Sri Hamdyani*) Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan sebelumnya,

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI T E R H A D A P K I N E R J A K A R Y A W A N BANK MANDIRI KCP BOYOLALI Oleh: Betiningsih

PENGEMBANGAN KARIR DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI BPJS KETENAGAKERJAAN CABANG TANJUNG MORAWA

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

PENGARUH PELATIHAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN MARKETING PT. NASMOCO GOMBEL SEMARANG

ANALISIS PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA DI MAKASSAR

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA KENCANA KOTA SAMARINDA

PENGARUH MUTASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN ROKAN HULU

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. INTERYASA CABANG PEKANBARU

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

Abstrak. Kata kunci : Lingkungan kerja fisik, Lingkungan kerja non fisik, Kinerja karyawan, Outsourcing, Pengaruh Abstract

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA

PENGARUH INSENTIF MATERIAL DAN NON MATERIAL TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN

Universitas Diponegoro,

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Dan Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

Pengaruh Kemampuan Kerja Dan Motivasi Kerja (Prabadwipa)

Pengaruh Motivasi, Pelatihan Kerja, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT PGASCOM PALEMBANG

DAFTAR PUSTAKA. Handoko, Hani, T. (2000). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Yogyakarta : BPFE.

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, PENGEMBANGAN KARIR DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PEMASARAN PT. NYONYA MENEER SEMARANG

Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Perusahaan Susu Aneka Rasa Mommy Cow Tulungagung

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan pendekatan deskriptif.

DAFTAR ISI... JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI KATA PENGANTAR...

PENGARUH PEMBERIAN KOMPESANSI LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. SEMI BARU SAMARINDA. Oleh : HERIYANTO

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember)

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pengaruh Kompetensi dan Insentif Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada STKIP PGRI Sumatera Barat. Oleh Fitria Nengsih /

PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KINERJA (SMK) TERHADAP PENCAPAIAN KINERJA PEGAWAI PERUM PERHUTANI DIVISI REGIONAL JAWA TENGAH

PENGARUH MOTIVASI CAMAT TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KECAMATAN BONTANG UTARA

PENGARUH MUTASI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PASCASARJANA UNIVERSITAS ANDALAS JURNAL. Oleh : LILA FITRI ALSYANI BP :

PENGARUH KOMPENSASI KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan UD. Dinikoe Keramik Malang)

PENGARUH KESESUAIAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA BUILD BETTER COMMUNICATION ENGLISH TRAINING SPECIALIST (BBC-ETS)

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada Karyawan PT. Pattindo Malang)

PENGARUH PELATIHAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV CIBALUNG HAPPY LAND BOGOR

PERAN KEPUASAN KERJA DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI

ABSTRAK. Kata-kata kunci: gaji, insentif, kinerja karyawan. viii. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH INSENTIF DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA (Studi pada AJB BUMIPUTERA 1912 Kantor Cabang Kayutangan, Malang)

PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN (PT.PLN (persero) TASIKMALAYA) Oleh : Andry Ramdhan Kurniawan

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

PENGARUH KOMPENSASI, KESEJAHTERAAN, DAN IKLIM KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BPJS KESEHATAN MANADO

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. MARIHAT TAMBUSAI. Rina Boru Manalu

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN DI DEPOT PERTAMINA UNIT PEMASARAN VII POSO. Rahimudin Lubaid *)

PENGARUH KEPUASAN KERJA KARYAWAN TERHADAP KEMAMPUAN LAYANAN KARYAWAN PADA HOTEL MADANI

Zairina Afrida Bambang Swasto Sunuharyo Endang Siti Astuti Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

ABSTRACT. Keywords: Total Quality Management (TQM), Corporate Performance

PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. PGASCOM PALEMBANG

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PT. DJITOE INDONESIAN TOBACCO SURAKARTA

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo**

ABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha

METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilaksanakan adalah berupa penelitian eksplanatif artinya

PENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA (Studi pada Karyawan PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. khususnya pengaruh job description yaitu mengenai pengaruh job description

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan tetap PG. Kebon Agung Malang)

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA DI HOTEL BOROBUDUR JAKARTA

PENGARUH PENILAIAN KERJA, KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI MOTIVASI PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK CABANG UNDIP SEMARANG

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI, DISIPLIN KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU DI MTsN JUWET NGRONGGOT NGANJUK

SKRIPSI. Untuk memenuhi persyaratan Penyusunan skripsi guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi. Oleh : Vivi Anaviyah

PENGARUH PERENCANAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU

PENGARUH PELATIHAN KERJA TERHADAP KEMAMPUAN KERJA (Studi pada Karyawan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cabang Kediri)

Moh. Bukhori: Pengaruh Variabel Kompensasi Finansial, Variabel...33

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA (Studi pada Karyawan PR. Sejahtera Abadi Malang)

Pengaruh Pemberian Insentif dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan di PT Hyundai Mobil Indonesia Cabang Bandung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH INSENTIF TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH INSENTIF DAN JAMINAN SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. BANDAR TEGUH ABADI DI PEKANBARU

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SAROLANGUN. Dahmiri Kharisma Sakta Universitas Jambi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) UNGARAN

Lia, et al, Pengaruh Etos Kerja, Gaya Kepemiminan Berorientasi Tugas...

BAB I PENDAHULUAN. tujuan strategis mampu dijalani. Dito (2010:1) berpendapat bahwa keberadaan

PENGARUH PERSEPSI KARYAWAN TENTANG KEADILAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DI PERUSAHAAN X. Wahyudhi Sutrisno ABSTRACT

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA INSPEKTORAT KABUPATEN ROKAN HULU

ANALISIS PELAKSANAAN PENILAIAN PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. BANK MANDIRI (PERSERO)TBK CABANG BENGKALIS. Abstract

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI BUMIDA BUMIPUTERA MUDA CABANG AMANDO

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI KERJA (Studi pada Karyawan PT. AXA Financial Indonesia Sales Office Cabang Malang)

BAB III METODE PENELITIAN. membuktikan teori, sehingga dapat menjadi bahan yang berharga bagi

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

ABSTRAK. Kata Kunci : Kompensasi Langsung, Kompensasi Tidak Langsung, Kinerja.

Pengaruh Budaya Organisasional terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan PT Coca-Cola Distribution Indonesia, Surabaya

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BANDUNG

ANALISIS PENGARUH ENTREPRENEURIAL LEADERSHIP DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT TIGA PUTRA ADHI MANDIRI

DETERMINAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. X MEDAN. BAGUS HANDOKO Dosen Fakultas Ekonomi STIE Harapan Medan

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA DINAS CIPTA KARYA DAN PENGAIRAN KABUPATEN ACEH BARAT

HARTINI. Kelua Samarinda Ulu.dibawah bimbingan Prof. Dr.Fl.Sudiran,M.Si,Dra.Hj.Nanik Pujiastuti,Msi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH MOTIVASI DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PT PLN (Persero) CABANG MALANG DISTRIBUSI JAWA TIMUR SKRIPSI

PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INSANI BARAPERKASA DI SAMARINDA

Diajukan Oleh: RETNO LIA MAYASARI A

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada Kampung Batik Laweyan Surakarta)

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta.

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

pengaruh variabel bebas (X1, dan X2) adalah besar terhadap adalah kecil terhadap variabel terikat (Y). BAB II URAIAN TEORITIS

Transkripsi:

PENGARUH PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP PENINGKATAN KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI BARAT Sri Hamdyani*) Abstract : This study aimed to determine the effect of the implementation of education and training on employee performance improvement at the Supreme Audit Agency Representative Sulawesi WEST methods used are simple regression analysis method, namely the method is used as a measuring tool in the statistical results of the discussion, and analyzed to provide argumentation clear on the issues that dihadapi.metode quantitative measure employee performance improvement. The result of the discussion Education and training have a positive relationship with employee performance. The more education and training is done then further improve the performance of employees. Education and training effect for 58.03 % of the increase in employee performance BPK Representative West Sulawesi province while the remaining 41.97% is influenced by other factors such as salary, benefits and incentive activities. Keywords : Implementation of Education, Training, Employee Performance increase PENDAHULUAN Khusus untuk peningkatan kualitas pegawai, kegiatan yang dilakukan organisasi adalah mengadakan pendidikan dan pelatihan pegawai yang ditujukan bagi seluruh pegawai dengan tujuan untuk menguasai keahlian sesuai bidangnya masing-masing. Misalnya penerbitan metode X di bidang audit, maka pegawai yang menjabat sebagai auditor akan mengikuti pendidikan dan pelatihan dengan tujuan agar dapat menerapkan metode X dengan baik dalam perannya sebagai auditor. Dengan demikian akan tercipta penilaian kinerja yang tinggi dan pada akhirnya tujuan organisasi akan tercapai. Keberhasilan Badan Pemeriksa Keuangan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya ditentukan oleh kinerja pegawainya. Pengertian kinerja disini adalah bagaimana hasil kerja pegawai dan sejauh mana pengetahuan dan wawasan pekerjaan yang dimiliki oleh pegawainya. Dapat dibayangkan bagaimana tujuan instansi dapat tercapai dengan baik, kalau tidak ditunjang oleh pegawai yang memiliki pengetahuan, wawasan dan kreatifitas pegawai instansi itu sendiri. Melihat banyaknya kegiatan pekerjaan yang terdapat pada Badan Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat, maka hendaknya seluruh pegawainya dibekali dengan keterampilan sesuai bidang pekerjaannya. Salah satu bentuk untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan serta keterampilan pegawai yang pada akhirnya dapat memunculkan inovasi dan kreatifitas adalah dengan mengikutsertakan pendidikan dan pelatihan. Bertolak dari uraian diatas, maka kinerja pegawai pada Badan Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat diharapkan akan lebih meningkat, jika terus ditunjang oleh pendidikan dan pelatihan Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan sebelumnya, 116

maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah pelaksanaan pendidikan dan pelatihan berpengaruh terhadap peningkatan kinerja pegawai pada Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat? Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap peningkatan kinerja pegawai pada Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat. Manfaat Penelitian Adapun kegunaan penelitian ini adalah: 1. Memberikan kontribusi pemikiran bagi pimpinan kantor Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat tentang pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap peningkatan kinerja pegawai; 2. Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang bermaksud melakukan penelitian yang sama. Tinjauan Pustaka Pengertian Pendidikan dan Pelatihan Menurut Wexley dan Yulk dalam Mangkunegara (2007:50), pelatihan dan pengembangan merupakan istilah-istilah yang berhubungan dengan usaha-usaha berencana, yang diselenggarakan untuk mencapai penguasaan skill, pengetahuan, dan sikap-sikap pegawai atau anggota organisasi. Pengembangan lebih difokuskan pada peningkatan kemampuan dan pengambilan keputusan dan memperluas hubungan manusia (human relation) bagi manajemen tingkat atas dan manajemen tingkat menengah, sedangkan pelatihan dimaksudkan untuk pegawai pada tingkat bawah/pelaksana. Tujuan Pendidikan dan Pelatihan Pendidikan dan pelatihan dilakukan untuk kepentingan pegawai, perusahaan dan konsumen yang pada umumnya memiliki tujuan untuk: Pegawai a. Memberikan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan b. Meningkatkan moral pegawai dengan keterampilan dan keahlian yang sesuai dengan pekerjaannya mereka akan antusias untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik. c. Memperbaiki kinerja. Pegawai yang bekerja secara tidak memuaskan karena kekurangan keterampilan dapat di minimalkan melalui perogram pelatihan dan pengebangan d. Membantu pegawai dalam menghadapi perubahan-perubahan, baik perubahan struktur organisasi, teknologi maupun sumber daya manusianya. Melalui pelatihan dan pengembangan pegawai diharapkan dapat secara efektif menggunakan teknlogi baru. Manajer disemua bidang harus secara konstan mengetahui kemajuan teknologi yang membuat organisasi berfungsi secara lebih efektif. e. Meningkatkan karier pegawai. Dengan pelatihan kesempatan untuk meningkatkan karier menjadi besar karena keahlian, keterampilan dan prestasi kerja lebih baik. f. Meningkatkan jumlah balas jasa yang dapat diterima pegawai. Dengan pelatihan dan pengembangan, maka keteramilan semakin meningkat dan prestasi kerja semakin baik dan gaji juga akan meningkat karena kenaikan gaji didasarkan prestasi. 117

Perusahaan a. Memenuhi kebutuhan-kebutuhan perencanaan sumber daya manusia. Dengan pelatihan dan pengembangan organisasi melakukan upaya bersama untuk secara benar mendapatkan sumber daya manusia yang memenuhi kebutuhan organisasi; b. Penghematan Pelatihan dapat mengurangi biaya produksi karena pelatihan dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilan pegawai, jika pegawai lebih terampil, maka pekerjaan lebih cepat selesai, penggunaan bahan baku lebih hemat, dan bisa menggunakan mesin-mesin dengan lebih baik; c. Mengurangi tingkat kerusakan dan kecelakaan Pelatihan dapat mengurangi kerusakan barang, produksi, mesin-mesin dan tingkat kecelakaan pegawai karena keterampilan pegawai telah meningkat hal ini dapat mengurangi biaya yang harus dikeluarkan oleh organisasi; d. Memperkuat komitmen pegawai Organisasi yang gagal menyediakan pelatihan akan kehilangan pegawai yang orientasi pencapaian yang merasa frustasi karena merasa tidak ada kesempatan untuk promosi dan akhirnya memilih keluar untuk mencari perusahan lain yang meyediakan pelatihan bagi kemajuan karier mereka. Konsumen a. Konsumen akan memperoleh produk yang lebih baik dalam hal kualitas dan kuantitas. b. Meningkatkan pemberian pelayanan, karena pemberian pelayanan yang baik merupakan daya tarik yang sangat penting bagi rekanan organisasi yang bersangkutan. Ini berarti bahwa, dengan adanya pelatihan akan memberi manfaat yang lebih baik bagi konsumen. Mereka dapat memperoleh produk atau pelayanan yang lebih baik pada waktunya. Pengertian Kinerja Pada dasarnya kebutuhan hidup manusia tersebut tidak hanya berupa material, tetapi juga bersifat non material, seperti kebanggaan dan kepuasan kerja. Tiap individu cenderung akan dihadapkan pada hal-hal yang mungkin tidak diduga sebelumnya di dalam proses mencapai kebutuhan yang diinginkan sehingga melalui bekerja dan pertumbuhan pengalaman, seseorang akan memperoleh kemajuan dalam hidupnya. Seseorang dapat dilihat bagaimana kinerjanya adalah dalam proses bekerja tersebut. Kinerja adalah suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan. Untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan, seseorang harus memiliki derajat kesediaan dan tingkat kemampuan tertentu. Kesediaan dan keterampilan seseorang tidaklah cukup efektif untuk mengerjakan sesuatu tanpa pemahaman yang jelas tentang apa yang akan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya. (Rivai dan Basri, 2005:15) Hipotesis Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan sebelumnya, maka hipotesis yang diajukan adalah diduga bahwa pelaksanaanpendidikan dan pelatihan berpengaruh terhadap peningkatan kinerja pegawai pada Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat. METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan pada Badan Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat 118

yang berlokasi di Jalan Andi Pangeran Pettarani, Makassar. Penelitian dilakukan selama 3 (Tiga ) bulan, yaitu bulan Pebruari sampai dengan April 2012. Jenis dan Sumber Data Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan menurut jenisnya adalah: 1. Data kuantitatif, yaitu data-data yang dipaparkan dalam bentuk angkaangka. Misalnya adalah jumlah pegawai yang sudah melakukan pendidikan dan pelatihan dalam satu tahun. 2. Data kualitatif, yaitu data yang dihasilkan berdasarkan proses dan disajikan dalam bentuk kata-kata yang bermakna. Misalnya, persepsi pegawai terhadap kegunaan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan. Sedangkan sumber data diperoleh melalui: 1. Data primer, yaitu data-data yang dikumpulkan secara langsung dengan cara dikumpulkan melalui angket atau daftar pertanyaan kepada responden. 2. Data sekunder, yaitu data-data yang sifatnya mendukung keperluan data primer seperti buku-buku, literatur dan bacaan yang berkaitan dengan tulisan ini. Sumber data yang diperoleh sebagai bahan penelitian ini berasal dari hasil pengamatan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan serta responden yang dimintai keterangan, yaitu pegawai Badan Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat. Metode Pengumpulan Data Untuk mencari data dan keterangan yang diperlukan, digunakan teknik sebagai berikut : 1. Observasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti; 2. Wawancara, yaitu mengajukan pertanyaan secara lisan dan langsung; 3. Kuesioner dengan menggunakan daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Adapun populasi dalam penelitian ini penulis tetapkan sebanyak 62 populasi yang penulis ambil dari jumlah pegawai pada Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat. Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Menurut Sugiyono (2007:72) makin besar jumlah sampel mendekati populasi, maka peluang kesalahan generalisasi semakin kecil dan sebaliknya makin kecil jumlah sampel menjauh dari jumlah populasi, maka semakin besar kesalahan generalisasi. Oleh karena itu, penulis menggunakan seluruh populasi dalam penelitian ini yaitu sebanyak 62 populasi. Metode Analisis Pada penelitian kali ini peneliti menggunakan uji regresi linier sederhana karena hanya mencari hubungan antara satu variabel independen dan satu variabel dependen. Menurut Husen Umar (2011), rumus yang dapat digunakan adalah: Y = a + bx Dimana : Y = variabel tidak bebas (dependen), yaitu pendidikan dan pelatihan 119

a = nilai Y bila X = 0 (nilai konstan) b = Angka arah atau koefisien yang menunjukkan arah peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik, dan bila (-) maka terjadi penurunan. X = variabel bebas (independen), yaitu kinerja Untuk mencari rumus nilai a dan nilai b dapat digunakan rumus sebagai berikut : a 2 Y X n X n. YX b n. X 2 2 X. XY X Y X 2 X 2 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisis Regresi Sederhana Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier sederhana. Analisis ini bertujuan untuk memprediksikan nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan dan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah positif atau negatif. Dalam penelitian ini, variabel independen adalah pendidikan dan pelatihan sedangkan variabel dependen adalah kinerja pegawai. Peneliti menganalisis dengan bantuan program SPSS for Windows release 17.0 dengan analisis regresi linear sederhana karena hanya menggunakan satu variabel independen. Data-data yang diperoleh kemudian ditabulasikan, sehingga menghasilkan nilai koefisien regresi dan dapat disusun persamaan regresi sebagai berikut: Y = a + bx Y = 32,010 + 0,162X Arti persamaan ini sebagai berikut: a. Konstanta (a) sebesar 32,010, artinya jika pendidikan dan pelatihan dianggap tidak ada atau konstan, maka skor kinerja pegawai akan sama dengan 32,010; b. Koefisien regresi variabel pendidikan dan pelatihan (X) sebesar 0,162, artinya setiap penambahan satu nilaidari variabel pendidikan dan pelatihan, maka akan meningkatkan nilai dari kinerja pegawai sebesar 0,162. Koefisien bernilai positif, hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan positif antara pendidikan dan pelatihan dengan kinerja pegawai, semakin banyak pelaksanaan pendidikan dan pelatihan yang dilakukan maka semakin meningkatkan kinerja pegawai. Uji Koefisien Regresi Sederhana (Uji t) Koefisien regresi sederhana selanjutnya diuji untuk mengetahui apakah pendidikan dan pelatihan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai. Berdasarkan output analisis regresi linier sederhana dengan bantuan SPSS for Windows release 17.0diperoleh t hitung sebesar 1,183 (58,03%). Sedangkan tabel distribusi t dicari pada sig = 2,5% (5%:2) dengan derajat kebebasan (df) n-k-1 atau 62-1-1 = 60 (n adalah jumlah responden dan jumlah variabel independen). Dengan pengujian dua sisi (signifikansi = 0,025), 120

maka diperoleh hasil untuk t tabel sebesar 2,000 (lihat lampiran Tabel t). Berdasarkan perhitungan di atas, maka nilai t hitung < t tabel (1,183 < 2,000) artinya terdapat pengaruh tidak secara signifikan antara pendidikan dan pelatihan dengan kinerja pegawai. Jadi dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pendidikan dan pelatihan berpengaruh sebesar 58,03% terhadap kinerja pegawai pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat sedangkan sisanya sebesar 41,97% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti gaji, tunjangan kegiatan dan insentif. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebelumnya, penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: Pendidikan dan pelatihan memiliki hubungan positif dengan kinerja pegawai.semakin banyak pendidikan dan pelatihan yang dilakukan maka semakin meningkatkan kinerja pegawai. Pendidikan dan pelatihan berpengaruh sebesar 58,03% terhadap peningkatan kinerja pegawai pada BPK RI Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat sedangkan sisanya sebesar 41,97% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti gaji, tunjangan kegiatan dan insentif. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis memberikan saran sebagai berikut: Sebaiknya BPK RI Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat menambah kegiatan pendidikan dan pelatihan agar lebih meningkatkan kinerja pegawai. Bagi pihak lain yang tertarik melakukan penelitian sejenis, diharapkan penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk mengadakan penelitian lanjutan guna mengkaji lebih dalam mengenai faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi peningkatan kinerja pegawai. DAFTAR PUSTAKA Dale, Margaret A. 2003. The Art of HRD. Developing Management Skills.Meningkatkan Keterampilan Manajemen. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer Hasibuan, Malayu S.P. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara Mangkunegara, A.A. AnwarPrabu. 2007. Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung: PT. RefikaAditama -----------2005. Evaluasi Kinerja. Bandung : RefikaAditama ------------2007.Manajemen Sumber Daya Manusia Organisasi. Bandung: PT. Remaja Rosada Karya Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rienka Cipta Panggabean, Mutiara S,. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bogor: Ghalia Indonesia Priyatno, Duwi. 2010. Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS. Yogyakarta: MediaKom 121

Riduwan. 2006. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta Rivai, Veithzal& Ahmad FawziMohdBasri. 2005. Performance Appraisal Sistem yang Tepat Untuk Menilai Kinerja Karyawan Dan Meningkatkan Daya Saing Perusahaan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Robbin, P. Stephen. 2001. Perilaku Organisasi. Konsep, Kontroversi, Aplikasi. Jilid I. Edisi Kedelapan. Jakarta: Prenhallindo Simamora, H. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia.Edisi Kedua. Yogyakarta: STIE YKPN *) Penulis adalah Dosen Kopertis Wil. IX Sulawesi 122