POTENSI DAERAH KELAUTAN DAN PERIKANAN Wilayah Pesisir dan Lautan Provinsi NTB Secara biofisik, Provinsi NTB mempunyai potensi sumberdaya pesisir dan laut yang cukup tinggi, yaitu luas perairan lautnya sekitar 29.159,04 km2, panjang pantai 2.333 km dan perairan karang sekitar 3.601 km2. Ekosistem penting lainnya adalah padang lamun (seaprass beds), rumput laut (sea weeds), pantai berpasir dan ekosistem mangrove. Untuk luas wilayah daratan dan perairan laut pada setiap Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat, panjant pantai serta teluk dan lokasi, kedalaman dan luas perairan karang di Nusa Tenggara Barat. Luas Wilayah Provinsi NTB Tahun 2012 No Kabupaten/Kota Luas Wilayah (Km2) Daratan Perairan Laut Jumlah 1 Lombok Barat 1.053.90 757.78 1.811 2 Lombok Utara 809.50 594.71 1.404 3 Lombok Tengah 1.208.40 3987.56 1.605 4 Lombok Timur 1.605.55 1.074.33 2.679 5 Sumbawa 6.643.98 3.381.72 10.475 6 Dompu 2.324.60 1.298.17 3.622 7 Bima 4.389.40 3.572.31 7.961 8 Kota Mataram 61.30 56.80 118 9 Kota Bima 207.50 188.02 395 10 Sumbawa Barat 1.849.02 1.080.74 2.929 Provinsi NTB - 16.306.90 16.306 Total 20.153.15 29.159.04 49.312 Sumber data : NTB Dalam Angka 2013 dan Informasi KPEK Prov. NTB Luas wilayah pesisir dan laut NTB No Kabupaten/Kota Wilayah (Km2) Jumlah Daratan Perairan Pulau Panjang Pantai On Land Laut (Sea) 1 Kota Mataram 61.30 56.80 - Se Pulau 2 Lombok Barat 1.053.90 757.78 35 Lombok 423 Km 3 Lombok Utara 829.50 594.71 3 4 Lombok Tengah 1.208.40 397.56 20
5 Lombok Timur 1.605.55 1.074.33 35 6 Sumbawa 6.643.98 3.381.72 62 Se Pulau 7 Sumbawa Barat 1.489.02 1.080.74 16 Sumbawa 1.202 Km 8 Dompu 2.324.60 1.298.17 23 9 Bima 4.389.40 3.572.31 84 10 Kota Bima 207.50 188.02 - Provinsi NTB - 16.306.90 - Total 20.153.15 29.1598.04 278 ZONA PENGEMBANNGAN KAWASAN PESISIR DAN LAUT PROVINSI NTB Kebijakan rencana Zonasi Pesisir, Laut dan Pulau-pulau kecil dapat dikelompokan menjadi 18 Zona pengembangan yaitu : 1. Kawasan Gili Indah (Gili Air, Meno, Terawangan) 2. Kawasan Gili Gede, dan sekitarnya 3. Kawasan Teluk sepi, dan sekitarnya 4. Kawasan Kuta, dan sekitarnya 5. Kawasan teluk Ekas dan Teluk Serewe, dan sekitarnya 6. Kawasan Tanjung Luar, dan sekitarnya 7. Kawasan Gili Sulat, dan sekitarnya 8. Kawasan Senggigi, dan sekitarnya 9. Kawasan Labuan Lombok, dan sekitarnya 10. Kawasan Lembar, dan sekitarnya 11. Kawasan Pantura Kab. Sumbawa, dan sekitarnya 12. Kawasan Teluk Saleh, dan sekitarnya 13. Kawasan Teluk Sanggar, dan sekitarnya 14. Kawasan Teluk Cempi, dan sekitarnya 15. Kawasan Teluk Waworada, dan sekitarnya 16. Kawasan Teluk Bima, dan sekitarnya 17. Kawasan Teluk Sape, dan sekitarnya 18. Kawasan Maluk, dan sekitarnya Potensi Areal Budidaya Laut untuk Komoditas Kerang Mutiara dan Abalone, Rumput Laut serta Teripang per Kab/Kota Se-NTB POTENSI AREAL (Ha) NO KABUPATEN KERANG MUTIARA DAN ABALONE RUMPUT LAUT TERIPANG 1 Lombok Barat 6.90 2.900.00 10.0 2 Lombok Tengah 1.541.30 1.200.00 40.0
3 Lombok Timur 3.433.65 2.00.00 490.0 4 Sumbawa 0.00 14.757.00 2.780.0 5 Dompu 1.962.00 3.972.00 250.0 6 Bima 7.16 3.253.00 30.0 7 Kota Mataram 0.00 0.00 0.0 8 Kota Bima 0.00 250.00 0.0 9 Sumbawa Barat 1.425.00 1.550.00 0.0 10 Lombok Utara 37.48 120.00 0.0 Se- NTB 8.413.49 30.002.05 3.600.0 MUTIARA Mutiara merupakan salah satu komoditi unggulan di Nusa Tenggara Barat, kualitas mutiara NTB telah dikenal sebagai yang terbaik di dunia. Budidaya mutiara tersebar disepanjang pantai Lombok dan Pulau Sumbawa, produksi butir mutiara pada tahun 2012 tercatat sebesar 0,17 ton dengan nilai produksi sebesar Rp. 1.262.250.000,- Jumlah Produksi Mutiara menurut Kab./Kota Se- NTB Tahun 2008 s/d 2012 No Kabupaten/Kota Luas Wilayah (Km2) 2008 2009 2010 2011 2012 1 Lombok Barat 0,4 0,43 0,40 0,40 0,15 2 Lombok Utara 0 0,0 0,00 0,00 0,00 3 Lombok Tengah 0 0,22 0,00 0,00 0,00 4 Lombok Timur 0,22 0,00 0,00 0,00 0,00 5 Sumbawa 360,21 0,00 0,00 0,00 0,00 6 Dompu 0,0 0,00 0,00 0,00 0,00 7 Bima 0,0 0,00 0,00 0,00 0,00 8 Kota Mataram 0,0 0,00 0,00 0,00 0,00 9 Kota Bima 0,0 0,0 0,00 0,00 0,00 10 Sumbawa Barat 0,88 1.080.74 0,12 0,14 0,02 Se-NTB 361,71 0,77 0,72 0,54 0,17 Sumber Data : Statistik Perikanan Budidaya Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. NTB RUMPUT LAUT Jumlah produksi rumput laut pada tahun 2012 tercatat sebasar 578.953,05 ton, dengan nilai produksi sebesar Rp. 1.447.382.625.000,- Potensi pengembangan rumput laut di NTB semakin Prospektif dengan pengembangan 10 kawasan minopolitan yang tersebar dari kawasan pengantap Kabupaten Lombok Barat
hingga ke kawasan Waworada Kabupaten Bima, Rumput laut NTB telah diekspor kesejumlah negara, dengan pasar utama Jepang dan Amerika, sebagian besar diekspor dalam bentuk bubuk. Sedangkan produksi rumput laut pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Produksi Rumput Laut menurut Kab./Kota Se-NTB tahun 2008 s/d 2012. No Kabupaten/Kota JUMLAH PRODUKSI (TON) 2008 2009 2010 2011 2012 1 Lombok Barat 17.606.30 21.137.53 22.164.46 22.126.56 36.495 2 Lombok Tengah 23.179.00 23.579.00 27.000.00 18.050.99 28.209 3 Lombok Timur 40.067.00 60.471.00 93.069.00 90.489.94 115.284 4 Sumbawa 18.982.70 27.056.00 39.148.00 233.458.36 315.080 5 Dompu 8.185.90 1.100.17 16.000.00 18.503.00 54.940 6 Bima 1.083.40 6.286.80 13.032.26 39.375.60 58.602 7 Kota Mataram 0,00 0,00 0,00 0,00 0 8 Kota Bima 795.30 0,00 0,00 0,00 0 9 Sumbawa Barat 6.100.00 7.620.00 10.633.00 35.910.00 49.088 10 Lombok Utara 0.0 0.0 00.00 0,00 0 TOTAL 116.000.4 147.250.50 221.046.72 457.914.45 657.700 Sumber Data : Statistik Perikanan Budidaya Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. NTB SUMBERDAYA BUDIDAYA AIR PAYAU (TAMBAK) Potensi areal budidaya air payau (tambak) mencapai luas 27.927,5 Ha dengan tingkat pemanfaatan lahan seluas 6.793,36(24,32 % dari potensi). Rincian potensi areal budidaya tambak dan tingkat pemanfaatan lahan per Kabupaten se-ntb sebagai berikut : a. Potensi dan Tingkat Pemanfaatan Areal Budidaya Tambak Per kabupaten se-ntb KABUPATEN / KOTA TAMBAK NO POTENSI PEMANFAATAN SEBARAN LOKASI (Ha) Ha % 1. Lombok Barat 1.223.0 576.0 47.10 Sekotong, Lembar 2. Lombok Tengah 900.0 171.6 19.07 Mertak, Bilelando, Kidang Jerowaru, Sakra timur, 3. Lombok Timur 3.500.0 269.5 7.70 Sambelia 4. Sumbawa 10.375.0 2.169.0 20.91 Seteluk, Alas, Utan Rhee, Moyo Hilir, Plampang, Empang 5. Dompu 4.700 1.667.3 35.47 Hu'u dan Woja Woha, Palibelo, Bolo, 6. Bima 5.118.5 1.294.96 25.30 Langgudum
Monta 7. Kota Bima 145.0 119.0 82.07 Rasanae Barat 8. KSB 1.966.0 526.0 26.75 Kertasari 9. Mataram 0.0 0.0 0.0 10. KLU 0.0 0.0 0.0 Jumlah 27.927.5 6.793.36 24.32 Jumlah Rumah Tangga Perikanan (RTP) budidaya tambak Se- NTB pada tahun 2012 tercatat sebanyak 4.997 buah dengan jumlah produksi budidaya tambak pada tahun 2012 tercatat sebesar 78.417,11 ton dengan nilai produksi Rp. 1.999.636.305.000,- Untuk menunjang usaha peningkatan cadangan devisa melalui ekspor non migas dari hasil perikanan dilakukan dengan upaya peningkatan produksi komoditas ekspor hasil. b. Ekspor Hassil Perikanan Provinsi NTB tahun 2011-2012 No Nama Komoditas Negara Tujuan Volume (ton) Nilai (US$) 2011 2012 2011 2012 2011 2012 1. Mutiara Singapura Singapura 0.006 0.002 9.483.000 3.102.00 Bulat Hongkong Hongkong 29.716 0.307 1.102.354.500 1.417.859.26 China Australia 0.016 0.008 6.750.000 8.000.00 Swedia 0.000 0.002 0 31.272.80 2. Lobster Suingapura 0.090 4.152.84 China China 0,075 0,045 2,625,000 1,575,00 Malaysia Malaysia 0,122 0,145 5,175,000 62,756,00 Vietnam 2,093 92.850.00 Philipina 0,396 17.600.00 Jumlah 30,079 3,088 1.126.387.500 1.639.167.90 AREAL POTENSI PERIKANAN TANGKAP : Luas Areal Penagkapan : 29.159 Potensi Produksi : 185.518,5 ton Potensi Lestari : 129.863 ton Produksi/Pemanfaatan : 132.765,8 ton Lokasi : Laut Jawa, laut Flores, Samudra Hindia, Selat Lombok, Selat Alas dan Selat Sape