PARTISIPASI DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA Kuliah Minggu ke-3
PRINSIP PARTISIPASI
TINGKAT PARTISIPASI Partisipasi dalam pemberian informasi Partisipasi melalui konsultasi Partisipasi fungsional Partisipasi dalam pengambilan keputusan
APA PRINSIPNYA? Mendiskusikan dan membagikan pengalaman antar aktor yang terjaga keanekaragamannya. Menganalisis masalah dari perspektif yang berbeda untuk menemukan pemecahan yang baru. Melibatkan berbagai kelompok dalam komunitas. Informasi dipelajari dari berbagai sumber dengan menggunakan berbagai metoda oleh tim terjaga keanekaragamannya. Terjaga keanakeragamannya itu orang luar dan Orang dalam, laki-laki dan perempuan, berbagai lembaga/kelompok kelompok, berbeda kelas, kelompok suku, agama... Dan lainnya
APA PRINSIPNYA? Orang luar sebagai fasilitator. Orang luar membantu masyarakat menganalisis situasi mereka sendiri. Dia tidak mendominasi kegiatan tan. Peran orang luar secara bertahap berkurang Orientasi praktis. Menyelidiki masalah dan potensi. Mengkaji alternatif pemecahan masalah. Merancang program bersama yang mengutamakan otonomi komunitas. Informasi dipelajari dari berbagai sumber dengan menggunakan berbagai metoda oleh tim heterogen (orang luar dan orang dalam, laki-laki dan perempuan, berbagai lembaga/ kelompok. Hasil penemuan selalu diperiksa ulang untuk mengurangi bias)
MENGAPA POPULER? Menggabungkan keunggulan pendekatan yang berbeda: antropologi sosial, analisis sistem pertanian lestari, penelitian sistem pertanian, penelitian aksi partisipatoris, pembelajaran partisipatoris dan pengkajian cepat pedesaan. Menggunakan beragam metoda (pemetaan, pengurutan, model, memilih, transek) yang lebih fleksibel dan tak kaku, lebih visual daripada kata-kata, lebih berbasis analisis kelompok dibanding perorangan, lebih membandingkan daripada mengukur
APA BAGUSNYA? Konteksnya khusus. Pengkajian kebutuhan yang tepat dapat dilakukan. Peserta dapat membagikan gagasannya secara terbuka dan bebas. Mengimbangi bias dan menjadi kritis terhadap diri sendiri Alat tepat guna untuk menciptakan kesadaran dan motivasi. Menumbuhkan informasi otentik dan masyarakat berbicara dari hati Triangulasi informasi adalah salah satu bentuk uji silang Berorientasi pada desentrasi, demokrasi, keanekaragaman, partisipasi dan pemberdayaan.
APA JELEKNYA? Kadang-kadang data kuantitatif sulit / tak dapat dihasilkan Butuh waktu masyarakat untuk akurat mengorganisir Bila lingkup latihan tidak berdasarkan kebutuhan, maka mungkin menciptakan masalah
TINGKATAN PARTISIPASI 1. MASYARAKAT HANYA MENERIMA INFORMASI; keterlibatan masyarakat hanya sampai diberi informasi (misalnya melalui pengumuman) dan bagaimana informasi itu diberikan ditentukan oleh si pemberi informasi (pihak tertentu).
TINGKATAN PARTISIPASI 2. MASYARAKAT MULAI DIAJAK UNTUK BERUNDING; Pada level ini sudah ada komunikasi 2 arah, dimana masyarakat mulai diajak untuk diskusi atau berunding. Dalam tahap ini meskipun sudah dilibatkan dalam suatu perundingan, pembuat keputusan adalah orang luar atau orang-orang tertentu
TINGKATAN PARTISIPASI 3. MEMBUAT KEPUTUSAN SECARA BERSAMA-SAMA antara masyarakat dan pihak luar;
TINGKATAN PARTISIPASI 4. MASYARAKAT MULAI MENDAPATKAN WEWENANG ATAS KONTROL sumber daya dan keputusan
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Pemberdayaan Masyarakat Adalah sebuah upaya untuk meningkatkan kapasitas masyarakat, baik secara individu maupun berkelompok, dalam memecahkan berbagai persoalan terkait upaya peningkatan kualitas hidup, kemandirian, dan kesejahteraannya.
Pemberdayaan masyarakat memerlukan keterlibatan yang lebih besar dari masyarakat dan berbagai pihak, untuk memberikan kesempatan dan menjamin keberlanjutan berbagai hasil yang dicapai.
FASILITATOR Merupakan peran yang berkaitan dengan pemberian motivasi, kesempatan, dan dukungan bagi masyarakat. Beberapa tugas yang berkaitan dengan peran ini antara lain menjadi model, melakukan mediasi dan negosiasi, memberi dukungan, membangun konsensus bersama, serta melakukan pengorganisasian dan pemanfaatan sumber.