PARTISIPASI SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMA MENGGUNAKAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

dokumen-dokumen yang mirip
MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MENGGUNAKAN STRATEGI WRITING TO LEARN PADA SISWA SMP 4

Penelitian Tindakan Kelas Rumpun Bidang Fisika, Biologi, Kimia dan IPA

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD 6

PENERAPAN PENDEKATAN CTL DENGAN METODE EKSPERIMEN DALAM PENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG GAYA KELAS IV SD NEGERI 2 PANJER

PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE MAKE A MATCH

Nilai Jumlah Siswa Persentase (%) Keterangan 14 61% Tuntas 9 39% Tidak Tuntas Jumlah % Nilai Rata-rata 64 Nilai Tertinggi 86 Nilai Terendah 52

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ROTATING TRIO EXCHANGE JURNAL. Oleh ALDONA MEYLINA MANALU MUNCARNO DARSONO

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN GUMILIR 04 TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (COOPERATIVE LEARNING) DALAM PENINGKATAN MOTIVASI, AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 105 PEKANBARU


PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dilakukan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali

Kata kunci : Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL), Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika

Jurnal Pendidikan IPA Indonesia

Tersedia online di EDUSAINS Website: EDUSAINS, 7 (2), 2015,

kata kunci: bimbingan teknis, pendekatan kontekstual, dan mutu guru.

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN MOTIVASI BELAJAR BIOLOGI MELALUI ACTION LEARNING PADA SISWA KELAS X.6 SMAN 5 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009/2010.

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN CONTEXTUAL TEACHING & LEARNING SISWA KELAS VII E SMP N 1 SRANDAKAN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

PENGGUNAAN MODEL KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS III SD NEGERI ORI TAHUN AJARAN 2012/2013

PEGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO TAHUN AJARAN 2012/2013

: PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN

* Keperluan korespondensi:

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA MELALUI COOPERATIVE LEARNING JIGSAW

Purhandayani SMP Teuku Umar Semarang

Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI Tulungagung

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DEVELOPMENT

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGASI PADA MATERI GEOMETRI

Oleh: Ririne Kharismawati* ) Sehatta Saragih** ) Kartini*** ) ABSTRACT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpukan data-data dan dianalisis untuk menyelesaikan suatu masalah. (Kunandar,

PENERAPAN MODEL KONTEKSTUAL PADA PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN NILAI KARAKTER BANGSA SISWA

Absract. Key words: students result of learning, expository learning strategy, contextual teaching learning strategy. Abstrak

Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN

Ely Syafitri, S.Pd Program Pascasarjana Pendidikan Matematika Universitas Negeri Yogyakarta

Abstrak. Kata kunci : Pembelajaran CTL. Minat belajar, Bangun Datar PENDAHULUAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMATIK MODE PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SISWA KELAS II SD NEGERI TEBING TINGGI

PENGGUNAAN MODEL CTL DENGAN MEDIA MANIK-MANIK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV

Kata kunci: Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning), Hasil belajar matematika ranah afektif dan ranah kognitif.

Oleh: Umi Hidayah Sahida 1, Noorhidayati 2, Kaspul 3 Program Studi Pendidikan Biologi PMIPA FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin 1,2,3

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARANACTIVE KNOWLEDGE SHARINGUNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BERTANYA BIOLOGISISWA KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 1 NGEMPLAKTAHUN

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

Amalia Karella Pilihan, K. Anom W., Rodi Edi (Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sriwijaya)

PENERAPAN PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI SEKOLAH DASAR KABUPATEN KEBUMEN TAHUN AJARAN 2011/2012

Department of Chemistry Education Faculty of Teacher and Education University of Riau

Oleh : Vira Ismis Kairat

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FAKTOR DAN KELIPATAN BILANGAN MELALUI METODE CTL

Arnentis, Darmawati dan Idel Fitri Mulyani Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau, Pekanbaru 28293

MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) BERBANTUAN MEDIA MOVIE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Peningkatan Ketuntasan Belajar Siswa Melalui Model

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD N SABDODADI KEYONGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

UPAYA PENINGKATAN AKTIFITAS BELAJAR SISWA SMA KELAS XI MELALUI METODE PROBLEM POSSING. Abstrak

THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 1 PURWOSARI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGHITUNG ARITMATIKA SOSIAL MELALUI PENERAPAN MODEL STAD. Kasurip

Noorhafizah dan Rahmiliya Apriyani

PENGGUNAAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS III SD

Astri Wahyuni. Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UIR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN SIKAP DEMOKRASI PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS III SDNEGERI PENDOWOHARJO SLEMAN

EFEKTIVITAS METODE INQUIRY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ENERGI PANAS

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR STATISTIKA

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS

HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) SIKLUS 2

Khoirun Nisa Nurul Fitri 1, Lilis Sugiyanti 2 PTE FT UNNES 1, SMA Negeri 2 Ungaran 2

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh: SASMITASARI E1R

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kualitas pembelajaran merupakan salah satu pilar upaya

Upaya Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar IPA Dengan Menggunakan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Di Kelas III Sekolah Dasar

LEMMA VOL I NO. 2, MEI 2015

PENINGKATAN PEMBELAJARAN LUAS DAERAH BANGUN DATAR MELALUI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) BAGI SISWA KELAS V SDN SAMBENG PURWOREJO TAHUN AJARAN

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

IMPLEMENTASI PEMBERIAN PENGUATAN DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih

BAB I PENDAHULUAN. dirasakan oleh siswa kelas VII SMPN 1 Bandar Lampung. Berdasarkan hasil

Riwa Giyantra *) Armis, Putri Yuanita **) Kampus UR Jl. Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru, Pekanbaru

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD. 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS

Dosen Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan PMIPA, FKIP, UNS, Surakarta, Indonesia

Prosiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE TRADING PLACES

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SDN KEBUN BUNGA 6 BANJARMASIN

ARTIKEL ILMIAH SKRIPSI. Oleh ROIHANA MUSTIKA RATRI NIM A1D113021

1. Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3. Dosen PGSD FKIP UNS

Juli Mania Sembiring 1, Edy Surya 2

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE COURSE REVIEW HORAY (CRH)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI GLOBALISASI DI KELAS IV SDN NO.

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek

Departement of Mathematic Education Mathematic and Sains Education Major Faculty of Teacher Training and Education Riau University

Transkripsi:

ISSN 2442-3041 Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 2, No. 1, Januari - April 2016 STKIP PGRI Banjarmasin PARTISIPASI SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMA MENGGUNAKAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) STKIP PGRI Banjarmasin mayanggadih@gmail.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah matematika dengan menggunakan pendekatan CTL (Contextual Teaching & Learning) dapat meningkatkan partisipasi kelas XI IPS 3 SMAN 1 Depok pada materi Peluang. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dua siklus yang setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan (planning), pelaksanaan (action), pengamatan (observation) refleksi (reflection). Instrumen yang digunakan penelitian ini adalah Lembar Observasi Partisipasi Siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan pendekatan CTL (Contextual Teaching & Learning) dapat meningkatkan partisipasi kelas XI IPS 3 SMAN 1 Depok dari kategori cukup ke tinggi. Kata Kunci: Contextual Teaching & Learning, partisipasi. Ing, M., Webb, N.M., Franke, M.L. et al. (2015) menyatakan bahwa mendorong untuk menjadi partisipan aktif diskusi kelas matematika dapat mengembangkan. Mendorong partisipasi adalah sebuah keharusan untuk memahami bagaimana praktik dihubungkan dengan matematika. Studi yang dilakukan oleh Lack (2010: 181) mengimplikasikan bahwa mengembangkan karakteristik matematika memerlukan upaya mendorong merefleksikan partisipasi interaksi selama diskusi materi matematika. Guru harus menemukan cara untuk mulai membuat merefleksikan bagaimana mereka berpartisipasi atau tidak pembeljaran matematika. Kualitas partisipasi tidak dapat berubah tanpa refleksi substantial baik dari guru maupun. Berdasarkan hasil di atas, pentingnya untuk membangun atmosfer yang mendorong partisipasi dapat dilakukan salah satunya dengan kegiatan refleksi terhadap, yang dilakukan oleh maupun guru. Muijs and Reynold (2011: 79) menyatakan All learners actually construct knowledge for themselves, rather than knowledge coming from the teacher and being absorbed by the pupil. Setiap 41

42 harus mengkonstruksi pengetahuan mereka sendiri, daripada pengetahuan yang diberikan melalui guru diserap oleh. Pembelajaran matematika seharusnya lebih menekankan kepada aktivitas sebagai pusat. Siswa didorong untuk aktif baik secara mental maupun fisik. Matematika menjadi lebih bermakna mudah diingat serta diaplikasikan ketika menghubungkan pengetahuan baru dengan pengetahuan yang telah ada melalui jalan yang bermakna. Siswa mengkonstruksi atau menemukan sendiri konsep-konsep yang ada matematika. Kegiatan penemuan tersebut dilakukan berbagai cara dengan menekankan partisipasi aktif dari proses tersebut. Pembelajaran matematika dilakukan dengan mengajak bekerja (learning by doing). Oleh karena itu diperlukan suatu yang dapat medorong partisipasi aktif. Salah satu alternatif yang dapat digunakan adalah dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL). Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata mendorong membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya kehidupan mereka sebagai anggota keluarga masyarakat. Menurut Rusman (2010: 190) kontekstual adalah suatu model yang memberikan fasilitas kegiatan belajar untuk mencari, mengolah menemukan pengalaman belajar yang bersifat konkrit (terkait kehidupan nyata) melalui keterlibatan aktivitas mencoba, melakukan, mengalami sendiri. Dalam pendekatan CTL, dituntut untuk aktif berpatisipasi penuh. Dengan menggunakan pendekatan CTL, partisipasi akan tinggi karena aya komponenkomponen pendekatan CTL yaitu kontruktivisme, inquiry, bertanya, masyarakat belajar, pemodelan, refleksi penilaian yang sebenarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah matematika menggunakan pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) dapat meningkatkan partisipasi. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan beberapa siklus dengan subyek penelitian yaitu kelas XI IPS 3 SMAN 1 Depok, Sleman yang berjumlah 38, yang terdiri atas 17 laki-laki 21 perempuan. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus. Penelitian dilakukan dua siklus karena pada siklus pertama indikator keberhasilan penelitian belum tercapai baru tercapai pada siklus dua. Indikator keberhasilan pada penelitian ini adalah 75% dari jumlah terlibat aktif membahas materi pelajaran, 60% berani bertanya, 60 % mampu menyampaikan pendapat tentang materi yang dibahas, 60% dapat menjawab pertanyaan dari guru atau teman sebayanya, Menyelesaikan tugas kelompok tepat waktu 75% Rata-rata tingkat partisipasi proses di kelas mencapai 62%. Setiap siklusnya dilaksanakan 2 kali pertemuan sesuai dengan standar kompetensi yang ingin dicapai. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Observasi. Observasi dilakukan untuk mengukur tingkat partisipasi menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL). Dalam melakukan observasi, peneliti dibantu oleh seorang observer. Hal-hal yang diamati penelitian ini adalah keterlibatan

Partisipasi Siswa pada Pembelajaran Matematika SMA Menggunakan Pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) 43 aktif selama (baik kerja kelompok maupun pada saat presentasi), Kemampuan mengutarakan pendapat, idea atau gagasan, Kemampuan bertanya baik di kelompok maupun pada saat pleno, Kemapuan menjawab pertanyaan atau kuis, Ketepatan waktu kerja kelompok Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi partisipasi. Data yang diperoleh dianalisis untuk mengukur tingkat partisipsi. Partisipasi tersebut kemudian digolongkan berdasarkan kategori seperti pada Tabel 1 di bawah ini: Tabel 1. Kriteria partisipasi No. Persentase 1 81 % - 100 % 2 61 % - 80 % 3 41 % - 60 % 4 21 % - 40 % 5 0 % - 20 % Kategori Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah Berdasarkan gambaran kondisi awal sebelum diberikan tindakan, yaitu belum pernah melakukan melaui kegiatan diskusi kelompok presentasi cenderung hanya mencatat mendengarkan penjelasan dari guru, maka peneliti menetapkan beberapa kriteria ideal untuk masing-masing aspek pengamatan, yaitu: 1. 75% dari jumlah terlibat aktif membahas materi pelajaran 2. 60% berani bertanya 3. 60 % mampu menyampaikan pendapat tentang materi yang dibahas 4. 60% dapat menjawab pertanyaan dari guru atau teman sebayanya 5. Menyelesaikan tugas kelompok tepat waktu 75% 6. Rata-rata tingkat partisipasi proses di kelas mencapai 62% Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan partisipasi kelas XI IPS 3 SMAN 1 Depok matematika menggunakan pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning). Penelitian ini dilaksanakan dua siklus. Siklus I siklus II masing-masing dilaksanakan sebanyak dua pertemuan. Pada Siklus I a. Pada Siklus II pertemuan pertama mengambil materi Peluang Komplemen Frekuensi Harapan Suatu Kejadian pertemuan kedua mengambil materi 1 Peluang Kejadian Majemuk. Berikut deskripsi pelaksanaan penelitian di siklus I. Pada tahap perencanaan (planning), Peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang akan menjadi panduan bagi peneliti melaksanakan matematika dengan menggunakan pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) pada setiap pertemuan instrument penelitian. Pada pertemuan pertama mengambil materi menentukan ruang sampel suatu percobaan pertemuan kedua mengambil materi menentukan peluang suatu kejadian penafsirannya. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi partisipasi tes hasil belajar.. Pengisian lembar observasi akan dilakukan oleh satu orang observer sebagai kolaborator. Pada pertemuan ke-1 jumlah yang hadir adalah sebanyak 38 orang, segkan pada pertemuan ke-2 jumlah yang hadir adalah sebanyak 36 orang. Pada setiap pertemuan, diawali dengan mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan masalah kehidupan sehari-hari. Kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 4 5 orang yang mendapat tugas mendiskusikan Lembar Kerja Siswa (LKS) sesuai dengan materi yang diajarkan. Setelah melakukan kegiatan diskusi selama

44 sekitar 20 menit, kegiatan selanjutnya adalah masing-masing kelompok melalui satu orang perwakilannya diminta mempresentasikan hasil diskusi mereka. Dari masing-masing kegiatan diharapkan setiap dapat terlibat berpartisipasi aktif. Terlibat Tepat Aktif Waktu I 74.20% 66.67% II 81.00% 89.00% No. Siklus 1 2 Berdasarkan Tabel 2, Hasil peningkatan partisipasi per aspek dapat dilihat pada diagram di bawah ini 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Siklus I Siklus II Gambar 1. Grafik Partisipasi Siwa Pembelajaran Pada Siklus I II Berdasarkan Tabel di atas diperoleh bahwa pada aspek terlibat aktif mengalami peningkatan sebesar 6.80%. Tingkat partisipasi kegiatan kelompok masih rendah, khususnya pada pertemuan pertama. Siswa belum terbiasa belajar dengan menemukan sendiri konsep-konsep matematika melalui kegiatan diskusi kelompok. Hal ini dikarenakan yang selama ini dilakukan di kelas, guru jarang bahkan tidak pernah menerapkan metode diskusi, hanya menggunakan metode ceramah. Metode ceramah cenderung membuat menjadi pasif kurang terlibat aktif. Untuk meningkatkan Hasil observasi partisipasi pada pada siklus I siklus II dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Hasil Observasi Partisipasi Siswa pada Siklus I II Aspek yang diamati Mengajukan Menjawab Pendapat Pertanyaan 52.94% 41.18% 29.41% 56.21% 77.00% 65.00% 41.00% 70.00% Bertanya Rata-rata keterlibatan aktif dilakukan dengan cara menyajikan permasalahanpermasalahan kehidupan sehari-hari yang dekat dengan lingkungan yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari, sehingga menjadi tertarik terhadap memberikan motivasi kepada kelompok agar lebih aktif lagi. Untuk aspek tepat waktu mengalami peningkatan sebesar 22.33%. Tingkat ketepatan waktu mengerjakan tugas kelompok masih rendah. Siswa belum dapat menyesuaikan dengan waktu yang tersedia. Hal ini dikarenakan sebelumnya belum pernah mengerjakan LKS melalui diskusi kelompok. Siswa belum terbiasa melakukan diskusi kelompok kegiatan penemuan suatu konsep. Agar lebih tepat waktu mengerjakan tugas, guru memberikan bimbingan yang lebih intensif kepada kelompok yang mengalami kesulitan atau tingkat partisipasinya masih rendah serta menyusun Lembar Kerja Siswa (LKS) yang lebih menarik mudah dipahami oleh. Pada aspek bertanya mengalami peningkatan sebesar 24.06%. Pada aspek bertanya mengalami peningkatan cukup besar dibanding aspek-aspek lainnya. Kegiatan bertanya merupakan aspek penting partisipasi. Pada kegiatan pleno, aspek mengajukan pertanyaan mengalami

Partisipasi Siswa pada Pembelajaran Matematika SMA Menggunakan Pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) 45 peningkatan sebesar 23.82% aspek menjawab pertanyaan meningkat sebesar 11.59 %. Pembahasan Penelitian terdahulu terkait penerapan pendekatan CTL antara lain penelitian yang dilakukan oleh yang dilakukan oleh Masita, dkk (2012) memperoleh hasil bahwa penerapan pendekatan CTL dapat membuat proses menjadi lebih menyenangkan dapat meningkatkan aktivitas belajar. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh partisipasi kelas XI IPS 3 SMAN 1 Depok matematika menggunakan pendekatan CTL menglami peningkatan. Hal ini dapat terlihat dari peningkatanpeningkatan yang terjadi setiap aspek, yaitu aspek keterlibatan aktif kerja kelompok, ketepatan waktu mengerjakan tuga, bertanya, mengajukan pendapat menjawab pertanyaan. Pembelajaran dengan pendekatan CTL mendorong untuk terlibat secara terus menerus, mulai dari mengerjakan LKS untuk menemukan konsep, diskusi kelompok presentasi. Hal ini sesuai dengan pendapat Hollingsworth & Lewis (2008: 8) yaitu belajar secara aktif ketika mereka terlibat secara terus-menerus, baik mental maupun fisik. Pembelajaran aktif melibatkan yang terjadi ketika bersemangat, siap secara mental, bisa memahami pengalaman yang dialami. Pada saat kegiatan kelompok, terjadi peningkatan keterlibatan aktif kegiatan diskusi kelompok. Demikian pula ketepatan waktu mengerjakan LKS juga meningkat dari siklus I ke siklus II. Peningkatan ini disebabkan karena aya diskusi kelompok mendorong untuk saling bekerjasama menemukan konsep melalui tukar pendapat dengan sesamateman kelompok. Siswa tidak lagi hanya menerima materi, tetapi bekerja untuk menemukannya. Aya kegiatan kelompok atau CTL disebut masyarakat belajar (learning community) mendorong partisipasi meningkat. Hal ini sesuai dengan pendapat Arends (2007: 6) yang menyatakan, cooverative learning memberikan kesempatan pada dengan latar belakang kondisi yang beragam untuk bekerja secara interdependen opada tugas yang sama, melalui reward kooperatif belajar untuk saling menghargai. Aspek yang mengalami peningkatan cukup besar adalah aspek bertanya. Dalam pendekatan CTL terdapat komponen bertanya (questioning). Pada awalnya, aspek bertanya masih rendah. Siswa masih malu untuk bertanya cenderung diam walaupun masih bingung. Akan tetapi dengan aya kegiatan pleno, dapat membangun budaya bertanya saling menanggapi. Kegiatan bertanya (questioning) terjadi antara dengan, antara guru dengan. Secara keseluruhan partisipasi matematika menggunakan pendekatan CTL meningkat. Ketujuh komponen pendekatan CTL mendorong untuk terlibat aktif. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan pendekatan CTL dapat meningkatkan partisipasi matematika di kelas XI IPS 3 SMAN 1 Depok pada materi peluang dari kategori cukup ke kategori tinggi. Peningkatan partisipasi ini dapat dilihat dari halhal sebagai berikut: 1. Keterlibatan aktif di kelas mengalami peningkatan, yaitu mencapai 81.00%.

46 2. Kinerja kelompok tinggi, yang ditunjukkan dari ketepatan waktu yang mencapai 89.00% 3. Siswa yang mampu bertanya dari segi kuantitas mengalami peningkatan, yaitu mencapai 24.06 4. Siswa yang mampu mengajukan pendapat dari segi kuantitas mengalami peningkatan, yaitu mendapai 65.00%. 5. Siswa yang menjawab pertanyaan dari segi kuantitas mengalami peningkatan Daftar Pustaka middle Grades Classroom. Georgia State University. Pritchard, Alan and John Woolard. (2010). Psychology for the Classroom: Constructivsm and Social Learning. London: Routledge. Rusman. (2010). Model-model Pembelajaran, Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada. Sanjaya, Wina. (2011). Strategi Pembelajaran Beorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media. Booker, George. et. al. (2009). Teaching Primary Mathematics. Australis: Prentice Hall. Sugiyanto. (2010). Model-model Pembelajaran Inovatif. Surakarta : Yuma Pustaka. Burhanuddin Wahyudi. (2007). Teori Belajar Pembelajaran. Sleman : Ar-ruzz Media. Watson & Mason. (2005). Mathematics as constructive activity, Learners generating examples. New Jersey : Lawrence Erlbaum Associates. Chambers. (2008). Teaching Mathematics Developing as a Reflective Seconday Teacher. London : SAGE. Hanafiah, Nanang Cucu Suhana. (2010). Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Refika Aditama. Haylock, Derek and Fiona Thangata. (2007). Key Concepts in Teaching Primary Mathematics. London: SAGE Publication, Ltd. Ing, M., Webb, N.M., Franke, M.L. et al. (2015). Student Participation in elementary mathematics classroom: the missing link between teacher practices and student achievement?. Educational Studies in Mathematics. Volume 90, Issue 3, pp 341-356. Killen, Roy. (2009). Effective Teaching Strategies, Lesson from research and practice. Melbourne : Thomson. Lack, Brian. S. (2010). Student Participation in Mathematics Discourse in a standards-based