Jadi internal marketing berarti menanamkan konsep pemasaran kepada karyawan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. pemasaran tidak ada yang namanya perusahaan, akan tetapi apa yang dimaksud dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan semakin meningkatnya kebutuhan nasabah akan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan bangsa melalui berbagai produknya. Banyaknya bank yang berdiri,

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi, laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia harus

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

CUSTOMER RETENTION MARKETING 3 SKS Dosen: A. Judhie Setiawan, MSi

PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

Pengawasan dan Pengendalian Manajemen. Pertemuan ke13

BAB I PENDAHULUAN. elektronik menjadi lebih pendek. Digitalisasi mempercepat perkembangan

BAB II LANDASAN TEORI. teknologi, konsumen, pemasok atau supplier, dan terutama persaingan).

STRATEGI PROMOSI PADA PEMASARAN. MINGGU KE DELAPAN FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. sanggup bertahan dan berkembang. PT.Superintending Company of Indonesia

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) kesuksesan suatu organisasi. Banyak organisasi menyadari bahwa

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II KERANGKA TEORITIS. 2.1 Pengertian Pemasaran dan Manajemen Pemasaran. Kotler (2005) menyatakan bahwa Pemasaran adalah suatu proses

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

V. KARAKTERISTIK, MOTIVASI KERJA, DAN PRESTASI KERJA RESPONDEN

Tahapan dalam Manajemen Stategis. Proses Manajemen Strategis terdiri dari tiga tahap :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ke dalam campuran yang terkait dalam suatu pasar internal, di mana karyawan

BAB II LANDASAN TEORI. pemasaran dan biaya lainnya yang terkait dengan delivery layanan.

Bagaimana suatu perusahaan menggunakan sistem informasi untuk menunjang strategisnya

Seminar Nasional. Pemasaran Industri Kesehatan Di Era Pasar Bebas. Indrianty Sudirman

BAB I PENDAHULUAN. menjadi manajemen yang sangat penting bagi sebuah bank. Hal ini dapat dilihat dari

BAB II LANDASAN TEORI

Penerapan Total Quality Management (TQM) Dalam Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Bab 5 Menciptakan Nilai, Kepuasan & Loyalitas Pelanggan

BAB II URAIAN TEORITIS. judul Pengaruh Relationship Marketing Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada CV.

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori

STRUKTUR ORGANISASI. deden08m.com 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tanggapan yang diinginkan perusahaan dalam pasar sasaran (Kotler,2003).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia didunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. Situasi persaingan perbankan Indonesia saat ini semakin berat dengan bangkitnya

BAB II KERANGKA TEORITIS DAN HIPOTESIS. bantuan perkuatan untuk menumbuhkan dan meningakatkan kemampuan usaha

KINERJA DAN RETENSI INDIVIDUAL

BAB 1 PENDAHULUAN. konsumen puas atas setiap jenis produk maupun jasa yang di tawarkan. Jika dalam

E-CRM (1) Pertemuan 6 Diema Hernyka Satyareni, M.Kom

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus menerapkan strategi pemasaran yang tepat dalam kegiatan

Pentingnya Penerapan Teori Marketing 7P dalam Usaha Anda

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan produk itu untuk memenuhi sebagian kebutuhannya. Produsen

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan

Strategi Organisasi, Struktur Proyek, Budaya Proyek

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Produk adalah penawaran nyata perusahaan pada dasarnya mereknya dan

Lampiran 1: Pertanyaan Quesioner Kepuasan Karyawan (untuk pengujian) Tanggapan Kepuasan Karyawan Daftar Pertanyaan

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat strategi baru bagi perusahaan untuk mempertahankan pelanggan dan untuk

Stoner dan Freeman Perencanaan memberikan sasaran bagi organisasi dan menetapkan prosedur-prosedur terbaik untuk mencapai sasaran tersebut. Perencanaa

BAB II LANDASAN TEORI. Total Quality Management (TQM) merupakan suatu pendekatan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. memuaskan kebutuhan pelanggannya.. Dalam menghadapi persaingan tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. itu perusahaan jasa berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen,

BAB II TINJAU PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. berlomba-lomba mempromosikan beragam paket menarik sebagai kunci untuk

BAB I PENDAHULUAN. menuntut organisasi pendidikan, khususnya perguruan tinggi, melakukan perubahan

II. LANDASAN TEORI. pertukaran peroduksi yang bernilai satu sama lain. berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, baik manusia secara individual,

BAB I PENDAHULUAN. konsumen, kepuasan konsumen, dan persaingan yang terjadi antar perusahaan.

I. PENDAHULUAN. rangka teoritis untuk menjelaskan kepuasan pelanggan. pelanggan memang berkaitan dengan penilaian kualitas jasa yang dirasakan oleh

MARKETING PUBLIC RELATIONS

DASAR-DASAR MANAJEMEN PEMASARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi

BEBERAPA MODEL KEBUTUHAN KONSUMEN

Minggu-4. Product Knowledge and Price Concepts. Pengembangan Produk Baru (new product development) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi memiliki berbagai tujuan. Untuk mencapai tujuannya,

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman modern ini persaingan yang semakin ketat seperti sekarang ini, membuat suatu

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis terutama dalam bidang transportasi menjadi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lingkungan perusahaan yang semakin kuat pada era globalisasi ini membuat

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya mempunyai sifat untuk

BAB I PENDAHULUAN. dengan pelanggan dan mendukung orang-orang pelayanan untuk bekerja

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan telah semakin besar. Semakin banyak pihak yang menaruh perhatian

Enterprise Resource Planning

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. CRM bukanlah konsep yang dapat diterima atau tidak. CRM bukan pula konsep yang

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian yang semakin tidak menentu, khususnya perbankan yang termasuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi saat ini banyak sekali kemajuan dan perubahan yang

VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PADA LOLLYPOP STORE DI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkungan yang terus berkembang dan cepat berubah, perusahaan

Stoner dan Freeman Perencanaan memberikan sasaran bagi organisasi dan menetapkan prosedur-prosedur terbaik untuk mencapai sasaran tersebut. Perencanaa

KONSEP PEMASARAN. a. Production concept b. Product concept c. Selling concept d. Marketing concept

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan nilai konsumen, sehingga konsumen puas diikuti pula dengan. yang memperhatikan kualitas produk dan layanan.

BAB I PENDAHULUAN. dimana mereka semakin sadar biaya (cost conscious) dan sadar nilai (value

I. SISTEM BISNIS ENTERPRISE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Total Quality Management (TQM) sistematis terhadap perencanaan dan manajemen aktivitas. TQM dapat diterapkan

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS

BAB III LANDASAN TEORI. dibahas meliputi permasalahan - permasalahan atau prosedur - prosedur yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sangat menarik dalam literatur manajemen karena dapat mempengaruhi efektifitas

dengan memberikan kepuasan pada konsumen. Hal ini dilakukan jika usahanya ingin

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran mempunyai peran yang sangat penting dalam memenuhi kebutuhan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. digunakan oleh perusahaan atau organisasi adalah relationship marketing,

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan kelangsungan hidup organisasi. Sumber daya manusia memiliki

BAB II KERANGKA TEORITIS

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

Pemangku Kepentingan, Manajer, dan Etika

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL

Transkripsi:

Internal Marketing (Pertemuan IX) Pemasaran internal artinya menerapkan teori dan praktek pemasaran terhadap orang yang melayani langganan (staff), agar mereka dapat bekerja dengan baik. Lebih lanjut, produk mesti ditawarkan dan pasarkan kepada staff sebelum mereka dapat menjual produk tersebut kepada pelanggan. Pelatihan dan pengarahan karyawanmesti dilakukan terlebih dahulu sebelum mereka dapat menjual atau menghubungi orang lain yang akan membeli jasayang ditawarkan. Agar rencana pemasaran dapat berhasil maka perlu dibina hubungan, bukan saja dengan pihak luar (konsumen), tetapi juga dengan karyawan sendiri. Gagal atau suksesnya pemasaran, meningkat atau merosotnya citra terhadap perusahaan sangat tergantung pada karyawan. Oleh sebab itu karyawan harus dilatih untuk memberi pelayanan sebaik mungkin. Jadi internal marketing berarti menanamkan konsep pemasaran kepada karyawan Konsep pemasaran secara internal berawal dari bidang pemasaran jasa yang awalnya berkonsentrasi pada cara agar setiap orang yang terlibat dalam proses men-deliver layanan dapat terus meningkatkan kualitas interaksi dan pelayanan yang diberikan kepada pelanggan (Gummesson, 2000, p.27). Penggunaan konsep ini menyebar luas ke dan sekarang telah diterima dalam segala bentuk organisasi. Berdasarkan teori kualitas manajemen, para karyawan adalah konsumen internal dari sebuah perusahaan. Menurut Gummesson (2000): Kemampuan karyawan untuk memuaskan kebutuhan pelanggan eksternal dipengaruhi kemampuan perusahaan untuk memuaskan pelanggan internal. Hanya jika relationship dengan konsumen internal berjalan baik, maka pelanggan internal dapat meningkatkan kualitas, lalu menimbulkan kepuasan atau bahkan lebih dari itu menarik konsumen eksternal. Dengan kata lain, karyawan mesti mencicipi dan paham betul dengan produk yang ada sehingga mereka dapat merasakan dan memastikan kepuasan pelanggan. 1

Salah satu definisi yang paling dasar dari konsep pemasaran internal adalah, menurut Cahill (1996), Pemasaran internal adalah menarik, mengembangkan, memotivasi dan menerima karyawan yang berkualitas dalam usaha perusahaan tersebut untuk memuaskan kebutuhan konsumen. Pemasaran internal adalah filosofi dari sebuah metode memperlakukan karyawan sehingga mereka dapat melayani konsumen dengan baik (Cahill, 1996, p.3). Definisi ini menekankan pentingnya memuaskan kebutuhan karyawan agar dapat mengembangkan, memotivasi dan mendapatkan kualitas terbaik karyawan dalam melayani konsumen. Beberapa definisi menekankan kesadaran akan pelanggan dan perhatian terhadap kepuasan pelanggan internal/karyawan, seperti Johnson dan Seymour (1985), yang memperdebatkan bahwa aktifitas internal marketing seharusnya : menciptakan suatu lingkungan internal yang mendukung kesadaran akan pelanggan dan perhatian terhadap penjualan (Johnson & Seymour, 1985, hal.226). Dan Grönroos (1994, hal 13) definisi dari konsep ini, yang menyebutkan : pemasaran internal dari karyawan paling baik dimotivasi untuk tujuan berpikiran terhadap pelayanan dan performa terorientasi terhadap pelanggan dengan cara suatu pendekatan serupa dengan pemasaran dan aktif, dimana beragam aktifitas digunakan secara internal dalam cara yang aktif, serupa dengan pemasaran, dan terkoordinasi. Tujuan dari aktifitas ini adalah untuk meningkatkan kualitas dari hubungan ekternal marketing. (Ballantyne, 2000, hal.43). Kesimpulannya, definisi-definisi diatas menunjukkan bahwa internal marketing adalah filosofi untuk manajemen organisasi pelayanan yang besar, dimana karyawan dipandang sebagai 2

pelanggan dan dengan tujuan keseluruhannya meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan ekternal. Pemasaran internal melibatkan dua konsep utama. Yang pertama adalah bahwa setiap karyawan dan setiap departeman dalam sebuah organisasi merupakan pelanggan internal dan pemasok internal.operasi optimal organisasi tersebut dapat terjamin bila setiap individu dan departemen memberi dan menerima layanan terbaik. Konsep kedua adalah memastikan bahwa seluruh staff bekerja sama sedemikian rupa sesuai dengan misi, strategi dan tujuan yang telah ditentukan oleh organisasi. Konsep ini memang sangat penting bagi perusahaan jasa, dimana ada interaksi dan hubungan langsung dengan pelanggan. Pamasaran internal betujuan untuk meyakikan bahwa seluruh staff memberikan representasi terbaik atas organisasinya melalui pananganan yang berhasil melalui kontak telpon, surat, elektronik, dan kontak pribadi dengan pelanggan. 3

Pemasaran internal dikenal sebagai kegiatan penting dalam mengembangkan organisasi yang berfokus pada pelanggan. Dalam prakteknya pemasaran internal memusatkan perhatian pada komunikasi dan, dengan mengembangkan daya tanggap, tanggung jawab dan kesatuan tujuan. Tujuan fundamental pemasaran internal adalah untuk mengembangkan kesadaran pelanggan internal dan eksternal dan menyingkirkan penghalang fungsioanal bagi efektifitas organisasional. Internal Marketing Internal Marketing (AMA) Marketing to employees of an organization to ensure that they are effectively carrying out desired programs and policies. Treating employees as customers and developing systems and benefits that satisfy their needs. Internal Marketing Activities Competing for Talent Offering a Vision Training Employees Stressing Teamwork Empowerment Rewarding Performance Internal Marketing Activities Knowing Employees Needs 4

Tujuan keseluruhan dari proses internal marketing adalah untuk mendapatkan anggota staff yang sesuai sebagai kontak person dan untuk posisi manajerial, mempunyai kerjasama yang tinggi diantara rekan kerja (Grönroos, 1996) dan mengembangkan pengawai yang sadar akan arti seorang pelanggan dan termotivasi (Grönroos, 1983, hal.93). Proses internal marketing tidak di pandang sebagai suatu proses yang hanya bergerak pada satu arah saja dari atas kebawah. Sebaliknya, proses tersebut perlu diarahkan dari dan ke tiap sisi organisasi agar organisasi dapat sukses (Grönroos, 1996). Menurut (Grönroos, 1996).tujuan dari aktivitas internal marketing adalah : menciptakan tenaga kerja yang stabil dengan berkurangnya absennya pekeja dan ketidakhadiran, dan yang paling baik, tenaga kerja dengan tingkat moral yang tinggi, inisiatif dan tanggung jawab, komitmen pada pelayanan terhadap pelanggan Agar dapat mencapai tujuan dari internal marketing, perusahaan perlu menciptakan lingkungan internal yang membuat karyawan bersikap sesuai cara yang diinginkan, yang di fasilitasi secara aktif dan kegiatan antar fungsional (Grönroos, 1983). Dua faktor manusia yang utama dari yang dapat mempengaruhi produktifitas adalah kemampuan dan usaha para karyawan dalam pekerjaan mereka. Tujuan dari internal marketing pada tingkat taktik adalah untuk memasarkan jasa, jasa penunjang, (yang digunakan sebagai cara kompetisi), kampanye, dan usaha marketing internal ke karyawan (Grönroos, 1983, hal.95). Hal Ini dicapai dengan memandang karyawan sebagai pasar pertama bagi organisasi (Gummeson, 2000; Grönroos, 1996). lebih jauhnya, sebuah pengertian harus tercipta dalam diri karyawan yaitu mengapa mereka diharapkan untuk melaksanakan tugas dengan sikap tertentu dan dalam situasi tertentu. Sebuah sikap menerima diantara karyawan jasa tersebut dan aktivitas lainnya dari perusahaan harus dapat dicapai, agar mereka dapat mendukung jasa dalam interaksi mereka dengan para pelanggan (Grönroos, 1983; Cahill, 1996). Selain itu, jasa dari perusahaan tersebut harus telah berkembang secara optimal dan diterima secara internal sebelum diluncurkan dan jalur informasi internal harus sudah bekerja (Grönroos, 1983). Bauran Internal marketing untuk keuntungan kompetitif pada tingkat taktik menurut Grönroos (1996) terdiri dari : Komunikasi yang interaktif (dengan keseluruhan tujuan dari perubahan sikap), Bantuan penjualan (misalkan pamflet, pertunjukan menggunakan slide) 5

Komunikasi non interaktif (misalkan iklan, pamflet, kalender dinding), Harga (tingkat gaji dan keuntungan sampingan di bandingkan secara langsung dengan harga dari jasa tertentu Hal mudah dicapai (jam kerja yang fleksibel, lokasi geografi tempat kerja), Dan aktifitas jasa penunjang (misalkan makan dan penitipan anak bebas biaya). (Grönroos, 1996). Definisi konsep internal marketing menekankan pentingnya meningkatkan kualitas pelayanan. Hal ini ditunjukkan bahwa adanya perasaan yang kuat menuju manajemen yang berkualitas dan kunci untuk meningkatkan kualitas pelayanan adalah pengelolaan internal marketing yang optimal. Kesadaran perusahaan dalam menyadari akan pentingnya efek langsung kesuksesan internal marketing terhadap kepuasan pelanggan dan pentingnya motivasi staf agar bisnis menjadi sukses. Akan menghasilkan sebuah keunggulan bersaing bagi perusahaan. 6