Fasilitator dosen. CI / Preseptorship. Peserta didik

dokumen-dokumen yang mirip
CONTOH DAPAT DARI KASUS/GAMBAR YANG RELEVAN DENGAN KD

BELAJAR KELOMPOK/KOOPERATIF

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BIOLOGI

Cambridge Indonesia

Paket 9 STRATEGI PEMBELAJARAN TEMATIK

TUGAS MACAM-MACAM METODE PEMBELAJARAN

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN SEJARAH

Pembelajaran Inovatif?

STUDENT BASED LESSON PLAN

PEMBELAJARAN KELOMPOK/KOOPERATIF

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN yang EFEKTIF

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR MELALUI CD INTERAKTIF DI TKA KIBAR MAULADI BANDUNG

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN yang EFEKTIF

SILABUS, RPP DAN EVALUASI OLEH: YANI KUSMARNI

Model Pembelajaran Terbaru. Model-model Pembelajaran terbaru dapat dilihat dibawah ini :

CONTOH DAPAT DARI KASUS/GAMBAR YANG RELEVAN DENGAN KD

SOSIALISASI MODEL-MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PADA SMA NEGERI 4 KOTA TERNATE

PEMBELAJARAN/ PENDAMPINGAN

MODEL PENDEKATAN CTL

BAB 1 PENDAHULUAN. kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi

KUMPULAN SINTAKS MODEL PEMBELAJARAN EFEKTIF

Model Pembelajaran kooperatif dengan tipe Group Investigation ini masih. asing bagi siswa kelas XI 6 Program Keahlian Multi Media SMK Kristen BM

Classroom Action Research. Aan Komariah UPI

Kode: NAMA MATA KULIAH. BUKU BLOK PSIK FKUB Semester, Program A Reguler TIM FASILITATOR:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Macam-Macam Model Pembelajaran

PTK. kegiatan guru dalam peningkatan mutu PBMnya. Kegiatan pengembangan profesi guru MODEL TINDAKAN

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)

BAB III MODEL-MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA

KURIKULUM 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. menjalankan pembelajaran di kelas. Ngalimun (2013: 28) mengatakan bahwa

PEMBELAJARAN AKTIF DALAM TUTORIAL

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. pemahaman konsep, konsep luas persegi panjang, model pembelajaran kooperatif

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) efektif untuk kelompok kecil. Model ini menunjukkan efektivitas untuk berpikir

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

PENGAJARAN PROFESIONAL DAN PEMBELAJARAN BERMAKNA PAKET PELATIHAN 3

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM. Oleh: Dr. Marzuki (FIS UNY)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

Rika Kustina 1 dan Marhamah 2. Abstrak. Kata Kunci: Struktur Teks Cerpen, Number Heads Together, Pembelajaran Kooperatif

pembelajaran pada mata pelajaran Mencatat Dikte yang ada di Permasalahan yang ada di dalam penelitian ini adalah apakah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri I Tulang Bawang Tengah Kecamatan

Metode Pembelajaran. Gamaliel Septian Airlanda

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran matematika, selain dari faktor keaktifan, faktor

PENDAHULUAN. Manjilala

EXAMPLES NON EXAMPLES CONTOH DAPAT DARI KASUS/GAMBAR YANG RELEVAN DENGAN KD Langkah-langkah :

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI TEKNIK TGT PADA SISWA KELAS VII MTs. AL HIDAYAH WONOREJO, PASURUAN

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PADA BIDANG STUDI IPS MATERI BENUA AFRIKA DENGAN PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini memberikan gambaran pada beberapa aspek meliputi

Mengidentifikasi fokus pendampingan. Melaksanakan pendampingan sesuai kaidah pendampingan yang baik.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. menawarkan cara dan prosedur baru untuk memperbaiki dan meningkatkan

TINJAUAN PUSTAKA. A. Pembelajaran Kooperatif (Cooperatif Learning) Cooperative learning atau pembelajaran kooperatif adalah suatu model

BAB II KAJIAN TEORI. aktivitas untuk mencapai kemanfaatan secara optimal. yang bervariasi yang lebih banyak melibatkan peserta didik.

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan apa yang mereka pelajari. Pembelajaran aktif merupakan langkah

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS. Pada kajian teori akan dipaparkan teori dari beberapa ahli yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA SWASTA BANDUNG TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata I ( S1 ) Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai proses pembelajaran pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang

Paket 5 METODE PERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN BI MI

PENGEMBANGAN PERENCANAAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BAHASA DI SD BERBASIS BUDAYA LOKAL. Oleh Supartinah, M.Hum.

ACTIVE LEARNING & SOFT SKILLS Neila Ramdhani

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PELATIHAN PENGEMBANGAN KETERAMPILAN DASAR TEKNIK INSTRUKSIONAL (PEKERTI) KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA WILAYAH VI JAWA TENGAH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA PADA POKOK BAHASAN PECAHAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia mulai diajarkan sejak usia dini di sekolahsekolah

PENINGKATAN MOTIVASI DAN KTIVITAS BELAJAR MAHASISWA PGSD UMP PADA MATA KULIAH STRATEGI BELAJAR MENGAJAR DI SD MELALUI COOPERATIVE LEARNING

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan diri secara utuh dalam arti pengembangan segenap potensi

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI. hasil penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh orang-orang yang lebih

aspek saja, tetapi terjadi secara menyuluruh yang meliputi aspek kognitif, afektif,

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION

BAB I PENDAHULUAN. sendiri. Dengan pendidikan potensi diri yang dimiliki oleh seseorang akan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kajian Teori

BAB V PEMBAHASAN. A. Hasil Belajar Matematika Siswa Setelah Diajar Menggunakan Model. Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) Pada Siswa Kelas VII

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Salah satu teori belajar yang cukup dikenal dan banyak implementasinya dalam

II. TINJAUAN PUSTAKA. Matematika terdiri dari berbagai konsep yang tersusun secara hierarkis, sehingga

BAB II KAJIAN TEORETIS

Click to edit Master title style

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pembelajaran kooperatif merupakan pemanfaatan kelompok kecil dua hingga

BAB II LANDASAN TEORI. A. Keterlaksanaan Pembelajaran Matematika

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia terdapat empat aspek keterampilan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB II KAJIAN TEORI. Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. Keterampilan berbicara sangat diperlukan untuk berkomunikasi lisan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGASI PADA MATERI GEOMETRI

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran pada siklus I dilaksanakan sebanyak 1 x pertemuan, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. mata pelajaran wajib diajarkan. Pembelajaran Bahasa Indonesia bertujuan untuk

Transkripsi:

Fasilitator dosen CI / Preseptorship Peserta didik Aktivitas ini harus sistematis dan sistemik artinya harus berjalan secara teratur, saling bergantung dan berkesinambungan Agar dapat berlangsung harus ada :Strategi, Perencanaan, Evaluasi

Dosen & CI / Preseptorship Sebagi subyek yang mengelola pengajaran dengan efektif, dinamis, efisien dan positif Penginisiatif awal Pengarah Pembimbing

Peserta didik Adalah obyek yang akan dirubah Mengembangkan potensi Perubahan Pembinaan kepribadian

Prinsip konsentrasi Aktivitas Prinsip pengajaran Motivasi individualistis

Aktivitas Aktivitas hasil mendengar 15% ditambah melihat 55% ditambah perbuat 90% Mel Silberman Apa yang saya dengar saya lupa Apa yang saya dengar dan lihat, saya sedikit ingat Apa yang saya dengar, lihat dan diskusikan dengan orang lain saya mulai mengerti Apa yang saya dengar, lihat, diskusikan dan lakukan saya akan menguasai dan trampil Apa yang saya ajarkan pada orang lain saya akan ahli

Prinsip motivasi Memberi semangat supaya tetap berminat Memusatkan perhatian Hard skill Soft skill Prinsip individualistis Setiap individu mempunyai sifat, bakat dan kemampuan yang berbeda Setiap individu memiliki cara belajar menurut caranya sendiri Setiap individu mempunyai latar belakang yang berbeda Prinsip konsentrasi Hubungkan pengajaran dengan contoh konkret yang ada dilapangan Merangsang memecahkan masalah

Bagaimana proses bimbingan? menggunakan berbagai strategi pembelajaran yang berorientasi pada mahasiswa untuk mencapai kompetensi yang diharapkan Dulu "l lecture you listen Sekarang student-centered learning (SCL) peserta didik aktif dan mandiri

Perkuliahan AKTIF

MODEL LANGKAH POKOK 1. PENCAPAIAN KONSEP Penyajian data Pengetesan ketercapaian konsep Analisis strategi berpikir 2. LATIHAN PENELITIAN Menghadapkan masalah Mencari & mengkaji data Eksperimentasi & mengkaji data Penarikan kesimpulan dan rekomendasi

MODEL LANGKAH POKOK 3. SINEKTIKS (mengandaikan) Deskripsi kondisi saat ini Proses analogi langsung Proses analogi personal Analisis konflik Analogi langsung lanjut Kajian tugas 4. PERTEMUAN KELAS Menciptakan suasana yang baik Menyajikan masalah Membuat keputusan nilai personal Mengidentifikasi pilihan tindakan Memberi komentar Menetapkan tindak lanjut

MODEL LANGKAH POKOK 5. INVESTIGASI KELOMPOK Situasi bermasalah Eksplorasi Perumusan tugas belajar Kegiatan belajar (Kelas = masy) Analisis kemajuan Pengulangan 6. PENELITIAN JURISPRUDEN SIAL (pemecahan masalah yg kontroversial) Orientasi kasus Penyajian posisi Identifikasi masalah Pengetesan asumsi Penetapan posisi Contoh dan argumentasi

MODEL LANGKAH POKOK 7. LATIHAN LABORATORIS Rasa tergantung Dorongan mandiri Pemecahan masalah Rasa terlibat Rasa peduli Validasi 8. PENELITIAN SOSIAL Orientasi Perumusan hipotesis Penjelasan istilah Eksplorasi Pembuktian Perumusan generalisasi

MODEL LANGKAH POKOK 9. KONTROL DIRI (Mengembangkan perilaku baru Perkenalan prinsip perilaku Pembangunan landasan berpijak Program kontrol diri Perbaikan program kontrol diri 10. SIMULASI Orientasi Latihan peran Proses simulasi Pemantapan

Kegiatan Awal Memfokuskan perhatian mahasiswa dan menciptakan ketertarikan Merangsang pemikiran mahasiswa Mengungkap pengalaman awal yang dimiliki mahasiswa Memotivasi mahasiswa mempelajari materi Memahami tujuan pembelajaran Mengingatkan pada kesepakatan kelas

Kegiatan Inti Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk: Mengumpulkan informasi Menyelidiki Menguji Memecahkan masalah

Fungsi Kegiatan Inti Eksplorasi informasi Membangun konsep Memperluas wawasan tentang konsep Menarik kesimpulan

Kegiatan Inti Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk: memikirkan sesuatu memutuskan sesuatu memahami materi memperluas pemahaman terhadap materi Mengaplikasikan materi yang dipelajari

Kegiatan akhir Mempertegas bukti-bukti adanya: Pemahaman mahasiswa pada materi Kemampuan mahasiswa mengaplikasikan hal yang dipelajari Keterampilan yang dimiliki mahasiswa Sikap dan performance mahasiswa

Fungsi Kegiatan Akhir Mengecek kompetensi mahasiswa Membuat aplikasi konsep dalam kehidupan sehari-hari Merangsang mahasiswa menemukan masalah baru Meringkas materi yang sudah dipelajari

Model pengaktifan

(ARONSON, BLANEY, STEPHEN, SIKES, AND SNAPP, 1978) Langkah-langkah : 1. Mahasiswa dikelompokkan ke dalam = 4 anggota tim 2. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda 3. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan 4. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka 5. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh 6. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi 7. Dosen memberi evaluasi 8. Penutup

Langkah-langkah : (FRANK LYMAN, 1985) 1. Dosen menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai 2. Mahasiswa diminta untuk berfikir tentang materi/permasalahan yang disampaikan dosen 3. Mahasiswa diminta berpasangan dengan teman sebelahnya (kelompok 2 orang) dan mengutarakan hasil pemikiran masingmasing 4. Dosen memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok mengemukakan hasil diskusinya 5. Berawal dari kegiatan tersebut mengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahan dan menambah materi yang belum diuangkapkan para mahasiswa 6. Dosen memberi kesimpulan 7. Penutup

(DANSEREAU CS., 1985) Skrip kooperatif : metode belajar dimana mahasiswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan, bagian-bagian dari materi yang dipelajari Langkah-langkah : 1. Dosen membagi mahasiswa untuk berpasangan 2. Dosen membagikan wacana/materi tiap mahasiswa untuk dibaca dan membuat ringkasan 3. Dosen dan mahasiswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar 4. Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya. Serta lakukan seperti di atas

Langkah-langkah : 1. Dosen membagi 3 kelompok peserta debat yang satu pro dan yg lainnya kontra, dan pendukung 2. Dosen memberikan tugas untuk membaca materi yang akan didebatkan oleh kedua kelompok diatas 3. Setelah selesai membaca materi. Dosen menunjuk salah satu anggotanya kelompok pro untuk berbicara saat itu ditanggapi atau dibalas oleh kelompok kontra demikian seterusnya sampai sebagian besar mahasiswa bisa mengemukakan pendapatnya. 4. Sementara mahasiswa menyampaikan gagasannya dosen menulis inti/ide-ide dari setiap pembicaraan di papan tulis. Sampai sejumlah ide yang diharapkan dosen terpenuhi 5. Dosen menambahkan konsep/ide yang belum terungkap 6. evaluasi

Model Pembelajaran Team Kuis Pilihlah topik yang dapat disampaikan dalam empat segmen Bagi peserta didik menjadi empat kelompok A, B, C dan D Sampaikan kepada peserta didik format penyampaian pelajaranpelajaran kemudian mulai penyampaian materi. Batasi penyampaian materi maksimal 10menit. Akhiri pelajaran dengan menyimpulkan Tanya jawab dan jelaskan sekiranya ada pemahaman peserta didik yang keliru.

Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Chips Dalam pelaksanaan talking chips setiap anggota kelompok diberi sejumlah kartu / chips (biasanya dua sampai tiga kartu). Setiap kali salah seorang anggota kelompok menyampaikan pendapat dalam diskusi, ia harus meletakan satu kartunya ditengah kelompok. Setiap anggota diperkenankan menambah pendapatnya sampai semua kartu yang dimilikinya habis. Jika kartu yang dimilikinya habis, ia tidak boleh berbicara lagi sampai semua anggota kelompoknya juga menghabiskan semua kartu mereka. Jika semua kartu telah habis, sedangkan tugas belum selesai, kelompok boleh mengambil kesempatan untuk membagi-bagi kartu lagi dan diskusi dapat diteruskan kembali (Kagan, 2000 : 47).

Sandiwara Metode sandiwara seperti memindahkan sepenggal cerita yang menyerupai kisah nyata atau situasi sehari-hari ke dalam pertunjukkan. Penggunaan metode ini ditujukan untuk mengembangkan diskusi dan analisa peristiwa (kasus). Tujuannya adalah sebagai media untuk memperlihatkan berbagai permasalahan pada suatu tema (topik) sebagai bahan refleksi dan analisis solusi penyelesaian masalah.

Minute paper Mahasiswa memperoleh kesempatan beberapa menit pada akhir kelas untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tertulis. hal paling penting apa yang telah anda pelajari hari ini Pertanyaan apa yang masih belum terjawab Writing activities of many kinds Dosen memberi pertanyaan dan mahasiswa diberi waktu untuk menjawab (menulis) pertanyaan tadi secara tertulis atau dosen juga dapat memberi waktu kepada para mahasiswa untuk menulis topik tertentu

Brainstorming Mahasiswa diberi topik atau masalah dan kemudian mereka diminta untuk memberi tanggapan dan dosen menulis tanggapan-tanggapan mahasiswa Games Mencocokan, teka-teki silang, misteri, kompetisi, gambar Debates mendorong mahasiswa berpikir tentang berbagai sisi suatu pokok bahasan Group work Kelas di bagi beberapa klp 2-5 orang tiap kelompok diberi artikel untuk dibacasetiap mahasiswa mengajukan pertanyaan untuk didiskusikan Case studies cerita nyata untuk mendorong mahasiswa mengintegrasikan pengethauan seluruh kelas

Metode Resitasi Metode Pembelajaran Resitasi adalah suatu metode pengajaran dengan mengharuskan peserta didik membuat resume dengan kalimat sendiri. Kelebihan Metode Resitasi adalah : a. Pengetahuan yang diperoleh peserta didik dari hasil belajar sendiri akan dapat diingat lebih lama. b. Peserta didik memiliki peluang untuk meningkatkan keberanian, inisiatif, bertanggung jawab dan mandiri.

Metode Study Tour (Karya wisata) Metode study tour Study tour (karya wisata) adalah metode mengajar dengan mengajak peserta didik mengunjungi suatu objek guna memperluas pengetahuan dan selanjutnya peserta didik membuat laporan dan mendiskusikan serta membukukan hasil kunjungan tersebut dengan didampingi oleh pendidik

Picture And Picture Picture and Picture adalah suatu metode belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan / diurutkan menjadi urutan logis. Langkah-langkah: Pendidik menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. Menyajikan materi sebagai pengantar. Pendidik menunjukkan / memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi. Pendidik menunjuk / memanggil peserta didik secara bergantian memasang / menpendidiktkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis. Pendidik menanyakan alas an / dasar pemikiran urutan gambar tersebut. Dari alasan / urutan gambar tersebut pendidik memulai menanamkan konsep / materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai. Kesimpulan / rangkuman.

Numbered Heads Together Numbered Heads Together adalah suatu metode belajar dimana setiap peserta didik diberi nomor kemudian dibuat suatu kelompok kemudian secara acak pendidik memanggil nomor dari peserta didik. Langkah-langkah: Peserta didik dibagi dalam kelompok, setiap peserta didik dalam setiap kelompok mendapat nomor. Pendidik memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya. Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya. Pendidik memanggil salah satu nomor peserta didik dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka. Tanggapan dari teman yang lain, kemudian pendidik menunjuk nomor yang lain. Kesimpulan.

Metode Investigasi Kelompok (Group Investigation) Seleksi topik Merencanakan kerjasama Implementasi Analisis dan sintesis Penyajian hasil akhir Evaluasi

Metode Team Games Tournament (Tgt) Penyajian kelas Kelompok (team) Game Turnamen Team recognize (penghargaan kelompok)

Model Examples Non Examples Pendidik mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran. Pendidik menempelkan gambar di papan atau ditayangkan lewat OHP. Pendidik memberi petunjuk dan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk memperhatikan / menganalisa gambar. Melalui diskusi kelompok 2-3 orang peserta didik, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya. Mulai dari komentar/hasil diskusi peserta didik, pendidik mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai. Kesimpulan.

Model Lesson Study Lesson Study merupakan suatu proses dalam mengembangkan profesionalitas pendidik-pendidik di Jepang dengan jalan menyelidiki/menguji praktik mengajar mereka agar menjadi lebih efektif.

The Seven Jump Clarify Unfamiliar Terms Define the Problems Brainstorm Possible Hypothesis or Explanation Arrange Explanations Into Tentative Solutions Defining Learning Objectives Information Gathering : Private Study Synthesize and Test Acquired Informations (Reporting Phase)

HARAPAN : SETIAP DOSEN MENELORKAN IDE IDE PEMBELAJARAN SCL YANG EFEKTIF

PROSES BIMBINGN PRE PRAKTEK POST Pertemuan awal - mereview kegiatan - Menentukan rencana kegiatan Fasilitator mengamati, membimbing dan memberikan umpan balik Evaluasi secepatnya - berdiskusi tentang pencapaian - saran perbaikan

KENDALA BIMBINGAN 1. Peran yang kurang jelas 2. Gaya manajemen kurang sesuai 3. Kesulitan dalam kontak pribadi secara langsung 4. Ketrampilan komunikasi tidak memadai 5. Kurangnya kesediaan 6. Kurangnya motivasi 7. Tekanan dalam pekerjaan 8. Melakukan kesalahan.

1. Berasal dari unit pelayanan yang digunakan sebagai lahan praktik 2. Latar belakang profesi hrs sesuai dgn program 3. Pengalaman klinik minimal 5 th termasuk 1 th di area klinik yang dikelola 4. Pendidikan minimal sama dgn program yang dilaksanakan 5. Mempunyai kemampuan di bid. Klinik 6. Memiliki sertifikat pembim. Klinik 7. Mempunyai komitmen

ILMU ADALAH HURUF YANG TAKKAN TERUNGKAP KECUALI OLEH PERBUATAN, PERBUATAN ADALAH HURUF YANG TAK TERUNGKAP KECUALI OLEH KEIKHLASAN....