Nyoman Semadi Antara, Ph.D.

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM PENGAWASAN MUTU dan KEAMANAN PANGAN

STRATEGI PEMBELAJARAN UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

PEWARNA ALAMI UNTUK PANGAN

MODUL PELATIHAN PENGEMBANGAN PENGOLAHAN INSTAN JAHE MERAH DI KOTA MANADO

PENGOLAHAN UMBI PORANG (ILES-ILES)

PENGOLAHAN UMBI GANYONG

PENGOLAHAN UMBI GADUNG

PENGOLAHAN TALAS. Ir. Sutrisno Koswara, MSi. Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan dan Seafast Center IPB 2013

TROPICAL CURRICULUM PROJECT

Budidaya Tanaman Obat. Elvira Syamsir

Modul Pelatihan PEDOMAN PERSONAL HYGIENE

Modul Pelatihan BUDIDAYA DAN PASCA PANEN TANAMAN SEREH (Cymbopogon citratus (DC.) Stapf.)

TROPICAL PLANT CURRICULUM PROJECT. Modul Pelatihan. Pembuatan Jam. Pusat Studi Ketahanan Pangan Universitas Udayana 1/1/2012

Tropical Plants Curriculum Project. GOOD AGRICULTURAL PRACTICE TANAMAN SEREH (Cymbopogon citratus (DC.) Stapf)

BAB I PENDAHULUAN. diutamakan. Sedangkan hasil hutan non kayu secara umum kurang begitu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki keanekaragaman

Lampiran 3. Interpretasi dari Korelasi Peraturan Perundangan dengan Nilai Konservasi Tinggi

BAB I. PENDAHULUAN. Sejak tahun 2006 saat harga minyak dunia bergerak naik, jarak pagar

BAB I PENDAHULUAN. Sebagian besar wilayah Indonesia diperuntukan sebagai lahan pertanian, dan

TINJAUAN PUSTAKA. Hasil Hutan Non Kayu Hasil hutan dibagi menjadi dua bagian yaitu hasil hutan kayu dan hasil

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan keragaman hayati.

BAB I PENDAHULUAN. dkk, 1999). Salah satu spesies endemik adalah Santalum album Linn.,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK. Kata kunci : inventarisasi, identifikasi, elemen lunak, tanaman obat.

BAB I PENDAHULUAN. hutan hujan tropis yang tersebar di berbagai penjuru wilayah. Luasan hutan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara tropis yang kaya dengan berbagai tumbuhan, terdapat

BAB I PENDAHULUAN. atau yang memiliki nama ilmiah Arachis hypogeae adalah salah satu tanaman

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Bawang merah (Allium cepa L.) merupakan salah satu komoditas sayuran yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Citra Pramesti Indriyanti, 2013

PENDAHULUAN Latar Belakang

ISOLASI DAN KARAKTERISASI STRUKTUR SANTON SERTA UJI ANTIOKSIDAN FRAKSI ETIL ASETAT KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L)

TAMBAHAN PUSTAKA. Distribution between terestrial and epiphyte orchid.

BAB I PENDAHULUAN. dari pemanfaatan yang tidak banyak mempengaruhi kondisi ekosistem hutan sampai kepada

TINJAUAN PUSTAKA. rendah, hutan gambut pada ketinggian mdpl, hutan batu kapur, hutan

I. PENDAHULUAN. Tanaman jahe (Zingiber officinale Rosc.) merupakan salah satu tanaman yang

PENDAHULUAN. hutan yang dialih-gunakan menjadi lahan usaha lain. Agroforestry adalah salah

I. PENDAHULUAN. Usaha perkebunan merupakan salah satu jenis usaha yang sangat potensial untuk

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya alam dari sektor kehutanan merupakan salah satu penyumbang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dikenal sebagai negara agraris yang mayoritas masyarakatnya bermata

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Kumpulan Modul Budidaya untuk Siswa Vokasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 1998 TENTANG KAWASAN SUAKA ALAM DAN KAWASAN PELESTARIAN ALAM PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

TINJAUAN PUSTAKA. Hutan merupakan suatu asosiasi dari tumbuh-tumbuhan yang sebagian

PENDAHULUAN. dengan megabiodiversity terbesar kedua. Tingginya tingkat keanekaragaman

02/03/2015. Sumber daya Alam hayati SUMBER DAYA ALAM JENIS-JENIS SDA SUMBERDAYA HAYATI. Kepunahan jenis erat kaitannya dengan kegiatan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Wilayah pesisir merupakan suatu wilayah peralihan antara daratan dan

PENTINGNYA PLASMA NUTFAH DAN UPAYA PELESTARIANNYA Oleh : DIAN INDRA SARI, S.P. (Pengawas Benih Tanaman Ahli Pertama BBPPTP Surabaya)

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan obat-obatan tradisional khususnya tumbuh-tumbuhan untuk

BAB I PENDAHULUAN. lingkungannya, yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan (UU RI No. 41

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Bagi manusia, lahan sangat dibutuhkan dalam menjamin kelangsungan hidup

DASAR-DASAR TEKNIK BUDIDAYA

BIOPESTISIDA PENGENDALI HELOPELTIS SPP. PADA TANAMAN KAKAO OLEH : HENDRI YANDRI, SP (WIDYAISWARA PERTAMA)

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan (rehabilitatif) serta peningkatan kesehatan (promotif). Berbagai cara

PENDAHULUAN Latar Belakang

PERATURAN PEMERINTAH Nomor 68 Tahun 1998, Tentang KAWASAN SUAKA ALAM DAN KAWASAN PELESTARIAN ALAM PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. barang (good product) maupun jasa (services product) dan konservasi. Produk

BAB I PENDAHULUAN. padat dan sering menjadi pelengkap untuk makan roti, dan dibuat inovasi

BAB I PENDAHULUAN. gel pengharum ruangan tersebut menghambat pelepasan zat volatile, sehingga

I. PENDAHULUAN. substitusinya sebagaimana bahan bakar minyak. Selain itu, kekhawatiran global

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR 26 TAHUN 2005 TENTANG PEDOMAN PEMANFAATAN HUTAN HAK MENTERI KEHUTANAN,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Wilayah pesisir dan lautan Indonesia terkenal dengan kekayaan

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.26/Menhut-II/2005

BAB I PENDAHULUAN. Gigitan nyamuk sering membuat kita risau karena. rasanya yang gatal. Akan tetapi nyamuk tidak hanya

SENYAWA FENOLIK PADA BEBERAPA SAYURAN INDIGENOUS

BUKU CERITA DAN MEWARNAI PONGKI YANG LUCU

PP 62/1998, PENYERAHAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN DI BIDANG KEHUTANAN KEPADA DAERAH *35837 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP)

BAB I PENDAHULUAN. Keanekaragaman hayati telah disebutkan dalam kitab suci AlQur an sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TEKNOLOGI PEMBUATAN KRISTAL JAHE Oleh: Masnun (BPP Jambi) BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. dan merupakan penyakit yang banyak ditemukan di daerah tropis dan sub-tropis.

I. PENDAHULUAN. Ekosistemnya dalam pasal 20 ayat 1 dan 2 serta Peraturan Pemerintah No. 77

BAB I PENDAHULUAN. gunung dan ketinggiannya mencapai lebih dari 600 mdpl. Sedangkan pegunungan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Bintaro adalah tanaman dengan nama ilmiah Cerbera odallam G. Bintaro

I. PENDAHULUAN. Bambu tergolong keluarga Graminiae (rumput-rumputan) disebut juga Giant Grass

BAB I PENDAHULUAN. terbang (essential oil, volatile oil) dihasilkan oleh tanaman. Minyak tersebut

II. PERMASALAHAN USAHA TANI DI KAWASAN MEGABIODIVERSITAS TROPIKA BASAH

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Dampak penggunaan pestisida non-nabati Mengapa pestisida nabati diperlukan?

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan masyarakat. Baru sekitar 1200 species tumbuhan obat yang

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pengelompokan Tanaman berdasarkan manfaatnya bagi Manusia: Apa manfaatnya bagi Manusia?

BAB 1 PENDAHULUAN. lainnya sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Angka kejadian masalah

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Menengok kesuksesan Rehabilitasi Hutan di Hutan Organik Megamendung Bogor Melalui Pola Agroforestry

TINJAUAN PUSTAKA. pada masa yang akan datang akan mampu memberikan peran yang nyata dalam

KARYA ILMIAH PALA SEBAGAI SUMBER KEHIDUPAN BAGI MASYARAKAT PATANI

BAB I PENDAHULUAN. alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Pada

BAB I PENDAHULUAN. sumberdaya alam juga semakin besar, salah satunya kekayaan alam yang ada

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.2

PENDAHULUAN. Pada dasarnya bahan pangan hasil pertanian seperti buah-buahan, umbiumbian

disinyalir disebabkan oleh aktivitas manusia dalam kegiatan penyiapan lahan untuk pertanian, perkebunan, maupun hutan tanaman dan hutan tanaman

METODE DESTILASI AIR MINYAK ATSIRI PADA HERBA SERAI WANGI (Andropogon nardus Linn.) Indri Kusuma Dewi, Titik Lestari Poltekkes Kemenkes Surakarta

2014 OPTIMASI KONDISI HIDROGENASI ETANOL-NATRIUM UNTUK MENINGKATKAN KADAR MENTOL PADA MINYAK PERMEN

BAB I PENDAHULUAN. ekuator, memiliki iklim tropis dan curah hujan yang tinggi mendukung berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Hasil hutan non kayu sebagai hasil hutan yang berupa produk di luar kayu

Transkripsi:

Pengkayaan Materi Pelajaran dengan Praktek Baik Pasca Panen dan Pengolahan Tanaman Tropis yang Belum Termanfaatkan Nyoman Semadi Antara, Ph.D. Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana 1

DISCLAIMER. This presentation is made possible by the generous support of the American people through the United States Agency for International Development (USAID). The contents are the responsibility of Texas A&M University and Udayana University as the USAID Tropical Plant Curriculum Project partners and do not necessarily reflect the views of USAID or the United States Government. 2

Posisi Geografis Indonesia Garis Katulistiwa Negara Tropis

Indonesia Negara tropis Hutan tropis dengan kekayaan terpendam Perairan tropis yang luas Kaya akan keragaman hayati (biodiversity) Banyak yang belum termanfaatkan Sudah dimanfaatkan namun belum optimal Potensi sebagai sumber nutrisi Potensi sebagai sumber senyawa bioaktif yang bermanfaat untuk kesehatan (pharmaceuticals and nutraceutical) Nilai ekonomi yang tinggi

Pengkayaan Materi Pelajaran Potensi hayati Indonesia Teknologi pasca panen dan pengolahan Konservasi tanaman tropis

Potensi Hayati Indonesia Pengenalan Keanekaragaman Hayati (biodiversitas) Kegunaan Tanaman Tropis Nutrisi Obat-obatan dan potensi kesehatan lainnya Biopestisida Aroma terapi dan SPA Explorasi melalui Husada Taru Pramana Potensi lokal yang perlu dilestarikan Kajian ilmiah

Contoh Tanaman Tropis dan Kegunaannya ANDONG (Cordiline fructicosa A. Chev ) Family : Lauraceae BONI (Antidesmus bunius Spreng) Family: Eupihorbianc eae Daun muda dapat dimakan dan akarnya dapat digunakan untuk obat diare Buahnya dapat dimakan; daun dan buahnya dapat untuk obat hipertensi, kurang darah,

Contoh Tanaman Tropis dan Kegunaannya GATEP Dapat dimakan JANGGARULAM Penyedap, minyak atsiri (perlu kajian)

Contoh Tanaman Tropis dan Kegunaannya NAGASARI (kneme cinarea/kglauc a warb ) Family : Myristicaceae Don Temen Graptophyllum pictum (L.) Griff. Bunga digunakan untuk antidiare, pewangi (aroma terapi). Minyak dari bijinya digunakan untuk minyak bakar nabati, untuk minyak urut.. Pohon kecil, sebagai tanaman hias dan untuk pagar, daunnya digunakan untuk obat tekanan darah tinggi dan ambeiyen

Teknologi Pasca Panen dan Pengolahan PASCA PANEN: Mencegah kerusakan dan menjaga tetap segar Memperpanjang umur simpan Mencegah penurunan mutu/potensi komponen aktif (bioaktif). PENGOLAHAN: Untuk produk pangan Teknologi pemisahan dan isolasi komponen aktif Ekstraksi Destilasi Fraksinasi

Contoh Untuk Memperkaya Materi Pelajaran (Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Rebung) CARA PANEN REBUNG BAMBU TABAH

PENGUPASAN REBUNG BAMBU TABAH

TROPICAL PLANT CARA CURRICULUM NGUPAS PROJECT REBUNG

KULIT REBUNG

REBUNG KUPAS UTUH

REBUNG BAGIAN ATAS

Contoh Untuk Memperkaya Materi Pelajaran Pengolahan Rebung

Konservasi Tanaman Tropis Budidaya dan pemanfaatan potensi hayati berdampak pada pencegahan kepunahan Konservasi/Pelestarian tanaman langka Konservasi hayati merupakan bagian dari Tri Hita Karana Konservasi hayati sekaligus konservasi lahan (contoh: Bambu, dapat dimanfaatkan rebung dan bambunya sekaligus sebagai penahan erosi)

Pengkayaan Materi Ajar (Silabus) Silabus yang sudah ada Keanekaragaman Hayati Pasca Panen dan Pengolahan Konservasi Hayati Silabus Baru

Pengkayaan Materi Ajar (SAP) SAP yang sudah ada Keanekaragaman Hayati Pasca Panen dan Pengolahan Konservasi Hayati SAP Baru