PARAGRAF. 1. Pengertian Paragraf 2. Unsur Paragraf 3. Struktur Paragraf 4. Fungsi Paragraf 5. Syarat Paragraf yang Baik 6. Pengembangan Paragraf

dokumen-dokumen yang mirip
BAHASA INDONESIA UMB Tata Paragraf

1. Paragraf dalam Bahasa Indonesia a. Macam-macam paragraf 1. Berdasarkan sifat dan tujuan (a) Paragraf pembuka (b) Paragraf penghubung

PENYUSUNAN PARAGRAF DALAM KARYA TULIS ILMIAH 1) Oleh Wahya 2)

Satuan bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat (Finoza,2005:165)

: Bahasa Indonesia dalam Psikologi. Paragraf 1

PENGEMBANGAN PARAGRAF. Oleh Novi Resmini Universitas Pendidikan Indonesia. bahasa lisan digunakan istilah paraton (Brown dan Yule, 1996).

BAB I PENDAHULUAN. digunakan sebagai bahasa pemersatu bangsa serta memiliki peranan yang penting

I. PENDAHULUAN. timbulnya kalimat kedua, kalimat kedua menjadikan kalimat ketiga, dan seterusnya. Kalimatkalimat

BAB VII PARAGRAF. Paragraf deduktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak pada bagian awal paragraf.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia sangat berperan penting perannya bagi kehidupan

TATA PARAGRAF. Dwi Septiani, S.Hum., M.Pd. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen.

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF SISWA KELAS X SMK TARUNA BHAKTI MALANG TAHUN AJARAN 2008/2009. Oleh: Rovimiyanti SMK Taruna Bhakti Malang.

BAB I PENDAHULUAN. Menulis adalah salah satu kemampuan bahasa bukanlah kemampuan yang

OLEH: Nia Elceria Saragih ABSTRAK

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI PADA SISWA KELAS X ASMA NEGERI 1 MENYUKE

Oleh: Sri Hertanti Wulan

BAB I PENDAHULUAN. membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang

BAB I PENDAHULUAN. Penguasaan kemampuan berbahasa Indonesia sangat penting sebagai

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA ARAB FAKULTAS HUMANIORA UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

Mencermati Kata, Kalimat dan Paragraf dalam Penulisan Ilmiah (part 2) By: Ns. Febi Ratnasari, S.Kep

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Suatu wacana dituntut untuk memiliki keutuhan struktur. Keutuhan

DALAM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH. Oleh Kastam Syamsi FBS Universitas Negeri Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. Penguasaan kemampuan berbahasa Indonesia sangat penting sebagai alat

MENULIS Karya ILMIAH. dalam Upaya Meningkatkan Profesionalisme Pendidik

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Pengembangan Paragraf

ANALISIS WACANA MONOLOG TAJUK RENCANA SURAT KABAR SUARA MERDEKA: TINJAUAN ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL SKRIPSI

II. LANDASAN TEORI. Pemahaman suatu teks sangat bergantung pada berbagai hal. Salah satu hal yang

Alinea atau Paragraf. fitri dwi lestari

BAB I PENDAHULUAN. menentukan kualitas kemampuan menulis seseorang, termasuk dalam menyusun paragraf

I. PENDAHULUAN. Manusia dalam kehidupannya memerlukan komunikasi untuk dapat menjalin hu-bungan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Suatu karangan terdiri dari beberapa kalimat yang kemudian disusun

ANALISIS PENGEMBANGAN PARAGRAF

BAB II KAJIAN PUSTAKA. untuk paragraf deduktif dan induktif belum ada. Penelitian yang digunakan

BAB II LANDASAN TEORI. dan merupakan satu bagian atau komponen dari komunikasi tulisan

Topik berarti pokok pembicaraan atau pokok permasalahan. Topik karangan merupakan jawaban atas pertanyaan masalah apa yang akan ditulis?

PARAGRAF DALAM WACANA BAHASA INDONESIA. Kajian MKU Bahasa Indonesia

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARATIF DENGAN TEKNIK PENIRUAN MODEL PADA SISWA KELAS X TKJ 1 SMK NEGERI 1 BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI

I. PENDAHULUAN. Terampil berbahasa Indonesia merupakan salah satu tujuan yang harus dicapai

Pengertian Paragraf/Alinea

KARAKTERISTIK DAN KUALITAS JALINAN BUTIR-BUTIR PIKIRAN DALAM PARAGRAF TULISAN MAHASISWA FT UNIVERSITAS JAMBI

Vol. 2 No. 2 Juli 2012 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan pondasi dasar dari kemajuan suatu bangsa, tidak ada

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS PEMAHAMAN MAHASISWA MENGENAI PENGEMBANGAN PARAGRAF DALAM KARYA ILMIAH. Nurismilida Dosen Koopertis Medan Surel:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap orang perlu mengungkapkan ide atau gagasan pada orang lain.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Pada bagian akhir tesis ini, penulis sajikan simpulan sebagai jawaban atas rumusan

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF MENGGUNAKAN METODE KONTEKSTUAL. ( DESKRIPTIF PADA Siswa Kelas X SMA Darmayanti

KISI UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SISWA KELAS V SD NEGERI I GEBANG NGUNTORONADI WONOGIRI

PENANDA HUBUNGAN REPETISI PADA WACANA CERITA ANAK TABLOID YUNIOR TAHUN 2007

Pola Pengembangan Paragraf 1.Paragraf Narasi 2.Paragraf Deskripsi

PEMAPARAN GAGASAN DALAM MAKALAH MAHASISWA Tatik Swandari Universitas Kanjuruhan Malang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Titik sentral yang harus dicapai oleh setiap kegiatan belajar mengajar

BAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan sehari-hari. Tidak terlalu berlebihan jika dikatakan sejak bangun tidur

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai hubungan pengertian antara yang satu dengan yang lain (Rani dkk,

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam berinteraksi, manusia memerlukan bahasa. Bahasa memegang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan berbahasa merupakan keterampilan yang memiliki peranan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI. digunakan untuk mengetahui keaslian penelitian yang dilakukan. Tinjauan

BAB I PENDAHULUAN. sarana yang berfungsi untuk mengungkapkan ide, gagasan, pikiran dan

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (Studi Deskriptif Terhadap Siswa Kelas V SDN Cikancung)

ANALISIS KESALAHAN KOHESI DAN KOHERENSI DALAM KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS X SMK SWASTA DHARMA PATRA PANGKALAN SUSU TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

MACAM KARYA ILMIAH 1. ARTIKEL 2. MAKALAH 3. LAPORAN PENELITIAN (SKRIPSI)

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang memiliki

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

ALINEA 21/03/2012. Alinea / Paragraf. Ciri-ciri Kalimat Topik: Alinea / Paragraf CONTOH SYARAT UTAMA DALAM MEMBUAT KALIMAT

BAB I PENDAHULUAN. memiliki tujuan secara khusus adalah mampu menguasai empat aspek

BAB II LANDASAN TEORI. pengendalinya Ramlan (dalam Rohmadi dan Nasucha, 2010: 23). Jadi, Sehubungan dengan itu Handayani dkk, (2013: 97-98) juga

BAB I PENDAHULUAN. lisan maupun tulisan. Bahasa menurut Kridalaksana (2001: 21) adalah sistem

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari peristiwa komunikasi untuk mengungkapkan gagasan, ide,

BAB IV TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS

BAB I PENDAHULUAN. diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan salah satu

SKRIPSI. Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan. Gelar Sarjana Pendidikan Sekolah Dasar. Oleh SITI JULAEHA NIM A.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA LAGU PADA SISWA KELAS VIIIB SMP NEGERI 1 NGUTER, SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KAJIAN REPETISI PADA CERPEN PERJAMUAN MALAIKAT KARYA AFIFAH AFRA. SKRIPSI

ANALISIS KOHESI GRAMATIKAL PENGACUAN DEMONSTRATIF WAKTU DAN TEMPAT PADA TEKS LAGU IHSAN DALAM ALBUM THE WINNER

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai bahasa pengantar, bahasa Indonesia berperan sebagai alat dalam

POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA DAN PENYIMPANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TAJUK RENCANA DI HARIAN KOMPAS JUNI 2009

Bahasa yang Efisien & Efektif dalam Iptek

KOHESI GRAMATIKAL ANTARKALIMAT DAN ANTARPARAGRAF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI KELAS X SMA NEGERI I SUKODONO KABUPATEN SRAGEN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari semua bidang studi (BSNP, 2006). Untuk berbahasa dengan baik dan

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI KELAS V SDS WINDU PUTRA. Wiwin Widianti

KALIMAT EFEKTIF. Kalimat Efektif. Kalimat. Kalimat Efektif. Sri Hastjarjo, S.Sos., Ph.D.

Emi Herlili STKIP PGRI Bandar Lampung

Meningkatkan Kemampuan Menulis Paragraf Bagi Siswa Kelas IV SD 6 Bangkir Melalui Metode Kooperatif Tipe Student Team Learning

BAB I PENDAHULUAN. empat aspek, yakni mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. sejalan dengan pernyataan Nurgiantoro (Ambarita, 2008: 39) bahwa, tujuan

II. TINJAUAN PUSTAKA. atau bahasa tulis (Tarigan, 1979:7). Membaca pada hakikatnya adalah suatu

Oleh Ratna Novita Punggeti, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa jurnalistik merupakan ragam bahasa tersendiri yang dipakai dalam

Nantia Rena Venus, S.S., M.I.Kom. PARAGRAF

BAB I PENDAHULUAN. dan akibat untuk menjelaskan suatu kesatuan gagasan atau tema. Oleh karena itu,

ii MATEMATIKA EKONOMI: Fungsi dan Aplikasi

dkk, 2006, hlm. 64 Wendi Widya R. D., Indonesia 5 SD/MI, Buku Bahasa (5 35 menit) Dengarkan terdapat Ular n Daung cerita rakyat cerita yang

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan dengan keterampilan lainnya. Keempat keterampilan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. dari peristiwa komunikasi. Di dalam komunikasi manusia memerlukan sarana

Transkripsi:

Topik 5 PARAGRAF 1. Pengertian Paragraf 2. Unsur Paragraf 3. Struktur Paragraf 4. Fungsi Paragraf 5. Syarat Paragraf yang Baik 6. Pengembangan Paragraf 1

1. Pengertian Paragraf Paragraf adalah seperangkat kalimat yang tersusun secara logis dan sistematis yang merupakan satu kesatuan ekspresi pikiran yang dan mendukung pikiran pokok yang tersirat dalam keseluruhan karangan. Terdapat ciri atau karakteristik paragraf. 1) setiap paragraf mengandung makna, pesan, pikiran, atau ide pokok yang relevan dengan ide pokok keseluruhan karangan, 2) umumnya paragraf dibangun oleh sejumlah kalimat, 3) paragraf adalah satu kesatuan ekspresi pikiran, 4) paragraf adalah kesatuan yang koheran dan padat, 5) kalimat-kalimat tersusun secara logis dan sistematis. 2

2. Unsur Paragraf Apabila sebuah paragraf itu bukan paragraf deskriptif atau naratif, secara lahiriah unsur paragraf itu berupa: a. kalimat topik atau kalimat utama; b. kalimat pengembang atau kalimat penjelas; c. kalimat penegas; d. kalimat, frasa, atau kata transisi. 3

3. Struktur Paragraf Apabila unsur (1) sebagai topik/utama, (2) sebagai kalimat pengembang atau penjelas, (3) sebagai kalimat penegas, dan (4) sebagai kalimat, frasa, atau kata transisi, struktur paragraf memiliki berbagai kemungkinan, antara lain: struktur(1), (2), (4), dan (3); struktur(1), (2), (3); struktur(1), (2); struktur(2), (1); struktur(2), (4), (1); struktur(1), (4), (2), (3); dan struktur(2), (3), (4), (1). 4

4. Fungsi Paragraf Dalam sebuah karangan yang utuh, fungsi utama paragraf yaitu : a. untuk menandai pembukaan atau awal ide/gagasan baru, b. sebagai pengembangan lebih lanjut tentang ide sebelumnya, atau c. sebagai penegasan terhadap gagasan yang diungkapkan terlebih dahulu. 5

5. Syarat Paragraf yang Baik 1. Kesatuan (Kohesi) Tiap paragraf hanya mengandung satu pikiran pokok. Oleh sebab itu, kalimat-kalimat pengembangnya harus mendukung pikiran-pikiran pokok tersebut dan tidak boleh menyimpang dari pikiran pokok yang ada. 2. Keselarasan (Koherensi) Kepaduan suatu paragraf dapat dibangun dengan memperhatikan dua unsur pokok, yaitu (1) unsur kebahasaan yang mununjukan pertalian antara kalimat seperti repetisi atau pengulangan, kata ganti yang berupa deiksis, dan kata transisi yang berupa ungkapan penghubung, (2) pemerincian dan urutan isi paragraf. 3. Kelengkapan (Pengembangan) Sebuah paragraf dikatakan lengkap apabila di dalamnya terdapat kalimatkalimat pengembang/ penjelas secara lengkap untuk menunjang pikiran pokoknya. 6

6. Pengembangan Paragraf 1) Berdasarkan Tekniknya a. Cara Alamiah b. Cara Klimaks atau Antiklimaks c. Cara Umum-Khusus atau Khusus-Umum 2) Berdasarkan Isinya a. Cara Perbandingan dan Pertentangan b. Cara Analogi c. Cara Contoh-contoh d. Cara Sebab-Akibat e. Cara Definisi Luas f. Cara klasifikasi 7

Peletakan kalimat utama atau kalimat topik pada suatu paragraf dapat bervariasi, yakni sebagai berikut. 1.Kalimat utama pada awal paragraf (deduktif) Sebuah paragraf yang dikembangkan dengan meletakan kalimat utama pada awal paragraf akan membentuk paragraf deduktif. 2.Kalimat utama pada akhir paragraf (induktif) Sebuah paragraf yang dikembangkan dengan meletakan kalimat utama /topik pada akhir paragraf akan berbentuk paragraf induktif. 8

3. Kalimat utama pada awal dan akhir paragraf (campuran) Sebuah paragraf yang dikembangkan dengan meletakan kalimat utama pada awal dan akhir paragraf berupa paragraf deduktifinduktif (campuran). Dalam hal ini biasanya kalimat awal paragraf (kalimat pertama atau kedua) sebagai kalimat utama yang berisi pikiran pokok atau pokok penulis dan kalimat terakhir sebagai kalimat penegas terhadap kalimat utama. 4. Pikiran pokok/ide pokok tercermin pada keseluruhan kalimat dalam paragraf. (Penuh kalimat topik) Sebuah paragraf yang dikembangkan dengan tidak meletakkan pikiran pokok pada salah satu kalimat yang membangunnya akan berbentuk paragraf deskriptif atau paragraf naratif. Hal ini berarti bahwa kalimat-kalimat yang ada di dalamnya sebagai kalimat pengembang/penjelas dan ide pokok tercermin pada keseluruhan kalimat yang ada. 9

TERIMA KASIH Semoga Anda Sukses 10