ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSITAS ENERGI INDUSTRI MENENGAH-BESAR INDONESIA OLEH HARRY GUSTARA PAMBUDI H14054200 DEPERTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
RINGKASAN HARRY GUSTARA PAMBUDI. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Intensitas Energi Industri Menengah-Besar Indonesia (dibimbing oleh TONY IRAWAN). Energi sangat penting peranannya dalam perekonomian Indonesia, baik sebagai bahan bakar untuk proses industrialisasi, sebagai bahan baku untuk proses produksi, dan sebagai komoditas ekspor. Sumber energi yang digunakan untuk keperluan domestik meliputi energi fosil (minyak bumi, gas bumi, dan batubara) serta energi terbarukan (tenaga air dan tenaga panas bumi). Secara umum peningkatan kebutuhan energi memiliki keterkaitan yang erat dengan semakin berkembangnya kegiatan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi yang begitu dinamis, yang ditandai dengan meningkatnya output produksi dan beragam aktivitas ekonomi lain, menyebabkan peningkatan kebutuhan energi yang cukup besar dan tidak dapat dihindari. Menurut Pusat Informasi Energi dan Sumber Daya Mineral penggunaan energi dari tahun ke tahun memiliki tren yang selalu naik di Indonesia. Sektor industri merupakan sektor yang mengkonsumsi energi akhir paling besar setiap tahunnya bila dibandingkan dengan sektor lainnya. Peningkatan penggunaan energi di sektor industri dalam 15 tahun terakhir bukan hanya terjadi karena proses transformasi struktural yang cepat dari sektor pertanian ke sektor industri. Namun hal ini terjadi juga karena ada dugaan pemborosan penggunaan energi di sektor industri. Intensitas energi merupakan salah satu ukuran yang sering digunakan untuk melihat tingkat efisiensi energi dalam suatu sektor. Semakin kecil nilai intensitas energi maka akan semakin efisien energi yang digunakan oleh suatu sektor. Berbicara mengenai intensitas energi, intensitas energi di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya berdasarkan data yang diperoleh dari KLBI 2005. Ternyata banyak hal yang perlu ditelusuri guna melihat dan meyakini angka-angka yang muncul dalam datadata terkait intensitas energi. Ada kemungkinan angka-angka yang menggambarkan intensitas energi yang memiliki hubungan terbalik dengan efisiensi energi bukanlah data yang nyata menggambarkan masalah efisiensi. Ukuran perusahaan, lamanya sebuah perusahaan telah berdiri, total upah, dan banyak hal lain yang perlu dirumuskan lebih lanjut guna mengidentifikasi masalah ketidakefisienan sebuah perusahaan dalam menghasilkan outputnya. (Kumar, 2003) Hubungan antar faktor perlu mendapat sorotan yang lebih mendalam mengingat kesalahan menginterpretasikan menjadi sesuatu yang sangat penting dalam pengambilan keputusan perusahaan. Ketidakefisienan pemakaian energi jelas sangat merugikan terutama pada sektor industri karena akan terkait dengan jumlah output yang dihasilkan serta keuntungan agregat industri tersebut. Indikator yang paling umum digunakan adalah dengan melihat nilai elastisitas energi pada setiap perusahaan terkait. Semakin elastis maka semakin efisien perusahaan tersebut menggunakan energi. (Direktorat Migas
Indonesia) Begitu juga sebaliknya semakin inelastis maka semakin tidak efisien pula perusahaan tersebut dalam operasionalnya. Berdasarkan penjelasan-penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa faktorfaktor yang mempengaruhi intensitas energi, nilai elastisitas energi serta tingkat efisiensi energi merupakan suatu hal yang perlu dianalisis lebih lanjut. Terkait dengan upaya efisiensi energi nasional serta pengambilan keputusan yang tepat bagi perusahaan dan sektor terkait. Karena tidak dapat dipungkiri lagi bahwa kebutuhan akan energi akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan meningkatnya sektor industri dalam negeri. Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi nilai intensitas energi pada industri menengah-besar di Indonesia serta menganalisis sektor-sektor yang mengkonsumsi energi dengan efisien dan sektor yang mengkonsumsi energi secara tidak efisien. Data yang digunakan data merupakan data sekunder yang merupakan data cross section yang diambil dari statistik industri menengah-besar di Indonesia pada periode 2000-2005. Selanjutnya dibangun panel data pada level sektor industri (ISIC dua digit) yang terdiri dari 23 sektor industri menengah-besar pada periode 2000-2005. Hasil penelitian ini menemukan pada periode 2000-2005 beberapa industri memiliki lonjakan yang tidak normal. Industri batu bara, pengilangan minyak bumi dan pengolahan gas bumi barang-barang dari hasil pengilangan minyak bumi, dan bahan bakar nuklir memiliki nilai intensitas energi yang sangat besar pada tahun 2004. Industri logam dasar memiliki tren yang selalu naik setiap tahunnya dengan kenaikan diatas rata-rata industri lain. Sedangkan pada industri kendaraan bermotor memiliki nilai intensitas yang melonjak naik pada tahun 2002. Selanjutnya analisis yang dilakukan yaitu dengan menggunakan metode Two Way Error Components Fixed Effect Model untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi intensitas energi dengan menggunakan dummy waktu dan dummy sektor industri. Hal ini dikarenakan penelitian ini ingin menemukan adanya keberagaman antar sektor dan antar waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan yang negatif antara intensitas energi dengan total penjualan suatu sektor, intensitas biaya perbaikan dan integrasi vertikalnya. Selain itu adanya hubungan positif antara intensitas energi dengan total upah dan intensitas biaya perbaikan. Terakhir, hasil analisis dijadikan patokan bagi peneliti untuk merumuskan beberapa masukan kebijakan mengenai penggunaan energi nasional yaitu pemberian insentif kepada perusahaan-perusahaan yang kecil untuk meningkatkan skala perusahaannya. Menjadikan efisiensi pemakaian energi sebagai tolak ukur dari produktivitas industri. Penetapan standar efisiensi energi maksimum diberikan agar dapat mengatur penggunaan energi agar tetap efisien, dan pemberian sanksi juga perlu diberlakukan untuk sektor dengan penggunaan energi yang boros dan insentif kepada sektor yang efisien.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSITAS ENERGI INDUSTRI MENENGAH-BESAR INDONESIA Oleh HARRY GUSTARA PAMBUDI H14054200 Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi DEPERTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
Judul Skripsi Nama Mahasiswa Nomor Registrasi Pokok : Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Intensitas Energi Industri Menengah-Besar Indonesia : Harry Gustara Pambudi : H14054200 Menyetujui, Dosen Pembimbing Tony Irawan, M. App. Ec NIP. 19820306 20050 1 1001 Mengetahui, Kepala Departemen Ilmu Ekonomi Rina Oktaviani, Ph.D NIP. 19641023 198903 2 002 Tanggal Kelulusan:
PERNYATAAN DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI ADALAH BENAR- BENAR HASIL KARYA SAYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIGUNAKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN. Bogor, Agustus 2009 Harry Gustara Pambudi H14054200
RIWAYAT HIDUP Penulis bernama Harry Gustara Pambudi lahir pada tanggal 28 Agustus 1987 di Depok, sebuah kota di Provinsi Jawa Barat. Penulis adalah anak kedua dari dua bersaudara, dari pasangan Edy Wartoyo dan Suhartini. Jenjang pendidikan penulis dilalui tanpa hambatan, penulis menamatkan sekolah dasar pada SDN Keramat Pela 01 pagi, kemudian melanjutkan ke SLTP Negeri 3 Depok dan lulus pada tahun 2002. Pada tahun yang sama penulis diterima di SMUN 1 Depok dan lulus pada tahun 2005. Pada tahun tersebut penulis melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi yaitu di Institut Pertanian Bogor. Penulis masuk IPB melalui jalur Prestasi International dan Nasional IPB (PIN) dan setahun kemudian setelah melewati Tingkat Persiapan Bersama (TPB), penulis diterima sebagai mahasiswa Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Penulis memilih jurusan Ilmu Ekonomi atas keinginannya sendiri dikarenakan ekonomi merupakan salah satu sektor penting yang digunakan untuk pembangunan suatu bangsa dan negara. Selama jadi mahasiswa, penulis aktif di organisasi BEM FEM (Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Manajemen) dengan menjadi Kepala Departemen P dan K (Perekonomian dan Kewirausahaan) pada periode 2007 sedangkan pada periode 2008, penulis menjadi Wakil Ketua BEM FEM. Penulis juga aktif mengikuti berbagai kepanitian seperti Economics Contest, Espresso, Pujangga, Sportakuler dan Masa Perkenalan Departemen Ilmu Ekonomi.
KATA PENGANTAR Assalammualaikum Wr. Wb. Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini yang berjudul Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Intensitas Energi Industri Menengah Besar Indonesia. Energi merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dalam seluruh aktifitas manusia di dunia. Energi merupakan penggerak dan bahan bakar utama untuk semua sektor perekonomian. Sedangkan sektor industri merupakan sektor dengan penggunaan energi terbesar dibandingkan sektor lainnya. Sehingga penelitian mengenai masalah tersebut menjadi hal yang sangat penting untuk dijabarkan lebih lanjut. Selain itu, skripsi ini juga merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Penulis mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak yang telah memberikan bantuan, perhatian, doa dan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, ucapan terima kasih dan penghargaan penulis disampaikan kepada: 1. Tony Irawan, M. App. Ec selaku dosen pembimbing yang selalu memberikan ilmu dan nasehat-nasehat yang sangat berguna demi berkembangnya pemikiran penulis. 2. Dr. Dedi Budiman Hakim dan Jaenal Effendi, MA selaku dosen penguji utama dan komisi pendidikan, yang telah memberikan saran-saran dan ilmu yang bermanfaat. 3. Seluruh Civitas Ilmu Ekonomi atas pengalaman dan ilmu yang berharga. 4. Kedua orang tua penulis Bapak Edy Wartoyo dan Ibu Suhartini atas doa dan dukungannya. Juga untuk Mba Ayu, Mas Hendry, dan Om Catur yang telah
banyak membantu. Terima Kasih pula kepada Ginna Ayu Puteri atas doa, semangat, dan perhatian yang diberikan. 5. Seluruh teman IE 42. Teman-teman seperjuangan Lukman, Joger, Riza, Gerry, Vagha, Iqbal, Adori, Sundoro, Fitrah, Anggi, Doni, Huda dan temanteman angkatan 40,41, 43 dan 44 6. Pihak-pihak lain yang telah membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini namun tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Penulis menyadari bahwa dalam menyusun skripsi ini masih banyak kekurangan. Semua saran dan kritik dari berbagai pihak merupakan hal yang sangat berharga dalam penyempurnaan skripsi ini. Meskipun demikian, apabila terdapat kesalahan dalam penelitian ini, hal ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab penulis. Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah dalam proses penyelesaian skripsi ini. Semoga karya ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pihak lain yang membutuhkannya. Bogor, Agustus 2009 Harry Gustara Pambudi H14054200
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xiv I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 6 1.3. Tujuan Penelitian... 7 1.4 Manfaat Penelitian... 7 1.5 Ruang Lingkup... 8 II. TINJAUAN PUSTAKA... 9 2.1 Fungsi Produksi... 9 2.2. Teori Intensitas dan Elastisitas Energi... 11 2.3 Energi... 12 2.4 Klasifikasi Industri dan Kebijakan Pemerintah... 15 2.5 Klasifikasi Baku Lapangan Kerja Indonesia... 17 2.5.1 Cakupan KLBI 2005... 18 2.5.2 Kegiatan Utama (Primer), Sekunder, dan Penunjang... 18 2.5.3 Struktur dan Sistem Pemberian Kode KLBI 2005... 22 2.6 Penelitian Terdahulu... 23 2.7 Kerangka Pemikiran... 26 III. METODOLOGI PENELITIAN... 29 3.1 Jenis dan Sumber Data... 29 3.2 Metode Analisis Data... 29 3.3 Pengujian Asumsi Klasik... 44 3.3.1 Pengujian Autokorelasi... 44