ARAH, KEBIJAKAN DAN STRATEGI PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN TAHUN Oleh: Kepala Badan PPSDM Kesehatan

dokumen-dokumen yang mirip
PERAN TENAGA KESEHATAN VOKASIONAL DALAM PENGUATAN PELAYANAN PRIMER DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Illah Sailah Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti. Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kesehatan

PROGRAM PERCEPATAN Peningkatan Kompetensi dan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan dari Pendidikan Menengah dan Diploma I Ke Diploma III

Rencana Pelaksanaan Program Percepatan Pendidikan Diploma III Bidang Kesehatan. Kepala Pusdik SDM Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan

Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan. Disampaikan 0leh : Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan

Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDMK. Kepala Badan PPSDM Kesehatan Jakarta, 26 September 2012

PENGUATAN MANAJEMEN SDM KESEHATAN DALAM PEMBAGIAN KEWENANGAN PUSAT - DAERAH OLEH: KEPALA BADAN PPSDM KESEHATAN

Penyelenggaraan Pendidikan Profesi berdasarkan Ketentuan Perundang-undangan untuk Menghasilkan Lulusan sesuai KKNI

RENCANA AKSI KEGIATAN PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA KESEHATAN TAHUN

Rapat Kerja Kesehatan Nasional Regional Timur Makassar, 9 12 Maret 2015

INTEGRASI PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN. Usman Sumantri Kepala Badan PPSDM Kesehatan Surabaya, 23 November 2016

Usman Sumantri Kepala Badan PPSDM Kesehatan

Djoko Santoso Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi

KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PUSKESMAS DAN KLINIK

DUKUNGAN DAN PERAN BADAN PPSDM KESEHATAN DALAM PENINGKATAN MUTU PROFESI KESEHATAN MASYARAKAT

oleh: Nina Sardjunani Deputi Bidang SDM dan Kebudayaan, Bappenas

RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN (REVISI)

PENGEMBANGAN TENAGA KESEHATAN DI INDONESIA

Disampaikan Oleh : BADAN PPSDM KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN. Jakarta 12 Maret Materi 1. KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

UUD 1945 Ps: 28 H ayat 1

STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KESEHATAN SAM MEDIKO LEGAL

PERAN DAN KEBUTUHAN TENAGA GIZI DI SEKTOR KESEHATAN. Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDMK Bogor, 26 Januari 2017

RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN

Rakerkesnas Regional Tengah Bali, Februari 2015

EVALUASI PELAKSANAAN PENJAMINAN MUTU POLTEKKES KEMENKES

SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN (SDMK) DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN

KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENANGGULANGAN GANGGUAN INDERA PENGLIHATAN DAN KEBUTAAN

RPJMN dan RENSTRA BPOM

KEBIJAKAN NASIONAL PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

Oleh SUHARDJONO, SE. MM. BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI

PENINGKATAN KUALIFIKASI PENDIDIKAN SDM KESEHATAN

Peningkatan Kompetensi Lulusan Pendidikan Tinggi Kesehatan melalui Uji Kompetensi

PENINGKTAN KUALITAS TENAGA KESEHATAN

PAPARAN MENTERI PPN/KEPALA BAPPENAS

PENDAYAGUNAAN TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS. Direktur Pelayanan Kesehatan Primer dr. Gita Maya Koemara Sakti, MHA

RENCANA AKSI PROGRAM BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN TAHUN

DUKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM PENINGKATAN KUALITAS TRI DHARMA DI POLTEKKES KEMENKES. Jakarta, 23 Maret 2017

Oleh Pengurus LAM-PTKes

RENCANA AKSI KEGIATAN PUSAT DATA DAN INFORMASI TAHUN

SERTIFIKASI TENAGA KESEHATAN

Perubahan Paradigma Sistem Penjaminan Mutu dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi Kesehatan : Revitalisasi Peran Masyarakat Profesi Kesehatan

PENGEMBANGAN TENAGA KESEHATAN

Lembaga Pengembangan Uji Kompetensi Tenaga Kesehatan (LPUK-Nakes)

RENCANA KEBUTUHAN DAN PENDAYAGUNAAN TENAGA KESEHATAN TERKAIT UU NAKES. Oleh : Kepala Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDMK

PENYUSUNAN DOKUMEN PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN. Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan Tahun 2013

RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN

Registrasi & Sertifikasi Tenaga Kesehatan MTKP DIY

KEBUTUHAN DATA DAN INFORMASI UNTUK MENDUKUNG PERENCANAAN SDMK

LOGO. Dasar Penyelenggaraan SIKN dan JIKN

SAMBUTAN DAN PENGARAHAN DIREKTUR JENDERAL BINA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN

UPAYA PEMENUHAN JUMLAH, JENIS DAN KUALIFIKASI TENAGA KESEHATANDI FASYANKES MELALUI PERENCANAAN

SINKRONISASI KEBIJAKAN PUSAT DAN DERAH DALAM PENGUATAN IKLIM USAHA DAN INVESTASI

BAB IV VISI MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN

KEBIJAKAN DAN PROGRAM KERJA KEMENRISTEKDIKTI 2018

BAB I PENDAHULUAN. derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan

RENCANA AKSI KEGIATAN BIRO KOMUNIKASI DAN PELAYANAN MASYARAKAT TAHUN

UPAYA MENINGKATAN MUTU SDM PROMKES (Tantangan Kompetensi SDM Kes di era MEA )

9 AGENDA NAWACITA. 2. Membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya; 8. Melakukan revolusi karakter bangsa;

PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA SASARAN

KEBIJAKAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI DIY DINAS KESEHATAN DIY

SAMBUTAN MENTERI PPN/KEPALA BAPPENAS

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA SEKRETARIAT BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN JAKARTA, APRIL 2018

Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes)

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

UJI KOMPETENSI TENAGA KESEHATAN

Kebijakan Uji Kompetensi sebagai Bagian dari Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kesehatan

KEBIJAKAN AKREDITASI DAN UJI KOMPETENSI BIDANG GIZI

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

SEKILAS TENTANG NUSANTARA SEHAT

Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes)

Rapat Kerja Kesehatan Nasional Regional Barat Batam, 4-7 Maret 2015

GERAKAN PEMBANGUNAN DESA SEMESTA (GERAKAN DESA) BERBASIS KAWASAN UNTUK PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

Evaluasi Permohonan Persetujuan Denah/RIP Sarana Produksi Kosmetik dan Obat Tradisional

RPJMN KESEHATAN DAN GIZI MASYARAKAT

KERJA NYATA SEHATKAN INDONESIA

Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan PPSDM Kesehatan tahun 2014 Page 1

SUBSISTEM SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

BIDANG BINA PENGEMBANGAN SUMBER DAYA KESEHATAN

Revisi PP.38/2007 serta implikasinya terhadap urusan direktorat jenderal bina upaya kesehatan.

Penyelenggaraan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi di Indonesia

PENYELENGGARAAN PENUGASAN KHUSUS TENAGA KESEHATAN BAB I PENDAHULUAN

PENGUATAN PERAN B2TKE TERHADAP BPPT

KEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN PRIMER DI WILAYAH DTPK

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

sistem adalah suatu kesatuan yang utuh dan terpadu yang terdiri dari berbagai elemen yang berhubungan serta saling mempengaruhi yang dengan sadar

Gambar 1 : Continuous Quality Improvement pada Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kesehatan

RENSTRA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN BANDUNG Renstra Poltekes Bandung

PERAN NAKES DALAM PENINGKATAN CAKUPAN, JANGKAUAN DAN KUALITAS PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

KATA PENGANTAR. Surakarta, Januari 2016 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP

PENGEMBANGAN KAPASITAS APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING

Sistem In vasi Administrasi Negara

PAPARAN KEBIJAKAN SDM KESEHATAN DALAM PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN

GAMBARAN UMUM DAN ARAH KEBIJAKAN BUMD, BLUD DAN BMD DALAM PEDOMAN PENYUSUNAN APBD TAHUN ANGGARAN 2019

KAJIAN STANDAR KEBUTUHAN SDM KESEHATAN DI FASYANKES

HASIL KAJIAN INSENTIF TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS DAN SELF ASSESSMENT TIM NUSANTARA SEHAT BATCH 1 DAN 2

KEBIJAKAN PENGAWASAN INTERNAL DI KEMRISTEKDIKTI. Oleh : Prof. Jamal Wiwoho, SH, Mhum. (INSPEKTORAT JENDERAL KEMRISTEKDIKTI)

PERAN FORUM DOKTOR (FDPKSI) DALAM MENDUKUNG TRI DHARMA PERGURUAN

Transkripsi:

ARAH, KEBIJAKAN DAN STRATEGI PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN TAHUN 2015-2019 Oleh: Kepala Badan PPSDM Kesehatan Jakarta, 20 Juni 2014 Jakarta, 22 April 2015

Goals Pemerintah (Nawa Cita) 1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara 2. Membuat pemerintah tidak absen (hadir) dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya 3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan 4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya 5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia 6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional 7. Mewujudkan kemandirian eknomi dengan menggerakkan sektor sektor strategis ekonomi domestik 8. Melakukan revolusi karakter bangsa 9. Memperteguh Ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia 2

Pembangunan Kesehatan Bagian Pembangunan Manusia untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (Nawa Cita)

7 Sasaran 1. Peningkatan status kesehatan dan gizi Ibu dan Anak 2. Penurunan prevalensi Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular 3. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan 4. Peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, terutama untuk daerah terpencil, tertinggal, dan perbatasan 5. Peningkatan kepesertaan dan berkembangnya Sistem Jaminan Sosial Kesehatan 6. Terpenuhinya kebutuhan akan tenaga kesehatan di puskesmas dan rumah sakit 7. Peningkatan responsivitas (pemenuhan harapan masyarakat) dari sistem kesehatan Mendukung Universal Health Coverage RPJMN Kesehatan (2015-2019) VISI: Masyarakat Sehat, Mandiri, dan Berkeadilan 4

Arah Kebijakan RPJMN 2015-2019 1. Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan ibu, bayi, balita, remaja dan lansia 2. Meningkatakan akes terhadap pelayanan gizi masyarakat 3. Meningkatkan pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan 4. Meningkatkan ketersediaan, keterjangakauan, pemerataan dan kualitas farmasi, alat kesehatan 5. Meningkatkan pengawasan obat dan makanan 6. Meningkatkan Promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat 7. Mengembangkan Jaminan Kesehatan Nasional 8. Meningkatkan ketersediaan, penyebaran dan kualitas sumber daya manusia kesehatan 9. Menguatkan pelayanan kesehatan dasar yang berkualitas 10. Menguatkan pelayanan kesehatan rujukan yang berkualitas 11. Menguatkan manajemen dan sistem informasi kesehatan 12. Meningkatkan efektifitas pembiayaan kesehatan 5

POIN PENTING PROGRAM INDONESIA SEHAT Paradigma Sehat Penguatan Pelayanan Kesehatan Jaminan Kesehatan Nasional Pendekatan continuum of care dan intervensi berbasis resiko (health risk).

PERAN SDMK DALAM PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN KESEHATAN Manajemen Kesehatan WHO : Tujuan PK, 80 % Ditentukan oleh SDM Pembiayaan Kesehatan (termasuk JKN) SDM K Farmasi, Alkes dan Makanan Litbang Pemberdayaan Masyarakat Upaya Kesehatan Derajat Kesehatan Perlindungan finansial Responsive ness yankes A. PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN B. PENGADAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN C. PENDAYAGUNAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN D. PENGAWASAN MUTU SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

KUALIFIKASI KEBUTUHAN SDM SESUAI KEBUTUHAN TINGKAT PELAYANAN KESEHATAN STRATA KETIGA (TERTIER) YANKEP TERTIER KONSULTAN SUB SPESIALIS Profesi + SERTIFIKASI VOKASIONAL + SERTIFIKASI STRATA KEDUA (SEKUNDER) YANKEP SEKUNDER SPESIALIS Profesi + SERTIFIKASI VOKASIONAL + SERTIFIKASI STRATA PERTAMA (PRIMER) YANKEP PRIMER DLP, dr. Umum, Ners, Kesmas, Apt, tenaga Vokasi 8

KONSEP PENDEKATAN ANALISA KONDISI MASA LALU KONDISI MASA KINI PREDIKSI MASA DEPAN ISU STRATEGIS (12 kebijakan) KEBIJAKAN DAN SASARAN TUGAS POKOK FUNGSI KEWENANGAN 8 PROGRAM DI LINGKUP KEMENKES PROGRAM BADAN PPSDMK Penguatan perencanaan Pengembangan jenis tenaga kesehatan Penyesuaian kurikulum Pengembangan kapasitas SDM Kesehatan Strategi insentif Uji kompetensi (sertifikasi) untuk semua NAKES Registrasi dan lisensi Akreditasi pelatihan

STRATEGI 1. Peningkatan distribusi tenaga yang terintegrasi, mengikat dan lokal spesifik 2. Pengembangan insentif baik material dan non material untuk nakes dan SDMK 3. Peningkatan produksi SDM Kesehatan yang bermutu 4. Penerapan mekanisme registrasi dan lisensi tenaga dengan uji kompetensi pada seluruh nakes 5. Peningkatan mutu pelatihan melalui akreditasi pelatihan 6. Pengendalian peserta pendidikan dan hasil pendidikan 7. Peningkatan pendidikan dan pelatihan jarak jauh 8. Peningkatan pelatihan yang berbasis kompetensi dan persyaratan jabatan 9. Pengembangan sistem kinerja

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA KESEHATAN 11

PENGATURAN PENDIDIKAN SMK KESEHATAN 1) Pembahasan Permenkes Asisten tenaga Kesehatan: a) Definisi, tugas dan peran b) Pemberian tugas kepada Asisten Tenaga Kesehatan c) Tempat kerja dll 2) Pembahasan kurikulum SMK Kesehatan oleh Kemendikbud. Perlu masukan dari dosen Poltekes, Pendidikan lanjut dll

UPAYA PENINGKATAN AKREDITASI & KUALITAS POLTEKES 1) Pendampingan akreditasi Poltekes : 2) Pembentukan unit pendidikan kesehatan (health professional education unit ) di Poltekes 3) Penguatan kapastitas dosen dan tenaga kependidikan Pemberian rekomendasi dari Kemenkes untuk ijin pembukaan program studi 1. Pembinaan Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM PT) melalui : a. Pembinaan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) b. Pendampingan Pengembangan Standar Pendidikan 2. Manajemen Sertifikasi Dosen dan Beban Kerja Dosen 3. Pengelolaan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 4. Pembinaan Implementasi Kurikulum dan Pengembangannya 5. Formulasi anggaran Poltekes terkait Tri Dharma Perguruan Tinggi

Kerangka Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kesehatan Berbasis Data & TIK INSTITUSI MUTU LULUSAN SPMI SPME SISTEM UJI SERTIFIKASI DIKTI : Standar Nasional Pendidikan I. SNPT 1) Standar isi; 2) Standar proses; 3) Standar kompetensi lulusan; 4) Standar pendidik dan tenaga kependidikan; 5) Standar sarana dan prasarana; 6) Standar pengelolaan; 7) Standar pembiayaan; 8) Standar penilaian pendidikan II. Standar Penelitian III. Standar Pengabdian Masyarakat LAM PTKes metode akreditasi Instrumen spesifik publikasi hasil akreditasi Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD-Dikti) LPUK metode uji Item soal tata kelola publikasi hasil uji kompetensi Perguruan Tinggi + K/L LPNK OP Badan lain yang mendapat pengakuan

MEMBANGUN SISTEM MELALUI JAGA MUTU Kerangka Integrasi Sistem Pendidikan-Pelayanan Konsep Integrasi Sistem Pendidikan Pelayanan dan Kerjasama Antar Profesi Hubungan Penjaminan Mutu Sistem Pendidikan Kesehatan dan Sistem Pelayanan Kesehatan

POLTEKKES MILIK KEMENKES 38 Poltekkes yang tersebar di 33 Provinsi : 357 Program Studi 18 Jurusan (17 sudah terakrediasi) Poltekkes Semarang sudah melaksanakan pendidikan S-2 Terapan dan sudah mendapatkan izin dari Kemendikbud Jumlah Dosen seluruhnya : 3.894 Pendidikan S1/D4 : 843 Pendidikan S2 : 2.944 Pendidikan S3 : 107 (44 Dosen Tetap) Jumlah Dosen fungsional : 3.312 Jumlah Dosen yg sudah tersertifikasi : 2.907 Jumlah total mahasiswa : 68.288 mahasiswa

SMK Kesehatan Sebanyak 1.431 sekolah, 158.777 siswa NO. PAKET KEAHLIAN JUMLAH SMK JUMLAH SISWA 1 Keperawatan 689 76.924 2 Keperawatan Gigi 3 Analis Kesehatan 13 554 121 11.028 4 Farmasi 594 69.062 5 Farmasi Industri 14 1.209 Total 1431 158.777

Program Percepatan Peningkatan Kompetensi dan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan Dari Pendidikan Menengah dan Diploma I Ke Diploma III 1. UU 36/2014 tentang Tenaga Kesehatan mengatur kualifikasi pendidikan tenaga kesehatan minimum Diploma III. 2. Memberikan masa peralihan selama 6 tahun bagi tenaga kesehatan untuk penyesuaian menjadi Diploma III. 3. Terdapat 146.542 PNS (bidan, perawat, tenaga gizi, kesehatan lingkungan, analis laboratorium, perawat gigi, teknisi farmasi dll) yang berpendidikan di bawah Dipoloma III, di RS, puskesmas dan fasyankes lainnya di 34 provinsi. Dampak, Apabila dalam 6 th sejak tgl diundangkan belum memiliki kualifikasi minimal Diploma III maka Bagi tenaga Kesehatan tersebut : 1. menjadi asisten tenaga kesehatan 2. tidak memiliki kewenangan melaksanakan praktik sebagai tenaga kesehatan 3. harus bekerja dibawah supervisi tenaga kesehatan Bagi fasyankes tempat dia bekerja : 1. fungsi pelayanan kepada masyarakat akan terganggu karena tenaga kesehatannya tidak ada/kurang 2. fasyankes tidak lagi sesuai standar 3. kebutuhan formasi tenaga kesehatan akan melonjak

PETA JALAN PERCEPATAN PENDIDIKAN DIPLOMA III BAGI TENAGA KESEHATAN PNS UU 36/2014 Tenaga Kesehatan Dalam masa peralihan 6 tahun seluruhnya harus sudah Diploma III Ps 8 pendidikan minimal Diploma III Ps 88, masa peralihan 6 thn 146.542 orang (bidan, erawat, ahli gizi, kesling, perawat gigi, analis lab dll Program reguler Program Pendidikan Jarak Jauh Program tugas belajar/beasiswa Kemenkes, Kemen Ristek & Dikti, K/L lain, Pemda, kerja sama dg swasta Program ijin belajar / mandiri 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Pengembangan program oercepatan pendidikan PT (Poltekes, STIKES, Fakultas) negeri dan swasta mendapat ijin menyelenggarankan program percepatan pendidikan Permen Ristek & Dikti Permen PAN & RB Pengembangan kurikulum & metodologi Pendidikan Jarak Jauh dg UT Kegiatan 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Identifikasi peserta & PT selesai Penyusunan regulasi Penyusunan kurikulum & metode pembelajaran Maret Maret Program reguler 10.000 32.000 24.000 20.000 Program Pendidikan Jarak Jauh 10.000 30.000 10.000 10.000 19

LANGKAH-LANGKAH PERSIAPAN UPAYA PERCEPATAN PENDIDIKAN NO KEGIATAN MITRA KERJA JADUAL 1 Identifikasi jumlah PNS yang berpendidikan di bawah Diploma III Dinkes Prov/Kab/Kota, RS Pemerintah & Swasta, TNI & POLRI Desember 2014 - Januari 2015 2 Identifikasi PT kesehatan yang terakreditasi A dan B Ditjen Dikti, PDPT Desember 2014 3 Telaah dan melaporkan ke Ibu Menkes, mengirim surat kepada Men PAN & RB, Men Ristek & Dikti dan kepala BKN 4 Pembahasan awal dg Men PAN & RB, Men Ristek & Dikti dan kepala BKN SKB 5 Pembahasan percepatan pendidikan dg Ditjen Dikti Kepmen Ristek dan Dikti 6 Pembahasan dg Universitas Terbuka dan penyusunan modul dll (program lain selain keperawatan dan kebidanan) MOU 7 Pengajuan ijin RPL dan ijin penyelenggaraan percepatan pendidikan 8 Pengembangan PJJ dg 2 USBJJ di Kupang dan Samarinda dan Pembukaan Prodi PJJ di Poltekes Jakarta 9 Pengajuan anggaran untuk mendukung program percepatan pendidikan 10 Penerimaan mahasiswa Program Percepatan Pendidikan Setjen Desember 2014 Men PAN & RB, Men Ristek & Dikti dan kepala BKN Januari Maret 2015 Ditjen Dikti, OP, Januari Juni 2015 Ditjen Dikti, Universitas Terbuka, Poltekes Januari Juni 2015 Seluruh Poltekes Januari Mei 2015 Poltekes dan Dinkes Provinsi sekitar Januari Juni 2015 BAPPENAS, Setjen, Ditjen Dikti April Juli 2015 11 Launching program percepatan pendidikan November 2015

TERIMA KASIH