Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian 8 Januari 2014

dokumen-dokumen yang mirip
KERJASAMA KEMITRAAN PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN SPESIFIK LOKASI (KKP3SL) (PENYULUH- Kemitraan Diseminasi)

ALUR PIKIR DAN ENAM PILAR PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

Ketahanan Pangan dan Pertanian. disampaikan pada : Workshop Hari Gizi Nasional (HGN) ke-55

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN: Upaya Peningkatan Produksi Komoditas Pertanian Strategis

Konferensi Pers Program Kerja sama Kemitraan Penelitian Pertanian dengan Perguruan Tinggi (KKP3T) Bogor, 7-8 Mei 2007

Panduan Kemitraan Pengkajian dan Pengembangan Inovasi Pertanian Spesi k Lokasi

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014

Prospek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS PADI. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005

III. RUMUSAN, BAHAN PERTIMBANGAN DAN ADVOKASI ARAH KEBIJAKAN PERTANIAN 3.3. PEMANTAPAN KETAHANAN PANGAN : ALTERNATIF PEMIKIRAN

GUBERNUR SUMATERA BARAT

RENCANA STRATEGIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN

RENCANA KINERJA TAHUNAN

STRUKTUR ORGANISASI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN TAHUN 2013

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Ketahanan Pangan dan Gizi adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan

KATA PENGANTAR. Jakarta, Agustus 2007 Kepala Badan Litbang Pertanian, Dr. Ir. Achmad Suryana

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG KETAHANAN PANGAN DAN GIZI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENGEMBANGAN KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (KRPL) Bunaiyah Honorita

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM BIDANG PERTANIAN UNTUK MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN PANGAN DAN ENERGI BERBASIS PERTANIAN

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL Dalam Mendukung KEMANDIRIAN PANGAN DAERAH

Disampaikan pada: RAPAT KOORDINASI TEKNIS PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERTANIAN TAHUN 2018 Jakarta, Januari 2017

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG KETAHANAN PANGAN DAN GIZI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

POLICY BRIEF DINAMIKA SOSIAL EKONOMI PERDESAAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA PADA BERBAGAI AGROEKOSISTEM

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Visi dan Misi Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya

KATA PENGANTAR. Petunjuk teknis ini disusun untuk menjadi salah satu acuan bagi seluruh pihak yang akan melaksanakan kegiatan tersebut.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG KETAHANAN PANGAN DAN GIZI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang

Lingkup program/kegiatan KKP untuk meningkatkan ketahanan pangan rumahtangga berbasis sumberdaya lokal

PERBANYAKAN BENIH SUMBER PADI DAN KEDELAI DI SUMATERA UTARA MELALUI UPBS

RUMUSAN TEMU TEKNIS PEMANFAATAN ALSINTAN HASIL PEREKAYASAAN DAN PENGEMBANGAN BALITBANGTAN SERPONG, 18 AGUSTUS 2016

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PEMANTAPAN KETAHANAN PANGAN BERDASARKAN KEMANDIRIAN DAN KEDAULATAN PANGAN

BAB II RENCANA STRATEJIK

STRATEGI DAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KAWASAN

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB 22 PENINGKATAN KEMAMPUAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

RUMUSAN Workshop Pengembangan Inovasi Melalui Inisiatif Lokal Dan Pengembangan Kapasitas Institusi Lokal. (Yogyakarta, Mei 2007)

RAPAT KERJA BALAI BESAR PENGEMBANGAN MEKANISASI PERTANIAN TAHUN 2014 SERPONG, FEBRUARI 2014

HAMDAN SYUKRAN LILLAH, SHALATAN WA SALAMAN ALA RASULILLAH. Yang terhormat :

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Padi merupakan komoditas yang sangat penting, karena saat ini beras

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGEMBANGAN PERAMALAN SERANGAN ORGANISME PENGGANGGUN TUMBUHAN TRIWULAN II 2016

CUPLIKAN RUMUSAN HASIL KONFERENSI DEWAN KETAHANAN PANGAN TAHUN 2010

dalam merefleksikan penelitian dan pengembangan pertanian pada TA. 2013

Pengembangan Kelembagaan Pangan di Indonesia Pasca Revisi Undang-Undang Pangan. Ir. E. Herman Khaeron, M.Si. Wakil Ketua Komisi IV DPR RI

Indonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Adaptasi & Ketangguhan

Renstra BKP5K Tahun

RENCANA STRATEGIS. Perekayasaan Mekanisasi Pertanian

BAB VI INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

MATERI PEMBEKALAN FP2S. Kebijakan Pembangunan Pertanian: Upaya Peningkatan Produksi Komoditas Pertanian Strategis

dan antar pemangku kepentingan pembangunan. Keseimbangan diartikan sebagai keseimbangan antara kepentingan ekonomi, sosial,

Panduan Pengguna Untuk Sektor Pertanian, Konstruksi dan Pertambangan. Indonesia 2050 Pathway Calculator

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 94 TAHUN 2008

IX. KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan terigu dicukupi dari impor gandum. Hal tersebut akan berdampak

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN

Pasal 3 (1) Susunan Organisasi Dinas Pangan dan Perkebunan terdiri dari : a. Kepala; b. Sekretariat, terdiri dari : 1. Sub Bagian Perencanaan; 2.

RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENELITIAN (RODHP) GUGUS TUGAS KALENDER TANAM TERPADU DI PROVINSI BENGKULU

PROGRAM DAN KEGIATAN BIDANG KONSUMSI DAN PENGANEKARAGAMAN PANGAN TAHUN 2017

BAB IV RUJUKAN RENCANA STRATEGIS HORTIKULTURA

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI DI KOTA KEDIRI

Skema Program Pengabdian Kepada Masyarakat

BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah kepada

PROPOSAL POTENSI, Tim Peneliti:

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG PETA PANDUAN (ROAD MAP) PENGEMBANGAN INDUSTRI UNGGULAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

5. Arah Kebijakan Tahun Kelima (2018) pembangunan di urusan lingkungan hidup, urusan pertanian,

RENCANA KERJA dan EVALUASI e-proposal DITJEN HORTIKULTURA TAHUN 2015

I PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian memiliki peran yang strategis dalam perekonomian

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERKEBUNAN PROVINSI PAPUA

PENGUATAN KELEMBAGAAN PENANGKAR BENIH UNTUK MENDUKUNG KEMANDIRIAN BENIH PADI DAN KEDELAI

PANDUAN TEKNIS PENILAIAN PROPOSAL PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2017

Prospek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS PISANG

RUMUSAN SEMINAR NASIONAL INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN SPESIFIK LOKASI "Inovasi Pertanian Spesifik Lokasi Mendukung Kedaulatan Pangan Berkelanjutan"

RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENENELITIAN (RODHP) MODEL PENGEMBANGAN PERTANIAN PERDESAAN BERBASIS INOVASI (m-p3bi) INTEGRASI KOPI-SAPI POTONG

ARAH KEBIJAKAN PERSUSUAN

LAPORAN KINERJA (LKJ)

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... ii. I. Pendahuluan. 1 A. Latar Belakang. 1 B. Maksud dan Tujuan. 2 C. Sasaran... 2 D. Dasar Hukum...

INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA KAJIAN TEKNOLOGI UNGGULAN KELAPA SAWIT BERBASIS OUTCOME BASED EVALUATION DI KALIMANTAN

peningkatan produksi dan produktifitas melalui intensifikasi, ekstensifikasi,

PENDAHULUAN. Petunjuk Teknis Lapang PTT Padi Sawah Irigasi...

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

BPTP SULUT, BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN, BADAN LITBANG PERTANIAN 2012

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN HORTIKULTURA 2016

I. LATAR BELAKANG POKOK BAHASAN KEBIJAKAN DAN STRATEGI KETAHANAN PANGAN NASIONAL Posisi Pangan dalam Pembangunan Nasional

FOKUS PROGRAM DAN KEGIATAN KETAHANAN PANGAN TA.2015

PROFIL BADAN KETAHANAN PANGAN

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

PENGANTAR. Ir. Suprapti

RANCANGAN PROGRAM DAN KEGIATAN DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA TAHUN 2016

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 56 TAHUN 2008 TENTANG

Kegiatan Penelitian. Kegiatan Penelitian

Indonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Adaptasi & Ketangguhan

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN REALISASI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2013

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PERTANIAN KABUPATEN MAJALENGKA. dan sasaran pembangunan yang telah ditetapkan. Kebijakan dan program

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2007 Kepala Badan Litbang Pertanian, Dr. Ir. Achmad Suryana

PENYUSUNAN RENCANA KERJA

PEDOMAN PELAKSANAAN PENUMBUHAN DAN PENGEMBANGAN PENYULUH PERTANIAN SWADAYA TAHUN 2016

PRIORITAS 5 MATRIKS ARAH KEBIJAKAN BUKU III RKP 2011 WILAYAH MALUKU

2. Seksi Pengembangan Sumberdaya Manusia; 3. Seksi Penerapan Teknologi g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Jabatan Fungsional.

Transkripsi:

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian 8 Januari 2014

Outline: Pendahuluan Ruang Lingkup Proposal Yang Didanai 2014 Seleksi & Pelaksanaan Hasil Seleksi & Pengiriman Proposal Penutup

I Pendahuluan

TUGAS UTAMA BADAN LITBANG PERTANIAN 1. Penciptaan Varietas Unggul Baru (VUB) pangan, horti, perkebunan dan peternakan 2. Penciptaan inovasi teknologi 3. Diseminasi inovasi teknologi Mendukung Ketahanan Pangan Berkelanjutan: Pertanian Lapang go to the field memperkuat dan mengakselerasi pemasyarakatan inovasi teknologi pertanian (Termasuk pemasyarakatan VUB Logistik Benih

Tujuan INSTRUMEN PENGEMB NETWORKING & SINERGI Membangun dan memperkuat kerjasama kemitraan pengkajian dan pengembangan inovasi pertanian spesifik lokasi antara BPTP dan pemerintah daerah serta stakeholder lainnya Membangun sinergisme dan meningkatkan efisiensi, efektivitas, produktivitas dan kualitas pengkajian dan pengembangan inovasi pertanian spesifik lokasi sehingga lebih mendekat pada kebutuhan pengguna dan berbasis pada keunggulan sumberdaya lokal

II Ruang Lingkup

Merupakan Kerjasama Kemitraan Pengkajian dan Pengembangan Inovasi Pertanian antara BPTP dengan Pemda dan/atau stakeholder lainya (PT setempat) Ruang lingkup KKP3SL terdiri atas: (a) pengkajian yang mendukung pengembangan komoditas unggulan nasional dan (b) pengkajian yang mendukung pengembangan komoditas unggulan daerah (mendukung inovasi daerah) (c) Pengembangan Model Percepatan Pemasyarakatan Inovasi Pertanian Topik: mengacu pada kebutuhan inovasi pertanian di masing2 wilayah kerja BPTP. Multi-years dengan rentang waktu maksimal 2 (dua) tahun, dan dapat diperpanjang menjadi 3 (tiga). Melibat peneliti dari Balit dan stakeholder lainnya sebagai nilai tambah

Ketentuan Pelaksanaan KKP3SL 1. Tim peneliti sebanyak-banyaknya berjumlah 5 (lima) orang, terdiri atas : Penanggung jawab kegiatan dengan jejnang serendah-rendahnya Peneliti Muda bergelar magister. Anggota tim peneliti terdiri atas sebanyak-banyaknya 2 (dua) orang dari Badan Litbang Pertanian dengan fungsional serendahrendahnya peneliti muda, dan sekurang-kurangnya 1 (satu) orang peneliti/penyuluh dari Pemda dan/atau Perguruan Tinggi Setempat (syarat mutlak). Keterlibatan salah satu peneliti dari Balit Komoditas dalam tim merupakan nilai tambah. 2. Setiap penanggung jawab dan anggota hanya dapat terlibat dalam 1 (satu) judul penelitian dalam tahun yang sama.

Bidang Kajian Pengkajian Kemitraan Target 4 Sukses Isu Utama Kode Bidang Kajian A. Pencapaian Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan 1.Kecukupan 1.Masih berlangsungnya A1.1.1 Konservasi lahan pangan degradasi lahan dan alih A1.1.2 Rehabilitasi lahan dalam negeri fungsi lahan A1.1.3 Sosekbud dan Kebijakan 2.Optimalisasi sumber daya pertanian relatif masih rendah A1.2.1 A1.2.2 Peningkatan Indeks Pertanaman dan optimalisasi pemanfaatan lahan Integrasi usaha tani tanaman dan ternak A1.2.3 Percepatan Adopsi dan difusi teknologi 3. Anomali Iklim A1.3.1 Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim A1.3.2 Pengendalian OPT spesifik lokasi 2.Keamanan pangan 3.Stabilitas produksi 1.Jaminan keamanan pangan masih relatif rendah 1. Terbatasnya SDM Petani (Tenaga kerja) 2. Kesenjangan produktivitas (yield gap) A2.1.1 A2.1.2 A3.1.1 Good Agriculture Practices Good Handling Practices Mekanisasi pertanian A3.2.1 Pengembangan Pengelolaan Tanaman Terpadu

B. Peningkatan Diversifikasi Pangan 1. Pola Pangan 1. Pemanfaatan keragaman Harapan pangan lokal rendah 2. Penganekaragaman pangan berbasis sumberdaya lokal 3. Penurunan konsumsi beras 2. Pemanfaatan pekarangan untuk diversifikasi pangan belum optimal 1. Industri pengolahan pangan lokal non beras dan terigu serta olahannya relatif terbatas 1. Kebijakan regulasi kurang mendukung 2. Manajemen teknis belum sempurna B1.1.1 Eksplorasi dan pemanfaatan sumberdaya pangan lokal B1.1.2 Sosekbud B1.2.1 Optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan B2.1.1 Percepatan pengembangan teknologi pengolahan pangan B3.1.1 Percepatan penganekaragaman konsumsi pangan (P2KP) B3.2.1 Tata kelola penganekaragaman konsumsi pangan

C. Peningkatan Nilai tambah, Daya Saing dan Ekspor 1. Peningkatan produk olahan yg diperdagangkan 2. Pengembangan tepung-tepungan untuk mensubstitusi gandum/terigu impor 3. Meningkatkan surplus neraca perdagangan 1. Kuantitas dan kualitas dan ragam produk olahan yang diperdagangkan rendah C1.1.1 C.1.1.2 Pengembangan teknologi pengolahan untuk aneka produk olahan Pola pemasaran/tataniaga 2. Biaya produksi tinggi C1.2.1 Peningkatan efisiensi produksi 3. Penanganan produk minimal C1.3.1 Pengembangan Good Handling Practices 1. Penanganan tepungtepungan C2.1.1 Pengembangan tepung- untuk tepungan mensubstitusi gandum/terigu impor belum optimal 1. Ekspor produk olahan rendah C3.1.1 Peningkatan prosesing produk olahan

D. Peningkatan Kesejahteraan Petani 1. Peningkatan pendapatan petani 1. Akses modal, saprodi, informasi dan teknologi terbatas 2. Akses pasar komoditas pertanian terbatas 3. Penguasaan asset pertanian rendah 4. Harga dan efisiensi pemasaran D1.1.1 D1.1.2 Penguatan kelembagaan kelompok tani Penguatan permodalan petani D1.2.1 Penguatan kelembagaan jejaring pasar komoditas pertanian D1.3.1 Intensifikasi dan diversifikasi usaha D1.4.1 D.1.4.2 Pengembangan kemitraan usaha Inisiasi pasar 2. Perbaikan nilai tukar petani 1. Nilai tukar petani rendah 2. Kualitas produk pertanian relatif rendah D2.1.1 Perbaikan kemampuan tawar petani D2.2.1 Peningkatan kualitas produk pertanian

Biaya KKP3SL Usulan maksimal dana penelitian sebesar Rp 200 juta.

III Proposal KKP3SL Yang Didanai 2014

Proposal KKP3SL Yg Didanai th 2014 KKP3SL +KGP 2013 (Lanjutan) Proposal KKP3SL Baru 2014 KKP3SL Yg didanai 2014 Maksimal 60 Prop*) *)

IV Seleksi dan Pelaksana KKP3SL

Waktu Pelaksanaan KKP3SL (proposal baru) 1. Sosialisasi Panduan KKP3SL dan KKP3I 9 Desember 2013 2. Pemberitahuan pembuatan proposal 9 Desember 2013 3. Penyerahan Awal Kelengkapan Administrasi dan Teknis 20 Januari 2014 5 Seleksi Proposal Minggu IIV Jan 2014 6 Pengumuman Hasil Seleksi Awal Minggu I Februari 2014 7. Batas Akhir Penyerahan Proposal Lengkap Minggu II Febuari 2014 8. Seminar Proposal dan Keuangan serta Penandatangan Kontrak Minggu III Pebruari 2014 9. Efektif Pelaksanaan KKP3SL Maret 2014 10. Evaluasi Tengah Tahun dan Penyerahan Laporan Tengah Tahun Juli 2014 11. Evaluasi dan Seminar dan Penyerahan Laporan Akhir Nop akhir/des awal 2014

Proses dan Kriteria Seleksi Seleksi Awal Seleksi Proposal Lengkap Seleksi kelayakan Pembiayaan

Seleksi Administrasi Seleksi Teknis

Originalitas (tidak melakukan pengulangan dan duplikasi) Kesesuaian dengan program utama Badan Litbang Pertanian Kelayakan usulan: SDM, teknologi, sarana dan prasarana, waktu, dan biaya Metodologi Perkiraan dampak hasil penelitian

Kesesuaian dengan standar biaya yang berlaku Kelengkapan rincian anggaran biaya Kewajaran usulan biaya Kesesuaian dengan jenis pengeluaran

V HASIL SELEKSI DAN PENGIRIMAN PROPOSAL

Hasil Seleksi Hasil seleksi diputuskan oleh Kepala Badan Litbang Pertanian berdasarkan rekomendasi Tim Evaluator dan Komite Pengarah Nasional. Hasil seleksi disampaikan kepada Institusi Pengusul. Keputusan hasil seleksi bersifat mutlak.

Proposal disampaikan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan kepada: SEKRETARIS BADAN LITBANG PERTANIAN up. SMARTD Jl. Ragunan Nomor 29 Pasar Minggu Jakarta Selatan 12540 Telepon: (021) 7818446 Faksimili: (021) 7818446

VI PENUTUP

Penutup Seleksi Seleksi proposal proposal dilaksanakan dilaksanakan berdasarkan berdasarkan prinsip objektivitas prinsip objektivitas dan bersifat dan kompetitif. bersifat kompetitif. Komite Komite Pengarah Pengarah Nasional Nasional dan dan Tim Tim Evaluator melakukan Evaluator melakukan penilaian kelayakan penilaian proposal kelayakan berdasarkan proposal berdasarkan dokumen yang dokumen dikirimkan. yang Surat menyurat dikirimkan. langsung Surat menyurat tidak dilakukan langsung antara tidak pengusul dilakukan proposal antara pengusul dan Komite proposal Pengarah dan Nasional/Tim Komite Pengarah Evaluator. Nasional/Tim Evaluator. Hal-hal Hal-hal yang yang belum belum diatur diatur dalam dalam Panduan Panduan ini akan diatur ini akan kemudian diatur kemudian sesuai dengan sesuai keperluan dengan tertentu. keperluan tertentu.