BAB II PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYA. Tabel Nama Perusahaan Konveksi Cahaya. 2. Jenis Produk / Jasa Kaos dan kemeja

dokumen-dokumen yang mirip
I. RINGKASAN EKSEKUTIF

BAB I PENDAHULUAN. taktik dan strategi. Membuat usaha yang besar tidak selalu. sebuah usaha bisa tumbuh menjadi besar.

BAB I PENDAHULUAN. juga merupakan pedoman untuk mempertajam rencana rencana yang

BAB II PERENCANAAN BISNIS PAKAIAN JADI

Kreasi Jilbab, Bisnisnya Mudah Omsetnya Jutaan Rupiah

Dompet Handphone Murah Datangkan Untung Jutaan Rupiah

Rencana Bisnis [BIDANG USAHA] [tempat dan tanggal penyusunan] disusun oleh: [Nama Penyusun] [Jabatan Penyusun]

BAB I PENDAHULUAN. jam kerja bisa diatur dengan fleksibel juga potensi penghasilan yang bisa lebih

TUGAS TECHNOPRENEUR. : Lio Candra NIM : PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER TEKNIK INFORMATIKA

1. RINGKASAN EKSEKUTIF

Dompet Handphone Murah Datangkan Untung Jutaan Rupiah

BISNIS PLAN JILBAB SHOP

BUSSINESS PLAN KONVEKSI MUTIARA

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk membangun jaringan pasar, aspek tersebut adalah : 1. Membangun sistem promosi untuk penetrasi pasar

BAB III METODE PENELITIAN

COVER PROPOSAL PERMOHONAN BANTUAN DANA PENGEMBANGAN USAHA KONVEKSI BAJU DAN KAOS

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BUBAR BARCA BUSANA BATIK ANAK-ANAK HASIL DAUR ULANG KAIN PERCA PKM-K

Bisnis Sampingan Pakaian Anak

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat krisis ekonomi berlangsung di Indonesia, UKM merupakan sektor

BAB III DATA PERUSAHAAN

Tugas Kewirausahaan Medan, Desember 2009 ENY BEAUTY SALON. Dosen penanggung jawab: Dr. Budi Utomo, S.P, M.P

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas Butik Dorayaky Shop. menuangkan hobi nya di bidang fashion tersebut dia berkeinginan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT SUPRAJAYA 2001

BAB I LATAR BELAKANG. bisnis ini dimulai dari menganalisa lingkungan eksternal dan lingkungan internal

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis di Medan semakin marak terjadi. Salah satu

BISNIS ONLINE TAS CANTIK

BAB 5 MANAJEMEN DAN STRUKTUR ORGANISASI

BAB II PERENCANAAN BISNIS KARET (GETAH) nama pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan

LAMPIRAN PENELITIAN. Dengan Judul : ANALISIS RANTAI NILAI (VALUE CHAIN ANALYSIS) DALAM MENCIPTAKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF PADA PENGRAJIN

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. Mengoptimalkan Peluang Bisnis Online Shop di Tengah Perkembangan Trend Fashion di Indonesia

Peluang Bisnis Sampingan Distro Online

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan berdirinya suatu perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. PD. Sandang Jaya merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SEKACA (SEPATU KAIN PERCA) MEMANFAATKAN BARANG BEKAS MENJADI BARANG LAYAK PAKAI BIDANG KEGIATAN:

Melestarikan Budaya Dengan Membuka Usaha Galeri Batik

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PROPOSAL USAHA DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. mendapatkan laba. Dengan bersaing, pedistribusian yang cepat dan tepat waktu

BAB I GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Setiap manusia dalam aktifitas sehari-hari pasti membutuhkan alat tulis. Manusia

BAB I PENDAHULUAN. didorong oleh perkembangan bisnis yang sangat pesat di Indonesia.

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL USAHA ROTI GORENG BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN

Bisnis Modal Kecil Kreasi Kain Perca

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menjadi pasar yang sangat berpotensial bagi perusahaan-perusahaan untuk

BAB 3 OBJEK DAN DESIGN PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN. V.1 Kesimpulan Model Bisnis Distro Dista. Distro merupakan industri kreatif yang dijalankan oleh anak muda

III. KERANGKA PEMIKIRAN

PROPOSAL USAHA PROGRAM KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI MALANG JUDUL : USAHA ALAT ELEKTRONIK : PLUG ATAU STEKER

BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI RAJUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. Electronic Commerce atau yang disingkat dengan E-Commerce adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Usaha Sampingan Jasa Rental Mobil

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB II PERENCANAAN BISNIS TELA-TELA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Mengapa Saya Harus Mempelajari Manajemen Pemasaran?

USAHA KECIL MENENGAH KERIPIK UBI HUMOR DI KABUPATEN SUMEDANG. Diajukan untuk Memenuhi Matakuliah Marketing Prodi Desain Komunikasi Visual

II. LANDASAN TEORI. falsafah baru ini disebut konsep pemasaran (marketing concept). Konsep

BAB III GAMBARAN UMUM INDUSTRI KERUDUNG ATIKA COLLECTION. Nama Atika diambil dari nama putri ketiga pemilik Atika Collection yang

BISNIS RUMAH MAKAN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Oleh : Muhamad Amirudin Fauzi / S1TI2M

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III OBJEK PENELITIAN. Perusahaan PT Abdy Sentra Kreasi adalah sebuah pabrik pengolahan dan

LAPORAN AKHIR PKM-K. Disusun oleh:

BAB I PENDAHUALAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan dibidang perekonomian selama ini telah banyak

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut American Marketing Association /( dalam Kotler dan Keller, 2009:5)

BAB I PENDAHULUAN. Termasuk dalam bidang ritel yang saat ini tumbuh dan berkembang pesat seiring

BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KERUPUK UDANG

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM BANCI LUCU ONLINE: PENJUALAN BANCI (BANDUL KUNCI) MENGGUNAKAN SISTEM ONLINE

BAB IV ANALISIS DAYA SAING KONVEKSI SEMAR DI KECAMATAN KARANGPILANG KELURAHAN KEDURUS KOTA SURABAYA

PENYUSUNAN RENCANA USAHA

BAB I PENDAHULUAN. penampilan bagi manusia. Pakaian juga mencerminkan pribadi orang yang

Fotografer Freelance, Kantongi Laba Dari Moment Istimewa

II. TINJAUAN PUSTAKA II.1. Industri Kecil

BAB IV ANALISIS DATA. A. Strategi Kompetitif Porter dalam Menghadapi ACFTA. kompetitif sendiri, agar tidak kalah dalam persaingan global, baik itu

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis yang ingin memenangkan persaingan dituntut untuk memberikan perhatian

I. PENDAHULUAN. Pakaian merupakan kebutuhan dasar yang memiliki beragam. makna bagi manusia. Pakaian tidak hanya berfungsi sebagai pelindung

BAB I PENDAHULUAN. (mobil, komputer, handycraft), sampai wedding pun tersedia. Event Organizer

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Nama Perusahaan : Kayla Florist. 2. Bidang Usaha : Papan Bunga. 3. Jenis Produk/ Jasa : Usaha Dagang

BAB II PEMBAHASAN. pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan

Sejarah Perusahaan Dewata Konveksi

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF. produknya. Namun di lain sisi juga terdapat perusahaan yang menyatakan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Setelah melakukan penelitian pada Tunas Den s yang berlokasi di jalan

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan banyak orang karena dengan internet kita bisa mengakses dan

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat pesat. Terbukti dengan banyaknya para perusahaan baik mikro

BAB III BUTIK LATIFAH DAN PEMASARAN PRODUK. 1. Sejarah Berdirinya Butik Latifah Way Halim Bandar Lampung

VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI

BAB 1 PENDAHULUAN. harus dihadapi dengan kesiapan yang matang dari berbagai faktor-faktor

Bisnis Modal Kecil Penjualan Pulsa Handphone

BAB V PENUTUP. kesimpulan bahwa manfaat e-commerce yang dirasakan pada usaha kecil bidang

BAB I PENDAHULUAN an merupakan pukulan yang sangat berat bagi pembangunan Indonesia. ekonomi yang lebih besar justru tumbang oleh krisis.

BISNIS CAMILAN JAGUNG, RENYAH DAN BANJIR UNTUNG

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. semakin maju karena untuk mempermudah manusia melakukan berbagai. kegiatan dalam kehidupan. Misal kemajuan dalam bidang pendidikan,

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB II PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYA 2.1 Data Perusahaan Tabel 2.1 1. Nama Perusahaan Konveksi Cahaya 1. Bidang Usaha Toko 2. Jenis Produk / Jasa Kaos dan kemeja 3. Alamat Perusahaan Bukit lawang 4. Nomor Telepon 085270052771 5. Alamat Email ami_detak@yahoo.com 6. Mulai berdiri 2012 2.2 Biodata Pemilik Tabel 2.2 1. Nama Rasmariana Br.trg 1. Jabatan Pimpinan 2. Tempat dan tanggal lahir Medan,30 november 1990 3. Alamat Rumah Bukit lawang 4. Nomor telepon 085270052771

2.3 Struktur Organisasi Pengorganisasian adalah pengaturan setelah ada plan (rencana). Dalam hal ini diatur dan di tentukan tentang pekerjaan, serta sifat pekerjaan,unit-unit kerja (pembentukan bagian-bagian). tentang siapa yang akan melakukannya, apa alatalatnya, dan bagaimana pengaturan keuangan dan fasilitasnya dengan kata lain setelah tujuan perusahaan ditentukan. Perusahaan perlu merumuskan tindakantindakan apa yang akan dilakukan untuk mewujudkan berbagai tujuan guna untuk mencapai kesuksesan sebuah perusahaan. Struktur organisasi mengindentifikasikan peran dan tanggung jawab karyawan yang akan dipekerjakan oleh setiap perusahaan. Oleh karena itu setiap perusahaan akan memiliki struktur yang berbeda tergantung skala perusahaan dan jenis perusahaan. Struktur perusahaan yang baik adalah struktur yang mampu memfasilitasi orang untuk membuat kerjasama tanpa terjebak dalam menciptakan birokrasi yang berbelit-belit.sehingga struktur yang ada akan mengoptimalkan kelebihan dan menutupi kekurangan dari setiap bagian individu. Pengorganisasian yang dilakukan secara efektif dapat menghasilkan keuntungan dan manfaat tentang kejelasan kinerja individual dan tugas-tugas yang terspesialisaikan dengan baik. Serta pembagian kerja yang baik, untuk menghindari terjadinya konflik antar karyawan.

RASMARIANA BR.TRG PIMPINAN Rina Marketing Dini SDM Nanda Keuangan Cindy Karyawan Nana Karyawan Nina Karyawan Gambar 2.1 Struktur Organisasi Rina bertugas sebagai berikut : Mengalokasikan dana Menyiapkan iklan penjualan Menawarkan produk kepada konsumen Menentukan harga yang lebih spesifik Menentukan nilai lebih pada setiap produk Dini bertugas sebagai berikut : Merencanakan, mengembangkan dan mengimplementasikan strategi di bidang pengelolaan dan pengembangan SDM

Menetapkan dan memelihara sistem yang sesuai untuk mengukur aspek penting dari pengembangan Memonitor, mengukur dan melaporkan tentang permasalahan, peluang, rencana pengembangan yang berhubungan dengan SDM Mengatur dan mengembangkan staf langsung Nanda bertugas sebagai berikut : Mampu mengolah keuangan Menjaga asset perusahaan Mendapatkan Dana Perusahaan Menggunakan Dana Perusahaan Membagi Keuntugan / Laba Perusahaan 2.4 Aspek pasar 2.4.1 Produk / jasa yang dihasilkan Setiap masyarakat pasti berbeda-beda seleranya, namun kebutuhan setiap manusia akan pakaian pasti akan sama. Oleh karena itu seorang pebisnis harus mampu membaca selera konsumen agar bisnisnya terus berjalan dan laris. Dengan demikian dalam membuat desain pakaian harus mempunyai titik perhatian tersendiri bagi konsumen,

Pakaian buatan dalam negeri banyak yang sama namun kualitasnya berdeda dan motifnya juga tidak berkembang. Untuk itu agar mempunyai cirri khas tersendiri, maka dalam pakaian yang dihasilkan akan memiliki beberapa aksesoris tambahan untuk mempercantik desain pakaian tersebut. Jenis produk yang dihasilkan : baju kaos dan kemeja Karakteristik produk : untuk usia dewasa Assesoris tambahan : manik-manik, renda, kancing, bordiran Contoh Gambar Produk Yang Akan Dihasilkan Gambar 2.2 contoh produk yang memakai renda Gambar 2.3 contoh produk yang memakai tambahan manik-manik

Gambar 2.4 contoh produk yang memakai border Gambar 2.5 Contoh produk memakai puring 2.4.2 Keunggulan Produk Yang Dimiliki Suatu cara untuk memenangkan persaingan khususnya di bidang bisnis salah satunya adalah dengan mendifrensiasikan produk yang dihasilkan dengan produk saingan. Dalam hal ini keunggulan produklah yang akan membedakannya dari produk pesaing. Keunggulan dari produk yang kami hasilkan adalah sebagai berikut :

1. Menghasilkan jahitan yang rapi dan cantik 2. Puring / lapisan dalam pakaian adalah kain yang dingin sehingga merasa nyaman ketika dipakai 3. Bahan baku yang dipakai adalah bahan baku yang bermutu tinggi 4. Harga terjangkau 5. Memberikan motif yang menarik dan cantik, yang tidak hanya menyediakan barang yang sudah ada, tetapi bisa juga memilih untuk desain yang disukai konsumen kemudian akan ditempah. Selanjutnya Orang datang sendiri untuk menjahitkan pakaiannya, sistem pembayarannya dibayarkan pada waktu mengambil pakaian. Konsumennya masyarakat luas baik wanita maupun pria. Wilayah operasi khusus di bukit lawang.

2.4.3 Gambaran Pasar Dengan memberikan contoh / sample baju yang akan di pasarkan kepada calon pelnggan. Dengan memberikan barang contoh kepada pelanggan dengan motif yang menarik agar konsumen tertarik untuk memesan dan membelinya. Dan harga per baju relatif terjangkau masyarakat. Dan barang ini akan di pamerkan di bukit lawang. Dengan pasar yang mudah dijangkau dan tidak banyak makan biaya angkut. Bisnis konveksi ini sangat menjanjikan untuk menjadi pengusaha sukses. Saat ini banyak pedagang kaki lima yang menjual berbagai jenis pakaian jadi di pasaran, motifnya juga yang biasa-biasa saja. Hal ini menjadi peluang potensial bagi penulis untuk membuka bisnis konveksi yang bernuansa tradisional sampai yang mewah. Karena setiap orang memilki selera yang berbeda-beda. Para pesaing banyak menyediakan jenis-jenis yang berbeda-beda, namun untuk menghasilkan pakaian yang cocok dengan selera konsumen sangatlah sedikit. Karena kebanyakan pedagang hanya mengandalkan harga murah saja, namun kualitas bahan yang digunakan tidak diperhatikan. Bisnis yang penulis rencanakan ini akan membuat konsumen tidak hanya puas dengan harga yang relatif murah, namun konsumen juga akan puas dengan motif yang ditawarkan.sehingga konsumen akan menjadi loyal. Hal ini akan di pantau dengan selalu mencari motif yang lebih baru dan memperhatikan motif yang bagus. Baik dari segi kualitas bahan baku, serta kualitas karyawan dalam melayani keinginan konsumen, maupun dalam mendesain gambar. Penambahan fasilitas juga menjadi pilihan bagi konsumen yang datang, dimana disediakan juga kamar mandi yang bersih dan nyaman. Saat ini penulis akan terus memberikan

pelayanan yang terbaik bagi para konsumen, untuk terus meningkatkan penjualan dengan tujuan akan mendapatkan laba yang tinggi. Pemahaman loyalitas pelanggan sebenarnya tidak hanya dilihat dari transaksinya saja atau pembelian berulang. Ada beberapa ciri sebuah pelanggan bisa dianggap loyal. Antara lain : Pelanggan yang melakukan pembelian ulang secara teratur Pelanggan yang membeli untuk produk yang lain ditempat yang sama Pelanggan yang mereferensikan kepada orang lain Pelanggan yang tidak dapat dipengaruhi oleh pesaing untuk pindah Sedangkan dimensi loyalitas ada 4 yaitu : Transaction, Relationship, Partnership dan Ownership. Bahwasanya ketika pelanggan loyal, maka tidak hanya mereka keinginan bertransaksi tetapi juga berelasi, menjalin kerjasama bahkan mungkin ingin memiliki. 2.4.4 Target / Segmen Pasar Yang Dituju Dalam suatu perusahaan pasti akan memiliki target atau segmentasi pasar yang dituju untuk mengembangkan usaha yang diproduksi oleh perusahaan. Target pasar yang dituju adalah penduduk bukit lawang, daerah witasat bukit lawang dan sekitarnya. Namun, karena usaha yang akan dibuka di bukit lawang, yang masih satu area dengan persekolahan maka, target yang jelas dituju adalah masyarakat, siswa, serta staf pengajar di sekitar daerah tersebut.

Tabel 2.3 Gambaran karakteristik pembeli Karakteristik Wilayah Geografis Jenis Kelamin Umur Pendapatan Gaya Hidup Keterangan Jl. Bukit lawang Pria dan Wanita Orang dewasa <Rp.1.000.000 Menyukai produk-produk baru yang trend masa kini Menurut analisa pasar yang ada, area wisata merupakan ladang yang sangat subur untuk membuka bisnis baru khususnya dibidang pakaian jadi, apalagi area wisata bukit lawang adalah tempat rekreasi yang indah jika ingin memicu adrelin di air. Area wisata tidak hanya didominasi oleh masyarakat asli Medan tetapi juga terdapat kaum pendatang yaitu wisata manca Negara yang biasanya ingin berlibur di daerah sekitar wisata tersebut. Kaum pendatang khususnya wisata asing tersebut kebanyakan adalah mahasiswa yang lagi kuliah yang ingin berlibur ataupun para pekerja kantor yang ingin berakhir pekan. Peluang ini dapat kita manfaatkan karena rata-rata anak kuliahan atau pekerja kantor yang datang dari luar biasanya lebih munyukai produk-produk tradisonal khas daerah tersebut dan dapat pula sebagai alternatif pakaian lain jika bosan terhadap pakaian-pakaian yang sering ada di daerahnya. Sementara untuk segmen pasar, tidak dikelompokkan untuk golongan siapapun sebagai konsumen karena pakaian jadi yang dihasilkan merupakan pakaian yang dapat dipakai oleh

semua orang dewasa. Saya yakin usaha ini akan berkembang karena melihat dari usaha yang akan dilakukan dan demografi yang sangat baik untuk usaha ini. 2.4.5 Trend Perkembangan Pasar Melihat peerkembangan perekonomian masyarakat bukit lawang, kebanyakan orang-orang termasuk perekonomian yang menengah. Jadi dengan semakin mudah memasarkan produk ini karena didukung tempatnya adalah tempat rekreasi. Disana juga banyak toko baju mulai dari yang kecil sampai yang besar. Jenis baju yang dijual juga beramacam-macam mulai dari pakaian yang dihasilkan oleh local sampai yang dihasilkan dari luar. Khususnya bagi para wisatawan yang datang ke bukit lawang dan pastinya gemar memicu adrenalin dipuncak dan di air. Pastinya mereka yang tidak membawa baju khususnya wanita pasti mau tidak mau akan menguras isi kantong untuk membelinya. Apalagi motif-motif yang dijual lebih trend daripada yang sudah ada di toko-toko yang lain. Sehingga dengan motif yang menarik desainnya juga bagus pasti kaum wanita yang sebagian besar suka berbelanja akan tertarik untuk membeli barang tersebut.

Selera konsumen sangat mempengaruhi trend perkmebangan pasar. Maka dari itu kami berusaha menarik perhatian dan simpati dari para konsumen, agar bersedia membeli produk yang kami tawarkan kepada mereka. Perubahan perilaku sering terjadi akibat pendapatan perekonomian setiap individu berubah-ubah dan berubah pula selera konsumen. 2.4.6 Proyeksi Penjualan Tabel 2.4 Target Penjualan / Bulan Konveksi Cahaya No Tipe baju Target penjualan / bulan 1 Pakai renda 7 2 Pakai puring 9 3 Pakai manik-manik 7 4 Pakai bordir 7 Total 30 baju

Nama usaha Bentuk : konveksi cahaya : Toko Modal / baju rata-rata : 40.000 Harga jual rata-rata : 80.000 Keuntungan kotor / baju : 40.000 Modal awal Peralatan : 5.519.000 Promosi spanduk : 100.000 Total modal awal : 5.619.000 Biaya operasi per bulan Pembelian bahan baku : 2.500.000 Kemasan : 300.000 Biaya angkut : 200.000 Total pembiayaan rutin : 3.000.000 Estimasi pemasukan Toko diproyeksikan bisa menjual baju tersebut sebanyak 3/ hari Dalam satu bulan hari kerja dihitung 30 hari Berarti proyeksi penjualan selama 1 bulan 30 hari x 1 x 1 = 30 baju Laba Kotor Per Bulan Rp.40.000 X 30 = Rp.1.200.000 laba bersih = 700.000 / bulan

Tabel 2.5 Proyeksi Arus Kas Konveksi Cahaya 5 Tahun Kedepan Uaraian Tahun 1 2 3 4 5 a).sumber dana 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000 b).penggunaan 5.750.000 6.325.000 6.957.500 7.653.250 8.418.575 dana c).arus kas bersih 4.250.000 3.675.000 3.042.500 2.416.750 1.658.425 ( a b) d).keadaan kas 10.000.000 14.250.000 17.985.000 21.027.500 23.374.250 awal e).keadaan kas akhir (c+d) 14.250.000 17.985.000 21.027.500 23.374.250 25.032.495 2.4.7 Strategi Pemasaran a. Pengembangan produk Desain mode di buat mengikuti perkembangan zaman atau sesuai dengan trend yang disukai konsumen, kemudian peningkatan kualitas jahitan dan kualitas bahan yang dipakai juga sangat diperlukan agar konsumen merasa nyaman ketika memakai busana tersebut. Dan akan mencoba untuk membuat desain yang lebih terbaru yang belum ada beredar di pasar. Produk dengan desain yang baru akan memberikan perhatian tersendiri bagi toko tersebut untuk meningkatkan produktifitas penjualan dalam sebuah

organisasi. Bisnis ini akan di promosikan dengan media cetak dan juga promosi dari teman ke teman. Dan kebanyakan orang akan membuktikannya sendiri dengan rasa penasaran terhadap produk yang ditawarkan. b. Pengembangan wilayah pemasaran Wilayah pemasaran Akan direncanakan di luar negeri untuk perluasan wilayah dengan menjalin kerjasama dengan pengusaha / distributor / toko pakaian yang ingin menjual busana muslimah di di daerah bukit lawang. 1. promosi penjualan produk sampel bazaar/ pasar minggu discount khusus / pemberian voucher jaminan produk Dengan memberikan produk sampel kepada sasaran penjualan yang akan dilaksanakan di pasar minggu dan memberikan discount khusus kepada setiap masing-masing produk yang akan dpromosikan akan membuat masyarakat tertarik. Discount adalah salah satu kegiatan yang disukai masyarakat terutama ibu-ibu. Oleh karena itu setiap organisasi bisnis senang sekali membuat discount kepada setiapa produk-produk baru yang akan dijual di pasar.

2. iklan brosur sekaligus daftar harga iklan di media cetak local selebaran sponsor spanduk kegiatan kampus dan sekolah c. Strategi Penetapan Harga cara untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi bisnis bisa berupa perluasan geografis, diversifikasi, akusisi, pengembangan produk, penetrasi pasar, rasionalisasi karyawan, divestasi, likuidasi dan joint venture. strategi adalah Rencana yang disatukan, luas dan berintegrasi yang menghubungkan keunggulan strategis perusahaan dengan tantangan lingkungan, yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama dari perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh organisasi. Perumusan strategi dapat dilakukan dengan proses penyusunan langkah-langkah ke depan yang dimaksudkan untuk membangun visi dan misi organisasi, serta menetapkan tujuan strategis dan keuangan perusahaan, dan merancang strategi untuk mencapai tujuan tersebut dalam rangka menyediakan customer value terbaik. Beberapa langkah yang perlu dilakukan perusahaan dalam merumuskan strategi, yaitu: 1. Mengidentifikasi lingkungan yang akan dimasuki oleh perusahaan di masa depan dan menentukan misi perusahaan untuk mencapai visi yang dicita-citakan dalam lingkungan tersebut.

2. Melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal untuk mengukur kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh perusahaan dalam menjalankan misinya. 3. Setelah itu langkah selanjutnya Merumuskan faktor-faktor ukuran keberhasilan (key success factors) dari strategi-strategi yang dirancang berdasarkan analisis sebelumnya. 4. Menentukan tujuan dan target terukur, mengevaluasi berbagai alternatif strategi dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dimiliki dan kondisi eksternal yang dihadapi. 5. Memilih strategi yang paling sesuai untuk mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang dengan demikian harga disesuaikan dengan kondisi ekonomi masyarakat lapisan menengah kebawah. Dengan tingkat inflasi 10%. 2.4.7 Analisis Pesaing Tabel 2.6 PESAING KEUNGGULAN KELEMAHAN 1. Home industry di sekitar 2. Pedangang kaki lima 3. Toko-toko yang telah ada Biaya tenaga kerja tinggi Harga murah kualitas bagus Motif menarik perhatian konsumen jahitan kurang rapi mutu bahan yang dipakai rendah desain kurang menarik minat konsumen

a. Saluran Distribusi wilayah pemasaran akan diadakan di dalam negeri, karena melihat masyarakat Indonesia sangat gemar dalam berbelanja. Jadi barang yang telah di produksi akan di pasarkan 100 % di local yaitu di daerah tempat wisata bukit lawang 1. Jalur distribusi ini akan dilaksanakan adalah melalui individu dan distributor langsung yang akan memasakan produk tersebut. b. Wilayah pemasaran dan jalur distribusi yang akan direncanakan 1. Wilayah pemasaran yang akan direncanakan adalah mencoba untuk menjajaki ekspor ke Malaysia dan perluasan wilayah pemasaran menjalin kerja sama dengan pengusaha / distributor / toko yang menjual pakaian orang dewasa 2. Jalur distribusi jalur distribusinya akan dilakukan oleh per individu, distributor, eksportir ke wilayah yang telah ditentukan,,, 3. Rencana lokasi showroom / counter penjulanan Pasar minggu bukit lawang.

2.5 Aspek Produksi Tabel 2.7 Bahan Baku Utama Untuk Membuat Pakaian Bahan baku Banyak Sumber Kain 5 kayu Sambu Benang 5 lusin Sambu Kancing 1 gross Sambu Ritsleting 2 gross Sambu 2.5.1 Proses Produksi 1. kain diukir sesuai dengan desain yang akan dipilih dan motif yang menarik 2. kemudian kain diproses dengan mesin dibagian pemotongan 3. setelah dipotong, lalu kain di obras dengan mesin obras untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. 4. Setelah diobras kain tersebut kemudian di jahit sesuai dengan desain yang telah dibuat.setelah selesai diobras dan telah selesai dijahit, bakal tersebut kemudian diberi kancing pada bagian tertentu dengan menggunakan mesin untuk memasang kancing 5. Setelah pemasangan kancing selesai dan tertata rapi maka selanjutnya adalah memberikan lobang pada setiap kancing yang telah dijahit rapi dengan menggunakan special mesin jahit lobang kancing agar kancing tersebut bisa mengunci pakaian sehingga tidak terbuka pada saat dipakai

6. Setelah selesai pemasangan kancing dan memberi lobang pada setiap kancing maka langkah selanjutnya adalah penyetrikaan setiap pakaian agar telihat rapi. inilah salah satu trik untuk menarik perhatian konsumen 7. Pakaian yang telah disetrika dimasukkan ke dalam plastik agar tidak berdebu dan KAIN KANCING DESAIN MODEL PASANG LOBANG PEMOTONGAN MENGOBRAS MENJAHIT MENYETRIKA DAN MENGEMAS Gambar 2.6 Proses Pembuatan Baju

2.5.2 Alat-Alat Yang Dibutuhkan Untuk Produksi Tabel 2.8 Nama Alat Gunting Mesin obras Mesin jahit Mesin pasang kancing Mesin lobang kancing Pisau Total Jumlah 3 buah 2 buah 3 buah 1 buah 1 buah 2 buah 12 buah 2.5.3 Daftar Harga Peralatan Tabel 2.9 Nama Banyak Jumlah (Rp) Gunting 3 buah 9000 Mesin obras 2 buah 2.000.000 Mesin jahit 3 buah 1.500.000 Mesin pasang kancing 1 buah 1000.000 Mesin lobang kancing 1 buah 1.000.000 Pisau 2 buah 10.000 Total 12 buah 5.519.000

Gambar 2.7 Gunting Gambar 2.8 Mesin Obras Gambar 2.9 Pisau gambar 2.10 mesin lobang kancing Gambar 2.11 Mesin jahit gambar 2.12 mesin pasang kancing

Fungsi gunting dalam konveksi : pastinya untuk memotong bahan apabila sisa atau kepanjangan Fungsi mesin obras dalam pembuatan barang konveksi : ini adalah mesin untuk membuat pengaman bahan kain agar tidak mudah terurai, dan digunakan untuk menjahit sambungan antar bahan kaos Fungsi mesin jahit : seperti biasa menjahit pinggiran kaos baju, pasang kantong saku, menjahit kerah bila konsumen ingin baju-a berkerah Fungsi pisau ; tidak jauh beda dengan gunting hanya saja bila pakai gunting susah maka digunakan pisau Fungsi mesin pasang lobang : Digunakan untuk membuat lubang kancing, dengan berbagai motif jahitan, dari renggang sampai rapat. Fungsi mesin pasang kancing : Bisa digunakan untuk memasang kancing dengan rapi dan kuat 2.6 Rencana Pengembangan Usaha Strategi pemasaran merupakan salah satu faktor penting guna untuk memajukan sebuah usaha. Begitu juga dengan adanya penambahan fasilitas seperti tempat ibadah (musholla) yang tertata rapi, bersih dan nyaman. Dan adanya tempat duduk untuk konsumen yang sedang memilih-meilih pakaian yang

hendak dibelinya, serta pelayanan yang baik kepada konsumen dan harga yang bersahabat dengan masyarakat sehingga konsumen merasa senang dan puas terhadap pelayanan yang telah diberikan. Sehingga konsumen tidak akan jera untuk berbelanja ke toko tersebut. Untuk meningkatkan mutu dan kualitas kinerja karyawan, maka harus diberikan pelatihan dan pembinaan serta pengembangan ilmu pengetahuan, Karena ini yang sangat penting untuk memajukan usaha tersebut. Begitu juga dengan karyawan yang belum mahir dalam menjahit dalam artian belum rapi jahitannya, maka diberikan pelatihan khusus dalam menjahit sampai ia benarbenar mahir dalam menjahit dan hasilnya juga rapi. Sedangkan keuangan bisnis akan dipegang oleh orang yang telah professional dibidang keuangan dan dapat dipercaya dalam mengolah keuangan tersebut. Agar tidak terjadi kebangkrutan dalam perusahaan tersebut. Kemudian ia juga dapat memanajemen pengeluaran agar keuntungan bisa tinggi. Adapun strategi produksi adalah sebagai berikut : Perbaikan desain sesuai dengan mode yang trend Pembelian mesin garment untuk peningkatan kapasitas produksi Peningkatan produktivitas tenaga kerja

2.7 Analisis SDM Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor produksi yang sangat penting. Maka karyawan yang akan dipekerjakan dalam bidang ini harus benar-benar memiliki pengetahuan khususnya dibidang menjahit, Sehingga sasaran yang dituju organisasi bisa tercapai. Oleh karena itu untuk mengembangkan sumber daya manusia, maka diperlukan perencanaan yang baik agar menghasilkan sesuatu yang baik pula nantinya. Yaitu dengan tujuan untuk membantu pimpinan dalam meningkatkan produktifitas barang yang dihasilkan untuk dijual. Kompetensi SDM juga sangat mempengaruhi organisasi untuk mencapai suatu kualitas terbaik dalam bidang pekerjaan. Sehingga setiap perusahaan akan menelusuri di setiap bidang yang mempunyai karakteristik tersendiri. Oleh karena itu untuk bagian keuangan SDM harus memiliki kemampuan untuk membaca dan menganalisis laporan keuangan yang ada di perusahaan tersebut. Dan dibidang pelayanan SDM harus mampu menarik simpati pelanggan yang akan datang ke toko tersebut. Dan tidak kalah pentingnya bagian produksi juga harus memiliki talenta yang baik yang bisa mengatur bahan-bahan agar tidak banyak sisa dan terbuang. Untuk mencapai visi dan misi sebuah organisasi adalah tersedianya sumber daya manusia yang memiliki kepribadian yang baik dan jujur dalam masalah pekerjaan yang telah terprogram dengan baik. Dan adanya waktu yang telah disediakan dalam perusahaan dalam melaksanakan program

tersebut, serta adanya dukungan dana yang memadai dari pemilik perusahaan tersebut. Sehingga progam tersebut bisa berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang diinginkan. Sedangkan bagi pimpinan yang professional harus mampu mengarahkan seluruh potensi yang dimiliki setiap karyawannya untuk mencapai kesuksesan suatu perusahaan. Tabel 2.10 Daftar Karyawan Bagian / departemen jumlah pimpinan 1 Bagian produksi 4 Bagian pemasaran 1 Bagian administrasi 1 Total 7 Keunggulan Dan Kompetensi SDM Desain pakaian Komputer Bahasa Inggris

2.8 Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam pemasaran, sebuah perusahaan / organisasi yang bergerak di bidang bisnis tentu akan memerlukan informasi terbaru tentang pasar, oleh karena itu harus memilki sebuah teknologi informasi yang bisa digunakan untuk membuka situs-situs web yang berhubungan dengan bisnis tersebut. Begitu juga Dalam pembuatan brosur-brosur, daftar harga suatu produk yang akan dipromosikan juga memerlukan sebuah alat yang bisa mencetak dengan cepat yaitu computer. Dalam memproduksi suatu barang, diperlukan yang namanya system manajemen produksi yang mencakup beberapa bahan yaitu daftar bahan baku, barang jadi, daftar persediaan. Sehingga dalam produksi dengan jumlah yang banyak tidak mungkin akan diingat dengan kemampuan akal saja, karena akal manusia juga lemah, terbatas, serba kurang. Dengan demikian setiap organisasi bisnis akan memerlukan teknologi informasi dalam menyimpan data. Dan dalam pengembangan produk juga memerlukan teknologi informasi dalam membuat desain yang bisa menarik perhatian konsumen. Begitu juga dalam pecatatan keuangan perlu juga teknologi informasi dalam mengolah data keuangan dengan program komputerisasi. Dengan menggunakan teknologi informasi sebagai alat komunikasi dengan pelanggan, maka sebuah organisasi akan lebih mudah dalam mengakses kliennya adapun Keuntungannya yaitu: 1. Kemajuan teknologi komunikasi yang cepat dapat mempermudah komunikasi antara suatu tempat dan tempat yang lain.

2. Semakin maraknya penggunaan Teknologi Informasi akan semakin membuka lapangan pekerjaan. 3. Bisnis yang berbasis Teknologi Informasi atau yang biasa disebut e- commerce dapat mempermudah transaksi-traansaksi bisnis suatu perusahaan atau perorangan 4. Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan bisnis. Selain itu, Sebenarnya masih banyak sekali manfaat dari Teknologi Informasi dan Komunikasi. Peningkatan kualitas hidup semakin menuntut manusia untuk melakukan berbagai aktifitas yang dibutuhkan dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya. Teknologi Informasi dan Komunikasi yang perkembangannya begitu cepat secara tidak langsung mengharuskan manusia untuk menggunakannya dalam segala aktivitasnya. Beberapa penerapan dari Teknologi Informasi dan Komunikasi antara lain dalam perusahaan, dunia bisnis, sector.perbankan,dll. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi banyak digunakan para usahawan. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi menyebabkan perubahan pada kebiasaan kerja. Misalnya penerapan ERP adalah salah satu aplikasi perangkat lunak yang mencakup sistem manajemen dalam perusahaan. Dalam dunia bisnis Teknologi Informasi dan Komunikasi dimanfaatkan untuk perdagangan secara elektronikteknologi informasi merupakan suatu proses perkembangan teknik, metode dan media komunikasi untuk bertukar informasi antar manusia.

Pemanfaatan teknologi informasi diperuntukkan bagi peningkatan kinerja bisnis dalam upayanya meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Hal ini membantu pimpinan agar tidak lagi disibukkan oleh pekerjaan-pekerjaan operasional, yang sesungguhnya dapat digantikan oleh komputer. Dengan demikian, teknologi informasi dan komunikasi tersebut dapat memberikan keuntungan dalam efisien waktu dan tenaga. Selain itu melalui teknologi informasi ini dapat lebih cepat terdokumentasikan dan mempunyai jangkauan sebar yang lebih luas dibandingkan dengan media gambar. Begitu juga dengan Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang sedang banyak digunakan saat ini adalah internet. 2.9 Analisis Keuangan 2.9.1 Kebutuhan Pembiayaan / Modal Investasi Nama Tabel 2.11 Jumlah Mesin obras 2.000.000 Mesin jahit 1.750.000 Mesin pasang kancing 1000.000 Mesin lobang kancing 1000.000 Jumlah 5.750.000 2.9.2 Rencana Kebutuhan Modal Total nilai kebutuhan modal : 10.000.000 Total kebutuhan modal investasi : 5.750.000 Total nilai kebutuhan modal kerja : 4.000.000

RENCANA ARUS KAS KONVEKSI CAHAYA untuk 5 tahun ke depan (dalam jutaan rupiah) Bln 1 Bln 2 Bln 3 Bln 4 Bln 5 Bln 6 Bln 7 Bln 8 Bln 9 PENERIMAAN Penerimaan penjualan 5,000 5,000 5,000 5500 6050 6050 6050 6655 7321 8053 8858 9744 Penerimaan pinjaman 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Penerimaan lain-lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Sub total penerimaan 5000 5000 5000 5500 6050 6050 6050 6655 7321 8053 8858 9744 PENGELUARAN Pembelian bahan baku 2500 2500 2000 2500 3000 2500 2500 2500 2500 4000 2500 2500 biaya upah produksi 800 800 800 800 800 800 800 800 800 800 800 800 gaji karyawan 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 Biaya transportasi 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 Gaji pimpinan 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 Biaya pemasaran 100 0 0 100 0 0 100 0 0 100 0 0 Perlengkapan kantor 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 Peralatan 5750 - - - - - - - - - - - Listrik, telepon, air 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 Sub total pengeluaran 9960 4110 3610 4210 4610 4110 4210 4110 4110 5710 4110 4110 C.SELISIH KAS -4960 890 1390 1290 1440 1940 1840 2545 3211 2343 4748 5634 D. SALDO KAS AWAL 10000 4390 5280 6670 7960 9400 11340 13180 15725 18936 21278 26026 E. SALDO KAS AKHIR 5040 5280 6670 7960 9400 11340 13180 15725 18936 21278 26026 31659 Bln 10 Bln 11 Bln 12

BREAK EVEN POINT Rumus : Total pendapatan = total pengeluaran (Harga jual x Qty ) = ( biaya tetap + biaya variable) Estimasi dalam satu bulan Qty dalam satu bulan : Qty : 1 potong baju x 30 hari = 30 potong baju Harga = 30 potong baju x 80.000 = Rp. 2.400.000 Biaya variable = Rp. 40.000 Harga jual = Rp. 80.000 Biaya tetap = Rp. 5.750.000 Estimasi BEP = total biaya tetap Harga jual /unit biaya varibel = 5.750.000 80.000 40.000 = 14,3 / 14 bulan 3 hari

Analisis Resiko Usaha Dalam menjalankan kegiatan pembangunan dan pengembangan usaha tentunya akan menghadapi beberapa resiko yang dapat mempengaruhi hasil usahanya yang apabila tidak diantisipasi dan dipersiapkan penanganannya. Diantara resiko usaha tersebut dapat bersumber dari faktor internal maupun eksternal perusahaan. Adapun resiko dari pihak internal adalah dalam menjalankan usaha setiap perusahaan memerlukan perangkat untuk mendukung jalannya usaha tersebut yaitu sumberdaya berupa modal dan personil yang handal sesuai dengan kebutuhan. Selain itu juga diperlukan peraturan baku yang memuat kewajiban dan hak-hak karyawan, sehingga dapat mengantisipasi peluang terjadinya kesalah pahaman antara pihak manajemen perusahaan dengan para karyawannya. Adapun faktor resiko dari pihak eksternal yaitu : 2. Resiko Buyer Supplier Dalam melakukan pemasaran hasil produksi perusahaan harus lebih berkonsentrasi kepada kwalitas layanan dan selalu melakukan kegiatan peningkatan kualitas dan kontinuitas kepada buyer potensial yang menjadi pelanggan perusahaan. 3. Resiko Perekonomian Faktor resiko yang berasal dari luar kegiatan usaha antara lain disebabkan oleh kondisi ekonomi, sosial dan politik baik lokal, nasional maupun internasional dapat berakibat kurang baik terhadap dunia usaha pada

umumnya. Memburuknya kondisi perekonomian akan dapat mengakibatkan daya beli masyarakat menurun, disamping kondisi ekonomi makro juga cukup berpengaruh terhadap volume kegiatan usaha 4. Resiko Perkembangan Teknologi Kemajuan teknologi yang pesat dapat membantu pihak pengelola dalam hal peningkatan kualitas dan kuantitas produksi. Selain masalah produksi, maka masalah ketepatan waktu pasokan dan kecepatan pelayanan dapat memberi kepuasan bagi para konsumen. Apabila pihak produsen kurang memanfaatkan perkembangan teknologi, maka secara tidak langsung akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas produksi, yang pada akhirnya akan kalah dalam bersaing di pemasaran. 5. Resiko Penghentian Ijin Usaha Persyaratan perijinan merupakan suatu hal yang harus dipenuhi oleh perusahaan untuk dapat melakukan kegiatan usaha. Hal ini berhubungan dengan persyaratan yang harus dipenuhi oleh pengusaha dalam menjalankan usahanya dan perlindungan terhadap hak-hak konsumen Mengingat kedudukan dan kegiatan usaha, maka perlu dilakukan identifikasi lingkungan secara tersendiri sebab setiap lingkungan usaha merupakan suatu lingkungan alam yang terdiri dari unsur alam dan manusia berada didalamnya. Hubungan di antara keduanya akan terjadi interaksi yang sangat kuat dan membentuk suatu sistem ekologis. Demikian juga dengan dikembangkannya usaha di atas, berarti akan terjadi suatu perubahan/penambahan kegiatan baru

yang secara langsung dan tak langsung akan turut mempengaruhi kegiatan fisik, sosial, ekonomi dan budaya masyarakat yang ada disekitarnya. Untuk itu perlu dilakukan penelaahan terhadap dampak negatif yang mungkin timbul karena adanya kegiatan usaha yang terjadi, baik langsung maupun tak langsung dan segi fisik, juga dampak sosial ekonomi dan budaya. Jadi resiko dapat diminimalisasikan dengan kontrol atau pengawasan internal yang sehat dan baik. Dengan mengevaluasi kesalahan-kesalahan yang dilakukan dengan sengaja maupun yang tidak disengaja. 2.9.3 Antisipasi Resiko Usaha Untuk mengantisipasi resiko usaha yaitu dengan membeli stock bahan baku dalam harga yang murah sehingga mengurangi biaya pengeluaran. Ketika terjadi kenaikan bahan baku. Dan membuat persetujuan dengan karyawan yaitu dengan menggunakan system kontrak pada karyawan. Kemudian juga Meperluas saluran distribusi pemasaran dan penekanan peningkatan kuantitas ekspor kepada Negara yang dituju.