Oleh Farida Agus Setiawati, M.Si

dokumen-dokumen yang mirip
Adhyatman Prabowo, M.Psi

PENGANTAR PENGUKURAN BAKAT NENY ANDRIANI, M.PSI,PSIKOLOG

TES KELOMPOK : TES INTELIGENSI & TES MINAT DAN BAKAT. Kuliah 9 Pengantar Psikodiagnostik

5 Tes Bakat Diah Widiawati, M.Psi

9 Battery Test FACT Diah Widiawati, M.Psi

TES PSIKOLOGIS (TES FACT) Dra. Hj. SW. Indrawati, M.Pd., Psi Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan FIP UPI Bandung

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TES INTELIGENSI DARI WECHSLER (David Wechsler, pimpinan ahli psikologi RS Bellevue, New York)

KONSEP DASAR TES INTELIGENSI, TES BAKAT, DAN TES MINAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KONSEP DASAR TES. Oleh Farida Agus Setiawati, M.Si.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Status nutrisi adalah penampilan fisik yang diakibatkan karena adanya

Surat Kabar Harian KEDAULATAN RAKYAT, terbit di Yogyakarta, Edisi 7 Februari 1996

INTELIGENSI. Pertemuan pertama

Penempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-2

PROFISIENSI PRESTASI TERSTANDAR TIDAK TERSTANDAR

Validitas KriteriaSubtes EAS 4 Ketelitian dan Kecepatan Visual. Herlina Siwi Widiana Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan

Pengantar Psikodiagnostik

PROCEEDING Seminar Nasional Psikometri KORELASI ANTARA CFIT, TES PEMAHAMAN, DAN TES BERHITUNG PADA SISWA KELAS XII DI KEPULAUAN MENTAWAI

Oleh Farida Agus Setiawati, M.Si

KONSEP DASAR TES PSIKOLOGI DAN KLASIFIKASINYA. Pertemuan kedua...

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-2

Pengertian Pengukuran

BAB I PENDAHULUAN. diukur dengan test dan dinyatakan dalam bentuk nilai. Hasil belajar mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan proses pembangunan suatu negara ditentukan oleh banyak

Pengantar Psikodiagnostik

BAB I PENDAHULUAN. Muhibbin Syah, Psikologi Belajar (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 2001), 64. 2

PETUNJUK: HARAP LAMBANG SPEAKER DIKLIK UNTUK DAPAT MENDENGAR SUARA SN PERILAKU ORGANISASI 2

Konstruksi Alat Ukur Psikologi

KORELASI ANTARA KECERDASAN VISUAL-SPASIAL DENGAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH DASAR BIDANG STUDI TEKNIK MESIN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan

Company LOGO KONSEP MINAT. Adhyatman Prabowo, M.Psi

Pengantar Psikodianostik

data yang selanjutnya diikuti dengan menata, menilai, dan menafsirkan data yang terkumpul.

TEORI DAN PRAKTIK PEMAHAMAN INDIVIDU TEKNIK TESTING. Drs. Susilo Rahardjo, M.Pd., Kons. & Edris Zamroni, S.Pd., M.Pd.

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN

CIRI & PENGGUNAAN TES. N o v i a S i n t a R, M. P s i.

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UMM

ASESMEN PEMANTAPAN PEMINATAN PESERTA DIDIK

MENURUT WECHSLER 1. Entitas atau kuantitas yang mampu diukur oleh tes-tes inteligensi bukanlah kuantitas sederhana. Dengan demikian inteligensi tidak

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak dan luas. Hampir setiap orang sudah mengenal tes psikologi atau

2. DIMENSI SASARAN UKUR

Tes Inteligensi: WISC

Cabang-cabang psikologi perkembangan fungsionalisme

PERKULIAHAN 3: EVALUASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA ALAT EVALUASI

PSIKODIAGNOSTIKA PENGANTAR

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PROGRAM STUDI DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR SKRIPSI

TINJAUAN MATA KULIAH...

BAKAT & INTELEGENSI. 2 Kemampuan Mental. Individual Differences

Nama : Eka Rezeki Amalia NIM : Matkon IV A

ANAK BERBAKAT BERPRESTASI KURANG (THE UNDERACHIEVING GIFTED) DAN STRATEGI PENANGANANNYA. Oleh Rochmat Wahab

BAB I PENDAHULUAN. akan mampu menghadapi dan memecahkan problema-problema di kehidupan,

PSIKOLOGI PENDIDIKAN. Oleh: Arumi Savitri Fatimaningrum

BAB I PENDAHULUAN. untuk bekerja sama secara efektif. Sumber daya manusia yang memiliki

Tes bagian yg integral dari pengukuran.pengukuran hanya bagian dari evaluasi

BAB I PENDAHULUAN. Sejak diterapkannya kurikulum berbasis kompetensi (KBK) yang kemudian

PSIKOLOGI INDUSTRI. Berbagai Kemampuan Manusia. Agus Riyanto,M.T Bandung, Psikologi Industri 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Foundations of Individual Behavior. Dr. Syafrizal Chan, SE, M.Si

BAB III METODE PENELITIAN. Quasy eksperimen merupakan desain perlakuan tunggal (one shot case study)

89 HUBUNGAN KEMAMPUAN NUMERIK DENGAN HASIL BELAJARMATEMATIKA SISWA SMP YLPI PERHENTIAN MARPOYAN PEKANBARU

PREDIKSI SOAL UJI KOMPETENSI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING 2015

Selamat Membaca dan Memahami Materi e-learning Rentang Perkembangan Manusia II

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 207

BAB I PENDAHULUAN. rangkaian dari tingkat dasar, menengah dan tinggi. Pendidikan tinggi sebagai

Teori-Teori Inteligensi

Pengembangan Tes Bentuk Uraian

BAB I PENDAHULUAN. Sejak usia dini orang tua selalu berharap dan mengajarkan kepada anaknya untuk bisa

III. METODE PENELITIAN. variabel yang akan diamati yaitu kemampuan berpikir dan tingkat penguasaan

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja karyawan merupakan hasil dari kegiatan yang dilaksanakan. Kinerja timbul

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : P. 57 /MENHUT-II/2007 TENTANG

BAB III METODE PENELITIAN

Mata kuliah : Pendidikan Anak Berbakat

MODUL GURU PEMBELAJAR

adalah proses beregu (berkelompok) di mana anggota-anggotanya mendukung dan saling mengandalkan untuk mencapai suatu hasil

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

Kontribusi Prediktor-prediktor Utama Karakteristik Psikologis dan Iklim Sekolah terhadap Keberhasilan Belajar Siswa

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Identifikasi Masalah... 8 C. Tujuan Penelitian... 9 D. Kegunaan Penelitian...

Berdasarkan pemikiran ini Amthauer menyusun sebuah tes yang dinamakan IST dengan hipotesis kerja sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V PEMBAHASAN PENELITIAN

Sholikhin 1 Meithy Intan R. Luawo 2 Djunaedi 3. Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling FIP UNJ,

PENINGKATAN KETERLIBATAN DAN MINAT BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN STAD TERMODIFIKASI PERMAINAN ULAR TANGGA

Modul ke: Tes Inteligensi Wechsler Adult Intelligence Scale Fakultas Psikologi Yenny, M.Psi. Psikolog Program Studi Psikologi

HUBUNGAN KEMAMPUAN VERBAL DAN PENALARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PESERTA DIDIK PADA MATERI TABEL PERIODIK UNSUR

ASSESMEN PSIKOLOGIS. Dra. Hj. SW. Indrawati, M.Pd., Psi. Oleh : UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

TES INTELLIGENSI. NENY ANDRIANI, M.PSI, PSIKOLOG, CH, CHt, M.NLP

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. PISA atau Program for International Student Assessment yang

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan sehari hari manusia selalu dipenuhi dengan tes. Ketika akan

MSDM Handout 5. Seleksi. Disusun oleh: M.Kurniawan.DP

METODOLOGI Metode Pengumpulan Data

KONTRIBUSI SELF CONCEPT MATEMATIS TERHADAP KEMAMPUAN AKADEMIK MAHASISWA PADA PEMBELAJARAN KALKULUS

ARIS RAHMAD F

Pengertian Tes Di dalam lapangan psikologi kata tes mula-mula digunakan oleh J. M. Cattel pada tahun Dan sejak itu makin popular sebagai nama me

Transkripsi:

TES BAKAT Oleh Farida Agus Setiawati, M.Si faridaagus@yahoo.co.id

Pengertian Bakat Suatu Kombinasi dari serangkaian karakteristik kemampuan individu untuk mendapatkan pengetahuan, ketrampilan, atau serangkaian respon tertentu seperti, kemampuan berbicara, bermain musik, pekerjaan terkait mekanik (Freeman, 1976) Kemampuan yang dihubungkan dengan seberapa baik seseorang dapat belajar dan berlatih beberapa pengetahuan dan ketrampilan tertentu (Branca, ) Kombinasi dari serangkaian karakteristik individu baik yang berasal dari bawaan maupun diperoleh dari lingkungan yang menunjukkan kemampuan seseorang untuk mengembangkan proficiency dalam beberapa ketrampialan, biasanya lebih berhubungan dengan aspek intelektual dan ketrampilan dibandingkan dengan emosi dan kepribadian.

Kesimpulan Bakat terkait dengan kemampuan khusus seseorang untuk mengembangkan pengetahuan dan ketrampilannya Bakat lebih terkait dengan pengetahuan dan ketrampilan dibanding dengan emosi dan kepribadian Bakat berasal dari faktor bawaan dan lingkungan Inteligensi merupakan kemampuan umum seseorang sedangkan bakat merupakan kemampuan yang bersifat khusus

TES BAKAT Tes Bakat muncul mengurangi kelemahan tes inteligensi yang mengukur kemampuan umum seseorang Tes Bakat dapat digunakan untuk mendeteksi kemungkinan seseorang berhasil dalam bidangbidang tertentu Tes bakat dibuat dalam seri multiple bakat yang merupakan sejumlah tes yang dipakai untuk mengukur berbagai macam bakat seseorang, tidak hanya satu bakat saja

Macam-macam Seri Multiple Bakat Differential Aptitude Tes (DAT) General Aptitude Tes battery (GATB) Flanagan Aptitude Classification Test (FACT) Academic Promise Tests (APT) Flanagan Industrial Tests (FIT) Guilford-Zimmerman Aptitude Survey Nonreading Aptitude Test Battery (NATB)

TES BAKAT DIFERENSIAL (DAT)

Tes ini disusun oleh : George K. Bennett, Harold G. Seashore, Aleander G. Wesman Tes ini dibuat karena keterbatasan tes kecerdasan yang mendapatkan hasil skor tunggal DAT terdiri dari 7 subtes, yaitu : 1. Verbal Reasoning 2. Numerical Ability 3. Abstract Reasoning 4. Space Relation 5. Mechanical Reasoning 6. Clerical Speed and Acuracy 7. Language Usage : Part I : Spelling Part II : Sentences Verbal Reasoning & Numerical reasoning dikenal pula sebagai Tes Skolastik

General Aptitude Tes battery (GATB) GATB dikembangkan berdasar terminologi Thurstone GATB banyak dipakai oleh konselor untuk bimbingan kerja karyawan Seluruh tes GATB berjumlah 59 yang terdiri 9 seri/ 9 faktor/ 9 PMA, yaitu : General Learning Ability (GLA) Verbal Aptitude Numerical Aptitude Spatial Aptitude Form Perception Clerical Perception Motor Coordination Finger Dextirity Manual Dextirity

Subtes Flanagan Aptitude Classification Test (FACT) Inpection (Inspeksi) Coding Memory Precision Assembly Scales Coordination Judgement and Comprehension Arithematic Patterns

Components Tables Mechanics Expression Ingenuity Alertnes

Tes ini dapat disajikan secara keseluruhan (1 seri) atau terpisah (tiap sub tes) Tes ini digunakan untuk pemilihan pendidikan maupun pekerjaan Uji validitas secara keseluruhan dilakukan pada siswa kelas 8-10 dengan membandingkan hasil DAT dengan prestasi siswa pada beberapa bidang studi Di Indonesia Subtes language Usage tidak dipergunakan

Numerical Ability(Tes Berhitung) Aspek yang diukur : kemampuan berpikir dengan angka, terutama terkait dengan kemampuan aritmatika Tujuan: digunakan untuk memprediksi kemampuan dalam pendidikan maupun pekerjaan. Bidang pendidikan terutaman dalam bidang matematika, fisika, kimia, teknik maupun ilmu sosial Bentuk : Buku cetak, dengan lembar jawab terpisah. Jumlah soal ada 40 Disajikan secara individual maupun klasikal Waktu Penyajian : 30 menit

Reliabiltas : Pria : 0,85-0,93 dan wanita : 0,82-0,88 Cara penskoran : Benar = 1 salah = 0 Skor selanjutnya dibandingkan dengan norma untuk kategorisasi

Verbal Reasoning (Tes Kemampuan Verbal) Aspek yang diukur : kemampuan berpikir dan memecahkan masalah yang dinyatakan dalam bentuk kata-kata Tujuan tes ini digunakan untuk memprediksi kemampuan dalam bidang pendidikan/akademik dan pekerjaan Tes verbal dan numerical merupakan prediktor dalam kemampuan akademik Siswa yang memiliki skor diatas rata-rata dapat disarankan untuk merencanakan pendidikan di akademi/pt dan sebaliknya dapat disarankan memasuki pendidikan/pekerjaan yang menuntut sedikit kemampuan verbal (tugas administrasi,produksi tanpa menharap menjadi kepala bagian/manager).