RENCANA KINERJA TAHUNAN

dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA KINERJA TAHUNAN

PERKEMBANGAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN UPSUS PENINGKATAN PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN TRIWULAN III TAHUN 2017

KATA PENGANTAR. Jakarta, Juli Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Dr. Ir. Maman Suherman, MM NIP

KEBIJAKAN PROGRAM DAN KEGIATAN DITJEN TANAMAN PANGAN TAHUN 2017

CAPAIAN PRODUKSI PADI TAHUN 2014

Evaluasi Kegiatan TA 2016 dan Rancangan Kegiatan TA 2017 Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian *)

RENCANA KEGIATAN DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN TAHUN 2018

PEMANTAUAN CAPAIAN PROGRAM & KEGIATAN KEMENKES TA 2015 OLEH: BIRO PERENCANAAN & ANGGARAN JAKARTA, 7 DESEMBER 2015

KATA PENGANTAR. Rencana Kinerja Tahunan Ditjen Tanaman Pangan Tahun 2014

- 2 - MEMUTUSKAN: BAB I KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, DAN SUSUNAN ORGANISASI. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas dan Fungsi. Pasal 1

EVALUASI KEGIATAN FASILITASI PUPUK DAN PESTISIDA TAHUN 2013

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN III 2016

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016

PENGELOLAAN PERBENDAHARAAN NEGARA DAN KESIAPAN PENYALURAN DAK FISIK DAN DANA DESA MELALUI KPPN

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

LAPORAN MINGGUAN DIREKTORAT PERLINDUNGAN TANAMAN PANGAN PERIODE 18 MEI 2018

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2011 DIREKTORAT PERLINDUNGAN PERKEBUNAN

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/18/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Organisasi Unit Pelaksana Teknis Kementerian dan

NAMA, LOKASI, ESELONISASI, KEDUDUKAN, DAN WILAYAH KERJA. No Nama UPT Lokasi Eselon Kedudukan Wilayah Kerja. Bandung II.b DITJEN BINA LATTAS

Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan KATA PENGANTAR

NAMA, LOKASI, ESELONISASI, KEDUDUKAN, DAN WILAYAH KERJA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

PROGRAM PENGEMBANGAN TANAMAN PANGAN 2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

PENYALURAN DAK FISIK DAN DANA DESA TA 2017

Mekanisme Pelaksanaan Musrenbangnas 2017

INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI PAPUA TRIWULAN I-2017

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN TAHUN 2012

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2013 Sekretaris Direktorat Jenderal, Ir. Spudnik Sujono K, MM NIP

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel.

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

INDONESIA Percentage below / above median

DATA INSPEKTORAT JENDERAL

6. Tanggung jawab terhadap kebenaran alokasi yang tertuang dalam DIPA Induk sepenuhnya berada pada Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran.

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lampiran 3d. Rencana Strategis Program Peningkatan Fungsi dan Daya Dukung DAS Berbasis Pemberdayaan Masyarakat

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015

PANDUAN PENGGUNAAN Aplikasi SIM Persampahan

RANCANGAN KEGIATAN STRATEGIS TANAMAN PANGAN TAHUN 2018

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 39 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT JENDERAL DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL,

DESKRIPTIF STATISTIK PONDOK PESANTREN DAN MADRASAH DINIYAH

LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PASCAPANEN TANAMAN PANGAN TAHUN 2015

INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI PAPUA TRIWULAN IV-2016

Mekanisme Pembahasan Multilateral Meeting II, Bilateral Meeting II dan Musrenbangnas dalam Rangka Penyusunan RKP 2017

STATISTIK KETAHANAN PANGAN TAHUN 2013

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2014

WORKSHOP (MOBILITAS PESERTA DIDIK)

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGELOLAAN PRODUKSI TANAMAN ANEKA KACANG DAN UMBI TRIWULAN II 2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2005 TENTANG

RENCANA KINERJA TAHUNAN

SINERGITAS KOORDINASI PEMBINANAAN DAN PENGAWASAN BPKP DALAM PENGEMBANGAN SIMDA TERINTEGRASI e-budgeting

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

KATA PENGANTAR. Jakarta, Agustus 2015 Sekretaris Direktorat Jenderal, Abdul Madjid

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

POTRET PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH (Indikator Makro)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Tabel Lampiran 1. Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Padi Per Propinsi

Propinsi Kelas 1 Kelas 2 Jumlah Sumut Sumbar Jambi Bengkulu Lampung

Kegiatan Penelitian. Kegiatan Penelitian

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

DUKUNGAN PERLINDUNGAN PERKEBUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BPPSDMP TAHUN 2013

Dr. Ir. Kemas Danial, MM Direktur Utama

LAPORAN KINERJA 2016 BAB I PENDAHULUAN

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

1.2 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT JENDERAL DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Lampiran 3b. Rencana Strategis Program Peningkatan Pemanfaatan Hutan Produksi

UPT-BPSPL Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut DAN. UPT-BKKPN Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional

SEKRETARIAT DITJEN. PERKEBUNAN Tahun 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2012

INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI PAPUA TRIWULAN I-2016

NAMA, LOKASI, ESELONISASI, KEDUDUKAN, DAN WILAYAH KERJA

LAKIP. (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Ambon Tahun 2013

PAGU ANGGARAN ESELON I MENURUT PROGRAM DAN JENIS BELANJA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TA. 2012

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

PUSAT DISTRIBUSI DAN CADANGAN PANGAN BADAN KETAHANAN PANGAN RENCANA PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI DAN STABILITAS HARGA PANGAN TAHUN 2015

PELAKSANAAN KEGIATAN PENGEMBANGAN USAHA PANGAN MASYARAKAT (PUPM) TAHUN 2016 BADAN KETAHANAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN

MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA

Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan

DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA

SUMBER ANGGARAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TA 2015 BERDASARKAN JENIS BELANJA

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari 2015 Kepala Biro Perencanaan,

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

KINERJA TATA KELOLA PROVINSI SULTENG

ALOKASI ANGGARAN BERDASARKAN PROGRAM KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TA 2016

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

KATA PENGANTAR. Jakarta, 3 Januari 2017 Direktur Jenderal Tanaman Pangan, HASIL SEMBIRING NIP

KINERJA TATA KELOLA PROVINSI SUMATERA SELATAN

Transkripsi:

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN TAHUN 2013 DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN Jakarta, 2012

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Jl. AUP Nomor 3, Pasar Minggu Jakarta Selatan Telpon Kantor: 021-7805269 Fax Kantor: 021-7827145 Email: bagcanditjentp@yahoo.co.id

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN TAHUN 2013 DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN Jakarta, 2012

KATA PENGANTAR Sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah mengamanatkan instansi pemerintah wajib untuk melaksanakan Akuntabilitas Kinerja Instansi sebagai wujud pertanggungjawaban dalam mencapai misi dan tujuan organisasi. Selanjutnya, operasinalisasi Inpres tersebut dicantumkan dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang menyatakan bahwa setiap Kementerian Negara/Lembaga, unit organisasi eselon I dan unit kerja eselon II harus menyusun Penetapan Kinerja, Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan Pengukuran Kinerja (PK). Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2013, merupakan hasil penelaahan atas capaian tujuan yang meliputi sasaran strategis, indikator kinerja dan target yang hendak dicapai. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun 2013 memiliki Program Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Tanaman Pangan untuk Mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan yang meliputi 8 (delapan) kegiatan: (1) Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia; (2) Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi, (3) Pengelolaan Sistem Penyediaan Benih Tanaman Pangan; (4) Penanganan Pascapanen Tanaman Pangan; (5) Penguatan Perlindungan Tanaman Pangan dari Gangguan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) dan Dampak Perubahan Iklim (DPI); (6) Pengembangan Metode Pengujian Mutu Benih dan Penerapan Sistem Mutu Laboratorium Pengujian Benih; (7) Pengembangan Peramalan Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan; serta (8) Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Kegiatan Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Direktorat Jenderal Tanaman Pangan merupakan kegiatan yang dikelola oleh. Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2013 ini disusun untuk dapat dilaksanakan sebaik-baiknya dalam Direktorat Jenderal Tanaman Pangan i P a g e

penyusunan anggaran kegiatan TA 2013, khususnya lingkup eselon III dan IV. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan ii P a g e

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL.. vi DAFTAR LAMPIRAN.. v BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Tujuan... 2 BAB II TUGAS POKOK DAN FUNGSI... 3 2.1 Bagian Perencanaan... 4 2.2 Bagian Keuangan dan Perlengkapan... 4 2.3 Bagian Umum... 5 2.4 Bagian Evaluasi dan Pelaporan... 6 2.5 Kelompok Jabatan Fungsional... 6 BAB III VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, DAN STRATEGI... 7 3.1 Visi... 7 3.2 Misi... 7 3.3 Tujuan... 7 3.4 Sasaran... 8 3.5 Strategi... 8 BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN... 9 4.1 Program... 13 4.2 Kegiatan... 14 MATRIK RKT SESDITJEN TP TAHUN 2013... 17 Direktorat Jenderal Tanaman Pangan iii P a g e

DAFTAR TABEL Tabel 1 Perkembangan Program dan kegiatan Sekretariat Direktorat 10 Jenderal Tanaman Pangan Tahun 2010 2012.. Tabel 2 Alokasi Anggaran Tahun 2010 2012 Per Program dan Per Jenis Belanja di Lingkup Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan... 12 Tabel 3 Komponen Prioritas Pemberdayaan dan Penguatan Kegiatan Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya Pada Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun 2013,, 13 Direktorat Jenderal Tanaman Pangan iv P a g e

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lampiran 2 Susunan Organisasi Direktorat Jenderal Tanaman Pangan (Berdasarkan SK Menteri Pertanian Nomor 61/Permentan/ OT.140/10/2010, tanggal 14 Oktober 2010)... 19 Rekapitulasi Anggaran Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun 2013 20 Direktorat Jenderal Tanaman Pangan v P a g e

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan pedoman dalam Reformasi Perencanaan dan Penganggaran (RPP), pembangunan dilaksanakan dalam koridor jangka menengah pada periode Tahun 2010-2014, Kementerian Pertanian melaksanakan 12 (dua belas) program, yang dilaksanakan oleh 12 unit Eselon I, dimana setiap unit Eselon I melaksanakan 1 (satu) program. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan melaksanakan Program Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Tanaman Pangan untuk Mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Tanaman Pangan untuk Mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan memiliki 8 (delapan) kegiatan, Salah satunya adalah kegiatan yang menjadi tanggung jawab, yaitu Kegiatan Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Sasaran strategis yang akan dicapai dari kegiatan Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Direktorat Jenderal Tanaman Pangan adalah: 1. Meningkatkan kinerja perencanaan, keuangan, umum serta evaluasi dan pelaporan, 2. Mengamankan kehilangan hasil produksi akibat bencana alam, dan 3. Mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan tanaman pangan. Permasalahan yang berkaitan dengan tugas dan fungsi Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan : - Penyusunan kebijakan, program dan kegiatan belum mencerminkan potensi dan kemajuan daerah; - Penyusunan anggaran dan pencapaian kinerja belum sesuai dengan yang ditetapkan, - Pelaporan pelaksanaan program/kegiatan dan anggaran belum sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, dan - Pengelolaan aset yang belum sesuai aturan berlaku. 1 P a g e

Untuk mengoptimalkan kinerja program dan kegiatan yang dibiayai dari APBN agar dapat berjalan dengan baik, tepat sasaran dan tepat waktu serta efisien dan efektif, maka disusun Rencana Kinerja Tahunan Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun 2013. Dalam hal ini, penyusunan Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2013 dilaksanakan melalui proses yang partisipatif dari unit kerja lingkup Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. 1.2. Tujuan Tujuan penyusunan Rencana Kinerja Tahunan Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun 2013 ini adalah memberi acuan bagi pelaksana kegiatan di lingkup dalam melakukan pembinaan dan melaksanakan tugas pokoknya terkait fungsi koordinasi, manajemen dan administrasi, serta dalam menyusun anggaran kegiatan Tahun 2013. 2 P a g e

BAB II TUGAS POKOK DAN FUNGSI Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 61/Permentan/OT.140/ 10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Dalam melaksanakan tugasnya tersebut Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan menyelenggarakan fungsi : 1) Melaksanakan koordinasi dan penyusunan remcana dan program, anggaran, dan kerja sama di bidang tanaman pangan; 2) Melaksanakan pengelolaan urusan keuangan dan perlengkapan; 3) Melakukan evaluasi dan penyempurnaan organisasi, tata laksana, pengelolaan urusan kepegawaian, dan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan, serta pelaksanaan hubungan masyarakat dan informasi publik; 4) Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan di bidang tanaman pangan; dan 5) Melaksanakan urusan tata usaha Direktorat Jenderal Tanaman Pangan., secara struktural membawahi 4 (empat) bagian unit eselon III, 12 sub bagian unit eselon IV, dan kelompok jabatan fungsional, sebagai berikut : 1) Bagian Perencanaan; 2) Bagian Keuangan dan Perlengkapan; 3) Bagian Umum; 4) Bagian Evaluasi dan Pelaporan; 5) Kelompok Jabatan Fungsional. Penjabaran tugas dan fungsi Bagian, Sub Bagian dan kelompok jabatan fungsional lingkup sebagai berikut : 3 P a g e

2.1 Bagian Perencanaan Tugas Pokok: Melaksanakan penyusunan rencana dan program, anggaran dan kerjasama di bidang tanaman pangan. Fungsi : a. Melakukan penyiapan penyusunan rencana dan program; b. Melakukan penyiapan penyusunan anggaran; dan c. Melakukan penyiapan penyusunan kerjasama. Bagian Perencanaan terdiri dari: 1) Sub Bagian Program Tugas: melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan program. 2) Sub Bagian Anggaran Tugas: melakukan penyiapan bahan penyusunan anggaran. 3) Sub Bagian Kerja Sama. Tugas: melakukan penyiapan bahan penyusunan kerja sama. 2.2 Bagian keuangan dan Perlengkapan Tugas Pokok: Melaksanakan urusan keuangan dan perlengkapan. Fungsi : a. Melakukan pelaksanaan urusan perbendaharaan, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), dan penyiapan pengujian dan penerbitanan Surat Perintah Membayar (SPM); b. Melakukan pelaksanaan urusan akuntansi dan verifikasi anggaran; dan c. Melakukan pelaksanaan urusan perlengkapan. Bagian Keuangan dan Perlengkapan terdiri atas: 1) Sub Bagian Perbendaharaan Tugas: melakukan urusan perbendaharaan, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP),dan penyiapan bahan pengujian Surat Perintah Membayar (SPM). 4 P a g e

2) Sub Bagian Akuntansi dan Verifikasi Tugas: melakukan urusan akuntansi dan verifikasi anggaran. 3) Sub Bagian Perlengkapan Tugas: melakukan urusan perlengkapan. 2.3 Bagian Umum Tugas Pokok: Melaksanakan evaluasi dan penyempurnaan organisasi dan tatalaksana, urusan kepegawaian, penyusunan rancangan peraturan perundangundangan, pelaksanaan hubungan masyarakat dan informasi publik, serta urusan tata usaha dan rumah tangga. Fungsi : a. Melakukan penyiapan evaluasi dan penyempurnaan organisasi dan tatalaksana, serta pelaksanaan urusan kepegawaian; b. Melakukan penyiapan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan, pelaksanaan hubungan masyarakat dan informasi publik, serta urusan perpustakaan; dan c. Melakukan pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga. Bagian Umum terdiri atas: 1) Sub Bagian Organisasi dan Kepegawaian Tugas: melakukan penyiapan bahan evaluasi dan penyempurnaan organisasi dan tatalaksana, serta pelaksanaan urusan kepegawaian. 2) Sub Bagian Hukum dan Hubungan Masyarakat Tugas: melakukan penyiapan bahan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan, pelaksanaan hubungan masyarakat dan informasi publik, serta urusan perpustakaan. 3) Sub BagianTata Usaha dan Rumah Tangga Tugas: melakukan urusan tata usaha dan rumah tangga. 5 P a g e

2.4 Bagian Evaluasi Dan Pelaporan Tugas Pokok: Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan di bidang tanaman pangan. Fungsi : a. Melakukan pengumpulan, pengolahan dan penyajian data dan informasi; b. Melakukan penyiapanan analisis, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program, serta tindak lanjut hasil pengawasan; dan c. Melakukan penyiapan laporan pelaksanaan kegiatan di bidang tanaman pangan. Bagian Evaluasi dan Pelaporan terdiri atas: 1) Sub Bagian Data dan Informasi Tugas: melakukan pengumpulan, pengolahan dan penyajian data dan informasi. 2) Sub Bagian Evaluasi dan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Tugas: melakukan penyiapan bahan analisis, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program, serta tindak lanjut hasil pengawasan. 3) Sub Bagian Pelaporan Tugas: melakukan penyiapan bahan laporan pelaksanaan kegiatan di bidang tanaman pangan. 2.5 Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas jabatan Fungsional Perencana dan Fungsional Analis Kepegawaian. 6 P a g e

BAB III VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, DAN STRATEGI 3.1. Visi Visi Tahun 2010-2014 yaitu pelayanan teknis dan administrasi birokrasi modern yang profesional, bersih dan amanah dalam peningkatan produksi, produktivitas, dan mutu tanaman pangan untuk mencapai swasembada dan swasembada berkelanjutan demi peningkatan kesejahteraan petani/masyarakat. 3.2. Misi Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, misi yang harus dilaksanakan oleh Tahun 2010-2014 adalah : 1) Peningkatan koordinasi dalam aspek penyusunan rencana dan program, anggaran, kerja sama, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan di unit organisasi lingkup Direktorat Jenderal Tanaman Pangan baik pusat maupun daerah dan stakeholder terkait; 2) Peningkatan kinerja yang diarahkan pada output dan outcome dan berdampak nasional; dan 3) Memperkuat kerja sama bilateral maupun multilateral di bidang tanaman pangan. 3.3. Tujuan Sesuai dengan visi dan misi Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, maka tujuan yang akan dilaksanakan Tahun 2010-2014 adalah: 1) Meningkatkan pelayanan teknis dan administrasi birokrasi tanaman pangan yang profesional dan mempunyai integritas tinggi, 2) Mendorong produksi tanaman pangan yang cukup dan berkelanjutan dengan melakukan perencanaan program dan kegiatan yang bersifat spesifik lokasi. 7 P a g e

3.4. Sasaran Sasaran strategis yang hendak dicapai Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun 2010-2014 yaitu: 1) Meningkatnya kinerja perencanaan, keuangan, umum serta evaluasi dan pelaporan; 2) Mengamankan kehilangan hasil produksi akibat bencana alam; dan 3) Mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan tanaman pangan. 3.5 Strategi Dalam menjalankan visi dan misinya Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan menempuh strategi pokok yaitu : 1) Penguatan sistem perencanaan berbasis kinerja; 2) Penguatan sistem monitoring, evaluasi dan pelaporan yang terukur dan up to date; 3) Penguatan sistem akuntansi, administrasi keuangan dan pengelolaan asset yang tertib dan terkelola dengan baik; 4) Pengembangan kehumasan dan peraturan regulasi di bidang tanaman pangan. Indikator kinerja utama yaitu: 1) Dokumen manajemen perencanaan, keuangan, umum serta evaluasi dan pelaporan; 2) Bantuan bencana alam dalam rangka pengamanan produksi; dan 3) Bantuan modal untuk LM3. 8 P a g e

BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN Selama periode tahun 2010 2014 pelaksanaan Program dan Kegiatan di lingkup mengalami perubahan (revisi), seiring dengan terjadinya perubahan struktur organisasi dan tata kerja Kementerian Pertanian sesuai Peraturan Menteri Pertanian Nomor 61/Permentan/OT.140/10/2010 tanggal 14 Oktober 2010 dan Rencana Strategis Kementerian Pertanian Tahun 2010 2014 (edisi revisi) pada Desember 2011. Perkembangan fase perubahan tersebut dapat dilihat pada tabel 1 di bawah ini. 9 P a g e

Tabel 1. Perkembangan Program dan Kegiatan Tahun 2010 2012 No. Tahun Program Kegiatan 1. 2010 1. Program Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing 2. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani 3. Program Penerapan Kepemerintahan yang Baik 2. 2011 Program Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Tanaman Pangan Untuk mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan 3. 2012 Program Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Tanaman Pangan Untuk mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan 1. Integrasi Tanaman Ternak, Kompos dan Biogas 2. Peningkatan Kegiatan Eksibisi, Perlombaan, dan Penghargaan Kepada Petani/Pelaku Agribisnis 3. Penguatan Kelembagaan Ekonomi Perdesaan Melalui Lembaga Mandiri Yang Mengakar di Masyarakat (LM3) 4. Penerapan dan Pemanfaatan Prinsip Good Governance 5. Gaji, Honor, Tunjangan, Operasional Kantor dan Pemeliharaan Perkantoran 1. Dukungan Manajemen, dan Teknis Lainnya Pada Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 1. Dukungan Manajemen, dan Teknis Lainnya Pada Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Rencana Alokasi Anggaran Renstra (Milyar Rp) Alokasi Anggaran (Milyar Rp) 187,00 208,81 240,00 189,39 248,81 248,81 10 P a g e

Sedangkan perkembangan alokasi anggaran tahun 2010 2012 di lingkup dapat dilihat pada tabel 2 di bawah ini. 11 P a g e

Tabel 2. Alokasi Anggaran Tahun 2010 2012 Per Program dan Per Jenis Belanja di Lingkup Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kode Program/Kegiatan Utama Jenis Belanja (Milyar Rp) Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Belanja Bansos Jumlah (Milyar Rp) Tahun 2010 52,694 54,285 0,830 95,000 202,809 01.01.09 Program Penerapan Kepemerintahan Yang 52,694 10,615 - - 63,309 Baik Program Peningkatan Nilai Tambah dan - 0,750 - - 0,750 Daya Saing Produk Pertanian 04.03.04 Program Peningkatan Ketahanan Pangan - - - - - 04.03.08 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani - 42,920 0,830 95,000 138,750 Tahun 2011 43,616 70,299 17,477 58,000 189,392 018.03.06 Program Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Tanaman Pangan Untuk Mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan 43,616 70,299 17,477 58,000 189,392 1766 Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Ditjen Tanaman Pangan 43,616 70,299 17,477 58,000 189,392 Tahun 2012 46,507 109,871 19,436 73,000 248,814 018.03.06 Program Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Tanaman Pangan Untuk Mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan 46,507 109,871 19,436 73,000 248,814 1766 Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Ditjen Tanaman Pangan 46,507 109,871 19,436 73,000 248,814 12 P a g e

4.1. Program Dalam mewujudkan sasaran strategis pembangunan tanaman pangan, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan menetapkan program tahun 2013 yaitu Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Pangan Untuk Mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan. Indikator keberhasilan kinerja Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Pangan Untuk mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan adalah: 1) Jumlah produksi; 2) Susut hasil produksi; dan 3) Luas areal tanaman pangan yang ditoleransi terserang OPT dan terkena DPI. Untuk mewujudkan pencapaian kinerja program tersebut, maka perlu didukung pencapaian kinerja kegiatan dari masing-masing unit eselon II, termasuk dengan Kegiatan Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Untuk mewujudkan kinerja program Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun 2013, salah satu komponen prioritas yang terus ditumbuhkembangkan adalah Kegiatan Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, seperti dapat tabel 3 di bawah ini. Tabel 3. Komponen Prioritas Pemberdayaan dan Penguatan Kegiatan Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Direktorat Jenderal Tanaman Pangan TA 2013 No. Kegiatan Komponen Prioritas Pemberdayaan/Penguatan 1. Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Direktorat Jenderal Tanaman Pangan - Pembinaan, belanja pegawai, dan belanja barang operasional - Dukungan kawasan lainnya : MP3I, daerah perbatasan, dan daerah tertinggal - Bantuan modal usaha untuk LM3 - Bantuan untuk bencana alam 13 P a g e

4.2. Kegiatan Kegiatan Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Direktorat Jenderal Tanaman Pangan adalah kegiatan yang dilaksanakan dan dikelola oleh dengan sasaran strategis kegiatan yang hendak dicapai adalah: 1) Meningkatnya kinerja lingkup Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Indikator Kinerja Utama berupa dokumen manajemen perencanaan, keuangan, umum serta evaluasi dan pelaporan yang terdiri dari: - Dokumen Perencanaan (a) Pedoman Pelaksanaan Program Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Tanaman Pangan untuk Mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan TA 2013; (b) Rencana Kerja Pemerintah; (c) Rencana Kinerja Tahunan; (d) Penetapan Kinerja; (e) Dokumen bahan usulan kegiatan dan anggaran; (f) Rancangan Kegiatan dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL) pagu sementara; (g) Rancangan Kegiatan dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL) pagu definitif; (h) Daftar Isian Penggunaan Anggaran (DIPA/Satuan Rencana Alokasi Anggaran (SRAA); (i) Petunjuk Operasional Kegiatan (POK); (j) Dokumen Monitoring dan Revisi Anggaran; (k) Dokumen Fasilitasi Pertemuan Internasional. - Dokumen Evaluasi dan Pelaporan (a) Data tindak lanjut hasil pengawasan pengumpulan data dan penyusunan LHP; (b) Data kerugian negara; (c) Bahan rapat DPR dan Rapim; (d) Data ASEM, ATAP, dan ARAM; (e) Buku ekspor impor; 14 P a g e

(f) Buku statistik tanaman pangan; (g) Buku informasi produksi tanaman pangan; (h) Laporan SAK; (i) Laporan semesteran realiasi penyelesaian kerugian negara; (j) Database rekening satker; (k) Laporan semesteran dan SIMAK BMN; (l) Laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah; (m) Laporan triwulanan, laporan tengah tahunan, laporan tahunan; (n) Laporan keuangan bulanan dan kunjungan Menteri Pertanian; (o) Laporan SAI dan SIMAKBMN; (p) Laporan pembinaan monev manajemen tanaman pangan; (q) Laporan pelaksanaan sistem pengendalian intern, dan (r) Tindaklanjut hasil pengawasan dan pelaporan pembangunan tanaman pangan. - Dokumen keuangan (a) Dokumen Surat Perintah Membayar (SPM); (b) SK penetapan pejabat pengelola keuangan; (c) Rencana Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNPB); (d) Dokumen pertanggungjawaban pelaksanaan pembayaran atas beban APBN; (e) Laporan realisasi belanja satker; (f) Laporan realisasi PNBP; (g) Pedoman penyusunan Laporan Sistem Akuntansi Keuangan; (h) Pedoman pengelolaan administrasi dana sektoral; (i) Pedoman administrasi perbendaharaan; (j) Pedoman Pengelolaan Barang Milik Negara; dan (k) Laporan penatausahaan asset. - Dokumen umum (a) Dokumen Tupoksi dan ketatalaksanaan; (b) Dokumen Data Kepegawaian Direktorat Jenderal Tanaman Pangan; (c) Laporan ketatausahaan dan SDM; (d) Laporan pembinaan dan peningkatan kualitas SDM; (e) Dokumen peraturan perundang-undangan bidang tanaman pangan, 15 P a g e

(f) Dokumen/laporan kehumasan, dan (g) Pengembangan klaster. 2) Mengamankan kehilangan hasil produksi akibat bencana alam. Indikator Kinerja Utama berupa bantuan bencana alam dalam rangka pengamanan produksi. Pemberian bantuan bencana alam diberikan kepada daerah yang terkena dampak bencana alam seperti banjir, kekeringan, gangguan serangan OPT atau dampak perubahan iklim yang ekstrim sehingga mengancam pengamanan produksi di daerah/lokasi tersebut. 3) Mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan tanaman pangan. Indikator Kinerja Utama adalah Bantuan Modal untuk LM3. Tujuan pemberian bantuan usaha agribisnis tanaman pangan kepada LM3 dimaksudkan untuk mengembangkan usaha agribisnis yang berdaya saing di LM3 serta meningkatkan pendapatan masyarakat di sekitar lokasi LM3. Penguatan kelembagaan LM3 ini dapat dilakukan melalui penerapan beberapa model pemberdayaan dan dalam proses pembelajaran masyarakat secara utuh melalui proses pembelajaran kelompok, serta menginkubasi usaha agribisnis di LM3 melalui fasilitasi bantuan permodalan. Sedangkan Rencana Kinerja Tahunan Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun 2013 dapat di lihat pada matrik di bawah ini. 16 P a g e

MATRIK RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN TAHUN 2013 RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT ORGANISASI ESELON II KEMENTERIAN/LEMBAGA Unit Eselon II K/L : Tahun : 2013 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target 1. Meningkatkan kinerja perencanaan, keuangan, umum serta evaluasi dan pelaporan Dokumen manajemen perencanaan, keuangan, umum serta evaluasi dan pelaporan 3 dokumen perencanaan, 2 dokumen keuangan, 4 dokumen umum, 9 laporan evaluasi dan 2. Mengamankan kehilangan hasil produksi akibat bencana alam 3. Mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan tanaman pangan Bantuan bencana alam dalam rangka pengamanan produksi Bantuan Modal untuk LM3 pelaporan 1 paket 280 LM3 17 P a g e

LAMPIRAN 18 P a g e

Lampiran 1. Susunan Organisasi Direktorat Jenderal Tanaman Pangan (Berdasarkan SK Menteri Pertanian Nomor 61/Permentan/ OT.140/ 10/2010, tanggal 14 Oktober 2010) No. Unit Eselon II Unit Eselon III Unit Eselon IV 1. Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 1. Bagian Perencanaan 1. Sub Bagian Program 2. Sub Bagian Kerjasama 3. Subbagian Anggaran Kelompok Jabatan Fungsional 1. Perencana 2. Bagian Keuangan dan Perlengkapan 3. Bagian Umum 4. Bagian Evaluasi dan Pelaporan 1. Sub Bagian Perbendaharaan 2. Sub Bagian Akuntansi dan Verifikasi 3. Sub Bagian Perlengkapan 1. Sub Bagian Organisasi dan Kepegawaian 2. Sub Bagian Hukum dan Humas 3. Sub Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga 1. Sub Bagian Data dan Informasi 2. Sub Bagian Evaluasi dan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan 3. Sub Bagian Pelaporan 2. Analis Kepegawaian 19 P a g e

Lampiran 2. Rekapitulasi Anggaran Tahun 2013 Kode Kegiatan Volume Pusat Provinsi Kab/Kota Jumlah 1766 Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada 259,202,984 28,136,624 42,413,993 329,753,601 1 Pembinaan 1 Thn 51,592,008 28,136,624 42,413,993 122,142,625 2 Belanja Pegawai 1 Thn 53,585,748 53,585,748 3 Belanja Barang Operasional 1 Paket 12,425,228 12,425,228 4 Dukungan Kawasan 1 Paket 14,000,000 14,000,000 5 Bantuan LM3 1 Paket 82,000,000 82,000,000 6 Bantuan Bencana Alam 1 Paket 45,600,000 45,600,000 20 P a g e

Lampiran 3. SASARAN INDIKATIF LUAS TANAM, LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI PADI TAHUN 2013 SASARAN 2013 No Provinsi Luas Panen (Ha) Provitas (Ku/Ha) Produksi (Ton) 1 ACEH 406.261 47,84 1.943.481 2 SUMUT 808.314 48,92 3.953.951 3 SUMBAR 492.730 50,71 2.498.673 4 RIAU 155.000 37,89 587.331 5 JAMBI 168.018 42,19 708.833 6 SUMSEL 837.546 44,26 3.706.999 7 BENGKULU 132.140 40,09 529.738 8 LAMPUNG 647.751 49,77 3.223.633 9 BABEL 5.641 29,51 16.647 10 RIAU KEPULAUAN 413 32,46 1.341 11 DKI JAKARTA 1.839 56,73 10.431 12 JABAR 2.096.434 60,83 12.752.747 13 JATENG 1.840.085 55,95 10.295.253 14 DI YOGYA 160.960 57,41 924.005 15 JATIM 2.056.243 56,38 11.593.767 16 BANTEN 423.694 50,44 2.137.232 17 BALI 162.836 57,78 940.867 18 NTB 446.148 50,79 2.265.949 19 NTT 208.315 31,12 648.252 20 KALBAR 474.596 31,74 1.506.373 21 KALTENG 228.775 29,29 670.105 22 KALSEL 521.995 42,80 2.234.348 23 KALTIM 149.772 40,51 606.689 24 SULUT 130.312 50,15 653.566 25 SULTENG 235.985 48,24 1.138.335 26 SULSEL 948.973 52,11 4.945.224 27 SULTRA 126.905 42,46 538.845 28 GORONTALO 56.359 53,28 300.266 29 SULAWESI BARAT 81.476 49,20 400.853 30 MALUKU 22.653 42,33 95.880 31 MALUKU UTARA 17.911 37,60 67.338 32 PAPUA BARAT 8.839 36,34 32.122 33 PAPUA 33.294 40,45 134.661 INDONESIA 14.088.212 53,68 72.063.735 Sumber: Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 21 P a g e

Lampiran 4. Sasaran Luas Tanam, LuasPanen, Produktivitas, dan Produksi Jagung Tahun 2013 NO PROPINSI LUAS TANAM LUAS PANEN PRODUKTIVITAS PRODUKSI (HA) (HA) (KU/HA) (TON) 1. N. ACEH D. 54.985 53.298 39,27 209.300 2. SUMUT 277.202 268.695 66,01 1.773.627 3. SUMBAR 79.549 77.108 66,01 509.023 4. RIAU 31.552 30.584 32,98 100.878 5. JAMBI 13.484 13.071 44,40 58.032 6. SUMSEL 36.108 35.000 41,64 145.739 7. BENGKULU 39.255 38.050 35,07 133.432 8. LAMPUNG 505.380 489.872 59,46 2.912.603 9. BABEL 1.118 1.084 35,32 3.829 10. KEP RIAU 728 706 28,28 1.997 SUMATERA 1.039.362 1.007.468 58,05 5.848.460 11. DKI JAKARTA 31 30 35,37 106 12. JABAR 190.481 184.636 58,30 1.076.400 13. JATENG 766.068 742.560 56,37 4.185.458 14. DI JOGJA 81.972 79.457 42,86 340.573 15. JATIM 1.390.765 1.348.087 56,73 7.647.751 16. BANTEN 17.939 17.388 38,19 66.405 JAWA 2.447.255 2.372.158 56,14 13.316.693 17. BALI 31.616 30.646 35,99 110.283 18. N.T.B. 97.898 94.894 46,08 437.273 19. N.T.T. 354.883 343.993 34,36 1.181.818 BALI & N.T 484.397 469.533 36,83 1.729.373 20. KALBAR 55.848 54.134 48,03 260.000 21. KALTENG 3.696 3.582 32,66 11.700 22. KALSEL 28.436 27.563 56,52 155.787 23. KALTIM 6.821 6.612 22,84 15.101 KALIMANTAN 94.801 91.892 48,16 442.589 24. SULUT 179.038 173.544 41,12 713.631 25. SULTENG 53.974 52.318 44,61 233.395 26. SULSEL 380.767 369.082 59,08 2.180.360 27. SULTRA 45.348 43.956 41,08 180.575 28. GORONTALO 194.915 188.934 61,24 1.157.000 29. SUL BARAT 28.125 27.262 49,05 133.729 SULAWESI 882.167 855.096 53,78 4.598.690 30. MALUKU 9.346 9.059 27,51 24.926 31. MALUKU UT 11.532 11.178 25,82 28.860 32. IRJA BARAT 4.717 4.572 19,74 9.027 33. PAPUA 771 748 18,49 1.383 MLK & PAPUA 26.367 25.557 25,12 64.195 LUAR JAWA 2.527.094 2.449.547 51,78 12.683.307 INDONESIA 4.974.349 4.821.704 53,92 26.000.000 Sumber: Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 22 P a g e

Lampiran 5. Sasaran Luas Tanam, Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Kedelai Tahun 2013 NO PROPINSI LUAS TANAM LUAS PANEN PRODUKTIVITAS PRODUKSI Sumber: Direktorat Jenderal Tanaman Pangan (HA) (HA) (KU/HA) (TON) 1. N. ACEH D. 137.000 131.894 15,04 198.400 2. SUMUT 31.900 30.545 14,01 42.800 3. SUMBAR 12.700 10.612 15,45 16.400 4. RIAU 16.000 13.897 13,60 18.900 5. JAMBI 19.400 21.353 13,91 29.700 6. SUMSEL 23.200 22.388 15,45 34.600 7. BENGKULU 14.800 14.111 13,39 18.900 8. LAMPUNG 33.000 27.976 14,01 39.200 9. BABEL - - - - 10. KEP RIAU - - - - SUMATERA 288.000 272.776 14,62 398.900 11. DKI JAKARTA - - - - 12. JABAR 94.900 93.637 16,07 150.500 13. JATENG 235.200 224.570 16,48 370.200 14. DI JOGJA 53.500 50.988 15,45 78.800 15. JATIM 410.600 409.395 15,45 632.700 16. BANTEN 36.600 31.800 15,66 49.800 J A W A 830.800 810.390 15,82 1.282.000 17. BALI 12.300 16.047 15,45 24.800 18. N.T.B. 187.400 159.700 14,53 232.000 19. N.T.T. 8.700 5.898 13,39 7.900 BALI & N.T. 208.400 181.645 43,38 264.700 20. KALBAR 8.200 5.956 13,60 8.100 21. KALTENG 25.300 19.846 13,81 27.400 22. KALSEL 12.600 9.996 13,81 13.800 23. KALTIM 16.600 10.809 13,60 14.700 KALIMANTAN 62.700 46.607 13,73 64.000 24. SULUT 15.300 14.592 14,94 21.800 25. SULTENG 9.900 12.517 14,94 18.700 26. SULSEL 63.800 67.222 16,69 112.200 27. SULTRA 18.100 17.247 13,39 23.100 28. GORONTALO 11.300 8.300 14,94 12.400 29. SUL BARAT 11.000 16.868 14,94 25.200 SULAWESI 129.400 136.747 15,61 213.400 30. MALUKU 3.500 3.750 13,60 5.100 31. MALUKU UT 3.200 4.118 13,60 5.600 32. IRJA BARAT 4.000 4.330 13,39 5.800 33. PAPUA 8.000 7.839 13,39 10.500 MLK & PAPUA 18.700 20.037 13,47 27.000 LUAR JAWA 707.200 657.812 14,72 968.000 INDONESIA 1.538.000 1.465.000 15,36 2.250.000 23 P a g e

Lampiran 6. Sasaran Luas Tanam, Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Kacang Tanah Tahun 2013 NO PROPINSI LUAS TANAM LUAS PANEN PRODUKTIVITAS PRODUKSI (HA) (HA) (KU/HA) (TON) 1. N. ACEH D. 7.523 7.164 14,77 10.580 2. SUMUT 20.730 19.743 13,80 27.247 3. SUMBAR 10.117 9.635 15,04 14.488 4. RIAU 4.475 4.262 11,28 4.806 5. JAMBI 2.471 2.353 13,97 3.286 6. SUMSEL 6.579 6.266 14,88 9.321 7. BENGKULU 10.039 9.560 11,12 10.627 8. LAMPUNG 21.770 20.733 14,50 30.062 9. BABEL 630 599 11,44 685 10. KEP RIAU 212 202 11,24 227 SUMATERA 84.546 80.517 13,83 111.329 11. DKI JAKARTA 27 25 12,80 32 12. JABAR 83.453 79.477 17,13 136.151 13. JATENG 166.023 158.119 15,79 249.642 14. DI JOGJA 82.244 78.325 12,29 96.272 15. JATIM 228.589 217.699 13,82 300.919 16. BANTEN 17.537 16.702 16,65 27.804 J A W A 577.873 550.347 14,73 810.820 17. BALI 16.932 16.126 15,04 24.247 18. N.T.B. 38.703 36.859 15,04 55.423 19. N.T.T. 29.027 27.644 13,69 37.856 BALI & N.T. 84.662 80.629 14,58 117.526 20. KALBAR 2.540 2.419 12,89 3.118 21. KALTENG 2.177 2.073 13,11 2.717 22. KALSEL 19.351 18.430 13,00 23.951 23. KALTIM 3.266 3.110 12,89 4.008 KALIMANTAN 27.334 26.032 12,98 33.794 24. SULUT 9.071 8.639 14,77 12.758 25. SULTENG 7.257 6.911 18,80 12.990 26. SULSEL 47.169 44.922 14,50 65.134 27. SULTRA 10.280 9.791 10,13 9.916 28. GORONTALO 2.903 2.764 13,43 3.711 29. SUL BARAT 1.693 1.613 15,57 2.511 SULAWESI 78.373 74.640 14,34 107.020 30. MALUKU 4.233 4.031 13,21 5.326 31. MALUKU UT 6.047 5.759 12,89 7.423 32. IRJA BARAT 2.304 2.189 12,24 2.680 33. PAPUA 3.628 3.456 11,81 4.082 MLK & PAPUA 16.212 15.435 12,64 19.511 LUAR JAWA 291.127 277.253 14,04 389.180 INDONESIA 869.000 827.600 14,50 1.200.000 Sumber: Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 24 P a g e

Lampiran 7. Sasaran Luas Tanam, Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Kacang Hijau Tahun 2013 NO PROPINSI LUAS TANAM LUAS PANEN PRODUKTIVITAS PRODUKSI (HA) (HA) (KU/HA) (TON) 1. N. ACEH D. 3.027 2.880 12,98 3.739 2. SUMUT 6.246 5.941 12,44 7.391 3. SUMBAR 1.407 1.339 13,62 1.823 4. RIAU 2.130 2.026 12,42 2.515 5. JAMBI 631 600 12,38 742 6. SUMSEL 3.191 3.034 15,70 4.765 7. BENGKULU 1.841 1.751 11,14 1.950 8. LAMPUNG 5.714 5.435 10,40 5.651 9. BABEL - - - - 10. KEP RIAU 1 1 10,51 1 SUMATERA 24.187 23.007 12,42 28.578 11. DKI JAKARTA - - - - 12. JABAR 13.822 13.148 12,47 16.400 13. JATENG 101.942 96.988 12,67 122.867 14. DI JOGJA 1.168 1.111 7,48 831 15. JATIM 79.658 75.772 12,94 98.068 16. BANTEN 2.744 2.611 10,40 2.715 J A W A 199.335 189.629 12,70 240.881 17. BALI 1.276 1.213 10,96 1.330 18. N.T.B. 51.717 49.194 11,49 56.514 19. N.T.T. 30.801 29.298 9,49 27.814 BALI & N.T. 83.794 79.706 10,75 85.657 20. KALBAR 2.124 2.021 8,23 1.662 21. KALTENG 409 389 9,69 377 22. KALSEL 1.625 1.546 12,04 1.862 23. KALTIM 1.144 1.088 12,32 1.341 KALIMANTAN 5.302 5.043 10,39 5.241 24. SULUT 1.929 1.835 15,76 2.892 25. SULTENG 1.641 1.561 9,23 1.441 26. SULSEL 27.615 26.268 14,24 37.399 27. SULTRA 2.430 2.312 9,35 2.161 28. GORONTALO 513 488 13,85 676 29. SUL BARAT 984 936 15,40 1.441 SULAWESI 35.111 33.398 13,78 46.009 30. MALUKU 677 645 12,20 787 31. MALUKU UT 428 407 12,52 510 32. IRJA BARAT 839 798 11,80 942 33. PAPUA 1.227 1.167 11,97 1.396 MLK & PAPUA 3.170 3.017 12,05 3.635 LUAR JAWA 151.565 144.171 11,73 169.119 INDONESIA 350.900 333.800 12,28 410.000 Sumber: Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 25 P a g e

Lampiran 8. Sasaran Luas Tanam, Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Ubi Kayu Tahun 2013 NO PROPINSI LUAS TANAM LUAS PANEN PRODUKTIVITAS PRODUKSI (HA) (HA) (KU/HA) (TON) 1. N. ACEH D. 4.216 4.015 135 54.236 2. SUMUT 46.950 44.712 212 949.840 3. SUMBAR 6.267 5.968 212 126.783 4. RIAU 6.837 6.511 120 78.020 5. JAMBI 3.190 3.038 148 45.015 6. SUMSEL 15.097 14.378 165 236.520 7. BENGKULU 7.976 7.596 127 96.816 8. LAMPUNG 361.198 343.983 261 8.977.086 9. BABEL 2.051 1.953 154 30.002 10. KEP RIAU 1.367 1.302 115 15.037 SUMATERA 455.150 433.456 245 10.609.357 11. DKI JAKARTA 57 54 126 686 12. JABAR 127.616 121.533 202 2.456.700 13. JATENG 218.770 208.343 190 3.964.860 14. DI JOGJA 72.923 69.448 163 1.134.844 15. JATIM 259.789 247.407 174 4.305.313 16. BANTEN 13.673 13.021 153 198.598 J A W A 692.829 659.807 183 12.060.999 17. BALI 13.445 12.804 159 203.657 18. N.T.B. 9.685 9.224 131 120.577 19. N.T.T. 96.851 92.235 115 1.065.098 BALI & N.T. 119.982 114.263 122 1.389.332 20. KALBAR 18.573 17.687 157 277.469 21. KALTENG 9.913 9.441 127 120.329 22. KALSEL 9.799 9.332 159 148.428 23. KALTIM 9.115 8.681 168 145.638 KALIMANTAN 47.400 45.141 153 691.864 24. SULUT 7.064 6.728 142 95.280 25. SULTENG 5.127 4.883 175 85.645 26. SULSEL 34.411 32.771 184 603.335 27. SULTRA 15.268 14.541 180 261.369 28. GORONTALO 1.709 1.628 131 21.278 29. SUL BARAT 4.786 4.558 153 69.509 SULAWESI 68.366 65.107 175 1.136.416 30. MALUKU 12.534 11.936 139 166.444 31. MALUKU UT 12.534 11.936 132 157.341 32. IRJA BARAT 2.849 2.713 123 33.395 33. PAPUA 4.558 4.340 126 54.851 MLK & PAPUA 32.474 30.926 133 412.031 LUAR JAWA 723.371 688.893 207 14.239.001 INDONESIA 1.416.200 1.348.700 195 26.300.000 Sumber: Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 26 P a g e

Lampiran 9. Sasaran Luas Tanam, Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Ubi Jalar Tahun 2013 NO PROPINSI LUAS TANAM LUAS PANEN PRODUKTIVITAS PRODUKSI (HA) (HA) (KU/HA) (TON) 1. N. ACEH D. 3.533 3.363 112 37.692 2. SUMUT 18.490 17.598 112 197.256 3. SUMBAR 4.627 4.403 126 55.282 4. RIAU 1.498 1.426 91 12.941 5. JAMBI 2.599 2.473 98 24.123 6. SUMSEL 2.601 2.476 75 18.595 7. BENGKULU 4.857 4.622 109 50.256 8. LAMPUNG 4.829 4.596 112 51.513 9. BABEL 693 659 95 6.282 10. KEP RIAU 346 330 95 3.141 SUMATERA 44.074 41.946 109 457.082 11. DKI JAKARTA - - - - 12. JABAR 35.888 34.156 142 486.231 13. JATENG 13.421 12.773 145 184.692 14. DI JOGJA 535 509 123 6.282 15. JATIM 17.398 16.558 123 204.167 16. BANTEN 3.283 3.125 127 39.577 J A W A 70.526 67.121 137 920.949 17. BALI 6.543 6.227 131 81.667 18. N.T.B. 1.705 1.622 128 20.731 19. N.T.T. 20.316 19.335 97 188.462 BALI & N.T. 28.564 27.184 107 290.859 20. KALBAR 914 870 94 8.167 21. KALTENG 1.646 1.567 93 14.574 22. KALSEL 1.556 1.481 115 16.962 23. KALTIM 2.653 2.525 107 27.013 KALIMANTAN 6.769 6.442 104 66.715 24. SULUT 3.642 3.466 109 37.692 25. SULTENG 2.428 2.311 109 25.128 26. SULSEL 8.565 8.152 123 100.513 27. SULTRA 2.384 2.269 93 21.108 28. GORONTALO 633 603 104 6.282 29. SUL BARAT 620 590 106 6.282 SULAWESI 18.272 17.390 113 197.005 30. MALUKU 1.615 1.537 102 15.705 31. MALUKU UT 3.524 3.354 101 33.923 32. IRJA BARAT 3.239 3.082 107 32.918 33. PAPUA 38.818 36.944 118 434.844 MLK & PAPUA 47.196 44.917 115 517.390 LUAR JAWA 144.874 137.879 111 1.529.051 INDONESIA 215.400 205.000 120 2.450.000 Sumber: Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 27 P a g e