SATUAN ACARA PERKULIAHAN 1. NAMA MATA KULIAH : TEORI KES. REPRODUKSI 2. KODE MATA KULIAH : EB05 3. BOBOT KREDIT : 3 SKS (T :3) 4. SEMESTER PENEMPATAN :II (DUA) 5. KEDUDUKAN MATA KULIAH : 6. MATA KULIAH PRASYARAT : 7. PENANGGUNG JAWAB MATA KULIAH : CUT YUNIWATI, SKM,M.KES Perte muan ke Pokok Bahasan (Tujuan Intruksional Umum/TIU) 1 KONSEP KESEHATAN REPRODUKSI Sub Pokok Bahasan Sasaran Belajar (Tujuan Instruksional Khusus/TIK) 1.1 Defenisi kesehatan reproduksi 1.2 Ruang lingkup kesehatan reproduksi dalam siklus kehidupan 1.3 Hak-hak reproduksi Tehnik Pembelajaran Media Pembelajaran, Evaluasi Referensi - Ida Bagus Gede Manuaba, 1999, Memahami Kesehatan Reprodukis Wanita, Area EGC. kebian kandungan, Hal 1
2 ASUHAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA Mahasiswa dapat menerapkan peran tugas bi dalam PHC untuk kesehatan wanita yang menekankan pada aspek pencegahan penyakit promosi kesehatan., - Ida Bagus Gede Manuaba, 1999, Memahami Kesehatan Reprodukis Wanita, Area EGC. kebian kandungan, Hal 2
3 SIKLUS KESEHATAN WANITA, KONSEPSI, ANAK, REMAJA, DEWASA, USIA LANJUT FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI Mahasiswa mampu menjelaskan tentang kesehatan wanita sepanjang siklus kehidupan dengan benar., Persenta si kebian kandungan, 4 ASPEK YANG DIKAJI DALAM SETIAP TAHAP KEHIDUPAN 4.1 Secara fisik 4.2 Lingkungan, - kebian kandungan, Hal 3
5 GANGGUAN PADA KESEHATAN REPRODUKSI DAN UPAYA PENANGGULANGAN Mahasiswa mampu menjelaskan tentang materi yang telah disampaikan. Mata kuliah ini menggunakan konsep competency based learning serta metode interaktif yang menuntun mahasiswa untuk terlibat secara aktif. 5.1 Infertilitas 5.2 Infeksi Menular Seksual (PMS) Mahasiswa dapat melakukan pemantauan gangguan pada kesehatan reproduksi wanita penanggulangannya dengan benar, Persenta si kebian kandungan, Sarwono, 1997, Penyakit Kandungan,. 6 MASALAH GANGGUAN PADA KESEHATAN REPRODUKSI DAN UPAYA PENANGGULANGAN 6.1 Gangguan haid 6.2 Pelvic Inflamatory Deseases (PID) 6.3 Unwanted pregnancy aborsi 6.4 Hormon replacement therapy (HRT), Persenta si kebian kandungan, Hal 4
7 SKRINING UNTUK KEGANASAN DAN PENYAKIT SISTEMIK 7.1 Penyakit keganasan Flipchart Quiz kebian kandungan, Sarwono, 1997, Penyakit Kandungan,. 8 UJIAN TENGAH SEMESTER 9 STATUS SOSIAL WANITA PERAN WANITA PERMASALAHAN KESEHATAN WANITA DALAM DIMENSI SOSIAL DAN UPAYA MENGATASINYA - kebian kandungan, Hal 5
10 PERMASALAHAN KESEHATAN WANITA DALAM DIMENSI SOSIAL DAN UPAYA MENGATASINYA 9.1 Kekerasan 9.2 Perkosaan pelecehan seksual 9.3 Single parent 9.4 Perkawinan usia muda tua 9.1 Wanita di tempat kerja 9.2 Pekerja seks komersial 9.3 Drug abuse 9.5 Pendidikan - kebian kandungan, Hal 6
11 BUDAYA YANG BERPENGARUH TERHADAP GENDER Mahasiswa dapat menguraikan kesehatan reproduksi dalam perspektif gender - Dirjen Kesmas, Binkesga, 2000, Pengaruh Utama Jender dalam Big Kesehatan, Depkes RI, 12 DISKRIMINASI GENDER Mahasiswa dapat menguraikan kesehatan reproduksi dalam perspektif gender Quiz Dirjen Kesmas, Binkesga, 2000, Pengaruh Utama Jender dalam Big Kesehatan, Depkes RI, Hal 7
13 UPAYA PROMOTIF DAN PREVENTIF MENURUT LEAVEL DAN CLARK 13.1 HEALTH PROMOTION 13.2 SPESIFIC PROTECTION 13.3 EARLY DIAGNOSIS AND PROMOTIF TREATMENT - kebian kandungan, Depkes RI, 2002, Pelatihan Bimbingan Penyuluhan Kesehatan Reproduksi remaja 14 UPAYA PROMOTIF DAN PREVENTIF MENURUT LEAVEL DAN CLARK 13.4 DISABILITATION 13.5 REHABILITATION - Hal 8
15 INDIKATOR STATUS KESEHATAN WANITA Mahasiswa mampu mengorganisir komponenkomponen yang mempengaruhi paradigma kebian dalam menerapkan kebian sebagai profesi, juga membedakan peran, fungsi kompetensi bi sesuai dengan kriteria standar praktik dalam pengambilan keputusan serta mampu menguraikan lisensi legislasi dalam praktik kebian mampu mendesain pola pengembangan pendidikan karir bi 15.1 Pendidikan 15.2 Usia harapan hidup 15.3 Angka kematian ibu Dirjen Kesmas, Binkesga, 2000, Pengaruh Utama Jender dalam Big Kesehatan, Depkes RI, 16 UJIAN AKHIR SEMESTER Referensi : Buku Anjuran : 1. Suryadi C dkk, 2002, Kesehatan Reproduksi, Buku I II, FKM UI. 2. Depkes RI, 2002, Pelatihan Bimbingan Penyuluhan Kesehatan Reproduksi remaja. 3. Azrul Azwar, Peran Gender. 4. Sarwono, 1997, Penyakit Kandungan,. Hal 9