LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN TRIWULAN I TAHUN 2016

dokumen-dokumen yang mirip
PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN Tahun 2015 BAB I PENDAHULUAN

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN Tahun 2015 BAB I PENDAHULUAN

DAFTAR PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2015

LAPORAN TRIWULAN IV CAPAIAN PENETAPAN KINERJA ( P K ) SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

LAPORAN TRIWULAN II CAPAIAN PENETAPAN KINERJA ( P K ) SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN TRIWULAN I CAPAIAN PENETAPAN KINERJA ( P K ) SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN Tahun 2015 BAB I PENDAHULUAN

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016

LAPORAN TRIWULAN III CAPAIAN PENETAPAN KINERJA ( P K ) SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN III 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel.

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016

- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA Nomor: 43/Permentan/OT.010/8/2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERTANIAN

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN Tahun 2015 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

BAB. I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

LAPORAN KINERJA. Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian TAHUN 2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2017 KATA PENGANTAR

Penilaian Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Melalui Indikator Kinerja Utama

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari 2015 Kepala Biro Perencanaan,

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dengan tersusunnya LAKIP Bagian Hukum, maka diharapkan dapat :

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L

PERJANJIAN KINERJA 2016

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR: KM 60 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Plt. Sekretaris Jenderal Haris Munandar N

INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

- 2 - MEMUTUSKAN: BAB I KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, DAN SUSUNAN ORGANISASI. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas dan Fungsi. Pasal 1

Sekretariat Jenderal. Ikhtisar Eksekutif

PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PM.07/HK.001/MPEK/2012

K A T A P E N G A N T A R

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud

ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN KINERJA DAN PELAPORAN KINERJA DI LINGKUNGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2016 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG

prasarana yang terdiri dari 1 unit perangkat backup... dikarenakan... BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA BADAN STANDARDISASI NASIONAL

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN ANGGARAN 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014 BAB V. PENUTUP

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL,

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DITJEN PLANOLOGI KEHUTANAN DAN TATA LINGKUNGAN TAHUN 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2012

BAB II PERENCANAAN KINERJA

KEMENTERIAN PERTANIAN SEKRETARIAT JENDERAL

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KESEHATAN

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA,

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BPPSDMP TAHUN 2013

KATA PENGANTAR. Kepala Biro Umum dan Hubungan Masyarakat. Drs. Sigit Wahyudi, MM

LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DITJEN KESEHATAN MASYARAKAT TAHUN 2016

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

1.2 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai

ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23/PERMEN-KP/2015 TENTANG

LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2015

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 36 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

L A P O R A N K I N E R J A

SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA,

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI

I. Pengertian BAB I PENDAHULUAN

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR: KM 60 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014

13. Untuk pencapaian kinerja program yang terbagi dalam 2 (dua) program, terlihat nilai pencapaian kinerjanya sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN I.1 KONDISI UMUM ORGANISASI. iro Hukum, Organisasi dan Humas Badan Standardisasi Nasional (Biro

KATA PENGANTAR. Assalamu'alaikum Wr. Wb

Transkripsi:

LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN TRIWULAN I TAHUN 2016 BIRO PERENCANAAN 2016

KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan kasih sayang-nya buku Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian Triwulan I Tahun 2016 ini dapat diselesaikan dengan baik. Buku Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian Triwulan I Tahun 2016 ini berisi gambaran perkembangan capaian Indikator Kinerja yang terdapat pada Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal pada Triwulan I Tahun 2016. Pemantauan dan evaluasi dilaksanakan pada Kegiatan-Kegiatan pada 7 Biro serta 4 Pusat yang terdapat pada Sekretariat Jenderal yang mendukung pencapaian target realisasi Indikator Kinerja Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian. Kepada semua pihak yang telah ikut serta berperan aktif dan memberikan kontribusi waktu, tenaga dan pemikiran dalam menunjang kelancaran kegiatan dan penyusunan Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian Triwulan I Tahun 2016, kami ucapkan terima kasih. Kami menyadari bahwa pelaksanaan kegiatan maupun laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang dapat menunjang kesempurnaan laporan ini maupun penyempurnaan pelaksanaan kegiatan evaluasi ke depan sangat kami harapkan. Jakarta, April 2016 Biro Perencanaan i P a g e

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Maksud dan Tujuan... 2 BAB II VISI, MISI DAN PERJANJIAN KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL... 3 A. Visi Sekretariat Jenderal... 3 B. Misi Sekretariat Jenderal... 3 C. Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal... 3 D. Penyusunan Kinerja Perjanjian Kinerja... 4 E. Penggunaan Sasaran dan Indikator... 4 BAB III CAPAIAN KINERJA... 5 BAB IV KESIMPULAN... 17 ii P a g e

DAFTAR TABEL Tabel 1 Indikator Kinerja Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian... 5 Tabel 2 Capaian Kegiatan Biro Perencanaan Yang Mendukung Indikator Kinerja Nilai AKIP Kementerian Pertanian...6 Tabel 3 Tabel 4 Tabel 5 Tabel 6 Tabel 7 Tabel 8 Tabel 9 Tabel 10 Tabel 11 Tabel 12 Tabel 13 Tabel 14 Tabel 15 Tabel 16 Tabel 17 Tabel 18 Capaian Kegiatan Biro Hukum Yang Mendukung Indikator Nilai AKIP Kementerian Pertanian... 7 Capaian Kegiatan Biro Organisasi dan Kepegawaian Yang Mendukung Indikator Kinerja Nilai AKIP Kementerian Pertanian... 8 Capaian Kegiatan Pusat Data dan Informasi Pertanian Yang Mendukung Indikator Nilai AKIP Kementerian Pertanian... 8 Capaian Kegiatan Pusat perlindungan Varietas Tanaman Pangan dan Perizinan Pertanian Yang Mendukung Indikator Nilai AKIP Kementerian Pertanian... 9 Capaian Kegiatan Biro Perencanaan Yang Mendukung Indikator Opini Laporan Keuangan Kementerian Pertanian... 10 Capaian Kegiatan Biro Organisasi dan Kepegawaian Yang Mendukung Indikator Opini Laporan Keuangan Kementerian Pertanian... 11 Capaian Kegiatan Biro Hukum Yang Mendukung Indikator Opini Laporan Keuangan Kementerian Pertanian...... 12 Capaian Kegiatan Pusat perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanain Yang Mendukung Indikator Opini Laporan Keuangan Kementerian Pertanian... 12 Capaian Kegiatan Biro Hukum Yang Mendukung Indikator Nilai Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian... 13 Capaian Kinerja Biro Umum dan Pengadaan Yang Mendukung Indikator Nilai Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian... 14 Capaian Kinerja Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Yang Mendukung Nilai Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian... 15 Capaian Kinerja Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Yang Mendukung Nilai Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian... 16 Capaian Kinerja Biro Hubungan Masyarakat dan Informasi Publik Yang Mendukung Nilai Kualitas Pelayanan Publik (IKM) Kementerian Pertanian... 17 Capaian Kinerja Pusat perlindungan Varietas Tanaman Pangan dan Perizinan Pertanian Yang Mendukung Nilai Kualitas Pelayanan Publik (IKM) Kementerian Pertanian... 18 Capaian Kegiatan Biro Umum dan Pengadaan Yang Mendukung Nilai Kualitas Pelayanan Publik (IKM) Kementerian... 19 Capaian Kegiatan Biro Organisasi dan Kepegawaian Yang Mendukung Nilai Kualitas Pelayanan Publik (IKM) Kementerian Pertanian... 20 iii P a g e

Tabel 19 Capaian Kinerja Biro Kerjasama Luar Negeri Yang Mendukung Indikator Persentase Kerjasama Luar Negeri yang Ditindaklanjuti... 21 iv P a g e

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah fundamental yang dihadapi Pembangunan Pertanian saat ini antara lain: (1) Laju konversi lahan yang tidak terkendali; (2) Infrastruktur pertanian yang tidak memadai; (3) sistem pengadaan benih yang tidak sesuai dengan musim tanam; (4) Perubahan iklim yang tidak menentu; (5) kurangnya kemampuan petani, peternak dan pekebun dalam memanfaatkan teknologi maju; (6) Keterbatasan permodalan petani; dan (7) Kendala transportasi akibat cuaca buruk dan kerusakan jalan. Untuk mengatasi permasalahan fundamental tersebut, perlu koordinasi baik di lingkup Kementerian Pertanian maupun antar sektor serta antara pusat dan daerah. Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 45 tahun 2015 tentang Kementerian Pertanian bahwa Kementerian Pertanian terdiri dari 11 unit Eselon I, Sekretariat Jenderal merupakan satu dari 11 unit Eselon I yang terdapat di Kementerian Pertanian. Sebagai tindak lanjut Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 45 tahun 2015 Menteri Pertanian menetapkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 43/Permentan/OT.010/8/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, sesuai peraturan Menteri Pertanian pasal 6 Sekretariat Jenderal mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan permberian dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi dilingkungan Kementerian Pertanian. Sekretariat Jenderal terdiri atas : 1. Biro Perencanaan 2. Biro Organisasi dan Kepegawaian 3. Biro Hukum 4. Biro Keuangan dan Perlengkapan 5. Biro Umum dan Pengadaan 6. Biro Kerjasama Luar Negeri 7. Biro Hubungan Masyarakat dan Informasi Publik Disamping 7 Biro tersebut diatas Kementerian Pertanian terdapat 2 Pusat yang bertanggung jawab kepada Menteri Pertanian melalui Sekretaris Jenderal yang terdiri dari : 1 P a g e

1. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 2. Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian ini berisi gambaran pelaksanaan Kegiatan-kegiatan pada masingmasing eselon II lingkup Sekretariat Jenderal yang mendukung Indikator Kinerja yang ada di dalam PK Sekretariat Jenderal yang meliputi capaian atau progress Kegiatan yang mendukung Indikator Kinerja Sekretariat Jenderal, permasalahan yang dihadapi dan tindak lanjut atau pemecahan masalah tersebut. B. Maksud dan Tujuan Proses pemantauan dan evaluasi capaian indikator kinerja Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian merupakan kegiatan pengumpulan data dan pengukuran capaian ataupun progress atas Kegiatan Lingkup Sekretariat Jenderal yang mendukung Indikator Kinerja Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian. Proses pemantauan dan evaluasi capaian Kegiatan yang mendukung indikator kinerja Sekretariat Jenderal bertujuan untuk memberikan gambaran pelaksanaan program dan kegiatan di lingkup Sekretariat Jenderal. Gambaran tersebut untuk memastikan dan mengendalikan keserasian pelaksanaan program dan kegiatan sesuai target Indikator Kinerja pada PK yang telah ditetapkan sebelumnya. Pemantauan dan evaluasi atas kinerja dilaksanakan secara berkelanjutan dan berkala secara triwulanan. Dengan demikian, proses pelaksanaan program dan kegiatan tetap dapat berjalan baik sesuai rencana ataupun dapat diambil suatu tindakan perbaikan untuk mengatasi adanya penyimpangan yang terjadi terhadap capaian kinerja. 2 P a g e

BAB II VISI, MISI DAN PERJANJIAN KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL A. VISI menjadi lembaga manajemen dan pelayanan teknis pembangunan pertanian yang terkemuka. B. MISI Untuk mewujudkan Visi tersebut di atas, Misi yang harus dilaksanakan oleh Sekretariat Jenderal, Kementerian Pertanian 2015-2019 adalah : 1. Mewujudkan sistem manajemen pembangunan pertanian yang efektif, efisien dan akuntabel 2. Memberikan pelayanan administrasi dan teknis PVT pembangunan pertanian yang cepat, tepat, mudah dan sederhana 3. Menerapkan prinsip good governance dan clean governance C. PERJANJIAN KINERJA Perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja tfakiperukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahuntahun sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya. Tujuan penyusunan perjanjian kinerja 1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja Aparatur ; 2. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur ; 3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi; 3 P a g e

4. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring, evaluasi dan supervisi atas perkembangan/ kemajuan kinerja penerima amanah; 5. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai. D. PENYUSUNAN KINERJA PERJANJIAN KINERJA Pihak yang menyusun Perjanjian kinerja lingkup Sekretariat Jenderal adalah: 1. Pimpinan unit kerja (eselon I) Sekretariat Jenderal menyusun Perjanjian Kinerja di tingkat unit kerja (Eselon I) Sekretariat Jenderal dan ditandatangani oleh pejabat yang bersangkutan dalam hal ini Sekretaris Jenderal dan disetujui oleh Menteri Pertanian. PK Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian ditandatangani pada bulan Maret 2016. 2. Pimpinan Satuan Kerja Biro/Pusat menyusun Perjanjian kinerja di tingkat satuan kerja dan ditandatangani oleh pimpinan Biro/Pusat. PK Biro/Pusat Sekretariat Jenderal disusun dan ditandatangani setelah pagu definitif ditetapkan. E. PENGGUNAAN SASARAN DAN INDIKATOR Perjanjian Kinerja menyajikan Indikator Kinerja Utama yang menggambarkan hasil-hasil yang utama dan kondisi yang seharusnya, tanpa mengesampingkan indikator lain yang relevan. 1. Untuk tingkat Eselon I sasaran yang digunakan menggambarkan dampak pada bidangnya dan outcome yang dihasilkan serta menggunakan Indikator Kinerja Utama Eselon I dan indikator kinerja lain yang relevan. 2. Untuk tingkat Eselon II sasaran yang digunakan menggambarkan outcome atau output pada bidangnya serta menggunakan Indikator Kinerja Utama Eselon II dan indikator kinerja lain yang relevan. \ 4 P a g e

BAB III CAPAIAN KINERJA Capaian kinerja Sekretariat Jenderal diukur dengan membandingkan antara target yang telah ditetapkan dengan realisasi tiap triwulanan. Kinerja Sekretariat Jenderal dapat terlihat dari realisasi capaian indikator kinerjanya. Indikator kinerja Sekretariat Jenderal meliputi: Nilai AKIP Kementerian Pertanian, Opini Laporan Keuangan Kementerian Pertanian, Nilai Kualitas Pelayanan Publik Publik yang diukur dari Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM), Nilai reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian dan Persentase kerjasama luar negeri yang ditindaklanjuti. Tabel 1 Indikator Kinerja Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian SASARAN PROGRAM INDIKATOR TARGET Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Kementerian Pertanian serta Koordinasi, Pembinaan dan Pemberian Dukungan Administrasi Lingkup Kementerian Pertanian 1. Nilai AKIP Kementerian Pertanian 80 2. Opini Laporan Keuangan Kementerian WTP Pertanian 3. Nilai Reformasi Birokrasi Kementan 73 4. Nilai Kualitas Pelayanan Publik 81 Kementan melalui (IKM) 5. Persentase Tindak Lanjut Kerjasama 82 Luar Negeri (%) Pemantauan capaian target Kinerja Sekretariat Jenderal dilakukan dengan melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang ada pada Biro/Pusat Lingkup Sekretariat Jenderal. Capaian Kegiatan yang mendukung tercapaianya indikator kinerja Sekretariat Jenderal adalah sebagai berikut: 3.1 Nilai AKIP Kementerian Pertanian AKIP sebagai suatu sistem mencakup komponen perencanaan kinerja, pengukuran dan pemantauan capaian kinerja, pelaporan, dan evaluasi kinerja. Sakip merupakan instrumen yang digunakan instansi pemerintah dalam memenuhi kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi. Dokumen SAKIP mempunyai keterkaitan yang sangat erat antara Rencana Strategis, Rencana Kinerja Tahunan dan Penetapan Kinerja. Rencana Strategis memberikan arah pembangunan organisasi jangka menengah, sedangkan RKT dan PK merupakan target dan komitmen kinerja yang akan diwujudkan pada suatu tahun tertentu. Capaian Indikator Nilai Akip Kementerian Pertanian didukung Kegiatan kegiatan dari Biro Perencanaan, Biro Hukum dan Biro Organisasi dan Kepegawaian. 5 P a g e

Berikut Kegiatan Biro/Pusat Lingkup Sekretariat Jenderal Dalam Mendukung Pencapaian indikator Nilai AKIP Kementerian Pertanian: 3.1.1 Biro Perencanaan Pada triwulan I ini Biro perencanaan melakukan persiapan dokumen-dokumen AKIP seperti: Renstra (revisi) Kementan, Setjen dan Biro Perencanaan 2015-2019, PK Kementan, Setjen dan Biro 2016. Menyusun laporan pemantauan perkembangan capaian indikator kinerja kementan, penyusunan Lakin 2015, dan kegiatan lainnya seperti evaluasi lakin Kementan oleh Itjen dan penyerahan Laporan Kinerja Kementan Tahun 2015 ke Kementerian PAN dan RB. Tabel 2. Capaian Kegiatan Biro Perencanaan Yang Mendukung Indikator Kinerja Nilai AKIP Kementerian Pertanian No. Biro Perencanaan 1 Koordinasi penyusunan Revisi Renstra Kementerian Pertanian, Setjen, dan Biro Perencanaan Tahun 2015-2019 2 Koordinasi Trilateral Meeting dan penyusunan Renja serta RKT Kementerian Pertanian 3 Koordinasi Penyusunan PK Kementerian Pertanian dan Eselon I Lingkup Kementerian Pertanian 5 Revisi Standar Baku Indikator Kinerja dan Indikator Kinerja Utama 2015-2019 11 Pemantauan capaian Indikator PK secara triwulan 12 Pemantauan dan evaluasi pembangunan pertanian 14 Penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2015 dan Reviu oleh Inspektorat Jenderal TARGET REALISASI PAGU REALISASI 3 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 296.100.000 382.300.000 172.200.000 317.400.000 2 laporan 286.640.000 1 laporan 729.500.000 1 laporan - 6 P a g e

3.1.2 Biro Hukum Hingga triwulan I untuk Biro Hukum telah menghasilkan perjanjian kinerja (PK), daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA), dan rencana kerja (Renja) untuk Biro Hukum. Tabel 3 Capaian Kegiatan Biro Hukum Yang Mendukung Indikator Nilai AKIP Kementerian Pertanian No. TARGET REALISASI PAGU TRIWULAN I TRIWULAN I Biro Hukum 1 2 Pengelolaan Administrasi dan Anggaran Penyusunan Rencana Kerja dan Evaluasi Kegiatan (PK, renstra, renja, dll) 1 Laporan 20% dari keg 420.930.000 50.744.300 6 Dokumen 3 Dokumen 347.000.000 86.750.000 Dilihat dari capaian diatas, kegiatan Biro Hukum yang mendukung Indikator Nilai AKIP Kementerian Pertanian cukup baik. Dengan tercapainya realisasi pengelolaan administrasi dan anggaran sebesar 20% dari kegiatan pada triwulan I, dan pada triwulan II diharapkan dapat mencapai 50% dari kegiatan tersebut. Dalam hal penyusunan rencana kerja dan evaluasi kegiatan, pada triwulan I telah mencapai realisasi fisik 3 dokumen yaitu Penyusunan Rencana Kerja, Perjanian Kinerja, dan Renja. 3.1.3 Biro Organisasi dan Kepegawaian Setiap tahun Biro Organisasi dan Kepegawaian memiliki kegiatan yang dilaksanakan sebagai wujud dukungan terhadap indikator Nilai AKIP Kementerian Pertanian. kegiatan dukungan itu terbagi kedalam dua bagian, yaitu 1) Koordinasi dan Evaluasi Pelaksanaan Akuntabilitas Kinerja Biro OK dan 2) Penyusunan dan Penelaahan Anggaran. Selama triwulan I tahun 2016, telah dilaksanakan beberapa kegiatan sebagai bagian dari Koordinasi dan Evaluasi Pelaksanaan Akuntabilitas Kinerja Biro, dengan rincian sebagai berikut; i. Penyusunan Laporan dan Evaluasi Kinerja Biro OK Tahun 2015 (Output dua laporan; Laporan Kinerja dan Laporan Tahunan Biro OK Tahun 2016) ii. Koordinasi pelaksanaan kegiatan dan pencapaian kinerja berdasarkan perjanjian kinerja Kepala Biro OK tahun 2016 (Output satu dokumen; Perjanjian Kinerja Biro OK Awal dan Revisi Tahun 2016) iii. Penyusunan rencana operasional penggunaan anggaran kerja Biro OK (Output satu dokumen; ROPAK Biro OK Tahun Anggaran 2016) 7 P a g e

iv. Koordinasi dan evaluasi capaian kinerja Biro OK Trw I Tahun 2016 (Output satu laporan; Laporan Evaluasi Kinerja Biro OK Trw I Tahun 2016) Tabel 4 Capaian Kegiatan Biro Organisasi dan Kepegawaian Yang Mendukung Indikator Kinerja Nilai AKIP Kementerian Pertanian No. Biro Organisasi dan Kepegawaian REALISAS TARGET I PAGU REALISASI 1 Koordinasi dan Evaluasi Pelaksanaan Akuntabilitas Kinerja Biro 2 Penyusunan dan Penelaahan Anggaran 10 DOK 5 DOK 306.000.000 19.200.000 2 DOK - 3.1.4 Pusat Data dan Informasi Pertanian Sampai dengan akhir Triwulan I Pusat data dan Informasi Pertanian dalam mendukung Indikator Nilai AKIP Kementerian pertanian telah melaksanakan kegiatan : 1. Penyusunan PK; 2.penyusunan Renja 2017 dan Revisi Dipa 2016; 3.Penyusunan RKAKL; 4. Rapat Evaluasi Pusdatin. Kegiatan Penelaahan Anggaran 2017 baru dimulai sekitar bulan Juni 2016. Tabel 5 Capaian Kegiatan Pusat Data dan Informasi Pertanian Yang Mendukung Indikator Kinerja Nilai AKIP Kementerian Pertanian No. Pusat data dan Informasi Pertanian TARGET REALISA SI PAGU REALISASI 1 Penyusunan Perencanaan 3 Dokumen 1 200.000.000 100.000.000 2 Penyusunan dan Penelaahan Anggaran 1 Dokumen - 100.000.000-3. Monev Kegiatan Pusdatin (termasuk monev UPSUS) 1 Dokumen 25% 2.500.000.000 500.000.000 4. Penyusunan Lakin 1 Laporan 25% 300.000.000 75.000.000 8 P a g e

3.1.5 Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian Tabel 6 Capaian Kegiatan Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian Yang Mendukung Indikator Nilai AKIP Kementerian Pertanian No REALISAS. TARGET I PAGU REALISASI Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian 1 Penyusunan Pelaporan Kinerja (LAKIP dan RENSTRA) 2 dok - 33.000.000 15.235.000 Pada Triwulan I Kegiatan Penyusunan Pelaporan Kinerja baru dilakukan persiapan penyusunan laporan sehingga realisasi fisik masih nol akan tetapi realisasi anggaran sebesar Rp. 15.235.000. Penyusunan laporan akan dilaksanakan pada triwulan II, sehingga ditargetkan pada triwulan II realisasi fisik sudah mencapai 100%. 3.2 Opini Laporan Keuangan Kementerian Pertanian Berdasarkan dengan Undang-Undang (UU) Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, menyatakan bahwa BPK-RI harus melakukan pemeriksaan atas Laporan Keuangan Kementerian Pertanian. Kementerian Pertanian merupakan salah satu Kementerian besar yang mempunyai Satuan Kerja baik Satker Pusat maupun Satker penerima dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan yaitu sebanyak 1325 Satuan Kerja, dengan begitu banyaknya Satuan Kerja lingkup Kementerian Pertanian permasalahan dalam penyusunan Laporan pengelolaan Barang Milik Negara dan Laporan Keuangan sangatlah komplek, sehingga di bulan Januari 2016 Biro Keuangan dan Perlengkapan melaksanakan kegiatan Workshop penyusunan laporan Keuangan Kementerian Pertanian Semester II tahun 2015 di 33 Propinsi dengan melibatkan BPTP sebagai Koordinator Wilayah masing-masing propinsi dan seluruh Satker lingkup Kementerian Pertanian, serta tim Reviu dari Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian. Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 45 tahun 2015 tentang Kementerian Pertanian bahwa Kementerian Pertanian terdiri dari 11 unit Eselon I mengalami perubahan nomenklatur yang semula berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 24 tahu 2010 terdiri dari 12 unit Eselon I dengan Direktorat Pemasaran dan Pengolahan Hasil Pertanian (Ditjen PPHP) mengalami likuidasi, dengan dilakukannya likuidasi Ditjen PPHP maka seluruh BMN ex Ditjen PPHP senilai Rp62.251731.799,- dan barang persediaan senilai 9 P a g e

Rp3.371.621.350,- harus dilakukan penataan oleh karena itu Menteri Pertanian menerbitkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 189/Kpts/PL.310/3/2016 tentang Alih Status Penggunaan Barang Milik Negara Satuan Kerja Inaktif Lingkup Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian. Sampai dengan bulan Maret 2016, Laporan Keuangan Kementerian Pertanian tahun 2015 sedang dilakukan pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK-RI) oleh sebab itu sampai dengan triwulan I Opini Laporan Keuangan Kementerian Pertanian tahun 2015 belum diketahui. Berikut Kegiatan Lingkup Sekretariat Jenderal Dalam Mendukung Pencapaian target Opini Laporan Keuangan Kementerian Pertanian: 3.2.1 Biro Keuangan dan Perlengkapan Hingga akhir triwulan I sebagian besar kegiatan masih pada tahap persiapan pelaksaan kegiatan. Rincian kegiatan dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 7 Capaian Kegiatan Biro Perencanaan Yang Mendukung Indikator Opini Laporan Keuangan Kementerian Pertanian No. Biro Keuangan dan Perlengkapan 1 2 3 4 5 6 7 8 Koordinasi dan pelaksanaan anggaran Kementerian Pertanian Pembinaan pengelola keuangan Kementerian Pertanian Laporan tata kelola PNBP Kementerian Pertanian Laporan penyelesaian kerugian negara Pengelolaan belanja gaji pegawai lingkup Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian Pengelolaan belanja tunjangan kinerja pegawai lingkup Kementerian Pertanian Verifikasi laporan keuangan Kementerian Pertanian Penyusunan laporan keuangan Kementerian Pertanian TARGET REALISASI PAGU (Rp) REALISASI 5 laporan 1 laporan 1.042.190 126.407,8 3 laporan 1 laporan 1.732.210 312.608,2 5 laporan 0 1.646.900 322.032,4 2 laporan 0 1.054.050 60.556,0 1 laporan 0 103.367 47.315,3 3 laporan 0 716.690 135.068,4 2 laporan 0 1.160.050 244.076,8 4 laporan 2 7.417.010 3.502.521,4 10 P a g e

Monitoring dan evaluasi 3 laporan 0 laporan keuangan 1.344.100-9 Kementerian Pertanian serta pengembangan aplikasi terkait laporan keuangan Laporan keuangan lingkup 4 laporan 2 laporan 10 Sekretariat Jenderal 623.320 141.576,3 Kementerian Pertanian 11 Pembinaan SDM penyusun laporan keuangan 2 laporan 0 550.550-12 Laporan penatausahaan BMN 6 laporan 0 1.840.550 341.989,0 13 Laporan penertiban asset 56.204,5 4 laporan 0 1.522.550 negara / BMN 14 Laporan BMN Kementerian Pertanian 4 laporan 2 laporan 3.265.340 584.012,0 15 Penatausahaan laporan BMN lingkup Sekretariat Jenderal 5 laporan 1 laporan 331.040 64.617,2 Kementerian Pertanian 16 Pembukuan nilai BMN 3 laporan 0 600.000-17 Dokumen perencanaan dan pengelolaan anggaran 2 laporan 0 306.700 41.815,0 18 Pelaksanaan dan pertanggungjawaban keuangan 3 laporan 0 914.634 64.433,0 19 Pelaksanaan ketatausahaan dan rumah tangga biro 6 laporan 1 laporan 1.017.900 73.678,3 20 Layanan perkantoran 12 bulan 3 laporan 1.071.464.164 152.821.552,8 21 Peralatan dan fasilitas perkantoran 201 unit 0 2.845.000-3.2.2 Biro Organisasi dan Kepegawaian Selama Triwulan I Tahun 2016, Biro Organisasi dan Kepegawaian telah menyelesaikan Laporan Keuangan Semester II Tahun 2015, yang terdiri dari; Laporan Saiba dan Laporan SIMAK BMN Semester II Tahun 2015. Dua laporan ini merupakan wujud dukungan dari indikator opini laporan keuangan Kementerian Pertanian. Tabel 8. Capaian Kegiatan Biro Organisasai dan Yang Mendukung Indikator Opini Laporan Keuangan Kementerian Pertanian No. Biro Organisasi dan Kepegawaian REALISAS TARGET I 1 Penyusunan Lap.Keuangan Biro dan Pengelolaan Anggaran 4 Laporan 2 Laporan 306.000.000 19.200.000 11 P a g e

3.2.3 Biro Hukum Penyusunan Laporan Keuangan Biro Hukum mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah dan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat dalam Pemerintah, sehingga mampu memberikan laporan keuangan yang transparan, akurat dan akuntabel. Tabel 9. Capaian Kegiatan Biro Hukum Yang Mendukung Indikator Opini Laporan Keuangan Kementerian Pertanian No. Biro Hukum TARGET REALISASI PAGU REALISASI 1 Penyusunan Laporan Keuangan, SIMAK BMN 1 Laporan 20% dari keg 431.150.000 18.250.000 Hingga akhir Triwulan I untuk Capaian Kegiatan Biro Hukum yang Mendukung Indikator Opini Laporan Keuangan Kementerian Pertanian dalam hal ini penyusunan laporan keuangan dan pengelolaan anggaran telah terealisasi 20% dari kegiatan laporan dengan realisasi keuangan Rp 18.250.000., dan diharapkan pada Triwulan II realisasi fisiknya dapat mencapai 45% dari kegiatan. Untuk mewujudkan hal tersebut diatas Biro Hukum melakukan beberapa langkah strategis melalui penajaman visi dan misi sesuai dengan kegiatan yang telah dituangkan dalam bentuk Rencana Kerja Anggaran Satuan Kerja Biro Hukum dan sesuai jadwal pelaksanaan kegiatan. 3.2.4 Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian Tabel 10. Capaian Kegiatan Pusat perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanain Yang Mendukung Indikator Opini Laporan Keuangan Kementerian Pertanian No. TARGET REALISASI PAGU REALISASI Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian 1. Penyusunan inventarisasi 1 Dok - 15.000.000 - BMN 2. Penyusunan SBK 1 Dok - 16.000.000-3. Penyusunan Laporan SAI 2 Dok - 37.000.000-4. Penyusunan Laporan Keuangan 1 Dok - 90.000.000-12 P a g e

Hingga akhir Triwulan I untuk Capaian Kegiatan Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian yang Mendukung Indikator Opini Laporan Keuangan Kementerian Pertanian dalam hal ini kegiatan penyusunan inventarisasi BMN, penyusunan SBK, penyusunan laporan SAI dan penyusunan laporan keuangan belum dilaksanakan sehingga realisasi masih 0% baik fisik maupun keuangan. Kegiatan-kegiatan tersebut baru akan dilaksanakan pada triwulan II dengan target realisasi 100%. 3.3 Nilai Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Nilai Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian merupakan nilai hasil evaluasi dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia. Evaluasi tersebut bertujuan untuk menilai kemajuan dan memberi saran perbaikan pelaksanaan program reformasi birokrasi dalam rangka meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas kinerja, mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN dan meningkatkan kualitas pelayanan publik di lingkungan Kementerian Pertanian. 3.3.1 Biro Hukum Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 360/Kpts/HK.000/5/2016 tentang Program Legislasi Pertanian Tahun 2016 ada sebanyak 71 (tujuh puluh satu) Peraturan Perundang-undangan Bidang Pertanian. Pada Trilwulan I Biro Hukum telah menerbitkan 9 (sembilan) Peraturan Perundang-undangan berdasarkan Prolegtan atau 12% dari target 75 % sesuai Perjanjian Kinerja Tahun 2016. Sampai dengan Triwulan I kegiatan pembinaan mental dan karakter pegawai Biro Hukum belum terlaksana dan rencana pelaksanaannya pada Triwulan II. Tabel 11. Capaian Kegiatan Biro Hukum Yang Mendukung Indikator Nilai Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian NO. Biro Hukum Penyusunan Perundangundangan bidang Pertanian 1. berdasarkan Prolegnas dan Prolegtan Pembinaan mental dan 2. karakter biro/pusat TARGET REALISASI PAGU (Rp) REALISASI 75% 12% 6.160.200.000 611.822.628 1 laporan - 412.950.000 0 Berdasarkan Capaian Kegiatan Biro Hukum yang mendukung Indikator Nilai Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian seperti terlampir pada matrix tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa Capaian Kinerja Biro Hukum cukup baik sesuai dengan tahapan dan 13 P a g e

target yang direncanakan diharapkan sampai dengan Triwulan IV memenuhi target fisik 75%. Sedangkan kegiatan Pembinaan Mental dan Karakter Pegawai Biro Hukum pada Triwulan I saat ini masih dalam tahap persiapan dan akan dilaksanakan pada Triwulan II. 3.3.2 Biro Umum dan Pengadaan Pembangunan sumber daya manusia memiliki peran yang sangat penting dalam mewujudkan manusia Indonesia yang maju dan mandiri sehingga mampu berdaya saing dalam era globalisasi. Pembinaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia lingkup Biro Umum dan Pengadaan merupakan bagian dari pengembangan karakter Sumber Daya Manusia dan peningkatan kinerja pegawai. Mengingat bahwa suatu tugas pekerjaan tidak akan mungkin berhasil dilaksanakan tanpa adanya kerjasama dari pegawai. Untuk kegiatan pembinaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, sampai dengan akhir Triwulan I kegiatan pembinaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia belum dilaksanakan, sehingga capaiannya masih 0%. Kegiatan tersebut rencananya akan dilaksanakan pada Triwulan II. Tabel 12. Capaian Kegiatan Biro Umum dan Pengadaan Yang Mendukung Indikator Nilai Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian No. Biro Umum dan Pengadaan 1 Pembinaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia TARGET REALISASI PAGU (Rp) REALISASI 1 Laporan - 582.570.000 0 3.3.3 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Hingga Akhir Triwulan I Pusdatin telah melaksanakan Pembinaan SDM Bidang Statistik, Sistem dan Informasi berupa Pelatihan SDM Statistik di Pusat dan Daerah, Penerapan dan pengembangan e-government kementan berupa pengembangan Sistem Jaringan Komputer dan aplikasi sistem informasi dengan masing-masing kegiatan telah terealisasi sebesar 25 % dari total kegiatan. 14 P a g e

NO. Tabel 13. Capaian Kegiatan Pusat Data dan Sistem Informsi Pertanian Yang Mendukung Nilai Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian TARGET REALISASI PAGU (Rp) REALISASI 1. Pembinaan SDM Bidang 1 Laporan 25% 1.000.000.000 250.000.000 Statistik, Sistem, dan Informasi (Pusat dan Daerah) 2. Penerapan dan 1 PR 25% 30.530.838.000 1.000.000.000 Pengembangan e- goverment KementerianPertanian 3. Penyusunan Arsip 1 Laporan 25% 50.000.000 20.00.0 Pelaksanaan reformasi birokrasi mencakup delapan area perubahan, dimana empat dari area perubahan tersebut adalag tugas pokok dan fungsi dari Biro Organisasi dan Kepegawaian. Setiap tahun dilakukan evaluasi pelaksanaan reformasi birokrasi di kementerian/lembaga pemerintah oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Hingga akhir triwulan I tahun 2016 belum ada entry meeting dari Kemenpan RB untuk melakukan evaluasi pelaksanaan RB di Kementerian Pertanian. Walaupun begitu, telah dilaksanakan beberapa kegiatan terkait penguatan area perubahan reformasi birokrasi pada Biro Organisasi dan Kepegawaian dengan rincian sebagai berikut; A. Penguatan Kelembagaan 1) Pembahasan uraian tugas pekerjaan (UTP) eselon IV lingkup Kementerian Pertanian. 2) Workshop pemetaan beban kerja atas urusan pemerintah daerah sebagai tindak lanjut dari terbitnya Undang-Undang No.23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah. 3) Rapat koordinasi rutin tentang penataan kelembagaan UPT lingkup Kementerian Pertanian. 4) Pelaksanaan forum koordinasi UPT tahun 2016 lingkup Kementerian Pertanian B. Pelayanan Publik Telah dilakukan koordinasi dengan seluruh unit kerja eselon I lingkup Kementerian Pertanian yang berkaitan dengan usaha-usaha percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik, meliputi 9 unit kerja pelayanan publik dan 160 unit pelaksana teknis (UPT). Wujud usaha tersebut adalah Kementerian Pertanian berpartisipasi dalam perlombaan Inovasi Pelayanan Publik oleh Kemenpan RB. Dalam rangka partisipasi 15 P a g e

perlombaan ini, Biro Organisasi dan Kepegawaian menyelenggarakan Bimbingan Teknis Penyusunan Proposal Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik Lingkup Kementerian Pertanian pada bulan Februari 2016. C. Profesionalisme ASN Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai usaha dalam peningkatan kualitas profesionalisme ASN di Kementerian Pertanian adalah sebagai berikut; 1) Validasi hasil uji beban kerja jabatan fungsional bidang karantina. 2) Penyempurnaan jabatan fungsional penyuluh pertanian, pengendali organisme pengganggu tumbuhan, dan pengawas benih tanaman. 3) Penyusunan pedoman uji kompetensi jabatan fungsional analis pasar hasil pertanian. 4) Terlaksananya forum koordinasi sekretariat jabatan fungsional rumpun ilmu hayat pertanian. D. Kegiatan dukungan lainnya 1) Pelaksanaan workshop budaya kerja dan revolusi mental lingkup Kementerian Pertanian. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai wujud rencana aksi area manajemen perubahan. 2) Penetapan pedoman pemberian tunjangan kinerja bagi pegawai di lingkungan Kementerian Pertanian melalui Peraturan Menteri Pertanian RI Nomor 6 Tahun 2016 yang terbit pada tanggal 12 Februari 2016. 3.3.4 Biro Organisasi dan Kepegawaian Tabel 14. Capaian Kegiatan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Yang Mendukung Nilai Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian NO. PENDUKUNG Biro Organisasi dan Kepegawaian 1. Penataan dan Penguatan Kelembagaan Pusat dan Daerah (UPT) TARGET REALISASI PAGU (Rp) REALISASI - 78 Indeks 1.704.430.000 300.651.229 2. 3. Peningkatan kualitas pelayanan publik lingkup Kementan (Kepatuhan terhadap SPP) Penataan dan Penguatan Ketatalaksanaan 94 Indeks - 73 Indeks - 1.508.300.000 96.021.000 1.781.700.000 97.672.500 16 P a g e

4. 5. Penataan Sistem Manajemen ASN Pembinaan mental dan karakter biro/pusat 75 Indeks - 2 Laporan - 15.838.555.000 1.195.417.256 1.743.310.000 86.735.200 3.4 Nilai Kualitas Pelayanan Publik (IKM) Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) adalah data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan publik dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhannya. Pengukuran IKM di lingkungan Kementerian Pertanian digunakan untuk mengetahui mutu kinerja pelayanan unit kerja pelayanan publik secara berkala sebagai bahan untuk menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan mutu pelayanan publik. Peningkatan dan pembinaan diprioritaskan pada unsur pelayanan yang paling rendah atau berada di bawah rata-rata. Selanjutnya perlu ditindaklanjuti dengan program perbaikan, sedangkan yang mempunyai nilai mutu pelayanan publik cukup tinggi atau di atas rata-rata agar tetap dipertahankan. Pengukuran IKM dilakukan terhadap 9 Unit Kerja Pelayanan Publik (UKPP) dan 160 Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Kementerian Pertanian. Pada Tahun 2015, target Indikator kinerja IKM sebesar 80 dengan realisasi sebesar 80,39. Hal ini berarti capaian kinerja IKM sebesar 100,49% atau melebihi IKM yang ditargetkan pada tahun 2015. 3.4.1 Biro Humas dan Informasi Publik Sampai dengan triwulan I untuk realisasi fisik telah berjalan namun keuangan namun untuk realisasi keuangan sampai dengan bulan Maret belum ada realisasi anggaran, hal ini dikarenakan sampai dengan memasuki triwulan I Biro Humas dan Informasi Publik dalam masa transisi dan pembenahan Biro baru terbentuk sehingga belum mempunyai DIPA. Untuk DIPA Biro Hubungan Masyarakat dan informasi publik diperoleh tanggal 16 Maret 2016. Tabel 15. Capaian Kegiatan Biro Hubungan Masyarakat dan Informasi Publik Yang Mendukung Nilai Kualitas Pelayanan Publik (IKM) Kementerian Pertanian No. Biro Humas dan Informasi Publik Penyebarluasan informasi program pembangunan 1 pertanian (Media Cetak, Media Online, Media TV) TARGET REALISASI PAGU (Rp) REALISASI 1500 112 - - 2 Tingkat Kepuasan Pengguna terhadap 81 15 - - 17 P a g e

layanan informasi publik (IKM %) 3 4 Penyelenggaraan Protokol dan Hubungan Antar Lembaga (kegiatan) Layanan dan operasional perkantoran Biro Humas dan Informasi Publik (Bulan) 96 35 - - 12 1 - - Berdasarkan pada tabel di atas dapat dilihat bahwa pada triwulan I tahun 2016 target yang telah dibebankan sesuai dengan Perjanjian Kinerja Kementerian Pertanian Tahun 2016 adalah, untuk sasaran strategis Biro Hubungan Masyarakat dan Informasi Publik dengan beberapa indikator kinerja sebagai berikut, untuk Penyebarluasan Informasi Program Pembangunan Pertanian belum terlihat realisasi keuangan namun kemajuan pelaksanaan sudah mencapai (realisasi fisik) telah mencapai 112 media baik media cetak, media online dan media TV. Pada Kegiatan Tingkat Kepuasan Pengguna terhadap Layanan Informasi Publik realisasi fisik sampai dengan triwulan I sudah cukup baik, untuk layanan kepuasan masyarakat dari target 81 % baru terealsiasi sebesar 15 %, untuk Penyelenggaraan Protokol dan Hubungan Antar Lembaga telah terealisasi sebesar 35 kegiatan dari target 96 kegiatan, untuk layanan dan operasional perkantoran Biro Humas dan Informasi Publik terealisasi sebesar 1 bulan dari target 12 bulan, namun secara keseluruhan realisasi keuangan belum terealisasi. 3.4.2 Pusat perlindungan Varietas Tanaman Pangan dan Perizinan Pertanian Tabel 16. Capaian Kegiatan Pusat perlindungan Varietas Tanaman Pangan dan Perizinan Pertanian Yang Mendukung Nilai Kualitas Pelayanan Publik (IKM) Kementerian Pertanian No. TARGET REALISASI PAGU (Rp) REALISASI Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian 1 Nilai IKM atas Perizinan Pertanian 81-66.000.000-18 P a g e

3.4.3 Biro Umum dan Pengadaan Tabel 17. Capaian Kegiatan Biro Umum dan Pengadaan Yang Mendukung Nilai Kualitas Pelayanan Publik (IKM) Kementerian Pertanian No. Biro Umum dan Pengadaan Tingkat Kepuasan Pengguna Sarana dan Prasarana Kantor 1 Pusat Lingkup Sekretariat Jenderal (Indeks) TIngkat Kepuasan Layanan Pengadaan 2 Barang dan Jasa Secara Elektronik (Indeks) TARGET REALISASI PAGU (Rp) REALISASI 80 17,83 137.649.780.000 24.537.120.384 82 19,95 8.414.650.000 1.426.632.700 Pelaksanaan Layanan Pengguna Sarana dan Prasarana Kantor Pusat Lingkup Sekretariat Jenderal, merupakan pelayanan yang mencakup semua aspek kegiatan pelayanan mulai dari urusan pemeliharaan halaman dan taman kantor pusat pertanian juga pemeliharaan gedung beserta penataan ruangan, kelistrikan,interior ruangan serta kelengkapan perkantoran, serapan pada Triwulan I sebesar Rp.24.537.120.384,- (17,83%) dengan pagu sebesar Rp.137.649.780.000. Kegiatan Layanan Pengadaan Barang dan Jasa melakukan penguatan kelembagaan Unit Layanan Pengadaan (ULP) Unit Pelaksanan Teknis (UPT) Kementerian Pertanian yang dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor : 01/Permentan/OT.010/1/2016 tentang Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pertanian dengan melakukan dukungan berupa koordinasi dan pembinaan Pengadaan Barang/Jasa, dan pelaksanaan pengadaan Barang dan Jasa Kementerian Pertanian. Pada Triwulan I anggaran baru terealisasi Rp.1.426.632.700,- (19,95%) dari pagu Anggaran sebesar Rp.8.414.650.000. 19 P a g e

3.4.4 Biro Organisasi dan Kepegawaian No. Tabel 18. Capaian Kegiatan Biro Organisasi dan Kepegawaian Yang Mendukung Nilai Kualitas Pelayanan Publik (IKM) Kementerian Pertanian Biro Organisasi dan Kepegawaian 1 Pembinaan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Kementan (dokumen) TARGET REALISASI PAGU (Rp) REALISASI 1-552.400.000 33.704.000 Pengukuran indeks kepuasan masyarakat (IKM) dilakukan per semester setiap tahunnya (bulan Juli dan Desember). Selama triwulan I ini, telah dilakukan langkah-langkap persiapan untuk menghadapi penilaian IKM semester I tahun 2016, yaitu dalam bentuk; Rapat koordinasi rutin dengan pihak-pihak terkait dengan pelayanan publik. Selain itu, telah dilakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pelayanan publik di beberapa UPT Kementerian Pertanian. 3.5 Persentase Kerjasama Luar Negeri yang Ditindaklanjuti Pembinaan kerjasama luar negeri merupakan fungsi yang strategis dalam rangka meningkatkan dan membangun kerjasama di bidang pertanian dalam kerangka bilateral, regional, dan multilateral yang tidak terpisahkan dari kebijakan politik luar negeri yang bebas aktif. Bidang Kerjasama Luar Negeri pada tahun 2015 telah melaksanakan berbagai kegiatan strategis untuk menunjang program pembangunan pertanian dengan keberhasilan terjalinnya kerjasama luar negeri saling menguntungkan dan berkelanjutan dalam bidang teknis dan ekonomi pertanian. 3.5.1 Biro Kerjasama Luar Negeri Pada akhir triwulan I, kegiatan kerjasama baru pada tahap persiapan pelaksanaan. Tindak lanjut kerjasama luar negeri dapat berupa: surat penyampaian kesepakatan sidang untuk ditindaklanjuti oleh unit Eselon I terkait, rapat koordinasi untuk membahas tindak lanjut hasil sidang, fasilitasi kunjungan Tim Misi dari Lembaga Internasional atau Negara Mitra, atau bentuk kegiatan lain yang bertujuan mendiseminasikan informasi hasil kesepakatan sidang, beserta langkah tindaklanjutnya. 20 P a g e

No. Tabel 19. Capaian Kinerja Biro Kerjasama Luar Negeri Yang Mendukung Indikator Persentase Kerjasama Luar Negeri yang Ditindaklanjuti INDIKATOR Biro Kerjasama Luar Negeri Kerjasama bilateral 1. dengan negara-negara di kawasan Asia-Pasifik Kerjasama bilateral dengan negara-negara di 2. kawasan Afrika-Timur Tengah Kerjasama bilateral 3. dengan negara-negara di kawasan Amerika-Eropa Fasilitasi sidang/ 4. pertemuan internasional dalam kerangka bilateral Seminar/ Workshop/ 5. Sosialisasi kerjasama Bilateral 6. Kerjasama Intra Kawasan 7. Kerjasama ASEAN TARGET REALISASI REALISASI PAGU (Rp) 1 Laporan - 374.440.000-1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 8. Kerjasama Non ASEAN 1 Laporan 9. Fasilitasi Sidang/ Pertemuan Internasional dalam kerangka Regional 10. Kerjasama multilateral dalam forum PBB 11. Kerjasama multilateral dengan Organisasi Internasional Pemerintah 12. Kerjasama multilateral dengan Organisasi Internasional Non Pemerintah 13. Fasilitasi Sidang/ Pertemuan Internasional dalam kerangka Multilateral 14. Seminar/ Workshop/ Sosialisasi kerjasama Multilateral 15. Kerjasama Bidang Pertanian Terkait Hibah Luar Negeri Dan Atase Pertanian 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan - 1.628.090.000 - - 785.290.000 - - 1.804.250.000 - - 689.750.000 - - 704.440.000 - - 304.440.000 - - 304.440.000 - - 2.120.350.000 - - 461.800.000 - - 461.800.000 - - 461.800.000 - - 2.283.400.000 - - 174.550.000-3.456.360.000 21 P a g e

BAB IV KESIMPULAN Secara umum pelaksanaan kegiatan Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian pada triwulan I Tahun 2015 baru pada tahap persiapan pelaksanaan kegiatan Tahun 2016 dan penyusunan laporan kegiatan tahun 2015. Proses kemajuan pelaksanaan kegiatan sebagian besar berkisar antara 0-50%. AKIP Kementerian Pertanian, Kualitas Pelayanan Publik (IKM) dan Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian masih dalam proses penilaian. Secara umum pelaksanaan kegiatan pada Biro maupun Pusat di Sekretariat Jenderal pada tahap persiapan. Proses kemajuan pelaksanaan kegiatan sebagian besar berkisar antara 0-50%. Kegiatan yang mengalami kemajuan pelaksanaan fisik 50% antara lain : 1). Penyusunan Rencana Kerja dan Evaluasi Kegiatan (PK, renstra, renja, dll) oleh Biro Hukum; 2). Laporan keuangan lingkup Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian dan Laporan BMN Kementerian Pertanian oleh Biro Keuangan dan Perlengkapan; 3). Pelaksanaan Pameran dan Peragaan (kegiatan) oleh Biro Humas. Kegiatan yang mengalami kemajuan pelaksanaan fisik 100% yaitu kegiatan Pembinaan mental dan karakter biro/pusat yang dilaksanakan oleh Biro Hukum. 22 P a g e