1. Marketing-related intangible asset, contoh: trademark, tradename, brand, logo

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI... Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... PRAKATA...

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DAFTAR ISI.. Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PENYERTAAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... PRAKATA..

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

1 PENDAHULUAN. 1.1 Identitas Pemberi Tugas

BAB 6 ASPEK KEUANGAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISA NILAI PASAR SPBU PT. SUMBER KURNIA MANDIRI JALAN BALAS KLUMPRIK SURABAYA

ANALISIS PERBANDINGAN LAPORAN KEUANGAN

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISTILAH

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

VIII. ANALISIS FINANSIAL

VII. RENCANA KEUANGAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Penganggaran Modal 1 BAB 10 PENGANGGARAN MODAL

BAB IV METODE PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA Kinerja Keuangan Perusahaan

Bab 2: Analisis Laporan Keuangan

BAB VIII ASPEK KEUANGAN SYAFRIZAL HELMI

BAB 5 ANALISA KEUANGAN

Bab 5 Penganggaran Modal

MANAJEMEN KEUANGAN Laporan Neraca, Laporan Rugi/Laba, Laporan Aliran Kas, Analisa Common Size, Analisa Index

Laporan Keuangan, Arus Kas dan Pajak

Bab 2 Arus Kas, Laporan Keuangan dan Nilai Tambah Perusahaan

ANALISIS INVESTASI BUDI SULISTYO

ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si

Pendekatan Pendapatan

I PENDAHULUAN. Pada tanggal 8 Juni 2010, Bisnis Indonesia menurunkan headline Telkom siap caplok Bakrie:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:

Oleh : Ani Hidayati. Penggunaan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Investasi

BAB IV METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. 3.1 Kerangka Pemikiran

Metode Kapitalisasi Kelebihan Pendapatan. Capitalized Excess Earning Method

RANGKUMAN BAB 23 EVALUASI EKONOMI DARI PENGELUARAN MODAL (Akuntansi Biaya edisi 13 Buku 2, Karangan Carter dan Usry)

Asset (aktiva) 1. Definisi dan klasifikasi asset 2. Pengakuan dan pengukuran asset 3. Penyajian (pelaporan)

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. investasi, para investor tentunya mengumpulkan informasi-infromasi fundamental,

Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode

Minggu-15. Budget Modal (capital budgetting) Penganggaran Perusahaan. By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

KEPUTUSAN PEMBIAYAAN AKTIVA TETAP MELALUI LEASING DAN BANK KAITANNYA DENGAN PENGHEMATAN PAJAK

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGELOLAAN KEUANGAN

Landasan Teori BAB II. Kelayakan Usaha

RASIO LAPORAN KEUANGAN

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang sebanyak-banyaknya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V HASIL ANALISA. dan keekonomian. Analisis ini dilakukan untuk 10 (sepuluh) tahun. batubara merupakan faktor lain yang juga menunjang.

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. HALAMAN PERNYATAAN... iii. PRAKATA... iv. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL...

BAB I PENDAHULUAN. adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang undang (yang dapat

Catatan/ 2010 Notes Kas dan bank j, Cash on hand and in banks Deposito berjangka ,

hendro 6/30/2010 PRESENTASI VIII :

PENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING)

BIOLOGICAL ASSET VALUATION

BAB II ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN

BAB III LANDASAN TEORI

III. METODE PENELITIAN. Studi ini dilakukan dengan mengumpulkan literatur, baik berupa buku-buku

II. LANDASAN TEORI. utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali

Bab 7 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 2)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

MOJAKOE. June 5. Pengantar Akuntansi 2

BAB III TEORI DASAR. 2. Tiap peluang memberikan hasil yang berbeda. 3. Tiap peluang memberikan resiko yang berbeda.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemegang saham maupun calon investor sangat berkepentingan terhadap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Persaingan bisnis di Indonesia saat ini telah mengalami kemajuan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bursa Efek Indonesia telah menjadi penting dari berkembangnya

ABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha

Efek Inflasi Inflasion Effect

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya perusahaan yang berdiri dan berkembang sesuai dengan meningkatnya

BAB II OPINI AUDIT GOING CONCERN. Opini audit going concern merupakan opini audit yang diberikan pada

ANALISIS VALUASI HARGA WAJAR SAHAM PT ACSET INDONUSA Tbk TESIS IRENEA FARIA CANDRA

Manajemen Keuangan. Memahami Kondisi dan Kinerja Keuangan Perusahaan. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2012:13) penelitian kuantitatif adalah

Biaya Modal dan Struktur Modal (Bab 6) BIAYA MODAL DAN STRUKTUR MODAL. Biaya modal dari penggunaan hutang (cost of debt) dapat dihitung dengan cara :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum tujuan dari didirikannya sebuah perusahaan adalah untuk

BAB II LANDASAN TEORITIS. A. Pengertian Pendapatan Menurut Pernyataan Standar Akuntansi

BAB IV. Analisis dan Pembahasan. dan 2012 terdapat analisis keuangan sebagai berikut :

BAB II KEPUTUSAN INVESTASI

BAB 14. Keputusan Investasi & Penganggaran Modal. Ekonomi Manajerial Manajemen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sukirno (2003), investasi adalah pengeluaran atau penanaman modal bagi

dimana jangka waktu kembalinya dana tersebut melebihi waktu satu tahun. Batas waktu satu

BAB VI ASPEK KEUANGAN

OPTIMASI CAPITAL STRUCTURE UNTUK PENINGKATAN NILAI PERUSAHAAN PADA PT. X DENGAN PENDEKATAN FUZZY GOAL PROGRAMMING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran (PSAK 68 : Paragraf 09).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebelumnya. Berikut ini akan diuraikan beberapa penelitian terdahulu

Proyeksi keuangan Tentukan tingkat pendapatan dan biaya yang ada Penentuan didasarkan pada analisis makro, trend masa lalu dan pengaruh siklus perusah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Indonesia itu sendiri berlokasi di 2 tempat, yaitu Office dan juga Work Shop. M No.29 dan Blok B No. 35 Tangerang.

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Proses penilaian terhadap perusahaan tertutup membutuhkan identifikasi atas

DAFTAR ISI Asumsi-asumsi... 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Chan (2001 : 10) mengatakan bahwa: EVA is equivalent to. negative EVA is said to be a value destroyer.

Transkripsi:

Pengertian Berdasarkan SPI 2007, aset tak berwujud adalah aset yang mewujudkan dirinya melalui properti-properti ekonomis dimana aset ini tidak mempunyai substansi fisik. Jenis-Jenis Aset Tak Berwujud Aset tak berwujud dikategorikan sebagai berikut: 1. Marketing-related intangible asset, contoh: trademark, tradename, brand, logo 2. Technology-related intangible asset, contoh: hak paten proses, hak paten aplikasi, 1 / 13

dokumentasi teknis: catatan laboratorium, teknis know-how 3. Artistic-related intangible asset, contoh: literatur, copyright, komposisi musik, peta, engraving 4. Customer-related intangible asset, contoh: daftar pelanggan, kontrak pelanggan, hubungan pelanggan, open order pembelian 5. Contract-related intangible asset, contoh: kontrak pelanggan favorit, perjanjian lisensi, perjanjian franchise, perjanjian bukan kompetisi Pendekatan Penilaian Aset tak berwujud 2 / 13

1. Pendekatan Perbandingan Data Pasar Nilai aset merupakan nilai aset yang sebanding di pasar. Multiple Multiple adalah multiple yang diperoleh dari pembagian harga transaksi dari aset dengan parameter keuangan, seperti misalnya turnover atau profit historikal atau proyeksi pada level tertentu. Beberapa multiple yang digunakan antara lain: - turnover yang dihasilkan dari aset tak berwujud - profit setelah diurang biaya-biaya seperti biaya marketing - EBIT atau EBITDA 2. Pendekatan Kapitalisasi Pendapatan Diperlukan proyeksi untuk data keuangan sebagai berikut: 3 / 13

- turnover - laba kotor, laba operasi dan laba bersih - laba sebelum dan sesudah pajak - arus kas sebelum atau sesudah bunga bank dan/atau pajak - sisa masa manfaat Dalam pendekatan ini terdapat 3 metode yaitu: - Relief from royalty method - Premium profit method - Excess earning method Setiap metode di atas menggunakan Discounted Cash Flow (DCF) Method 4 / 13

a. Relief from Royalty Method Metode ini menentukan nilai aset tak berwujud dengan mengkapitalisasi nilai aktiva tak berwujud dengan megkapitalisasi penghematan nilai yang diperoleh dari pembayaran royalti hipotetis dengan cara memiliki atau menyewa. Metode ini dengan gagasan entitas induk sebagai pemilik merek, meminjamkan merek kepada entitas anak. Jumlah yang dibayarkan entitas anak kepada entitas induk dinyatakan sebagai tarif royalti. Selanjutnya nilai pendapatan royalti bayangan masa depan didiskon dengan discount rate yang mempertimbangkan ukuran, pasar internasional, reputasi dan brand rating-nya. Discount rate dihitung dengan pendekatan Weighted Cost of Capital yang memperhitungkan biaya utang, biaya saham dan rasio utang dibanding saham. Langkah terakhir adalah men-net present value-kan semua aliran keuntungan masa depan menjadi masa kini dengan memakai pendekatan Discounted Cash Flow. Hasil akhir inilah yang menjadi nilai. b. Premium Profits Method Metode ini membandingkan proyeksi aliran pendapatan atau arus kas pada suatu bisnis yang menggunakan aset tak berwujud dengan bisnis yang tidak menggunakan aset tak berwujud. Kemudian aliran pendapatan atau arus kas tersebut dikapitalisasikan dengan tingkat diskonto atau tingkat kapitalisasi yang sesuai dan layak. 5 / 13

Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah: Proyeksi aliran pendapatan atau arus kas mendatang yang diharapkan dari suatu bisnis yang menggunakan aset tak berwujud Proyeksi aliran pendapatan atau arus kas mendatang yang diharapkan dari suatu bisnis yang tidak menggunakan aset tak berwujud Tingkat kapitalisasi atau tingkat diskon yang sesuai untuk mengkapitalisasi aliran pendapatan atau arus kas mendatang Formula yang dapat digunakan Projected revenue from licensed asset x royalty rate = royalty savings -taxes = after tax royalty savings 6 / 13

x present value factor = present value of asset c. Excess Earning Method Metode ini menentukan nilai aktiva tak berwujud sebagai nilai kini dari arus kas yang dihasilkan oleh aktiva tak berwujud tersebut setelah dikurangi arus kas yang dihasilkan oleh aktiva lainnya. Arus kas yang tidak terkait dengan aktiva tak berwujud karena adanya kontribusi aktva lain disebut Contributory Asset Charges (CAC), dan arus kas tersebut wajib dikurangkan termasuk goodwill. Identifikasi CAC mempunyai langkah-langkah: Mengidentifikasi kontribusi tiap aset terhadap arus kas Mengukur nilai dan imbal balik wajar tiap aset CAC dapat dibebankan langsung, misalnya dengan tarif royalti wajar 7 / 13

Dalam penerapan metode ini hal-hal yang perlu diperhatikan: Proyeksi arus kas yang merupakan arus kas dari aktiva tak berwujud CAC dari seluruh aktiva lainnya termasuk aktiva tak berwujud lainnya Tingkat diskon atau tingkat kapitalisasi Formula yang dapat digunakan: Projected revenue: - COGS - operating expenses 8 / 13

= operating income +/- royalty charges = pretax income - taxes = after tax income - return on contributory assets = cash flow from subject asset x present value factor = present value of subject asset 9 / 13

3. Pendekatan Biaya Pendekatan biaya atau lebih dikenal sebagai Pendekatan Biaya Pengganti Terdepresiasi menentukan nilai aset tak berwujud dengan menghitung biaya penggantian dengan aktiva yang sebanding atau identik kapasitas layanannya. Pendekatan biaya tidak dapat digunakan untuk: Menilai aktiva tak berwujud yang tidak sebanding dengan potensi layanan Menilai proyek pengembangan aktiva tak berwujud yang berlansung bertahun-tahun Pendekatan biaya ini hanya dapat digunakan sebagai satu-satunya pendekatan dengan syarat: Aktiva tak berwujud memiliki pendapatan yang secara langsung menghasilkan arus kas Nilai pasar aktiva tak berwujud yang layak tidak tersedia 10 / 13

Transaksi aktiva tak berwujud tidak cukup memadai untuk perbandingan pasar Langkah-langkah dalam penerapan pendekatan ini: Menentukan biaya reproduksi baru (reproduction cost new) dan biaya pengganti baru (replacement cost new) Menghitung jumlah keusangan sesuai sisa umur manfaat Mengurangi estimasi biaya dengan jumlah keusangan Bentuk keusangan antara lain adalah: - keusangan fungsional (functional obsolescence) 11 / 13

- keusangan teknologi (technological obsolescence) - keusangan ekonomis (economic obsolescence) Formula yang dapat digunakan: Reproduction Cost Dikurangi : Functional obsolescence Sama dengan : Replacement cost Dikurangi : Economic obsolescence Sama dengan : Fair Market Value 12 / 13

13 / 13