PRINSIP PARTISIPASI

dokumen-dokumen yang mirip
Pemberdayaan Masyarakat

INDIKATOR PERKULIAHAN YANG AKTIF

II. TINJAUAN PUSTAKA. dapat menuju kearah yang lebih baik. Hal ini sesuai dengan pendapat Slameto

ANALISA KOMUNITAS. Kelompok sasaran: Alat dan bahan: Rencana fasilitasi. Modul I1: MemMerencanakan Kegiatan Waktu: 90 menit.

KELOMPOK SOSIAL, KELOMPOK KERJA, DAN TIM

Fungsi Apresiasi dan Kritik dalam Pendidikan Seni Rupa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Kegiatan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. syarat untuk mencapai tujuan pembangunan, salah satu wahana untuk

BAB III TINJAUAN PEDAGOGIK PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER

BAB III METODE PENELITIAN AKSI PARTISIPATIF. Participatory Action Research (PAR). Metodologi tersebut dilakukan dengan

Written by Robinson Putra Wednesday, 16 January :51 - Last Updated Tuesday, 05 February :32

BAB II HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN MENGHITUNG LUAS PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME

BAB I. aktivitas guru sebagai pengajar. Siswa dapat dikatakan belajar dengan aktif

BAB II LANDASAN TEORI

Dyah Ayu Pramoda Wardhani Mahasiswa S1 Universitas Negeri Malang. Pembimbing : Dr. Sri Mulyati, M.Pd Dosen Universitas Negeri Malang

BAB I PENDAHULUAN. (Depdiknas, 2003). Dalam memajukan sains guru di tuntut lebih kretatif. dalam penyelenggaraan pembelajaran.

MODUL PEMETAAN SOSIAL BERBASIS KELOMPOK ANAK

BAB III METODE PENELITIAN

RISET TINDAKAN Bahan fasilitasi lokakarya penelitian tindakan guru-guru SMP Darul Hikam Bandung

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB VI PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENCIPTAKAN PERUBAHAN

BAB II KAJIAN TEORITIK

Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII.1 SMPN 7 Kubung dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

PENERAPAN DIMENSI GSI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (120 )

BAB I PENDAHULUAN. proses untuk menuntun siswa agar mencapai tujuan tersebut. Sebagaimana dengan

Keterampilan Dasar Memimpin dan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil

Dinno Mulyono, M.Pd. MM. Program Studi Pendidikan Luar Sekolah STKIP Siliwangi 2017

Bab 4 Bagaimana Melaksanakan Lesson Study?

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis melaksanakan penelitian di Sekolah Menengah Pertama Negeri 9

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan berkreasi, semakin dirasakan urgensinya. Otonomi dibidang

PAR. Dr. Tantan Hermansah

PEMBERDAYAAN DAN RASA MEMILIKI

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. Menurut Undang-Undang

Pembangunan Desa di Era Otonomi Daerah

PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN STRUKTUR ALJABAR I PADA MAHASISWA JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UM

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 28

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. kelas (classroom action research) yang artinya suatu kegiatan ilmiah yang

1. Mempraktikkan kesadaran budaya dalam praktikkerja. 2. Menerima keragaman budaya sebagai dasar hubungan kerja profesional yang efektif

BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN REKOMENDASI

PEMAHAMAN KONSEP DAN KOMUNIKASI MATEMATIK DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF CO-OP CO-OP

BAB I PENDAHULUAN. Disertasi ini mengkaji tentang relasi gender dalam keterlibatan perempuan. minoritas seperti pemuda, petani, perempuan, dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Hasil belajar siswa sangat dipengaruhi oleh kualitas pembelajaran yang

I. PENDAHULUAN. oleh guru. Proses belajar mengajar akan berlangsung dengan baik apabila di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berkaitan dengan pendidikan, pemerintah merintis KTSP (Kurikulum

Lathifatus Sa adah 1 Soewalni Soekirno 2 dan Anggit Grahito Wicaksono 3 ABSTRAK

maka terbentuklah komunitas pendidikan baca Al-qur an sebagai media

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mencapai hasil yang maksimal dalam dunia pendidikan, diperlukan

BAB II LANDASAN TEORI

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Disusun Oleh: ERWIN SETYANINGSIH

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dengan puskesmas campus dan berdampingan dengan Jl. Abri.

Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS) Kajian Pendidikan

LISA TRINA ARLYM, SST., M.Keb

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Tahapan Pemetaan Swadaya

III. METODE PENELITIAN. Tahun Ajaran 2010/2011 dengan jumlah siswa 44 orang terdiri dari 22 siswa lakilaki

BAB I PENDAHULUAN. situasi kelas yang termotivasi menurut Brown(1994) pengajar hendaknya

VII. STRATEGI DAN PROGRAM PENGUATAN KAPASITAS KELOMPOK MANTAN TENAGA KERJA WANITA DI DESA CIBAREGBEG

Membangun Ketrampilan Memfasilitasi

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian dilakukan selama 3 bulan (Januari s/d Maret 2013). Waktu. semester II tahun pelajaran 2012/2013.

SILABUS MATA PELAJARAN: SOSIOLOGI (PEMINATAN ILMU-ILMU SOSIAL)

BAB I PENDAHULUAN. Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 mengamanatkan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. 22 Tahun 1999 yang diubah dalam Undang-Undang No. 32 Tahun tentang Pemerintah Daerah dan Undang-Undang No. 25 Tahun 1999 yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keaktifan diperlukan dalam kegiatan belajar karena di dalam belajar perlu

Petunjuk pengisian :

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan tonggak pembangunan sebuah bangsa. Kemajuan. dan kemunduran suatu bangsa dapat diukur melalui pendidikan yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN No. 85 Kota Tengah yang akan dijelaskan sebagai berikut.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. ilmiah dalam mengumpulkan dan menganalisis data. Pendekatan yang dilakukan

2 RKS dan RKA hanya memuat dua dari tiga. 1 RKS dan RKA hanya memuat satu dari tiga. 0 RKS dan RKA tidak memuat ketiganya

II. TINJAUAN PUSTAKA. hidup manusia sebagai makhluk sosial. Pembelajaran kooperatif merupakan. semua mencapai hasil belajar yang tinggi.

BAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan tidak terlepas dari tujuan pendidikan yang telah hendak dicapai,

II. TINJAUAN PUSTAKA. berarti mempunyai efek, pengaruh atau akibat, selain itu kata efektif juga dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional saat ini masih dihadapkan kepada beberapa

BAB I PENDAHULUAN. teknologinya. Salah satu bidang studi yang mendukung perkembangan ilmu

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia efektif adalah akibatnya atau pengaruhnya.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENYULUHAN KEHUTANAN

BAB III METODOLOGI PENDAMPINGAN. Sehingga terjalin hubungan yang baik dan setara. Inkulturasi dengan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN TINGKAT PEMAHAMAN SISWA DALAM PELAJARAN EKONOMI SMA PADA ERA MEA

II. KAJIAN PUSTAKA. Efektivitas dalam bahasa Indonesia merujuk pada kata dasar efektif yang diartikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. penuturnya dilindungi oleh Undang-undang Dasar Dalam penjelasan Undangundang

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Program Studi Pendidikan Biologi

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN

Pengertian Pemberdayaan PEMBERDAYAAN. Makna Pemberdayaan 5/24/2017. Penyebab Ketidakberdayaan. Pemberdayaan (empowerment) Power/daya.

MEIDITA CAHYANINGTYAS K

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif yang selanjutnya akan

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS BERBASIS PROYEK TERHADAP PENGEMBANGAN LIFE SKILL MAHASISWA FKIP UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB VIII REFLEKSI HASIL PENELITIAN DAN PENGORGANISASIAN

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan bangsa Indonesia untuk menciptakan manusia yang berilmu, cerdas dan terampil di lingkungan masyarakat.

PENERAPAN MODEL CTL DALAM MATERI AJAR KONSEP PERUBAHAN PADA BENDA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI. Umi Jaenab

FAKULTAS EKONOMI UNNES

BAB III METODE PENELITIAN. jaraknya kurang lebih 30 km dari pusat Kabupaten Trenggalek. Keberadaan

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU Sisdiknas 2003:5).

Transkripsi:

PARTISIPASI DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA Kuliah Minggu ke-3

PRINSIP PARTISIPASI

TINGKAT PARTISIPASI Partisipasi dalam pemberian informasi Partisipasi melalui konsultasi Partisipasi fungsional Partisipasi dalam pengambilan keputusan

APA PRINSIPNYA? Mendiskusikan dan membagikan pengalaman antar aktor yang terjaga keanekaragamannya. Menganalisis masalah dari perspektif yang berbeda untuk menemukan pemecahan yang baru. Melibatkan berbagai kelompok dalam komunitas. Informasi dipelajari dari berbagai sumber dengan menggunakan berbagai metoda oleh tim terjaga keanekaragamannya. Terjaga keanakeragamannya itu orang luar dan Orang dalam, laki-laki dan perempuan, berbagai lembaga/kelompok kelompok, berbeda kelas, kelompok suku, agama... Dan lainnya

APA PRINSIPNYA? Orang luar sebagai fasilitator. Orang luar membantu masyarakat menganalisis situasi mereka sendiri. Dia tidak mendominasi kegiatan tan. Peran orang luar secara bertahap berkurang Orientasi praktis. Menyelidiki masalah dan potensi. Mengkaji alternatif pemecahan masalah. Merancang program bersama yang mengutamakan otonomi komunitas. Informasi dipelajari dari berbagai sumber dengan menggunakan berbagai metoda oleh tim heterogen (orang luar dan orang dalam, laki-laki dan perempuan, berbagai lembaga/ kelompok. Hasil penemuan selalu diperiksa ulang untuk mengurangi bias)

MENGAPA POPULER? Menggabungkan keunggulan pendekatan yang berbeda: antropologi sosial, analisis sistem pertanian lestari, penelitian sistem pertanian, penelitian aksi partisipatoris, pembelajaran partisipatoris dan pengkajian cepat pedesaan. Menggunakan beragam metoda (pemetaan, pengurutan, model, memilih, transek) yang lebih fleksibel dan tak kaku, lebih visual daripada kata-kata, lebih berbasis analisis kelompok dibanding perorangan, lebih membandingkan daripada mengukur

APA BAGUSNYA? Konteksnya khusus. Pengkajian kebutuhan yang tepat dapat dilakukan. Peserta dapat membagikan gagasannya secara terbuka dan bebas. Mengimbangi bias dan menjadi kritis terhadap diri sendiri Alat tepat guna untuk menciptakan kesadaran dan motivasi. Menumbuhkan informasi otentik dan masyarakat berbicara dari hati Triangulasi informasi adalah salah satu bentuk uji silang Berorientasi pada desentrasi, demokrasi, keanekaragaman, partisipasi dan pemberdayaan.

APA JELEKNYA? Kadang-kadang data kuantitatif sulit / tak dapat dihasilkan Butuh waktu masyarakat untuk akurat mengorganisir Bila lingkup latihan tidak berdasarkan kebutuhan, maka mungkin menciptakan masalah

TINGKATAN PARTISIPASI 1. MASYARAKAT HANYA MENERIMA INFORMASI; keterlibatan masyarakat hanya sampai diberi informasi (misalnya melalui pengumuman) dan bagaimana informasi itu diberikan ditentukan oleh si pemberi informasi (pihak tertentu).

TINGKATAN PARTISIPASI 2. MASYARAKAT MULAI DIAJAK UNTUK BERUNDING; Pada level ini sudah ada komunikasi 2 arah, dimana masyarakat mulai diajak untuk diskusi atau berunding. Dalam tahap ini meskipun sudah dilibatkan dalam suatu perundingan, pembuat keputusan adalah orang luar atau orang-orang tertentu

TINGKATAN PARTISIPASI 3. MEMBUAT KEPUTUSAN SECARA BERSAMA-SAMA antara masyarakat dan pihak luar;

TINGKATAN PARTISIPASI 4. MASYARAKAT MULAI MENDAPATKAN WEWENANG ATAS KONTROL sumber daya dan keputusan

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Pemberdayaan Masyarakat Adalah sebuah upaya untuk meningkatkan kapasitas masyarakat, baik secara individu maupun berkelompok, dalam memecahkan berbagai persoalan terkait upaya peningkatan kualitas hidup, kemandirian, dan kesejahteraannya.

Pemberdayaan masyarakat memerlukan keterlibatan yang lebih besar dari masyarakat dan berbagai pihak, untuk memberikan kesempatan dan menjamin keberlanjutan berbagai hasil yang dicapai.

FASILITATOR Merupakan peran yang berkaitan dengan pemberian motivasi, kesempatan, dan dukungan bagi masyarakat. Beberapa tugas yang berkaitan dengan peran ini antara lain menjadi model, melakukan mediasi dan negosiasi, memberi dukungan, membangun konsensus bersama, serta melakukan pengorganisasian dan pemanfaatan sumber.