Kuesioner Pimpinan sebagai Role Model. Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Tahun 2015

dokumen-dokumen yang mirip
KUESIONER PENGGUNA LAYANAN. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI Tahun 2015

KUESIONER PERSEPSI KORUPSI. Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Tahun 2016

KUESIONER PERSEPSI KORUPSI. Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Tahun 2015

Kuesioner Pengguna layanan. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI Tahun 2015

PELAKSANAAN KEGIATAN

PELAKSANAAN KEGIATAN

Indeks Kepuasan Masyarakat

KATA PENGANTAR. Gambut, Desember 2015 DIREKTUR, ttd. dr. H. IBG Dharma Putra, MKM Pembina Utama Madya NIP

dilaksanakan pada suatu lembaga layanan publik.

LAPORAN HASIL SURVEI INDEKS KEPUASAN MAHASISWA (IKM) UNIVERSITAS HALU OLEO (UHO) TAHUN AKADEMIK 2013/2014

PEDOMAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK BAB I PENDAHULUAN

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT

Pusat Penelitian Kimia LIPI

Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) Permenpan No. 14 Tahun Makassar, 20 Februari 2018

KEMENTERIAN PERTANIAN LAPORAN PENGUKURAN

LAPORAN SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TAHUN 2015

Laporan Indeks Kepuasan Masyarakat. Periode Desember 2014

PELAKSANAAN KEGIATAN

LAPORAN. Jl. SNAKMA Cisalopa Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor Telp. (0251) , , Fax , PO Box 05/Cgb Bogor 16740

LAPORAN HASIL SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) LAYANAN KEMAHASISWAAN DI POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA TAHUN 2015

SMK PERTANIAN PEMBANGUNAN NEGERI SEMBAWA

LAPORAN SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TAHUN 2016

LAPORAN HASIL AUIDT MUTU INTERNAL TAHUN AKADEMIK

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (PENGGUNA JASA LAYANAN) LPPM TAHUN 2017

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN SLEMAN PERIODE DESEMBER TAHUN 2015

BATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BB PASCAPANEN. Periode Januari Juni 2016

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PROGRAM STUDI FARMASI

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan... 1

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 366/Kpts/OT.220/9/2005 TENTANG

LAPORAN HASIL AUDIT MUTU INTERNAL TAHUN AKADEMIK PROGRAM STUDI

LAPORAN HASIL AUDIT MUTU INTERNAL TAHUN AKADEMIK PROGRAM STUDI

Bab I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER II TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN LAPORAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT TAHUN 2016 A. LATAR BELAKANG

LAPORAN SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TAHUN 2014

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

Laporan Hasil Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) BBPP Batangkaluku Tahun 2017

( )= m = Angka tertinggi dalam skor jawaban n = Angka terendah dalam skor jawaban b = Banyaknya kelas/kategori jawaban

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG

LAPORAN HASIL AUDIT MUTU INTERNAL TAHUN AKADEMIK

WALIKOTA SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR : 7 TAHUN 2016

LAPORAN PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TAHUN 2015

Laporan Survei Indeks Kepuasan Masyarakat Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas LIPI Tahun 2016

JADUAL PELAKSANAAN DAN RINCIAN BIAYA PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan dalam waktu 6 (enam) bulan, dengan tahapan

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 78/Permentan/OT.140/8/2013 TENTANG PEDOMAN PENGUKURAN INDEK KEPUASAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER II TAHUN 2016

KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN PELATIHAN KESEHATAN HEWAN (BBPKH) CINAGARA BOGOR 2015

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAPORAN PENILAIAN IKM BPTU-HPT DENPASAR TAHUN 2014

BUDAYA KERJA MERUBAH MINDSET APARATUR

I. PENDAHULUAN. Organisasi merupakan kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar,

SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT (SKM)

KATA PENGANTAR. Plt. Kepala Pusat PVTPP. Dr.Ir.Agung Hendriadi, M.Eng. NIP

BAB I PENDAHULUAN. harus dimulai dengan rekruitmen yang terdiri dari aktifitas perencanaan,

KATA PENGANTAR. Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

PEDOMAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK

SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

2017, No Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 142); 3. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2015 tentang Kementerian Penday

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada kesempurnaan aparatur negara khususnya Pegawai Negeri Sipil

LAPORAN HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER 1 TAHUN 2017

SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT (SKM)

HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BB PASCAPANEN. Periode Juli Desember 2015

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM)

BAB I PENDAHULUAN. tersebut salah satunya adalah sumber daya manusia. Tumbuh lebih baik, bahkan

BAB V PENUTUP. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data melalui survey kepada

BAB I PENDAHULUAN. Keuntungan bisa didapat antara lain dengan cara meningkatkan performance

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PERIODE JANUARI S/D DESEMBER 2016

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. sekolah dengan keefektifan Sekolah Menengah Pertama di Kota Medan. Hal

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2012

LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PENGGUNA LAYANAN PENGADILAN DI PENGADILAN NEGERI ROTE NDAO

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT Januari Juni 2015

LAPORAN PEMANTAUAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BBKP BELAWAN SEMESTER I TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan dipengaruhi oleh banyak faktor-faktor

LAPORAN HASIL AUDIT MUTU INTERNAL SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK IKIP SILIWANGI

KEPUTUSAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR: /KA/VI/2012 TENTANG

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO-HATTA SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN

HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BB PASCAPANEN. Periode Januari Juni 2015

BAB I PENDAHULUAN. tinggi serta mau bersaing dalam tantangan hidup. Akan tetapi sistem

DOSEN PEMBIMBING AKADEMIK

BAB I PENDAHULUAN. kerja yang dimiliki oleh pejabat-pejabat publik dalam tugasnya

20 program kegiatan dalam pembangunan ZI*)

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT Juli Desember 2014

SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT (SKM)

Untuk Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Tahun 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud, Tujuan dan Sasaran

BAB V PENUTUP. sebagaimana telah tercantum di dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik

LAPORAN HASIL SURVEY PENGADILAN NEGERI BAUBAU KELAS IB TAHUN 2017

KATA PENGANTAR. Akhirnya kami mengucapkan terimakasih atas bantuan dan dukungan berbagai pihak hingga laporan ini terselesaikan.

#Indeks Kepuasan Masyarakat. #Pelayanan Teknis LAPORAN IKM 2016 LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT.

KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : KEP/25/M.PAN/2/2004

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP LAPAN TAHUN 2014

SURVEY KEPUASAN PENGGUNA PENGADILAN Tahun 2017

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dampak dari tuntutan era globalisasi bagi bangsa Indonesia

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BADAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA MAKASSAR TAHUN 2015 BPTPM KOTA MAKASSAR

KUESIONER AUDIT INTERNAL ATAS KEPEGAWAIAN DAN PENGGAJIAN VARIABEL INDEPENDEN

EVALUASI KURIKULUM DIKLAT BERBASIS KOMPETENSI DALAM MENINGKATKAN SOFT COMPETENCY PELAKSANA KEMENTERIAN KEUANGAN:

PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI DINAS KESEHATAN PUSKESMAS MANIMPAHOI KEC. SINJAI TENGAH Alamat :JlnPoros Malino Desa Saotengnga Kec.

Transkripsi:

Kuesioner Pimpinan sebagai Role Model Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Tahun 2015

Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Tahun 2015 Pendahuluan Dalam era reformasi birokrasi, perubahan yang terjadi bukan hanya program perubahan saja kan tetapi perubahan yang terkait perubahan perilaku dan budaya. Keberhasilan perubahan, meskipun terkait teknologi dan sistem sekalipun, jelas akan ditentukan dengan kesiapan manusianya. Oleh karena itu peran panutan atau role model menjadi sangat kritis dalam perubahan karena kita perlu menggugah pegawai lainnya untuk aktif menerima dan terlibat dalam perubahan. Role model secara sederhana adalah arti dari kata teladan. Role model dalam kepemimpinan sangat diperlukan karena sang pemimpin dianggap sebagai tokoh sentral dan tokoh panutan yang dapat mengayomi dan melindungi warganya. Dengan demikian, berarti role model dalam kepemimpinan paling tidak harus dapat menjadi faktor stimulan bagi dirinya dan warganya. Pimpinan atau atasan jelas tidak dapat berkelit akan perannya sebagai role model. Namun orang yang menjadi panutan sebetulnya tidak selalu harus atasan. Setiap anggota organisasi dalam peran sebagai bagian dari organisasi bisa menjadi role model selama anggota tersebut kredibel, bisa dipercaya dan inspiratif. Para pemimpin harus menjadi role model, paling tidak dalam cara berfikir dan bertindaknya. Role model tentang akhlaknya, kejujuran serta sikap tegasnya karena dia harus menjadi teladan buat semuanya. Jika pemimpin tidak mau memerankan dirinya sebgai role model, maka semestinya yangbersangkutan tidak layak menyandang sebagai pemimpin. Gelar yang pantas disandangnya mungkin hanya sosok orang biasa saja. Dengan demikian berarti sosok seorang pemimpin adalah harus manusia yang luar biasa (extraordinary person). Kemampuannya harus di atas rata-rata dari orang biasa. Karena itu, dia harus bisa memerankan dirinya sebagai role model. Hadir dan tampil di tengah-tengah warganya yang memiliki harapan besar agar pemimpinnya bisa memberikan perbaikan terhadap kesejahteraan bagi warganya, menjamin ketertiban dan keamanan lingkungan dalam arti luas. Tanpa role model, kepemimpinan terasa hambar apalagi tidak bisa berbuat banyak untuk kepentingan masyarakatnya. Jika ini terjadi, lama-lama masyarakat akan muak, bosan dan

bisa kehilangan kepercayaan atas kepemimpinannya. Sebagai role model, pemimpin harus lebih banyak berkarya dan berkarya secara produktif daripada banyak berbicara. Karena di pundak sang pemimpin melekat sebuah tanggung jawab untuk melakukan perubahan dan pembaharuan dalam segala aspek kehidupan warganya, masyarakatnya yang mendambakan terjadinya perbaikan dalam kehidupannya. Survei pimpinan sebagai role model bertujuan untuk mengukur seberapa jauh pimpinan di puslit Geoteknologi LIPI dapat menjadi panutan bagi warganya. Adapun sasaran yang ingin dituju adalah 1) mendorong pimpinan agar dapat menjadi teladan bagi warganya dalam menjalankan organisasi, dan 2) mendorong setiap warga Puslit Geoteknologi LIPI untuk berperan aktif dalam memantau pimpinan dalam menjalankan organisasi. Ruang lingkup Survei pimpinan sebagai role model terdiri dari empat unsur yang dinilai yaitu: Komitmen dan integritas, komunikasi, penegakan disiplin, dan kedisiplinan. Komitmen dan integritas adalah bagaimana pimpinan telah memiliki suatu komitmen dalam melakukan perubahan dan pembaharuan serta memegang komitmen yang telah disepakatinya. Komunikasi adalah perilaku dari pimpinan terkait dengan hubungannya dengan seluruh karyawan, yang merupakan ekspresi kejujuran dan keikhlasan sekaligus pengakuan warga kepada pemimpinnya. Penegakan disiplin adalah berkaitan dengan ketegasan dan keadilan pemimpin dalam hal kedisiplinan. Kedisiplinan adalah pimpinan telah menempatkan dirinya sebagai role model, yang menjadi teladan dalam akhlak, kejujuran serta sikap tegasnya terhadap dirinya sendiri. Metode Pengumpulan data dilakukan dengan cara membagikan berkas kuesioner kepada seluruh karyawan, baik staf PNS maupun staf outsourcing yang magang di Puslit Geoteknologi LIPI. Untuk menghindari adalah prasangka yang kurang baik, maka kuesioner tidak diberikan identitas dari responden, dan untuk menjamin setiap orang memberikan persepsinya, sebagai

pengontrolnya maka setiap karyawan yang telah mengisi membubuhkan tanda tangan atau paraf pada daftar nama karyawan yang telah disiapkan. Perhitungan hasil survei Perhitungan atas hasil survei kepuasan masyarakat disajikan dalam bentuk skoring/nilai absolut dengan interval nilai adalah 1, 2, 3, dan 4 dengan tujuan untuk memudahkan dalam perhitungan seberapa besar kenaikan atau penurunan tingkat kepuasan atas pelayanan yang diberikan. Teknik analisis perhitungan indeks kepuasan masyarakat pada kuesioner, dilakukan dengan prinsip indeks yang ditetapkan berdasarkan keputusan menteri Pendayagunaan Aparatur Negara : Kep/2/M.Pan/2/2004 yaitu melalui dengan terlebih dahulu mencari nilai rata-rata tertimbang dengan cara: jumlah bobot Bobot nilai rata rata tertimbang = jumlah unsur Setelah diperoleh nilai bobot rata-rata tertimbang pada setiap indikator, maka tahap selanjutnya adalah pengukuran indeks. Metode yang digunakan pada pengukuran indeks adalah nilai rata-rata tertimbang dari masing-masing indikator pelayanan. Rumusnya adalah: indeks = total dari nilai persepsi per pernyataan total unsur yang terisi Selanjutnya untuk memudahkan interpretasi hasil indeks tersebut, dilakukan konversi dengan mengalikan nilai indeks dengan 25 sehingga diperoleh rentang nilai 0 sampai 100 dan menghasilkan persepsi seperti terlihat pada tabel 1. Rumus konversi adalah: Nilai konversi indeks=hasil indeks x 25 Tabel kriteria nilai indeks indikator Nilai Nilai interval Nilai interval nilai persepsi persepsi indeks Konversi indeks 1 1,00-1,75 25-43,75 D Tidak baik 2 1,76-2,50 43,76-62,50 C Kurang baik 3 2,51-3,25 62,51-81,25 B baik 4 3,26-4,00 81,26-100,00 A Sangat baik Hasil dan Pembahasan

Pertanyaan yang diberikan kepada seluruh karyawan dibagi ke dalam kelompok indikator. Kelompok unsur yang dinilai yaitu: Komitmen dan integritas, komunikasi, penegakan disiplin, dan kedisiplinan. Sebanyak 120 respoden dari 2 jenis responden (PNS dan staf magang) diperoleh penilaian keempat unsur: o Komitmen dan integritas : 3,08 o komunikasi: 3,42 o penegakan disiplin: 3,03 o kedisiplinan: 3,20 Dari kelima unsur yang dinilai diperoleh nilai indeks sebesar 3,18 dengan kriteria nilai indeks indikator sebesar 79,51 (B) atau persepsi baik.. Secara lengkap prosentase jawaban responden dapat dilihat pada gambar 1. 80.00 70.00 60.00 Prosentase Banyaknya Pilihan Jawaban Kuesioner Pimpinan Sebagai Role Model banyaknya pilihan jawaban 50.00 40.00 30.00 20.00 10.00 0.00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0.83 0.00 1.67 0.83 0.83 1.67 1 0.83 0.83 1.67 0.83 0.00 2.50 0.00 2.50 0.00 0.00 2 7.50 11.67 9.17 9.17 2.50 11.67 7.50 9.17 5.00 4.17 3 69.17 68.33 73.33 47.50 40.00 71.67 68.33 68.33 65.83 66.67 4 22.50 19.17 15.83 42.50 56.67 14.17 22.50 19.17 28.33 27.50 Gambar 1. Grafik Prosentase banyaknya pilihan jawaban kuesioner pimpinan sebagai role model Dalam menyatakan persepsinya terdapat responden yang menyatakan persepsi tidak baik dan kurang baik, bahkan ada responden yang tidak menyatakan persepsinya. Hal ini kemungkinan

adanya keragu-raguan responden dalam menyatakan persepsinya atau adanya mengisi kuesioner dengan terburu-buru sehingga pengisiannya tidak selesai. Kesimpulan dan Rekomendasi Berdasarkan analisis jawaban pertanyaan kuesioner yang diajukan kepada seluruh karyawan Puslit Geoteknologi LIPI dapat disimpulkan bahwa: Pimpinan Puslit Geoteknologi LIPI sudah menjadi role model dengan mendapat persepsi baik dari seluruh karyawan Puslit Geoteknologi LIPI. Pimpinan Puslit Geoteknologi LIPI memiliki komitmen serta integritas yang baik dengan menunjukkan adanya komitmen dalam melakukan perubahan dan pembaharuan. Pimpinan Puslit Geoteknologi LIPI berperilaku baik terhadap seluruh karyawan. Karyawan telah mengekspresikan kejujuran dan keikhlasan sekaligus pengakuan kepada pemimpinnya. Pimpinan Puslit Geoteknologi LIPI memiliki ketegasan dan keadilan pemimpin dalam hal kedisiplinan baik terhadap diri sendiri maupun warganya. Survei kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan perlu dilakukan secara berkelanjutan setiap tahunnya sebagai pendorong pimpinan agar dapat menjadi teladan bagi warganya dalam menjalankan organisasi, serta mendorong setiap warga Puslit Geoteknologi LIPI untuk berperan aktif dalam memantau pimpinan dalam menjalankan organisasi.