BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN 2012

dokumen-dokumen yang mirip
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN. Logo Tara. Kode. Kemasan Pangan.

PERATURAN KEMASAN DAN PEDOMAN UMUM PELABELAN. 31 Oktober

Menteri Perindllstrian Reptlblik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan, salah satunya adalah pengamanan makanan dan minuman. Upaya

I. PENDAHULUAN. Saat ini, plastik banyak digunakan sebagai kemasan makanan dan minuman.

I. PENDAHULUAN. Penggunaan plastik sebagai pengemas telah mengalami perkembangan

Roadmap Pengawasan Kemasan Pangan. Direktorat Pengawasan Produk dan Bahan Berbahaya 2015

Ilmu Bahan. Bahan Polimer

Oleh : Endang Warsiki

BAB I PENDAHULUAN. plastik, maka akan berkurang pula volume sampah yang ada di Tempat

PEMILIHAN KEMASAN DAN PERALATAN MAKAN BERBAHAN PLASTIK YANG AMAN BAGI KESEHATAN

PENGEMASAN DAN PENYIMPANAN PRODUK INDUSTRI RUMAH TANGGA PANGAN (IRTP)

Air mineral SNI 3553:2015

Air demineral SNI 6241:2015

2 3. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara R

I. PENDAHULUAN. 2. Latar Belakang Perancangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Pustaka

Sarden dan makerel dalam kemasan kaleng

Segitiga pada Plastik. 5 April 2013 Linda Windia Sundarti

BOTOL PLASTIK. Gisca Agustia Citara Gusti Riri Arnold Constantine

Minuman sari buah SNI

MIGRASI KEMASAN 31 October

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Terasi udang SNI 2716:2016

Tuna dalam kemasan kaleng

KEBIJAKAN PEMBERLAKUAN SNI MINYAK GORENG SAWIT SECARA WAJIB (Permenperin No.87/M- IND/PER/12/2013 dan Revisinya)

TEKNIK PENGEMASAN DAN PENYIMPANAN KEMASAN KERTAS DAN PLASTIK

Pendahuluan Bahan dan Bentuk Kemasan Pengemasan Aseptis

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA BALAI BESAR PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA

BAB 4 ANALISIS PERMASALAHAN

SNI Standar Nasional Indonesia. Kecap kedelai. Badan Standardisasi Nasional ICS

BAB II LANDASAN TEORI. oleh aktivitas organisme pembusuk. Organisme pembusuk itu salah satunya

terhadap lingkungan (Khomsan, 2003). Kemasan polistirena foam atau Styrofoam

Pertanyaan yang sering ditanyakan. Bagaimana cara menyusui yang yang baik dan benar agar produksi ASI bisa lancar dan banyak?

PLASTIK SEBAGAI KEMASAN PANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Populasi dunia meningkat dan dengan perkiraan terbaru akan

PEMBERLAKUAN SNI MINYAK GORENG SAWIT SECARA WAJIB. Direktorat Industri Makanan, Hasil Laut dan Perikanan Kementerian Perindustrian

Undang-undang Pangan No. 7/1996

Air mineral alami SNI 6242:2015

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG PENDAFTARAN PANGAN OLAHAN

Identitas Responden. Lampiran 2: Kuesioner Penelitian

PENCEMARAN TANAH LELY RIAWATI, ST., MT.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam kegiatan seperti mandi, mencuci, dan minum. Tingkat. dimana saja karena bersih, praktis, dan aman.

BAB I PENDAHULUAN. dari kedelai yang melalui proses fermentasi. Berdasarkan data dari BPS, produksi

BAB I PENDAHULUAN. daya alam, dan sebagainya sedang merebak di seluruh dunia. Menurut Green

KEBIJAKAN NASIONAL PENGATURAN IRTP DAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TENTANG KEAMANAN PANGAN

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PEMILIHAN STUDI

2017, No Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 227, Tambahan Lembaran Negar

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK TAHUN 2011 TENTANG PENDAFTARAN PANGAN OLAHAN

PENDAHULUAN. Latar Belakang. sebuah informasi produk agar mudah dipahami oleh konsumen. Label

The First Food Technology Undergraduate Program Outside of North America Approved by the Institute of Food Technologists (IFT)

Peraturan Menteri Perindustrian Perindustrian No. 24/M-IND/PER/2/2010 tanggal 12 Pebruari 2010 tentang Pencantuman Logo Tara Pangan dan Kode Daur

QUIZ PENGENALAN MATA KULIAH

Standardisasi Obat Bahan Alam. Indah Solihah

MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 42/M-IND/PER/11/2005 TENTANG PENGOLAHAN,

DAFTAR PERTANYAAN UNTUK DEPTH INTERVIEW WAWANCARA MENDALAM. 1. Daftar wawancara Kepala Lembaga Pembinaan dan Perlindungan

2 Indonesia Tahun 2003 Nomor 70, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4297); 3. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan (Lembara

Pedoman Pencantuman Informasi Nilai Gizi Pada Label Pangan

PLASTIK SEBAGAI BAHAN KEMASAN INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN (oleh: Bambang S. Ariadi)

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. 1 Sutrisno Koswara, Bahaya di balik Kemasan Plastik, <ebookpangan.com> 2 Ibid.

STANDAR NASIONAL INDONESIA SNI SNI UDC =========================================== SAUERKRAUT DALAM KEMASAN

Menimbang : Mengingat :

SNI Standar Nasional Indonesia. Saus cabe

ANALISIS PEMILIHAN MATERIAL POLIMER PLASTIK UNTUK WADAH PENYIMPANAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG AMAN OLEH : MUCHTAR IBRAHIM

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III DATA A. KEMASAN

PELABELAN DAN IKLAN PANGAN

BAB I PENDAHULUAN. yang hendak dikonsumsi oleh semua masyarakat Indonesia. Keamanan pangan bukan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Indonesia Nomor 5360); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 201

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. populer di kalangan masyarakat. Berdasarkan (SNI ), saus sambal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Tim Dosen Pengampu TPPHP FTP UB /05/2013 1

PERINKOP DAN UMKM KABUPATEN MAGELANG TAHUN

Botol plastik untuk air minum dalam kemasan

PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN DI BIDANG PANGAN

BAB I PENDAHULUAN. industri, konsumsi akan barang-barang berbahan plastik semakin meningkat. Menurut

PERINKOP DAN UMKM KABUPATEN MAGELANG TAHUN

2016, No Nomor 227, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5360); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1999 tentang Label dan Ikl

Waspada Keracunan Akibat Produk Pangan Ilegal

Souvia Rahimah 21 Februari 2010

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 85 TAHUN 1999 TENTANG

SNI Standar Nasional Indonesia. Saus tomat ICS Badan Standardisasi Nasional

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 85 TAHUN 1999 TENTANG

BAB III TINJAUAN TEORITIS PENDAFTARAN PANGAN OLAHAN. digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan dan atau pembuatan makanan atau

Resep Alam, Warisan Nenek Moyang. (Jamu untuk Remaja, Dewasa, dan Anak-anak)

Sosis ikan SNI 7755:2013

PEMILIHAN DAN PENGOLAHAN SAMPAH ELI ROHAETI

2013, No

Ikan segar - Bagian 3: Penanganan dan pengolahan

BAB III BAHAN DAN METODE. Lokasi pengambilan sampel diambil dibeberapa toko di kota Medan dan

LEMBAR BERITA. Apa persyaratan mendasar dari kemasan pangan? Apa saja fungsi kemasan pangan?

PERATURAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 27 TAHUN 2017 TENTANG PENDAFTARAN PANGAN OLAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEMASAN SAYURAN SEGAR

BAB II LANDASAN TEORI

Metodologi Penelitian

RANCANGAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2016 TENTANG STANDAR KEAMANAN DAN MUTU MINUMAN BERALKOHOL

BAB IV PENGEMASAN VACUUM DAN CUP SEALER

Transkripsi:

BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN 2012

FUNGSI KEMASAN WADAH PERLINDUNGAN FISIK PERLINDUNGAN BARRIER KOMUNIKASI KEAMANAN KENYAMANAN

Identifikasi dan informasi produk Isi Ukuran Keamanan pangan Kondisi lingkungan

KETENTUANDAN PERSYARATAN YANG BERKAITAN DENGAN KEMASAN 1. Penandaan(labeling) Peraturan yang terkait dengan penandaan Peraturan yang terkait dengan penandaan (Labelling) umumnya diaplikasikan terhadap kemasan retail dengan maksud memberikan informasi penting kepada konsumen mengenai isi yang terkandung dalam kemasan serta untuk menjaga agar tidak terjadi kesalahan interpretasi atau kesalahan pengertian terhadap produk yang dikemas.

KETENTUANDAN PERSYARATAN YANG BERKAITAN DENGAN KEMASAN Dalam Undang-undang mengenai labeling biasanya mengharuskan sedikitnya 4 hal yaitu : Nama umum dari produk yang dikemas Isi/ berat bersih Kandungan Nama dan alamat perusahaaan yang bertanggungjawab terhadap produksi, pengawasan dan distribusi Hal lain yang diwajibkan (dibeberapa negara) adalah masa simpan produk, kondisi penyimpanan khusus, instruksi untuk persiapan atau penggunaan, bar code, simbol halal dan sebagainya.

KETENTUANDAN PERSYARATAN YANG BERKAITAN DENGAN KEMASAN 2. Persyaratan yang berkaitan dengan Pelestarian Lingkungan Pendekatan global dalam mengatasi masalah lingkungan yang berhubungan dengan kemasan mempunyai persyaratan khusus dalam rangka pengembangan kemasan

KETENTUANDAN PERSYARATAN YANG BERKAITAN DENGAN KEMASAN Persyaratan-persyaratan tersebut meliputi : Pengurangan bahan kemasan dan kandungan bahan berbahaya Pemakaian ulang atau daur ulang dari kemasan Buangan kemasan harus dapat direcovery dalam bentuk incenerator atau kompos Bahan kemasan mampu urai hayati.

KETENTUANDAN PERSYARATAN YANG BERKAITAN DENGAN KEMASAN 3. Persyaratan Untuk Standardisasi Ukuran Kemasan Ukuran kemasan dimaksudkan untuk Ukuran kemasan dimaksudkan untuk menyediakan penggunaan ekonomis dari bahan kemasan, kekuatan optimal serta penanganan yang tepat.

PERATURAN INDONESIA UNTUK KEMASANPANGAN PERATURAN INDONESIA UNTUK FOOD-CONTACT PACKAGING

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN RI NO: HK 00.05.55.6497 RUANG LINGKUP : Bahan yang dilarang = bahan tambahan Bahan yang diijinkan = bahan dasar dan bahan tambahan PERSYARATAN : Batas migrasi bahan dasar yang diijinkan Bahan dasar yang digunakan sesuai tipe pangan dan kondisi penggunaan tertentu Tipe pangan dan kondisi penggunaan

Logam Berat (Pb, Cd, Hg, Cr6+) Logam Berat Termigrasi Migrasi Global Migrasi Spesifik

Dilarang menggunakan kemasan pangan dari plastik daur ulang sebelum diperiksa keamanannya dan mendapat persetujuan dari Kepala BPOM Dilarang mengedarkan pangan dengan menggunakan kemasan pangan yang tidak memenuhi ketentuan peraturan ini

PERATURAN KEPALA BPOM RI NO: HK 00.05.55.6497 CONTOH Lampiran 2 A: Bahan dasar dan zat kontak dengan pangan yang diijinkan dalam kemasan pangan dan batas migrasi 2.1 Plastik/Karet/Elastomer 2.1.1 UMUM No Zat kontak Parameter Batas dg pangan migrasi 1 Logam berat Pelarut asam asetat 4%,95 o C, 30 menit, utk penggunaan >100 o C Pelarut asam asetat 4%,60 o C, 30 menit, utk penggunaan <100 o C maks 1 bpj maks 1 bpj

PERATURAN KEPALA BPOM RI NO: HK 00.05.55.6497 2.1.2 SPESIFIK No Zat kontak dg pangan 16 Resin melamin formaldehid Parameter 1.Ekstrak netto larut kloroform, hasil reaksi 1 mol melamin tdk lebih dari 3 mol formaldehida dlm air, diekstraksi dg pelarut pd kondisi yg disebut dlam lampiran 2 C tabel 2.1.1 dan 2.1.2 2.Monomer formaldehid Batas migrasi maks 0,078 bpj maks 3 bpj 3.Monomer melamin maks 30 bpj

PERATURAN KEPALA BPOM RI NO: HK 00.05.55.6497 TAHUN 2007 PERATURAN KEPALA BPOM RI NO: HK 03.1.23.07.11.6664 TAHUN 2011 Berlaku sejak 12 Januari 2012

BEBERAPA STANDAR NASIONAL INDONESIA TENTANG KEMASAN SNI 19-0522-1989, Karung Goni untuk Gula SNI 7323-2008, Polystyrene foam SNI 19-4377-1996, Plastik PE untuk mengemas SNI 7322-2008, Produk Melamin-Perlengkapan Makan dan Minum SNI 15-0037-1987, Botol Gelas untuk Minuman SNI 19-2946-1992, Botol Plastik Wadah Obat, Makanan dan Kosmetika SNI 19-4370-1996, Botol Plastik untuk Air Minum dalam Kemasan SNI 19-2652-1998, Berat Lapisan Timah pada kaleng Makanan dan Minuman SNI 19-2874-1992, Kaleng Aluminium Bentuk Silinder untuk Minuman SNI 19-2781-1992, Wadah Susu Segar dari Aluminium dll

SNI 7322-2008, PRODUK MELAMIN PERLENGKAPAN MAKAN DAN MINUM

SNI 7323-2008, POLYSTYRENE FOAM

Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia No.24/M-IND/PER/2/2010 tentang Pencantuman Logo Tara Pangan dari Plastik Setiap kemasan pangan yang diperdagangkan di dalam negeri, yang berasal dari hasil produksi dalam negeri atau impor wajib dicantumkan logo dan kode daur ulang. Logo terdiri atas unsur penanda tara pangan dan atau pernyataan yang menunjukkan kemasan dimaksud aman untuk mengemas pangan Kode daur ulang terdiri atas: Penanda jenis bahan baku plastik Penanda dapat didaur ulang Ukuran logo dan kode daur ulang disesuaikan dengan ukuran kemasan pangan dan harus dapat dilihat dengan jelas

Kode daur ulang plastik JENIS PLASTIK KODE Polietilena tereftalat (PET) HDPE Polivinil klorida (PVC) LDPE Polipropilen (PP) Polistiren (PS) Polikarbonat (PC)

SIFAT-SIFAT YANG PERLU DIMILIKI OLEH KEMASAN: Kekedapan terhadap uap air, gas, aroma (plastik, kaleng, gelas) Kekuatan fisik (tahan jatuhan, tahan tarikan, tahan tusukan, tahan sobek, dll) (semua jenis) Daya serap air (kertas) Bukan daur ulang (plastik) Dan lain-lain