UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN 2014 SILABUS Program Studi : Pendidikan Dokter Kode Blok : Blok : THT Bobot : 4 SKS Semester : V Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu: - Menjelaskan organ telinga, hidung tenggorokan serta olfactory system dalam kondisi normal terganggu. Mata kuliah/blok prasyarat : Telah mengikuti Blok 1-16 (Blok Budaya Ilmiah, Bioetika humaniora, Biologi Molekuler, Metabolisme, obat nutrisi, Endokrin, Hematologi, Imunologi, Indeksi tropis, Neoplasma, Muskuloskeletal, Respirasi, Saraf, muskulo skeletal, respirasi, kardiovaskuler, pencernaan, urologi, reproduksi) 1
Kompetensi Dasar Indikator Pengalaman 1. Menjelaskan ilmuilmu dasar yang berhubungan melingkupi organ THT meliputi : Anatomi : Organ organ THT, hubungan anatomi dengan organ lainnya, arteria/vena/nervi di organ THT, kontrol saraf pada THT Fisiologi : Fungsi organ organ THT Histologi farmakologi Struktur fungsi a. Struktur fungsi pada tingkat molekular, selular, jaringan, organ b. Prinsip homeostasis c. Koordinasi regulasi fungsi antarorgan atau sistem: - perifer indra Belajar Membaca literatur handout Menemukan masalah, mencari menyampaika n pemecahan masalah dalam diskusi Melakukan praktikum di lab Materi Pokok Alokasi Waktu Sumber/ Struktur fungsi a. Struktur fungsi pada tingkat molekular, selular, jaringan, organ b. Prinsip homeostasis c. Koordinasi regulasi fungsi antarorgan atau sistem: indra -perifer KULIAH PENUNJANG =1 x 100 menit TUTORIAL I = 2 x 100 menit TUTORIAL II= 2 x 100 menit TUTORIAL III = 2 x 100 menit PRAKTIKUM = 2 x 100 menit Bahan-Alat Modul tutorial berisi skenario Buku referensi: Suplemen: Buku referensi: Power point berisi materi bahan ajar Penilaian Tutorial (Keaktifan dalam tutorial) laporan Tutorial Tes/Ujian Blok (MCQ) 2
2. Menjelaskan klasifikasi macam-macam pada organ THT berdasarkan jenis kausa, fungsi, berdasar lokasi organ. Struktur fungsi a. Struktur fungsi pada tingkat molekular, selular, jaringan, organ 5.2. Penyebab a. Lingkungan: biologis, fisik, kimia b. Genetik c. Psikologis perilaku d. Nutrisi e. Degeneratif Struktur fungsi a. Struktur fungsi pada tingkat molekular, selular, jaringan, organ 5.2. Penyebab a. Lingkungan: biologis, fisik, kimia b. Genetik c. Psikologis perilaku d. Nutrisi e. Degeneratif THT 3. Menjelaskan penyebabpenyebab terjadinya gangguan pada organ THT beserta mekanismenya. Penyebab a. Lingkungan: biologis, fisik, kimia b. Genetik c. Psikologis perilaku d. Nutrisi Penyebab a. Lingkungan: biologis, fisik, kimia b. Genetik c. Psikologis perilaku d. Nutrisi e. Degeneratif 5.3. Patomekanisme a. Trauma 3
e. Degeneratif 5.3. Patomekanisme a. Trauma b. Inflamasi c. Infeksi d. Respons imun e. Gangguan hemodinamik (iskemik, infark, thrombosis, syok) f. Proses penyembuhan (tissue repair and healing) g. Neoplasia h. Pencegahan secara aspek biomedik i. Kelainan genetik j. Nutrisi, lingkungan, gaya hidup b. Inflamasi c. Infeksi d. Respons imun e. Gangguan hemodinamik (iskemik, infark, thrombosis, syok) f. Proses penyembuhan (tissue repair and healing) g. Neoplasia h. Pencegahan secara aspek biomedik i. Kelainan genetik j. Nutrisi, lingkungan, gaya hidup 4
4. Menjelaskan faktorfaktor pencetus terjadinya gangguan pada organ THT Penyebab a. Lingkungan: biologis, fisik, kimia b. Genetik c. Psikologis perilaku d. Nutrisi e. Degeneratif 5.3. Patomekanisme a. Trauma b. Inflamasi c. Infeksi d. Respons imun e. Gangguan hemodinamik (iskemik, infark, thrombosis, syok) f. Proses penyembuhan (tissue repair and healing) g. Neoplasia h. Pencegahan secara aspek biomedik Penyebab a. Lingkungan: biologis, fisik, kimia b. Genetik c. Psikologis perilaku d. Nutrisi e. Degeneratif 5.3. Patomekanisme a. Trauma b. Inflamasi c. Infeksi d. Respons imun e. Gangguan hemodinamik (iskemik, infark, thrombosis, syok) f. Proses penyembuhan (tissue repair and healing) g. Neoplasia h. Pencegahan secara aspek biomedik i. Kelainan genetik j. Nutrisi, lingkungan, gaya hidup 5
i. Kelainan genetik j. Nutrisi, lingkungan, gaya hidup 5. Menjelaskan mekanisme terjadinya kelainan pada sel/organ pada - organ THT meliputi patogenesa, patologi, patofisiologinya. Patomekanisme a. Trauma b. Inflamasi c. Infeksi d. Respons imun e. Gangguan hemodinamik (iskemik, infark, thrombosis, syok) f. Proses penyembuhan (tissue repair and healing) g. Neoplasia h. Pencegahan secara aspek biomedik i. Kelainan genetik j. Nutrisi, lingkungan, gaya hidup Patomekanisme a. Trauma b. Inflamasi c. Infeksi d. Respons imun e. Gangguan hemodinamik (iskemik, infark, thrombosis, syok) f. Proses penyembuhan (tissue repair and healing) g. Neoplasia h. Pencegahan secara aspek biomedik i. Kelainan genetik j. Nutrisi, lingkungan, gaya hidup 6
6. Menjelaskan komplikasi yang ditimbulkan pada - di organ THT. Prinsip dasar praktik kedokteran akut, kronik, emergensi, gangguan perilaku pada berbagai tingkatan usia jenis kelamin (Basic Medical Practice) f. Prognosis Prinsip dasar praktik kedokteran akut, kronik, emergensi, gangguan perilaku pada berbagai tingkatan usia jenis kelamin (Basic Medical Practice) f. Prognosis 7. Menjelaskan manajemen/penatalaksa naan pada organ THT meliputi dasar-dasar terapi yaitu medikamentosa, konservatif,diet, operatif, rehabilitasi, Prinsip dasar praktik kedokteran akut, kronik, emergensi, gangguan perilaku pada berbagai tingkatan Prinsip dasar praktik kedokteran akut, kronik, emergensi, gangguan perilaku pada berbagai tingkatan usia jenis kelamin (Basic Medical Practice) e. Dasar-dasar (farmakologis 7
dll. usia jenis kelamin (Basic Medical Practice) e. Dasar-dasar (farmakologis nonfarmakologis) nonfarmakologis) 8. Menjelaskan penegakan diangnosis pada organ THT. Prinsip dasar praktik kedokteran akut, kronik, emergensi, gangguan perilaku pada berbagai tingkatan usia jenis kelamin (Basic Medical Practice) g. Pengertian prinsip evidence based medicine h. Critical Prinsip dasar praktik kedokteran akut, kronik, emergensi, gangguan perilaku pada berbagai tingkatan usia jenis kelamin (Basic Medical Practice) g. Pengertian prinsip evidence based medicine h. Critical appraisal dalam diagnosis terapi 8
appraisal dalam diagnosis terapi 9. Menjelaskan prognosis secara umum tentang pada organ THT. Prinsip dasar praktik kedokteran akut, kronik, emergensi, gangguan perilaku pada berbagai tingkatan usia jenis kelamin (Basic Medical Practice) c. Clinical reasoning d. Prinsip keselamatan pasien Prinsip anamnesis Prinsip pemeriksaan fisik Prinsip pemeriksaan laboratorium dasar Prinsip pemeriksaan penunjang lain Prinsip dasar praktik kedokteran masalah kesehatan akut, kronik, emergensi, gangguan perilaku pada berbagai tingkatan usia jenis kelamin (Basic Medical Practice) 9
10. Menentukan prosedur klinik penunjang diangnosa pada organ THT meliputi : pemeriksaan fisik telinga, hidung tenggorokan, test pendengaran, pemeriksaan suara bicara. Prinsip anamnesis Prinsip pemeriksaan fisik Prinsip anamnesis Prinsip pemeriksaan fisik 11. Menentukan pemeriksaan laboratorium penunjang diagnosis organ THT. Prinsip terapeutik (lihat daftar klinik) Prinsip kewaspadaan standar (standard precaution) Prinsip terapeutik (lihat daftar klinik) Prinsip kewaspadaan standar (standard precaution) 10
12. Merancang tindakan promotif preventif pada organ THT dengan mempertimbangkan faktor-faktor pencetus. Prinsip terapeutik (lihat daftar klinik) Prinsip kewaspadaan standar (standard precaution) Prinsip terapeutik (lihat daftar klinik) Prinsip kewaspadaan standar (standard precaution) 13. Mampu menjelaskan menerapkan strategi pencegahan primer,sekunder tersier terkait THT. Lima tingkat pencegahan Pendidikan kesehatan Promosi kesehatan Konsultasi konseling Faktor risiko masalah kesehatan Epidemiologi Faktor risiko Lima tingkat pencegahan Pendidikan kesehatan Promosi kesehatan Konsultasi konseling Faktor risiko masalah kesehatan Epidemiologi Faktor risiko 11
12
13