Memperkenalkan Makanan pada Bayi.

dokumen-dokumen yang mirip
Resep Makanan Bayi. (6-8 Bulan) Copyright TipsBayi.com & KartuBayi.com

PEMBERIAN MP ASI SETELAH ANAK USIA 6 BULAN Jumiyati, SKM., M.Gizi

Bab 1.Pengenalan MP ASI

PENGENALAN MAKANAN BAYI DAN BALITA. Oleh: CICA YULIA S.Pd, M.Si

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. setelah bayi berusia 6 bulan. Selain MP-ASI, ASI harus tetap diberikan kepada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bagaimana Memberikan Makan Bayi Setelah Usia 6 Bulan

: Ceramah, presentasi dan Tanya jawab

Resep MPASI Bagi Balita Berumur Setengah Tahun

PENGARUH PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI), KONSUMSI GIZI, DAN KELENGKAPAN KARTU MENUJU SEHAT (KMS) TERHADAP STATUS GIZI BAYI

LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH DAN STATUS GIZI ANAK USIA 6 23 BULAN DI POSYANDU DURI KEPA JAKARTA BARAT TAHUN 2016

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI HASIL PENELITIAN. Kesimpulan penelitian Pemanfaatan Konsultasi Gizi Untuk Peningkatan

Pencernaan mekanik terjadi di rongga mulut, yaitu penghancuran makanan oleh gigi yang dibantu lidah.

CATATAN PERKEMBANGAN. Dx Hari/Tanggal Pukul Tindakan Keperawatan Nutrisi Kamis, Menggali pengetahuan orang tua kurang dari

Folat untuk kesehatan

TIM MI AYAM TIM MAKARONI. Bahan: Bahan:

JAGUNG. Bahan Pangan Alternatif SERI BACAAN ORANG TUA

MODUL 5 PIZZA IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu pizza ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang lembut, rasa dan aroma khas ikan.

Kebutuhan nutrisi dan cairan pada anak

01/04/ TAHUN (USIA(Th)) x 2 + 8) RUMUS PERKIRAAN TINGGI BADAN TAHUN USIA (th) x RUMUS PEERKIRAAN BERAT BADAN PERHITUNGAN

Pengetahuan Dasar Gizi Cica Yulia, S.Pd, M.Si

NUTRISI Rekomendasi Nutrisi Yang Dibutuhkan Selama dan Setelah Kemoterapi (Yayasan Kasih Anak Kanker Jogja)

PENGOLAHAN BUAH-BUAHAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

tips: Menyimpan Tahu Segar

tips: Menyimpan Tahu Segar

BAB I PENDAHULUAN. suatu proses alamiah, namun sering ibu-ibu tidak berhasil menyusui atau menghentikan

ANGKET / KUESIONER PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) merupakan salah satu jenis sayuran sehat

MENU MAKANAN BAYI USIA 6-8 BULAN. - Sebelum mempersiapkan makanan untuk bayi, sebaiknya baca dulu bagian Pengantar - BUBUR KENTANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. namun WHO menetapkan remaja (adolescent) berusia antara tahun.

Tak perlu khawatir dan jangan dipaksakan,karena nanti ia trauma.

IIMU PENGETAHUAN ALAM KELAS V SD

TANGGAL TERBIT. 01 januari 2013

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Program Studi S1 Ilmu Gizi Reguler Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul (UEU) Jl. Arjuna Utara No.9 Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11510

Ingatlah bahwa pemberian MP ASI ini bertujuan mengenalkan variasi, tekstur serta rasa baru. Selera makan juga bervariasi setiap hari, hari ini dia men

PENGENALAN DKBM (TKPI) & UKURAN RUMAH TANGGA (URT) Rizqie Auliana, M.Kes

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

KUESIONER PENELITIAN

Faktor yang mempengaruhi keracunan makanan. Kontaminasi Pertumbuhan Daya hidup

Lupakan Pemahaman Yang Tidak Benar

Written by Dr. Brotosari Saturday, 19 September :24 - Last Updated Sunday, 06 August :16

Pengolahan hasil pertanian dalam pelatihan ini dimaksudkan untuk mengubah bentuk bahan baku menjadi bahan

HIDANGAN SULAWESI SELATAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

CARA PRODUKSI PANGAN Jejaring Promosi Keamanan Pangan dalam Sistem Keamanan Pangan Terpadu Nasional SIAP SAJI YANG BAIK

Philips NL9206AD-4 Drachten

Pola hidup sehat untuk penderita diabetes

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Konsep Batita atau Tooddler

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

LAMPIRAN 1. Universitas Sumatera Utara

KECAP KEDELAI 1. PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemberian makanan tambahan pada bayi merupakan salah satu upaya. pemenuhan kebutuhan gizi bayi sehingga bayi dapat mencapai tumbuh

2016 ACARA I. BLANCHING A. Pendahuluan Proses thermal merupakan proses pengawetan bahan pangan dengan menggunakan energi panas. Proses thermal digunak

INOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU

Philips NL9206AD-4 Drachten

MENU MAKAN PAGI. Talas dan ubi yang sudah digiling halus. Di aduk kemudian ditambahkan santan dan garam

Oleh : Seksi Gizi Dinas Kesehatan Provinsi Bali

PENGARUH PENGGUNAAN PEWARNA ALAMI, WAKTU PENGUKUSAN DAN SUHU TERHADAP PEMBUATAN SNACK MIE KERING RAINBOW

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. akhiran pe dan an. Imbuhan pe-an berarti menunjukkan adanya proses. Jadi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengalaman langsung maupun dari pengalaman orang lain (Notoatmodjo, 2005, hal. 3

Pengertian Bahan Pangan Hewani Dan Nabati Dan Pengolahannya

KATA PENGANTAR. Lampiran 1. Angket Penelitian

Informed Consent PENJELASAN PENELITIAN UNTUK BERPARTISIPASI SEBAGAI RESPONDEN

Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai 6 minggu setelah melahirkan (Pusdiknakes, 2003:003). Masa nifas dimulai

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KOMUNIKASI PERSUASIF BIDAN TERHADAP PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN SUSU FORMULA PADA BAYI USIA0-6

PEMBUATAN SAOS CABE MERAH Nurbaiti A. Pendahuluan Cabe merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai nilai ekonomis cukup tinggi

GIZI BAYI DAN BALITA. CATUR SAPTANING W, S.Gz, MPH

3. Apakah anda pernah menderita gastritis (sakit maag)? ( ) Pernah ( ) Tidak Pernah

3. METODOLOGI PENELITIAN

MENGAPA IBU HARUS MEMBERIKAN ASI SAJA KEPADA BAYI

BAB I PENDAHULUAN. pembuatan tempe, tahu, kecap, oncom, susu, dan lain-lain. Kacangkacangan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata pelajaran

Kisi-kisi Instrumen. No Variabel Sub Variabel Definisi Operasional Indikator Keterangan

ANEKA RUJAK DAN ASINAN NAN SEGAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. jumlah dan jenis bahan makanan yang dimakan setiap hari oleh satu orang dan

Lampiran 1. Siklus Menu 10 Hari Instalasi Gizi RSUD Kabanjahe

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Pasir Kecamatan Medan Marelan. Penelitian ini merupakan salah satu kegiatan

PENGARUH BIMBINGAN PENYUSUNAN MENU

MODUL 2 NUGGET IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu nugget ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang kenyal dan rasa khas ikan.

KOMPARASI UJI KARBOHIDRAT PADA PRODUK OLAHAN MAKANAN DARI TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG BIJI NANGKA (Artocarpus heterophyllus)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGOLAHAN TALAS. Ir. Sutrisno Koswara, MSi. Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan dan Seafast Center IPB 2013

BAB I PENDAHULUAN. ditemukan pada anak-anak membuat anak buta setiap tahunnya

KERACUNAN PANGAN AKIBAT BAKTERI PATOGEN

Pola buang air besar pada anak

BAHAN MAKANAN SETENGAH JADI

BAB I PENDAHULUAN. Melalui penganekaragaman pangan didapatkan variasi makanan yang

Penyusunan Menu Bayi & Balita. Catur Saptaning W, S.Gz, MPH

Bahan pada pembuatan sutra buatan, zat pewarna, cermin kaca dan bahan peledak. Bahan pembuatan pupuk dalam bentuk urea.

Mengenal Marinasi. Oleh Elvira Syamsir (Tulisan asli didalam Kulinologi Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II DATA DAN ANALISA

RINA HASNIYATI, SKM, M.Kes

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu faktor yang memegang peranan penting dalam peningkatan kualitas

Penderita Diabetes Pantang Makan Di Luar? Tenang, Ada Obat Herbal Diabetes Paling Ampuh

Transkripsi:

Memperkenalkan Makanan pada Bayi. Bayi sangat membutuhkan nutrisi yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan pertama dan utama bayi pada enam bulan pertama kehidupannya. Tidak ada formula makanan yang bisa memberi sistim proteksi imunologis sebaik kolostrum, yang terdapat di dalam ASI terutama di masa-masa awal kelahiran. Sehingga, jika bayi tidak mungkin mengkonsumsi ASI untuk jangka waktu lama, para ibu sebaiknya tetap mengupayakan agar bayi tetap bisa mengkonsumsi ASI pada beberapa minggu awal kelahirannya. Jika pemberian ASI dengan terpaksa tidak bisa diteruskan, maka susu formula untuk bayi merupakan alternatif pengganti terbaik. ASI atau susu formula khusus bayi merupakan satu-satunya sumber makanan bayi selama 4 6 bulan awal kelahirannya dan hendaknya tetap menjadi makanan pokok bayi sebelum usianya mencapai satu tahun. Jika anda memberikan susu formula, pastikan botol susu dalam kondisi bersih dan menggunakan air bersih matang untuk membuat susu agar tidak menyebabkan gangguan kesehatan pada bayi. Kapan memberikan Makanan padat? Kapan waktu yang tepat untuk memperkenalkan makanan semi padat (bubur) atau padat kepada bayi, akan sangat tergantung pada perkembangan bayi anda. Beberapa tanda awal yang dapat digunakan sebagai indikator untuk melihat kesiapan bayi mengkonsumsi makanan padatnya adalah sebagai berikut: * Berat badan bayi naik menjadi dua kali berat badan lahir * Bayi sudah bisa duduk dan mengontrol kepalanya * Bayi bisa mengontrol gerakan tubuhnya untuk menerima atau menolak makanan * Lidah bayi tidak mengeluarkan makanan yang diberikan 1 / 5

Tetapi, tidak dianjurkan untuk memperkenalkan makanan semi-padat dan atau padat pada bayi berumur 4 6 bulan karena sistim pencernaan mereka belum siap menerima makanan ini. Masalah yang mungkin terjadi jika bayi mengkonsumsi makanan padat terlalu awal mulai dari tersedak sampai alergi makanan. Kondisi ini, secara psikologis bisa menyebabkan bayi atau anda sendiri menjadi stress. Perlakukan bayi sebagai bayi Belajar makan untuk pertama kali merupakan peristiwa besar bagi seorang bayi. Sehingga, perkenalan ini hendaknya dilakukan pada saat bayi berada dalam kondisi gembira. Suapi bayi dalam kondisi santai, tidak terburu-buru, sehingga buah hati anda bisa menikmatinya makanannya tanpa menjadi stress. Bayi bukan orang dewasa, jadi perlakukan bayi anda sebagai bayi. Gunakan sendok khusus bayi, untuk menyuapinya. Menggunakan sendok khusus bayi yang berlapis plastik akan melindungi gusi bayi dari kemungkinan lecet terkena sendok. Jangan menggunakan botol atau infant feeder untuk menyuapkan makanan semi padat seperti bubur sereal karena akan memperbesar resiko bayi anda tersedak atau makan berlebihan. Perkenalkan hanya satu makanan pada satu waktu. Tunggu satu minggu sebelum memperkenalkan makanan yang lain dan cermati apakah bayi menunjukkan reaksi alergi seperti muntah, diare, cegukan atau ruam kulit. Jika anda hanya memberikan satu jenis makanan pada satu waktu dan tidak terjadi reaksi penolakan apapun, maka anda bisa meneruskan pemberian makanan tersebut dan tidak perlu khawatir akan terjadi alergi. Jika bayi menolak makanan barunya, jangan paksa dia. Ulangi lagi pada hari berikutnya. Jika bayi masih tidak mau, tunda 2 3 minggu sebelum anda mencoba lagi untuk memperkenalkan makanan tersebut kepadanya. Untuk menjaga kesehatan bayi anda, maka jangan simpan makanan sisa untuk diberikan kembali pada bayi anda. Buang sisa makanan yang tidak dihabiskan si buah hati, karena makanan sisa bisa menjadi tempat tumbuh yang sangat digemari oleh bakteri patogen penyebab penyakit. Jadi, agar anda tidak terlalu membuang-buang makanan, siapkan makanan bayi dalam jumlah atau porsi yang sesuai untuknya. Makanan padat pertama Makanan padat bayi yang pertama adalah makanan pengganti ASI (MP-ASI) seperti tepung sereal atau biskuit bayi yang dilarutkan dengan susu atau air. Mulailah dengan bubur beras yang efek alerginya paling minimal. Setelah bayi bisa mengkonsumsi bubur berasnya selama satu minggu, anda bisa memperkenalkan makanan semi padat lainnya pada bayi misalnya bubur kacang hijau atau bubur gandum. 2 / 5

Perkenalkan bayi pada makanan encer yang kemudian secara bertahap kekentalannya bisa ditingkatkan, tergantung pada kesiapan bayi. Gunakan susu formula khusus bayi untuk mengencerkan atau melarutkan makanan padat. Jangan menggunakan susu sapi, susu formula yang tidak dibuat khusus untuk bayi, ataupun santan, karena sistim pencernaan bayi (umur kurang dari 1 tahun) belum sanggup mencernanya dengan baik. Jika formula MP-ASI sudah mengandung susu, maka makanan ini bisa diencerkan dengan menggunakan air hangat atau air panas tergantung pada cara penyajian yang dapat dibaca pada kemasannya. Pelajari pula tanda-tanda yang ditunjukkan bayi anda jika dia sudah kenyang seperti mulai bermain, mendorong sendok yang disodorkan kepadanya atau menggeleng-gelengkan kepalanya. Belajarlah menghargai bayi anda dan jangan memaksa dia menghabiskan makanannya. Sayuran, buah dan daging dapat diperkenalkan pada bayi setelah si kecil bisa menikmati bubur serealnya. Seperti halnya sereal, perkenalkan hanya satu jenis sayur atau buah pada satu waktu dan selalu cermati kemungkinan timbulnya alergi makanan. Mulailah dengan memperkenalkan sayuran dengan flavor (aroma) yang tidak terlalu tajam seperti wortel dan kemudian tambahkan buah seperti apel, jeruk, pepaya dan pisang. Setelah bayi terbiasa dengan beberapa jenis sayuran, anda bisa menggunakan variasi dua jenis 2 jenis sayur per-hari untuk variasi makanan dan nutrisi tambahan bagi bayi anda. Makanan yang mengandung nitrat seperti bayam sebaiknya diperkenalkan setelah bayi berusia setahun. Sayuran sebaiknya diperkenalkan pertama kali sebelum buah, karena jika dimulai dengan buah yang memiliki rasa manis dapat menyebabkan beberapa jenis sayuran menjadi tidak menarik bagi sang bayi. Daging diperkenalkan setelah bayi berkenalan dengan sayur dan buah. Seperti sebelumnya, perkenalkan hanya satu jenis olahan daging pada satu kali penyajian dan perhatikan ada tidaknya reaksi alergi. Kuning telur (harus sudah dimasak) diperkenalkan kepada bayi setelah bayi bisa menerima daging. Resiko alergi biasanya lebih tinggi jika bayi mengkonsumsi putih telur sehingga, putih telur sebaiknya diperkenalkan setelah bayi berumur satu tahun. Ketika bayi berusia 6 7 bulan, mereka biasanya sangat menyukai makanan camilan yang bisa mereka genggam. Anda bisa memberikan bayi anda biskuit susu, crackers, buah atau sayuran (yang sudah dimasak). Hindari memberikan camilan dengan kandungan gula, garam dan MSG yang tinggi, atau yang teksturnya keras untuk menghindari bayi anda tersedak atau tercekik. Respon alergi yang disebabkan oleh makanan 3 / 5

Beberapa gejala alergi yang mungkin terjadi setelah bayi mengkonsumsi menu barunya adalah sebagai berikut: * Gangguan di saluran pencernaan, seperti muntah, diare, kembung atau kentut terus-menerus. * Masalah kulit seperti timbulnya rasa gatal, kulit bengkak atau berbintik merah atau mengalami ruam kulit * Gangguan pernapasan seperti napas sesak, batuk atau napasnya berbunyi. Jika bayi menunjukkan gejala alergi terhadap suatu jenis makanan, stop pemberian makanan ersebut pada anak dan konsultasikan segera masalah ini dengan dokter anak. Beberapa makanan tertentu memiliki peluang lebih besar untuk menyebabkan alergi pada bayi, diantaranya susu sapi, telur, kacang dan olahannya termasuk mentega kacang, terigu, jagung, dan makanan laut (seafood). Untuk bayi yang beresiko mengalami alergi makanan, sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi ASI selama mungkin karena tidak menimbulkan alergi. Jika menggunakan susu formula, pilihlah susu dengan komponen penyusun yang meminimalkan resiko alergi. Hal ini dapat ditanyakan ke dokter anak atau dokter keluarga anda. Jangan beri makanan padat dalam jumlah besar pada bayi anda. Semakin lama waktu penundaan pemberian makanan makanan padat pada bayi, akan makin banyak waktu yang tersedia untuk membentuk sistim imun pada bayi. Sistim imun yang baik ini akan membantu meminimalkan resiko alergi bayi terhadap beberapa jenis protein pangan tertentu. Dan yang terpenting, catat atau ingat selalu reaksi bayi anda terhadap setiap jenis makanan padat yang diberikan kepadanya. Membuat Makanan Bayi Sendiri Walaupun banyak produk makanan bayi yang beredar di pasaran, masih banyak orang tua yang lebih suka membuat sendiri makanan bayinya. Berikut beberapa hal yang harus diingat jika membuat sendiri makanan untuk si buah hati: * Selalu menjaga kebersihan selama menangani, mengolah dan menyimpan makanan * Menggunakan bahan baku yang mutunya baik. Bisa digunakan dalam bentuk segar atau beku * Memasak dengan cara mengukus akan mempertahankan nutrisi jauh lebih baik dibandingkan dengan cara merebus. Dan sebaiknya makanan tidak diolah dengan cara digoreng. * Pemasakan dengan microwave oven merupakan metode pengolahan yang baik, terutama untuk sayuran karena makanan bisa dimasak dalam sedikit air. * Jangan menambahkan garam, gula ataupun bumbu lainnya kedalam makanan bayi 4 / 5

* Jangan memberikan madu atau syrup jagung (corn syrup) pada bayi yang berusia kurang dari satu tahun karena madu atau sirup jagung mungkin mengandung spora Clostridium botulinum. Spora ini walaupun tidak menyebabkan sakit pada orang dewasa, dapat menyebabkan bayi menjadi sakit. * Buah diberikan dalam bentuk bubur buah. Jangan lupa untuk mencuci bersih dan mengupas kulit luarnya. * Setelah selesai dimasak, makanan hendaknya disimpan dalam wadah bersih tertutup di dalam refrigerator atau freezer. Jika suhu refrigerator anda maksimal 10 C, anda bisa menyimpan makanan tersebut selama 1-2 hari. Jika makanan disimpan di freezer, maka dalam kondisi beku makanan bisa disimpan sampai dua bulan. Jangan lupa untuk memanaskan makanan tersebut sebelum memberikannya kepada buah hati anda! Oleh: Elvira Syamsir, 2007 (Saduran bebas dari Food for Babies oleh Darlene Pohlman dan Alice Henneman, 2003). Sumber: ilmupangan.blogspot.com 5 / 5