Tertentu Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Memberikan formulir kepada pemohon 3. Menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan Leaflet Formulir permohonan Formulir yang telah diisi dan berkas yang lengkap 4. Mencatat ke dalam buku register pendaftaran Buku Register 5 menit 5. Memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal 8. Seksi Tertentu I memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Tertentu I mengarahkan petugas Analis Tertentu I untuk melakukan analisa terhadap berkas permohonan izin 10. Analis Tertentu I menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Tertentu II untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Tertentu I membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Tertentu I meminta Administrasi Tertentu I untuk membuat Nota Dinas, perihal Peninjauan Lokasi dan Jenis Usaha bagi /Tim Teknis Verifikasi yang ditandatangani oleh Tertentu yang diteruskan kepada Dinas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon Tidak Tidak Tanda terima pendaftaran Lembar Kendali Berkas yang lengkap dan benar Berkas yang lengkap dan benar Berkas yang lengkap dan benar Hasil Analisa Periziznan Kesimpulan Hasil Analisa Nota Dinas Nota Dinas dan SPT 10 menit 5 menit Informasi yang baik dan benar Dokumen formulir yang baku 15 menit Berkas permohonan 5 menit 14 (empat belas) hari kerja Berkas permohonan terdokumentasi Tanda terima berkas yang masuk Berkas permohonan telah teridentifikasi Rekomendasi terhadap berkas permohonan Berkas Pemohonan Hasil Analisa Tindak Lanjut Hasil Analisa Dilakukan /atau Tidak Peninjauan Lokasi Surat Perintah Tugas Rekomendasi terhadap berkas permohonan 14. /Tim Teknis Verifikasi yang melakukan peninjauan lokasi membuat laporan Hasil Peninjauan Lokasi dan disertai dengan dokumentasi Nota Dinas dan SPT Berita Acara peninjauan lokasi disertai dengan dokumentasi 15. Seksi Tertentu I menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 16. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui 17. Jika hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, maka Seksi Tertentu I memerintahkan Administrasi Tertentu I membuat Nota Dinas dan SK Izin Tidak Hasil Peninjauan Lokasi Persyaratan Administrasi SKRD Hasil Peninjauan Lokasi / Berita Acara Surat Penolakan Besaran Retribusi 163

177 PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Pramubakti Seksi Tertentu II Analis Administrasi Tim Teknis Verifikasi Loket 3 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Tertentu Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Seksi Tertentu I memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK Nota Dinas ditandatangani Kabid PT, SK dan Sertifikat Konsep Nota Dinas, SK, dan Sertifikat 19. Tertentu memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin Tidak Tidak Tidak dan Sertifikat Dok ND, SK Izin dan Sertifikat yang telah dicetak 20. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin dan Sertifikat Paraf atau koreksi 21. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin dan Sertifikat Paraf atau koreksi 22. Dinas memeriksa dan menandatangani SK izin dan Sertifikat Tanda tangan atau koreksi 23. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta SK izin dan memberikan nomor dan cap pada SK izin Buku register, stempel legalisasi Dokumen izin yang telah diregister dan dilegalisasi 24. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima Buku serah terima, tanda terima dokumen Tanda tangan Pemohon ke dalam buku serah terima 164

178 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENERBITAN IZIN MENDIRIKAN RUMAH SAKIT KELAS D PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Pramubakti Seksi Tertentu II Analis Administrasi Tim Teknis Verifikasi Loket 3 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Tertentu Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Memberikan formulir kepada pemohon 3. Menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan Leaflet Formulir permohonan Formulir yang telah diisi dan berkas yang lengkap 4. Mencatat ke dalam buku register pendaftaran Buku Register 5 menit 5. Memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal 8. Seksi Tertentu I memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Tertentu I mengarahkan petugas Analis Tertentu I untuk melakukan analisa terhadap berkas permohonan izin 10. Analis Tertentu I menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Tertentu II untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Tertentu I membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Tertentu I meminta Administrasi Tertentu I untuk membuat Nota Dinas, perihal Peninjauan Lokasi dan Jenis Usaha bagi /Tim Teknis Verifikasi yang ditandatangani oleh Tertentu yang diteruskan kepada Dinas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon Tidak Tidak Tanda terima pendaftaran Lembar Kendali Berkas yang lengkap dan benar Berkas yang lengkap dan benar Berkas yang lengkap dan benar Hasil Analisa Periziznan Kesimpulan Hasil Analisa Nota Dinas Nota Dinas dan SPT 10 menit 5 menit Informasi yang baik dan benar Dokumen formulir yang baku 15 menit Berkas permohonan 5 menit 14 (empat belas) hari kerja Berkas permohonan terdokumentasi Tanda terima berkas yang masuk Berkas permohonan telah teridentifikasi Rekomendasi terhadap berkas permohonan Berkas Pemohonan Hasil Analisa Tindak Lanjut Hasil Analisa Dilakukan /atau Tidak Peninjauan Lokasi Surat Perintah Tugas Rekomendasi terhadap berkas permohonan 14. /Tim Teknis Verifikasi yang melakukan peninjauan lokasi membuat laporan Hasil Peninjauan Lokasi dan disertai dengan dokumentasi Nota Dinas dan SPT Berita Acara peninjauan lokasi disertai dengan dokumentasi 15. Seksi Tertentu I menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 16. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui 17. Jika hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, maka Seksi Tertentu I memerintahkan Administrasi Tertentu I membuat Nota Dinas dan SK Izin Tidak Hasil Peninjauan Lokasi Persyaratan Administrasi SKRD Hasil Peninjauan Lokasi / Berita Acara Surat Penolakan Besaran Retribusi 165

179 PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Pramubakti Seksi Tertentu II Analis Administrasi Tim Teknis Verifikasi Loket 3 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Tertentu Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Seksi Tertentu I memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK Nota Dinas ditandatangani Kabid PT, SK dan Sertifikat Konsep Nota Dinas, SK, dan Sertifikat 19. Tertentu memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin Tidak Tidak Tidak dan Sertifikat Dok ND, SK Izin dan Sertifikat yang telah dicetak 20. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin dan Sertifikat Paraf atau koreksi 21. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin dan Sertifikat Paraf atau koreksi 22. Dinas memeriksa dan menandatangani SK izin dan Sertifikat Tanda tangan atau koreksi 23. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta SK izin dan memberikan nomor dan cap pada SK izin Buku register, stempel legalisasi Dokumen izin yang telah diregister dan dilegalisasi 24. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima Buku serah terima, tanda terima dokumen Tanda tangan Pemohon ke dalam buku serah terima 166

180 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENERBITAN SURAT IZIN APOTEK (SIA) PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Pramubakti Seksi Tertentu I Analis Administrasi Tim Teknis Verifikasi Loket 3 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Tertentu Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Memberikan formulir kepada pemohon 3. Menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan Leaflet Formulir permohonan Formulir yang telah diisi dan berkas yang lengkap 4. Mencatat ke dalam buku register pendaftaran Buku Register 5 menit 5. Memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal 8. Seksi Tertentu I memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Tertentu I mengarahkan petugas Analis Tertentu I untuk melakukan analisa terhadap berkas permohonan izin 10. Analis Tertentu I menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Tertentu I untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Tertentu I membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) Tidak Tidak Tanda terima pendaftaran Lembar Kendali Berkas yang lengkap dan benar Berkas yang lengkap dan benar Berkas yang lengkap dan benar Hasil Analisa Periziznan Kesimpulan Hasil Analisa 10 menit 5 menit Informasi yang baik dan benar Dokumen formulir yang baku 15 menit Berkas permohonan 5 menit Berkas permohonan terdokumentasi Tanda terima berkas yang masuk Berkas permohonan telah teridentifikasi Rekomendasi terhadap berkas permohonan Berkas Pemohonan Hasil Analisa Tindak Lanjut Hasil Analisa Dilakukan /atau Tidak Peninjauan Lokasi 12. Seksi Tertentu I meminta Administrasi Tertentu I untuk membuat Nota Dinas, perihal Peninjauan Lokasi dan Jenis Usaha bagi /Tim Teknis Verifikasi yang ditandatangani oleh Tertentu yang diteruskan kepada Dinas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon Nota Dinas Nota Dinas dan SPT 7 (tujuh) hari kerja Surat Perintah Tugas Rekomendasi terhadap berkas permohonan 14. /Tim Teknis Verifikasi yang melakukan peninjauan lokasi membuat laporan Hasil Peninjauan Lokasi dan disertai dengan dokumentasi Nota Dinas dan SPT Berita Acara peninjauan lokasi disertai dengan dokumentasi 15. Seksi Tertentu I menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 16. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui 17. Jika hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, maka Seksi Tertentu I memerintahkan Administrasi Tertentu I membuat Nota Dinas dan SK Izin Tidak Hasil Peninjauan Lokasi Persyaratan Administrasi SKRD Hasil Peninjauan Lokasi / Berita Acara Surat Penolakan Besaran Retribusi 167

181 PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Pramubakti Seksi Tertentu I Analis Administrasi Tim Teknis Verifikasi Loket 3 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Tertentu Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Seksi Tertentu I memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK Nota Dinas ditandatangani Kabid PT, SK dan Sertifikat Konsep Nota Dinas, SK, dan Sertifikat 19. Tertentu memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin Tidak Tidak Tidak dan Sertifikat Dok ND, SK Izin dan Sertifikat yang telah dicetak 20. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin dan Sertifikat Paraf atau koreksi 21. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin dan Sertifikat Paraf atau koreksi 22. Dinas memeriksa dan menandatangani SK izin dan Sertifikat Tanda tangan atau koreksi 23. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta SK izin dan memberikan nomor dan cap pada SK izin Buku register, stempel legalisasi Dokumen izin yang telah diregister dan dilegalisasi 24. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima Buku serah terima, tanda terima dokumen Tanda tangan Pemohon ke dalam buku serah terima 168

182 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENERBITAN IZIN PERDAGANGAN ECERAN OBAT / TOKO OBAT (TO) PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Pramubakti Seksi Tertentu I Analis Administrasi Tim Teknis Verifikasi Loket 3 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Tertentu Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Memberikan formulir kepada pemohon 3. Menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan Leaflet Formulir permohonan Formulir yang telah diisi dan berkas yang lengkap 4. Mencatat ke dalam buku register pendaftaran Buku Register 5 menit 5. Memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal 8. Seksi Tertentu I memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Tertentu I mengarahkan petugas Analis Tertentu I untuk melakukan analisa terhadap berkas permohonan izin 10. Analis Tertentu I menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Tertentu I untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Tertentu I membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) Tidak Tidak Tanda terima pendaftaran Lembar Kendali Berkas yang lengkap dan benar Berkas yang lengkap dan benar Berkas yang lengkap dan benar Hasil Analisa Periziznan Kesimpulan Hasil Analisa 10 menit 5 menit Informasi yang baik dan benar Dokumen formulir yang baku 15 menit Berkas permohonan 5 menit Berkas permohonan terdokumentasi Tanda terima berkas yang masuk Berkas permohonan telah teridentifikasi Rekomendasi terhadap berkas permohonan Berkas Pemohonan Hasil Analisa Tindak Lanjut Hasil Analisa Dilakukan /atau Tidak Peninjauan Lokasi 12. Seksi Tertentu I meminta Administrasi Tertentu I untuk membuat Nota Dinas, perihal Peninjauan Lokasi dan Jenis Usaha bagi /Tim Teknis Verifikasi yang ditandatangani oleh Tertentu yang diteruskan kepada Dinas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon Nota Dinas Nota Dinas dan SPT 7 (tujuh) hari kerja Surat Perintah Tugas Rekomendasi terhadap berkas permohonan 14. /Tim Teknis Verifikasi yang melakukan peninjauan lokasi membuat laporan Hasil Peninjauan Lokasi dan disertai dengan dokumentasi Nota Dinas dan SPT Berita Acara peninjauan lokasi disertai dengan dokumentasi 15. Seksi Tertentu I menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 16. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui 17. Jika hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, maka Seksi Tertentu I memerintahkan Administrasi Tertentu I membuat Nota Dinas dan SK Izin Tidak Hasil Peninjauan Lokasi Persyaratan Administrasi SKRD Hasil Peninjauan Lokasi / Berita Acara Surat Penolakan Besaran Retribusi 169

183 PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Pramubakti Seksi Tertentu I Analis Administrasi Tim Teknis Verifikasi Loket 3 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Tertentu Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Seksi Tertentu I memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK Nota Dinas ditandatangani Kabid PT, SK dan Sertifikat Konsep Nota Dinas, SK, dan Sertifikat 19. Tertentu memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin Tidak Tidak Tidak dan Sertifikat Dok ND, SK Izin dan Sertifikat yang telah dicetak 20. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin dan Sertifikat Paraf atau koreksi 21. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin dan Sertifikat Paraf atau koreksi 22. Dinas memeriksa dan menandatangani SK izin dan Sertifikat Tanda tangan atau koreksi 23. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta SK izin dan memberikan nomor dan cap pada SK izin Buku register, stempel legalisasi Dokumen izin yang telah diregister dan dilegalisasi 24. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima Buku serah terima, tanda terima dokumen Tanda tangan Pemohon ke dalam buku serah terima 170

184 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENERBITAN IZIN MENDIRIKAN KLINIK PRATAMA PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Pramubakti Seksi Tertentu II Analis Administrasi Tim Teknis Verifikasi Loket 3 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Tertentu Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Memberikan formulir kepada pemohon 3. Menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan Leaflet Formulir permohonan Formulir yang telah diisi dan berkas yang lengkap 4. Mencatat ke dalam buku register pendaftaran Buku Register 5 menit 5. Memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal 8. Seksi Tertentu I memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Tertentu I mengarahkan petugas Analis Tertentu I untuk melakukan analisa terhadap berkas permohonan izin 10. Analis Tertentu I menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Tertentu II untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Tertentu I membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Tertentu I meminta Administrasi Tertentu I untuk membuat Nota Dinas, perihal Peninjauan Lokasi dan Jenis Usaha bagi /Tim Teknis Verifikasi yang ditandatangani oleh Tertentu yang diteruskan kepada Dinas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon Tidak Tidak Tanda terima pendaftaran Lembar Kendali Berkas yang lengkap dan benar Berkas yang lengkap dan benar Berkas yang lengkap dan benar Hasil Analisa Periziznan Kesimpulan Hasil Analisa Nota Dinas Nota Dinas dan SPT 10 menit 5 menit Informasi yang baik dan benar Dokumen formulir yang baku 15 menit Berkas permohonan 5 menit 14 (empat belas) hari kerja Berkas permohonan terdokumentasi Tanda terima berkas yang masuk Berkas permohonan telah teridentifikasi Rekomendasi terhadap berkas permohonan Berkas Pemohonan Hasil Analisa Tindak Lanjut Hasil Analisa Dilakukan /atau Tidak Peninjauan Lokasi Surat Perintah Tugas Rekomendasi terhadap berkas permohonan 14. /Tim Teknis Verifikasi yang melakukan peninjauan lokasi membuat laporan Hasil Peninjauan Lokasi dan disertai dengan dokumentasi Nota Dinas dan SPT Berita Acara peninjauan lokasi disertai dengan dokumentasi 15. Seksi Tertentu I menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 16. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui 17. Jika hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, maka Seksi Tertentu I memerintahkan Administrasi Tertentu I membuat Nota Dinas dan SK Izin Tidak Hasil Peninjauan Lokasi Persyaratan Administrasi SKRD Hasil Peninjauan Lokasi / Berita Acara Surat Penolakan Besaran Retribusi 171

185 PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Pramubakti Seksi Tertentu II Analis Administrasi Tim Teknis Verifikasi Loket 3 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Tertentu Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Seksi Tertentu I memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK Nota Dinas ditandatangani Kabid PT, SK dan Sertifikat Konsep Nota Dinas, SK, dan Sertifikat 19. Tertentu memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin Tidak Tidak Tidak dan Sertifikat Dok ND, SK Izin dan Sertifikat yang telah dicetak 20. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin dan Sertifikat Paraf atau koreksi 21. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin dan Sertifikat Paraf atau koreksi 22. Dinas memeriksa dan menandatangani SK izin dan Sertifikat Tanda tangan atau koreksi 23. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta SK izin dan memberikan nomor dan cap pada SK izin Buku register, stempel legalisasi Dokumen izin yang telah diregister dan dilegalisasi 24. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima Buku serah terima, tanda terima dokumen Tanda tangan Pemohon ke dalam buku serah terima 172

186 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENERBITAN IZIN OPERASIONAL KLINIK PRATAMA PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Pramubakti Seksi Tertentu I Analis Administrasi Tim Teknis Verifikasi Loket 3 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Tertentu Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Memberikan formulir kepada pemohon 3. Menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan Leaflet Formulir permohonan Formulir yang telah diisi dan berkas yang lengkap 4. Mencatat ke dalam buku register pendaftaran Buku Register 5 menit 5. Memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal 8. Seksi Tertentu I memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Tertentu I mengarahkan petugas Analis Tertentu I untuk melakukan analisa terhadap berkas permohonan izin 10. Analis Tertentu I menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Tertentu I untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Tertentu I membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Tertentu I meminta Administrasi Tertentu I untuk membuat Nota Dinas, perihal Peninjauan Lokasi dan Jenis Usaha bagi /Tim Teknis Verifikasi yang ditandatangani oleh Tertentu yang diteruskan kepada Dinas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon Tidak Tidak Tanda terima pendaftaran Lembar Kendali Berkas yang lengkap dan benar Berkas yang lengkap dan benar Berkas yang lengkap dan benar Hasil Analisa Periziznan Kesimpulan Hasil Analisa Nota Dinas Nota Dinas dan SPT 10 menit 5 menit Informasi yang baik dan benar Dokumen formulir yang baku 15 menit Berkas permohonan 5 menit 24 (dua puluh empat) hari kerja Berkas permohonan terdokumentasi Tanda terima berkas yang masuk Berkas permohonan telah teridentifikasi Rekomendasi terhadap berkas permohonan Berkas Pemohonan Hasil Analisa Tindak Lanjut Hasil Analisa Dilakukan /atau Tidak Peninjauan Lokasi Surat Perintah Tugas Rekomendasi terhadap berkas permohonan 14. /Tim Teknis Verifikasi yang melakukan peninjauan lokasi membuat laporan Hasil Peninjauan Lokasi dan disertai dengan dokumentasi Nota Dinas dan SPT Berita Acara peninjauan lokasi disertai dengan dokumentasi 15. Seksi Tertentu I menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 16. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui 17. Jika hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, maka Seksi Tertentu I memerintahkan Administrasi Tertentu I membuat Nota Dinas dan SK Izin Tidak Hasil Peninjauan Lokasi Persyaratan Administrasi SKRD Hasil Peninjauan Lokasi / Berita Acara Surat Penolakan Besaran Retribusi 173

187 PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Pramubakti Seksi Tertentu I Analis Administrasi Tim Teknis Verifikasi Loket 3 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Tertentu Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Seksi Tertentu I memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK Nota Dinas ditandatangani Kabid PT, SK dan Sertifikat Konsep Nota Dinas, SK, dan Sertifikat 19. Tertentu memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin Tidak Tidak Tidak dan Sertifikat Dok ND, SK Izin dan Sertifikat yang telah dicetak 20. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin dan Sertifikat Paraf atau koreksi 21. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin dan Sertifikat Paraf atau koreksi 22. Dinas memeriksa dan menandatangani SK izin dan Sertifikat Tanda tangan atau koreksi 23. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta SK izin dan memberikan nomor dan cap pada SK izin Buku register, stempel legalisasi Dokumen izin yang telah diregister dan dilegalisasi 24. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima Buku serah terima, tanda terima dokumen Tanda tangan Pemohon ke dalam buku serah terima 174

188 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENERBITAN IZIN MENDIRIKAN KLINIK UTAMA PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Pramubakti Seksi Tertentu II Analis Administrasi Tim Teknis Verifikasi Loket 3 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Tertentu Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Memberikan formulir kepada pemohon 3. Menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan Leaflet Formulir permohonan Formulir yang telah diisi dan berkas yang lengkap 4. Mencatat ke dalam buku register pendaftaran Buku Register 5 menit 5. Memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal 8. Seksi Tertentu I memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Tertentu I mengarahkan petugas Analis Tertentu I untuk melakukan analisa terhadap berkas permohonan izin 10. Analis Tertentu I menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Tertentu II untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Tertentu I membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Tertentu I meminta Administrasi Tertentu I untuk membuat Nota Dinas, perihal Peninjauan Lokasi dan Jenis Usaha bagi /Tim Teknis Verifikasi yang ditandatangani oleh Tertentu yang diteruskan kepada Dinas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon Tidak Tidak Tanda terima pendaftaran Lembar Kendali Berkas yang lengkap dan benar Berkas yang lengkap dan benar Berkas yang lengkap dan benar Hasil Analisa Periziznan Kesimpulan Hasil Analisa Nota Dinas Nota Dinas dan SPT 10 menit 5 menit Informasi yang baik dan benar Dokumen formulir yang baku 15 menit Berkas permohonan 5 menit 14 (empat belas) hari kerja Berkas permohonan terdokumentasi Tanda terima berkas yang masuk Berkas permohonan telah teridentifikasi Rekomendasi terhadap berkas permohonan Berkas Pemohonan Hasil Analisa Tindak Lanjut Hasil Analisa Dilakukan /atau Tidak Peninjauan Lokasi Surat Perintah Tugas Rekomendasi terhadap berkas permohonan 14. /Tim Teknis Verifikasi yang melakukan peninjauan lokasi membuat laporan Hasil Peninjauan Lokasi dan disertai dengan dokumentasi Nota Dinas dan SPT Berita Acara peninjauan lokasi disertai dengan dokumentasi 15. Seksi Tertentu I menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 16. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui 17. Jika hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, maka Seksi Tertentu I memerintahkan Administrasi Tertentu I membuat Nota Dinas dan SK Izin Tidak Hasil Peninjauan Lokasi Persyaratan Administrasi SKRD Hasil Peninjauan Lokasi / Berita Acara Surat Penolakan Besaran Retribusi 175

189 PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Pramubakti Seksi Tertentu II Analis Administrasi Tim Teknis Verifikasi Loket 3 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Tertentu Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Seksi Tertentu I memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK Nota Dinas ditandatangani Kabid PT, SK dan Sertifikat Konsep Nota Dinas, SK, dan Sertifikat 19. Tertentu memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin Tidak Tidak Tidak dan Sertifikat Dok ND, SK Izin dan Sertifikat yang telah dicetak 20. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin dan Sertifikat Paraf atau koreksi 21. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin dan Sertifikat Paraf atau koreksi 22. Dinas memeriksa dan menandatangani SK izin dan Sertifikat Tanda tangan atau koreksi 23. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta SK izin dan memberikan nomor dan cap pada SK izin Buku register, stempel legalisasi Dokumen izin yang telah diregister dan dilegalisasi 24. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima Buku serah terima, tanda terima dokumen Tanda tangan Pemohon ke dalam buku serah terima 176

190 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENERBITAN IZIN OPERASIONAL KLINIK UTAMA PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Pramubakti Seksi Tertentu I Analis Administrasi Tim Teknis Verifikasi Loket 3 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Tertentu Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Memberikan formulir kepada pemohon 3. Menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan Leaflet Formulir permohonan Formulir yang telah diisi dan berkas yang lengkap 4. Mencatat ke dalam buku register pendaftaran Buku Register 5 menit 5. Memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal 8. Seksi Tertentu I memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Tertentu I mengarahkan petugas Analis Tertentu I untuk melakukan analisa terhadap berkas permohonan izin 10. Analis Tertentu I menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Tertentu I untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Tertentu I membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Tertentu I meminta Administrasi Tertentu I untuk membuat Nota Dinas, perihal Peninjauan Lokasi dan Jenis Usaha bagi /Tim Teknis Verifikasi yang ditandatangani oleh Tertentu yang diteruskan kepada Dinas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon Tidak Tidak Tanda terima pendaftaran Lembar Kendali Berkas yang lengkap dan benar Berkas yang lengkap dan benar Berkas yang lengkap dan benar Hasil Analisa Periziznan Kesimpulan Hasil Analisa Nota Dinas Nota Dinas dan SPT 10 menit 5 menit Informasi yang baik dan benar Dokumen formulir yang baku 15 menit Berkas permohonan 5 menit 24 (dua puluh empat) hari kerja Berkas permohonan terdokumentasi Tanda terima berkas yang masuk Berkas permohonan telah teridentifikasi Rekomendasi terhadap berkas permohonan Berkas Pemohonan Hasil Analisa Tindak Lanjut Hasil Analisa Dilakukan /atau Tidak Peninjauan Lokasi Surat Perintah Tugas Rekomendasi terhadap berkas permohonan 14. /Tim Teknis Verifikasi yang melakukan peninjauan lokasi membuat laporan Hasil Peninjauan Lokasi dan disertai dengan dokumentasi Nota Dinas dan SPT Berita Acara peninjauan lokasi disertai dengan dokumentasi 15. Seksi Tertentu I menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 16. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui 17. Jika hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, maka Seksi Tertentu I memerintahkan Administrasi Tertentu I membuat Nota Dinas dan SK Izin Tidak Hasil Peninjauan Lokasi Persyaratan Administrasi SKRD Hasil Peninjauan Lokasi / Berita Acara Surat Penolakan Besaran Retribusi 177

191 PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Pramubakti Seksi Tertentu I Analis Administrasi Tim Teknis Verifikasi Loket 3 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Tertentu Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Seksi Tertentu I memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK Nota Dinas ditandatangani Kabid PT, SK dan Sertifikat Konsep Nota Dinas, SK, dan Sertifikat 19. Tertentu memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin Tidak Tidak Tidak dan Sertifikat Dok ND, SK Izin dan Sertifikat yang telah dicetak 20. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin dan Sertifikat Paraf atau koreksi 21. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin dan Sertifikat Paraf atau koreksi 22. Dinas memeriksa dan menandatangani SK izin dan Sertifikat Tanda tangan atau koreksi 23. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta SK izin dan memberikan nomor dan cap pada SK izin Buku register, stempel legalisasi Dokumen izin yang telah diregister dan dilegalisasi 24. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima Buku serah terima, tanda terima dokumen Tanda tangan Pemohon ke dalam buku serah terima 178

192 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENERBITAN IZIN OPTIKAL (OPT) PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Pramubakti Seksi Tertentu I Analis Administrasi Tim Teknis Verifikasi Loket 3 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Tertentu Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Memberikan formulir kepada pemohon 3. Menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan Leaflet Formulir permohonan Formulir yang telah diisi dan berkas yang lengkap 4. Mencatat ke dalam buku register pendaftaran Buku Register 5 menit 5. Memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal 8. Seksi Tertentu I memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Tertentu I mengarahkan petugas Analis Tertentu I untuk melakukan analisa terhadap berkas permohonan izin 10. Analis Tertentu I menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Tertentu I untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Tertentu I membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) Tidak Tidak Tanda terima pendaftaran Lembar Kendali Berkas yang lengkap dan benar Berkas yang lengkap dan benar Berkas yang lengkap dan benar Hasil Analisa Periziznan Kesimpulan Hasil Analisa 10 menit 5 menit Informasi yang baik dan benar Dokumen formulir yang baku 15 menit Berkas permohonan 5 menit Berkas permohonan terdokumentasi Tanda terima berkas yang masuk Berkas permohonan telah teridentifikasi Rekomendasi terhadap berkas permohonan Berkas Pemohonan Hasil Analisa Tindak Lanjut Hasil Analisa Dilakukan /atau Tidak Peninjauan Lokasi 12. Seksi Tertentu I meminta Administrasi Tertentu I untuk membuat Nota Dinas, perihal Peninjauan Lokasi dan Jenis Usaha bagi /Tim Teknis Verifikasi yang ditandatangani oleh Tertentu yang diteruskan kepada Dinas Nota Dinas 5 (lima) hari kerja Surat Perintah Tugas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon Nota Dinas dan SPT Rekomendasi terhadap berkas permohonan 14. /Tim Teknis Verifikasi yang melakukan peninjauan lokasi membuat laporan Hasil Peninjauan Lokasi dan disertai dengan dokumentasi Nota Dinas dan SPT Berita Acara peninjauan lokasi disertai dengan dokumentasi 15. Seksi Tertentu I menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 16. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui 17. Jika hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, maka Seksi Tertentu I memerintahkan Administrasi Tertentu I membuat Nota Dinas dan SK Izin Tidak Hasil Peninjauan Lokasi Persyaratan Administrasi SKRD Hasil Peninjauan Lokasi / Berita Acara Surat Penolakan Besaran Retribusi 179

193 PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Pramubakti Seksi Tertentu I Analis Administrasi Tim Teknis Verifikasi Loket 3 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Tertentu Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Seksi Tertentu I memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK Nota Dinas ditandatangani Kabid PT, SK dan Sertifikat Konsep Nota Dinas, SK, dan Sertifikat 19. Tertentu memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin Tidak Tidak Tidak dan Sertifikat Dok ND, SK Izin dan Sertifikat yang telah dicetak 20. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin dan Sertifikat Paraf atau koreksi 21. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin dan Sertifikat Paraf atau koreksi 22. Dinas memeriksa dan menandatangani SK izin dan Sertifikat Tanda tangan atau koreksi 23. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta SK izin dan memberikan nomor dan cap pada SK izin Buku register, stempel legalisasi Dokumen izin yang telah diregister dan dilegalisasi 24. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima Buku serah terima, tanda terima dokumen Tanda tangan Pemohon ke dalam buku serah terima 180

194 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENERBITAN IZIN LABORATORIUM KLINIK PRATAMA (LKP) PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Pramubakti Seksi Tertentu I Analis Administrasi Tim Teknis Verifikasi Loket 3 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Tertentu Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Memberikan formulir kepada pemohon 3. Menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan Leaflet Formulir permohonan Formulir yang telah diisi dan berkas yang lengkap 4. Mencatat ke dalam buku register pendaftaran Buku Register 5 menit 5. Memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal 8. Seksi Tertentu I memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Tertentu I mengarahkan petugas Analis Tertentu I untuk melakukan analisa terhadap berkas permohonan izin 10. Analis Tertentu I menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Tertentu I untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Tertentu I membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Tertentu I meminta Administrasi Tertentu I untuk membuat Nota Dinas, perihal Peninjauan Lokasi dan Jenis Usaha bagi /Tim Teknis Verifikasi yang ditandatangani oleh Tertentu yang diteruskan kepada Dinas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon Tidak Tidak Tanda terima pendaftaran Lembar Kendali Berkas yang lengkap dan benar Berkas yang lengkap dan benar Berkas yang lengkap dan benar Hasil Analisa Periziznan Kesimpulan Hasil Analisa Nota Dinas Nota Dinas dan SPT 10 menit 5 menit Informasi yang baik dan benar Dokumen formulir yang baku 15 menit Berkas permohonan 5 menit 12 (dua belas) hari kerja Berkas permohonan terdokumentasi Tanda terima berkas yang masuk Berkas permohonan telah teridentifikasi Rekomendasi terhadap berkas permohonan Berkas Pemohonan Hasil Analisa Tindak Lanjut Hasil Analisa Dilakukan /atau Tidak Peninjauan Lokasi Surat Perintah Tugas Rekomendasi terhadap berkas permohonan 14. /Tim Teknis Verifikasi yang melakukan peninjauan lokasi membuat laporan Hasil Peninjauan Lokasi dan disertai dengan dokumentasi Nota Dinas dan SPT Berita Acara peninjauan lokasi disertai dengan dokumentasi 15. Seksi Tertentu I menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 16. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui 17. Jika hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, maka Seksi Tertentu I memerintahkan Administrasi Tertentu I membuat Nota Dinas dan SK Izin Tidak Hasil Peninjauan Lokasi Persyaratan Administrasi SKRD Hasil Peninjauan Lokasi / Berita Acara Surat Penolakan Besaran Retribusi 181

195 PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Pramubakti Seksi Tertentu I Analis Administrasi Tim Teknis Verifikasi Loket 3 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Tertentu Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Seksi Tertentu I memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK Nota Dinas ditandatangani Kabid PT, SK dan Sertifikat Konsep Nota Dinas, SK, dan Sertifikat 19. Tertentu memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin Tidak Tidak Tidak dan Sertifikat Dok ND, SK Izin dan Sertifikat yang telah dicetak 20. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin dan Sertifikat Paraf atau koreksi 21. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin dan Sertifikat Paraf atau koreksi 22. Dinas memeriksa dan menandatangani SK izin dan Sertifikat Tanda tangan atau koreksi 23. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta SK izin dan memberikan nomor dan cap pada SK izin Buku register, stempel legalisasi Dokumen izin yang telah diregister dan dilegalisasi 24. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima Buku serah terima, tanda terima dokumen Tanda tangan Pemohon ke dalam buku serah terima 182

196 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENERBITAN SURAT TERDAFTAR PENYEHAT TRADISIONAL (STPT) PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Pramubakti Seksi Tertentu I Analis Administrasi Tim Teknis Verifikasi Loket 3 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Tertentu Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Memberikan formulir kepada pemohon 3. Menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan Leaflet Formulir permohonan Formulir yang telah diisi dan berkas yang lengkap 4. Mencatat ke dalam buku register pendaftaran Buku Register 5 menit 5. Memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal 8. Seksi Tertentu I memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Tertentu I mengarahkan petugas Analis Tertentu I untuk melakukan analisa terhadap berkas permohonan izin 10. Analis Tertentu I menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Tertentu I untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Tertentu I membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) Tidak Tidak Tanda terima pendaftaran Lembar Kendali Berkas yang lengkap dan benar Berkas yang lengkap dan benar Berkas yang lengkap dan benar Hasil Analisa Periziznan Kesimpulan Hasil Analisa 10 menit 5 menit Informasi yang baik dan benar Dokumen formulir yang baku 15 menit Berkas permohonan 5 menit Berkas permohonan terdokumentasi Tanda terima berkas yang masuk Berkas permohonan telah teridentifikasi Rekomendasi terhadap berkas permohonan Berkas Pemohonan Hasil Analisa Tindak Lanjut Hasil Analisa Dilakukan /atau Tidak Peninjauan Lokasi 12. Seksi Tertentu I meminta Administrasi Tertentu I untuk membuat Nota Dinas, perihal Peninjauan Lokasi dan Jenis Usaha bagi /Tim Teknis Verifikasi yang ditandatangani oleh Tertentu yang diteruskan kepada Dinas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon Nota Dinas Nota Dinas dan SPT 7 (tujuh) hari kerja Surat Perintah Tugas Rekomendasi terhadap berkas permohonan 14. /Tim Teknis Verifikasi yang melakukan peninjauan lokasi membuat laporan Hasil Peninjauan Lokasi dan disertai dengan dokumentasi Nota Dinas dan SPT Berita Acara peninjauan lokasi disertai dengan dokumentasi 15. Seksi Tertentu I menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 16. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui 17. Jika hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, maka Seksi Tertentu I memerintahkan Administrasi Tertentu I membuat Nota Dinas dan SK Izin Tidak Hasil Peninjauan Lokasi Persyaratan Administrasi SKRD Hasil Peninjauan Lokasi / Berita Acara Surat Penolakan Besaran Retribusi 183

197 PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Pramubakti Seksi Tertentu I Analis Administrasi Tim Teknis Verifikasi Loket 3 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Tertentu Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Seksi Tertentu I memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK Nota Dinas ditandatangani Kabid PT, SK dan Sertifikat Konsep Nota Dinas, SK, dan Sertifikat 19. Tertentu memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin Tidak Tidak Tidak dan Sertifikat Dok ND, SK Izin dan Sertifikat yang telah dicetak 20. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin dan Sertifikat Paraf atau koreksi 21. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin dan Sertifikat Paraf atau koreksi 22. Dinas memeriksa dan menandatangani SK izin dan Sertifikat Tanda tangan atau koreksi 23. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta SK izin dan memberikan nomor dan cap pada SK izin Buku register, stempel legalisasi Dokumen izin yang telah diregister dan dilegalisasi 24. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima Buku serah terima, tanda terima dokumen Tanda tangan Pemohon ke dalam buku serah terima 184

198 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENERBITAN SERTIFIKAT PRODUKSI PANGAN INDUSTRI RUMAH TANGGA (SPP-IRT) PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Pramubakti Seksi Tertentu I Analis Administrasi Tim Teknis Verifikasi Loket 3 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Tertentu Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Memberikan formulir kepada pemohon 3. Menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan Leaflet Formulir permohonan Formulir yang telah diisi dan berkas yang lengkap 4. Mencatat ke dalam buku register pendaftaran Buku Register 5 menit 5. Memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal 8. Seksi Tertentu I memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Tertentu I mengarahkan petugas Analis Tertentu I untuk melakukan analisa terhadap berkas permohonan izin 10. Analis Tertentu I menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Tertentu I untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Tertentu I membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) Tidak Tidak Tanda terima pendaftaran Lembar Kendali Berkas yang lengkap dan benar Berkas yang lengkap dan benar Berkas yang lengkap dan benar Hasil Analisa Periziznan Kesimpulan Hasil Analisa 10 menit 5 menit Informasi yang baik dan benar Dokumen formulir yang baku 15 menit Berkas permohonan 5 menit Berkas permohonan terdokumentasi Tanda terima berkas yang masuk Berkas permohonan telah teridentifikasi Rekomendasi terhadap berkas permohonan Berkas Pemohonan Hasil Analisa Tindak Lanjut Hasil Analisa Dilakukan /atau Tidak Peninjauan Lokasi 12. Seksi Tertentu I meminta Administrasi Tertentu I untuk membuat Nota Dinas, perihal Peninjauan Lokasi dan Jenis Usaha bagi /Tim Teknis Verifikasi yang ditandatangani oleh Tertentu yang diteruskan kepada Dinas Nota Dinas 5 (lima) hari kerja Surat Perintah Tugas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon Nota Dinas dan SPT Rekomendasi terhadap berkas permohonan 14. /Tim Teknis Verifikasi yang melakukan peninjauan lokasi membuat laporan Hasil Peninjauan Lokasi dan disertai dengan dokumentasi Nota Dinas dan SPT Berita Acara peninjauan lokasi disertai dengan dokumentasi 15. Seksi Tertentu I menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 16. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui 17. Jika hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, maka Seksi Tertentu I memerintahkan Administrasi Tertentu I membuat Nota Dinas dan SK Izin Tidak Hasil Peninjauan Lokasi Persyaratan Administrasi SKRD Hasil Peninjauan Lokasi / Berita Acara Surat Penolakan Besaran Retribusi 185

199 PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Pramubakti Seksi Tertentu I Analis Administrasi Tim Teknis Verifikasi Loket 3 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Tertentu Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Seksi Tertentu I memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK Nota Dinas ditandatangani Kabid PT, SK dan Sertifikat Konsep Nota Dinas, SK, dan Sertifikat 19. Tertentu memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin Tidak Tidak Tidak dan Sertifikat Dok ND, SK Izin dan Sertifikat yang telah dicetak 20. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin dan Sertifikat Paraf atau koreksi 21. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin dan Sertifikat Paraf atau koreksi 22. Dinas memeriksa dan menandatangani SK izin dan Sertifikat Tanda tangan atau koreksi 23. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta SK izin dan memberikan nomor dan cap pada SK izin Buku register, stempel legalisasi Dokumen izin yang telah diregister dan dilegalisasi 24. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima Buku serah terima, tanda terima dokumen Tanda tangan Pemohon ke dalam buku serah terima 186

200 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENERBITAN IZIN USAHA MIKRO OBAT TRADISIONAL (IUMOT) PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Pramubakti Seksi Tertentu I Analis Administrasi Tim Teknis Verifikasi Loket 3 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Tertentu Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Memberikan formulir kepada pemohon 3. Menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan Leaflet Formulir permohonan Formulir yang telah diisi dan berkas yang lengkap 4. Mencatat ke dalam buku register pendaftaran Buku Register 5 menit 5. Memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal 8. Seksi Tertentu I memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Tertentu I mengarahkan petugas Analis Tertentu I untuk melakukan analisa terhadap berkas permohonan izin 10. Analis Tertentu I menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Tertentu I untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Tertentu I membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) Tidak Tidak Tanda terima pendaftaran Lembar Kendali Berkas yang lengkap dan benar Berkas yang lengkap dan benar Berkas yang lengkap dan benar Hasil Analisa Periziznan Kesimpulan Hasil Analisa 10 menit 5 menit Informasi yang baik dan benar Dokumen formulir yang baku 15 menit Berkas permohonan 5 menit Berkas permohonan terdokumentasi Tanda terima berkas yang masuk Berkas permohonan telah teridentifikasi Rekomendasi terhadap berkas permohonan Berkas Pemohonan Hasil Analisa Tindak Lanjut Hasil Analisa Dilakukan /atau Tidak Peninjauan Lokasi 12. Seksi Tertentu I meminta Administrasi Tertentu I untuk membuat Nota Dinas, perihal Peninjauan Lokasi dan Jenis Usaha bagi /Tim Teknis Verifikasi yang ditandatangani oleh Tertentu yang diteruskan kepada Dinas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon Nota Dinas Nota Dinas dan SPT 7 (tujuh) hari kerja Surat Perintah Tugas Rekomendasi terhadap berkas permohonan 14. /Tim Teknis Verifikasi yang melakukan peninjauan lokasi membuat laporan Hasil Peninjauan Lokasi dan disertai dengan dokumentasi Nota Dinas dan SPT Berita Acara peninjauan lokasi disertai dengan dokumentasi 15. Seksi Tertentu I menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 16. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui 17. Jika hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, maka Seksi Tertentu I memerintahkan Administrasi Tertentu I membuat Nota Dinas dan SK Izin Tidak Hasil Peninjauan Lokasi Persyaratan Administrasi SKRD Hasil Peninjauan Lokasi / Berita Acara Surat Penolakan Besaran Retribusi 187

201 PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Pramubakti Seksi Tertentu I Analis Administrasi Tim Teknis Verifikasi Loket 3 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Tertentu Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Seksi Tertentu I memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK Nota Dinas ditandatangani Kabid PT, SK dan Sertifikat Konsep Nota Dinas, SK, dan Sertifikat 19. Tertentu memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin Tidak Tidak Tidak dan Sertifikat Dok ND, SK Izin dan Sertifikat yang telah dicetak 20. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin dan Sertifikat Paraf atau koreksi 21. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin dan Sertifikat Paraf atau koreksi 22. Dinas memeriksa dan menandatangani SK izin dan Sertifikat Tanda tangan atau koreksi 23. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta SK izin dan memberikan nomor dan cap pada SK izin Buku register, stempel legalisasi Dokumen izin yang telah diregister dan dilegalisasi 24. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima Buku serah terima, tanda terima dokumen Tanda tangan Pemohon ke dalam buku serah terima 188

202 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENERBITAN IZIN OPERASIONAL RUMAH SAKIT KELAS C PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Pramubakti Seksi Tertentu I Analis Administrasi Tim Teknis Verifikasi Loket 3 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Tertentu Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Memberikan formulir kepada pemohon 3. Menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan Leaflet Formulir permohonan Formulir yang telah diisi dan berkas yang lengkap 4. Mencatat ke dalam buku register pendaftaran Buku Register 5 menit 5. Memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal 8. Seksi Tertentu I memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Tertentu I mengarahkan petugas Analis Tertentu I untuk melakukan analisa terhadap berkas permohonan izin 10. Analis Tertentu I menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Tertentu I untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Tertentu I membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Tertentu I meminta Administrasi Tertentu I untuk membuat Nota Dinas, perihal Peninjauan Lokasi dan Jenis Usaha bagi /Tim Teknis Verifikasi yang ditandatangani oleh Tertentu yang diteruskan kepada Dinas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon Tidak Tidak Tanda terima pendaftaran Lembar Kendali Berkas yang lengkap dan benar Berkas yang lengkap dan benar Berkas yang lengkap dan benar Hasil Analisa Periziznan Kesimpulan Hasil Analisa Nota Dinas Nota Dinas dan SPT 10 menit 5 menit Informasi yang baik dan benar Dokumen formulir yang baku 15 menit Berkas permohonan 5 menit 14 (empat belas) hari kerja Berkas permohonan terdokumentasi Tanda terima berkas yang masuk Berkas permohonan telah teridentifikasi Rekomendasi terhadap berkas permohonan Berkas Pemohonan Hasil Analisa Tindak Lanjut Hasil Analisa Dilakukan /atau Tidak Peninjauan Lokasi Surat Perintah Tugas Rekomendasi terhadap berkas permohonan 14. /Tim Teknis Verifikasi yang melakukan peninjauan lokasi membuat laporan Hasil Peninjauan Lokasi dan disertai dengan dokumentasi Nota Dinas dan SPT Berita Acara peninjauan lokasi disertai dengan dokumentasi 15. Seksi Tertentu I menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 16. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui 17. Jika hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, maka Seksi Tertentu I memerintahkan Administrasi Tertentu I membuat Nota Dinas dan SK Izin Tidak Hasil Peninjauan Lokasi Persyaratan Administrasi SKRD Hasil Peninjauan Lokasi / Berita Acara Surat Penolakan Besaran Retribusi 189

203 PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Pramubakti Seksi Tertentu I Analis Administrasi Tim Teknis Verifikasi Loket 3 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Tertentu Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Seksi Tertentu I memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK Nota Dinas ditandatangani Kabid PT, SK dan Sertifikat Konsep Nota Dinas, SK, dan Sertifikat 19. Tertentu memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin Tidak Tidak Tidak dan Sertifikat Dok ND, SK Izin dan Sertifikat yang telah dicetak 20. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin dan Sertifikat Paraf atau koreksi 21. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin dan Sertifikat Paraf atau koreksi 22. Dinas memeriksa dan menandatangani SK izin dan Sertifikat Tanda tangan atau koreksi 23. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta SK izin dan memberikan nomor dan cap pada SK izin Buku register, stempel legalisasi Dokumen izin yang telah diregister dan dilegalisasi 24. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima Buku serah terima, tanda terima dokumen Tanda tangan Pemohon ke dalam buku serah terima 190

204 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENERBITAN IZIN OPERASIONAL RUMAH SAKIT KELAS D PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Pramubakti Seksi Tertentu I Analis Administrasi Tim Teknis Verifikasi Loket 3 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Tertentu Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Memberikan formulir kepada pemohon 3. Menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan Leaflet Formulir permohonan Formulir yang telah diisi dan berkas yang lengkap 4. Mencatat ke dalam buku register pendaftaran Buku Register 5 menit 5. Memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal 8. Seksi Tertentu I memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Tertentu I mengarahkan petugas Analis Tertentu I untuk melakukan analisa terhadap berkas permohonan izin 10. Analis Tertentu I menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Tertentu I untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Tertentu I membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Tertentu I meminta Administrasi Tertentu I untuk membuat Nota Dinas, perihal Peninjauan Lokasi dan Jenis Usaha bagi /Tim Teknis Verifikasi yang ditandatangani oleh Tertentu yang diteruskan kepada Dinas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon Tidak Tidak Tanda terima pendaftaran Lembar Kendali Berkas yang lengkap dan benar Berkas yang lengkap dan benar Berkas yang lengkap dan benar Hasil Analisa Periziznan Kesimpulan Hasil Analisa Nota Dinas Nota Dinas dan SPT 10 menit 5 menit Informasi yang baik dan benar Dokumen formulir yang baku 15 menit Berkas permohonan 5 menit 14 (empat belas) hari kerja Berkas permohonan terdokumentasi Tanda terima berkas yang masuk Berkas permohonan telah teridentifikasi Rekomendasi terhadap berkas permohonan Berkas Pemohonan Hasil Analisa Tindak Lanjut Hasil Analisa Dilakukan /atau Tidak Peninjauan Lokasi Surat Perintah Tugas Rekomendasi terhadap berkas permohonan 14. /Tim Teknis Verifikasi yang melakukan peninjauan lokasi membuat laporan Hasil Peninjauan Lokasi dan disertai dengan dokumentasi Nota Dinas dan SPT Berita Acara peninjauan lokasi disertai dengan dokumentasi 15. Seksi Tertentu I menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 16. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui 17. Jika hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, maka Seksi Tertentu I memerintahkan Administrasi Tertentu I membuat Nota Dinas dan SK Izin Tidak Hasil Peninjauan Lokasi Persyaratan Administrasi SKRD Hasil Peninjauan Lokasi / Berita Acara Surat Penolakan Besaran Retribusi 191

205 PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Pramubakti Seksi Tertentu I Analis Administrasi Tim Teknis Verifikasi Loket 3 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Tertentu Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Seksi Tertentu I memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK Nota Dinas ditandatangani Kabid PT, SK dan Sertifikat Konsep Nota Dinas, SK, dan Sertifikat 19. Tertentu memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin Tidak Tidak Tidak dan Sertifikat Dok ND, SK Izin dan Sertifikat yang telah dicetak 20. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin dan Sertifikat Paraf atau koreksi 21. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin dan Sertifikat Paraf atau koreksi 22. Dinas memeriksa dan menandatangani SK izin dan Sertifikat Tanda tangan atau koreksi 23. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta SK izin dan memberikan nomor dan cap pada SK izin Buku register, stempel legalisasi Dokumen izin yang telah diregister dan dilegalisasi 24. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima Buku serah terima, tanda terima dokumen Tanda tangan Pemohon ke dalam buku serah terima 192

206 Lampiran II Standar Operasional Prosedur Jasa Usaha Pedoman Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non

207 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENERBITAN IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI (IUJK) NASIONAL PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Seksi Jasa Pramubakti Usaha I Analis Administrasi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Jasa Usaha Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Memberikan formulir kepada pemohon 3. Menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan Leaflet Formulir permohonan Formulir yang telah diisi dan berkas yang lengkap 4. Mencatat ke dalam buku register pendaftaran Buku Register 5 menit 5. Memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Jasa Usaha I 8. Seksi Jasa Usaha I memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Jasa Usaha I mengarahkan Analis Peirizinan Jasa Usaha I untuk melakukan analisa berkas permohonan izin 10. Analis Peirizinan Jasa Usaha I menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Peirizinan Jasa Usaha I untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Jasa Usaha I membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan Jasa Usaha untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Jasa Usaha I meminta Administrasi Jasa Usaha I untuk membuat Nota Dinas Peninjauan Lokasi yang ditandatangani oleh Jasa Usaha yang diteruskan kepada Dinas Tidak Tidak Tanda terima pendaftaran Lembar Kendali Berkas yang lengkap dan benar Berkas yang lengkap dan benar Berkas yang lengkap dan benar Hasil Analisa Periziznan Kesimpulan Hasil Analisa Nota Dinas 10 menit 5 menit Informasi yang baik dan benar Dokumen formulir yang baku 15 menit Berkas permohonan 5 menit 5 (lima) hari kerja Berkas permohonan terdokumentasi Tanda terima berkas yang masuk Berkas permohonan telah teridentifikasi Rekomendasi terhadap berkas permohonan Berkas Pemohonan Hasil Analisa Tindak Lanjut Hasil Analisa Dilakukan /atau Tidak Peninjauan Lokasi Surat Perintah Tugas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon Nota Dinas dan SPT Rekomendasi terhadap berkas permohonan 14. Seksi Jasa Usaha I menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 15. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui Tidak Hasil Peninjauan Lokasi Persyaratan Administrasi Hasil Peninjauan Lokasi / Berita Acara Surat Penolakan 193

208 PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Seksi Jasa Pramubakti Usaha I Analis Administrasi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Jasa Usaha Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Jika hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, Seksi Jasa Usaha I memerintahkan Administrasi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal membuat Nota Dinas dan SK Izin 17. SK Izin yang telah diperiksa dan diparaf Seksi Jasa Usaha I selanjutnya diteruskan kepada Jasa Usaha untuk diparaf 18. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin Tidak Tidak Tidak Nota Dinas dan Konsep SK Dok ND, SK Izin dan Sertifikat yang telah dicetak Paraf atau koreksi 19. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin Paraf atau koreksi 20. Dinas memeriksa dan menandatangani SK izin Tanda tangan atau koreksi 21. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta SK izin dan memberikan nomor dan cap pada SK izin Buku register, stempel legalisasi Dokumen izin yang telah diregister dan dilegalisasi 22. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima Buku serah terima, tanda terima dokumen Tanda tangan Pemohon ke dalam buku serah terima 194

209 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENERBITAN SURAT IZIN TEMPAT USAHA (SITU) PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Seksi Jasa Pramubakti Usaha I Analis Administrasi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Jasa Usaha Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Memberikan formulir kepada pemohon 3. Menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan Leaflet Formulir permohonan Formulir yang telah diisi dan berkas yang lengkap 4. Mencatat ke dalam buku register pendaftaran Buku Register 5 menit 5. Memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Jasa Usaha I 8. Seksi Jasa Usaha I memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Jasa Usaha I mengarahkan Analis Peirizinan Jasa Usaha I untuk melakukan analisa berkas permohonan izin 10. Analis Peirizinan Jasa Usaha I menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Peirizinan Jasa Usaha I untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Jasa Usaha I membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan Jasa Usaha untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Jasa Usaha I meminta Administrasi Jasa Usaha I untuk membuat Nota Dinas Peninjauan Lokasi yang ditandatangani oleh Jasa Usaha yang diteruskan kepada Dinas Tidak Tidak Tanda terima pendaftaran Lembar Kendali Berkas yang lengkap dan benar Berkas yang lengkap dan benar Berkas yang lengkap dan benar Hasil Analisa Periziznan Kesimpulan Hasil Analisa Nota Dinas 10 menit 5 menit Informasi yang baik dan benar Dokumen formulir yang baku 15 menit Berkas permohonan 5 menit 3 (tiga) hari kerja Berkas permohonan terdokumentasi Tanda terima berkas yang masuk Berkas permohonan telah teridentifikasi Rekomendasi terhadap berkas permohonan Berkas Pemohonan Hasil Analisa Tindak Lanjut Hasil Analisa Dilakukan /atau Tidak Peninjauan Lokasi Surat Perintah Tugas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon Nota Dinas dan SPT Rekomendasi terhadap berkas permohonan 14. Seksi Jasa Usaha I menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 15. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui Tidak Hasil Peninjauan Lokasi Persyaratan Administrasi Hasil Peninjauan Lokasi / Berita Acara Surat Penolakan 195

210 PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Seksi Jasa Pramubakti Usaha I Analis Administrasi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Jasa Usaha Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Jika hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, Seksi Jasa Usaha I memerintahkan Administrasi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal membuat Nota Dinas dan SK Izin 17. SK Izin yang telah diperiksa dan diparaf Seksi Jasa Usaha I selanjutnya diteruskan kepada Jasa Usaha untuk diparaf 18. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin Tidak Tidak Tidak Nota Dinas dan Konsep SK Dok ND, SK Izin dan Sertifikat yang telah dicetak Paraf atau koreksi 19. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin Paraf atau koreksi 20. Dinas memeriksa dan menandatangani SK izin Tanda tangan atau koreksi 21. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta SK izin dan memberikan nomor dan cap pada SK izin Buku register, stempel legalisasi Dokumen izin yang telah diregister dan dilegalisasi 22. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima Buku serah terima, tanda terima dokumen Tanda tangan Pemohon ke dalam buku serah terima 196

211 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENERBITAN SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP) PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Seksi Jasa Pramubakti Usaha I Analis Administrasi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Jasa Usaha Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Memberikan formulir kepada pemohon 3. Menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan Leaflet Formulir permohonan Formulir yang telah diisi dan berkas yang lengkap 4. Mencatat ke dalam buku register pendaftaran Buku Register 5 menit 5. Memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Jasa Usaha I 8. Seksi Jasa Usaha I memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Jasa Usaha I mengarahkan Analis Peirizinan Jasa Usaha I untuk melakukan analisa berkas permohonan izin 10. Analis Peirizinan Jasa Usaha I menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Peirizinan Jasa Usaha I untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Jasa Usaha I membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan Jasa Usaha untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Jasa Usaha I meminta Administrasi Jasa Usaha I untuk membuat Nota Dinas Peninjauan Lokasi yang ditandatangani oleh Jasa Usaha yang diteruskan kepada Dinas Tidak Tidak Tanda terima pendaftaran Lembar Kendali Berkas yang lengkap dan benar Berkas yang lengkap dan benar Berkas yang lengkap dan benar Hasil Analisa Periziznan Kesimpulan Hasil Analisa Nota Dinas 10 menit 5 menit Informasi yang baik dan benar Dokumen formulir yang baku 15 menit Berkas permohonan 5 menit 3 (tiga) hari kerja Berkas permohonan terdokumentasi Tanda terima berkas yang masuk Berkas permohonan telah teridentifikasi Rekomendasi terhadap berkas permohonan Berkas Pemohonan Hasil Analisa Tindak Lanjut Hasil Analisa Dilakukan /atau Tidak Peninjauan Lokasi Surat Perintah Tugas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon Nota Dinas dan SPT Rekomendasi terhadap berkas permohonan 14. Seksi Jasa Usaha I menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 15. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui Tidak Hasil Peninjauan Lokasi Persyaratan Administrasi Hasil Peninjauan Lokasi / Berita Acara Surat Penolakan 197

212 PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Seksi Jasa Pramubakti Usaha I Analis Administrasi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Jasa Usaha Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Jika hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, Seksi Jasa Usaha I memerintahkan Administrasi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal membuat Nota Dinas dan SK Izin 17. SK Izin yang telah diperiksa dan diparaf Seksi Jasa Usaha I selanjutnya diteruskan kepada Jasa Usaha untuk diparaf 18. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin Tidak Tidak Tidak Nota Dinas dan Konsep SK Dok ND, SK Izin dan Sertifikat yang telah dicetak Paraf atau koreksi 19. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin Paraf atau koreksi 20. Dinas memeriksa dan menandatangani SK izin Tanda tangan atau koreksi 21. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta SK izin dan memberikan nomor dan cap pada SK izin Buku register, stempel legalisasi Dokumen izin yang telah diregister dan dilegalisasi 22. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima Buku serah terima, tanda terima dokumen Tanda tangan Pemohon ke dalam buku serah terima 198

213 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENERBITAN SURAT IZIN USAHA PUSAT PERBELANJAAN (IUPP) PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Seksi Jasa Pramubakti Usaha I Analis Administrasi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Jasa Usaha Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Memberikan formulir kepada pemohon 3. Menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan Leaflet Formulir permohonan Formulir yang telah diisi dan berkas yang lengkap 4. Mencatat ke dalam buku register pendaftaran Buku Register 5 menit 5. Memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Jasa Usaha I 8. Seksi Jasa Usaha I memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Jasa Usaha I mengarahkan Analis Peirizinan Jasa Usaha I untuk melakukan analisa berkas permohonan izin 10. Analis Peirizinan Jasa Usaha I menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Peirizinan Jasa Usaha I untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Jasa Usaha I membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan Jasa Usaha untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Jasa Usaha I meminta Administrasi Jasa Usaha I untuk membuat Nota Dinas Peninjauan Lokasi yang ditandatangani oleh Jasa Usaha yang diteruskan kepada Dinas Tidak Tidak Tanda terima pendaftaran Lembar Kendali Berkas yang lengkap dan benar Berkas yang lengkap dan benar Berkas yang lengkap dan benar Hasil Analisa Periziznan Kesimpulan Hasil Analisa Nota Dinas 10 menit 5 menit Informasi yang baik dan benar Dokumen formulir yang baku 15 menit Berkas permohonan 5 menit 5 (lima) hari kerja Berkas permohonan terdokumentasi Tanda terima berkas yang masuk Berkas permohonan telah teridentifikasi Rekomendasi terhadap berkas permohonan Berkas Pemohonan Hasil Analisa Tindak Lanjut Hasil Analisa Dilakukan /atau Tidak Peninjauan Lokasi Surat Perintah Tugas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon Nota Dinas dan SPT Rekomendasi terhadap berkas permohonan 14. Seksi Jasa Usaha I menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 15. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui Tidak Hasil Peninjauan Lokasi Persyaratan Administrasi Hasil Peninjauan Lokasi / Berita Acara Surat Penolakan 199

214 PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Seksi Jasa Pramubakti Usaha I Analis Administrasi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Jasa Usaha Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Jika hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, Seksi Jasa Usaha I memerintahkan Administrasi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal membuat Nota Dinas dan SK Izin 17. SK Izin yang telah diperiksa dan diparaf Seksi Jasa Usaha I selanjutnya diteruskan kepada Jasa Usaha untuk diparaf 18. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin Tidak Tidak Tidak Nota Dinas dan Konsep SK Dok ND, SK Izin dan Sertifikat yang telah dicetak Paraf atau koreksi 19. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin Paraf atau koreksi 20. Dinas memeriksa dan menandatangani SK izin Tanda tangan atau koreksi 21. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta SK izin dan memberikan nomor dan cap pada SK izin Buku register, stempel legalisasi Dokumen izin yang telah diregister dan dilegalisasi 22. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima Buku serah terima, tanda terima dokumen Tanda tangan Pemohon ke dalam buku serah terima 200

215 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENERBITAN SURAT IZIN USAHA TOKO MODERN (IUTM) PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Seksi Jasa Pramubakti Usaha I Analis Administrasi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Jasa Usaha Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Memberikan formulir kepada pemohon 3. Menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan Leaflet Formulir permohonan Formulir yang telah diisi dan berkas yang lengkap 4. Mencatat ke dalam buku register pendaftaran Buku Register 5 menit 5. Memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Jasa Usaha I 8. Seksi Jasa Usaha I memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Jasa Usaha I mengarahkan Analis Peirizinan Jasa Usaha I untuk melakukan analisa berkas permohonan izin 10. Analis Peirizinan Jasa Usaha I menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Peirizinan Jasa Usaha I untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Jasa Usaha I membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan Jasa Usaha untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Jasa Usaha I meminta Administrasi Jasa Usaha I untuk membuat Nota Dinas Peninjauan Lokasi yang ditandatangani oleh Jasa Usaha yang diteruskan kepada Dinas Tidak Tidak Tanda terima pendaftaran Lembar Kendali Berkas yang lengkap dan benar Berkas yang lengkap dan benar Berkas yang lengkap dan benar Hasil Analisa Periziznan Kesimpulan Hasil Analisa Nota Dinas 10 menit 5 menit Informasi yang baik dan benar Dokumen formulir yang baku 15 menit Berkas permohonan 5 menit 5 (lima) hari kerja Berkas permohonan terdokumentasi Tanda terima berkas yang masuk Berkas permohonan telah teridentifikasi Rekomendasi terhadap berkas permohonan Berkas Pemohonan Hasil Analisa Tindak Lanjut Hasil Analisa Dilakukan /atau Tidak Peninjauan Lokasi Surat Perintah Tugas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon Nota Dinas dan SPT Rekomendasi terhadap berkas permohonan 14. Seksi Jasa Usaha I menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 15. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui Tidak Hasil Peninjauan Lokasi Persyaratan Administrasi Hasil Peninjauan Lokasi / Berita Acara Surat Penolakan 201

216 PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Seksi Jasa Pramubakti Usaha I Analis Administrasi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Jasa Usaha Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Jika hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, Seksi Jasa Usaha I memerintahkan Administrasi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal membuat Nota Dinas dan SK Izin 17. SK Izin yang telah diperiksa dan diparaf Seksi Jasa Usaha I selanjutnya diteruskan kepada Jasa Usaha untuk diparaf 18. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin Tidak Tidak Tidak Nota Dinas dan Konsep SK Dok ND, SK Izin dan Sertifikat yang telah dicetak Paraf atau koreksi 19. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin Paraf atau koreksi 20. Dinas memeriksa dan menandatangani SK izin Tanda tangan atau koreksi 21. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta SK izin dan memberikan nomor dan cap pada SK izin Buku register, stempel legalisasi Dokumen izin yang telah diregister dan dilegalisasi 22. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima Buku serah terima, tanda terima dokumen Tanda tangan Pemohon ke dalam buku serah terima 202

217 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENERBITAN TANDA DAFTAR PERUSAHAAN (TDP) PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Seksi Jasa Pramubakti Usaha I Analis Administrasi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Jasa Usaha Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Memberikan formulir kepada pemohon 3. Menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan Leaflet Formulir permohonan Formulir yang telah diisi dan berkas yang lengkap 4. Mencatat ke dalam buku register pendaftaran Buku Register 5 menit 5. Memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Jasa Usaha I 8. Seksi Jasa Usaha I memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Jasa Usaha I mengarahkan Analis Peirizinan Jasa Usaha I untuk melakukan analisa berkas permohonan izin 10. Analis Peirizinan Jasa Usaha I menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Peirizinan Jasa Usaha I untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Jasa Usaha I membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan Jasa Usaha untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Jasa Usaha I meminta Administrasi Jasa Usaha I untuk membuat Nota Dinas Peninjauan Lokasi yang ditandatangani oleh Jasa Usaha yang diteruskan kepada Dinas Tidak Tidak Tanda terima pendaftaran Lembar Kendali Berkas yang lengkap dan benar Berkas yang lengkap dan benar Berkas yang lengkap dan benar Hasil Analisa Periziznan Kesimpulan Hasil Analisa Nota Dinas 10 menit 5 menit Informasi yang baik dan benar Dokumen formulir yang baku 15 menit Berkas permohonan 5 menit 3 (tiga) hari kerja Berkas permohonan terdokumentasi Tanda terima berkas yang masuk Berkas permohonan telah teridentifikasi Rekomendasi terhadap berkas permohonan Berkas Pemohonan Hasil Analisa Tindak Lanjut Hasil Analisa Dilakukan /atau Tidak Peninjauan Lokasi Surat Perintah Tugas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon Nota Dinas dan SPT Rekomendasi terhadap berkas permohonan 14. Seksi Jasa Usaha I menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 15. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui Tidak Hasil Peninjauan Lokasi Persyaratan Administrasi Hasil Peninjauan Lokasi / Berita Acara Surat Penolakan 203

218 PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Seksi Jasa Pramubakti Usaha I Analis Administrasi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Jasa Usaha Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Jika hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, Seksi Jasa Usaha I memerintahkan Administrasi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal membuat Nota Dinas dan SK Izin 17. SK Izin yang telah diperiksa dan diparaf Seksi Jasa Usaha I selanjutnya diteruskan kepada Jasa Usaha untuk diparaf 18. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin Tidak Tidak Tidak Nota Dinas dan Konsep SK Dok ND, SK Izin dan Sertifikat yang telah dicetak Paraf atau koreksi 19. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin Paraf atau koreksi 20. Dinas memeriksa dan menandatangani SK izin Tanda tangan atau koreksi 21. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta SK izin dan memberikan nomor dan cap pada SK izin Buku register, stempel legalisasi Dokumen izin yang telah diregister dan dilegalisasi 22. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima Buku serah terima, tanda terima dokumen Tanda tangan Pemohon ke dalam buku serah terima 204

219 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENERBITAN TANDA DAFTAR INDUSTRI (TDI) PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Seksi Jasa Pramubakti Usaha I Analis Administrasi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Jasa Usaha Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Memberikan formulir kepada pemohon 3. Menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan Leaflet Formulir permohonan Formulir yang telah diisi dan berkas yang lengkap 4. Mencatat ke dalam buku register pendaftaran Buku Register 5 menit 5. Memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Jasa Usaha I 8. Seksi Jasa Usaha I memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Jasa Usaha I mengarahkan Analis Peirizinan Jasa Usaha I untuk melakukan analisa berkas permohonan izin 10. Analis Peirizinan Jasa Usaha I menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Peirizinan Jasa Usaha I untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Jasa Usaha I membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan Jasa Usaha untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Jasa Usaha I meminta Administrasi Jasa Usaha I untuk membuat Nota Dinas Peninjauan Lokasi yang ditandatangani oleh Jasa Usaha yang diteruskan kepada Dinas Tidak Tidak Tanda terima pendaftaran Lembar Kendali Berkas yang lengkap dan benar Berkas yang lengkap dan benar Berkas yang lengkap dan benar Hasil Analisa Periziznan Kesimpulan Hasil Analisa Nota Dinas 10 menit 5 menit Informasi yang baik dan benar Dokumen formulir yang baku 15 menit Berkas permohonan 5 menit 3 (tiga) hari kerja Berkas permohonan terdokumentasi Tanda terima berkas yang masuk Berkas permohonan telah teridentifikasi Rekomendasi terhadap berkas permohonan Berkas Pemohonan Hasil Analisa Tindak Lanjut Hasil Analisa Dilakukan /atau Tidak Peninjauan Lokasi Surat Perintah Tugas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon Nota Dinas dan SPT Rekomendasi terhadap berkas permohonan 14. Seksi Jasa Usaha I menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 15. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui Tidak Hasil Peninjauan Lokasi Persyaratan Administrasi Hasil Peninjauan Lokasi / Berita Acara Surat Penolakan 205

220 PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Seksi Jasa Pramubakti Usaha I Analis Administrasi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Jasa Usaha Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Jika hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, Seksi Jasa Usaha I memerintahkan Administrasi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal membuat Nota Dinas dan SK Izin 17. SK Izin yang telah diperiksa dan diparaf Seksi Jasa Usaha I selanjutnya diteruskan kepada Jasa Usaha untuk diparaf 18. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin Tidak Tidak Tidak Nota Dinas dan Konsep SK Dok ND, SK Izin dan Sertifikat yang telah dicetak Paraf atau koreksi 19. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin Paraf atau koreksi 20. Dinas memeriksa dan menandatangani SK izin Tanda tangan atau koreksi 21. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta SK izin dan memberikan nomor dan cap pada SK izin Buku register, stempel legalisasi Dokumen izin yang telah diregister dan dilegalisasi 22. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima Buku serah terima, tanda terima dokumen Tanda tangan Pemohon ke dalam buku serah terima 206

221 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENERBITAN TANDA DAFTAR GUDANG (TDG) PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Seksi Jasa Pramubakti Usaha I Analis Administrasi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Jasa Usaha Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Memberikan formulir kepada pemohon 3. Menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan Leaflet Formulir permohonan Formulir yang telah diisi dan berkas yang lengkap 4. Mencatat ke dalam buku register pendaftaran Buku Register 5 menit 5. Memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Jasa Usaha I 8. Seksi Jasa Usaha I memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Jasa Usaha I mengarahkan Analis Peirizinan Jasa Usaha I untuk melakukan analisa berkas permohonan izin 10. Analis Peirizinan Jasa Usaha I menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Peirizinan Jasa Usaha I untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Jasa Usaha I membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan Jasa Usaha untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Jasa Usaha I meminta Administrasi Jasa Usaha I untuk membuat Nota Dinas Peninjauan Lokasi yang ditandatangani oleh Jasa Usaha yang diteruskan kepada Dinas Tidak Tidak Tanda terima pendaftaran Lembar Kendali Berkas yang lengkap dan benar Berkas yang lengkap dan benar Berkas yang lengkap dan benar Hasil Analisa Periziznan Kesimpulan Hasil Analisa Nota Dinas 10 menit 5 menit Informasi yang baik dan benar Dokumen formulir yang baku 15 menit Berkas permohonan 5 menit 10 (sepuluh) hari kerja Berkas permohonan terdokumentasi Tanda terima berkas yang masuk Berkas permohonan telah teridentifikasi Rekomendasi terhadap berkas permohonan Berkas Pemohonan Hasil Analisa Tindak Lanjut Hasil Analisa Dilakukan /atau Tidak Peninjauan Lokasi Surat Perintah Tugas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon Nota Dinas dan SPT Rekomendasi terhadap berkas permohonan 14. Seksi Jasa Usaha I menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 15. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui Tidak Hasil Peninjauan Lokasi Persyaratan Administrasi Hasil Peninjauan Lokasi / Berita Acara Surat Penolakan 207

222 PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Seksi Jasa Pramubakti Usaha I Analis Administrasi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Jasa Usaha Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Jika hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, Seksi Jasa Usaha I memerintahkan Administrasi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal membuat Nota Dinas dan SK Izin 17. SK Izin yang telah diperiksa dan diparaf Seksi Jasa Usaha I selanjutnya diteruskan kepada Jasa Usaha untuk diparaf 18. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin Tidak Tidak Tidak Nota Dinas dan Konsep SK Dok ND, SK Izin dan Sertifikat yang telah dicetak Paraf atau koreksi 19. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin Paraf atau koreksi 20. Dinas memeriksa dan menandatangani SK izin Tanda tangan atau koreksi 21. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta SK izin dan memberikan nomor dan cap pada SK izin Buku register, stempel legalisasi Dokumen izin yang telah diregister dan dilegalisasi 22. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima Buku serah terima, tanda terima dokumen Tanda tangan Pemohon ke dalam buku serah terima 208

223 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENERBITAN IZIN USAHA INDUSTRI (IUI) PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Seksi Jasa Pramubakti Usaha I Analis Administrasi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Jasa Usaha Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Memberikan formulir kepada pemohon 3. Menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan Leaflet Formulir permohonan Formulir yang telah diisi dan berkas yang lengkap 4. Mencatat ke dalam buku register pendaftaran Buku Register 5 menit 5. Memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Jasa Usaha I 8. Seksi Jasa Usaha I memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Jasa Usaha I mengarahkan Analis Peirizinan Jasa Usaha I untuk melakukan analisa berkas permohonan izin 10. Analis Peirizinan Jasa Usaha I menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Peirizinan Jasa Usaha I untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Jasa Usaha I membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan Jasa Usaha untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Jasa Usaha I meminta Administrasi Jasa Usaha I untuk membuat Nota Dinas Peninjauan Lokasi yang ditandatangani oleh Jasa Usaha yang diteruskan kepada Dinas Tidak Tidak Tanda terima pendaftaran Lembar Kendali Berkas yang lengkap dan benar Berkas yang lengkap dan benar Berkas yang lengkap dan benar Hasil Analisa Periziznan Kesimpulan Hasil Analisa Nota Dinas 10 menit 5 menit Informasi yang baik dan benar Dokumen formulir yang baku 15 menit Berkas permohonan 5 menit 5 (lima) hari kerja Berkas permohonan terdokumentasi Tanda terima berkas yang masuk Berkas permohonan telah teridentifikasi Rekomendasi terhadap berkas permohonan Berkas Pemohonan Hasil Analisa Tindak Lanjut Hasil Analisa Dilakukan /atau Tidak Peninjauan Lokasi Surat Perintah Tugas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon Nota Dinas dan SPT Rekomendasi terhadap berkas permohonan 14. Seksi Jasa Usaha I menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 15. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui Tidak Hasil Peninjauan Lokasi Persyaratan Administrasi Hasil Peninjauan Lokasi / Berita Acara Surat Penolakan 209

224 PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Seksi Jasa Pramubakti Usaha I Analis Administrasi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Jasa Usaha Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Jika hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, Seksi Jasa Usaha I memerintahkan Administrasi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal membuat Nota Dinas dan SK Izin 17. SK Izin yang telah diperiksa dan diparaf Seksi Jasa Usaha I selanjutnya diteruskan kepada Jasa Usaha untuk diparaf 18. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin Tidak Tidak Tidak Nota Dinas dan Konsep SK Dok ND, SK Izin dan Sertifikat yang telah dicetak Paraf atau koreksi 19. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin Paraf atau koreksi 20. Dinas memeriksa dan menandatangani SK izin Tanda tangan atau koreksi 21. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta SK izin dan memberikan nomor dan cap pada SK izin Buku register, stempel legalisasi Dokumen izin yang telah diregister dan dilegalisasi 22. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima Buku serah terima, tanda terima dokumen Tanda tangan Pemohon ke dalam buku serah terima 210

225 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENERBITAN IZIN PENGELOLAAN DAN PENGUSAHAAN BURUNG WALET PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Seksi Jasa Pramubakti Usaha I Analis Administrasi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Jasa Usaha Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Memberikan formulir kepada pemohon 3. Menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan Leaflet Formulir permohonan Formulir yang telah diisi dan berkas yang lengkap 4. Mencatat ke dalam buku register pendaftaran Buku Register 5 menit 5. Memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Jasa Usaha I 8. Seksi Jasa Usaha I memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Jasa Usaha I mengarahkan Analis Peirizinan Jasa Usaha I untuk melakukan analisa berkas permohonan izin 10. Analis Peirizinan Jasa Usaha I menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Peirizinan Jasa Usaha I untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Jasa Usaha I membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan Jasa Usaha untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Jasa Usaha I meminta Administrasi Jasa Usaha I untuk membuat Nota Dinas Peninjauan Lokasi yang ditandatangani oleh Jasa Usaha yang diteruskan kepada Dinas Tidak Tidak Tanda terima pendaftaran Lembar Kendali Berkas yang lengkap dan benar Berkas yang lengkap dan benar Berkas yang lengkap dan benar Hasil Analisa Periziznan Kesimpulan Hasil Analisa Nota Dinas 10 menit 5 menit Informasi yang baik dan benar Dokumen formulir yang baku 15 menit Berkas permohonan 5 menit 4 (empat) hari kerja Berkas permohonan terdokumentasi Tanda terima berkas yang masuk Berkas permohonan telah teridentifikasi Rekomendasi terhadap berkas permohonan Berkas Pemohonan Hasil Analisa Tindak Lanjut Hasil Analisa Dilakukan /atau Tidak Peninjauan Lokasi Surat Perintah Tugas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon Nota Dinas dan SPT Rekomendasi terhadap berkas permohonan 14. Seksi Jasa Usaha I menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 15. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui Tidak Hasil Peninjauan Lokasi Persyaratan Administrasi Hasil Peninjauan Lokasi / Berita Acara Surat Penolakan 211

226 PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Seksi Jasa Pramubakti Usaha I Analis Administrasi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Jasa Usaha Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Jika hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, Seksi Jasa Usaha I memerintahkan Administrasi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal membuat Nota Dinas dan SK Izin 17. SK Izin yang telah diperiksa dan diparaf Seksi Jasa Usaha I selanjutnya diteruskan kepada Jasa Usaha untuk diparaf 18. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin Tidak Tidak Tidak Nota Dinas dan Konsep SK Dok ND, SK Izin dan Sertifikat yang telah dicetak Paraf atau koreksi 19. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin Paraf atau koreksi 20. Dinas memeriksa dan menandatangani SK izin Tanda tangan atau koreksi 21. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta SK izin dan memberikan nomor dan cap pada SK izin Buku register, stempel legalisasi Dokumen izin yang telah diregister dan dilegalisasi 22. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima Buku serah terima, tanda terima dokumen Tanda tangan Pemohon ke dalam buku serah terima 212

227 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENERBITAN IZIN TEMPAT PENJUALAN MINUMAN BERALKOHOL (ITP-MB) PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Pramubakti Seksi Jasa Usaha II Analis Administrasi Tim Teknis Verifikasi Loket 3 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Tertentu Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Memberikan formulir kepada pemohon 3. Menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan Leaflet Formulir permohonan Formulir yang telah diisi dan berkas yang lengkap 4. Mencatat ke dalam buku register pendaftaran Buku Register 5 menit 5. Memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal 8. Seksi Jasa Usaha II memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Jasa Usaha II mengarahkan petugas Analis Jasa Usaha II untuk melakukan analisa terhadap berkas permohonan izin 10. Analis Jasa Usaha II menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Jasa Usaha II untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Jasa Usaha II membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Jasa Usaha II meminta Administrasi Tertentu II untuk membuat Nota Dinas, perihal Peninjauan Lokasi dan Jenis Usaha bagi /Tim Teknis Verifikasi yang ditandatangani oleh Tertentu yang diteruskan kepada Dinas Tidak Tidak Tanda terima pendaftaran Lembar Kendali Berkas yang lengkap dan benar Berkas yang lengkap dan benar Berkas yang lengkap dan benar Hasil Analisa Periziznan Kesimpulan Hasil Analisa Nota Dinas 10 menit 5 menit Informasi yang baik dan benar Dokumen formulir yang baku 15 menit Berkas permohonan 5 menit 5 (lima) hari kerja Berkas permohonan terdokumentasi Tanda terima berkas yang masuk Berkas permohonan telah teridentifikasi Rekomendasi terhadap berkas permohonan Berkas Pemohonan Hasil Analisa Tindak Lanjut Hasil Analisa Dilakukan /atau Tidak Peninjauan Lokasi Surat Perintah Tugas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon Nota Dinas dan SPT Rekomendasi terhadap berkas permohonan 14. /Tim Teknis Verifikasi yang melakukan peninjauan lokasi membuat laporan Hasil Peninjauan Lokasi dan disertai dengan dokumentasi Nota Dinas dan SPT Berita Acara peninjauan lokasi disertai dengan dokumentasi 15. Seksi Jasa Usaha II menyimpulkan hasil peninjauan lokasi Hasil Peninjauan Lokasi Hasil Peninjauan Lokasi / Berita Acara 16. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui 17. Jika hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, maka Seksi Jasa Usaha II memerintahkan Administrasi Tertentu II mencetak/membuat Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) dan memberikan paraf Tidak Persyaratan Administrasi SKRD Surat Penolakan Besaran Retribusi 213

228 PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Pramubakti Seksi Jasa Usaha II Analis Administrasi Tim Teknis Verifikasi Loket 3 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Tertentu Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Tertentu menandatangani Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) SKRD Besaran Retribusi 19. SKRD yang sudah ditandatangani oleh Tertentu diserahkan ke Loket 3 (Loket Pemungut Retribusi) untuk pemberitahuan pembayaran retribusi kepada pemohon SKRD Besaran Retribusi 20. Menerima pembayaran berdasarkan SKRD atau bukti setoran jika pemohon langsung membayar ke Bank yang ditunjuk Slip Setoran Pembayaran Pembayara Retribusi 21. Loket 3 menyerahkan Lampiran SKRD dengan disertai tanda bukti pembayaran untuk dibuatkan/dicetak SK ke Administrasi Tertentu II Tanda Bukti Pembayaran Pembayara Retribusi 22. Seksi Jasa Usaha II memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK Nota Dinas ditandatangani Kabid PT, SK dan Sertifikat Konsep Nota Dinas, SK, dan Sertifikat 23. Tertentu memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin Tidak Tidak Tidak dan Sertifikat Dok ND, SK Izin dan Sertifikat yang telah dicetak 24. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin dan Sertifikat Paraf atau koreksi 25. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin dan Sertifikat Paraf atau koreksi 26. Dinas memeriksa dan menandatangani SK izin dan Sertifikat Tanda tangan atau koreksi 27. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta SK izin dan memberikan nomor dan cap pada SK izin Buku register, stempel legalisasi Dokumen izin yang telah diregister dan dilegalisasi 28. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima Buku serah terima, tanda terima dokumen Tanda tangan Pemohon ke dalam buku serah terima 214

229 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENERBITAN SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN MINUMAN BERALKOHOL (SIUP-MB) PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Seksi Jasa Pramubakti Usaha I Analis Administrasi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Jasa Usaha Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Memberikan formulir kepada pemohon 3. Menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan Leaflet Formulir permohonan Formulir yang telah diisi dan berkas yang lengkap 4. Mencatat ke dalam buku register pendaftaran Buku Register 5 menit 5. Memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Jasa Usaha I 8. Seksi Jasa Usaha I memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Jasa Usaha I mengarahkan Analis Peirizinan Jasa Usaha I untuk melakukan analisa berkas permohonan izin 10. Analis Peirizinan Jasa Usaha I menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Peirizinan Jasa Usaha I untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Jasa Usaha I membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan Jasa Usaha untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Jasa Usaha I meminta Administrasi Jasa Usaha I untuk membuat Nota Dinas Peninjauan Lokasi yang ditandatangani oleh Jasa Usaha yang diteruskan kepada Dinas Tidak Tidak Tanda terima pendaftaran Lembar Kendali Berkas yang lengkap dan benar Berkas yang lengkap dan benar Berkas yang lengkap dan benar Hasil Analisa Periziznan Kesimpulan Hasil Analisa Nota Dinas 10 menit 5 menit Informasi yang baik dan benar Dokumen formulir yang baku 15 menit Berkas permohonan 5 menit 5 (lima) hari kerja Berkas permohonan terdokumentasi Tanda terima berkas yang masuk Berkas permohonan telah teridentifikasi Rekomendasi terhadap berkas permohonan Berkas Pemohonan Hasil Analisa Tindak Lanjut Hasil Analisa Dilakukan /atau Tidak Peninjauan Lokasi Surat Perintah Tugas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon Nota Dinas dan SPT Rekomendasi terhadap berkas permohonan 14. Seksi Jasa Usaha I menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 15. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui Tidak Hasil Peninjauan Lokasi Persyaratan Administrasi Hasil Peninjauan Lokasi / Berita Acara Surat Penolakan 215

230 PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Seksi Jasa Pramubakti Usaha I Analis Administrasi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Jasa Usaha Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Jika hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, Seksi Jasa Usaha I memerintahkan Administrasi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal membuat Nota Dinas dan SK Izin 17. SK Izin yang telah diperiksa dan diparaf Seksi Jasa Usaha I selanjutnya diteruskan kepada Jasa Usaha untuk diparaf 18. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin Tidak Tidak Tidak Nota Dinas dan Konsep SK Dok ND, SK Izin dan Sertifikat yang telah dicetak Paraf atau koreksi 19. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin Paraf atau koreksi 20. Dinas memeriksa dan menandatangani SK izin Tanda tangan atau koreksi 21. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta SK izin dan memberikan nomor dan cap pada SK izin Buku register, stempel legalisasi Dokumen izin yang telah diregister dan dilegalisasi 22. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima Buku serah terima, tanda terima dokumen Tanda tangan Pemohon ke dalam buku serah terima 216

231 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENERBITAN PERSETUJUAN PRINSIP DALAM RANGKA UNTUK MENDAPATKAN IZIN USAHA INDUSTRI (IUI) PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Seksi Jasa Pramubakti Usaha I Analis Administrasi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Jasa Usaha Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Memberikan formulir kepada pemohon 3. Menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan Leaflet Formulir permohonan Formulir yang telah diisi dan berkas yang lengkap 4. Mencatat ke dalam buku register pendaftaran Buku Register 5 menit 5. Memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Jasa Usaha I 8. Seksi Jasa Usaha I memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Jasa Usaha I mengarahkan Analis Peirizinan Jasa Usaha I untuk melakukan analisa berkas permohonan izin 10. Analis Peirizinan Jasa Usaha I menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Peirizinan Jasa Usaha I untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Jasa Usaha I membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan Jasa Usaha untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Jasa Usaha I meminta Administrasi Jasa Usaha I untuk membuat Nota Dinas Peninjauan Lokasi yang ditandatangani oleh Jasa Usaha yang diteruskan kepada Dinas Tidak Tidak Tanda terima pendaftaran Lembar Kendali Berkas yang lengkap dan benar Berkas yang lengkap dan benar Berkas yang lengkap dan benar Hasil Analisa Periziznan Kesimpulan Hasil Analisa Nota Dinas 10 menit 5 menit Informasi yang baik dan benar Dokumen formulir yang baku 15 menit Berkas permohonan 5 menit 5 (lima) hari kerja Berkas permohonan terdokumentasi Tanda terima berkas yang masuk Berkas permohonan telah teridentifikasi Rekomendasi terhadap berkas permohonan Berkas Pemohonan Hasil Analisa Tindak Lanjut Hasil Analisa Dilakukan /atau Tidak Peninjauan Lokasi Surat Perintah Tugas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon Nota Dinas dan SPT Rekomendasi terhadap berkas permohonan 14. Seksi Jasa Usaha I menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 15. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui Tidak Hasil Peninjauan Lokasi Persyaratan Administrasi Hasil Peninjauan Lokasi / Berita Acara Surat Penolakan 217

232 PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Seksi Jasa Pramubakti Usaha I Analis Administrasi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Jasa Usaha Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Jika hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, Seksi Jasa Usaha I memerintahkan Administrasi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal membuat Nota Dinas dan SK Izin 17. SK Izin yang telah diperiksa dan diparaf Seksi Jasa Usaha I selanjutnya diteruskan kepada Jasa Usaha untuk diparaf 18. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin Tidak Tidak Tidak Nota Dinas dan Konsep SK Dok ND, SK Izin dan Sertifikat yang telah dicetak Paraf atau koreksi 19. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin Paraf atau koreksi 20. Dinas memeriksa dan menandatangani SK izin Tanda tangan atau koreksi 21. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta SK izin dan memberikan nomor dan cap pada SK izin Buku register, stempel legalisasi Dokumen izin yang telah diregister dan dilegalisasi 22. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima Buku serah terima, tanda terima dokumen Tanda tangan Pemohon ke dalam buku serah terima 218

233 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENERBITAN PERSETUJUAN PRINSIP PEMERINTAH DAERAH UNTUK PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA PENYIMPANAN BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Seksi Jasa Pramubakti Usaha I Analis Administrasi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Jasa Usaha Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Memberikan formulir kepada pemohon 3. Menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan Leaflet Formulir permohonan Formulir yang telah diisi dan berkas yang lengkap 4. Mencatat ke dalam buku register pendaftaran Buku Register 5 menit 5. Memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Jasa Usaha I 8. Seksi Jasa Usaha I memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Jasa Usaha I mengarahkan Analis Peirizinan Jasa Usaha I untuk melakukan analisa berkas permohonan izin 10. Analis Peirizinan Jasa Usaha I menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Peirizinan Jasa Usaha I untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Jasa Usaha I membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan Jasa Usaha untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Jasa Usaha I meminta Administrasi Jasa Usaha I untuk membuat Nota Dinas Peninjauan Lokasi yang ditandatangani oleh Jasa Usaha yang diteruskan kepada Dinas Tidak Tidak Tanda terima pendaftaran Lembar Kendali Berkas yang lengkap dan benar Berkas yang lengkap dan benar Berkas yang lengkap dan benar Hasil Analisa Periziznan Kesimpulan Hasil Analisa Nota Dinas 10 menit 5 menit Informasi yang baik dan benar Dokumen formulir yang baku 15 menit Berkas permohonan 5 menit 7 (tujuh) hari kerja Berkas permohonan terdokumentasi Tanda terima berkas yang masuk Berkas permohonan telah teridentifikasi Rekomendasi terhadap berkas permohonan Berkas Pemohonan Hasil Analisa Tindak Lanjut Hasil Analisa Dilakukan /atau Tidak Peninjauan Lokasi Surat Perintah Tugas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon Nota Dinas dan SPT Rekomendasi terhadap berkas permohonan 14. Seksi Jasa Usaha I menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 15. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui Tidak Hasil Peninjauan Lokasi Persyaratan Administrasi Hasil Peninjauan Lokasi / Berita Acara Surat Penolakan 219

234 PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Seksi Jasa Pramubakti Usaha I Analis Administrasi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Jasa Usaha Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Jika hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, Seksi Jasa Usaha I memerintahkan Administrasi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal membuat Nota Dinas dan SK Izin 17. SK Izin yang telah diperiksa dan diparaf Seksi Jasa Usaha I selanjutnya diteruskan kepada Jasa Usaha untuk diparaf 18. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin Tidak Tidak Tidak Nota Dinas dan Konsep SK Dok ND, SK Izin dan Sertifikat yang telah dicetak Paraf atau koreksi 19. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin Paraf atau koreksi 20. Dinas memeriksa dan menandatangani SK izin Tanda tangan atau koreksi 21. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta SK izin dan memberikan nomor dan cap pada SK izin Buku register, stempel legalisasi Dokumen izin yang telah diregister dan dilegalisasi 22. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima Buku serah terima, tanda terima dokumen Tanda tangan Pemohon ke dalam buku serah terima 220

235 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENERBITAN TANDA DAFTAR USAHA PARIWISATA (TDUP) PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Seksi Jasa Pramubakti Usaha II Analis Administrasi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Jasa Usaha Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Memberikan formulir kepada pemohon 3. Menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan Leaflet Formulir permohonan Formulir yang telah diisi dan berkas yang lengkap 4. Mencatat ke dalam buku register pendaftaran Buku Register 5 menit 5. Memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Jasa Usaha II 8. Seksi Jasa Usaha II memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Jasa Usaha II mengarahkan Analis Peirizinan Jasa Usaha II untuk melakukan analisa berkas permohonan izin 10. Analis Peirizinan Jasa Usaha II menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Peirizinan Jasa Usaha I untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Jasa Usaha II membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan Jasa Usaha untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Jasa Usaha II meminta Administrasi Jasa Usaha II untuk membuat Nota Dinas Peninjauan Lokasi yang ditandatangani oleh Jasa Usaha yang diteruskan kepada Dinas Tidak Tidak Tanda terima pendaftaran Lembar Kendali Berkas yang lengkap dan benar Berkas yang lengkap dan benar Berkas yang lengkap dan benar Hasil Analisa Periziznan Kesimpulan Hasil Analisa Nota Dinas 10 menit 5 menit Informasi yang baik dan benar Dokumen formulir yang baku 15 menit Berkas permohonan 5 menit 3 (tiga) hari kerja Berkas permohonan terdokumentasi Tanda terima berkas yang masuk Berkas permohonan telah teridentifikasi Rekomendasi terhadap berkas permohonan Berkas Pemohonan Hasil Analisa Tindak Lanjut Hasil Analisa Dilakukan /atau Tidak Peninjauan Lokasi Surat Perintah Tugas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon Nota Dinas dan SPT Rekomendasi terhadap berkas permohonan 14. Seksi Jasa Usaha II menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 15. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui Tidak Hasil Peninjauan Lokasi Persyaratan Administrasi Hasil Peninjauan Lokasi / Berita Acara Surat Penolakan 221

236 PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Seksi Jasa Pramubakti Usaha II Analis Administrasi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Jasa Usaha Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Jika hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, Seksi Jasa Usaha II memerintahkan Administrasi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal membuat Nota Dinas dan SK Izin 17. SK Izin yang telah diperiksa dan diparaf Seksi Jasa Usaha II selanjutnya diteruskan kepada Jasa Usaha untuk diparaf 18. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin Tidak Tidak Tidak Nota Dinas dan Konsep SK Dok ND, SK Izin dan Sertifikat yang telah dicetak Paraf atau koreksi 19. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin Paraf atau koreksi 20. Dinas memeriksa dan menandatangani SK izin Tanda tangan atau koreksi 21. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta SK izin dan memberikan nomor dan cap pada SK izin Buku register, stempel legalisasi Dokumen izin yang telah diregister dan dilegalisasi 22. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima Buku serah terima, tanda terima dokumen Tanda tangan Pemohon ke dalam buku serah terima 222

237 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENERBITAN IZIN PENGELOLAAN TERMINAL UNTUK KEPENTINGAN SENDIRI (TUKS) PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Seksi Jasa Pramubakti Usaha II Analis Administrasi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Jasa Usaha Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Memberikan formulir kepada pemohon 3. Menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan Leaflet Formulir permohonan Formulir yang telah diisi dan berkas yang lengkap 4. Mencatat ke dalam buku register pendaftaran Buku Register 5 menit 5. Memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Jasa Usaha II 8. Seksi Jasa Usaha II memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Jasa Usaha II mengarahkan Analis Peirizinan Jasa Usaha II untuk melakukan analisa berkas permohonan izin 10. Analis Peirizinan Jasa Usaha II menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Peirizinan Jasa Usaha I untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Jasa Usaha II membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan Jasa Usaha untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Jasa Usaha II meminta Administrasi Jasa Usaha II untuk membuat Nota Dinas Peninjauan Lokasi yang ditandatangani oleh Jasa Usaha yang diteruskan kepada Dinas Tidak Tidak Tanda terima pendaftaran Lembar Kendali Berkas yang lengkap dan benar Berkas yang lengkap dan benar Berkas yang lengkap dan benar Hasil Analisa Periziznan Kesimpulan Hasil Analisa Nota Dinas 10 menit 5 menit Informasi yang baik dan benar Dokumen formulir yang baku 15 menit Berkas permohonan 5 menit 10 (sepuluh) hari kerja Berkas permohonan terdokumentasi Tanda terima berkas yang masuk Berkas permohonan telah teridentifikasi Rekomendasi terhadap berkas permohonan Berkas Pemohonan Hasil Analisa Tindak Lanjut Hasil Analisa Dilakukan /atau Tidak Peninjauan Lokasi Surat Perintah Tugas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon Nota Dinas dan SPT Rekomendasi terhadap berkas permohonan 14. Seksi Jasa Usaha II menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 15. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui Tidak Hasil Peninjauan Lokasi Persyaratan Administrasi Hasil Peninjauan Lokasi / Berita Acara Surat Penolakan 223

238 PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Seksi Jasa Pramubakti Usaha II Analis Administrasi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Jasa Usaha Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Jika hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, Seksi Jasa Usaha II memerintahkan Administrasi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal membuat Nota Dinas dan SK Izin 17. SK Izin yang telah diperiksa dan diparaf Seksi Jasa Usaha II selanjutnya diteruskan kepada Jasa Usaha untuk diparaf 18. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin Tidak Tidak Tidak Nota Dinas dan Konsep SK Dok ND, SK Izin dan Sertifikat yang telah dicetak Paraf atau koreksi 19. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin Paraf atau koreksi 20. Dinas memeriksa dan menandatangani SK izin Tanda tangan atau koreksi 21. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta SK izin dan memberikan nomor dan cap pada SK izin Buku register, stempel legalisasi Dokumen izin yang telah diregister dan dilegalisasi 22. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima Buku serah terima, tanda terima dokumen Tanda tangan Pemohon ke dalam buku serah terima 224

239 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENERBITAN IZIN BENGKEL UMUM PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Seksi Jasa Pramubakti Usaha II Analis Administrasi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Jasa Usaha Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output Pemohon meminta informasi dengan jelas dan benar kepada Loket 1 (Loket Informasi dan Pengambilan Formulir) 2. Memberikan formulir kepada pemohon 3. Menerima dan memeriksa seluruh kelengkapan persyaratan berkas permohonan Leaflet Formulir permohonan Formulir yang telah diisi dan berkas yang lengkap 4. Mencatat ke dalam buku register pendaftaran Buku Register 5 menit 5. Memberikan tanda terima berkas permohonan kepada pemohon 6. Memberikan lembar kendali pada berkas permohonan dan membubuhkan paraf 7. Pramubakti menyampaikan berkas permohonan izin kepada Seksi Jasa Usaha II 8. Seksi Jasa Usaha II memberikan paraf di lembar kendali dengan mencantumkan tanggal dan jam penerimaan berkas permohonan izin 9. Seksi Jasa Usaha II mengarahkan Analis Peirizinan Jasa Usaha II untuk melakukan analisa berkas permohonan izin 10. Analis Peirizinan Jasa Usaha II menyampaikan hasil analisa kepada Seksi Peirizinan Jasa Usaha I untuk tindak lanjut berikutnya 11. Seksi Jasa Usaha II membuat kesimpulan hasil analisa dan meminta persetujuan Jasa Usaha untuk dilakukan Peninjauan Lokasi terhadap permohonan izin yang telah memenuhi persyaratan administrasi (apabila diperlukan) 12. Seksi Jasa Usaha II meminta Administrasi Jasa Usaha II untuk membuat Nota Dinas Peninjauan Lokasi yang ditandatangani oleh Jasa Usaha yang diteruskan kepada Dinas 13. Nota Dinas yang sudah disetujui oleh Dinas diteruskan kepada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk Penerbitan Surat Perintah Tugas untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi dan jenis usaha pemohon 14. Seksi Jasa Usaha II menyimpulkan hasil peninjauan lokasi 15. Jika Persyaratan administrasi dan atau hasil peninjauan ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan maka akan dibuat surat penolakan terhadap berkas permohonan yang tidak disetujui 16. Jika hasil peninjauan lokasi ditemukan kesesuaian dengan ketentuan, Seksi Jasa Usaha II memerintahkan Administrasi Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal membuat Nota Dinas dan SK Izin Tidak Tidak Tidak Tanda terima pendaftaran Lembar Kendali Berkas yang lengkap dan benar Berkas yang lengkap dan benar Berkas yang lengkap dan benar Hasil Analisa Periziznan Kesimpulan Hasil Analisa Nota Dinas Nota Dinas dan SPT Hasil Peninjauan Lokasi Persyaratan Administrasi Nota Dinas dan 10 menit 5 menit Informasi yang baik dan benar Dokumen formulir yang baku 15 menit Berkas permohonan 5 menit 3 (tiga) hari kerja Berkas permohonan terdokumentasi Tanda terima berkas yang masuk Berkas permohonan telah teridentifikasi Rekomendasi terhadap berkas permohonan Berkas Pemohonan Hasil Analisa Tindak Lanjut Hasil Analisa Dilakukan /atau Tidak Peninjauan Lokasi Surat Perintah Tugas Rekomendasi terhadap berkas permohonan Hasil Peninjauan Lokasi / Berita Acara Surat Penolakan Konsep SK 225

240 PELAKSANA BAKU MUTU No Kegiatan Pemohon Loket 1 Loket 2 Seksi Jasa Pramubakti Usaha II Analis Administrasi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Jasa Usaha Pengendalia n dan Evaluasi Pelayanan Sekretaris Dinas Loket 4 Kelengkapan Waktu Output SK Izin yang telah diperiksa dan diparaf Seksi Jasa Usaha II selanjutnya diteruskan kepada Jasa Usaha untuk diparaf 18. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin Tidak Tidak Tidak Dok ND, SK Izin dan Sertifikat yang telah dicetak Paraf atau koreksi 19. Sekretaris memeriksa dan membubuhkan paraf pada SK izin Paraf atau koreksi 20. Dinas memeriksa dan menandatangani SK izin Tanda tangan atau koreksi 21. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menerima berkas serta SK izin dan memberikan nomor dan cap pada SK izin Buku register, stempel legalisasi Dokumen izin yang telah diregister dan dilegalisasi 22. Loket 4 (Loket Pengambilan dan Legalisasi ) menyerahkan berkas izin/penolakan izin kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima Buku serah terima, tanda terima dokumen Tanda tangan Pemohon ke dalam buku serah terima BUPATI KARIMUN AUNUR RAFIQ 226

241 Lampiran III Standar Pelayanan Non Pedoman Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non

242 227 LAMPIRAN III KEPUTUSAN BUPATI KARIMUN NOMOR 470 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN STANDAR PELAYANAN NON PERIZINAN Nama Unit Pelayanan : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun Jenis Pelayanan : Fasilitas Fiskal 1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal 2. Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2007 tentang Fasilitas Pajak Penghasilan untuk Penanaman Modal di bidang-bidang usaha tertentu dan atau di Daerah daerah teretentu 3. Peraturan Bupati Karimun Nomor 27 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 22 Tahun 2017 tentang Pelimpahan Wewenang dan Non kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sebagai Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu 4. Peraturan Bupati Karimun Nomor 28 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 23 Tahun 2017 tentang Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 2. Persyaratan 1. Surat permohonan 2. Profil Perusahaan 3. Sistem, Mekanisme dan Prosedur 4. Jangka Waktu 5 (lima) hari kerja Penyelesaian 5. Biaya Tarif Tidak dikenakan biaya 6. Produk Pelayanan Fasilitas Fiskal 1. Pemohon mengirimkan surat ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun 2. Surat di Disposisi ke Dinas 3. Dinas mendisposisi ke Promosi dan Penanaman Modal untuk dibuat rekomendasinya 4. Promosi dan Penanaman Modal mengkoordinasikan bersama dinas terkait 5. Promosi dan Penanaman Modal membuat surat keterangan tentang pemberian Fasilitas Fiskal 6. Surat keterangan tentang pemberian Fasilitas Fiskal ditandatangani oleh Dinas 7. Surat keterangan tentang pemberian Fasilitas Fiskal diberi penomoran dan cap oleh Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

243 Sarana, Prasarana dan/atau Fasilitas Parkir, gedung, ruang tunggu, AC, toilet, papan informasi, media informasi, kantin 8. Kompetensi Pelaksana Sumberdaya manusia sudah dibekali dengan bimbinganbimbingan tekhnis tentang 9. Pengawasan Internal Pelaksanaan pengawasan internal secara berjenjang hingga di tingkat pengawasan oleh Satuan Kerja (waskat) 10. Penanganan Tim penanganan pengaduan Pengaduan 11. Jumlah Pelaksana 3 (tiga) orang 12. Jaminan Pelayanan Sesuai maklumat pelayanan 13. Jaminan Keamanan Kepastian izin usaha 14. Evaluasi Kinerja Pelaksana Pelaksanaan evaluasi kinerja dilakukan secara rutin dan evaluasi tahunan

244 229 STANDAR PELAYANAN NON PERIZINAN Nama Unit Pelayanan : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun Jenis Pelayanan : Rekomendasi 1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal 2. Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2007 tentang Fasilitas Pajak Penghasilan untuk Penanaman Modal di bidang-bidang usaha tertentu dan atau di Daerah daerah teretentu 3. Peraturan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Nomor 14 Tahun 2015 Tentang Pedoman dan Tata Cara Izin Prinsip Penanaman Modal 4. Peraturan Bupati Karimun Nomor 27 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 22 Tahun 2017 tentang Pelimpahan Wewenang dan Non kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sebagai Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu 5. Peraturan Bupati Karimun Nomor 28 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 23 Tahun 2017 tentang Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 2. Persyaratan 1. Surat permohonan 2. Profil Perusahaan 3. Dokumen pendukung sesuai kebutuhan 3. Sistem, Mekanisme dan Prosedur 1. Pemohon mengirimkan surat ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun 2. Surat di Disposisi ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun 3. Dinas mendisposisi ke Promosi dan Penanaman Modal untuk dibuat rekomendasinya 4. Promosi dan Penanaman Modal mengkoordinasikan bersama dinas terkait 5. Promosi dan Penanaman Modal membuat rekomendasi 6. Rekomendasi ditandatangani oleh Dinas 7. Rekomendasi diberi penomoran dan cap oleh Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 4. Jangka Waktu 5 (lima) hari kerja Penyelesaian 5. Biaya Tarif Tidak dikenakan biaya 6. Produk Pelayanan Rekomendasi 7. Sarana, Prasarana dan/atau Fasilitas Parkir, gedung, ruang tunggu, AC, toilet, papan informasi, media informasi, kantin 8. Kompetensi Pelaksana Sumberdaya manusia sudah dibekali dengan bimbinganbimbingan tekhnis tentang 9. Pengawasan Internal Pelaksanaan pengawasan internal secara berjenjang

245 230 hingga di tingkat pengawasan oleh Satuan Kerja (waskat) 10. Penanganan Tim penanganan pengaduan Pengaduan 11. Jumlah Pelaksana 3 (tiga) orang 12. Jaminan Pelayanan Sesuai maklumat pelayanan 13. Jaminan Keamanan Kepastian izin usaha 14. Evaluasi Kinerja Pelaksana Pelaksanaan evaluasi kinerja dilakukan secara rutin dan evaluasi tahunan

246 231 STANDAR PELAYANAN NON PERIZINAN Nama Unit Pelayanan : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun Jenis Pelayanan : Insentif Daerah 1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal 2. Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) 3. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2008 tentang Pedoman Pemberian Insentif dan Pemberian Kemudahan Penanaman Modal di Daerah. 4. Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2007 tentang Fasilitas Pajak Penghasilan untuk Penanaman Modal di bidang-bidang usaha tertentu dan atau di Daerah daerah teretentu 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Pemberian Insentif dan Pemberian Kemudahan Penanaman Modal di Daerah 6. Peraturan Bupati Karimun Nomor 27 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 22 Tahun 2017 tentang Pelimpahan Wewenang dan Non kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sebagai Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu 7. Peraturan Bupati Karimun Nomor 28 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 23 Tahun 2017 tentang Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 2. Persyaratan 1. Penanam modal mengajukan usulan kepada Pemerintah Daerah 2. Usulan sebagaimana dimaksud pada angka 1, memuat : a. Lingkup usaha b. Kinerja manajemen c. Perkembangan usaha 3. Khusus untuk usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah dan koperasi usulan cukup dengan menyampaikan kebutuhan insentif dan kemudahan 3. Sistem, Mekanisme dan Prosedur 1. Pemohon mengirimkan surat ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun 2. Surat di Disposisi ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun 3. Dinas mendisposisi ke Promosi dan Penanaman Modal untuk dibuat rekomendasinya 4. Promosi dan Penanaman Modal mengkoordinasikan bersama dinas terkait 5. Promosi dan Penanaman Modal membuat surat keterangan tentang pemberian Insentif Daerah

247 Surat keterangan tentang pemberian Insentif Daerah ditandatangani oleh Dinas 7. Surat keterangan tentang pemberian Insentif Daerah diberi penomoran dan cap oleh Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 4. Jangka Waktu 10 (sepuluh) hari kerja Penyelesaian 5. Biaya Tarif Tidak dikenakan biaya 6. Produk Pelayanan Insentif Daerah 7. Sarana, Prasarana dan/atau Fasilitas Parkir, gedung, ruang tunggu, AC, toilet, papan informasi, media informasi, kantin 8. Kompetensi Pelaksana Sumberdaya manusia sudah dibekali dengan bimbinganbimbingan tekhnis tentang 9. Pengawasan Internal Pelaksanaan pengawasan internal secara berjenjang hingga di tingkat pengawasan oleh Satuan Kerja (waskat) 10. Penanganan Tim penanganan pengaduan Pengaduan 11. Jumlah Pelaksana 3 (tiga) orang 12. Jaminan Pelayanan Sesuai maklumat pelayanan 13. Jaminan Keamanan Kepastian izin usaha 14. Evaluasi Kinerja Pelaksana Pelaksanaan evaluasi kinerja dilakukan secara rutin dan evaluasi tahunan

248 233 STANDAR PELAYANAN NON PERIZINAN Nama Unit Pelayanan : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun Jenis Pelayanan : Layanan Informasi 1. Dasar Hukum 1. Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Karimun 2. Peraturan Bupati Nomor 36 Tahun 2016 Tentang Susunan Organisasi Dan Uraian Tugas Dinas Daerah 3. Peraturan Bupati Karimun Nomor 27 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 22 Tahun 2017 tentang Pelimpahan Wewenang dan Non kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sebagai Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu 4. Peraturan Bupati Karimun Nomor 28 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 23 Tahun 2017 tentang Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 2. Persyaratan 1. Masyarakat menyampaikan surat permohonan tertulis, ditujukan ke alamat : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun, Komplek Perkantoran Gedung Bukit Gading Jalan Jenderal Sudirman - Poros, Tanjung Balai Karimun 2. Hadir langsung ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun, menunjukkan identitas pribadi dan mengisi buku tamu 3. Sistem, Mekanisme dan Prosedur 1. Pengguna layanan menyampaikan surat resmi ditujukan ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun atau datang langsung ke kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun 2. Surat di Disposisi ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun 3. Dinas mendisposisikan surat ke Sekretaris 4. Sekretaris mendisposisikan / menugaskan pejabat / pegawai untuk memberikan informasi pelayanan publik 5. Pejabat / pegawai yang ditunjuk melaksanakan tugas untuk memberikan informasi kepada pengguna layanan secara tertulis 6. Sekretaris membubuhkan paraf pada surat non 7. Dinas menandatangani surat non 8. Staf Sub Bagian Umum dan Kepegawaian memberikan nomor dan cap pada surat non 9. Staf Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

249 234 menyerahkan surat non kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima 4. Jangka Waktu Penyelesaian 1. Melalui surat permohonan : menerima jawaban 1 (satu) hari sejak surat permohonan diterima oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun 2. Datang langsung : 1 (satu) jam sejak permintaan informasi disampaikan 5. Biaya Tarif Tidak dikenakan biaya 6. Produk Pelayanan Layanan Informasi 7. Sarana, Prasarana dan/atau Fasilitas Parkir, gedung, ruang tunggu, AC, toilet, papan informasi, media informasi, kantin 8. Kompetensi Pelaksana Sumberdaya manusia sudah dibekali dengan bimbinganbimbingan tekhnis tentang 9. Pengawasan Internal Pelaksanaan pengawasan internal secara berjenjang hingga di tingkat pengawasan oleh Satuan Kerja (waskat) 10. Penanganan Tim penanganan pengaduan Pengaduan 11. Jumlah Pelaksana 4 (empat) orang 12. Jaminan Pelayanan Sesuai maklumat pelayanan 13. Jaminan Keamanan Kepastian izin usaha 14. Evaluasi Kinerja Pelaksana Pelaksanaan evaluasi kinerja dilakukan secara rutin dan evaluasi tahunan

250 235 STANDAR PELAYANAN NON PERIZINAN Nama Unit Pelayanan : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun Jenis Pelayanan : Layanan Pengaduan 1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik 2. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Secara Nasional 3. Peraturan Bupati Karimun Nomor 27 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 22 Tahun 2017 tentang Pelimpahan Wewenang dan Non kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sebagai Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu 4. Peraturan Bupati Karimun Nomor 28 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karimun Nomor 23 Tahun 2017 tentang Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 5. Keputusan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun Nomor 20.A Tahun 2017 tentang Pembentukan Tim Penanganan Pengaduan pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun 2. Persyaratan 1. Mengisi formulir pengaduan 2. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-El) atau kartu identitas lainnya 3. Bukti-bukti pendukung lainnya 3. Sistem, Mekanisme dan Prosedur 1. Pengaduan Langsung - Pengaduan lisan langsung Pelapor melaporkan pengaduannya dengan mengisi formulir laporan pengaduan. - Pengaduan tertulis langsung Pelapor datang ke Loket pengaduan atau melalui kotak pengaduan dengan membawa pengaduan tertulis berupa surat. Setelah tim penanganan pengaduan masyarakat menerima laporan pengaduan langsung maka : - Memberikan tanda terima pengaduan kepada pelapor. - penerima pengaduan melakukan pencatatan dan rekapitulasi atas pengaduan tersebut dalam buku register penerimaan pengaduan. - Pengaduan melalui kotak pengaduan dibuka 1 x 1 hari oleh DPMPTSP dengan Berita Acara Pembukaan Kotak Pengaduan setiap 5 (lima) hari kerja.

251 Pengaduan Tidak Langsung - Laporan lisan tidak langsung yaitu pengaduan diterima melalui telepon resmi nomor (0777) Laporan tertulis tidak langsung yaitu pengaduan disampaikan melalui bpmpt.kab.karimun@gmail.com. Setelah tim penanganan pengaduan masyarakat menerima laporan pengaduan maka : - Laporan pengaduan melalui telepon dan diterima langsung oleh tim penanganan pengaduan dan dicatat dalam buku register pengaduan 3. Proses jawaban : pengelolaan koordinasi penyelesaian pengaduan pelaksanaan dan non bersama tim teknis dan instansi terkait, analisa penyebab dan menetapkan tindakan 4. Pemberitahuan jawaban : melakukan tindakan dan verifikasi. 4. Jangka Waktu 7 (tujuh) hari kerja Penyelesaian 5. Biaya Tarif Tidak dikenakan biaya 6. Produk Pelayanan Layanan Pengaduan 7. Sarana, Prasarana dan/atau Fasilitas Parkir, gedung, ruang tunggu, AC, toilet, papan informasi, media informasi, kantin 8. Kompetensi Pelaksana Sumberdaya manusia sudah dibekali dengan bimbinganbimbingan tekhnis tentang 9. Pengawasan Internal Pelaksanaan pengawasan internal secara berjenjang hingga di tingkat pengawasan oleh Satuan Kerja (waskat) 10. Penanganan Tim penanganan pengaduan Pengaduan 11. Jumlah Pelaksana 12 (dua belas) orang 12. Jaminan Pelayanan Sesuai maklumat pelayanan 13. Jaminan Keamanan Kepastian izin usaha 14. Evaluasi Kinerja Pelaksana Pelaksanaan evaluasi kinerja dilakukan secara rutin dan evaluasi tahunan BUPATI KARIMUN, AUNUR RAFIQ

252 Lampiran IV Standar Operasional Prosedur Non Pedoman Standar Operasional Prosedur Pelayanan dan Non

253 LAMPIRAN IV KEPUTUSAN BUPATI KARIMUN NOMOR 470 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR NON PERIZINAN PENERBITAN FASILITAS FISKAL PELAKSANA BAKU MUTU NO KEGIATAN Pemohon Staf Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinas Kabid. Promosi dan Penanaman Modal Kelengkapan Waktu Output Mengirimkan surat ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun Surat permohonan Berkas permohonan yang lengkap 2. Surat di Disposisi ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun Disposisi surat Berkas permohonan yang telah didisposisi 3. Mendisposisi ke Promosi dan Penanaman Modal untuk dibuat rekomendasinya Berkas permohonan yang telah didisposisi Disposisi ke Promosi dan Investasi 4. mengkoordinasikan bersama dinas terkait Berkas permohonan yang lengkap 5 (lima) hari kerja Berkas permohonan yang telah terkoordinasi 5. Membuat surat keterangan tentang pemberian Fasilitas Fiskal Surat keterangan non Konsep surat keterangan non 6. Surat keterangan tentang pemberian Fasilitas Fiskal ditandatangani oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Naskah surat keterangan non Surat keterangan tentang pemberian Fasilitas Fiskal yang telah ditandatangani 7. Surat keterangan tentang pemberian Fasilitas Fiskal diberi penomoran dan cap oleh Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Buku register, stempel legalisasi Dokumen non yang telah diregister 237

254 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR NON PERIZINAN PENERBITAN REKOMENDASI PELAKSANA BAKU MUTU NO KEGIATAN Pemohon Staf Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinas Kabid. Promosi dan Penanaman Modal Kelengkapan Waktu Output Mengirimkan surat ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun 2. Surat di Disposisi ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun 3. Mendisposisi ke Promosi dan Penanaman Modal untuk dibuat rekomendasinya Surat permohonan Disposisi surat Berkas permohonan yang telah didisposisi Berkas permohonan yang lengkap Berkas permohonan yang telah didisposisi Disposisi ke Promosi dan Investasi 4. mengkoordinasikan bersama dinas terkait Berkas permohonan yang lengkap 5 (lima) hari kerja Berkas permohonan yang telah terkoordinasi 5. Membuat surat keterangan tentang pemberian Fasilitas Fiskal Surat keterangan non Konsep surat keterangan non 6. Surat keterangan tentang pemberian Fasilitas Fiskal ditandatangani oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Naskah surat keterangan non Surat keterangan tentang pemberian Fasilitas Fiskal yang telah ditandatangani 7. Surat keterangan tentang pemberian Fasilitas Fiskal diberi penomoran dan cap oleh Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Buku register, stempel legalisasi Dokumen non yang telah diregister 238

255 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR NON PERIZINAN PENERBITAN INSENTIF DAERAH PELAKSANA BAKU MUTU NO KEGIATAN Pemohon Staf Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinas Kabid. Promosi dan Penanaman Modal Kelengkapan Waktu Output Mengirimkan surat ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Surat permohonan Berkas permohonan yang lengkap 2. Surat di Disposisi ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Disposisi surat Berkas permohonan yang telah didisposisi 3. Mendisposisi ke Promosi dan Penanaman Modal untuk dibuat rekomendasinya Berkas permohonan yang telah didisposisi Disposisi ke Promosi dan Investasi 4. mengkoordinasikan bersama dinas terkait Berkas permohonan yang lengkap 10 (sepuluh) hari kerja Berkas permohonan yang telah terkoordinasi 5. Membuat surat keterangan tentang pemberian Insentif Daerah Surat keterangan non Konsep surat keterangan non 6. Surat keterangan tentang pemberian Insentif Daerah ditandatangani oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Naskah surat keterangan non Surat keterangan tentang pemberian Insentif Daerah yang telah ditandatangani 7. Surat keterangan tentang pemberian Insentif Daerah diberi penomoran dan cap oleh Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Buku register, stempel legalisasi Dokumen non yang telah diregister 239

256 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR NON PERIZINAN PENERBITAN LAYANAN INFORMASI PELAKSANA BAKU MUTU NO KEGIATAN Pemohon Staf Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinas Sekretaris Loket I Kelengkapan Waktu Output Menyampaikan surat resmi ditujukan ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun atau datang langsung ke kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun 2. Surat di Disposisi ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun Surat Resmi Datang Langsung Surat permohonan atau pemohon Disposisi surat Surat permohonan atau informasi layanan Surat permohonan yang telah didisposisi 3. Mendisposisikan surat ke Sekretaris Surat permohonan yang telah didisposisi 4. Mendisposisikan/menugaskan pejabat/pegawai untuk memberikan informasi pelayanan publik 5. Melaksanakan tugas memberikan informasi kepada pengguna layanan secara tertulis 6. Membubuhkan paraf pada surat non Surat permohonan yang telah didisposisi Surat permohonan yang telah didisposisi Naskah surat non 1 (satu) hari kerja Disposisi surat ditujukan ke Sekretaris Disposisi surat ditujkan ke Loket 1 Konsep surat non Paraf 7. Menandatangani surat non 8. Memberikan nomor dan cap pada surat non 9. Menyerahkan surat non kepada Pemohon dengan menandatangani tanda terima Naskah surat non Buku register, stempel Buku serah terima Tanda tangan Surat non yang telah diregister Tanda tangan Pemohon ke dalam buku serah terima 240

257 LAYANAN PENGADUAN PELAKSANA BAKU MUTU NO KEGIATAN Pemohon Operator/ Pengaduan (Loket 4) Seksi Pengendalian Pelayanan dan Data Kabid. Pengendalian dan Evaluasi Pelayanan Dinas Kelengkapan Waktu Output Pemohon menyampaikan pengaduan melalui : telepon, , faximile, sms, kotak pengaduan, website atau datang langsung ke Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 2. Menerima pengaduan berkaitan dengan penyelenggaraan pelayanan dan non 3. Seksi Pengendalian Pelayanan dan Data memeriksa kebenaran laporan dan mencari solusi penyelesaian 4. memberikan solusi dan informasi secara lisan maupun tertulis sesuai dengan kewenangannya 5. Seksi Pengendalian Pelayanan dan Data menerima solusi/jawaban pengaduan baik secara lisan maupun tertulis dari dan meneruskan ke Loket 4 6. Pemohon menerima jawaban pengaduan secara lisan maupun secara tertulis melalui dan sms 7. Seksi Pengendalian Pelayanan dan Data membuat laporan rekapitulasi layanan pengaduan 8. menerima laporan rekapitulasi layanan pengaduan 9. Dinas menerima rekapitulasi layanan pengaduan sebagai bahan evaluasi yang dilakukan setiap bulannya Surat Permohonan/ Formulir Pengaduan Surat Permohonan/ Formulir Pengaduan Surat Permohonan/ Formulir Pengaduan Surat Permohonan/ Formulir Pengaduan Surat Permohonan/ Formulir Pengaduan Surat Permohonan/ Formulir Pengaduan Surat Permohonan/ Formulir Pengaduan Rekapitulasi Laporan Layanan Pengaduan Rekapitulasi Laporan Layanan Pengaduan 7 (tujuh) hari kerja Surat Permohonan/ Formulir Pengaduan Surat Permohonan/ Formulir Pengaduan Verifikasi laporan dan mencari solusi penyelesaian Penyelesaian secara lisan atau secara tertulis Penyelesaian secara lisan atau secara tertulis Jawaban Pengaduan Rekapitulasi laporan layanan pengaduan Rekapitulasi laporan layanan pengaduan Rekapitulasi laporan layanan pengaduan BUPATI KARIMUN AUNUR RAFIQ 241

BUPATI KARIMUN PERATURAN BUPATI KARIMUN NOMOR 28 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI KARIMUN PERATURAN BUPATI KARIMUN NOMOR 28 TAHUN 2017 TENTANG DRAFT. BUPATI KARIMUN PERATURAN BUPATI KARIMUN NOMOR 28 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN

Lebih terperinci

STANDAR PELAYANAN NON PERIZINAN

STANDAR PELAYANAN NON PERIZINAN 135 LAMPIRAN III PERATURAN BUPATI KARIMUN NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN PADA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 9 TAHUN 2016

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 9 TAHUN 2016 BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PELIMPAHAN KEWENANGAN PENGELOLAAN DAN PENANDATANGANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN PADA BADAN PENANAMAN MODAL DAN

Lebih terperinci

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 10 TAHUN 2016

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 10 TAHUN 2016 BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DI KABUPATEN SINJAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN KEWENANGAN PENANDATANGANAN NASKAH PERIZINAN KEPADA KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN SIAK DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU SATU PINTU DI KABUPATEN PASURUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATAM TENTANG PENETAPAN STANDAR PELAYANAN PERIZINAN DAN NONPERIZINAN PADA PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATAM TENTANG PENETAPAN STANDAR PELAYANAN PERIZINAN DAN NONPERIZINAN PADA PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PEMERINTAH KOTA BATAM BADAN PENANAMAN MODAL Jl. Engku Putri No. 1 Telp. (0778) 461814, 470335 Fax. (0778) 470335 Email : penanamanmodal@batamkota.go.id BATAM CENTRE - BATAM KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENANAMAN

Lebih terperinci

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN WALIKOTA MAGELANG NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN WALIKOTA MAGELANG NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG WALIKOTA MAGELANG PERATURAN WALIKOTA MAGELANG NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BIDANG PERIZINAN DAN NON PERIZINAN YANG DIKELOLA OLEH BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA

Lebih terperinci

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN PUBLIK PADA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN TERPADU

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN PUBLIK PADA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN TERPADU BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN PUBLIK PADA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI KULON PROGO,

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BKPM NO. 5 TAHUN 2013 CHECK LIST IZIN USAHA PERUBAHAN

PERATURAN KEPALA BKPM NO. 5 TAHUN 2013 CHECK LIST IZIN USAHA PERUBAHAN No. Kelengkapan Berkas Ada / Tidak 01. Formulir Perubahan dan resume data untuk proses penerbitan Izin Usaha 02. Permohonan ditandatangani oleh pimpinan perusahaan bermaterai cukup dan di cap perusahaan

Lebih terperinci

IZIN USAHA PERLUASAN PENANAMAN MODAL

IZIN USAHA PERLUASAN PENANAMAN MODAL LAMPIRAN NOMOR SOP SK KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA CILEGON NOMOR : 03/ /DPMPTSP/2017 TANGGAL JUNI 2017 KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI, 1 BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 8 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PELAYANAN PERIZINAN

Lebih terperinci

PERMOHONAN PERUBAHAN PENANAMAN MODAL

PERMOHONAN PERUBAHAN PENANAMAN MODAL LAMPIRAN II-A PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN DAN TATA CARA PERIZINAN DAN NONPERIZINAN PENANAMAN MODAL Bentuk Permohonan Perubahan

Lebih terperinci

BUPATI SINJAI BUPATI SINJAI,

BUPATI SINJAI BUPATI SINJAI, BUPATI SINJAI PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG PELIMPAHAN KEWENANGAN PENGELOLAAN DAN PENANDATANGANAN PERIJINAN DAN NON PERIJINAN PADA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIJINAN KABUPATEN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA, BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG PENDELEGASIAN KEWENANGAN PELAYANAN PERIZINAN DAN NONPERIZINAN KEPADA KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU

Lebih terperinci

WALIKOTA BANDA ACEH PERATURAN WALIKOTA BANDA ACEH NOMOR 27 TAHUN 2014

WALIKOTA BANDA ACEH PERATURAN WALIKOTA BANDA ACEH NOMOR 27 TAHUN 2014 WALIKOTA BANDA ACEH PERATURAN WALIKOTA BANDA ACEH NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PADA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA BANDA ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA

Lebih terperinci

PERMOHONAN PERUBAHAN PENANAMAN MODAL

PERMOHONAN PERUBAHAN PENANAMAN MODAL LAMPIRAN II-A PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN DAN TATA CARA PERIZINAN DAN NONPERIZINAN PENANAMAN MODAL Bentuk Permohonan Perubahan

Lebih terperinci

JENIS IZIN DASAR HUKUM PERSYARATAN BIAYA WAKTU MASA BERLAKU

JENIS IZIN DASAR HUKUM PERSYARATAN BIAYA WAKTU MASA BERLAKU STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN BIDANG PENANAMAN MODAL, PERIZINAN DAN NON PERIZINAN PADA KANTOR PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN PESISIR SELATAN NO JENIS IZIN DASAR HUKUM

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG 1 PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG PELIMPAHAN KEWENANGAN PENANDATANGANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN KEPADA KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 64 TAHUN TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU PADA BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 64 TAHUN TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU PADA BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 64 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU PADA BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI TAHUN 2015 NOMOR 2 PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI TANGGAL : 2 FEBRUARI 2015 NOMOR : 2 TAHUN 2015 TENTANG : PELIMPAHAN KEWENANGAN PELAYANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN KEPADA KEPALA

Lebih terperinci

Keterangan. Menunjukan dokumen asli. Fotokopi harus jelas dan mudah dibaca. Disusun sesuai urutan. Diberi Label

Keterangan. Menunjukan dokumen asli. Fotokopi harus jelas dan mudah dibaca. Disusun sesuai urutan. Diberi Label No. Kelengkapan Berkas Ada / Tidak 01. Formulir Izin Usaha dan resume data untuk proses penerbitan Izin Usaha 02. Permohonan ditandatangani oleh pimpinan perusahaan bermaterai cukup dan di cap perusahaan

Lebih terperinci

1. BIDANG PENANAMAN MODAL a. Jenis Pelayanan Administrasi Izin Prinsip. No. Komponen Uraian

1. BIDANG PENANAMAN MODAL a. Jenis Pelayanan Administrasi Izin Prinsip. No. Komponen Uraian Lampiran I : Peraturan Bupati Grobogan Nomor : Tahun 2014 Tanggal : Tentang : Penetapan Standar Pelayanan Untuk Semua Jenis Perizinan dan Nonperizinan pada Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Grobogan

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 61 TAHUN 2015 TENTANG PELIMPAHAN KEWENANGAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU KEPADA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG PENDELEGASIAN SEBAGIAN KEWENANGAN DI BIDANG PERIZINAN DAN NON PERIZINAN KEPADA KEPALA BADAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KABUPATEN SRAGEN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN KEWENANGAN PENANDATANGANAN PERIZINAN DARI BUPATI KEPADA KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN KABUPATEN SUMEDANG

Lebih terperinci

STANDAR PELAYANAN PUBLIK (SPP) PENANAMAN MODAL PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

STANDAR PELAYANAN PUBLIK (SPP) PENANAMAN MODAL PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA STANDAR PELAYANAN PUBLIK (SPP) PENANAMAN MODAL PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WAKTU 1 Pendaftaran 1 Datang ke Gerai P2T 1. 11 Tahun 2009 tentang tata Cara Pelaksanaan, Pembinaan, dan Pelaporan Pelayanan

Lebih terperinci

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG PELIMPAHAN WEWENANG PENYELENGGARAAN PERIZINAN DAN NONPERIZINAN KEPADA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU

Lebih terperinci

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIZINAN USAHA SECARA PARALEL DI KOTA PONTIANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ILIR NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ILIR NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ILIR NOMOR TAHUN 2017 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR BUPATI

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 87 TAHUN 2014 TENTANG PENETAPAN STANDAR PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU KECAMATAN DI KABUPATEN CILACAP

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 87 TAHUN 2014 TENTANG PENETAPAN STANDAR PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU KECAMATAN DI KABUPATEN CILACAP BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 87 TAHUN 2014 TENTANG PENETAPAN STANDAR PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU KECAMATAN DI KABUPATEN CILACAP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI TANGGAMUS PROVINSI LAMPUNG

BUPATI TANGGAMUS PROVINSI LAMPUNG BUPATI TANGGAMUS PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI TANGGAMUS NOMOR : 20 TAHUN 2016 TENTANG PELIMPAHAN KEWENANGAN DARI BUPATI TANGGAMUS KEPADA KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

Lebih terperinci

CHECKLIST PERMOHONAN PENDAFTARAN PENANAMAN MODAL

CHECKLIST PERMOHONAN PENDAFTARAN PENANAMAN MODAL PERMOHONAN PENDAFTARAN PENANAMAN MODAL 1 Permohonan ditandatangani di atas materai cukup oleh direksi perusahaan dilengkapi surat kuasa bermaterai cukup untuk pengurusan permohonan yang tidak dilakukan

Lebih terperinci

BUPATI ROKAN HILIR PERATURAN DAERAH KABUPATEN ROKAN HILIR NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI ROKAN HILIR PERATURAN DAERAH KABUPATEN ROKAN HILIR NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI ROKAN HILIR PERATURAN DAERAH KABUPATEN ROKAN HILIR NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI, KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN ROKAN HILIR DENGAN

Lebih terperinci

CHECKLIST PERMOHONAN SURAT IZIN USAHA PERUBAHAN

CHECKLIST PERMOHONAN SURAT IZIN USAHA PERUBAHAN PERMOHONAN SURAT IZIN USAHA PERUBAHAN 1 Laporan / permohonan ditandatangani diatas materai cukup oleh direksi perusahaan. 2 Surat Kuasa, jika pengurusannya tidak dilakukan oleh Direksi perusahaan 3 Rekaman

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 38 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 38 TAHUN 2012 TENTANG BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 38 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 57 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN

Lebih terperinci

IZIN USAHA PERUBAHAN PENANAMAN MODAL

IZIN USAHA PERUBAHAN PENANAMAN MODAL LAMPIRAN NOMOR SOP SK KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA CILEGON NOMOR : 0/ /DPMPTSP/0 TANGGAL JUNI 0 KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PEMERINTAH

Lebih terperinci

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG PELIMPAHAN KEWENANGAN PENERBITAN DAN PENANDATANGANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN KEPADA DINAS PENANAMAN MODAL, PELAYANAN

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL,

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI INSTANSI

BAB III DESKRIPSI INSTANSI BAB III DESKRIPSI INSTANSI A. Sejarah Singkat Diterbitkannya Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 8 Tahun 2014 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 4 Tahun 2008

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PELIMPAHAN KEWENANGAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN DARI BUPATI KEPADA KEPALA DINAS PENANAMAN

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BKPM NO. 5 TAHUN 2013 CHECK LIST IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI

PERATURAN KEPALA BKPM NO. 5 TAHUN 2013 CHECK LIST IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI No. Kelengkapan Berkas Ada / Tidak 01. Formulir Izin Usaha dan resume data untuk proses penerbitan Izin Usaha 02. Permohonan ditandatangani oleh pimpinan perusahaan bermaterai cukup dan cap perusahaan

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1545, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERDAGANGAN. Izin Usaha. Tanda daftar Perusahaan. Penerbitan. PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77/M-DAG/PER/12/2013 TENTANG

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN P ELAYANAN TERPADU SATU

Lebih terperinci

WALIKOTA LUBUKLINGGAU, PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN WALIKOTA LUBUKLINGGAU NOMOR 4 TAHUN2015 TENTANG

WALIKOTA LUBUKLINGGAU, PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN WALIKOTA LUBUKLINGGAU NOMOR 4 TAHUN2015 TENTANG WALIKOTA LUBUKLINGGAU PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN WALIKOTA LUBUKLINGGAU NOMOR 4 TAHUN2015 TENTANG PENDELEGASIAN KEWENANGAN PENYELENGGARAAN DAN PENANDATANGANAN PELAYANAN PERIZINAN KEPADA KEPALA

Lebih terperinci

SOP PERIZINAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

SOP PERIZINAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT SOP PERIZINAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Dasar hukum : Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 22/PRT/M/2014 tanggal 29 Desember 2014 No Jenis Perizinan Dasar Hukum

Lebih terperinci

BUPATI BARITO UTARA PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI BARITO UTARA PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG BUPATI BARITO UTARA PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN UMUM DI BIDANG PERIZINAN PADA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BARITO UTARA DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG PELIMPAHAN KEWENANGAN PENERBITAN DAN PENANDATANGANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN KEPADA KANTOR PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KABUPATEN

Lebih terperinci

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 2 TAHUN 2009 T E N T A N G

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 2 TAHUN 2009 T E N T A N G WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 2 TAHUN 2009 T E N T A N G POLA DAN MEKANISME PELAYANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA TEGAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG SALINAN BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PELIMPAHAN KEWENANGAN PENANDATANGANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN KEPADA KEPALA DINAS PENANAMAN DAN PELAYANAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 54 SERI E

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 54 SERI E BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 54 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 348 TAHUN 2009 TENTANG PERIZINAN PARALEL BUPATI BANJARNEGARA, Menimbang Mengingat : a. bahwa untuk memberikan

Lebih terperinci

BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 59 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 59 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 59 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA DAN PERSYARATAN PENERBITAN SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN DAN TANDA DAFTAR PERUSAHAAN SECARA SIMULTAN

Lebih terperinci

2017, No kawasan pariwisata sudah dapat dilaksanakan dalam bentuk pemenuhan persyaratan (checklist); e. bahwa untuk penyederhanaan lebih lanjut

2017, No kawasan pariwisata sudah dapat dilaksanakan dalam bentuk pemenuhan persyaratan (checklist); e. bahwa untuk penyederhanaan lebih lanjut No.210, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA EKONOMI. Berusaha. Percepatan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 91 TAHUN 2017 TENTANG PERCEPATAN PELAKSANAAN BERUSAHA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Penanggungjawab Perusahaan a) :... Nama :... Alamat Tempat Tinggal :... Nomor Telepon/Faksimile :... Nomor KTP/IMTA :...

Penanggungjawab Perusahaan a) :... Nama :... Alamat Tempat Tinggal :... Nomor Telepon/Faksimile :... Nomor KTP/IMTA :... LAMPIRAN III-A PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN DAN TATA CARA PERIZINAN DAN NONPERIZINAN PENANAMAN MODAL Bentuk formulir Izin Usaha/

Lebih terperinci

1. Nama Perusahaan. Alamat Lokasi Proyek/Pabrik. Alamat Tempat Tinggal Nomor Telepon/Faksimile Nomor KTP/IMTA

1. Nama Perusahaan. Alamat Lokasi Proyek/Pabrik. Alamat Tempat Tinggal Nomor Telepon/Faksimile Nomor KTP/IMTA LAMPIRAN III-A PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN DAN TATA CARA PERIZINAN DAN NONPERIZINAN PENANAMAN MODAL Bentuk formulir Izin Usaha/

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 91 TAHUN 2017 TENTANG PERCEPATAN PELAKSANAAN BERUSAHA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 91 TAHUN 2017 TENTANG PERCEPATAN PELAKSANAAN BERUSAHA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 91 TAHUN 2017 TENTANG PERCEPATAN PELAKSANAAN BERUSAHA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa perkembangan jumlah,

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.508, 2009 BKPM. Permohonan. Penanaman Modal. Pedoman.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.508, 2009 BKPM. Permohonan. Penanaman Modal. Pedoman. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.508, 2009 BKPM. Permohonan. Penanaman Modal. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN DAN TATA

Lebih terperinci

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PENDELEGASIAN SEBAGIAN WEWENANG PENANDATANGANAN

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 3 TAHUN 2007 SERI D.2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PELAYANAN PERIZINAN DAN PENANAMAN MODAL KABUPATEN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU Jl. Jend. Soedirman No.540 Purwokerto Kode Pos 53116. Telp. (0281) 627965, 624521 Faksimile (0281) 624521

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG PENERBITAN IZIN LOKASI DAN PERSETUJUAN PEMANFAATAN RUANG DI KABUPATEN SIDOARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, SALINAN Nomor : 36/E, 2009 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 56 TAHUN 2009 TENTANG MEKANISME PELAYANAN TERPADU YANG DISELENGGARAKAN PADA PERKANTORAN TERPADU (OFFICE BLOCK) PEMERINTAH KOTA MALANG DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR (SOP) PENYELENGGARAAN PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU KECAMATAN ELEKTONIK (e-paten) DI KABUPATEN SIAK Menimbang

Lebih terperinci

PADA KECAMATAN : TEGALDLIMO KABUPATEN BANYUWANGI

PADA KECAMATAN : TEGALDLIMO KABUPATEN BANYUWANGI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) TANDA DAFTAR PERUSAHAAN (TDP) PADA KECAMATAN : TEGALDLIMO KABUPATEN BANYUWANGI PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI KECAMATAN TEGALDLIMO Jalan Koptu Ruswadi No. 12 Tegaldlimo

Lebih terperinci

- 2 - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 12 Tahun 2013; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, p

- 2 - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 12 Tahun 2013; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, p - 2 - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 12 Tahun 2013; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG PENDELEGASIAN PENANDATANGANAN NASKAH PERIZINAN PELAYANAN TERPADU OLEH WALIKOTA KEPADA KEPALA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, SALINAN NOMOR 51, 2015 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 50 TAHUN 2015 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN KEWENANGAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIZINAN DAN NONPERIZINAN DARI WALIKOTA KEPADA KEPALA BADAN PELAYANAN

Lebih terperinci

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL NOMOR 12 TAHUN 2009

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL NOMOR 12 TAHUN 2009 KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN DAN TATA CARA PERMOHONAN PENANAMAN MODAL DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BKPM NO. 5 TAHUN 2013 CHECK LIST IZIN USAHA PENJUALAN LANGSUNG (SIUPL)

PERATURAN KEPALA BKPM NO. 5 TAHUN 2013 CHECK LIST IZIN USAHA PENJUALAN LANGSUNG (SIUPL) No. Kelengkapan Berkas Ada / Tidak 01. Formulir Izin Usaha dan resume data untuk proses penerbitan Izin Usaha 02. Permohonan ditandatangani oleh pimpinan perusahaan bermaterai cukup dan di cap perusahaan

Lebih terperinci

1 of 5 02/09/09 11:53

1 of 5 02/09/09 11:53 Home Galeri Foto Galeri Video klip Peraturan Daerah Tahun 2001 Tahun 2002 Tahun 2003 Tahun 2004 Tahun 2005 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 22 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI, 1 BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR 1 Draft Mei 2015 BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG PELAYANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN PENANAMAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 26/Permentan/HK.140/4/2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 26/Permentan/HK.140/4/2015 TENTANG PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 26/Permentan/HK.140/4/2015 TENTANG SYARAT, TATA CARA DAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMBERIAN REKOMENDASI TEKNIS IZIN USAHA DI BIDANG PERTANIAN DALAM

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 18 TAHUN 2002 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 18 TAHUN 2002 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 18 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN PELALAWAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PELALAWAN,

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 56.B TAHUN 2015 TENTANG PENYEDERHANAAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR IZIN GANGGUAN, SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN DAN TANDA DAFTAR

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 91 TAHUN 2017 TENTANG PERCEPATAN PELAKSANAAN BERUSAHA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 91 TAHUN 2017 TENTANG PERCEPATAN PELAKSANAAN BERUSAHA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 91 TAHUN 2017 TENTANG PERCEPATAN PELAKSANAAN BERUSAHA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa perkembangan jumlah,

Lebih terperinci

1. Izin Usaha Industri (IUI) Besar

1. Izin Usaha Industri (IUI) Besar 1. Izin Usaha Industri (IUI) Besar A. Proses Penyampaian 1. Persyaratan 2. Sistem Mekanisme Dan Prosedur Surat Permohonan bermeterai Rp. 6.000,- ditujukan kepada Gubernur NTT C.q. Kepala KPPTSP Prov. NTT

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG PENDELEGASIAN WEWENANG PERIZINAN DAN NON PERIZINAN YANG MENJADI URUSAN PEMERINTAH KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI ROKAN HILIR PERATURAN DAERAH KABUPATEN ROKAN HILIR NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG IZIN GANGGUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI ROKAN HILIR PERATURAN DAERAH KABUPATEN ROKAN HILIR NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG IZIN GANGGUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ROKAN HILIR PERATURAN DAERAH KABUPATEN ROKAN HILIR NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG IZIN GANGGUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ROKAN HILIR, Menimbang : a. bahwa Pemerintah Daerah wajib menjamin

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BKPM NO. 5 TAHUN 2013 CHECK LIST IZIN USAHA JASA SURVEY (IUJS)

PERATURAN KEPALA BKPM NO. 5 TAHUN 2013 CHECK LIST IZIN USAHA JASA SURVEY (IUJS) No. Kelengkapan Berkas Ada / Tidak 01. Formulir Izin Usaha dan resume data untuk proses penerbitan Izin Usaha 02. Permohonan ditandatangani oleh pimpinan perusahaan bermaterai cukup dan di cap perusahaan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN DAN TATA CARA PENGENDALIAN PELAKSANAAN PENANAMAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 1 Tahun 2017 Seri E Nomor 1 PERATURAN WALI KOTA BOGOR NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 1 Tahun 2017 Seri E Nomor 1 PERATURAN WALI KOTA BOGOR NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BOGOR Nomor 1 Tahun 2017 Seri E Nomor 1 PERATURAN WALI KOTA BOGOR NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PELIMPAHAN PELAYANAN DAN NON DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BOGOR Diundangkan dalam Berita

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KUANTAN SINGINGI NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUANTAN SINGINGI NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG Juni Tahun Dua Ribu Tujuh, kami yang bertanda tangan di bawah ini : ------------------- --------------------------------------------------------------- ---------------------------- BUPATI KUANTAN SINGINGI

Lebih terperinci

DAFTAR PERIKSA PERSETUJUAN PRINSIP DALAM RANGKA UNTUK MENDAPATKAN IZIN USAHA INDUSTRI (IUI)

DAFTAR PERIKSA PERSETUJUAN PRINSIP DALAM RANGKA UNTUK MENDAPATKAN IZIN USAHA INDUSTRI (IUI) b Komplek Perkantoran Gedung Bukit Gading, Jl. Jenderal Sudirman Poros, Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun, Prov. Kepulauan Riau Telp. (0777) 7366036, 7366037, Fax. (0777) 7366009, Email : bpmpt.kab.karimun@gmail.com,

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) IZIN USAHA INDUSTRI (IUI) / IZIN PERLUASAN USAHA INDUSTRI (IPUI) PADA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) IZIN USAHA INDUSTRI (IUI) / IZIN PERLUASAN USAHA INDUSTRI (IPUI) PADA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) IZIN USAHA INDUSTRI (IUI) / IZIN PERLUASAN USAHA INDUSTRI (IPUI) PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU TAHUN 2012 BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU STANDAR OPERASIONAL

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ILIR NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ILIR NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ILIR NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PENDELEGASIAN WEWENANG DI BIDANG PERIZINAN DAN NON PERIZINAN KEPADA KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN

Lebih terperinci

1 of 5 02/09/09 11:41

1 of 5 02/09/09 11:41 Home Galeri Foto Galeri Video klip Peraturan Daerah Tahun 2001 Tahun 2002 Tahun 2003 Tahun 2004 Tahun 2005 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA

Lebih terperinci

1 of 5 02/09/09 11:48

1 of 5 02/09/09 11:48 Home Galeri Foto Galeri Video klip Peraturan Daerah Tahun 2001 Tahun 2002 Tahun 2003 Tahun 2004 Tahun 2005 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 18 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA

Lebih terperinci

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG PELIMPAHAN KEWENANGAN PELAYANAN PERIZINAN DAN NONPERIZINAN KEPADA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN ACEH TIMUR DENGAN

Lebih terperinci

PROVINSI SUMATERA UTARA

PROVINSI SUMATERA UTARA WALIKOTA PEMATANGSIANTAR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN WALIKOTA PEMATANGSIANTAR NOMOR 09 TAHUN 2017 TENTANG PENDELEGASIAN WEWENANG PENANDATANGANAN PERIZINAN KEPADA KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN

Lebih terperinci

2 bidang pertanian secara transparan, terukur, perlu menetapkan syarat, tata cara, dan standar operasional prosedur dalam pemberian rekomendasi teknis

2 bidang pertanian secara transparan, terukur, perlu menetapkan syarat, tata cara, dan standar operasional prosedur dalam pemberian rekomendasi teknis BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.680, 2015 KEMENTAN. Izin Usaha. Pertanian. Penanaman Modal. Rekomendasi Teknis. SOP. Tata Cara. Syarat. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26/Permentan/HK.140/4/2015

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 07 TAHUN 2009 TENTANG PELIMPAHAN WEWENANG MEMBUAT, MENGELUARKAN

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 25 TAHUN 2010 TENTANG PROSEDUR TETAP PENERBITAN IZIN PENYELENGGARAAN JASA TITIPAN UNTUK KANTOR AGEN

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 25 TAHUN 2010 TENTANG PROSEDUR TETAP PENERBITAN IZIN PENYELENGGARAAN JASA TITIPAN UNTUK KANTOR AGEN SALINAN NOMOR 18/E, 2010 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 25 TAHUN 2010 TENTANG PROSEDUR TETAP PENERBITAN IZIN PENYELENGGARAAN JASA TITIPAN UNTUK KANTOR AGEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

Lebih terperinci

7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor Per/20M.PAN/2006 tentang Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Publik;

7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor Per/20M.PAN/2006 tentang Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Publik; WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG PELIMPAHAN WEWENANG PELAYANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN KEPADA KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU

Lebih terperinci

PERMOHONAN IZIN PRINSIP/IZIN PRINSIP PERLUASAN PENANAMAN MODAL

PERMOHONAN IZIN PRINSIP/IZIN PRINSIP PERLUASAN PENANAMAN MODAL PERMOHONAN IZIN PRINSIP/IZIN PRINSIP PERLUASAN PENANAMAN MODAL Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BKPM NO. 5 TAHUN 2013 CHECK LIST IZIN USAHA PERUSAHAAN PERANTARA PEDAGANGAN PROPERTI (IUP4)

PERATURAN KEPALA BKPM NO. 5 TAHUN 2013 CHECK LIST IZIN USAHA PERUSAHAAN PERANTARA PEDAGANGAN PROPERTI (IUP4) No. Kelengkapan Berkas Ada / Tidak 01. Formulir Izin Usaha dan resume data untuk proses penerbitan Izin Usaha 02. Permohonan ditandatangani oleh pimpinan perusahaan bermaterai cukup dan cap perusahaan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 06 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENGAWAS DAERAH KABUPATEN PELALAWAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 06 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENGAWAS DAERAH KABUPATEN PELALAWAN Menimbang : PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 06 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENGAWAS DAERAH KABUPATEN PELALAWAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PELALAWAN,

Lebih terperinci