USIA * INTERKSIOBAT. Universitas Sumatera Utara

dokumen-dokumen yang mirip
Crosstabs Usia Potensi Interaksi Obat

Case Processing Summary. usia * interaksiobat % 0.0% % jumlahobat * interaksiobat % 0.0% % usia * interaksiobat

Case Processing Summary. Cases. Valid Missing Total. PenolongPersalinan. Tenaga Kesehatan. Chi-Square Tests. Asymp. Sig. (2-

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PELAKSANAAN PROGRAM K3 DENGAN TERJADINYA KECELAKAAN KERJA PADA PT. CHEVRON PACIFIC INDONESIA DURI TAHUN 20011

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN TINGKAT KEBISINGAN DENGAN KELUHAN KESEHATAN PADA MASINIS KERETA API DIPO LOKOMOTIF MEDAN TAHUN 2011 No.



PEDOMAN PENGAMATAN PERAWAT HUBUNGAN PELAKSANAAN EDUKASI PERAWAT TERHADAP TINGKAT NYERI PASIEN PASCA TINDAKAN NASOLARINGOSCOPY

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA PERAWAT DI RS MEDISTRA, JAKARTA

KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN. Tabel Distribusi Frekuensi Frequency Table

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU GIZI UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA 2016

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN PENELITI

(Berilah tanda (X) pada salah satu jawaban yang anda rasa benar) 1. Apa yang ibu ketahui tentang kantong plastik?

Lampiran 2

Universitas Sumatera Utara

Kuesioner Penelitian

DATA RESPONDEN. Trauma Kepala. 1 Tn. BB 23 L Ya Tidak Jan. 2 Bp. S 29 L Ya Tidak Jan. 3. Bp. S 25 L Ya Ya Jan

Case Processing Summary. Cases. Valid Missing Total. Umur * Kecelakaan Kerja % 0 0.0% % Pendidikan * Kecelakaan Kerja

KUESIONER HUBUNGAN BERMAIN GAME ONLINE TERHADAP TINGKAT KELELAHAN FISIK PADA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN

Kuesioner Penelitian

KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN. Case Processing Summary. Descriptives. 95% Confidence Interval for Mean. Tests of Normality. Kolmogorov-Smirnov a

: Perwira / Bintara / Tamtama Asuransi lain selain BPJS :

KUESIONER PENDATAAN FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA PERDARAHAN POST PARTUM PADA IBU BERSALIN DI RSUD DELI SERDANG LUBUK PAKAM

Lampiran 1. KUESIONER PENILAIAN STRES KERJA PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) RANTAUPRAPAT

LEMBAR KUESIONER HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN SINDROM DISPEPSIA PADA MAHASISWA FKM USU TAHUN 2015

KUESIONER PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH SIKAP KERJA MANUAL HANDLING

Lampiran 2

Kuesioner Penelitian

KUISIONER PENELITIAN

INSTRUMEN PENELITIAN

LEMBAR PERSETUJUAN PENELITI. Alamat: Jln Patra Raya Kp.Guji Rt 03/02 Kelurahan Duri Kepa Kecamatan Kebon

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

LAMPIRAN SPSS. Scale Variance if Item Deleted. merasa sesak nafas Valid menghabiskan sepiring makanan

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PENGETAHUAN DAN MOTIF EKONOMI TERHADAP PENGGUNAAN FORMALIN DAN BORAKS OLEH PEDAGANG

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN (INFORM CONSENT)

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

HUBUNGAN KELELAHAN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEMETIK TEH DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV BAH BUTONG KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2014

KUESIONER PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI IBU HAMIL TRIMESTER III

KUESIONER PENGARUH FAKTOR PREDISPOSISI, PEMUNGKIN DAN KEBUTUHAN TERHADAP PEMANFAATAN PELAYANAN JAMPERSAL DI PUSKESMAS PARONGIL KABUPATEN DAIRI

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN. Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama/NIM : Ayu Wulandari Hutabarat /

Lampiran 1. I. Data Responden

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KOMUNIKASI PERSUASIF BIDAN TERHADAP PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN SUSU FORMULA PADA BAYI USIA0-6

Crosstabulation Jenis Kelamin dengan Kelengkapan Laporan Operasi

KUESIONER A DATA DEMOGRAFI

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

KUESIONER TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN PESERTA

PERILAKU MAHASISWA GUNADARMA KAMPUS DEPOK KREDIT DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU KREDIT. Hertyn Frianka/ /3EA12

KUESIONER PENELITIAN. PT. Adhi Karya Tbk Duri, Riau kerja dengan gejala photokeratitis pada pekerja las PT. Adhi Karya Persero Tbk Duri, Riau

LEMBAR KUESIONER FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ASI EKSKLUSIF TERHADAP IBU YANG MEMPUNYAI BAYI 7-12 BULAN DI DESA

* Merupakan pertanyaan yang digunakan untuk mengukur kepatuhan

Lampiran 1 PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN

Universitas Sumatera Utara

KUESIONER HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK USIA BULAN DI PUSKESMAS TERJUN KECAMATAN MEDAN MARELAN TAHUN 2014

Nomor Kuisioner : tanggal Pengisian : DATA UMUM RESPONDEN

Universitas Sumatera Utara

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PELATIHAN DAN SUPERVISI TERHADAP KINERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP RSUD Dr. H. YULUDDIN AWAY TAPAKTUAN

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Demikian surat pernyataan ini untuk dapat dipergunakan seperlunya.

Lampiran 6 TABULASI DATA UMUM Lansia di RT 02 RW 02 Dusun Gadel Desa Sidorejo Kec. Sukorejo Kab. Ponorogo

KUESIONER KUESIONER RESPONDEN. Bapak / Ibu / Saudara / i yang saya hormati,

kejadian yang mengganggu proses kerja? (Jika tidak pernah lanjut ke pertanyaan C) 5. Apabila pernah, jenis kejadian apa yang anda alami?

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. Universitas Sumatera Utara

KUESIONER ANALISIS FAKTOR KEJADIAN RELAPS PADA PENDERITA MALARIA DI KABUPATEN BIREUEN TAHUN 2010

Lampiran III : Tabel Frekuensi. Frequency Table. Universitas Sumatera Utara. Infeksi kecacingan STH

Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN. Saya yang bertanda tangan dan bertanggung jawab dengan pernyataan di bawah ini: Nama : Umur :

c. Jenis Kelamin : 1. Laki-laki 2. Perempuan d. Pendidikan : 1. SD/Tidak Tamat SD/Tidak Sekolah 2. SLTP 3. SLTA 4. PT

LAMPIRAN KARAKTERISTIK RESPONDEN

LAMPIRAN. Surat Pernyataan Persetujuan untuk Ikut Serta dalam Penelitian (Informed Consent)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Saya yang bernama Fatimah / adalah mahasiswi D-IV Bidan

LAMPIRAN. 1. Lampiran 1 : Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden. 2. Lampiran 2 : Kuesioner Skor DNS (Dabetic Neuropathy Symptom)

SURAT PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN

SURAT PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

LEMBAR PENJELASAN. Saya selaku mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Utara dengan: Nama : Ardytia Lesmana Stambuk : 2008

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU BEKERJA DI KECAMATAN DARUL IMARAH KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN

Kepada Yth : Rekan rekan Perawat Bayi/VK. Di RS Budi Lestari Bekasi

LAMPIRAN. Lampiran 1. Kepada Yth. Pasien rawat inap ruang Pinus Rumah Sakit Eka Tangerang Selatan Di tempat. : Permohonan menjadi responden

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER. a. Nama Responden : b. AlamatResponden : c. Jenis kelamin : d. Umur Responden : e. Pekerjaan : 1. Bekerja 2.

KUESIONER PENELITIAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. I. DATA PRIBADI : Mahdalin Husna Tempat/Tanggal lahir : Banda Aceh/ 15 Oktober 1993 : 2 dari 4 bersaudara

Umur Diagnosis Jenis kelamin Jumlah Kolesterol

KUESIONER GAMBARAN TAYANGAN IKLAN FAST FOOD

Pemilihan sampel. Pengajuan informed consent. Pengisian kuesioner. Pengukuran volume saliva menggunakan timbangan digital.

KUESIONER PENELITIAN

Lampiran. 1. Kuisioner

Kuesioner Penelitian. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja. Pada Pegawai Negeri Sipil Kantor Inspektorat

BAGIAN PSIKIATRI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI SUMATERA UTARA JL. Tali Air no. 21 Medan PERNYATAAN KESEDIAAN BERPARTISIPASI DALAM PENELITIAN

I. Identitas Informan 1. Nama : Umur : Pendidikan : Alamat :...

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA LEMBAR OBSERVASI

LAMPIRAN I. No. Responden : Tanggal Wawancara : I. KARAKTERISTIK RESPONDEN. 1. Nama : 2. Umur : 3. Jenis kelamin : 4. Lama bekerja : Jam/hari

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN DIARE DI DESA PARDEDE ONAN KECAMATAN BALIGE TAHUN 2010

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBYEK PENELITIAN

Lampiran 1. Surat Kesediaan menjadi Responden UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Identitas Responden 1. Nomor Responden : 2. Nama : 3. Jenis Kelamin : 4. Umur : 5. Pendidikan Terakhir : 6. Pekerjaan :

KUESIONER PENELITIAN

Transkripsi:

Lampiran 1. Hasil analisis bivariat beberapa variabel bebas terhadap kejadian potensi obat Mmenggunakan uji Chi square pada program SPSS Advanced 20.0 Crosstab USIA * INTERKSIOBAT Case Processing Summary Cases Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent usia * INTERKSIOBAT 721 100,0% 0 0,0% 721 100,0% Usia Total 17-25 tahun 26-35 tahun 36-45 tahun 46-55 tahun 56-65 tahun >65 tahun usia * INTERKSIOBAT Crosstabulation INTERKSIOBAT Total TIDAK YA Count 12 1 13 Expected Count 10,4 2,6 13,0 % within usia 92,3% 7,7% 100,0% % within INTERKSIOBAT 2,1% 0,7% 1,8% % of Total 1,7% 0,1% 1,8% Count 30 5 35 Expected Count 27,9 7,1 35,0 % within usia 85,7% 14,3% 100,0% % within INTERKSIOBAT 5,2% 3,4% 4,9% % of Total 4,2% 0,7% 4,9% Count 135 26 161 Expected Count 128,4 32,6 161,0 % within usia 83,9% 16,1% 100,0% % within INTERKSIOBAT 23,5% 17,8% 22,3% % of Total 18,7% 3,6% 22,3% Count 199 42 241 Expected Count 192,2 48,8 241,0 % within usia 82,6% 17,4% 100,0% % within INTERKSIOBAT 34,6% 28,8% 33,4% % of Total 27,6% 5,8% 33,4% Count 121 39 160 Expected Count 127,6 32,4 160,0 % within usia 75,6% 24,4% 100,0% % within INTERKSIOBAT 21,0% 26,7% 22,2% % of Total 16,8% 5,4% 22,2% Count 78 33 111 Expected Count 88,5 22,5 111,0 % within usia 70,3% 29,7% 100,0% % within INTERKSIOBAT 13,6% 22,6% 15,4% % of Total 10,8% 4,6% 15,4% Count 575 146 721 Expected Count 575,0 146,0 721,0 % within usia 79,8% 20,2% 100,0% % within INTERKSIOBAT 100,0% 100,0% 100,0% % of Total 79,8% 20,2% 100,0%

Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2-sided) Pearson Chi-Square 12,769 a 5,026 Likelihood Ratio 12,628 5,027 Linear-by-Linear Association 11,551 1,001 N of Valid Cases 721 a. 1 cells (8,3%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2,63. JUMLAHOBAT * INTERKSIOBAT JUMLAHOBAT Total >5 <5 Crosstab INTERKSIOBAT Total TIDAK YA Count 29 27 56 Expected Count 44,7 11,3 56,0 % within JUMLAHOBAT 51,8% 48,2% 100,0% % within INTERKSIOBAT 5,0% 18,5% 7,8% % of Total 4,0% 3,7% 7,8% Count 546 119 665 Expected Count 530,3 134,7 665,0 % within JUMLAHOBAT 82,1% 17,9% 100,0% % within INTERKSIOBAT 95,0% 81,5% 92,2% % of Total 75,7% 16,5% 92,2% Count 575 146 721 Expected Count 575,0 146,0 721,0 % within JUMLAHOBAT 79,8% 20,2% 100,0% % within INTERKSIOBAT 100,0% 100,0% 100,0% % of Total 79,8% 20,2% 100,0% Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided) Pearson Chi-Square 29,402 a 1,000 Continuity Correction b 27,554 1,000 Likelihood Ratio 24,156 1,000 Fisher's Exact Test,000,000 Linear-by-Linear Association 29,361 1,000 N of Valid Cases 721 a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 11,34. b. Computed only for a 2x2 table

Lampiran 2. Data potensi obat analgetika pada pasien rawat jalan poli penyakit dalam RSUP H. Adam Malik Medan NO Nama Obat Pola Mekanisme 1 Natrium Furosemida 2 Natrium diklofenak- Cotrimoxaz ole 3 Natrium telmisartan Tingkat Keparahan Jumlah Kejadian Mekanisme Farmakodinamik Minor 4 diklofenak furosemida farmakodinamik antagonisme. Kecil atau tidak signifikan. prostaglandin. Farmakokinetik Minor 1 sulfametoksaoe akan kadar diklofenak metabolisme enzim hati CYP2C9/10. Kecil atau tidak signifikan. Famakodinamik Moderate 28 diklofenak telmisartan farmakodinamik antagonisme. Potensi hati-hati dan pantau ketat. prostaglandin vasodilatasi. Manajemen Mungkin perlu dosis diuretik loop yang lebih tinggi. Pertimbangkan anti-inflamasi lain jika diuresis tidak memadai. NA Angiostensin II antagonis jangka panjang, dan diberi terapi, periodik.

antihipertensi. 4 Natrium Terazosin 5 Natrium Irbesartan Farmakodinamik Moderate 1 diklofenak terazosin farmakodinami k antagonisme. Signifikan mungkin terjadi, pantau ketat. prostaglandin. Farmakodinamik Moderate 15 diklofenak irbesartan farmakodinami k antagonisme. Potensi hatihati dan pantau ketat. prostaglandin, vasodilatasi cairan. NA Angiostensin II antagonis jangka panjang, dan diberi terapi, periodik.

6 Natrium Captopril 7 Natrium Metil Prednisolon dan antihipertensi Farmakodinamik Moderate 5 diklofenak captopril farmakodinami k antagonisme. Potensi hatihati dan pantau ketat. prostaglandin, vasodilatasi antihipertensi. Farmakodinamik Moderate 7 diklofenak, metil prednisolon. Mungkin toksisitas yang lain farmakodinami k sinergisme. Signifikan mungkin, pantau ketat. Peningkatan risiko ulserasi. ACE inhibitor jangka panjang, dan diberi terapi, periodik. Perlu penyesuaian dosis jika kedua obat. Selama terapi, pasien disarankan untuk obat makanan terutama terjadi pada lansia atau orang-orang kondisi fisik lemah.

8 Natrium Valsartan 9 Natrium Probenesid 10 Natrium Hidroklortiazid Farmakodinamik Moderate 5 diklofenak valsartan farmakodinami k antagonisme. Potensi hatihati dan pantau ketat. prostaglandin, vasodilatasi antihipertensi. Farmakokinetik Minor 1 Klirens Plasma berkurang melalui jalur ginjal dan empedu. Farmakokinetik Minor 2 hidroklortiazid akan tingkat atau diklofenak kompetisi obat untuk klirens tubular ginjal. Kecil atau tidak signifikan. Angiostensin II antagonis jangka panjang, dan diberi terapi, periodik. Tidak ada intervensi segera yang diperlukan. Penyesuaian dosis probenesid jika toksisitas terjadi. Pertimbangkan pemantauan teratur dan Penyesuaian dosis diuretik.

11 Natrium Kandesartan 12 Natrium Aspirin 13 Natrium Gliquidone Farmakodinamik Farmakodinamik Moderate Moderate 2 2 diklofenak kandesartan farmakodinami k antagonisme. Potensi hatihati dan pantau ketat. prostaglandin, vasodilatasi antihipertensi. Penggunaan gabungan dosis rendah atau tinggi aspirin diklofenak potensi toksisitas, gastrointestinal yang serius (GI) termasuk peradangan, perdarahan dan ulserasi. Unknown Moderate 2 gliquidone mekanisme yang tidak diketahui. Angiostensin II antagonis jangka panjang, dan diberi terapi, periodik. Diberi penjelasan Selama terapi, pasien harus disarankan untuk obat makanan dan segera melaporkan tanda dan gejala GI ulserasi dan perdarahan seperti sakit perut, kembung, pusing mendadak atau ringan, mual, muntah, hematemesis, anoreksia, dan melena. NA

14 Natrium Ramipril 15 Meloksikam Valsartan mungkin Signifikan, Pantau ketat. Risiko hipoglikemia. Farmakodinamik Moderate 2 diklofenak ramipril farmakodinamik antagonisme. Potensi hati-hati dan pantau ketat. prostaglandin, vasodilatasi dan antihipertensi. Farmakodinamik Moderate 6 meloksikam valsartan farmakodinamik antagonisme. Potensi hati-hati dan pantau ketat. ACE Inhibitor jangka panjang, dan diberi terapi, periodik. Angiostensin II antagonis jangka panjang, dan diberi terapi,

16 Meloksikam Irbesartan 17 Meloksikam Telmisartan prostaglandin, mempengaru hi vasodilatasi mempengaru hi antihipertensi Farmakodinamik Moderate 12 Meloksikam irbesartan farmakodina mik antagonisme. Potensi hatihati dan pantau ketat. prostaglandin, mempengaru hi vasodilatasi mempengaru hi antihipertensi Farmakodinamik Moderate 7 meloksikam telmisartan farmakodina mik antagonisme. Potensi periodik Angiostensin II antagonis jangka panjang, dan diberi terapi, periodik. Angiostensin II antagonis jangka panjang, dan diberi terapi,

18 Meloksikam Terazosin 19 Meloksikam Aspirin hatihati dan pantau ketat. prostaglandin, vasodilatasi antihipertensi. Farmakodinamik Moderate 1 meloksikam terazosin farmakodinami k antagonisme. mungkin signifikan, pantau ketat. sintesis prostaglandin. Farmakodinamik Moderate 2 Penggunaan gabungan dosis rendah atau tinggi aspirin meloksikam potensi gastrointestinal yang serius (GI) toksisitas, termasuk peradangan, perdarahan dan ulserasi. periodik. NA Diberi penjelasan Selama terapi, pasien harus disarankan untuk obat makanan dan segera melaporkan tanda dan gejala GI ulserasi dan perdarahan,kem bung, pusing mendadak,mual, muntah, hematemesis, anoreksia, dan melena.

20 Meloksikam Glimepirid 21 Meloksikam- Probenesid 22 Meloksikam- Furosemida 23 Meloksikam Metil prednisolon Unknown Moderate 1 meloksikam meningkatkn glimepirid mekanisme yang tidak diketahui. signifikan mungkin, pantau ketat. Risiko hipoglikemia. Farmakokinetik Minor 1 Klirens plasma dari berkurang melalui jalur ginjal dan empedu. Farmakodinamik Minor 2 meloksikam furosemide mekanisme farmakodinami k antagonisme. Kecil atau tidak signifikan. prostaglandin. Farmakodinamik Moderate 1 meloksikam, metil prednisolon, toksisitas yang lain Farmakodinam ik sinergisme. mungkin Signifikan, pantau ketat. Peningkatan risiko ulserasi GI. perlu penyesuaian dosis atau dilakukan pemantauan gula darah saat menggunakan glimepirid dan meloxicam Tidak ada intervensi segera yang diperlukan. Penyesuaian dosis probenesid jika toksisitas terjadi. Mungkin perlu dosis diuretik loop yang lebih tinggi. Pertimbangkan anti-inflamasi lain jika diuresis tidak memadai. Perlu penyesuaian dosis jika kedua obat. Selama terapi, pasien disarankan untuk obat bersama makanan terutama terjadi pada lansia atau orang-orang kondisi fisik lemah.

24 Meloksikam Captopril 25 Meloksikam Amidarone 26 Meloksikam Gliquidone Farmakodinamik Moderate 3 meloksikam captopril farmakodinami k antagonisme. Potensi hatihati dan pantau ketat. prostaglandin, vasodilatasi antihipertensi. Farmakokinetik Minor 1 Amiodaron akan tingkat atau dari meloksikam enzim hati CYP2C9 / 10. Kecil atau tidak Unknown Moderat 2 signifikan. meloksikam gliquidone mekanisme yang tidak diketahui. Signifikan mungkin, pantau ketat. Risiko hipoglikemia. ACE Inhibitor jangka panjang, dan diberi terapi, periodik. NA NA

27 Meloksikam- Ramipril 28 Asam mefenamat Metil prednisolon 29 Asam mefenamat- Telmisartan Farmakodinamik Moderate 1 meloksikam ramipril farmakodinam ik antagonisme. Potensi hatihati dan pantau ketat. prostaglandin, mempengaruh i vasodilatasi mempengaruh i antihipertensi Frmakodinamik Moderate 2 Asam mefenamat, metil prednisolon. Baik toksisitas yang lain farmakodinam ik sinergisme. Mungkin Signifikan, pantau ketat. Peningkatan risiko ulserasi GI. Farmakodinamik Moderate 10 Asam mefenamat telmisartan farmakodinam ik antagonisme. ACE Inhibitor jangka panjang, dan diberi terapi, periodik. Perlu penyesuaian dosis jika kedua obat. Selama terapi, pasien disarankan untuk obat bersama makanan terutama terjadi pada lansia atau orang-orang kondisi fisik lemah. Angiostensin II antagonis jangka panjang, dan diberi terapi

30 Asam mefenamat Gliquidone 31 Asam mefenamat- Irbesartan Potensi hatihati dan pantau ketat. prostaglandin, mempengaruh i vasodilatasi mempengaruh i antihipertensi. Unknown Moderate 2 asam mefenamat gliquidone mekanisme yang tidak diketahui. mungkin signifikan, pantau ketat. Risiko hipoglikemia. Farmakodinamik Moderate 4 Asam mefenamat irbesartan farmakodinam ik antagonisme. Potensi hatihati dan pantau ketat. prostaglandin, mempengaruh i vasodilatasi, periodik. NA Angiostensin II antagonis jangka panjang, dan diberi terapi, periodik.

32 Asam mefenamat Aspirin 34 Asam mefenamat Probenesid 33 Asam mefenamat Captopril Farmakodinamik Moderate 1 mempengarui antihipertensi. Penggunaan gabungan dosis rendah atau tinggi aspirin asam mefenamat potensi toksisitas gastrointestinal yang serius (GI), termasuk peradangan, perdarahan dan ulserasi. Farmakokinetik Minor 2 Klirens plasma dari berkurang melalui jalur ginjal dan empedu. Farmakodinamik Moderate 1 Asam mefenamat captopril farmakodinami k antagonisme. Potensi hatihati dan pantau ketat. Diberi penjelasan Selama terapi, pasien harus disarankan untuk obat makanan dan segera melaporkan tanda dan gejala GI ulserasi dan perdarahan seperti sakit perut, kembung, pusing mendadak atau ringan, mual, muntah, hematemesis, anoreksia, dan melena. Tidak ada intervensi segera yang diperlukan. Penyesuaian dosis probenesid jika toksisitas terjadi. ACE Inhibitor jangka panjang, dan diberi terapi,

35 Ibuprofen- Aspirin 36 Ibuprofen- Metronidazole prostaglandin, vasodilatasi antihipertensi. Farmakodinamik Major 3 ibuprofen aspirin. Kemungkinan serius atau mengancam jiwa. Pantau ketat. alternatif jika tersedia. Ibuprofen dari aspirin memblokir aktif Siklooxigenase trombosit. Farmakokinetik Minor 1 metronidazole tingkat atau dari ibuprofen metabolisme enzim hati CYP2C9 / 10. Kecil atau tidak signifikan. periodik. Pertimbangan penggunaan analgesik yang tidak mengganggu antiplatelet (misalnya, asetaminofen). Pada pasien yang menggunakan Ibuprofen dan Aspirin, konsumsi Ibuprofen minimal 8 jam sebelum atau 30 menit penggunaan Aspirin. gunakan setidaknya 1 jam salut enterik Aspirin untuk tindakan kardioprotektif. Tidak ada tindakan segera yang diperlukan.

37 Ibuprofen- Cefadroxil 38 Parasetamol- Metronidazole 39 Parasetamol- Metoklopramid 40 Parasetamol Propranolol 41 Parasetamol Diazepam Farmakokinetik Minor 1 cefadroxil akan tingkat atau dari ibuprofen asam (anionik) kompetisi obat untuk tubular klirens ginjal. kecil atau tidak signifikan. Farmakokinetik Minor 4 metronidazole akan tingkat atau dari acetaminophen enzim hati CYP2E1. kecil atau tidak Farmakokinetik Minor 2 signifikan. metoclopramid kadar acetaminophen penyerapan GI. Hanya berlaku untuk bentuk oral dari kedua obat. Kecil atau tidak signifikan. Farmakokinetik Minor 2 Propranolol Tampaknya Menghambat sistem enzim yang bertanggung jawab untuk glukoronidasi dan oksidasi asetaminofen. Farmakokinetik Minor 2 diazepam menurunkan tingkat acetaminophen metabolisme. Kecil. NA NA tidak ada tindakan pencegahan khusus diperlukan. Berdasarkan dokumentasi yang tersedia saat ini, tidak ada tindakan pencegahan khusus diperlukan NA

42 Parasetamol- Penytoin 43 Kodeinquetiapine 44 Kodein Diazepam Farmakokinetik Moderate 3 Induksi metabolisme acetaminophen terjadi peningkatan metabolit hepatotoksik. Farmakodinamik Moderate 1 Kodeindan quetiapine keduanya sedasi. Potensi ber, lakukan pemantauan. Farmakodinamik Moderate 2 diazepam dan kodein keduanya sedasi. Potensi ber, lakukan pemantauan. Pemantauan fungsi hati dianjurkan. Pasien harus. dianjurkan untuk menghindari dosis besar atau penggunaan jangka panjang acetaminophen. Selama menggunakan obat ini, pasien karena berpotensi berlebihan pada SSP dan menyebabkan depresi pernafasan. Pasien rawat jalan harus dinasehati untuk menghindari kegiatan berbahaya yang memerlukan kewaspadaan mental dan koordinasi motorik. Selama menggunakan obat ini, pasien karena berpotensi berlebihan pada SSP dan menyebabkan depresi pernafasan. Pasien rawat jalan harus dinasehati untuk menghindari kegiatan berbahaya yang memerlukan

45 Mst continus- Amitriptilin Farmakodinamik Moderate 20 Amitriptilin dan morfin serotonin, potensi berbahaya, gunakan hatihati dan pantau ketat. Total 180 kewaspadaan mental dan koordinasi motorik. Selama menggunakan obat ini, pasien karena berpotensi berlebihan pada SSP dan menyebabkan depresi pernafasan. Pasien rawat jalan harus dinasehati untuk menghindari kegiatan berbahaya yang memerlukan kewaspadaan mental dan koordinasi motorik.

Lampiran 3. Lembar Resep

Lampiran 4. Surat Permohonan Izin Penelitian/Pengambilan Data

Lampiran 5. Surat Izin Penelitian

Lampiran 6. Surat Izin Selesai Penelitian