PENGARUH PENGGUNAAN MODAL KERJA TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS PADA PT AGRICON SENTRA AGRIBISNIS INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Tabel. 4.1 Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk.

Hasil Output SPSS 16.0 For Windows

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

Perhitungan ROA perusahaan Telekomunikasi di BEI No Kode

OUTPUT ANALISIS DESKRIPTIF. Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent 25 71,4 71,4 71, ,6 28,6 100, ,0 100,0

Lampiran 1. Jumlah Ekspor Kentang, Harga Lokal, Harga Ekspor, Nilai Tukar, PDB Singapura dan Jumlah Produksi

Pengaruh Efisiensi Modal Kerja Terhadap Tingkat Likuiditas Perusahaan Automotive And Components Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun

Analisis Pengaruh Modal Kerja Terhadap PT Astra International Tbk. Muhammad Dzulqarnain

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA DAN PERPUTARAN AKTIVA TETAP TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT MAYORA INDAH TBK

PENGARUH ROA, ROE DAN NPM TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Statistik Deskriptif. Sumber : Data sekunder yang diolah, 2014

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Triyanto Prasetya Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskriptif Statistik Sampel Data Penelitian

Lampiran i. Jadwal Penelitian Nov Des Jan Feb Mar Apr. Tahapan Penelitian Pengajuan Proposal Skripsi

PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT. MAYORA INDAH Tbk

ANGKET PENELITIAN. Nama Responden. Jenis Kelamin. Pendidikan terakhir

Albinatus Riki Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

PENGARUH TOTAL ASSETS TURNOVER DAN WORKING CAPITAL TURNOVER TERHADAP NET PROFIT MARGIN PADA PT MAYORA INDAH, Tbk. DAN ENTITAS ANAK

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY

Lampiran 1. Keadaan Harga Kubis di Kabupaten karo pada Januari 2014 Desember 2015

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Hasil Kuesioner. Public Relations. membantu anda dalam menentukan jenis cetakan yang akan anda pilih?

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Prosiding Manajemen ISSN:

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. deviasi dari setiap variabel dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

: Sri Hidayati NPM : Dosen Pembimbing : Dr. Sigit Sukmono, SE., MMSI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai pengaruh variable independen (Current Ratio, Debt To Equity Ratio,

- Lama bekerja sebagai pekerja Amalgamasi dalam sehari : jam. - Lama bekerja sebagai pekerja amalgamasi dalam (tahun ): Tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH CURRENT RATIO DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON ASSET PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT SEPATU BATA TbK BUNGA HARYANI FARIDA 2C214968

BAB IV ANALISIS DATA & PEMBAHASAN. Dari analisis deskriptif menggunakan program SPSS 12.0 For Windows didapatkan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI

Gladys Dorothy Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Efek Indonesia (BEI) mulai tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 dan telah

BAB II. REGRESI LINIER BERGANDA DENGAN VARIABEL DUMMY

ANALISIS MODAL KERJA DAN EFISIENSI BIAYA SERTA PENGARUHNYA TERHADAP RENTABILITAS PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) BANDUNG.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH LIKUIDITAS, EFEKTIVITAS MODAL KERJA, LEVERAGE TERHADAP ROA DAN ROE PADA KPRI DI KABUPATEN LAMONGAN

LAMPIRAN. Jumlah Tabungan, Deposito, dan Kredit Tahun (dalam Rp 000)

Variabel Pelayanan Purna Jual

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Ekonomi moneter ( PROFIT, CAR, NPR dan CREDIT MACET)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT.MAYORA INDAH Tbk,PERIODE E-Journal. Dibuat Oleh : Rifka Khorrunisa FAKULTAS EKONOMI

KUESIONER PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN MEBEL UD.LAZUARDI DESA NGURI KEC.LEMBEYAN KAB.

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang akurat. Berdasarkan statistik deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut :

Muhammad Syukri Hamdi

PENGARUH PERPUTARAN KAS DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PLASTIK DAN KEMASAN YANG TERDAFTAR DI BEI

ANGKET. Nama : Jenis Pekerjaan : Petunjuk pengisian :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. atau memberikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui. kesimpulan yang berlaku secara umum.

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN Analisis Rasio ROI, ROE, NPM, DAR dan DER pada Perusahaan

Analisis Penerapan IFRS (International Financial Reporting Standards) PT. Astra International Tbk. Pada Investment Property Terhadap Laba

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

LAMPIRAN Statistics Umur

KUESIONER. Analisis Pengaruh Penayangan Iklan simpati freedom di Televisi. Terhadap Keputusan Pembelian Pada Siswa SMA Santo Thomas 1 Medan

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PROFITABILITAS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

Transkripsi:

PENGARUH PENGGUNAAN MODAL KERJA TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS PADA PT AGRICON SENTRA AGRIBISNIS INDONESIA Oleh : Ellyn Octavianty Dosen Tetap Fakultas Ekonomi, Universitas Pakuan ABSTRAK PT Agricon Sentra Agribisnis Indonesia adalah sebuah perusahaan dagang yang menjalani usaha dalam penyediaan peralatan dan sarana pertanian dengan menjual produk seperti rumah kaca, irigasi tetes, sprinkler, dan pupuk NPK. Permasalahan yang terjadi pada PT Agricon Sentra Agribisnis Indonesia adalah penggunaan modal kerja yang dilakukan meliputi piutang usaha, persediaan, dan utang usaha memiliki perputaran yang terlalu lama dalam menghasilkan kas sehingga siklus konversi kas menjadi lamban. Siklus konversi kas yang terlalu lama mengakibatkan pengunaan modal kerja pada PT Agricon Sentra Agribisnis Indonesia menjadi tidak efisien. Penggunaan modal kerja yang tidak efisien dapat mempengaruhi tingkat profitabilitas. Tingkat profitabilitas menjadi tidak optimal akibat dari perputaran modal kerja dalam siklus konversi kas suatu operasi perusahaan yang terlalu lama. Sehingga laba yang dihasilkan dari penggunaan modal kerja menjadi tidak optimal. Volume Semester I 2012 59

Berdasarkan permasalahan diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang dilakukan dengan analisis statistik menggunakan SPSS diperoleh hasil bahwa penggunaan modal kerja PT Agricon Sentra Agribisnis Indonesia berpengaruh positif pada tingkat profitabilitas. Kemudian efisiensi modal kerja dapat dilakukan dengan mempercepat siklus konversi kas berupa mempercepat periode penagihan piutang yang dapat meningkatkan profitabilitas PT Agricon Sentra Agribisnis Indonesia. I. PENDAHULUAN Modal kerja mengidentifikasikan besarnya aktiva lancar yang dimiliki perusahaan setelah diperkirakan untuk memenuhi keseluruhan utang lancarnya selama satu periode operasi. Besarnya aktiva lancar mengidentifikasikan bahwa perusahaan memiliki tingkat likuiditas yang baik atau sebaliknya. Modal kerja yang cukup, selain untuk menjaga tingkat likuiditas juga dibutuhkan untuk menjaga kelangsungan perusahaan. Oleh karena itu, modal kerja juga menggambarkan kemampuan perusahaan untuk mencapai salah satu tujuan perusahaan yaitu kemampuan memperoleh laba melalui perputaran yang dihasilkan kegiatan operasional. Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Profitabilitas sebagai kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri sering digunakan untuk mengukur efisiensi penggunaan modal dalam suatu perusahaan dengan membandingkan antara laba dengan modal yang digunakan dalam operasi. Oleh 60 Volume Semester I 2012

karena itu keuntungan yang besar tidak menjamin atau bukan merupakan ukuran bahwa perusahaan tersebut dapat melangsungkan hidupnya secara kontinyu. Menurut Riyanto (1995) mengemukakan bahwa bagi perusahan pada umumnya masalah rentabilitas adalah penting daripada laba, karena laba yang besar saja belumlah merupakan ukuran bahwa perusahaan tersebut telah bekerja dengan efisien. Efisien baru dapat diketahui dengan membandingkan laba yang diperoleh dengan kekayaan atau modal yang menghasilkan laba. Sehingga profitabilitas merupakan pencerminan dari efisiensi. Dengan demikian maka yang harus diperhatikan oleh perusahaan adalah tidak hanya bagaimana usaha untuk memperbesar laba, tapi yang lebih penting adalah usaha untuk mempertinggi profitabilitasnya. Keown et al (2005) menyatakan bahwa dalam penggunaan modal kerja jika modal kerja bersih menurun, maka keuntungan (profitabilitas) perusahaan cenderung naik. Kemudian menurut James C. Van Horne dan Jhon M. Wachowicz (2009) menyatakan dalam penggunaan modal kerja harus mempertimbangkan pertukaran antara profitabilitas dan risiko. Semakin besar tingkat aktiva lancar, semakin besar juga likuiditas perusahaan. Dengan likuiditas yang lebih besar resiko akan semakin kecil. Sehingga mengakibatkan profitabilitas juga semakin kecil. PT Agricon Sentra Agribisnis Indonesia merupakan perusahaan dagang yang memproduksi berbagai jenis penyedia peralatan dan sarana pertanian antara lain pupuk, greenhouse, sparepart dan irigasi tetes serta sprinkler. Perusahaan ini melakukan penjualan dengan dua cara yaitu melalui penjualan tunai Volume Semester I 2012 61

dan penjulan kredit. Untuk dapat memenuhi penjualan, maka sumber pembiayaan modal kerja PT Agricon Sentra Agribisnis Indonesia berasal dari utang dagang kepada supplier dalam rangka memenuhi kebutuhan modal kerja perusahaan. PT Agricon Sentra Agribisnis Indonesia harus dapat meningkatkan perolehan laba agar perusahaan tetap hidup dan berkesempatan mengembangkan usahanya. Tabel 1 Return on Working Capital PT Agricon Sentra Agribisnis Indonesia Tahun 2007-2009 Tahun Aset Lancar Dalam Rupiah (Rp) Laba Operasi Dalam Rupiah (Rp) 2007 1.327.210.427,00 74.718.160,00 5,63 2008 2.240.616.525,53 105.603.526,65 4,71 2009 1.743.009.062,16 19.966.055,31 1,14 (Sumber : PT Agricon Sentra Agribisnis Indonesia, Tahun 2007-2009) Penurunan return on working capital dari tahun 2007 2009 disebabkan perputaran modal kerja yang terlalu lama di mana modal kerja PT Agricon Sentra Agribisnis Indonesia masih banyak yang tertanam dalam bentuk aset lancar. % 62 Volume Semester I 2012

6.00% 5.00% 4.00% 3.00% 2.00% 1.00% 0.00% 2007 2008 2009 return on working capital Dari gambar di atas, di PT Agricon Sentra Bisnis memiliki masalah dalam penggunaan modal kerjanya untuk menghasilkan profitabilitas. Adanya ketidakefisienan dalam menggunakan modal kerja mengakibatkan berpengaruh terhadap tingkat profitabilitas yang diinginkan. Berdasarkan uraian di atas maka pengaruh penggunaan modal kerja terhadap tingkat profitabilitas pada PT Agricon Sentra Agribisnis Indonesia menarik untuk dilakukan penelitian. II. TINJAUAN PUSTAKA Menurut Kasmir (2010) modal kerja didefinisikan sebagai modal yang digunakan untuk membiayai operasional perusahaan sehari-hari, terutama yang memiliki jangka waktu pendek. Selain itu. Modal kerja juga diartikan seluruh aktiva lancar dikurangi dengan utang lancar. Dengan kata lain, modal kerja merupakan investasi yang ditanamkan dalam aktiva lancar atau aktiva jangka pendek, seperti kas, bank, surat berharga, Volume Semester I 2012 63

persediaan, dan aktiva lancar lainnya yang digunakan untuk beberapa kali kegiatan dalam satu periode. Dermawan Sjahrial ( 2009) menjelaskan bahwa modal kerja permanen yaitu modal kerja yang harus tetap ada atau terus-menerus diperlukan untuk kelancaran usaha yang terdiri dari modal kerja primer dan modal kerja normal. Kemudian modal kerja variabel merupakan modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan perubahan keadaaan yang terdiri dari modal kerja musiman, modal kerja siklis dan modal kerja darurat. Agus Sartono (2008) menyatakan bahwa faktorfaktor yang dapat mempengaruhi besarnya kebutuhan modal kerja yang akan digunakan yaitu : 1. Jenis produk yang dibuat 2. Jangka waktu siklus operasi. Tingkat penjualan, semakin tinggi tingkat penjualan maka kebutuhan investasi pada persediaan juga akan semakin besar 3. Kebijakan persediaan 4. Kebijakan penjualan kredit 5. Seberapa jauh efisiensi manajemen aktiva lancar. Kebijakan modal kerja yang bisa diambil oleh perusahaan pada umumnya terdiri dari tiga jenis kebijakan, yaitu : 1. Pendekatan agresif (aggressive approach). Untuk membiayai kebutuhan permanen terdiri atas seluruh aktiva tetap dan sebagian aktiva lancar yang bersifat permanen seperti kas inti, persediaan pengaman digunakan sebagai sumber dana jangka panjang. 2. Pendekatan konservatif (conservative approach) 64 Volume Semester I 2012

Semua kebutuhan dana baik yang bersifat permanen maupun yang bersifat jangka panjang dibiayai dengan sumber dana jangka panjang. 3. Pendekatan antara keduanya (trade-off approach ). (Dermawan Sjahrial, 2009). Rasio profitabilitas bertujuan mengukur efisiensi aktivitas perusahaan dan kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan. Misalnya margin keuntungan (profit margin), margin laba bruto (gross profit margin), perputaran aktiva (operating asset turnover), imbalan hasil dari investasi (return on investment), rentabilitas modal sendiri (return on equity), dan sebagainya. (Jumingan, 2008). Hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Penggunaan modal kerja pada PT Agricon Sentra Agribisnis Indonesia belum efisien. 2. Tingkat profitabilitas PT Agricon Sentra Agribisnis Indonesia belum optimal. 3. Penggunaan modal kerja memiliki pengaruh positif terhadap tingkat profitabilitas pada PT Agricon Sentra Agribisnis Indonesia. Diperoleh data modal kerja PT Agricon Sentra Agribisnis Indonesia pada tahun 2008-2009 Tabel 2 Modal Kerja Kotor PT Agricon Sentra Agribisnis Indonesia 2008 dan 2009 Dalam Rupiah (Rp) Keterangan 2008 2009 Modal Kerja : Volume Semester I 2012 65

Kas 13.209.917,47 62.149.629,55 Bank 136.450.060,73 58.672.159,37 Piutang Dagang 277.398.500,00 418.522.372,00 Piutang Lainnya - - Persediaan Barang Dagangan 1.445.140.605,86 803.014.453,79 Persediaan Bahan 355.195.904,00 400.650.447,45 Pph PASAL 23 13.221.537,47 - Perlengkepan Dalam Pelaksanaan - - Jumlah Modal Kerja Kotor 2.240.616.525,53 1.743.009.062,16 (Sumber : PT Agricon Sentra Agribisnis Indonesia, Tahun 2008-2009, Data diolah penulis) Adapun rumus-rumus yang akan digunakan penulis adalah sebagai berikut: 1. Siklus konversi kas Inventory conversion period =ICP= Inventory COGS 360 Receivable Receivables conversion period =DSO = SALES 360 Payables deferral period =PDP = Acc. payable COGS 360 66 Volume Semester I 2012

2. Tingkat profitabilitas Margin laba kotor = Total penjualan harga pokok penjualan x 100% Total penjualan Margin laba operasi = Laba operasi (laba sebelum bunga dan pajak) x 100% Total penjualan Metode Analisis Data Uji statistika koefisien korelasi Pearson n. XY X. Y r 2 2 2 n. X X. n. Y Y 2 Untuk sampel kecil ( n 30 ), menggunakan uji t t hitung r n 2 1 r 2 a. Menetukan formulasi hipotesis Ho : Tidak ada hubungan antara X dan Y H¹ : Ada hubungan antara X dan Y b. Menentukan taraf nyata (α) dan t table c. Menentukan kriteria pengujian d. Menentukan nilai uji statisitik (nilai t ) e. Membuat kesimpulan Volume Semester I 2012 67

- Uji statisitik dengan SPSS 11,5 Pengujian statistik dengan menggunakan SPSS 11,5 dilakukan untuk memperoleh hasil mengenai korelasi pearson dan signifikansi. Serta akan diperoleh juga hasil dari analisis regresi, perhitungan uji F, descriptive statistic, dan perhitungan uji T yang digunakan untuk membandingkan hasil hubungan antara penggunaan modal kerja dengan tingkat profitabilitas. IV. HASIL UJI HIPOTESIS Teori yang dikemukakan oleh James C. Van Horne dan Jhon M. Wachowicz (2009) yang menyatakan dalam penggunaan modal kerja harus mempertimbangkan pertukaran antara profitabilitas dan risiko. Semakin besar tingkat aktiva lancar, semakin besar juga likuiditas perusahaan. Dengan likuiditas yang lebih besar resiko akan semakin kecil. Sehingga mengakibatkan profitabilitas juga semakin kecil. Pengujian statisitik dengan menggunakan SPSS Pengujian statistik dengan menggunakan SPSS yang menghubungkan variabel X (penggunaan modal kerja) dan variabel Y (tingkat profitabilitas). Pengujian statistik dengan menggunakan SPSS dapat membuktikan hubungan antara penggunaan modal kerja terhadap tingkat profitabilitas. Dengan pengujian SPSS akan diperoleh hasil dari Analisis Korelasi, seperti korelai Pearson dan Signifikansi. Serta akan diperoleh juga hasil dari Analisis Regresi, seperti nilai R, R Square, Error Estimate, nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada tabeltabel dibawah ini: 68 Volume Semester I 2012

MODAL KERJA PROFITA BILITAS Tabel 3 Analisis Korelasi (Correlations) MODAL KERJA PROFITABILITAS Pearson Correlation 1 0.882(*) Sig. (2-tailed). 0.048 N 5 5 Pearson 0.882(*) 1 Correlation Sig. (2-tailed) 0.048. N 5 5 * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). Sumber: Hasil Pengujian SPSS 11.5 Dari hasil analisis korelasi di atas dengan tingkat signifikansi 0,048 atau Sig < 0,05 dengan menghasilkan angka 0,882. Maka hal ini menjelaskan bahwa penggunaan modal kerja memiliki pengaruh terhadap tingkat profitabilitas. Namun apabila Sig > 0,05 maka tidak ada hubungan antara kedua variabel tersebut. Tabel 4 Variables Entered/Removed(b) Variables Variables Model Method Entered Removed MODAL 1. Enter KERJA(a) a All requested variables entered. b Dependent Variable: PRFTBLTS Sumber: Hasil Pengujian SPSS 11.5 Volume Semester I 2012 69

Tabel 5 Analisi Regresi Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 0.882(a) 0.778 0.704 129.44985 a Predictors: (Constant), MDKERJA Sumber: Hasil Pengujian SPSS 11.5 Dari tabel 4 dan tabel 5 di atas, dapat dilihat hasil analisis regresi yang menunjukkan nilai R = 0,882 dan R 2 = 0,778 lebih dari 0,50 artinya hasil ini dapat dipakai untuk memprediksi hubungan antara penggunaan modal kerja terhadap tingkat profitabilitas. Selain itu, error estimate yang ditunjukkan pada tabel 5 di atas sebesar 129,45 artinya errornya juga masih tinggi, karena error estimate yang baik adalah mendekati 0. Untuk menguji apakah parameter koefisien Adjusted R 2 signifikan atau tidak maka dilakukan pengujian dengan bantuan alat uji statistik metode Fisher (Uji F) dengan tingkat keyakinan sebesar 95%. Kriteria pengujian yang digunakan adalah apabila F hitung > F tabel maka H 0 ditolak; dan apabila F hitung F tabel maka H 0 dapat diterima. Untuk mengetahui nilai F tersebut disajikan dalam tabel 6 dibawah ini: 70 Volume Semester I 2012

Model Pengaruh Penggunaan Modal Kerja Terhadap Tingkat Sum of Squares Tabel 6 Perhitungan Uji F Anova (b) df Mean Square F Sig. 1 Regression 176,384.680 1 176,384.680 10.526 0.048(a) Residual 50,271.788 3 16,757.263 Total 226,656.468 4 a Predictors: (Constant), MDKERJA b Dependent Variable: PRFTBLTS Sumber: Hasil Pengujian SPSS 11.5 Tabel 6 menunjukkan bahwa nilai F hitung adalah 10,526 dengan tingkat signifikansi 0,048. Bila nilai signifikansi pada tabel 6 dibandingkan dengan nilai signifikansi yang telah ditentukan, dapat dilihat bahwa nilai signifikansi pada uji F lebih kecil yaitu 0,048 dari nilai signifikansi yang telah ditentukan sebesar 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan modal kerja berpengaruh terhadap tingkat profitabilitas. Tabel 7 Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation MODAL KERJA 5 673.70 1,494.70 949.0800 320.46543 PRPFITABILITAS 5 235.50 778.80 461.6200 238.04226 Valid N (listwise) 5 Sumber: Hasil Pengujian SPSS 11.5 Dari tabel 7 dapat dilihat dengan data 5 tahun nilai minimum modal kerja sebesar 673,70 dan profitabilitas 235,5 sedangkan nilai maksimum modal Volume Semester I 2012 71

Model Pengaruh Penggunaan Modal Kerja Terhadap Tingkat kerja sebesar 1.494,70 dan profitabilitas 778,80 kemudian nilai mean modal kerja sebesar 949.08 dan profitabilitas 461.62 dengan standar deviasi modal kerja sebesar 320.47 dan profitabilitas 238.04. Untuk melihat hubungan satu per satu variabel X (pengggunaan modal kerja) dengan variabel Y (tngkat profitabilitas) maka dilakukan uji T atau pengujian secara parsial yang diperlihatkan pada tabel berikut: Tabel 8 Perhitungan Uji T Coefficients(a) Unstandardized Coefficients Standardiz ed Coefficient s t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -160.282 200.238-0.800 0.482 MODAL KERJA a Dependent Variable: PRFTBLTS Sumber: Hasil Pengujian SPSS 11.5 0.655 0.202 0.882 3.244 0.048 Dari hasil perhitungan uji T pada tabel di atas menunjukkan bahwa penggunaan modal kerja berpengaruh negatif terhadap tingkat profitabilitas. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi variabel penggunaan modal kerja sebesar 0,048 lebih kecil apabila dibandingkan dengan nilai signifikansi yang telah ditetapkan sebesar 0,05. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS 11.5, menunjukkan bahwa penggunaan modal kerja berpengaruh positif terhadap 72 Volume Semester I 2012

tingkat profitabilitas. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan modal kerja oleh PT Agricon Sentra Agribisnis Indonesia untuk tahun buku 2005 sampai tahun buku 2009 memiliki pengaruh positif terhadap tingkat profitabilitas PT Agricon Sentra Agribisnis Indonesia. Hal ini disebabkan karena tingkat profitabilitas yang ingin dicapai tergantung dari penggunaan modal kerja yang dilakukan oleh suatu perusahaan. Apabila modal kerja mengalami kenaikan akan mengakibatkan potensi memperoleh profitabilitas semakin kecil. Namun apabila modal kerja mengalami penurunan akan mengakibatkan potensi memperoleh profitabilitas semakin besar V. SIMPULAN Berdasarkan penelitian dengan analisis menggunakan SPSS 11,5 dipeoleh hasil bahwa penggunaan modal kerja PT Agricon Sentra Agribisnis Indonesia berpengaruh positif terhadap tingkat profitabilitas. Hasil ini juga mendukung teori yang telah dikemukakan oleh Keown et al yang menyatakan bahwa jika dalam penggunaan modal kerja apabila modal kerja bersih menurun maka keuntungan (profitablitas) perusahaan cenderung naik. Namun, ada keterbatasan dalam pengujian ini yang disebabkan data yang dikumpulkan oleh penulis yaitu data laporan keuangan dalam waktu 5 tahun Volume Semester I 2012 73

DAFTAR PUSTAKA Agus Sartono. 2008. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. BPFE, Yogyakarta. Dermawan Sjahrial. 2009. Pengantar Manajemen Keuangan. Edisi 3. Penerbit Mitra Wacana Media, Jakarta. Dermawan Sjahrial. 2009. Kumpulan Pembahasan Soal- Soal Pengantar Manajemen Keuangan. Penerbit Mitra Wacana Media, Jakarta. Jumingan. 2008. Analisis Laporan Keuangan. Penerbit Bumi Aksara, Jakarta. Kasmir. 2010. Pengantar Manajemen Keuangan. Penerbit Kencana Prenada Media Group, Jakarta. Keown, Arthur J., et all. 2005. Manajemen Keuangan : Prinsip-Prinsip Dasar dan Aplikasi. Edisi 2. PT Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta. Van Horne, James C. 2004. Financial Management and Policy. Tenth edition, Prentice Hall International Edition, London. 74 Volume Semester I 2012