Satuan bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat (Finoza,2005:165)

dokumen-dokumen yang mirip
ALINEA 21/03/2012. Alinea / Paragraf. Ciri-ciri Kalimat Topik: Alinea / Paragraf CONTOH SYARAT UTAMA DALAM MEMBUAT KALIMAT

PENYUSUNAN PARAGRAF DALAM KARYA TULIS ILMIAH 1) Oleh Wahya 2)

PARAGRAF. 1. Pengertian Paragraf 2. Unsur Paragraf 3. Struktur Paragraf 4. Fungsi Paragraf 5. Syarat Paragraf yang Baik 6. Pengembangan Paragraf

1. Paragraf dalam Bahasa Indonesia a. Macam-macam paragraf 1. Berdasarkan sifat dan tujuan (a) Paragraf pembuka (b) Paragraf penghubung

18/04/2012. Mahasiswa dapat mendeskripsikan syarat alinea/paragraf yang baik Mahasiswa dapat menjelaskan macammacam Alinea / Paragraf

BAHASA INDONESIA UMB Tata Paragraf

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA ARAB FAKULTAS HUMANIORA UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

Nantia Rena Venus, S.S., M.I.Kom. PARAGRAF

JENIS TULISAN. Mata Kuliah : Bahasa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. digunakan sebagai bahasa pemersatu bangsa serta memiliki peranan yang penting

PENGGUNAAN PARAGRAF. Makalah Bahasa Indonesia. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Kelengkapan Mata Kuliah Bahasa Indonesia OLEH : Edi Riwanto

CONTOH KARANGAN ILMIAH, SEMI ILMIAH & NON ILMIAH

dkk, 2006, hlm. 64 Wendi Widya R. D., Indonesia 5 SD/MI, Buku Bahasa (5 35 menit) Dengarkan terdapat Ular n Daung cerita rakyat cerita yang

Alinea atau Paragraf. fitri dwi lestari

Oleh: Sri Hertanti Wulan

BAB VII PARAGRAF. Paragraf deduktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak pada bagian awal paragraf.

BAB I PENDAHULUAN. dimengerti dan digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain. Adapun cara-cara

A. Latar belakang B. Rumusan masalah C. Batasan masalah D. Tujuan perancangan E. Manfaat perancangan F. Kajian ide perancangan G. Metode perancangan

ANALISIS PEMAHAMAN MAHASISWA MENGENAI PENGEMBANGAN PARAGRAF DALAM KARYA ILMIAH. Nurismilida Dosen Koopertis Medan Surel:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembelajaran merupakan suatu proses belajar seseorang untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang bervariasi itu merupakan hal yang menarik. Kalimat itu dapat

BAB II LANDASAN TEORI. dan merupakan satu bagian atau komponen dari komunikasi tulisan

I. PENDAHULUAN. sekolah. Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia ada empat komponen

I. PENDAHULUAN. secara kreatif dapat memikirkan sesuatu yang baru. berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan hendaknya berupa kata-kata

KISI-KISI SOAL KOMPETENSI PROFESIONAL BIDANG STUDI BAHASA INDONESIA

I. PENDAHULUAN. bahan kajian bahasa Indonesia diarahkan kepada penguasaan empat keterampilan

PENULISAN DAN PENGEMBANGAN PARAGRAF DALAM KARYA ILMIAH

Oleh Nirmala Sari Siregar Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Suatu karangan terdiri dari beberapa kalimat yang kemudian disusun

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS V SEMESTER

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus dipelajari dan

MACAM KARYA ILMIAH 1. ARTIKEL 2. MAKALAH 3. LAPORAN PENELITIAN (SKRIPSI)

BAB I PENDAHULUAN. membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang

Mencermati Kata, Kalimat dan Paragraf dalam Penulisan Ilmiah (part 2) By: Ns. Febi Ratnasari, S.Kep

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

BAB III METODE PENELITIAN

7. C Pembahasan: Dalam konteks kutipan paragraf tersebut, istilah bersubsidi bermakna mendapat bantuan uang dari pemerintah.

BAB I PENDAHULUAN. dasar hingga jenjang perguruan tinggi untuk meningkatkan mutu penguasaan

Keterampilan Dasar Menulis

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF MENGGUNAKAN METODE KONTEKSTUAL. ( DESKRIPTIF PADA Siswa Kelas X SMA Darmayanti

32. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

Topik berarti pokok pembicaraan atau pokok permasalahan. Topik karangan merupakan jawaban atas pertanyaan masalah apa yang akan ditulis?

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 2

BAB I PENDAHULUAN. E. Latar Belakang. Pembelajaran bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang lebih menekankan

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB 1 PENDAHULUAN. Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang sangat penting dan harus

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam masyarakat modern seperti sekarang ini dikenal dua macam cara

STUDI KETERBACAAN BUKU TEKS PELAJARAN SD BERSTANDAR NASIONAL. B. Identitas Buku Judul Buku :... Pengarang :... Penerbit :...

Ringkasan Materi Bahasa Indonesia

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN Bahan Kelas/Semester. X/1 Gagasan pokok paragraf. Informasi yang sesuai dengan isi paragraf

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN TEKNIK PEMBELAJARAN WORD FLOW PADA SISWA KELAS XI SMK MA ARIF 9 KEBUMEN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Reni Febriyenti, 2015

KOHESI GRAMATIKAL ANTARKALIMAT DAN ANTARPARAGRAF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI KELAS X SMA NEGERI I SUKODONO KABUPATEN SRAGEN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan salah satu

PENULISAN KARANGAN FIKSI * Oleh: ASHADI SIREGAR

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan struktur kebahasaannya dengan baik (penggunaan kosa kata, tatabahasa,

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan sekolah, keterampilan menulis selalu dibelajarkan. Hal ini disebabkan oleh menulis

BAB II KAJIAN TEORITIS

33. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunanetra (SMALB A)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anggi Vebriana, 2014

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia sangat berperan penting perannya bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu keterampilan menulis yang diajarkan di tingkat Sekolah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian , 2013

Mengapa perlu menulis karya ilmiah?

OLEH: Nia Elceria Saragih ABSTRAK

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARATIF DENGAN TEKNIK PENIRUAN MODEL PADA SISWA KELAS X TKJ 1 SMK NEGERI 1 BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI

PENGEMBANGAN PARAGRAF. Oleh Novi Resmini Universitas Pendidikan Indonesia. bahasa lisan digunakan istilah paraton (Brown dan Yule, 1996).

Sifat dan Bentuk Karangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahasa merupakan salah satu aspek penting dalam Kegiatan Belajar Mengajar

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS VI SEMESTER 1


90. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. berbahasa (Indonesia) merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh

2014 EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN TANYA-JAWAB BERBASIS MEDIA VIDEO TAYANGAN ORBIT DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan keterampilan yang harus dikuasai setiap siswa melalui proses

BAB I PENDAHULUAN. merupakan keterampilan berbahasa yang diajarkan dalam pengajaran bahasa

LANGKAH-LANGKAH MENULIS NASKAH ILMIAH PADA JURNAL :

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI KELAS V SDS WINDU PUTRA. Wiwin Widianti

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam menimba berbagai ilmu. Banyak ilmu dan keterampilan diperoleh

: Bahasa Indonesia dalam Psikologi. Paragraf 2 Pertemuan 09

Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK. Kelas XI Semester 1. Meita Sandra Santhi Apriyanto Dwi Santoso Ika Yuliana Putri

SILABUS. Semester : 1 Standar Kompetensi : Mendengarkan 1. Memahami siaran atau cerita yang disampaikan secara langsung /tidak langsung

TULI SAN POPULER & ARTI KEL I LMI AH

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

METODOLOGI PENULISAN ILMIAH

HUBUNGAN PEMAHAMAN POLA PENALARAN DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN TAHUN PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) memiliki tujuan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

BAB II RAGAM DAN LARAS BAHASA

KISI UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

PARAGRAF DALAM WACANA BAHASA INDONESIA. Kajian MKU Bahasa Indonesia

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Beberapa orang ahli memberikan pengertian tentang belajar sperti yang ditulis oleh

BAB I PENDAHULUAN. Keempat keterampilan tersebut saling berhubungan, tidak boleh dipisahpisahkan

Oleh Justianus Tarigan Dr. Abdurahman A., M.Hum.

Transkripsi:

Oleh Bambang Hariadi

BATASAN PARAGRAF Satuan bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat (Finoza,2005:165) Bagian karangan yang terdiri atas kalimat-kalimat yang berhubunghubunan secara utuh dan padu serta merupakan satu kesatuan pikiran (Soedjito,1994:3)

SYARAT PARAGRAF Tiga syarat paragraf yang baik: Kesatuan Kepaduan/Koherensi Pengembangan

Kesatuan SYARAT PARAGRAF Yaitu kalimat yang membangun paragraf tersebut hanya menyatakan satu pikiran/gagasan/ide

SYARAT PARAGRAF Kepaduan/Koherensi 1 Hubungan kepaduan antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lain 2 Aliran kalimat yang berjalan mulus dan lancar serta logis.

SYARAT PARAGRAF Pengembangan Yaitu rincian pikiran pokok ke dalam pikiran penjelas dan pengurutannya secara teratur

Menurut posisi kalimat topiknya 1. Paragraf deduktif 2. Paragraf induktif 3. Paragraf deduktif-induktif 4. Paragraf penuh kalimat topik Menurut sifat isinya 1. Paragraf persuasif 2. Paragraf argumentatif 3. Paragraf naratif 4. Paragraf deskriptif 5. Paragraf Ekspositoris Menurut fungsinya dalam karangan 1. Paragraf pembuka 2. Paragraf pengembang 3. Paragraf penutup

Menurut posisi kalimat topiknya 1. Paragraf deduktif Bila kalimat pokok ditempatkan pada bagian awal paragraf.

Menurut posisi kalimat topiknya 2. Paragraf induktif Bila kalimat pokok ditempatkan pada bagian akhir paragraf.

Menurut posisi kalimat topiknya 3. Paragraf deduktif-induktif Bila kalimat pokok ditempatkan pada bagian awal dan akhir paragraf.

Menurut posisi kalimat topiknya 4. Paragraf penuh kalimat topik Bila kalimat yang membangun paragraf sama pentingnya sehingga tidak satupun kalimat yang khusus menjadi kalimat topik.

Menurut sifat isinya 1. Paragraf persuasif Jika isi paragraf mempromosikan sesuatu dengan cara mempengaruhi atau mengajak pembaca.

Menurut sifat isinya 2. Paragraf argumentatif Jika isi paragraf membahas satu masalah dengan bukti-bukti atau alasan yang mendukung.

Menurut sifat isinya 3. Paragraf naratif Jika isi paragraf menuturkan peristiwa atau keadaan dalam bentuk cerita.

Menurut sifat isinya 4. Paragraf deskriptif Jika isi paragraf melukiskan atau menggambarkan sesuatu denan bahasa.

Menurut sifat isinya 5. Paragraf Ekspositoris Jika isi paragraf memaparkan sesuatu fakta atau kejadian tertentu.

Menurut fungsinya dalam karangan 1. Paragraf pembuka Isi paragraf pembuka bertujuan mengutarakan suatu aspek pokok pembicaraan dalam karangan. Fungsi paragraf pembuka: ü Menghantar pokok pembicaraan ü Menarikminat dan perhatian pembaca ü Menyiapkan/menata pikiran pembaca untuk mengetahui isi seluruh karangan

Menurut fungsinya dalam karangan 1. Paragraf pembuka Beberapa bentuk untuk menulis paragraf pembuka: ü Kutipan, peribahasa, anekdot ü Uraian mengenai pentingnya pokok pembicaraan ü Suatu tantangan atas pendapat/pernyataan seseorang ü Uraian tentang pengalaman pribadi ü Uraian mengenai maksud dan tujuan penulisan ü Sebuah pertanyaan

Menurut fungsinya dalam karangan 2. Paragraf pengembang Paragraf ini bertujuan mengembangkan pokok pembicaraan suatu karangan yang sebenarnya telah dirumuskan di dalam paragraf pembuka.

Menurut fungsinya dalam karangan 2. Paragraf pengembang ü ü ü ü ü Paragraf pengembang dalam karangan bisa difungsikan untuk: Mengemukakan inti persoalan Memberi ilustrasi atau contoh Menjelaskan hal yang akan diuraikan pada paragraf berikutnya Meringkas paragraf sebelumnya Mempersiapkan dasar atau landasan bagi simpulan

Menurut fungsinya dalam karangan 3. Paragraf penutup Paragraf penutup berisi simpulan bagian karangan (bab, subbab) atau simpulan seluruh karangan.

Menurut fungsinya dalam karangan 3. Paragraf penutup Penyajian paragraf penutup harus memperhatikan: ü Tidak boleh terlalu panjang ü Berisi simpulan sementara atau simpulan akhir ü Hendaknya dapat menimbulkan kesan mendalam bagi pembaca

PENGURUTAN KALIMAT DALAM PARAGRAF Urutan logis Urutan kronologis Urutan lokal Urutan klimaks dan antiklimaks Urutan kausal

PENGURUTAN KALIMAT DALAM PARAGRAF Urutan logis Yaitu urutan yang menyebutkan lebih dahulu hal-hal yang umum kemudian hal-hal yang khusus atau sebaliknya.

PENGURUTAN KALIMAT DALAM PARAGRAF Urutan kronologis Yaitu urutan kejadian menurut waktu. Ada dua urutan kronologis: 1 Kronologis obyektif Yaitu urutan kejadian yang terjadi di luar diri penulis. 2. Kronologis subyektif Yaitu urutan kejadian yang terjadi di dalam diri penulis, seperti timbulnya pikiran, pendapat, perasaan, dsb.

PENGURUTAN KALIMAT DALAM PARAGRAF Urutan lokal Yaitu urutan mengenai tempat suatu kejadian atau hal.

PENGURUTAN KALIMAT DALAM PARAGRAF Urutan klimaks dan antiklimaks Urutan klimaks adalah urutan yang dimulai dari hal-hal yang biasa ke hal-hal yang penting/menonjol/ tegang. Urutan antiklimaks adalah urutan yang dimulai dari hal-hal yang penting/ menonjol/tegang menjadi makin menurun dan diakhiri dengan pernyataan biasa.

PENGURUTAN KALIMAT DALAM PARAGRAF Urutan kausal Yaitu urutan yang berdasarkan sebab dan akibat atau sebaliknya.

Sampai jumpa minggu depan Pada pembahasan kerangka pengembangan paragraf