BAB VI SIKLUS UDARA TERMODINAMIKA

dokumen-dokumen yang mirip
Efisiensi Mesin Carnot

TURBIN GAS. Berikut ini adalah perbandingan antara turbin gas dengan turbin uap. Berat turbin per daya kuda yang dihasilkan lebih besar.

TERMODINAMIKA (I) Dr. Ifa Puspasari

BAB III PROSES TERMODINAMIKA GAS SEMPURNA

A. HUKUM I THERMODINAMIKA

Gambar 1. Motor Bensin 4 langkah

Fisika Dasar I (FI-321)

PROSES ADIABATIK PADA REAKSI PEMBAKARAN MOTOR ROKET PROPELAN

BAB V TURBIN GAS. Berikut ini adalah perbandingan antara turbin gas dengan turbin uap. No. Turbin Gas Turbin Uap

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Merupakan cabang ilmu fisika yang membahas hubungan panas/kalor dan usaha yang dilakukan oleh panas/kalor tersebut

TOPIK: PANAS DAN HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA. 1. Berikanlah perbedaan antara temperatur, panas (kalor) dan energi dalam!

γ = = γ = konstanta Laplace. c c dipanaskan (pada tekanan tetap) ; maka volume akan bertambah dengan V. D.TERMODINAMIKA

Teknik Lingkungan S1 TERMODINAMIKA LINGKUNGAN

FIsika KTSP & K-13 TERMODINAMIKA. K e l a s. A. Pengertian Termodinamika

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Prinsip Pembangkit Listrik Tenaga Gas

BAB TERMODINAMIKA. dw = F dx = P A dx = P dv. Untuk proses dari V1 ke V2, kerja (usaha) yang dilakukan oleh gas adalah W =

Hukum Termodinamika 1. Adhi Harmoko S,M.Kom

BAB VIII. Kelompok ke-1 Usaha Isotermik

BAB II SISTEM TENAGA GAS

Catatan : Dalam menghitung Q dan W selama satu siklus, sebaiknya digunakan harga-harga mutlak

BAB II DASAR TEORI. dipakai saat ini. Sedangkan mesin kalor adalah mesin yang menggunakan

IV. Entropi dan Hukum Termodinamika II

TERMODINAMIKA HUKUM KE-0 HUKUM KE-1 HUKUM KE-2 NK /9

Konsep Dasar Pendinginan

MAKALAH HUKUM 1 TERMODINAMIKA

Hukum Termodinamika II

Sulistyani, M.Si.

BAB III SISTEM REFRIGERASI DAN POMPA KALOR

MAKALAH THERMODINAMIKA DAN PENGGERAK AWAL PROSES SIKLUS DIESEL OLEH : NICOBEY SAHALA TUA NAIBAHO NPM : KK2 TEKNIK ELEKTRO

BAB IV ANALISA DAN PERHITUNGAN PENINGKATAN PERFORMA MESIN YAMAHA CRYPTON. Panjang langkah (L) : 59 mm = 5,9 cm. Jumlah silinder (z) : 1 buah

TERMODINAMIKA. Thermos = Panas Dynamic = Perubahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

Panas dan Hukum Termodinamika I

Materi. Motor Bakar Turbin Uap Turbin Gas Generator Uap/Gas Siklus Termodinamika

FISIKA DASAR HUKUM-HUKUM TERMODINAMIKA

FINONDANG JANUARIZKA L SIKLUS OTTO

Contoh soal dan pembahasan

Bab 4 Analisis Energi dalam Sistem Tertutup

BAB II LANDASAN TEORI. Sebelum bahan bakar ini terbakar didalam silinder terlebih dahulu dijadikan gas

BAB 2 ENERGI DAN HUKUM TERMODINAMIKA I

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Sistem pendingin siklus kompresi uap merupakan daur yang terbanyak. daur ini terjadi proses kompresi (1 ke 2), 4) dan penguapan (4 ke 1), seperti pada

Termodinamika Usaha Luar Energi Dalam

HUKUM I TERMODINAMIKA

DEPARTEMEN KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

BAB II LANDASAN TEORI

REVERSIBLE, IRREVERSIBLE

Pembimbing : Agus Purwanto, D.Sc.

Xpedia Fisika. Kapita Selekta Set Energi kinetik rata-rata dari molekul dalam sauatu bahan paling dekat berhubungan dengan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kunci Jawaban Latihan Termodinamika Bab 5 & 6 Kamis, 12 April 2012 W NET

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Potensi dan kapasitas terpasang PLTP di Indonesia [1]

Teori Kinetik Zat. 1. Gas mudah berubah bentuk dan volumenya. 2. Gas dapat digolongkan sebagai fluida, hanya kerapatannya jauh lebih kecil.

KATA PENGANTAR. Tangerang, 24 September Penulis

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

SUHU DAN KALOR DEPARTEMEN FISIKA IPB

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 Energi : Pengertian, Konsep, dan Satuan

10/18/2012. James Prescoutt Joule. Konsep dasar : Kerja. Kerja. Konsep dasar : Kerja. TERMODINAMIKA KIMIA (KIMIA FISIK 1 ) Hukum Termodinamika Pertama

TERMODINAMIKA TEKNIK HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA BAGI VOLUME ATUR. Chandrasa Soekardi, Prof.Dr.Ir. 1 Sistem termodinamika volume atur

I. Hukum Kedua Termodinamika

Hukum Termodinamika I Proses-proses Persamaan Keadaan Gas Usaha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Xpedia Fisika. Soal - Termodinamika

KONSEP DASAR THERMODINAMIKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Mesin Carnot Kuantum Berbasis Partikel Dua Tingkat di dalam Kotak Potensial Satu Dimensi

1. Siklus, Hukum Termodinamika II dan Mesin Kalor. Pada gambar di atas siklus terdiri dari 3 proses

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini. Kalor dan Hukum Termodinamika

Spark Ignition Engine

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. temperatur di bawah 123 K disebut kriogenika (cryogenics). Pembedaan ini

BAB II LANDASAN TEORI

Jika benda A dan B secara terpisah berada dalam kesetimbangan termal dengan benda ketiga C, maka A dan B dalam kesetimbangan termal satu sama lain

Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM).

BAB III PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN

Heat and the Second Law of Thermodynamics

BAB II DASAR TEORI BAB II DASAR TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Sebelum bahan bakar ini terbakar didalam silinder terlebih dahulu dijadikan gas

BAB II. Prinsip Kerja Mesin Pendingin

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika

BAB TERMODINAMIKA V(L)

4. Hukum-hukum Termodinamika dan Proses

1. Dalam perhitungan gas, temperatur harus dituliskan dalam satuan... A. Celsius B. Reamur C. Kelvin D. Fahrenheit E. Henry

NAMA : FAHMI YAHYA NIM : DBD TEKNIK PERTAMBANGAN TERMODINAMIKA DALAM KIMIA TERMODINAMIKA 1 FISIKA TERMODINAMIKA 2 FISIKA

Denny Haryadhi N Motor Bakar / Tugas 2. Karakteristik Motor 2 Langkah dan 4 Langkah, Motor Wankle, serta Siklus Otto dan Diesel

Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM).

MOTOR BAKAR PENGERTIAN DASAR. Pendahuluan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. suatu pembangkit daya uap. Siklus Rankine berbeda dengan siklus-siklus udara

MAKALAH FISIKA II HUKUM TERMODINAMIKA II

Antiremed Kelas 11 FISIKA

PENGARUH STUDI EKSPERIMEN PEMANFAATAN PANAS BUANG KONDENSOR UNTUK PEMANAS AIR

PERPINDAHAN KALOR. Proses perpindahan panas ini berlangsung dalam 3 mekanisme, yaitu : konduksi, konveksi dan radiasi.

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

STUDI EKSPERIMEN OUTPUT DAYA PADA MOTOR STIRLING TD 295 TIPE GAMMA DENGAN MENGGUNAKAN STIRLING ENGINE CONTROL V

IV.3. Kegunaan Hukum Termodinámika II

Teori Kinetik Gas dan Termodinamika 1 TEORI KINETIK GAS

Transkripsi:

BAB VI SIKLUS UDARA ERMODINAMIKA Siklus termodinamika terdiri dari urutan operasi/proses termodinamika, yang berlangsung dengan urutan tertentu, dan kondisi awal diulangi pada akhir proses. Jika operasi atau proses dilukiskan pada diagram p-, akan membentuk lintasan tertutup. Karena daerah dibawah setiap kura merupakan kerja yang dilakukan, sehingga kerja netto dalam satu siklus diberikan oleh daerah yang ditutupi oleh lintasan, seperti ditunjukkan oleh gambar. Gambar. Sebuah siklus termodinamika. Pengetahuan mengenai siklus termodinamika adalah penting di dalam sistem pembangkit tenaga (seperti mesin bensin, diesel, turbin gas, dll). Mesin-mesin ini menggunakan campuran bahan bakar dan udara untuk operasinya. Karena massa bahan bakar yang digunakan sangat kecil bila dibandingkan dengan massa udara, sehingga campuran diasumsikan mengikuti sifat-sifat gas sempurna. Catatan: Jika udara diasumsikan sebagai zat kerja di dalam silinder mesin, siklus disebut siklus udara. Asumsi-asumsi pada siklus termodinamika Analisis pada semua siklus termodinamika (atau siklus udara) didasarkan atas asumsi-asumsi:. Gas di dalam silinder mesin adalah gas sempurna, yaitu mengikuti hukum gas dan kalor spesifik konstan.. Konstanta fisika gas di dalam silinder mesin adalah sama dengan udara pada temperatur biasa. Uniersitas Darma Persada Jakarta. 66

. Semua proses kompresi dan ekspansi adalah adiabatik, dan terjadi tanpa adanya gesekan internal. 4. Panas diberikan dengan adanya kontak antara gas panas dengan silinder pada tempat tertentu selama proses. Dengan cara yang sama panas dibuang dengan adanya kontak antara gas dingin dengan silinder pada tempat tertentu. 5. Siklus dianggap tertutup, dan udara yang sama digunakan kembali untuk mengulangi siklus. 6. idak ada reaksi kimia terjadi di dalam silinder mesin. Klasifikasi Siklus ermodinamika Siklus termodinamika, secara umum, bisa diklasifikasikan kedalam dua tipe:. Siklus reersibel,. Siklus irreersibel. Siklus Reersibel Sebuah proses, dimana perubahan dalam arah sebaliknya, akan membalik proses seutuhnya, dikenal dengan proses reersibel. Sebagai contoh, jika selama proses termodinamika dari keadaan ke, kerja yang dilakukan oleh gas adalah W -, dan kalor yang diserap adalah Q -. Sekarang jika kerla dilakukan pada gas sebesar W - dan mengeluarkan kalor sebesar Q -, kita akan membawa sistem kembali dari keadaan ke, proses disebut reersibel. Pada proses reersibel, seharusnya tidak ada kerugian panas karena gesekan, radiasi atau konduksi, dsb. Siklus akan reersibel jika semua proses yang membentuk siklus adalah reersibel. Maka pada siklus reersibel, kondisi awal dicapai kembali pada akhir siklus. Siklus Ireersibel Sebagaimana telah disebut di atas bahwa jika perubahan dalam arah sebaliknya, akan membalik proses seutuhnya disebut sebagai proses reersibel. etapi jika perubahan tidak membalik proses, maka disebut proses ireersibel. Pada proses ireersibel, terjadi kerugian panas karena gesekan, radiasi atau konduksi. Uniersitas Darma Persada Jakarta. 67

Dalam keadaan di lapangan, sebgai besar proses adalah ireersibel. Penyebab utma ireersibel adalah : () gesekan mekanik dan fluida, () ekspansi tak tertahan, () perpindahan panas dengan perbedaan temperatur tertentu. Lebih jauh, gesekan akan merubah kerja mekanik menjadi panas. Panas ini tidak bisa dirubah kembali dalam jumlah yang sama ke dalam kerja mekanik. Sehingga jika ada gesekan di dalam proses maka proses adalah ireersibel. Sebuah siklus adalah ireersibel jika ada proses ireersibel pada proses-proses pada siklus tersebut. Maka pada siklus ireersibel, kondisi awal tidak didapati pada akhir siklus. Reersibilitas Proses ermodinamika. Isothermal dan Adiabatik Perlu dicatat bahwa proses atau siklus penuh adalah hal yang ideal. Dalam keadaan sebenarnya, operasi isotermal atau adiabatik lengkap tidak dicapai. Namun demikian keadaan ini bisa diperkirakan. Alasan dari hal tersebut adalah tidak mungkin mentransfer kalor pada temperatur konstan pada operasi isotermal. Lebih jauh, adalah tidak mungkin membuiat silinder non-konduksi pada proses adiabatik. Pada keadaan sebenarnya, proses isotermal bisa dicapai jika proses begitu lambat sehingga kalor yang diserap atau dilepaskan pada laju dimana temperatur tetap konstan. Dengan cara yang sama, proses adiabatik bisa dicapai jika proses terjadi dengan sangat cepat sehingga tidak ada waktu bagi kalor untuk masuk atau meninggalkan gas. Dengan pandangan tersebut, proses isotermal dan adiabatik dianggap sebagai proses reersibel.. Volume konstan, tekanan konstan dan p n konstan Kita tahu bahwa temperatur benda panas, yang memberikan panas, tetap konstan selama proses, temperatur zat kerja akan berariasi ketika proses berlangsung. Dalam pandangan ini, ketiga operasi di atas adalah ireersibel. etapi hal ini bisa dibuat mendekati reersibilitas dengan memanipulasi temperatur benda panas berariasi sehingga pada setiap tingkatan temperatur zat kerja tetap konstan. Dalam hal ini, proses olume konstan, tekanan konstan dan p n dianggap sebagai proses reersibel. konstan. hrottling Uniersitas Darma Persada Jakarta. 68

Proses ini adalah ireersibel, karena selalu ada kerugian kalor karena gesekan ketika zat kerja melewati orifis yang sempit. Hubungan antara Siklus dan Mesin Dalam pelajaran teori mesin kalor, diasumsikan bahwa fluida kerja digunakan berulang-ulang di dalam silinder. Kita sebut bahwa fluida melakukan satu siklus ketika fluida tersebut melalui berbagai proses yang berbeda dan kembali ke keadaan awal. Namun fluida kerja pada mesin sebenarnya tidak mengalami siklus penuh, dan beroperasi pada siklus terbuka. etapi untuk kesederhaan analisis, kita mempelajarinya sebagai sebuah siklus tertutup (siklus ideal), dimana mendekati keadaan siklus terbuka. Kerja Mesin Ideal Mesin ideal bisa didefinisikan sebagai suatu peralatan yang menghasilkan kerja (yaitu tenaga) secara kontinyu dengan bantuan fluida kerja, dimana fluida kerja mengalami proses siklik. Hal ini dilakukan dengan bantuan piston dan silinder seperti ditunjukkan gambar. Pada umumnya, susunan piston dan silinder sebuah mesin ideal disusun oleh siklus dari proses-proses berikut:. Udara di silinder dipanaskan dengan bantuan sumber eksternal yang akan menaikkan temperatur dan tekanan udara tersebut. Gambar. Mesin Ideal.. Udara berekspansi karena tekanan dan temperatur yang lebih tinggi. Sebagai hasilnya, kerja dihasilkan oleh gas.. Udara kemudian membuang sebagian panas ke sumber eksternal. Kemudian udara kembali ke keadaan awal. 4. Udara kemudian di kompresi di dalam silinder. Untuk itu kerja dilakukan oleh udara. Uniersitas Darma Persada Jakarta. 69

Istilah-istilah Penting pada Siklus ermodinamika. Cylinder bore Diameter silinder, dimana piston bergerak, dikenal dengan istilah cylinder bore.. Panjang langkah Piston bergerak di dalam silinder karena rotasi engkol. Posisi paling atas disebut titik mati atas (MA) dan posisi paling bawah disebut titik mati bawah (MB). Jarak antara MA dengan MB disebut panjang langkah atau langkah/stroke.. Volume Clerance Volume yang ditempati oleh fluida kerja, ketika piston mencapai titik mati atas disebut olume clearance. Biasanya ditulis dengan simbol ( c ). 4. Volume Langkah Volume sapuan oleh piston ketika bergerak antara MA dan MB disebut olume sapuan, olume perpindahan atau olume langkah. Secara matematik olume sapuan: s luas penampang piston X panjang langkah π X d X l 4 dimana, d diameter piston 5. Volume Silinder Penuh Volume yang ditempati oleh fluida kerja ketika piston berada pada titik mati bawah disebut olume silinder penuh. Secara olume silinder penuh sama dengan jumlah olume clearance ditambah dengan olume sapuan. 6. Rasio Kompresi Perbandingan olume silinder penuh terhadap olume clearance disebut rasio kompresi. Secara matematis: + s c r + c Catatan : Istilah ini juga disebut rasio ekspansi. 7. ekanan Efektif Rata-rata s c Uniersitas Darma Persada Jakarta. 70

Pada kenyataannya, tekanan di dalam silinder berubah-rubah sesuai dengan posisi piston. Untuk memudahkan perhitungan, kita perlu tekanan efektif ratarata, yang didefinisikan sebagai tekanan konstan yang bekerja pada piston selama langkah kerja, yang akan menghasilkan jumlah kerja yang sama, seperti yang dihasilkan oleh tekanan aktual yang berariasi, yang dihasilkan selama siklus. Secara matematik, tekanan efektif rata-rata: Efisiensi Siklus kerja yang dilakukan olume perpindahan Didefinisikan sebagai rasio kerja yang dilakukan terhadap kalor yang disuplai selama siklus. Secara matematik, efisiensi siklus: η kerja yang dilakukan kalor yang diberikan Karena kerja yang dilakukan selama satu siklus adalah sama dengan kalor yang diberikan dikurangi dengan kalor yang dilepaskan, efisiensi siklus bisa juga dinyatakan: kalor yangdiberikan- kalor yangdilepaskan η kalor yangdiberikan Catatan:. Efisiensi, seperti yang diberikan di atas, adalah efisiensi teoritis siklus. Karena itu disebut juga efisiensi termal teoritis.. idak memasukkan kerugian-kerugian yang ada pada keadaan sebenarnya ketika mesin sedang berjalan.. Untuk membandingkan efisiensi termodinamik siklus, udara diasumsikan sebagai zat kerja di dalam silinder mesin. Selanjutnya, udara diasumsikan mempunyai sifat gas sempurna. Efisiensi yang diperoleh disebut juga sebagai efisiensi standar udara. Atau disebut juga efisiensi ideal. Jenis-jenis Siklus ermodinamika Ada banyak siklus termodinamika, namun siklus-siklus berikut termasuk siklus penting yang akan dibahas lebih lanjut.. Siklus Carnot. Uniersitas Darma Persada Jakarta. 7

. Siklus Stirling.. Siklus Ericsson. 4. Siklus Joule. 5. Siklus Otto. 6. Siklus Diesel. 7. Siklus pembakaran dual. Siklus Carnot Siklus ini dibuat oleh Carnot, yang merupakan ilmuwan pertama yang menganalisis permasalahan efisiensi mesin kalor. Pada siklus Carnot, zat kerja melakukan operasi siklus yang terdiri dari dua operasi termal dan dua operasi adiabatik. Diagram p- dan -s dari siklus ditunjukkan gambar a dan b. Gambar. Siklus Carnot. (a). Diagram p-. (b) Diagram -s. (c) Piston dan silinder mesin. Mesin yang dibayangkan oleh Carnot mempunyai udara (yang dianggap mempunyai sifat seperti gas sempurna) sebagai zat kerja yang berada di dalam silinder dimana terdapat piston A yang bergerak tanpa gesekan. Dinding silinder dan piston adalah non-konduktor, tetapi dasar silinder B adalah konduktor dan ditutup oleh penutup terisolasi IC. Mesin diasumsikan bekerja diantara dua sumber dengan kapasitas yang tak terbatas, satu pada temperatur tinggi dan yang lainnya pada temperatur rendah. Uniersitas Darma Persada Jakarta. 7

Sekarang kita lihat empat tingkat siklus Carnot. Misalkan mesin berisi m kg udara pada kondisi awal yang ditunjukkan oleh titik pada diagram p- dan -s. Pada titik ini, p adalah tekanan, adalah temperatur dan adalah olume udara. ingkat Pertama Sumber dengan temperatur tinggi (hot body, H.B) dipasangkan ke dasar silinder B. Udara akan berekspansi pada temperatur konstan, dari ke. Artinya, temperatur sama dengan. Ekspansi isotermal ditunjukkan oleh kura - pada diagram p- dan -s pada gambar 5. (a) dan (b). Perlu dicatat bahwa kalor yang diberikan semuanya diserap oleh udara, dan dimanfaatkan untuk menghasilkan kerja luar. Kalor yang diberikan Kerja yang dilakukan pada ekspansi isotermal Q p ln mr ln...( Q p mr ) Q mr ln r... Q r rasio ekspansi) ( ingkat kedua Sumber panas diangkat dari dasar silinder B dan tutup IC tetap dipasang. Udara dibiarkan berekspansi secara adiabatik. Ekspansi adiabatik ditunjukkan oleh kura - pada diagram p- dan -s. emperatur udara turun dari ke. Karena tidak ada kalor yang diserap atau dilepaskan ke udara, maka penurunan energi dalam: kerja yang dilakukan oleh udara p p mr mr... ( Q p mr) mr( )... ( Q ) ingkat ketiga Sekarang angkat penutup IC dari dasar silinder dan pasangkan sumber dingin (cold body, CB). Udara dikompresi pada temperatur konstan dari ke 4. Artinya temperatur 4 sama dengan. Kompresi isotermal ini ditunjukkan oleh kura -4 padadiagram p- dan -s. erlihat bahwa selama proses ini, kalor yang dilepaskan ke sumber dingin sama dengan kerja yang dilakukan udara. Uniersitas Darma Persada Jakarta. 7

Kalor yang dilepaskan kerja yang dilakukan udara Q p ln 4 ln mr... 4 ( Q p mr) mr ln r... ( Q r rasio kompresi ) Catatan: rasio ekspansi dan kompresi harus sama, jika tidak sklus tidak akan tertutup. ingkat keempat Sekarang pasang lagi penutup IC pada dasar silinder B, dan udara akan mengalami kompresi secara adiabatik. Kompresi adiabatik ditunjukkan oleh kura 4- pada diagram p- dan -s. emperatur udara naik dari 4 ke. Karena tidak ada kalor yang diserap atau dilepaskan oleh udara sehingga: Kenaikan energi dalam kerja yang dilakukan udara p p44 mr mr4 ΔU... ( Q p mr) 4 mr( )... ( Q 4 ) Kita lihat dari penjelasan di atas bahwa penurunan energi dalam selama ekspansi adiabatik - sama dengan kenaikan energi dalam selama kompresi adiabatik 4-. Karena itu efek netto keseluruhan siklus adalah nol. Kita tahu bahwa: Kerja yang dilakukan Kalor yang diberikan Kalor yang dilepaskan mr ln r mr ln r mr ln r( ) dan efisiensi: η kerja yang dilakukan kalor yang diberikan mr ln r( mr ln r ) Uniersitas Darma Persada Jakarta. 74

Dari kompresi adiabatik: γ r... (dimana r rasio kompresi adiabatik) η r Catatan:. Dari persamaan di atas, terlihat bahwa efisiensi siklus Carnot naik dengan naiknya atau turunnya. Dengan kata lain, kalor harus diambil dari temperatur yang setinggi mungkin dan dilepaskan ke temperatur yang serendah mungkin. Perlu dicatat bahwa efisiensi 00% hanya bisa dicapai hanya jika mencapai 0 mutlak, namun adalah tidak mungkin mencapai ini di dalam kondisi sebenarnya.. Perlu diketahui bahwa adalah tidak mungkin membuat mesin bekerja dengan siklus Carnot. Alasan sederhana untuk ini adalah bahwa ekspansi isotermal - harus dilakukan sepelan mungkin supaya udara selalu mempunyai temperatur. Serupa dengan ini, kompresi isotermal -4 juga harus dilakukan dengan sangat lambat. etapi ekspansi adiabatik - dan kompresi 4- harus dilakukan secepat mungkin supaya tercapai kondisi adiabatik yang ideal. Namun pada keadaan nyata, perubahan kecepatan mesin yang drastis adalah tidak mungkin. Lebih jauh, adalah tidak mungkin secara sempurna menghilangkan gesekan antara komponen-komponen yang bergerak pada mesin dan juga menghilangkan kerugian-kerugian kalor karena konduksi, radiasi dan sebagainya. Jadi jelas bahwa adalah tidak mungkin untuk merealisasikan mesin Carnot ini. Namun bagaimanapun, mesin imajiner ini tetap digunakan sebagai pembanding untuk mesin-mesin kalor lainnya. Uniersitas Darma Persada Jakarta. 75