REPUBLIK INDONESIA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR SEKTOR ESDM Bahan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Pada Acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2015- Infrastructure: Executing The Plan KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL Jakarta, 27 Januari 2015
I. PENDAHULUAN 3 II. ISU STRATEGIS DAN RENCANA KE DEPAN 7 A. MIGAS 8 B. KETENAGALISTRIKAN 11 C. MINERBA 14 D. ENERGI BARU, TERBARUKAN DAN KONSERVASI ENERGI 17
PENDAHULUAN 1. Energi yang telah menjadi isu global, disamping isu pangan, air, dan isu lingkungan. 2. Energi adalah modal utama pembangunan, selain telah menjadi kebutuhan pokok hidup. 3. Keberadaan Energi berbasiskan sumberdaya fosil yang telah menipis dan semakin langka, mengakibatkan harga menjadi cenderung meningkat. 4. Sebagian besar sumber energi kita hampir 94% berasal dari energi fosil. 5. Indonesia memiliki ketergantungan tinggi terhadap import untuk memenuhi kebutuhan energi nasionalnya. Pemanfaatan energi baru dan terbarukan dan implementasi konservasi energi dapat meningkatkan kedaulatan energi.
HAKIKAT PENGELOLAAN ENERGI Pengelolaan Energi adalah penyelenggaraan kegiatan penyediaan, pengusahaan, dan pemanfaatan energi, serta penyediaan cadangan strategis dan konservasi sumberdaya energi. Pengelolaan Energi bertujuan untuk mewujudkan Kedaulatan Energi; yaitu kemampuan negara untuk mengendalikan sumber daya energi, harga energi, dan distribusi energi. Faktor penting dalam kedaulatan energi adalah Ketahanan dan Kemandirian Energi. KETAHANAN ENERGI Terjaminnya ketersediaan energi dan akses masyarakat terhadap energi pada harga yang terjangkau dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan perlindungan terhadap lingkungan hidup. KEMANDIRIAN ENERGI Terjaminnya ketersediaan energi dengan memanfaatkan semaksimal mungkin potensi dari sumber dalam negeri.
POKOK-POKOK KEBIJAKAN UMUM ENERGI 1. Mengubah paradigma sumber daya energi sebagai komoditas menjadi sebagai modal pembangunan nasional. 2. Meningkatkan efisiensi, konservasi, dan pelestarian lingkungan hidup dalam pengelolaan energi. 3. Meningkatkan pangsa sumberdaya energi baru dan terbarukan (EBT). 4. Meningkatkan cadangan energi fosil. 5. Mengurangi pangsa penggunaan BBM dalam bauran energi nasional. 6. Meningkatkan pengelolaan energi secara mandiri, penciptaan lapangan kerja, kemampuan penelitian, pengembangan dan penerapan (litbangrap), dan peranan industri dan jasa energi dalam negeri. 7. Memeratakan akses terhadap energi migas dan listrik bagi masyarakat kota dan desa. 8. Mengamankan pasokan energi, khususnya listrik dan migas untuk jangka pendek, menengah, dan panjang. 9. Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya energi dalam pembangunan ekonomi nasional. 10. Menetapkan dan mengamankan cadangan penyangga energi nasional.
A. MINYAK DAN GAS BUMI
ISU STRATEGIS BIDANG MINYAK DAN GAS BUMI Insentif Berupa Tax Holiday Sistem Penyimpanan & Regasifikasi LNG di Indonesia Timur PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR GAS BUMI & KILANG MINYAK Pembangunan Kilang Minyak Skema KPS Pembangunan Pipa Transimisi & Distribusi Jawa dan Sumatera Proyek Infrastruktur Prioritas di Kemenko Perekonomian
RENCANA KE DEPAN BIDANG MINYAK DAN GAS BUMI Penyelarasan antar Badan Usaha dalam Rencana Induk Pengaturan Alokasi, Tata Kelola & Niaga Gas Bumi PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR GAS BUMI & KILANG MINYAK Penyusunan Konsep Perpres yang mengatur penugasan Pertamina Penyertaan Investasi Pemerintah Revisi Perpres No 67/2005 dan Perubahannya
B. KETENAGALISTRIKAN
ISU STRATEGIS BIDANG KETENAGALISTRIKAN 42 GW Pembangunan Infrastruktur (2015-2019) 83,3% Rasio Elektrifikasi Tahun 2014 PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR LISTRIK Penyediaan Listrik di Daerah Terpencil dan Pulau Terluar 16,6% Rumah tangga yang Belum Berlistrik 11,65% Porsi BBM dalam Bauran Energi
RENCANA KE DEPAN BIDANG KETENAGALISTRIKAN 42 GW Selama 5 Tahun 47 Lokasi Pembangunan PLTD di Lokasi Terpencil (2015) Rp 1 Triliun 97,20 % Rasio Elektrifikasi Tahun 2019 PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR LISTRIK 50.360 Penambahan Jaringan Transmisi selama 5 Tahun Peningkatan Rasio Elektrifikasi minimal 3% per Tahun 448 ribu RT Listrik Gratis untuk Masyarakat Tidak Mampu dan Nelayan (2019)
C. MINERAL DAN BATUBARA
ISU STRATEGIS BIDANG MINERAL DAN BATUBARA 76 Juta Ton Batubara untuk Dalam Negeri PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR MINERAL & BATUBARA 33 Triliun Realisasi PNBP Minerba Tahun 2014 Pembangunan Smelter: 25 Perusahaan Tahap Commissioning 4 Perusahaan Tahap Konstruksi
RENCANA KE DEPAN BIDANG MINERAL DAN BATUBARA 30 Unit Smelter selama 5 Tahun PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR MINERAL & BATUBARA 50,6 Triliun PNBP Tahun 2015 103 Juta Ton Peningkatan Pemanfaatan Batubara Tahun 2015
D. ENERGI BARU, TERBARUKAN DAN KONSERVASI ENERGI
ISU STRATEGIS BIDANG ENERGI BARU, TERBARUKAN & KONSERVASI ENERGI Pembangunan EBT Skala Kecil Pembangunan Pabrik BBN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR ENERGI BARU TERBARUKAN Pengembangan PLTP dan PLTA Skala Besar Pembangunan Proyek Pilot Biogas dan Tungku Sehat Hemat Energi
RENCANA KE DEPAN BIDANG ENERGI BARU, TERBARUKAN DAN KONSERVASI ENERGI Monev Mandatori BBN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR ENERGI BARU TERBARUKAN Peningkatan Akses Terhadap Energi Modern Monev Proyekproyek PLTP dan PLTA
www.esdm.go.id