Meiji Jinggu.

dokumen-dokumen yang mirip
Tetapi pemandangan sekitar yang indah dan udara yang begitu sejuk membuat para wisatawan tak jemu dengan perjalanan yang cukup menguras tenaga.

Kandy City Sri Lanka. dataran tinggi Kandy. Saat ini kota Kandy menjadi ibu kota administratif dan kota suci Central Province, Sri Lanka.

Kandy City Sri Lanka. di Indonesia.

Penerapan Graf dan Algoritma Prim dalam Perancangan Rute Wisata di Kota Tokyo yang Efisien

Bab 1. Pendahuluan. Jepang merupakan sebuah negara yang minim sumber daya alamnya, tetapi Jepang

Bab 5. Ringkasan. Negara Jepang adalah negara yang kaya akan kebudayaan dan banyak terdapat

Safari Gurun Pasir Dubai Uni Emirat Arab

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebudayaan merupakan kompleks yang mencakup pengetahuan,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

di Lereng Gunung Suthep

BAB I PENDAHULUAN. Jepang (Nippon/Nihon) secara harfiah memiliki arti asal-muasal matahari

Panduan fasilitas. Konsep

Eksotisme & GALLERY. Vol. 13 No. 05 Mei 2012

BAB II GAMBARAN UMUM NEGARA JEPANG. Kepulauan Jepang yang terletak lepas pantai timur benua Asia,

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

MERANGKAI KISAH DI NEGERI MATAHARI TERBIT. Martiana Adawiyah, S.S. Setibanya di negeri matahari terbit, aku disambut dengan rintikan hujan yang

Monoimi, Shinsen, Naorai dan Norito dalam Sanja matsuri, untuk dianalisis.

BAB I PENDAHULUAN. terhadap suatu olahraga. Dapat dibuktikan jika kita membaca komik dan juga

Menengok sejarah hubungan Bali dan Tiongkok di Shapowei

MUSEUM AFFANDI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Seni merupakan salah satu bentuk unsur kebudayaan manusia, baik

Griya Asri The Arsana Estate Edition 2008

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan sesuatu yang sangat penting yang

REVIEW PROGRAM. Student Workshop and Short Course Culture

SUNGAI GANGGA. Jarum jam menunjuk angka PERSPEKTIF. Menyusuri. Di Pagi Hari

1.Sejarah Berdiri Istana Maimun, terkadang disebut juga Istana Putri Hijau, merupakan istana kebesaran Kerajaan Deli. Istana ini didominasi warna

Danau Toba: Pesona Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Udang di Balik Batu. Parahita Galuh Kusumaningtyas

Bab 3. Analisis Data. Dalam bab ini, saya akan menganalisis pengaruh konsep Shinto yang terdapat

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Taman

V. PAMERAN. A. Desain Final 1. Box Cover Pop-Up Book

BAB V HAS IL & PEMBAHAS AN DES AIN. memutar, ketika kamera mendekati terlihat wilayah kepulauan Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bangsa memiliki ciri khas arsitektur bangunan yang berbeda-beda, baik

I. PENDAHULUAN. mempunyai tata cara dan aspek-aspek kehidupan yang berbeda-beda. Oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Gempa bumi merupakan salah satu bencana yang sering terjadi di bumi ini.

Area Agrowisata Gunung Mas dan Lalat Simulium

Bab 1. Pendahuluan. masyarakat Jepang yang pada perayaan shougatsu terdapat berbagai macam jenis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk sosial yang memiliki akal dan pikiran yang mampu

Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua. Omswastiastu (untuk Provinsi Bali)

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis setiap gambar yang dipilih dari video mapping

I.PENDAHULUAN. provinsi di Indonesia. Sebagai bagian dari Indonesia, Lampung tak kalah

BAB II KUIL HORYUJI DI KOTA KYOTO. Kuil Horyuji berada di kota kyoto, Kyoto adalah kota yang terletak di

Bab 1. Pendahuluan. menjadi pemimpin bagi negara-negara lain di sekitarnya dalam berbagai bidang

LAPORAN OBSERVASI SETING LOKAL UPACARA ADAT DISTRIKAN DANAU RANU GRATI DESA RANUKLINDUNGAN KECAMATAN GRATI KABUPATEN PASURUAN

UNTAIAN KISAH KEHIDUPAN (JATAKAMALA) Kisah Ajastya

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat pesisir pantai barat. Wilayah budaya pantai barat Sumatera, adalah

PENDAHULUAN. Kehutanan merupakan salah satu sektor terpenting yang perlu. 33 UUD 1945: bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang sengit. Hal tersebut mengakibatkan para produsen berlombalomba

10 Tempat Wisata di Manado yang Wajib Dikunjungi

BAB III KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT SEKITAR MAKAM KADILANGU (SUNAN KALIJAGA) DEMAK

BAB 1 PENDAHULUAN. Simbol atau lambang adalah sesuatu seperti tanda yang menyatakan suatu hal atau

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II KONDISI UMUM MASYARAKAT DESA JERUKLEGI. Jeruklegi Kabupaten Cilacap. Desa tersebut berbatasan dengan:

A. JUDUL PENINGKATAN PARIWISATA DESA WANA WISATA SEGOROGUNUNG DENGAN PENGGUNAAN WEBSITE

SAMBUTAN WALIKOTA BANDUNG PADA ACARA PERINGATAN HARI JADI KE-204 KOTA BANDUNG TAHUN 2014

Seorang pria menyelinap keluar dari balik pohon, dan Endra mengenalinya sebagai pemandunya, Lole.

BAB 1 PENDAHULUAN. Di Indonesia, JABODETABEK adalah wilayah dengan kepadatan penduduk yang

BAB I PENDAHULUAN. keberagaman suku, agama, ras, budaya dan bahasa daerah. Indonesia memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. Wisata religi bukan merupakan hal baru dalam dunia pariwisata. Pada

KONSEP RANCANGAN. Latar Belakang. Konteks. Tema Rancangan Surabaya Youth Center

Bab 1. Pendahuluan. tertentu. Seperti halnya tanabata (festival bintang), hinamatsuri (festival anak

Kawah Putih. upikke's blog Kawah Putih Copyright Upik Kesumawati

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tari Putri Asrini, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Arni Febriani, 2013

Seminar Nasional BOSARIS III Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

PROLOG. Dari Sabang sampai Merauke berjajar pulau-pulau. Sambung menyambung menjadi satu, itulah Indonesia

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Abstraksi. Kata kunci : Sanja matsuri

BAB I PENDAHULUAN. Kata "agama" berasal dari bahasa Sansekerta, agama yang berarti "tradisi".

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan (archipelago) yang terdiri dari

Survey Pasien Healing Garden (Taman Penyembuhan)

BAB I PENDAHULUAN. surut. Dua periode penting tersebut adalah masa Kaisar Meiji ( ) dan. yang kemudian dikenal dengan Restorasi Meiji.

UKDW BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Negara Jepang dikenal dengan kepercayaan Shintonya. Walaupun ada

PENJAGAL ANGIN. Tri Setyorini

BAB I PENDAHULUAN. 1 M u s e u m T e k s t i l B e n g k u l u

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu Tujuan Nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Banyak hal penting dalam menjalankan sebuah kehidupan yaitu satu

BAB I PENDAHULUAN. besar.segala hal yang menyangkut tentang perkawinan haruslah dipersiapkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pernikahan adalah salah satu peristiwa penting yang terjadi dalam

Menilik Sisi Lain Ibukota di Kota Tua Fatahillah

Tiga Sumpah Agung. Hal 1.

Bab 5. Ringkasan. menyajikan teh untuk tamu. Chanoyu dilihat dari karakter huruf kanjinya terdiri dari

DISKRIPSI KARYA. Pameran Keragaman Seni Budaya Sebagai Pemersatu Bangsa Judul Karya: Keharmonisan

BAB I PENDAHULUAN. multi dimensional baik fisik, sosial, ekonomi, politik, maupun budaya.

BAB IV ANALISIS NILAI-NILAI KEAGAMAAN DALAM UPACARA SEDEKAH BUMI. A. Analisis Pelaksanaan Upacara Sedekah Bumi

Gaya Arsitektur Masjid Kasunyatan, Masjid Tertua di Banten

Ini dia! 4 Pantai Cantik di kota Cilacap

TARI ADI MERDANGGA SIWA NATA RAJA LINGGA

LAPORAN HASIL KUNJUNGAN PLANETARIUM TIM JAKARTA


BAB I PENDAHULUAN. kelompok atau lapisan sosial di dalam masyarakat. Kebudayaan ini merupakan suatu cara

BAB I PENDAHULUAN. menjadi salah satu bahasa yang wajib di kuasai. Terbukti dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. budaya sebagai warisan dari nenek moyang. Sebagaimana disebutkan dalam pasal

Kecamatan Salahutu. 1. Pantai Natsepa

BAB I PENDAHULUAN. rangkaian kata-kata untuk mempertegas ritual yang dilakukan.

Bab 5. Ringkasan Skripsi. yang pesat dalam dunia industri, serta eksistensi agama Buddha menjadi salah satu

GUBERNUR JAWA TENGAH

Bab 3. Analisis Data. 3.1 Analisis Konsep Shinto Dalam Tujuan Diadakannya Tagata Jinja Hounen Matsuri

Transkripsi:

Meiji Jinggu Meiji Jinggu (Meiji Shrine) adalah kuil bersejarah yang lokasinya di belakang stasiun Harajuku dan berlawanan arah dengan Takeshita Dori. Jika berjalan kaki dari stasiun ini maka diperlukan waktu sekitar sekitar 20 menit. Sesampai di kuil terasa sekali suasana yang teduh, jauh dari hiruk pikuk dan hingar bingar kehidupan modern. Sangat kontras dengan pemandangan di Takeshita Dori, Stasiun Harajuku atau Shibuya. Begitu masuk kuil, kita akan melewati gerbang kuil yang tinggi dan lebar jalanannya berkerikil dan dikelilingi oleh pepohonan yang seperti hutan kecil. Di sebelah kanan kita dapat menyaksikan deretan pameran bunga krisan besar warna ungu, kuning, putih, krisan kecil, bonsai krisan dan sejenisnya.

Di sepanjang jalan menuju kuil, kita bisa melihat jajaran drum anggur besar bertuliskan nama-nama asing dalam huruf katakana dan kanji. Kabarnya drum-drum itu dulunya adalah tempat penyimpanan anggur milik kaisar. Jika masuk ke dalam jalan setapak yang ada di kiri jalan, kita akan digiring menuju taman Yoyogi yang asri. Kalau terus

berjalan ke depan maka kita akan mencapai kuil Meiji yang sangat dihormati oleh masyarakat Jepang. Kuil Meiji merupakan kuil Shinto tertua di Tokyo, yang dibangun khusus sebagai bentuk penghargaan kepada Kaisar Meiji dan istrinya, Shoken. Modernisasi di Jepang antara lain merupakan buah karya Kaisar Meiji, melalui apa yang dikenal sebagai Restorasi Meiji. Kaisar yang popular ini mengambil kebijakan untuk terbuka terhadap perubahan dan kemajuan zaman. Meiji Shrine terletak di area hutan seluas sekitar 175 hektar, dengan jumlah pohon sekitar 120 ribu pohon dari sekitar 365 spesies yang berbeda. Pohon-pohon tersebut merupakan sumbangan dari berbagai pihak selama masa pembangunan kuil. Sampai saat ini kuil ini masih dipakai untuk penyelanggaraan upacara keagamaan, pernikahan dan lain sebagainya.

Saya merasakan suasana hening dan sejuk begitu memasuki kuil Meiji. Pintu gerbang utamanya (otorii) terbuat dari kayu Cypress setinggi 12 meter dengan diameter masing-masing 1,2 meter. Dua pilar

kayu ini berdiri kokoh seolah menyambut para pengunjung dengan gagah. Pepohonan yang berdiri di sekeliling kuil menambah suasana teduh dan sejuk. Setiap pengunjung harus mematuhi etika sebelum memasuki kuil Meiji. Pertama, para peziarah harus melalui otorii (pintu gerbang). Pintu gerbang itu menyimbolkan hijrahnya jiwa pada tingkatan yang lebih baik. Selanjutnya, kita diharapkan menyucikan diri dengan air suci. Kita mencuci tangan, muka, dan meneguk sedikit air suci sebelum memasuki kuil. Tempat cuci tangan ini tersedia di sebelah kiri jalan menuju gerbang. Dalam perjalanan masuk ke kuil, kita diharapkan melemparkan koin mata uang yen pada beberapa gentong yang tersedia disana. Hal ini menunjukkan bahwa kita harus melepaskan diri dari ikatan kekayaan dan harta benda duniawi. Setelah itu, di dalam kuil kita diminta menundukkan badan sebanyak dua kali, dan menepuk tangan sebanyak dua kali, atau membunyikan bel. Setelah itu diminta menunduk sekali lagi sebelum keluar. Etika ini perlu diikuti oleh para peziarah sebagai prasyarat menuju ketenangan jiwa. Selesai mengikuti etika tersebut, kita bisa melihat-lihat bagian lain dari kompleks kuil ini tidak kalah menarik.satu di antaranya adalah bangunan yang disebut Naien, yaitu museum harta karun yang menyimpan tulisan-tulisan sang Kaisar beserta istri. Di depannya terdapat Naien Garden, sebuah taman cantik yang berisi berbagai jenis tanaman dan bunga dari seluruh penjuru Jepang. Setiap tahun baru pada tanggal 1 Januari, masyarakat Jepang pemeluk agama Shinto memadati kuil Meiji untuk memanjatkan doa. Shinto adalah agama mayoritas dan tertua masyarakat Jepang yang juga

dikenal dengan sebutan Kami-No-Michi atau Jalan Dewa (Ruh). Ajaran Shinto menyeimbangkan antara pikiran, perbuatan, serta kebersihan jiwa dan fisik. Selain kuil Shinto, kuil Buddha juga menjadi tujuan hampir seluruh penduduk, baik tua maupun muda. Mereka berkumpul bersama, dan saat detik tahun baru tiba, beramai-ramai melepas balon ke udara. Ribuan balon terbang ke angkasa membawa doa dan harapan, agar sang Dewa membaca dan mengabulkan permintaan mereka. Kami rombongan 9th Merial Symposium on Parasitosis and Vectorborne disease sangat beruntung tidak hanya bisa menyaksikan keberadaan Meiji Jinggu, tetapi kami bisa melihat secara nyata iringan pengantin Jepang setelah mengikuti prosesi ritual pernikahan menurut agama Shinto. Kami bisa berfoto-foto dan larut bersama kegembiraan sepasang pengantin Jepang. Suatu kesempatan yang jarang ditemui. Alhamdulillah.

Demikianlah, saya merasakan betapa kehidupan modern suatu Negara Maju, Jepang yang tetap mempertahankan warisan budaya tradisional. Aroma kota modern, gedung-gedung tinggi yang bertebaran, infrastruktur dan fasilitas yang tersedia pun sarat dengan nuansa teknologi di kota metropolitan, Tokyo. Tetapi budaya tradisional bertahan baik hingga sekarang. (Disusun oleh Upik Kesumawati Hadi, Bagian Parasitologi dan Entomologi Kesehatan).