PEMBELI SIAGA PT ANCORA RESOURCES

dokumen-dokumen yang mirip
PT TD RESOURCES Tbk.

ANGGARAN DASAR PT TRIMEGAH SECURITIES TBK

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

PERATURAN NOMOR IX.J.1 : POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK

PT Guna Timur Raya Tbk


(corporate guarantee) oleh Perseroan dan/atau untuk memberikan persetujuan, dalam kapasitas Perseroan sebagai Pemegang Saham, kepada anak-anak

PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA.

INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERBAIKAN ATAS PROSPEKTUS RINGKAS

PT EQUITY DEVELOPMENT INVESTMENT TBK.

PT MNC KAPITAL INDONESIA TBK.

DRAFT AWAL DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

PERATURAN NOMOR IX.J.1 : POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1

UU No. 8/1995 : Pasar Modal

XVIII. ANGGARAN DASAR PERSEROAN

Kamus Istilah Pasar Modal

Telepon : (021) Telepon : (0321) Faksimili : (021) Faksimili : (0321)

ANGGARAN DASAR PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk. NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN PASAL 1

RANCANGAN PERUBAHAN DAN PENEGASAN KEMBALI ANGGARAN DASAR PT ADARO ENERGY TBK

PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT AGUNG PODOMORO LAND TBK.

DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT. ASIA PACIFIC FIBERS Tbk DALAM RANGKA PENYESUAIAN DENGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN. Tetap. Tetap.

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

DRAFT LAMPIRAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN MATRIKS ANGGARAN DASAR PT PONDOK INDAH PADANG GOLF Tbk Tgl 22 Juni 2015

ANGGARAN DASAR PT MANDOM INDONESIA Tbk. Nama dan Tempat Kedudukan Pasal 1. Jangka Waktu berdirinya Perseroan Pasal 2

ANGGARAN DASAR. PT LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk Pasal

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN. Pasal 1

INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS VI ( PUT VI ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM DALAM RANGKA PENERBITAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD )

PT MEDCO ENERGI INTERNASIONAL Tbk. PT MEDCO ENERGI INTERNASIONAL Tbk

Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka HMETD

KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT MNC SKY VISION TBK

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-43/PM/2000 TENTANG

- Komisaris Utama : ANINDYA NOVYAN BAKRIE : Raden Mas HARLIN ERLIANTO RAHARDJO

SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN DI PT BURSA EFEK INDONESIA.

KETERBUKAAN INFORMASI PT VISI TELEKOMUNIKASI INFRASTRUKTUR TBK ( PERSEROAN )

PT FATRAPOLINDO NUSA INDUSTRI Tbk. Bidang Usaha: Bergerak Dalam Bidang Industri Plastik Lembaran

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

Kamus Pasar Modal Indonesia. Kamus Pasar Modal Indonesia

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN LUAR BIASA

INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS V ( PUT V ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN DALAM RANGKA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD )

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS V ( PUT V ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM DALAM RANGKA PENERBITAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD )

PT Guna Timur Raya Tbk

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RENCANA PENYESUAIAN ANGGARAN DASAR PT BAKRIELAND DEVELOPMENT TBK DENGAN PERATURAN POJK No. 32/ POJK.04/2014 dan No. 33/POJK.

INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERUBAHAN ATAS PROSPEKTUS RINGKAS PT BERLINA TBK

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT SMARTFREN TELECOM TBK. ("Perseroan )

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN TAHUN BUKU 2016 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN, Tbk.

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT J RESOURCES ASIA PASIFIK

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM

Penyusunan Prospektus Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka Penerbitan HMETD

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1

Hari/Tanggal : Kamis, 7 Juni 2018 Tempat : Balai Kartini, Ruang Cempaka lantai 2 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 37- Jakarta Selatan, 12950

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-09/PM/2000 TENTANG

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN ( RUPST ) DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA ( RUPSLB ) PT

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL

B. Anggota Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah (DPS) Perseroan yang hadir

TAMBAHAN INFORMASI DAN/ATAU PERUBAHAN ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT MEDCO ENERGI INTERNASIONAL TBK.

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK.

ANGGARAN DASAR. PT MATAHARI DEPARTMENT STORE Tbk NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN. Pasal 1

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM

PT Bank QNB Indonesia Tbk

ANGGARAN DASAR PT INTERMEDIA CAPITAL Tbk ( Perseroan )

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT PROVIDENT AGRO TBK ( PERSEROAN )

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN

B. Anggota Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah (DPS) Perseroan yang hadir

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN TAHUN BUKU 2017 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN, Tbk.

PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk ( Perseroan )

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PT Bank Yudha Bhakti Tbk

PT JAYA TRISHINDO Tbk

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1

PROSPEKTUS JADWAL. Website:

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM

ANGGARAN DASAR PERSEROAN

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM PT PERUSAHAAN GAS NEGARA Tbk

PT Bank Yudha Bhakti Tbk

KONSEP PERUBAHAN ANGGARAN DASAR MENJADI : ANGGARAN DASAR PT BANK PANIN SYARIAH Tbk SEBELUMNYA : Nama dan tempat kedudukan Pasal 1

ANGGARAN DASAR PT. AKR Corporindo, Tbk.

PT Solusi Tunas Pratama Tbk. Berkedudukan di Jakarta Selatan ( Perseroan )

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-13/PM/1997 TENTANG

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT ADARO ENERGY TBK

MATRIX KOMPARASI PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT GRAHA LAYAR PRIMA Tbk. NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1

Pengumuman Risalah RUPST dan RUPSLB dan Tata Cara Pembagian Deviden Tunai 26 Juni 2015

PERATURAN NOMOR I-D: TENTANG PENCATATAN SERTIFIKAT PENITIPAN EFEK INDONESIA (SPEI) DI BURSA

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN TAHUN BUKU 2014 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN, Tbk.

ANGGARAN DASAR PT INDOSAT Tbk NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN. Pasal 1

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PROSPEKTUS. Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 25 Jun 2015

PT Trimegah Securities Tbk ( Perseroan )

MATRIKS PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT TELKOM INDONESIA (PERSERO) Tbk

Transkripsi:

Tanggal Efektif Pengesahan RUPSLB : 11 September 2009 Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa ( RUPSLB ) : 11 September 2009 Tanggal Cum HMETD di Pasar Reguler dan Negosiasi : 24 September 2009 Tanggal Ex HMETD di Pasar Reguler dan Negosiasi : 25 September 2009 Tanggal Cum HMETD di Pasar Tunai : 29 September 2009 Tanggal Ex HMETD di Pasar Tunai : 30 September 2009 Tanggal Pencatatan (Recording Date) Untuk Memperoleh HMETD : 29 September 2009 Tanggal Distribusi HMETD : 30 September 2009 Tanggal Pencatatan Saham Hasil HMETD di Bursa Efek Indonesia : 1 Oktober 2009 Periode Perdagangan HMETD : 1 s/d 14 Oktober 2009 Periode Pelaksanaan HMETD : 1 s/d 14 Oktober 2009 Tanggal Terakhir Pembayaran Untuk Pemesanan Efek Tambahan : 16 Oktober 2009 Periode Penyerahan Saham Yang Berasal Dari HMETD : 5 s/d 16 Oktober 2009 Tanggal Penjatahan : 19 Oktober 2009 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan Pembelian Saham (Refund) : 21 Oktober 2009 BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM. PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. ( PERSEROAN ) BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL SERTA KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI. PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. Kegiatan Usaha Bergerak dalam bidang perdagangan, bidang industri, pertambangan, pengangkutan dan jasa Berkedudukan di Jakarta, Indonesia Kantor Pusat Sudirman Plaza Complex, Plaza Marein Lantai 11 Suite B Jl. Jend. Sudirman Kav. 76-78, Jakarta 12910, Indonesia Telepon: +62 21 5793 6793, Faksimili: +62 21 5793 9913 Website: www.ancorair.com PENAWARAN UMUM TERBATAS II ( PUT II ) DALAM RANGKA PENERBITAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM Sebanyak 226.111.111 (dua ratus dua puluh enam juta seratus sebelas ribu seratus sebelas) Saham Biasa Atas Nama baru ( Saham Baru ) dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) dengan Harga Pelaksanaan Rp520 (lima ratus dua puluh Rupiah) setiap saham, sehingga jumlah dana yang diperoleh dari PUT II dalam rangka penerbitan HMETD seluruhnya berjumlah sebesar Rp117.577.777.720 (seratus tujuh belas miliar lima ratus tujuh puluh tujuh juta tujuh ratus tujuh puluh tujuh ribu tujuh ratus dua puluh Rupiah). Setiap pemegang 9 (sembilan) saham lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 29 September 2009 pukul 16.00 WIB berhak atas 2 (dua) HMETD, dimana setiap 2 (dua) HMETD berhak membeli sebanyak 2 (dua) Saham Baru yang ditawarkan dalam PUT II. Setiap saham harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan dan Pembelian Saham. Jumlah saham baru yang ditawarkan dalam PUT II ini adalah jumlah maksimum saham yang seluruhnya akan dikeluarkan dari portepel serta akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku. Saham dari PUT II memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal termasuk hak atas dividen dengan saham yang telah disetor penuh lainnya. Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). PUT II INI MENJADI EFEKTIF SETELAH DISETUJUI OLEH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA (RUPSLB) PERSEROAN YANG AKAN DIADAKAN PADA TANGGAL 11 SEPTEMBER 2009. DALAM HAL RUPSLB TIDAK MENYETUJUI PUT II, MAKA SEGALA KEGIATAN DAN/ATAU TINDAKAN LAIN BERUPA APAPUN JUGA YANG TELAH DILAKSANAKAN DAN/ ATAU DIRENCANAKAN OLEH PERSEROAN DALAM RANGKA PENERBITAN HMETD SESUAI DENGAN JADWAL TERSEBUT DI ATAS MAUPUN DALAM PROSPEKTUS INI ATAU DOKUMEN LAIN YANG BERHUBUNGAN DENGAN RENCANA PUT II INI, DIANGGAP TIDAK PERNAH ADA DAN TIDAK DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI DASAR ATAU ALASAN APAPUN JUGA OLEH SIAPAPUN UNTUK MELAKUKAN TINDAKAN HUKUM BERUPA APAPUN TERHADAP PIHAK MANAPUN TERMASUK PERSEROAN SERTA LEMBAGA PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL YANG DITUNJUK DALAM RANGKA PUT II INI. HMETD DAPAT DIPERDAGANGKAN BAIK DI DALAM MAUPUN DI LUAR BURSA EFEK INDONESIA SELAMA TIDAK KURANG DARI 10 (SEPULUH) HARI KERJA MULAI TANGGAL 1 OKTOBER 2009 SAMPAI DENGAN 14 OKTOBER 2009. PENCATATAN SAHAM BARU HASIL PELAKSANAAN HMETD AKAN DILAKUKAN DI BURSA EFEK INDONESIA PADA TANGGAL 1 OKTOBER 2009. TANGGAL TERAKHIR PELAKSANAAN HMETD ADALAH TANGGAL 14 OKTOBER 2009 DENGAN KETERANGAN BAHWA HAK YANG TIDAK DILAKSANAKAN SAMPAI DENGAN TANGGAL TERSEBUT TIDAK BERLAKU LAGI. PENTING UNTUK DIPERHATIKAN OLEH PARA PEMEGANG SAHAM PEMEGANG SAHAM LAMA YANG TIDAK MELAKSANAKAN HAKNYA UNTUK MEMBELI SAHAM BARU YANG DITAWARKAN DALAM PUT II INI SESUAI DENGAN HMETD-NYA AKAN MENGALAMI PENURUNAN PERSENTASE KEPEMILIKAN SAHAMNYA (DILUSI) DALAM JUMLAH YANG MATERIAL YAITU SEBESAR 4,59% (EMPAT KOMA LIMA SEMBILAN PERSEN). RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO KETERGANTUNGAN PADA ANAK PERUSAHAAN PT Ancora Resources sebagai pemegang saham Perseroan akan melaksanakan haknya atas saham-saham baru yang akan diterbitkan, sekaligus menjalankan kewajibannya sebagai Pembeli Siaga dalam PUT II ini. Apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa saham yang ditawarkan, maka sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Akta Perjanjian Pembelian Sisa Saham dalam rangka PUT II Perseroan No. 20 tanggal 28 Juli 2009 dan atas Akta Perubahan I Perjanjian Pembelian Sisa Saham dalam rangka PUT II Perseroan No. 17 tanggal 25 Agustus 2009 yang keduanya dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, telah disepakati bahwa sisa saham yang tidak diambil bagian oleh para pemegang saham sebanyak 226.111.111 (dua ratus dua puluh enam juta seratus sebelas ribu seratus sebelas) saham akan diambil oleh PT Ancora Resources selaku Pembeli Siaga pada harga yang sama dengan Harga Pelaksanaan, yaitu sebesar Rp520 (lima ratus dua puluh Rupiah) setiap saham. PEMBELI SIAGA PT ANCORA RESOURCES PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SURAT KOLEKTIF SAHAM DALAM PUT II INI, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN SECARA ELEKTRONIK YANG AKAN DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA. Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 11 September 2009

Perseroan telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Emisi Efek sehubungan dengan PUT II kepada Ketua Bapepam dan LK di Jakarta dengan Surat No. 168/RI-Bapepam/AIR/VII/09 pada tanggal 29 Juli 2009, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam peraturan No. IX.D.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-26/PM/2003 tanggal 17 Juli 2003 tentang Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, Peraturan No. IX.D.2 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-08/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, dan Peraturan No. IX.D.3 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-09/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, yang merupakan pelaksanaan dari Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal yang dimuat dalam Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 Tahun 1995 tanggal 10 November 1995, Tambahan Lembaran Negara No. 3608, beserta ketentuan-ketentuan pelaksanaannya. Perseroan, Pembeli Siaga beserta Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka PUT II ini bertanggung jawab sepenuhnya atas semua informasi atau fakta material serta kejujuran pendapat yang disajikan dalam Prospektus ini, sesuai dengan bidang tugas masing-masing berdasarkan ketentuan yang berlaku dalam wilayah Republik Indonesia dan kode etik serta norma dan standar profesi masingmasing. Sehubungan dengan PUT II ini, setiap pihak yang terafiliasi tidak diperkenankan untuk memberikan penjelasan atau membuat pernyataan apapun mengenai hal-hal yang tidak tercantum dalam Prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Perseroan. Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam PUT II ini tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung sebagaimana didefinisikan dalam Undang- Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Sesuai dengan Peraturan No. IX.D.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-26/PM/2003 tanggal 17 Juli 2003 tentang Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, dalam hal pemegang saham memiliki HMETD dalam bentuk pecahan, maka hak atas pecahan efek tersebut menjadi milik Perseroan dan akan dijual oleh Perseroan serta hasil penjualannya akan dimasukkan ke dalam rekening Perseroan. PUT II INI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG ATAU PERATURAN LAIN SELAIN YANG BERLAKU DI REPUBLIK INDONESIA. BARANG SIAPA DI LUAR WILAYAH INDONESIA MENERIMA PROSPEKTUS INI ATAU SERTIFIKAT BUKTI HMETD ATAU DOKUMEN- DOKUMEN LAIN YANG BERKAITAN DENGAN PUT II INI, MAKA DOKUMEN-DOKUMEN TERSEBUT TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI DOKUMEN PENAWARAN UNTUK MEMBELI SAHAM ATAU MELAKSANAKAN HMETD, KECUALI BILA PENAWARAN ATAU PEMBELIAN SAHAM MAUPUN PELAKSANAAN HMETD TERSEBUT TIDAK BERTENTANGAN ATAU BUKAN MERUPAKAN SUATU PELANGGARAN TERHADAP UNDANG-UNDANG ATAU PERATURAN YANG BERLAKU DI NEGARA TERSEBUT. PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA INFORMASI YANG WAJIB DIKETAHUI OLEH PUBLIK DAN TIDAK TERDAPAT LAGI INFORMASI YANG BELUM DIUNGKAPKAN SEHINGGA TIDAK MENYESATKAN PUBLIK.

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN... iii RINGKASAN... viii I. PENAWARAN UMUM TERBATAS II... 1 II. RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM TERBATAS II... 5 III. KETERANGAN MENGENAI RENCANA TRANSAKSI MATERIAL DAN AFILIASI... 8 1. PENDAHULUAN... 8 2. KETERANGAN MENGENAI OBJEK RENCANA TRANSAKSI... 8 3. ALASAN DAN LATAR BELAKANG RENCANA TRANSAKSI... 9 4. MANFAAT RENCANA TRANSAKSI... 9 5. IKHTISAR INFORMASI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PROFORMA... 10 6. DAMPAK KEUANGAN ATAS RENCANA TRANSAKSI... 12 7. STRUKTUR KEPEMILIKAN SAHAM SEBELUM DAN SETELAH RENCANA TRANSAKSI... 13 8. PERJANJIAN SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA TRANSAKSI... 14 9. SIFAT MATERIALITAS DAN AFILIASI DALAM RENCANA TRANSAKSI... 15 10. RINGKASAN LAPORAN PENILAI INDEPENDEN... 16 11. RINGKASAN PENDAPAT HUKUM... 21 12. KETERANGAN MENGENAI PERUSAHAAN SASARAN... 22 13. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA (RUPSLB)... 28 14. KETENTUAN-KETENTUAN YANG HARUS DIPENUHI ATAS PELAKSANAAN RENCANA TRANSAKSI... 29 15. PANDANGAN DIREKSI DAN PERNYATAAN DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS... 30 16. REKOMENDASI DIREKSI DAN KOMISARIS PERSEROAN... 30 17. PIHAK PIHAK INDEPENDEN YANG DITUNJUK... 30 18. PIHAK YANG DAPAT DIHUBUNGI PEMEGANG SAHAM UNTUK MEMPEROLEH INFORMASI MENGENAI RENCANA TRANSAKSI... 30 IV. PERNYATAAN HUTANG... 31 V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN... 34 VI. RISIKO YANG DIHADAPI PERSEROAN DAN ANAK PERUSAHAAN... 51 VII. KEJADIAN DAN TRANSAKSI PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN... 54 VIII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN DAN ANAK PERUSAHAAN... 55 1. RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN... 55 2. PERKEMBANGAN PERMODALAN DAN KEPEMILIKAN SAHAM PERSEROAN SETELAH PENAWARAN UMUM TERBATAS I (PUT I)... 56 3. KETERANGAN TENTANG PEMEGANG SAHAM YANG BERBENTUK BADAN HUKUM DENGAN KEPEMILIKAN 5,00% ATAU LEBIH... 57 i

4. KETERANGAN MENGENAI ANAK PERUSAHAAN... 61 5. STRUKTUR ORGANISASI PERSEROAN... 69 6. PENGURUSAN DAN PENGAWASAN... 69 7. SUMBER DAYA MANUSIA... 76 8. STRUKTUR HUBUNGAN KEPEMILIKAN DAN PEMEGANG SAHAM PERSEROAN... 79 9. HUBUNGAN KEPEMILIKAN, KEPENGURUSAN DAN PENGAWASAN PERSEROAN DENGAN ANAK PERUSAHAAN DAN PEMEGANG SAHAM BERBENTUK BADAN HUKUM... 80 10. KETERANGAN MENGENAI ASET TETAP... 80 11. PERJANJIAN PENTING DENGAN PIHAK KETIGA... 81 12. PERKARA-PERKARA YANG SEDANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN DAN ANAK PERUSAHAAN... 81 13. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMILIKI HUBUNGAN ISTIMEWA... 81 IX. KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN DAN ANAK PERUSAHAAN... 83 1. UMUM... 83 2. KEGIATAN USAHA... 84 3. STRATEGI USAHA... 87 4. PROSPEK USAHA... 90 5. KETERGANTUNGAN PERSEROAN TERHADAP PELANGGAN DAN PEMASOK TERTENTU... 92 6. POSISI ANAK PERUSAHAAN DALAM PERSAINGAN DI INDUSTRI... 92 X. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING... 93 XI. EKUITAS... 96 XII. KEBIJAKAN DIVIDEN... 98 XIII. PERPAJAKAN... 99 XIV. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL... 101 XV. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM... 105 XVI. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PERSEROAN... 133 XVII. INFORMASI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PROFORMA PERSEROAN BESERTA LAPORAN AKUNTAN INDEPENDEN... 203 XVIII. LAPORAN PENILAI INDEPENDEN... 219 XIX. PIHAK YANG BERTINDAK SEBAGAI PEMBELI SIAGA... 241 XX. PERSYARATAN PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM PERSEROAN... 243 XXI. KETERANGAN TENTANG HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU... 250 XXII. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN SERTIFIKAT BUKTI HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU (HMETD)... 253 ii

DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain, kata-kata sebagaimana disebutkan di bawah memiliki arti sebagai berikut: Afiliasi : Afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 1 UUPM, yaitu: a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; b. hubungan antara pihak dengan pegawai, Direktur atau Komisaris dari pihak tersebut; c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat satu atau lebih anggota Direksi atau Komisaris yang sama; d. hubungan antara perusahaan dengan pihak, baik langsung maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut; e. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau f. hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama. Anak Perusahaan : Perusahaan-perusahaan yang kepemilikan atas 50,00% (lima puluh persen) dari seluruh saham yang dikeluarkannya dikuasai baik secara langsung maupun tidak langsung oleh Perseroan; atau yang laporan keuangannya dikonsolidasikan dengan Perseroan sesuai dengan Prinsip Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia. Anggaran Dasar : Akta Pendirian dan Anggaran Dasar Perseroan beserta seluruh perubahannya. Anggota Bursa : Perantara Pedagang Efek yang telah memperoleh izin usaha dari Bapepam dan LK dan mempunyai hak untuk mempergunakan sistem dan/atau sarana Bursa Efek sesuai dengan peraturan Bursa Efek. BAE : Biro Administrasi Efek, yaitu pihak yang ditunjuk oleh Perseroan untuk melaksanakan administrasi saham dalam PUT II, yang dalam hal ini adalah PT Sinartama Gunita yang berkedudukan di Jakarta. Bank Kustodian : Bank umum yang memperoleh persetujuan dari Bapepam dan LK untuk memberikan jasa penitipan atau melakukan jasa kustodian sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal. Bapepam : Badan Pengawas Pasar Modal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 Undang-Undang Pasar Modal. Bapepam dan LK : Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KMK 606/KMK.01/2005 tanggal 30 Desember 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. BEI : PT Bursa Efek Indonesia, yaitu yang berkedudukan selaku bursa efek sebagaimana didefinisikan dalam Pasal 1 angka 4 UUPM; suatu Perseroan Terbatas yang berkedudukan di Jakarta, tempat di mana saham Perseroan dicatatkan. Bursa Efek : Pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak yang lain dengan tujuan memperdagangkan efek di antara mereka. iii

DPS : Daftar Pemegang Saham Perseroan, yang dibuat, disusun, dan diadministrasikan oleh BAE yang memuat keterangan tentang kepemilikan Efek oleh Pemegang Efek dalam Penitipan Kolektif di KSEI berdasarkan data yang diberikan oleh Pemegang Rekening kepada KSEI. Efek : Surat berharga, yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit Penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas Efek, dan setiap derivatifnya. FPPS : Singkatan dari Formulir Pemesanan Pembelian Saham dalam rangka PUT II. FPPS Tambahan : Formulir Pemesanan Pembelian Saham Tambahan dalam rangka PUT II, yaitu formulir untuk memesan saham yang melebihi porsi yang ditentukan sesuai dengan jumlah HMETD yang diterima oleh 1 (satu) pemegang saham Perseroan dalam rangka pelaksanaan PUT II. Harga Pelaksanaan : Harga yang ditawarkan kepada para pemegang saham Perseroan dalam PUT II untuk melaksanakan haknya menjadi 1 (satu) saham baru, yaitu Rp520 (lima ratus dua puluh Rupiah) per saham. Hari Bank : Hari dimana Bank Indonesia di Jakarta menyelenggarakan kegiatan kliring antar bank. Hari Bursa : Hari dimana Bursa Efek atau badan hukum yang menggantikannya menyelenggarakan kegiatan Bursa Efek menurut peraturan perundangundangan yang berlaku dan ketentuan-ketentuan Bursa Efek tersebut. Hari Kalender : Setiap hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan kalender masehi tanpa kecuali, termasuk Sabtu dan Minggu, dan hari libur nasional yang ditetapkan sewaktu-waktu oleh Pemerintah dan Hari Kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah sebagai bukan Hari Kerja biasa. Hari Kerja : Hari Senin sampai dengan Jumat, kecuali hari libur nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia. HMETD : Singkatan dari Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. KSEI : Adalah Kustodian Sentral Efek Indonesia, yang bertugas mengadministrasikan penyimpanan Efek berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Efek pada Penitipan Kolektif, yang diselenggarakan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta. Kustodian : Pihak yang memberi jasa penitipan Efek dan harta lain yang berkaitan dengan Efek serta jasa lainnya termasuk menerima bunga dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi Efek dan mewakili Pemegang Rekening yang menjadi nasabahnya sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Pasar Modal yang meliputi KSEI, Perusahaan Efek dan Bank Kustodian. Masyarakat : Perorangan dan/atau badan hukum, baik warga negara Indonesia maupun warga negara asing dan/atau badan hukum Indonesia maupun badan hukum asing, baik yang bertempat tinggal atau berkedudukan hukum di Indonesia maupun bertempat tinggal atau berkedudukan di luar wilayah hukum Negara Republik Indonesia. iv

Pembeli Siaga : PT Ancora Resources, yang merupakan pihak yang akan membeli semua sisa saham yang tidak diambil bagian oleh pemegang bukti HMETD pada masa penawaran PUT II setelah sisa saham yang ditawarkan tersebut dialokasikan kepada pemegang saham lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya secara proporsional berdasarkan atas jumlah HMETD yang telah dilaksanakan oleh masing-masing pemegang saham yang meminta penambahan efek berdasarkan harga pesanan. Pemegang Rekening : Pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik Rekening Efek di KSEI yang meliputi bank kustodian dan/atau perusahaan efek dan/atau pihak lain yang disetujui oleh KSEI dengan memperhatikan perundang-undangan di bidang pasar modal. Pemegang Saham : Perorangan atau badan hukum yang secara sah memiliki satu atau lebih saham pada Perseroan. Pemegang Saham : Setiap pihak yang, baik secara langsung maupun tidak langsung, memiliki Utama sekurang-kurangnya 20,00% (dua puluh persen) hak suara dari seluruh saham yang mempunyai hak suara yang dikeluarkan oleh Perseroan. Pemerintah : Pemerintah Negara Republik Indonesia. Penawaran Umum : Kegiatan penawaran sebanyak 226.111.111 (dua ratus dua puluh enam Terbatas II atau juta seratus sebelas ribu seratus sebelas) Saham Biasa Atas Nama baru PUT II ( Saham Baru ) dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) yang ditawarkan dengan Harga Pelaksanaan Rp520 (lima ratus dua puluh Rupiah) setiap saham, sehingga jumlah dana yang diperoleh dari PUT II dalam rangka penerbitan HMETD seluruhnya berjumlah sebesar Rp117.577.777.720 (seratus tujuh belas miliar lima ratus tujuh puluh tujuh juta tujuh ratus tujuh puluh tujuh ribu tujuh ratus dua puluh Rupiah). Setiap pemegang 9 (sembilan) saham lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 29 September 2009 pukul 16.00 WIB berhak atas 2 (dua) HMETD, dimana setiap 2 (dua) HMETD berhak membeli sebanyak 2 (dua) Saham Baru yang ditawarkan dalam PUT II. Setiap saham harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan dan Pembelian Saham.Saham dari PUT II memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal termasuk hak atas dividen dengan saham yang telah disetor penuh lainnya. Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). Penitipan Kolektif : Jasa penitipan atas Efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh Anggota Bursa dan/atau bank kustodian. Peraturan No. IX.E.1 : Peraturan Bapepam No. IX.E.1 yang merupakan Lampiran pada Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-521/BL/2008 tanggal 12 Desember 2008 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu. Peraturan No. IX.E.2 : Peraturan Bapepam No. IX.E.2 yang merupakan Lampiran pada Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-02/PM/2001 tanggal 20 Februari 2001 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama. Pernyataan : Pernyataan Pendaftaran yang ditujukan kepada Ketua Bapepam dan LK Pendaftaran oleh Perseroan dalam rangka PUT II, yang terdiri dari dokumen-dokumen yang wajib diajukan berikut lampiran-lampirannya, termasuk semua perubahan, tambahan, serta pembetulannya. v

Perseroan : Adalah PT Ancora Indonesia Resources Tbk, suatu Perseroan Terbatas yang berkedudukan di Jakarta. Perusahaan Efek : Pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek atau Manajer Investasi sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal. Perusahaan Sasaran : PT Bormindo Nusantara (PT BN) dan PT Multi Nitrotama Kimia (PT MNK), yang merupakan perusahaan-perusahaan dimana Perseroan akan melakukan pengambilalihan dan/atau meningkatkan kepemilikan sahamnya. Pihak/Perusahaan : Pihak atau perusahaan yang memiliki Afiliasi. Terafiliasi Prospektus : Setiap pernyataan yang dicetak atau informasi tertulis yang digunakan untuk Penawaran Umum dengan tujuan agar pihak lain membeli atau memperdagangkan saham, kecuali pernyataan atau informasi yang berdasarkan peraturan Bapepam dan LK dinyatakan sebagai bukan Prospektus. Prospektus PUT I : Pernyataan yang dicetak atau informasi tertulis sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas I PT TD Resources Tbk (sekarang PT Ancora Indonesia Resources Tbk) tertanggal 18 September 2008, dimana Penawaran Umum Terbatas I tersebut telah memperoleh Pernyataan Efektif dari Bapepam dan LK sebagaimana sesuai dengan Surat No. S-6546/BL/2008 tanggal 18 September 2008. PT MNK : Singkatan dari PT Multi Nitrotama Kimia. PT BN : Singkatan dari PT Bormindo Nusantara. PT AMS : Singkatan dari PT Ancora Mining Services. PT AR : Singkatan dari PT Ancora Resources. PT AS : Singkatan dari PT Ancora Shipping. Rekening Efek : Adalah rekening yang memuat catatan posisi saham dan/atau dana milik pemegang saham yang diadministrasikan oleh KSEI atau Anggota Bursa berdasarkan kontrak pembukaan rekening efek yang ditandatangani pemegang saham. RUPS : Adalah Rapat Umum Pemegang Saham yang diselenggarakan sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan yang berlaku terakhir. RUPSLB : Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan yang berlaku terakhir dalam rangka menyetujui PUT II. Saham Lama : Saham biasa atas nama Perseroan, masing-masing dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham. Saham Baru : Saham biasa atas nama yang akan dikeluarkan oleh Perseroan, masingmasing dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham. vi

Tanggal Efektif : Tanggal diperolehnya persetujuan atas PUT II dari Para Pemegang Saham Perseroan dalam RUPSLB yang diselenggarakan pada tanggal 11 September 2009 dan setiap penundaannya. UUPM : Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal yang dimuat dalam Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 Tahun 1995 tanggal 10 November 1995, Tambahan Lembaran Negara No. 3068. UUPT : Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang dimuat dalam Lembaran Negara Republik Indonesia No. 106 Tahun 2007 tanggal 16 Agustus 2007, Tambahan Lembaran Negara No. 4756. UU No. 1/1995 : Undang-Undang Republik Indonesia No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas yang dimuat dalam Lembaran Negara Republik Indonesia No. 13 Tahun 1995 tanggal 7 Maret 1995, Tambahan Lembaran Negara No. 3587. Yayasan DAKAB : Singkatan dari Yayasan Dana Abadi Karya Bakti. vii

RINGKASAN Ringkasan di bawah ini memuat fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan yang paling penting menurut Perseroan serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan informasi yang lebih rinci, termasuk laporan keuangan konsolidasian dan catatan-catatan atas laporan keuangan konsolidasian, serta risiko usaha yang tercantum dalam Prospektus ini. Semua informasi keuangan Perseroan dan Anak Perusahaan disajikan dalam mata uang Rupiah dan telah disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. 1. Pendahuluan Perseroan didirikan dengan nama PT Okansa Persada memulai kegiatan usahanya secara komersial sejak tahun 2004, bergerak di bidang perdagangan umum termasuk perdagangan alat-alat listrik dan elektronik. Seiring dengan perkembangannya, pada tahun 2007 Perseroan melakukan perubahan nama menjadi PT TD Resources Tbk dan pada tahun 2008 untuk kedua kalinya melakukan perubahan nama menjadi PT Ancora Indonesia Resources Tbk. Perseroan memiliki visi menjadi perusahaan publik terkemuka di bidang energi dan sumber daya alam dengan pertumbuhan yang berkesinambungan guna mencapai target yang optimal berdasarkan prinsipprinsip kehati-hatian, kebersamaan, keterbukaan, tata kelola perusahaan yang baik serta kepekaan terhadap tanggung jawab sosial. Berdasarkan visi yang dimiliki oleh Perseroan, maka misi dari Perseroan adalah: Memilih strategi yang tepat dalam menjalankan kegiatan usaha perusahaan dengan mengedepankan kualitas produk dan pelayanan; Meningkatkan etos kerja dan kualitas sumber daya manusia agar dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi tercapainya target pendapatan perusahaan; Membangun sistem terpadu dengan dukungan perangkat hardware dan software yang memadai untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan sehingga menghasilkan akuntabilitas; Memperkuat sistem informasi yang berkaitan dengan perangkat regulasi sebagai landasan bagi perusahaan memenuhi segala aspek kepatuhan dalam menjalankan kegiatan usahanya; Menyusun dan mempertimbangkan metode kegiatan usaha yang memiliki wawasan dan kesadaran terhadap lingkungan, mengutamakan keselamatan kerja serta membawa manfaat yang besar bagi masyarakat. Sebagai bagian dari pelaksanaan visinya untuk lebih fokus pada bidang energi dan sumber daya alam dan meningkatkan efisiensi pada kegiatan usahanya, Perseroan telah melakukan restrukturisasi pada bisnis usahanya. Setelah Pengambilalihan seluruh saham milik PT AR pada PT BN dan peningkatan penyertaan di PT MNK, Perseroan memiliki strategi untuk melakukan pertumbuhan dan melakukan perluasan portofolio Perseroan di bidang usaha energi dan mineral. viii

2. Struktur Permodalan Berdasarkan DPS per tanggal 27 Agustus 2009, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut: Pemegang Saham Nilai Nominal Rp100 per saham Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp) (%) Modal Dasar 7.000.000.000 700.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor: - PT Ancora Resources 530.573.132 53.057.313.200 52,15 - Summer Harvest Pte. Ltd 257.172.000 25.717.200.000 25,27 - Pictet and CIE S/A Burgundy Assets 152.603.000 15.260.300.000 15,00 - Masyarakat (dibawah 5,00%) 77.151.868 7.715.186.800 7,58 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor 1.017.500.000 101.750.000.000 100,00 Jumlah Saham dalam Portepel 5.982.500.000 598.250.000.000 3. Keterangan Tentang Anak Perusahaan Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, kepemilikan saham Perseroan pada Anak Perusahaan dan ruang lingkup usaha Anak Perusahaan adalah sebagai berikut: No. Anak Perusahaan Ruang lingkup usaha Persentase Tahun Status Operasional Kepemilikan Penyertaan 1. PT Multi Nitrotama Industri bahan peledak, jasa peledakan 40,00% 2008 Beroperasi sejak Kimia (PT MNK) dan perdagangan bahan peledak dan tahun 1991 aksesorinya 2. PT Ancora Shipping Pelayaran dalam negeri 99,80% 2009 Belum beroperasi (PT AS) Pada bulan Mei 2009, Perseroan telah melepas seluruh kepemilikan sahamnya di PT Navindo Geosat ( PT NVG ), perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan umum. 4. Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) Penawaran Umum Terbatas II ( PUT II ) kepada pemegang saham Perseroan dalam rangka penerbitan HMETD akan dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: Jumlah Saham Biasa Atas Nama yang diterbitkan adalah sebanyak 226.111.111 (dua ratus dua puluh enam juta seratus sebelas ribu seratus sebelas) ( Saham Baru ); Nilai nominal Saham Baru tersebut adalah Rp100 (seratus Rupiah); Harga Pelaksanaan adalah Rp520 (lima ratus dua puluh Rupiah) setiap saham; Jumlah dana yang diperoleh dari PUT II dalam rangka penerbitan HMETD seluruhnya berjumlah sebesar Rp117.577.777.720 (seratus tujuh belas miliar lima ratus tujuh puluh tujuh juta tujuh ratus tujuh puluh tujuh ribu tujuh ratus dua puluh Rupiah); Setiap pemegang 9 (sembilan) saham lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 29 September 2009 pukul 16.00 WIB berhak atas 2 (dua) HMETD, dimana setiap 2 (dua) HMETD berhak membeli sebanyak 2 (dua) Saham Baru yang ditawarkan dalam PUT II; Setiap saham harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan dan Pembelian Saham. ix

Apabila diasumsikan seluruh HMETD yang ditawarkan dalam rangka PUT II ini tidak dilaksanakan seluruhnya oleh pemegang saham, maka PT Ancora Resources selaku Pembeli Siaga akan membeli seluruh sisa saham sehingga struktur permodalan dan kepemilikan saham Perseroan sebelum dan setelah PUT II ini secara proforma menjadi sebagai berikut Sebelum PUT II Setelah PUT II Pemegang Saham Nilai Nominal Rp100 per saham Nilai Nominal Rp100 per saham Jumlah Saham Jumlah Nominal (%) Jumlah Saham Jumlah Nominal (%) (Rp) (Rp) Modal Dasar 7.000.000.000 700.000.000.000 7.000.000.000 700.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor: - PT Ancora Resources 530.573.132 53.057.313.200 52,15 756.684.243 75.668.424.300 60,85 - Summer Harvest Pte. Ltd 257.172.000 25.717.200.000 25,27 257.172.000 25.717.200.000 20,68 - Pictet and CIE S/A Burgundy Assets 152.603.000 15.260.300.000 15,00 152.603.000 15.260.300.000 12,27 - Masyarakat (dibawah 5,00%) 77.151.868 7.715.186.800 7,58 77.151.868 7.715.186.800 6,20 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor 1.017.500.000 101.750.000.000 100,00 1.243.611.111 124.361.111.100 100,00 Jumlah Saham dalam Portepel 5.982.500.000 598.250.000.000 5.756.388.889 575.638.888.900 Pemegang saham lama yang tidak melaksanakan haknya untuk membeli saham baru yang ditawarkan dalam PUT II ini sesuai dengan HMETD-nya akan mengalami penurunan persentase kepemilikan sahamnya (dilusi) dalam jumlah yang material yaitu maksimum sebesar 4,59% (empat koma lima sembilan persen). 5. Rencana Penggunaan Dana Hasil PUT II Seluruh dana hasil PUT II ini sebesar Rp117.577.777.720 (seratus tujuh belas miliar lima ratus tujuh puluh tujuh juta tujuh ratus tujuh puluh tujuh ribu tujuh ratus dua puluh Rupiah), setelah dikurangi biayabiaya emisi, akan dipergunakan untuk hal-hal sebagai berikut: Sebesar 68,75% (enam delapan koma tujuh lima persen) atau kurang lebih senilai Rp78.894.688.850 (tujuh puluh delapan miliar delapan ratus sembilan puluh empat juta enam ratus delapan puluh delapan ribu delapan ratus lima puluh Rupiah) akan digunakan untuk membiayai sebagian dari dana pengambilalihan 60,00% (enam puluh persen) saham dari modal ditempatkan dan disetor dalam PT Bormindo Nusantara (PT BN) yang dimiliki oleh PT Ancora Resources (PT AR) senilai USD22.200.000 (dua puluh dua juta dua ratus ribu Dolar Amerika Serikat) atau ekuivalen senilai Rp244.925.000.000 (dua ratus empat puluh empat miliar sembilan ratus dua puluh lima juta Rupiah) dengan nilai tukar Rupiah/USD sebesar Rp11.575 (sesuai dengan cutoff date laporan keuangan PT BN yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2009 yang telah diaudit oleh KAP Purwantono, Sarwoko & Sandjaja) untuk USD11.000.000 dan Rp10.500 (sesuai Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham tanggal 22 Juli 2009) untuk USD11.200.000; serta Sebesar 31,25% (tiga satu koma dua lima) atau kurang lebih senilai Rp35.861.222.205 (tiga puluh lima miliar delapan ratus enam puluh satu juta dua ratus dua puluh dua ribu dua ratus lima Rupiah) akan digunakan untuk membiayai sebagian dari dana peningkatan 4.716 saham Perseroan di PT Multi Nitrotama Kimia (PT MNK) senilai Rp98.637.281.064 (sembilan puluh delapan miliar enam ratus tiga puluh tujuh juta dua ratus delapan puluh satu ribu enam puluh empat Rupiah) sehingga kepemilikan Perseroan menjadi sebesar 50,00% (lima puluh persen) dari modal ditempatkan dan disetor PT Multi Nitrotama Kimia (PT MNK). dan sebagian lainnya diperoleh dari kas internal Perseroan dan/atau pinjaman dari pihak ketiga. Rencana transaksi merupakan Transaksi Material sebagaimana ditentukan dalam Peraturan Bapepam No. IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-02/PM/2001 tanggal 20 Februari 2001 (Peraturan No. IX.E.2). Rencana transaksi tersebut di atas termasuk sebagai Transaksi Afiliasi sebagaimana didefinisikan dalam Peraturan No. IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-521/BL/2008 tanggal 12 Desember 2008 (Peraturan No. IX.E.1). x

6. Ikhtisar Data Keuangan Konsolidasian Tabel berikut ini menggambarkan ikhtisar data keuangan konsolidasian penting Perseroan yang disajikan berdasarkan laporan keuangan konsolidasian historis Perseroan tanggal 31 Maret 2009 dan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal tersebut, serta tanggal 31 Desember 2008, 2007, 2006, 2005 dan 2004, dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Ikhtisar Neraca Konsolidasian (dalam Rupiah) 31 Desember Keterangan 31 Maret 2008 2007 2006 2005 2004 2009 (disajikan (disajikan kembali) kembali) Aset Lancar 497.214.086.123 586.095.768.273 350.076.204.820 10.902.671.160 3.559.592.490 1.366.850.014 Aset Tidak Lancar 82.276.761.217 57.487.974.411 48.793.060.911 10.633.596.525 10.909.976.058 9.544.240.031 Jumlah Aset 579.490.847.340 643.583.742.684 398.869.265.731 21.536.267.685 14.469.568.548 10.911.090.045 Kewajiban Lancar 276.518.924.424 346.595.399.169 140.391.713.187 1.415.011.349 4.273.488.866 10.034.456.373 Kewajiban Tidak Lancar 7.725.126.493 8.874.049.458 9.154.168.878 58.544.105 26.795.366 829.098.438 Jumlah Kewajiban 284.244.050.917 355.469.448.627 149.545.882.065 1.473.555.454 4.300.284.232 10.863.554.811 Hak Minoritas 153.858.615.881 161.661.490.089 135.760.594.075 18.687.885 - - Ekuitas 141.388.180.542 126.452.803.968 113.562.789.591 20.044.024.346 10.169.284.316 47.535.234 Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 579.490.847.340 643.583.742.684 398.869.265.731 21.536.267.685 14.469.568.548 10.911.090.045 Ikhtisar Laporan Laba Rugi Konsolidasian (dalam Rupiah) Periode tiga bulan Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Keterangan yang berakhir 2008 2007 2006 2005 2004 pada tanggal (disajikan (disajikan 31 Maret 2009 kembali) kembali) Penjualan bersih 335.443.971.092 1.037.122.146.855 627.861.910.910 11.623.569.179 5.675.774.589 8.195.977.606 Beban pokok penjualan 262.298.271.808 792.301.734.534 506.477.537.890 8.907.712.249 3.066.002.000 7.280.680.036 Laba kotor 73.145.699.284 244.820.412.321 121.384.373.020 2.715.856.930 2.609.772.589 915.297.570 Beban usaha 20.951.737.480 68.462.599.235 47.078.648.824 2.894.543.690 2.033.342.218 651.948.251 Laba (rugi) usaha 52.193.961.804 176.357.813.086 74.305.724.196 (178.686.760) 576.430.371 263.349.319 Penghasilan (beban) lain-lain - bersih 5.410.730.406 8.553.656.974 10.419.601.207 1.235.828.160 (288.480.554) (447.727.190) Laba sebelum beban pajak penghasilan 57.604.692.210 184.911.470.060 84.725.325.403 1.057.141.400 287.949.817 (184.377.871) Beban pajak penghasilan - bersih (16.899.189.844) (56.225.745.734) (25.549.213.736) (125.554.358) (52.826.686) (98.438) Laba sebelum hak minoritas atas laba (rugi) bersih 40.705.502.366 128.685.724.326 59.176.111.667 931.587.042 235.123.131 (184.476.309) Hak minoritas atas laba (rugi) bersih Anak Perusahaan (25.770.125.792) (28.188.580.846) 1.075.953 1.312.115 - - Laba bersih setelah efek penyesuaian proforma 14.935.376.574 100.497.143.480 59.177.187.620 932.899.157 235.123.131 (184.476.309) Efek penyesuaian proforma - (84.331.191.946) (56.179.474.303) - Laba bersih sebelum efek penyesuaian proforma 14.935.376.574 16.165.951.534 2.997.713.317 932.899.157 235.123.131 (184.476.309) 7. Risiko Perseroan dan Anak Perusahaan Perseroan Berikut ini adalah beberapa risiko yang telah disusun berdasarkan bobot dari dampak masing-masing risiko tersebut terhadap kinerja keuangan Perseroan. Risiko Yang Dihadapi Perseroan: 1. Risiko Ketergantungan pada Anak Perusahaan 2. Risiko Pengembangan Usaha Baru Risiko Yang Dihadapi Anak Perusahaan: 1. Risiko Persaingan Usaha 2. Risiko Ketersediaan dan Kenaikan Harga Bahan Baku 3. Risiko Pembayaran dari Pelanggan dan Risiko Likuiditas 4. Risiko Berkurangnya Pesanan dari Pelanggan Berulang xi

Risiko Yang Dihadapi Perseroan dan Anak Perusahaan 1. Risiko Kebijakan Pemerintah 2. Risiko Ekonomi 3. Risiko Sosial & Politik 3. Risiko Sumber Daya Manusia 4. Risiko Bencana Alam, Termasuk Tetapi Tidak Terbatas pada Banjir, Gempa Bumi, dan Kebakaran 8. Kebijakan Dividen Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan mulai tahun buku 2008 dan seterusnya, Perseroan akan membayarkan dividen dengan dasar sebagai berikut: Laba Bersih Persentase Dividen Terhadap Laba Bersih Laba bersih sampai dengan Rp 5 miliar < 15,00% Laba bersih Rp 5 miliar - Rp 10 miliar < 25,00% Laba bersih diatas Rp 10 miliar < 35,00% xii

I. PENAWARAN UMUM TERBATAS II Direksi atas nama Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas II ( PUT II ) kepada pemegang saham Perseroan dalam rangka penerbitan HMETD sebanyak 226.111.111 (dua ratus dua puluh enam juta seratus sebelas ribu seratus sebelas) Saham Biasa Atas Nama baru ( Saham Baru ) dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) dengan Harga Pelaksanaan Rp520 (lima ratus dua puluh Rupiah) setiap saham, sehingga jumlah dana yang diperoleh dari PUT II dalam rangka penerbitan HMETD seluruhnya berjumlah sebesar Rp117.577.777.720 (seratus tujuh belas miliar lima ratus tujuh puluh tujuh juta tujuh ratus tujuh puluh tujuh ribu tujuh ratus dua puluh Rupiah). Setiap pemegang 9 (sembilan) saham lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 29 September 2009 pukul 16.00 WIB berhak atas 2 (dua) HMETD, dimana setiap 2 (dua) HMETD berhak membeli sebanyak 2 (dua) Saham Baru yang ditawarkan dalam PUT II. Setiap saham harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan dan Pembelian Saham. Jumlah saham baru yang ditawarkan dalam PUT II ini adalah jumlah maksimum saham yang seluruhnya akan dikeluarkan dari portepel berjumlah sebanyak 226.111.111 (dua ratus dua puluh enam juta seratus sebelas ribu seratus sebelas) Saham Biasa Atas Nama baru ( Saham Baru ) atau sebesar 22,2% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor Perseroan pada saat Prospektus ini diterbitkan serta akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku. PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. Kegiatan Usaha: Bergerak dalam bidang perdagangan, bidang industri, pertambangan, pengangkutan dan jasa. Berkedudukan di Jakarta, Indonesia Kantor Pusat Sudirman Plaza Complex, Plaza Marein Lt. 11 Suite B Jl. Jend. Sudirman Kav. 76-78 Jakarta 12910, Indonesia Telepon: +62 21 5793 6793 Faksimili: +62 21 5793 9913 Website: www.ancorair.com RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO KETERGANTUNGAN PADA ANAK PERUSAHAAN RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DIUNGKAPKAN DALAM PROSPEKTUS INI PADA BAB VI MENGENAI RISIKO YANG DIHADAPI PERSEROAN DAN ANAK PERUSAHAAN 1

Riwayat pencatatan saham Perseroan sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut: Keterangan Jenis Harga Tanggal Jumlah Nilai Efek yang Efek Efek Pencatatan Saham Dicatatkan Penawaran Umum Perdana Saham Rp100 17 April 2006 85.000.000 Rp8.500.000.000 Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) Saham Rp170 17 Oktober 2008 832.500.000 Rp141.525.000.000 Berdasarkan DPS per tanggal 27 Agustus 2009, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut: Pemegang Saham Nilai Nominal Rp100 per saham Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp) Persentase (%) Modal Dasar 7.000.000.000 700.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor: - PT Ancora Resources 530.573.132 53.057.313.200 52,15 - Summer Harvest Pte Ltd 257.172.000 25.717.200.000 25,27 - Pictet and CIE S/A Burgundy Assets Corp. 152.603.000 15.260.300.000 15,00 - Masyarakat (dibawah 5,00%) 77.151.868 7.715.186.800 7,58 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor 1.017.500.000 101.750.000.000 100,00 Saham dalam Portepel 5.982.500.000 598.250.000.000 Apabila diasumsikan seluruh HMETD yang ditawarkan dalam rangka PUT II ini dilaksanakan seluruhnya oleh seluruh pemegang saham, maka struktur permodalan dan kepemilikan saham Perseroan sebelum dan setelah PUT II ini secara proforma menjadi sebagai berikut: Sebelum PUT II Setelah PUT II Pemegang Saham Nilai Nominal Rp100 per saham Nilai Nominal Rp100 per saham Jumlah Saham Jumlah Nominal (%) Jumlah Saham Jumlah Nominal (%) (Rp) (Rp) Modal Dasar 7.000.000.000 700.000.000.000 7.000.000.000 700.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor - PT Ancora Resources 530.573.132 53.057.313.200 52,15 648.478.272 64.847.827.200 52,15 - Summer Harvest Pte. Ltd. 257.172.000 25.717.200.000 25,27 314.321.333 31.432.133.300 25,27 - Pictet and CIE S/A Burgundy Assets 152.603.000 15.260.300.000 15,00 186.514.777 18.651.477.800 15,00 - Masyarakat (dibawah 5,00%) 77.151.868 7.715.186.800 7,58 94.296.729 9.429.672.800 7,58 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor 1.017.500.000 101.750.000.000 100,00 1.243.611.111 124.361.111.100 100,00 Jumlah Saham dalam Portepel 5.982.500.000 598.250.000.000 5.756.388.889 575.638.888.900 Pemegang HMETD yang tidak menggunakan haknya untuk membeli saham dalam PUT II ini dapat menjual haknya kepada pihak lain mulai tanggal 1 Oktober 2009 sampai dengan 14 Oktober 2009, baik melalui Bursa Efek maupun di luar Bursa Efek sesuai dengan Peraturan Bapepam No. IX.D.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No.26/PM/2003 tanggal 17 Juli 2003 tentang Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Jika sampai batas waktu tersebut HMETD yang dimiliki oleh pemegang saham Perseroan tidak dilaksanakan, maka HMETD tersebut menjadi tidak berlaku lagi. Apabila saham yang ditawarkan dalam PUT II ini tidak seluruhnya diambil oleh pemegang bukti HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya secara proporsional berdasarkan atas jumlah HMETD yang telah dilaksanakan oleh masing-masing pemegang saham yang meminta penambahan efek berdasarkan harga pesanan. Saham dari PUT II memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal termasuk hak atas dividen dengan saham yang telah disetor penuh lainnya. Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). 2

PT Ancora Resources sebagai pemegang saham Perseroan akan melaksanakan haknya atas sahamsaham baru yang akan diterbitkan, sekaligus menjalankan kewajibannya sebagai Pembeli Siaga. Apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa saham yang ditawarkan, maka sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Akta Perjanjian Pembelian Sisa Saham dalam rangka PUT II Perseroan No. 20 tanggal 28 Juli 2009 dan Akta Perubahan I Perjanjian Pembelian Sisa Saham dalam rangka PUT II Perseroan No. 17 tanggal 25 Agustus 2009 yang keduanya dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, telah disepakati bahwa sisa saham yang tidak diambil bagian oleh para pemegang saham sebanyak 226.111.111 (dua ratus dua puluh enam juta seratus sebelas ribu seratus sebelas) saham akan diambil oleh PT Ancora Resources selaku Pembeli Siaga pada harga yang sama dengan Harga Pelaksanaan, yaitu sebesar Rp520 (lima ratus dua puluh Rupiah) setiap saham. Apabila diasumsikan seluruh HMETD yang ditawarkan dalam rangka PUT II ini tidak dilaksanakan seluruhnya oleh pemegang saham kecuali PT Ancora Resources, maka PT Ancora Resources selaku Pembeli Siaga akan membeli seluruh sisa saham sehingga struktur permodalan dan kepemilikan saham Perseroan sebelum dan setelah PUT II ini secara proforma menjadi sebagai berikut: Sebelum PUT II Setelah PUT II Pemegang Saham Nilai Nominal Rp100 per saham Nilai Nominal Rp100 per saham Jumlah Saham Jumlah Nominal (%) Jumlah Saham Jumlah Nominal (%) (Rp) (Rp) Modal Dasar 7.000.000.000 700.000.000.000 7.000.000.000 700.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor - PT Ancora Resources 530.573.132 53.057.313.200 52,15 756.684.243 75.668.424.300 60,85 - Summer Harvest Pte. Ltd 257.172.000 25.717.200.000 25,27 257.172.000 25.717.200.000 20,68 - Pictet and CIE S/A Burgundy Assets 152.603.000 15.260.300.000 15,00 152.603.000 15.260.300.000 12,27 - Masyarakat (dibawah 5,00%) 77.151.868 7.715.186.800 7,58 77.151.868 7.715.186.800 6,20 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor 1.017.500.000 101.750.000.000 100,00 1.243.611.111 124.361.111.100 100,00 Jumlah Saham dalam Portepel 5.982.500.000 598.250.000.000 5.756.388.889 575.638.888.900 Pemegang saham lama yang tidak melaksanakan haknya untuk membeli saham baru yang ditawarkan dalam PUT II ini sesuai dengan HMETD-nya akan mengalami penurunan persentase kepemilikan sahamnya (dilusi) dalam jumlah yang material yaitu maksimum sebesar 4,59% (empat koma lima sembilan persen). Pelaksanaan PUT II ini akan mengakibatkan penambahan modal ditempatkan dan disetor Perseroan meningkat sebesar 18,18% (delapan belas koma delapan belas persen) dari modal dasar Perseroan. Sesuai dengan Pasal 33 ayat 1 UUPT serta Peraturan Bapepam dan LK No. IX.J.1 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas Dan Perusahaan Publik yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-179/BL/2008, dinyatakan bahwa Penambahan modal dasar Perseroan yang mengakibatkan modal ditempatkan dan disetor menjadi kurang dari 25,00% (dua puluh lima perseratus) dari modal dasar, dapat dilakukan sepanjang: 1) telah memperoleh persetujuan RUPS untuk menambah modal dasar; 2) telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia; 3) penambahan modal ditempatkan dan disetor sehingga menjadi paling sedikit 25,00% (dua puluh lima perseratus) dari modal dasar wajib dilakukan dalam jangka waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelah persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dimaksud dalam butir 2 diatas; 4) Dalam hal penambahan modal disetor sebagaimana dimaksud dalam butir 3 diatas tidak terpenuhi sepenuhnya, maka Perseroan harus mengubah kembali Anggaran Dasarnya, sehingga modal dasar dan modal disetor memenuhi ketentuan Pasal 33 ayat (1) dan ayat (2) UUPT, dalam jangka waktu 2 (dua) bulan setelah jangka waktu dalam butir 3 diatas tidak terpenuhi; 5) Persetujuan RUPS sebagaimana dimaksud dalam angka butir 1 diatas termasuk juga persetujuan untuk mengubah Anggaran Dasar sebagaimana dimaksud dalam butir 4 diatas. 3

Perseroan akan melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor menjadi paling sedikit 25,00% (dua puluh lima persen) modal dasar Perseroan sekurang-kurangnya dalam jangka waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelah Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No. 51 tanggal 17 Juni 2009 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta yang telah mendapat bukti pemberitahuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan suratnya No. AHU-AH.01.10-08750 tanggal 25 Juni 2009 dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-32855.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 15 Juli 2009 dan didaftarkan pada Daftar Perseroan No. AHU-0042972.AH.01.09.Tahun 2009 tanggal 15 Juli 2009. Berdasarkan ketentuan tersebut diatas, dalam hal Perseroan tidak dapat memenuhi modal ditempatkan dan disetor sehingga menjadi paling sedikit 25,00% (dua puluh lima persen) dari modal dasar Perseroan, maka Perseroan akan menurunkan modal dasar sehingga memenuhi ketentuan Pasal 33 ayat (1) UUPT dimaksud dan pelaksanaannya akan dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. DALAM KURUN WAKTU 12 (DUA BELAS) BULAN SETELAH EFEKTIFNYA PERNYATAAN PENDAFTARAN DALAM RANGKA PUT II INI, PERSEROAN AKAN MENERBITKAN ATAU MENCATATKAN SAHAM BARU ATAU EFEK LAINNYA YANG DAPAT DIKONVERSIKAN MENJADI SAHAM DILUAR YANG DITAWARKAN DALAM PUT II INI 4

II. RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM TERBATAS II Seluruh dana hasil PUT II ini sebesar Rp117.577.777.720 (seratus tujuh belas miliar lima ratus tujuh puluh tujuh juta tujuh ratus tujuh puluh tujuh ribu tujuh ratus dua puluh Rupiah), setelah dikurangi biayabiaya emisi, akan dipergunakan untuk hal-hal sebagai berikut: Sebesar 68,75% (enam delapan koma tujuh lima persen) atau kurang lebih senilai Rp78.894.688.850 (tujuh puluh delapan miliar delapan ratus sembilan puluh empat juta enam ratus delapan puluh delapan ribu delapan ratus lima puluh Rupiah) akan digunakan untuk membiayai sebagian dari dana pengambilalihan 60,00% (enam puluh persen) saham dari modal ditempatkan dan disetor dalam PT Bormindo Nusantara (PT BN) yang dimiliki oleh PT Ancora Resources (PT AR) selaku Pemegang Saham Perseroan senilai USD22.200.000 (dua puluh dua juta dua ratus ribu Dolar Amerika Serikat) atau ekuivalen senilai Rp244.925.000.000 (dua ratus empat puluh empat miliar sembilan ratus dua puluh lima juta Rupiah) dengan nilai tukar Rupiah/USD sebesar Rp11.575 (sesuai dengan cutoff date laporan keuangan PT BN yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2009 yang telah diaudit oleh KAP Purwantono, Sarwoko & Sandjaja) untuk USD11.000.000 dan Rp10.500 (sesuai Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham tanggal 22 Juli 2009) untuk USD11.200.000. Apabila diasumsikan transaksi pengambilalihan 60,00% (enam puluh persen) saham dari modal ditempatkan dan disetor dalam PT BN yang dimiliki oleh PT AR dilakukan oleh Perseroan, maka struktur permodalan dan kepemilikan saham Perseroan dalam PT BN sebelum dan setelah transaksi tersebut diatas secara proforma menjadi sebagai berikut: Sebelum Pengambilalihan Saham Setelah Pengambilalihan Saham Pemegang Saham Nilai Nominal Rp1.000.000 per saham Nilai Nominal Rp1.000.000 per saham Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp) (%) Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp) (%) Modal Dasar 700.000 700.000.000.000 700.000 700.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor - PT Ancora Resources 108.000 108.000.000.000 60,00 - - - - ASFH (S) Limited 36.000 36.000.000.000 20,00 36.000 36.000.000.000 20,00 - ACHF (S) Limited 12.000 12.000.000.000 6,66 12.000 12.000.000.000 6,66 - ACRC (S) Limited 12.000 12.000.000.000 6,66 12.000 12.000.000.000 6,66 - Hera Limited 12.000 12.000.000.000 6,66 12.000 12.000.000.000 6,66 - Perseroan - - - 108.000 108.000.000.000 60,00 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor 180.000 180.000.000.000 100,00 180.000 180.000.000.000 100,00 Jumlah Saham dalam Portepel 520.000 520.000.000.000 520.000 520.000.000.000 Disamping transaksi sebagaimana tersebut diatas, dana tersebut akan dipergunakan untuk: Sebesar 31,25% (tiga satu koma dua lima persen) atau kurang lebih senilai Rp35.861.222.205 (tiga puluh lima miliar delapan ratus enam puluh satu juta dua ratus dua puluh dua ribu dua ratus lima Rupiah) akan digunakan untuk membiayai sebagian dari dana peningkatan 4.716 saham Perseroan di PT Multi Nitrotama Kimia (PT MNK) selaku Anak Perusahaan Perseroan senilai Rp98.637.281.064 (sembilan puluh delapan miliar enam ratus tiga puluh tujuh juta dua ratus delapan puluh satu ribu enam puluh empat Rupiah) sehingga kepemilikan Perseroan menjadi sebesar 50,00% (lima puluh persen) dari modal ditempatkan dan disetor PT MNK. Apabila diasumsikan transaksi peningkatan 4.716 saham Perseroan di PT MNK dilakukan sehingga kepemilikan Perseroan menjadi sebesar 50,00% (lima puluh persen) dari modal ditempatkan dan disetor PT MNK, maka struktur permodalan dan kepemilikan saham Perseroan dalam PT BN sebelum dan setelah transaksi tersebut diatas secara proforma menjadi sebagai berikut: 5