Pengembangan Kerjasama Perguruan Tinggi dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN. Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi 2015

dokumen-dokumen yang mirip
Pengembangan Kerjasama Perguruan Tinggi Menuju Internasionalisasi Pendidikan Tinggi

Kebijakan Kemristekdikti untuk Program Pendidikan Dokter Spesialis-SubSpesialis

Pengakuan Kualifikasi Lulusan Pendidikan Dokter, Dokter Gigi, dan Dokter/Dokter Gigi Spesialis WNI/WNA Lulusan Luar Negeri

Pengembangan SDM Klinik untuk Mencetak Lulusan Dokter yang Dapat Bersaing di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN

UJI KOMPETENSI TENAGA KESEHATAN

Djoko Santoso Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi

Perubahan Paradigma Sistem Penjaminan Mutu dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi Kesehatan : Revitalisasi Peran Masyarakat Profesi Kesehatan

Illah Sailah Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti. Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kesehatan

Penyelenggaraan Pendidikan Profesi berdasarkan Ketentuan Perundang-undangan untuk Menghasilkan Lulusan sesuai KKNI

PANDUAN PROGRAM TRANSFER KREDIT BELMAWA

Registrasi & Sertifikasi Tenaga Kesehatan MTKP DIY

SKEMA GRAND DESIGN LAM-PTKes

UUD 1945 Ps: 28 H ayat 1

KRITERIA JENJANG KARIER DOSEN KLINIK DI RS PENDIDIKAN DAN JEJARING Oleh: Dr. Endro Basuki, SpBS (K), MKes

Gambar 1 : Continuous Quality Improvement pada Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kesehatan

PERAN TENAGA KESEHATAN VOKASIONAL DALAM PENGUATAN PELAYANAN PRIMER DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

KEBIJAKAN AKREDITASI DAN UJI KOMPETENSI BIDANG GIZI

PANDUAN PROGRAM TRANSFER KREDIT LUAR NEGERI BELMAWA

REGISTRASI TENAGA KESEHATAN (PERMENKES NO. 161 TAHUN 2010)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 93 TAHUN 2015 TENTANG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KESEHATAN SAM MEDIKO LEGAL

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Kebijakan Uji Kompetensi sebagai Bagian dari Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kesehatan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 93 TAHUN 2015 TENTANG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Tujuan Pembangunan Negara RI adalah kesejahteraan kesehatan bagi masyarakat Indonesia.

ARAH, KEBIJAKAN DAN STRATEGI PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN TAHUN Oleh: Kepala Badan PPSDM Kesehatan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... RUMAH SAKIT PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Sinkronisasi UU Pendidikan Kedokteran dengan Berbagai Peraturan Perundangan Pendidikan Tinggi

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

Kebijakan Kemristekdikti untuk Pendidikan Bimbingan dan Konseling

Oleh Pengurus LAM-PTKes

Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes)

Akreditasi Program Studi di PTN-bh

SKM MANDIRI MENUJU ERA STR DAN PROFESI.


Tabel 1. Penjabaran Langkah menjadi Kegiatan LAM-PTKes

KLASIFIKASI DAN PEMERINGKATAN PERGURUAN TINGGI

I. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Peran Kemenkes dalam Pembinaan Pendidikan Tinggi Bidang Kesehatan (Termasuk Academic Center)

No Pengaturan mengenai program Internsip diperlukan untuk menjamin penyelenggaraan program Internsip yang bermutu. Mengingat program Internsip

PERAN FORUM DOKTOR (FDPKSI) DALAM MENDUKUNG TRI DHARMA PERGURUAN

ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN NERS INDONESIA PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA HPEQ-DIKTI BATAM, JULI 2010

Kebijakan Dalam Pelaksanaan Dan Persiapan Uji Kompetensi Tahun 2013

UPAYA MENINGKATAN MUTU SDM PROMKES (Tantangan Kompetensi SDM Kes di era MEA )

PEDOMAN PENGEMBANGAN JEJARING DAN ALIANSI STRATEGIS

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Kebijakan Implementasi Uji Kompetensi

Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes)

Target, Capaian dan Proyeksi Capaian KPI 2011

Direktorat Jenderal Kelembagaan IPTEK dan Dikti Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi

PENDIDIKAN AKUNTANSI DAN AKUNTAN PROFESIONAL. Prof. Dr. Hj. Nunuy Nur Afiah, SE, M.Si, Ak, CA Ketua IAI KAPD

Rancangan Kepmen Nomenklatur Program Studi dan Gelar Lulusan

Darmawansyah, ST, M.Si /

OLEH : TUNGGUL PRIYONO (Kepala Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Kelembagaan Kopertis Wil V DIY) Materi disampaikan dalam acara BIMTEK KERJASAMA PTS

RKAT PENGEMBANGAN FH UII 2018: OPTIMALISASI INTEGRASI BERBASIS STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI PRA RAKORJA TENDIK FH UII 1 AGUSTUS 2017

KEBIJAKAN KEMRISTEKDIKTI TERKAIT PROGRAM STUDI KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN

Penyelenggaraan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi di Indonesia

Program Subdit Pengakuan Kualifikasi Direktorat Pembelajaran

Transisi epidemiologis

SERTIFIKASI TENAGA KESEHATAN

PANDUAN KREDENSIAL KEPERAWATAN RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS

Klarifikasi Isu Terkini Kualifikasi Dosen Kedokteran dan Kedokteran Gigi

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG PENDIDIKAN KEDOKTERAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

bermuara pada budaya peningkatan mutu berkelanjutan (culture of continuous quality improvement).

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 2017

Kebijakan Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

Pengakuan Capaian Pembelajaran

GUNA MENGHASILKAN INOVASI UNGGUL

PROGRAM KERJA JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIBRAW TAHUN

PELUANG DAN TANTANGAN MENGHADAPI AKREDITASI PENDIDIKAN TINGGI BERDASARKAN UU 12/2012

2 Menetapkan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2014 tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan Pre

Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2014 TENTANG AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN PERGURUAN TINGGI

NASKAH AKADEMIK PENYELENGGARAAN RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT (PENDIDIKAN) Konsil Kedokteran Gigi Konsil Kedokteran Indonesia Bogor, September 2010

KEBIJAKAN TERKINI KEMENTERIAN RISTEKDIKTI

SOSIALISASI UNDANG- UNDANG

Disampaikan pada Rakerda Kopertis IV Relevansi dan Kompetensi Lulusan

Visi Universitas Almuslim: Visi Universitas Almuslim adalah menjadi universitas unggul, professional, dan islami

PANDUAN. Hibah Pertukaran Mahasiswa PGSD melalui SPADA Indonesia. Direktorat Pembelajaran Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan

2013, No Mengingat e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu membentuk Undang-U

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

- 1 - PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes) Sebagai Lembaga Akreditasi Baru

SALINAN PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG

Regulasi dalam Pengembangan dan Implementasi Kurikulum di Perguruan Tinggi

Kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengenai Dosen di Rumah Sakit dan Wahana Pendidikan

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN

RKAT PENGEMBANGAN FH UII 2018: OPTIMALISASI INTEGRASI BERBASIS STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI PRA RAKORJA TENDIK & DOSEN FH UII 1 & 2 AGUSTUS 2017

No. Nama Jabatan Fungsional Unit Organisasi Kelas Jabatan Persediaan Pegawai

Perubahan Yang Dilakukan: Beban Belajar

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG PENDIDIKAN KEDOKTERAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENGAMBANGAN SKKNI DALAM RANGKA MENINGKATKAN KOMPETENSI TENAGA KERJA INDONESIA MENGHADAPI PERSAINGAN GLOBAL

DUKUNGAN DAN PERAN BADAN PPSDM KESEHATAN DALAM PENINGKATAN MUTU PROFESI KESEHATAN MASYARAKAT

VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA

Rencana Pelaksanaan Program Percepatan Pendidikan Diploma III Bidang Kesehatan. Kepala Pusdik SDM Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan

MEMBANGUN & MEMELIHARA KOMPETENSI BIDAN DI ERA MEA. Yogyakarta, 20 Agustus 2016 DEFINISI BIDAN

Transkripsi:

Pengembangan Kerjasama Perguruan Tinggi dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi 2015 1

Masyarakat Ekonomi Asean One Community: 10 Negara menjadi satu pasar yg berbasis produksi Lebih menekankan pada kerja bersama sama daripada persaingan antar negara Terjadilah perpindahan bebas: barang, jasa, investasi, tenaga terampil, dan mobilitas kaum profesional

Kerjasama dalam bidang pendidikan tinggi yang diusung dalam pertemuan APEC (Asia Pacific Economies Cooperation) tentang Cross-border Education Cooperation on Higher Education. 1. Peningkatan Mobilitas Mahasiswa 2. Peningkatan Mobilitas Peneliti 3. Peningkatan mobilitas pemberi layanan pendidikan (education providers) 4. Peningkatan jejaring kesepakatan bilateral yang sudah ada Directorate General of Higher Education Ministry of Education and Culture

Visi Misi Presiden RI (Nawa Cita) PENGUATAN SEKTOR PENDIDIKAN meningkatkan mutu hidup manusia Indonesia melalui peningkatan mutu pendidikan dan pelatihan melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan kembali kurikulum pendidikan nasional dengan mengedepankan aspek pendidikan kewarganegaraan, yang menempatkan secara proporsional aspek pendidikan, seperti pengajaran sejarah pembentukan bangsa, nilai-nilai patriotisme dan cinta Tanah Air, semangat bela negara dan budi pekerti di dalam kurikulum pendidikan Indonesia.

TANTANGAN PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN TANTANGAN INTERNAL Pelayanan kesehatan yang bermutu dan mengutamakan keselamatan pasien TANTANGAN GLOBAL Sektor prioritas MEA : pelayanan kesehatan yang meliputi jasa tenaga kesehatan dan wahana pelayanan kesehatan REFORMASI PENDIDIKAN TINGGI : UU NO.12/2012 dan NawaCita 2014-2019 Sistem pendidikan kesehatan sebagai bagian dari pendidikan tinggi perlu diperkuat untuk menghasilkan tenaga kesehatan yang kompeten untuk memberikan pelayanan paripurna

POTRET PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN Sumber Data : Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD-Dikti) 2015 BAN-PT 2015

Profil Prodi bidang Kesehatan berdasarkan Bentuk PT dan Jenjang Prodi Jumlah Total Prodi : 3054 prodi *) Berdasarkan UU No.20/2013 tentang Pendidikan Kedokteran, istilah Sp1 adalah Spesialis, dan Sp2 adalah SubSpesialis

Tantangan Program Studi bidang Kesehatan : Disparitas Kualitas Sumber : Data BAN PT 2015

Jenis Tenaga Kesehatan (UU No.36/2014 tentang Tenaga Kesehatan) Pasal 11 ayat (1) : Tenaga Kesehatan dikelompokkan ke dalam: a. tenaga medis; b. tenaga psikologi klinis; c. tenaga keperawatan; d. tenaga kebidanan; e. tenaga kefarmasian; f. tenaga kesehatan masyarakat; g. tenaga kesehatan lingkungan; h. tenaga gizi; i. tenaga keterapian fisik; j. tenaga keteknisian medis; k. tenaga teknik biomedika; l. tenaga kesehatan tradisional; dan m. tenaga kesehatan lain. Apakah pendidikan yang ada saat ini sudah dapat menghasilkan lulusan yang sesuai kualifikasi dan kompetensi nasional dan global?

UPAYA MENGHADAPI TANTANGAN

Restrukturisasi Kemristekdikti Perpres No.13/2015 tentang Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi terdiri atas: Sekretariat Jenderal; Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan; Direktorat Jenderal Kelembagaan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi; Direktorat Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi; Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan; Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi; Inspektorat Jenderal; Staf Ahli Bidang Akademik; Staf Ahli Bidang Infrastruktur; Staf Ahli Bidang Relevansi dan Produktivitas.

Aspek Legal dalam mendukung kerjasama International dalam bidang Pendidikan Tinggi di Indonesia 1. UU Pendidikan Tinggi no. 12 year 2012 : a. Pasal 50 tentang Kerjasama Internasional Pendidikan Tinggi yang mendorong perguruan tinggi di Indonesia untuk: - Mengembangkan kerjasama internasional yang mencakup bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian pada Masyarakat. - Mengembangkan kerjasama internasional yang didasarkan pada kesetaraan dan saling menghormati dengan mempromosikan ilmu pengetahuan, teknologi, dan nilai kemanusian yang memberi manfaat bagi kehidupan manusia Directorate General of Higher Education Ministry of Education and Culture

Aspek Legal dalam mendukung kerjasama International dalam bidang Pendidikan Tinggi di Indonesia b. Pasal 90 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi oleh perguruan negara lain, dengan ketentuan : - Memperoleh izin pemerintah - Berprinsip nirlaba - Bekerjasama dengan perguruan tinggi Indonesia atas izin pemerintah - Mengutamakan untuk mengkaryakan WNI 2. Permendikbud no 14 th 2014 tentang Kerjasama perguruan tinggi. Directorate General of Higher Education Ministry of Education and Culture

3 PARADIGMA PERUBAHAN DALAM SISTEM PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN Reengineering Quality Culture Standar Pendidikan Standar Kompetensi Naskah Akademik Sistem Pendidikan tiap Profesi Sistem Penjaminan Mutu Sistem Akreditasi Sistem Uji Kompetensi KKNI Kolaborasi dan Kemitraan antar Profesi : Pendidikan hingga Pelayanan Kolaborasi Interprofesi Komitmen Stakeholders Public- Private Partnership Kemitraan diantara pemerintah, masyarakat profesi dan lembaga independen LEMBAGA MANDIRI UNTUK AKREDITASI & UJI KOMPETENSI

UU Kesehatan KARAKTERISTIK DEMAND SUPPLY Fokus Kewenangan Pelayanan Implementasi Pelayanan dengan basis fasyankes Aturan terkait sistem pelayanan Fokus pengembangan keilmuan & kompetensi Riset yang mendukung perbaikan pendidikan yang berkelanjutan Aturan terkait sistem pendidikan (SDM pendidik, pembinaan akademik, SPM, dll) UU Pendidikan Tinggi

UPAYA PEMERINTAH DALAM SETIAP TAHAP PROSES PENJAMINAN MUTU TENAGA KESEHATAN STANDAR penetapan PEMERINTAH (Kemristekdikti & Kemkes) UJI KOMPETENSI SERTIFIKAT KOMPETENSI REGISTRASI pengakuan PEMERINTAH (Kemristekdikti & Kemkes) pengakuan PEMERINTAH (Kemristekdikti & Kemkes) dan ORGANISASI PROFESI pengakuan PEMERINTAH (Kemkes) dan MTKI LISENSI pengakuan PEMERINTAH Derah (PEMDA, Dinkes) dan MTKP KAPASITAS SISTEM UJI YANG TERSTANDAR NASIONAL

Peningkatan Mutu dan Daya Saing Bangsa melalui Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) S3 S2 S1 SMA S3 (Terapan) S2 (Terapan) D IV D III D II D I Spesialis SMK Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Dasar Profesi 9 8 7 6 5 4 3 2 1 AHLI TEKNISI / ANALIS OPERATOR PENGEMBANGAN KARIER

S3 S2 KesM pwt Farm pwt Farm Drg GZ Drg GZ Dr KesM Dr Bid 9 8 DrSp Dr DrgSp drg Ns Sp FarmSp GzSp S3 (Applied) S2 (Applied) Specialist S1 KesM pwt Farm Drg GZ Dr Bid 7 6 Ns pwt KesM Bid GZ D IV Profesion 5 pwt Bid Farm GZ D III 4 D II General High School 3 2 D I Vocational High School (3) Junior High School 1 Junior High School 19

TEROBOSAN KEBIJAKAN DAN RENCANA AKSI KEMRISTEKDIKTI

TEROBOSAN KEBIJAKAN : OUPUT REFORMASI PENDIDIKAN KESEHATAN SAAT INI 1 2 3 4 5 6 Sistem uji kompetensi nasional (exit exam) untuk mahasiswa program profesi dokter (termasuk Dokter Layanan Primer, dokter spesialissubspesialis) ; Untuk bidang kesehatan, exercise implementasi uji kompetensi sebagai exit exam pada tahun 2016 (sesuai amanah UU No.36/2014) Sistem akreditasi dengan instrumen spesifik untuk bidang kesehatan oleh Lembaga Akreditasi Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) Kerangka Kualifikasi Nasional bidang Kesehatan Nomenklatur prodi kesehatan Tim evaluasi pembukaan prodi bidang kesehatan (lintas stakeholders) Pembinaan pendidikan tinggi kesehatan (bersama dengan Kemkes, Asosiasi Institusi Pendidikan, Organisasi Profesi, Majelis Tenaga Kesehatan)

RENCANA AKSI KEMRISTEKDIKTI 1 2 3 4 5 Konsolidasi Kemristekdikti dan Kemkes perihal harmonisasi kebijakan terhadap kebutuhan pelayanan dan jenjang karir tenaga kesehatan Konsolidasi alur penetapan pencabangan keilmuan hingga nomenklatur prodi berbasis pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Standar Nasional Pendidikan Kesehatan Konsolidasi proses usulan pembukaan prodi baru bidang kesehatan (sinkronisasi dengan instrumen akreditasi LAM-PTKes dan data PD- Dikti) Penyusunan road map penelitian dan publikasi untuk kebutuhan pendidikan, pelayanan dan pengembangan kelimuan (terutama riset translasional) Kerjasama Kemristekdikti dan lintas stakeholders untuk integrasi data pendidikan dan pelayanan (melibatkan Kemkes, Asosiasi Institusi Pendidikan, Organisasi Profesi, Majelis Tenaga Kesehatan)

Program 1. Perluasan peluang kerjasama Perguruan Tinggi Joint Working Group : Perancis, Jepang, Taiwan, Australia, NZ, UK, USA, China, dll Pameran Pendidikan Tinggi dalam pengembangan networking: NAFSA, EAIE Pameran Pendidikan Tinggi Indonesia dalam mempromosikan PT dan menjaring calon mahasiswa asing ke Indonesia melalui kegiatan Indonesia Higher Education Expo (IHEE) sejak tahun 2012, dan sudah dilakukan di negara Malaysia, Jordan, Mesir, dan Thailand. 2. Pengembangan kerjasama Akademik perguruan tinggi Hibah pengembangan Konsorsium keilmuan Hibah Fasilitasi Kerja Sama Internasional (BFKSI) untuk melakukan inisiasi joint degree, double degree, credit transfer/credit earning. Bimtek Kerjasama Akademik Hibah Penguatan Kantor Urusan Internasional 16

Program 3. Klasifikasi Peringkat Perguruan Tinggi Indonesia : Salah satu variabel yang dipertimbangan dlm pemberian hibah/boptn Mengacu kepada informasi yang sudah ada dalam PDPT/BAN-PT/sumber lain Memetakan perguruan tinggi Indonesia berdasarkan kualitas SDM, kualitas manajemen/kelembagaan), kualitas kemahasiswaan, dan kualitas penelitian. Kegiatan kerjasama perguruan tinggi dan mahasiswa asing akan menjadi salah satu informasi atau variabel yang digunakan. 4. Dukungan terhadap Mobilitas Mahasiswa : AIMS (ASEAN Intl Mobility for Students) Program Pertukaran Mahasiswa Nusantara (PERMATA) antar perguruan tinggi di Indonesia Menyediakan Aplikasi online Perijinan Mahasiswa Asing untuk studi di perguruan tinggi Indonesia yang dapat di akses melalui laman : http://ijinbelajar.dikti.go.id 5. Menyediakan Aplikasi Pelaporan Kerjasama Perguruan Tinggi Indonesia secara online, dan menjadikan salah satu variabel dalam pengambilan kebijakan Kemenristek Dikti. Alamat laman akan diinformasikan kemudian 2

Rataan Pusat Klaster Cluster Jumlah PT Kualitas SDM Kualitas Manajemen Kualitas Keg Mahasiswa Kualitas Penelitian & Publikasi Skor Total 1 11 3.76 3.86 1.44 2.80 3.27 2 55 3.23 3.19 0.09 1.13 2.28 3 644 2.25 1.97 0.00 0.23 1.33 4 2329 1.39 0.23 0.00 0.04 0.50 5 281 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 Total 3320 1.48 0.61 0.01 0.10 0.66

TERIMA KASIH Semua entitas memiliki peran yang saling terkait untuk menjaga keberlangsungan sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi kesehatan. Komitmen, saling percaya dan kerjasama adalah syarat untuk kohesifitas relasi tersebut. www.ristekdikti.go.id