Standar Nasional Pendidikan Tinggi

dokumen-dokumen yang mirip
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Oleh : Nisa Muktiana/ Nisamuktiana.blogs.uny.ac.id

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014

Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Capaian Pembelajaran

Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBIJAKAN AKADEMIK OLEH: SYAHNUR SAID

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI

STANDAR NASIONAL PERGURUAN TINGGI

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI (Permendikbud no 49/2014) Hotel Harris, Bandung, 18 Agustus 2014

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti)

Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti)

SKL: Pasal 5 26/03/2015

DRAF RANCANGAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA. Tentang STANDAR PENDIDIKAN APOTEKER INDONESIA

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN STANDAR PENDIDIKAN TINGGI OLEH PERGURUAN TINGGI

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Matriks Perubahan Pasal-Pasal dalam Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

CAPAIANPEMBELAJARAN LULUSAN S1 MANAJEMEN

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11/PERMENTAN/SM.220/5/2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN TINGGI VOKASI LINGKUP KEMENTERIAN PERTANIAN

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

RAPIMNAS PII 10 Oktober 2016

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

PEDOMAN Monitoring dan Evaluasi Proses Pembelajaran FOR/SPMI-UIB/PED

STANDAR MUTU DAN SASARAN MUTU PEMBELAJARAN UNIVERSITAS SETIA BUDI. No Standar Mutu Sasaran Mutu

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TAHUN 2015

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU

Kebijakan Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

STANDAR MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

1 Standar Mutu Universitas Negeri Gorontalo

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN STIKES HARAPAN IBU JAMBI

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

PROGRAM KERJA PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN (P4)

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN

Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar

WORKSHOP RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) USAHID. Agustina Zubair

STANDAR PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

BUKU III STANDAR SPMI

Sistem PENDIDIKAN TINGGI

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG

UNIVERSITAS GUNADARMA STATUTA

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN

BAB III STANDAR NASIONAL PENELITIAN. Bagian Kesatu. Ruang Lingkup Standar Nasional Penelitian. Pasal 42

DAFTAR ISI. Standar SPMI

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI (SN-DIKTI) Berdasarkan Permendikbud No. 49/2014

BUKU STANDAR MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

Implementasi Kurikulum

Standar Proses dan Penilaian Pembelajaran (Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi)

PEDOMAN AKADEMIK Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan

SOSIALISASI PANDUAN AKADEMIK PROGRAM STUDI AKUNTANSI FE - UST TAHUN AKADEMIK 2015/2016

STANDAR MUTU UNIIVERSIITAS NEGERI YOGYAKARTA

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

Konsep Pengembangan Kurikulum dan Pembelajan Pendidikan Tinggi

SPMI DIKTI di UNDIP. Learning Outcomes

Rancangan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Tentang. Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT)

STANDAR PENDIDIKAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

Draft Standar Mutu UB * *Proses Pengesahan Rektor dan Senat Universitas Peraturan Rektor Universitas Brawijaya Tentang STANDAR MUTU

PERMENRISTEKDIKTI No. 44 Tahun 2015: TENTANG SN-DIKTI

SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BANGUNAN PERGURUAN TINGGI HARUS

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Prof. Dr. Ir. Suprapto, DEA Koordinator Kopertis Wilayah VII

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Tanggal terbit : 05 Januari 2017


PROSEDUR PROSES MONITORING PERKULIAHAN SPMI - UBD

MODEL PKL TERPADU. Disampaikan pada WORKSHOP PENGEMBANGAN PKL FT UNNES Salatiga, 22 AGUSTUS Edy Cahyono

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR: 162/O/2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

JENJANG JABATAN, PANGKAT, GOLONGAN DAN JUMLAH ANGKA KREDIT YANG HARUS DIPENUHI

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI NOMOR 64 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMUM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

STANDAR ISI PENDIDIKAN TINGGI BSNP

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tam

DAFTAR ISI. ii P E R A T U R A N A K A D E M I K U N G

PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS LAMPUNG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI

DRAF STANDAR MUTU TAHUN

PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS LAMPUNG

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2009 TENTANG DOSEN

PEDOMAN PELAKSANAAN DAN MONEV PEMBELAJARAN

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 478/SK/R/UI/2004 TENTANG EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

KEGIATAN AKADEMIK di PERGURUAN TINGGI

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 013/SK/R/UI/2006 TENTANG PENATAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM EKSTENSI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS INDONESIA

STANDAR 2 : STANDAR ISI PEMBELAJARAN

STANDAR ISI PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Visi Universitas Almuslim: Visi Universitas Almuslim adalah menjadi universitas unggul, professional, dan islami

INSTRUMEN AKREDITASI MINIMUM PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PROGRAM PROFESI INSINYUR

STANDAR ISI PEMBELAJARAN STIKES HARAPAN IBU JAMBI

PEDOMAN MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL PROSES PEMBELAJARAN

Perubahan Yang Dilakukan: Beban Belajar

Transkripsi:

Starlet Gerdi Julian / 15105241034 / http://juliancreative.blogs.uny.ac.id/?page_id=239 Standar Nasional Pendidikan Tinggi A. STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN 1. Standar Kompetensi Lulusan 2. Standar Isi 3. Standar Proses 4. Standar Penilaian 5. Standar dosen dan tenaga kependidikn 6. Standar sarana dan prasarana pembelajaran 7. Standar pengelolaan pembelajaran 8. Standar pembiayaan pembelajaran B. STANDAR NASIONAL PENELITIAN C. STANDAR NASIONAL PENGABDIAN MASYARAKAT Pengertian Standar Nasional Pendidikan Tinggi, adalah kriteria minimal tentang pembelajaran pada jenjang pendidikan tinggi di perguruan tinggi di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia Standar Nasional Penelitian adalah kriteria minimal tentang sistem penelitian pada perguruan tinggi yang berlaku di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat adalah kriteria minimal tentang sistem pengabdian kepada masyarakat pada perguruan tinggi yang berlaku di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, Yang selanjutnya disingkat KKNI, adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor 1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi 2. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi. 3. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. 4. Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan/atau pengujian suatu cabang pengetahuan dan teknologi 5. Pengabdian kepada Masyarakat adalah kegiatan sivitas akademika yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa 6. Satuan Kredit Semester, yang selanjutnya disingkat sks, adalah takaran waktu kegiatan belajar yang di bebankan pada mahasiswa per minggu per semester dalam proses pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler di suatu program studi

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (Pasal 5-7) Standar kompetensi lulusan merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan digunakan sebagai acuan utama Pengembangan standar isi pembelajaran, standar proses pembelajaran, standar penilaian pembelajaran, standar dosen dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana pembelajaran, standar pengelolaan pembelajaran, dan standar pembiayaan pembelajaran 1. Mengacu pada KKNI 2. Rumusan capaian pembelajaran lulusan sebagaimana dimaksud wajib: a. mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan KKNI; dan b. memiliki kesetaraan dengan jenjang kualifikasi pada KKN 2

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (Pasal 5-7) A. Rumusan pengetahuan dan keterampilan khusus sebagai bagian dari capaian pembelajaran lulusan sebagaimana dimaksud dalam a) forum program studi sejenis atau nama lain yang setara; atau b) pengelola program studi dalam hal tidak memiliki forum program studi sejenis B. Rumusan pengetahuan dan keterampilan khusus merupakan satu kesatuan rumusan capaian pembelajaran lulusan diusulkan kepada Direktur Jenderal untuk ditetapkan menjadi capaian pembelajaran lulusan C. Rumusan capaian pembelajaran lulusan dikaji dan ditetapkan oleh Direktur Jenderal sebagai rujukan program studi sejenis STANDAR ISI PEMBELAJARAN (pasal 8-9) Standar isi pembelajaran merupakan kriteria minimal tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran 1. Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran untuk setiap program pendidikan, dirumuskan dengan mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan dari KKNI 2. Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran bersifat kumulatif dan/atau integratif. 3. Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran dituangkan dalam bahan kajian yang distrukturkan dalam bentuk mata kuliah STANDARD PROSES (Pasal 10 17) Standar proses sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup: 1. Karakteristik proses pembelajaran; 2. Perencanaan proses pembelajaran; 3. Pelaksanaan proses pembelajaran; dan 4. Beban belajar mahasiswa STANDARD PROSES (Pasal 10 17) 1. Perencanaan proses pembelajaran disusun untuk setiap mata kuliah dan disajikan dalam rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain. 2. Rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dalam program studi 3. Rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain wajib ditinjau dan disesuaikan secara berkala dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi 4. Proses pembelajaran melalui kegiatan kurikuler wajib menggunakan metode pembelajaran yang efektif sesuai dengan karakteristik mata kuliah untuk mencapai kemampuan tertentu yang ditetapkan dalam matakuliah dalam rangkaian pemenuhan capaian pembelajaran lulusan STANDARD PROSES (Pasal 10 17) Bentuk pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dapat berupa: A. Kuliah B. Responsi dan tutorial 3

C. Seminar D. Praktikum, praktik studio, praktik bengkel, atau praktik lapangan Bentuk pembelajaran program pendidikan diploma empat, program sarjana, program profesi, program magister, program magister terapan, program spesialis, program doktor, dan program doktor terapan, wajib ditambah bentuk pembelajaran berupa penelitian Bentuk pembelajaran berupa penelitian merupakan kegiatan mahasiswa di bawah bimbingan dosen dalam rangka pengembangan pengetahuan dan keterampilannya serta meningkatkan kesejahteran masyarakat dan daya saing bangsa Bentuk pembelajaran bagi program pendidikan diploma empat, program sarjana, program profesi, dan program spesialis wajib ditambah bentuk pembelajaran berupa pengabdian kepada masyarakat STANDAR PROSES beban belajar 1. Beban belajar dinyatakan dalam bentuk satuan kredit semester 2. Satu sks setara dengan 160 (seratus enam puluh) menit kegiatan belajar per minggu per semester (50 menit tatap muka, 50 menit tugas terstruktur dan 60 menit tugas mandiri) 3. Setiap mata kuliah paling sedikit memiliki bobot 1 (satu) sks 4. Semester merupakan satuan waktu kegiatan pembelajaran efektif selama 16 (enam belas) minggu 5. 1 (satu) sks pada bentuk pembelajaran praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara, adalah 160 (seratus enam puluh) menit per minggu per semester STANDAR PROSES - mengapa batas sks per semester 20 sks Beban normal belajar mahasiswa adalah 8 (delapan) jam per hari atau 48 (empat puluh delapan) jam per minggu setara dengan 18 (delapan belas) sks per semester, sampai dengan 9 4

(sembilan) jam per hari atau 54 (lima puluh empat) jam per minggu setara dengan 20 (dua puluh) sks per semester STANDAR PENILAIAN (pasal 18-24) Standar penilaian pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan PRINSIP PENILAIAN 1. edukatif, 2. otentik, 3. objektif, 4. akuntabel, 5. Transparan 6. dan dilakukan secara terintegrasi. STANDAR PENILAIAN Teknik penilaian terdiri atas: A. observasi, B. partisipasi, C. unjuk kerja, D. tes tertulis, E. tes lisan, dan F. angket Instrumen penilaian terdiri atas penilaian proses dalam bentuk rubrik dan/atau penilaian hasil dalam bentuk portofolio atau karya desain. Penilaian sikap dapat menggunakan teknik penilaian observasi. Penilaian penguasaan pengetahuan, keterampilan umum, dan keterampilan khusus dilakukan dengan memilih satu atau kombinasi dari berbagi teknik dan instrumen penilaian. Hasil akhir penilaian merupakan integrasi antara berbagai teknik dan instrumen penilaian yang digunakan STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (pasal 25-29) Dosen wajib memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk menyelenggarakan pendidikan dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. Kompetensi pendidik dinyatakan dengan sertifikat pendidik, dan/atau sertifikat profesi JENJANG PENDIDIKAN KUALIFIKASI DOSEN D1 dan D2 Level 6 D3, D4, S1 Level 8 S2 dan Profesi Level 9 S3 Level 9 dengan tambahan kualifikasi 2 jurnal internasional STANDAR SARANA DAN PRASARANA (pasal 30 36) Standar prasarana pembelajaran paling sedikit terdiri atas: 1. Lahan; 2. Ruang Kelas; 5

3. Perpustakaan; 4. Laboratorium/Studio/Bengkel Kerja/Unit Produksi; 5. Tempat Berolahraga; 6. Ruang Untuk Berkesenian; 7. Ruang Unit Kegiatan Mahasiswa; 8. Ruang Pimpinan Perguruan Tinggi; 9. Ruang Dosen; 10. Ruang Tata Usaha; Dan 11. Fasilitas Umum STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN (pasal 37 41) Standar pengelolaan pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan pembelajaran pada tingkat program studi Program studi wajib : 1. Melakukan penyusunan kurikulum dan rencana pembelajaran dalam setiap mata kuliah; 2. Menyelenggarakan program pembelajaran sesuai standar isi, standar proses, standar penilaian yang telah ditetapkan dalam rangka mencapai capaian pembelajaran lulusan. 3. Melakukan kegiatan sistemik yang menciptakan suasana akademik dan budaya mutu yang baik. 4. Melakukan kegiatan pemantauan dan evaluasi secara periodik dalam rangka menjaga dan meningkatkan mutu proses pembelajaran; dan 5. Melaporkan hasil program pembelajaran secara periodik sebagai sumber data dan informasi dalam pengambilan keputusan perbaikan dan pengembangan mutu pembelajaran STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN (pasal 42-43) Perguruan tinggi wajib: 1. Menyusun kebijakan, rencana strategis, dan operasional terkait dengan pembelajaran yang dapat diakses oleh sivitas akademika dan pemangku kepentingan, serta dapat dijadikan pedoman bagi program studi dalam melaksanakan program pembelajaran; 2. Menyelenggarakan pembelajaran sesuai dengan jenis dan program pendidikan yang selaras dengan capaian pembelajaran lulusan; 3. Menjaga dan meningkatkan mutu pengelolaan program studi dalam melaksanakan program pembelajaran secara berkelanjutan dengan sasaran yang sesuai dengan visi dan misi perguruan tinggi 4. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kegiatan program studi dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran; 5. Memiliki panduan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pengawasan, penjaminan mutu, dan pengembangan kegiatan pembelajaran dan dosen. 6. Menyampaikan laporan kinerja program studi dalam menyelenggarakan program pembelajaran paling sedikit melalui pangkalan data pendidikan tinggi. 6

STANDAR NASIONAL PENELITIAN Ruang lingkup Standar Nasional Penelitian terdiri atas: A) Standar hasil penelitian. B) Standar isi penelitian. C) Standar proses penelitian. D) Standar penilaian penelitian. E) Standar peneliti. F) Standar sarana dan prasarana penelitian. G) Standar pengelolaan penelitian. H) Standar pendanaan dan pembiayaan penelitian STANDAR NASIONAL PENGABDIAN MASYARAKAT Ruang lingkup Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat terdiri atas: 1. Standar hasil pengabdian kepada masyarakat. 2. Standar isi pengabdian kepada masyarakat. 3. Standar proses pengabdian kepada masyarakat. 4. Standar penilaian pengabdian kepada masyarakat. 5. Standar pelaksana pengabdian kepada masyarakat. 6. Standar sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat. 7. Standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat. 8. Standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat. DAFTAR PUSTAKA http://luk.staff.ugm.ac.id/atur/kurikulum/standarpendidikantinggi2014ringkas.pdf 7