BUKU PANDUAN PRAKTIKUM MANAJEMEN AGRIBISNIS PERIKANAN. Disusun oleh Tim Asisten Manajemen Agribisnis Perikanan

dokumen-dokumen yang mirip
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM MANAJEMEN AGROBISNIS PERIKANAN. Disusun oleh Tim Asisten Manajemen Agrobisnis Perikanan

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM MANAJEMEN USAHA PERIKANAN

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM MANAJEMEN OPERASI USAHA PERIKANAN

ANALISIS BREAK EVENT POINT (TITIK IMPAS) DAN BAURAN PEMASARAN

MAKALAH MANAJEMEN AKUNTANSI ANALISIS HUBUNGAN BIAYA-VOLUME-LABA (B-V-L)

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin berkembangnya perusahaan, maka akan semakin kompleks

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang benar tentang konsep agribisnis itu sendiri. Sering ditemukan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Alasan utamanya adalah hotel tidak hanya untuk layanan penginapan

BAB II LANDASAN TEORI

Fungsi biaya. Biaya tetap (fixed cost) Biaya variabel (variable cost) FC = k VC = f (Q) = vq C = g(q) = FC + VC = k + vq

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERENCANAAN PENETAPAN LABA MELALUI PENDEKATAN ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) PERUSAHAAN WINGKO UD. TUJUH TUJUH ELOK BABAT LAMONGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. METODE PENELITIAN. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis

Manajemen Keuangan Agroindustri. Lab. Manajemen Agribisnis, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya

ABSTRAK. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu PT X dalam. perencanaan dan pencapaian laba melalui pendekatan analisis Break Even pada

FORMAT LAPORAN KETIK PRAKTIKUM METODE PENANGKAPAN IKAN

Manajemen Keuangan. Break-Even Point

ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pertimbangan Desa yang memiliki unit usaha industri Gula Kelapa. Kecamatan

Manual Prosedur Perekrutan Asisten Laboratorium Psikologi

BAB I PENDAHULUAN. informasi akuntansi oleh para manajemen dan pihak-pihak internal lainnya untuk

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi perusahaan yang berorientasi pada laba, laba merupakan hal penting

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada umumnya tujuan utama suatu perusahaan adalah untuk mencapai

BAB VIII Analisis BEP (Break Even Point)

METODE PENELITIAN Kerangka Penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Klasifikasi Biaya dan Perhitungan Harga Jual Produk pada PT. JCO Donuts

Break Even Point. Suatu teknik analisa untuk mempelajari hubungan antara biaya tetap, biaya variabel, keuntungan dan volume kegiatan

ANALISA BREAK EVENT POINT

TUGAS AKHIR METODE PENGAWASAN BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CABANG BUKITTINGGI

BIAYA PRODUKSI. I. Pengertian Biaya produksi. Nama : Abdul Wahab NPM : Kelas : 1 ID 05

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Department of Business Adminstration Brawijaya University

PANDUAN PRAKTIKUM MATA KULIAH AKUNTANSI MANAJEMEN. Disusun oleh : Tim Pengampu Mata Kuliah Akuntansi Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Iklim politik di Indonesia di tahun 2006 semakin tidak menentu, dan tentu

LABORATORIUM EKONOMI PERTANIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS BREAK EVENT POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PERUSAHAAN PT. INTAN PARIWARA DI KLATEN

ANALISIS TITIK IMPAS SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PEDAGANG CABAI RAWIT DI WILAYAH KOTA GORONTALO* )

BREAK EVEN POINT. introduction

BREAK EVEN POINT. Prof. Dr. Deden Mulyana, SE., M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di zaman serba modern ini berbagai bidang dapat dimasuki perusahaan /

PENYUSUNAN CASH FLOW BISNIS DAN LAPORAN LABA/RUGI DEPARTEMEN AGRIBISNIS FEM - IPB

PERTEMUAN KE-13 ANALISIS BIAYA DAN VOLUME LABA

BAB II LANDASAN TEORI. Ada beberapa pendapat dari beberapa ahli mengenai pengertian. Menurut Hasibuan ( 2007 ), dfinisi manajemen yaitu :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Kumpulan dan i seluruh elemen (responden) tersebut dinamakan populasi.

KAPASITAS PRODUKSI JUMLAH DAN JENIS OUTPUT MAKSIMUM YANG DAPAT DIPRODUKSI DALAM SATUAN WAKTU TERTENTU. KAPASITAS PRODUKSI DITENTUKAN OLEH KAPASITAS

PERTEMUAN KE II GAMBARAN UMUM MANAJEMEN OLEH : M.S. HUSEIN PULUNGAN

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM KOPERASI PERIKANAN. Disusun oleh Tim Asisten Koperasi Perikanan

KAPASITAS PRODUKSI JUMLAH DAN JENIS OUTPUT MAKSIMUM YANG DAPAT DIPRODUKSI DALAM SATUAN WAKTU TERTENTU. KAPASITAS PRODUKSI DITENTUKAN OLEH KAPASITAS

ANALISIS EKONOMI KEGIATAN PRODUKSI PANGAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

EVALUASI HARGA SEWA RUSUN PENJARINGANSARI DAN SIWALANKERTO

KONSEP BIAYA. Rabu, 16 Desember 2015 Sesi-11 Kuliah Ekonomi Kesehatan Universitas Esa Unggul - Jakarta

III. METODE PENELITIAN. meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu sistem kondisi, suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

04FEB. Akuntansi Manajemen. Analisa Break Event Point (BEP) Diah Iskandar SE., M.Si & Lawe Anasta.,S.E.,M.S.,Ak. Modul ke: Fakultas

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BUKU PETUNJUK PRAKTIK KERJA LAPANGAN MAHASISWA JURUSAN TEKNIK SIPIL SEMESTER VI

Format Pembuatan Bendel Laporan Akhir Praktikum Proses Manufaktur ATA 2017/2018

BAB II KAJIAN TEORI. Kuno ménagement, yang berarti seni melaksanakan dan mengatur. Sedangkan secara terminologis para pakar mendefinisikan manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mengalami krisis moneter sejak tahun 1997 yang menyebabkan

BAB II LANDASAN TEORI

Penetapan Harga Pokok Penjualan Berdasarkan Alokasi Biaya Terhadap Posisi Rumah Pada Perumahan Green Park Residence Sampang

ANALISIS BREAK EVEN TERHADAP PERENCANAAN LABA PR. KREATIFA HASTA MANDIRI YOGYAKARTA

PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM JANGKA PENDEK. Oleh : Ani Hidayati

MODUL KONSEP MANAJEMEN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. daerah penelitian ini dilakukan secara sengaja atau purposive pada agroindustri

ANALISIS BREAK EVEN POINT

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

ANALISIS PENENTUAN TARIF BERDASARKAN COST VOLUME PROFIT (Studi Kasus Pada Xplode Game Center) Skripsi

23 ZIRAA AH, Volume 38 Nomor 3, Oktober 2013 Halaman ISSN

KONSEP MANAJEMEN. Oleh: Setiadi, MKep

DAFTAR ISI 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN IDENTIFIKASI MASALAH MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN KEGUNAAN PENELITIAN 4

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN... 79

Mohamat Nafiudin, Robin Jonathan, Adi Suroso. Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Indonesia ABSTRAKSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK. Perencanaan laba diperlukan oleh perusahaan agar perusahaan dapat

Arman dan Ruslang T., Et al / Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, Vol. 3 (2017) :

BAB I PENDAHULUAN. Akibat dari krisis sektor ekonomi yang berkelanjutan dan keadaan politik

IDENTITAS PEMILIK NAMA :

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya globalisasi yang sedang berlangsung saat ini sangat

BAB III MATERI DAN METODE. sangat baik, karena produk yang dihasilkan mempunyai nilai gizi yang tinggi yang

BAB I PENDAHULUAN. mendayagunakan semua sumber-sumber secara produktif untuk mencapai tujuan

BUKU PEDOMAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

ANALISIS TITIK IMPAS USAHATANI TANAMAN KETEPENG CINA (Cassia alata L) PADA PT. SRIKAYA SEGA UTAMA BANJARBARU

3. METODOLOGI. Gambar 5 Peta lokasi penelitian di kabupaten Sukabumi.

HALAMAN PENGESAHAN. Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa mahasiswa yang tersebut dibawah ini:

KAJIAN NILAI TAMBAH PRODUK AGRIBISNIS KEDELAI PADA USAHA ANEKA TAHU MAJU LESTARI DI KECAMATAN LANDASAN ULIN, KOTA BANJARBARU

ANALISIS PENDAPATAN USAHA ABON IKAN TENGGIRI PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA ALTHAF FOOD DI KOTA PALU

[Type the document title]

Disampaikan oleh: Wan H Manihuruk, M.SI

Transkripsi:

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM MANAJEMEN AGRIBISNIS PERIKANAN Disusun oleh Tim Asisten Manajemen Agribisnis Perikanan Nama : NIM : Kelompok : Kelas : Asisten : FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2016

KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-nya, sehingga Buku Panduan Praktikum Manajemen Agribisnis Perikanan ini dapat disusun dengan baik dan tepat waktu. Buku ini menyajikan pedoman pelaksanaan praktikum dan pembuatan laporan yang pada dasarnya dirangkum dari berbagai referensi untuk menuntun praktikan. Metode-metode praktis diutamakan untuk memudahkan dalam pembuatan laporan praktikum. Kami sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihakpihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah mebantu dalam penyelesaian buku ini. Menyadari akan keterbatasan yang kami miliki, maka kami sangat mengharapkan saran atau kritik konstuktif bagi penyempurnaan buku ini diwaktu yang akan datang. Malang, 26 September 2016 Tim Penyusun

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Guna memperlancar Mata Kuliah Manajemen Agribisnis Perikanan, maka diperlukan kegiatan praktikum untuk melengkapi teori yang sudah diberikan pada saat perkuliahan. Manajemen agribisnis pada prinsipnya adalah penerapan manajemen dalam sistem agribisnis. Oleh karena itu, seseorang yang hendak terjun di bidang agribisnis harus memahami konsepkonsep manajemen, tingkat manajemen, prinsip-prinsip manajemen, dan bidang-bidang manajemen. Sehingga manajemen agribisnis perikanan adalah ilmu mengatur suatu kesatuan kegiatan yang meliputi salah satu atau keseluruhan dari mata rantai produksi, pengolahan hasil, dan pemasaran yang kaitannya dengan bidang perikanan. Dalam agribisnis yang telah mencapai tahap komersial, terdapat pembagian tugas yang mendasar antara berbagai fungsi. Pembagian tugas ini sejalan dengan penemuan penerapan teknologi baru serta meningkatanya pendapatan konsumen. Keberhasilan agribisnis untuk mencapai tujuannya sangat ditentukan oleh fungsi-fungsi manajemen. Keberadaan bisnis di bidang perikanan yang sedang naik daun menjadi trend tersendiri di masyarakat. Berbagai usaha telah dilakukan oleh pemerintah baik upaya-upaya yang bersifat konstruktif maupun yang bersifat memperbaiki struktur yang ada. Pada beberapa hal pelaku bisnis di bidang perikanan merasa kesulitan dalam hal manajemen usahanya, hal ini dikarenakan kebanyakan usaha tersebut masih berupa usaha rumah tangga. Berawal dari adanya masalah yang sedemikian rupa akhirnya tergeraklah mata kuliah manajemen agribisnis perikanan untuk membuat praktikum yang diharapkan nantinya praktikan akan mampu melaksanakan aspek - aspek manajemen dalam usaha perikanan yang dijalankan. 1.2 Tujuan Kegiatan Praktikum manajemen agribisnis perikanan diperlukan agar praktikan dapat memahami perilaku manajemen terutama di bidang usaha perikanan sehingga praktikan mampu menerapkan aspek-aspek manajemen dalam bisnis perikanan.

1.3 Manfaat Praktikum Manajemen Agrobisnis Perikanan Manfaat dari praktikum Manajemen Agrobisnis Perikanan ini antara lain adalah sebagai berikut: 1. Menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa tentang manajemen agrobisnis serta meningkatkan keahlian dalam usaha manajemen agrobisnis 2. Memberikan pengalaman untuk meningkatkan ketrampilan mahasiswa dalam pengelolaan usaha.

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar-Dasar Manajemen Agribisnis Perikanan Setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh manusia tentu bertujuan untuk mencapai suatu tujuan tertentu dan selalu berupaya agar kegiatan tersebut dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif (berdaya guna dan berhasil guna) kegiatan tersebut perlu dilaksanakan secara sistematis, terencana, dan adanya kerja sama dengan orang lain agar tercapai suatu tujuan tertentu. Suatu kegiatan kerja sama antara orang-orang dalam upaya mencapai tujuan tertentu ini termasuk kegiatan manajeman. Untuk memahami lebih lanjut pengertian manajemen maka seorang tokoh yang bernama G.R. Terry menyatakan bahwa menajemen adalah proses yang khas, terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan dan usaha mencapai sasaransasaran dengan memanfaatkan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya. Sedangkan agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan yang meliputi salah satu atau keseluruhan dari mata rantai produksi, pengolahan hasil, dan pemasaran yang ada hubungannya dengan pertanian dalam arti luas. Perdebatan tentang apakan manajemen agribisnis merupakan suatu disiplin ilmu pengetahuan tersendiri atau tidak, masih terus berlangsung hingga saat ini (Harling, 1995). Beberapa ahli ekonomi pertanian berpendapat bahwa manajemen agribisnis merupakan bagian (subdisiplin, special case) dari ilmu ekonomi pertanian. Pendapat ini didasarkan atas proses sejarah kelahiran manajemen agribisnis yang dibidangi oleh para ahli ekonomi pertanian sehingga jurusan manajemen agribisnis merupakan salah satu jurusan di dalam ilmu ekonomi pertanian. Namun, pada saat ini sector agribisnis tidak hanya pada bidang pertanian saja tetapi sudah meluas hingga sektor perikanan. Manajemen agribisnis pada prinsipnya adalah penerapan manajemen dalam system agribisnis. Oleh karena itu, seseorang yang hendak terjun di bidang agribisnis harus memahami konsep-konsep manajemen, tingkat manajemen, prinsip-prinsip manajemen, dan bidang-bidang manajemen. Sehingga manajemen agribisnis perikanan adalah ilmu mengatur suatu kesatuan kegiatan yang meliputi salah satu atau keseluruhan dari mata rantai produksi, pengolahan hasil, dan pemasaran yang kaitannya dengan bidang

perikanan. Dalam agribisnis yang telah mencapai tahap komersial, terdapat pembagian tugas yang mendasar antara berbagai fungsi. Pembagian tugas ini sejalan dengan penemuan penerapan teknologi baru serta meningkatanya pendapatan konsumen. Keberhasilan agribisnis untuk mencapai tujuannya sangat ditentukan oleh fungsi-fungsi manajemen. 2.2 Aspek-Aspek Manajemen Dalam melakukan kegiatan agribisnis (mulai dari pra produksi hingga pemasaran) agar mencapai tujuan secara efektif dan efisien maka perlu diatur dengan baik. Pengaturan tersebut perlu adanya fungsi manajemen yang merupakan elemen dasar yang akan selalu melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi-fungsi manajemen tersebut terdiri atas: a. Perencanaan (planning) Perencanaan (planning) didefinisikan sebagai hasil pemikiran yang mengarah ke masa depan, menyangkut serangkaian tindakan berdasarkan pemahaman yang mendalam terhadap semua faktor yang terlihat dan yang diarahkan kepada sasaran khusus. Perencanaan pada hakikatnya merupakan fungsi dasar dari manajemen. Adanya perencanaan memberikan pandangan yang menyeluruh terhadap pekerjaan yang harus dilakukan dana dapat menjadi tuntuta bagi pencapaian tujuan yang telah ditetapkan menjadi efektif dan efisien. b. Pengorganisasian (organizing) Setelah perencanaan langkah berikutnya adalah menciptakan organisasi untuk melaksanakan rencana yang telah dirumuskan. Pengorganisasian didefinisikan sebagai suatu proses mnciptakan hubungan antara fungsi-fungsi, personalia, dan factor fisik agar kegiatan- kegiatan yang harus dilaksanakan disatukan dan diarahkan pada pencapaian tujuan bersama. c. Pengarahan (actuating) Fungsi pengarahan merupakan gerak pelaksanaan dari kegiatankegiatan fungsi perencanaan dan pengorganisasian. Pengarahan dapat diartikan sebagai aspek hubungan manusiawi dalam kepemimpinan yang mengikat bawahan untuk bersedia mengerti dan menyumbangkan pikiran dan tenaganya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

d. Pengkoordinasian (coordinating) Koordinasi merupakan daya untuk mensikronkan dan menyatukan tindakan-tindakan sekelompok manusia. Koordinasi merupakan otak dalam batang tubuh dari keahlian manajemen. Meliputi kegiatan yang mempergunakan pengaruh dan memberikan motivasi kepada karyawan untuk mencapai tujuan organisasi. Manajer mengarahkan, memimpin dan mempengaruhi bawahan. e. Pengawasan (controlling) Pengawasan (controlling) merupakan fungsi terakhir yang harus dilakukan dalam manajemen, sebab dengan pengawasan dapat diketahuai hasil yang telah tercapai. Hal ini berarti bahwa dengan pengawasan akan dapat mengubah seberapa jauh hasil yang telah dicapai sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Kegiatan mengawasi aktivitas karyawan, menentukan apakah organisasi dapat memenuhi target dan melakukan koreksi bila diperlukan. Manajer berupaya untuk meyakinkan bahwa organusasi bergerak dalam jalur tujuan yang sesuai. 2.3 Aspek Bisnis Aspek bisnis adalah inti dari pembahasan keseluruhan aspek, karena studi kelayakan bertujuan untuk mengetahui potensi keuntungan dari usaha yang direncanakan. Aspek finansiil berkaitan dengan penentuan kebutuhan jumlah dana dan sekaligus pengalokasiannya serta mencari sumber dana yang bersangkutan secara efisien, sehingga memberikan tingkat keuntungan yang menjanjikan bagi investor. Aspek bisnis menganalisis secara deskriptif kuantitatif meliputi : besarnya modal, Break Even Point ( BEP ), dan keuntungan (Profit). a. Modal (Capital) Modal usaha dalam pengertian ekonomi adalah barang atau uang yang bersama-sama faktor produksi tanah dan tenaga kerja bekerja untuk menghasilkan suatu barang baru. Modal usaha tersebut biasanya berupa modal tetap/aktiva dan modal kerja. b. Biaya Total (Total Cost) Biaya total (total cost) yaitu keseluruhan jumlah biaya produksi yang dikeluarkan. Secara matematis, biaya total dapat dirumuskan sebagai berikut:

TC = TFC + TVC Keterangan : TC = Total Cost (Biaya total) TFC = Total Fixed Cost (Total biaya tetap) TVC = Total Variable Cost (Total biaya variabel) c. Keuntungan (Profit) Keuntungan/laba adalah selisih lebih pendapatan atas beban sehubungan dengan usaha untuk memperoleh pendapatan tersebut selama periode tertentu. Dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan laba sejauh mana suatu perusahaan memperoleh pendapatan dari kegiatan penjualan sebagai selisih dari keseluruhan usaha yang didalam usaha itu terdapat biaya yang dikeluarkan untuk proses penjualan selama periode tertentu. Rumus perhitungan keuntungan yaitu : π = TR TC Dimana; π = Keuntungan (Rp/bulan) TR = Total Revenue (total penerimaan) (Rp/bulan) TC = Total Cost (total biaya) (Rp/bulan) d. BEP Break Even Point (BEP) adalah titik impas dimana suatu usaha berada dalam posisi tidak untung dan juga tidak rugi. BEP dibagi menjadi dua yaitu BEP unit dan BEP sales. Rumus perhitungan BEP unit yaitu: BEP (Q) = FC P V Dimana; FC = Biaya tetap P = Harga jual per unit V = Biaya variabel per unit Q = Kuantitas produk yang dihasilkan dan dijual

Sedangkan rumus perhitungan BEP sales yaitu: Dimana; FC VC S = Biaya tetap = Biaya variable = Volume penjualan BEP (S) = FC 1 VC s

FORMAT LAPORAN Cover Lembar Pengesahan Daftar Isi Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2 Tempat dan Waktu Bab II Tinjauan Pustaka 2.1 Aspek Teknis a. Sarana dan Prasarana b. Proses Produksi 2.2 Aspek Pemasaran a. Bauran Pemasaran b. Teknik Pemasaran Bab III Pembahasan 3.1 Aspek Manajemen dalam Usaha a. Planning b. Organizing c. Actuacting d. Controlling 3.2. Aspek Finansiil a. Modal b. Biaya Total c.analisa Rugi/Laba d. Analisa BEP 3.3 Basic Resoures a. Man b. Money c. Material d. Machine e. Method f. Market

Bab IV Penutup 4.1 Kesimpulan 4.2 Saran Daftar Pustaka Lampiran 1. Lampiran dokumentasi (praproduksi, produksi dan pasca produksi) 2. Lampiran perhitungan Format Laporan : Margin : 4-3-3-3 Font : Arial 11 Line Spacing : 1,5 Kertas : A4 Soft cover : Merah

DAFTAR NAMA TIM ASISTEN MANAJEMEN AGRIBINIS PERIKANAN SEMESTER GANJIL 2016/2017 No. NAMA NIM NO. HP 1 Agus Zaenal Arifin (Co as) 135080400111090 083846407795 2 Hutami Putri Puspitasari 145080407111006 085784774655 3 Intan Setianingrum 145080400111006 085855544961 4 Natasha Deborah 135080400111081 08983544082 5 Maya Milyentin 145080400111042 081336673421 6 Nur khoiriyah 135080400111052 081217621251 7 Rania Fabiani 135080400111050 085755738414 8 Dian Muslikha Dewi 145080407111002 085655446889 9 Ika Octalifvia 135080400111079 085733734905

LAPORAN PENGELOLAAN USAHA (NAMA USAHA) Asisten KELAS KELOMPOK... 1. NAMA NIM 2. NAMA NIM 3. NAMA NIM 4. NAMA NIM 5. NAMA NIM FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016

Contoh format Lembar Pengesahan LEMBAR PENGESAHAN Laporan Manajemen Agribisnis Perikanan disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Praktikum Manajemen Agribisnis Perikanan dan lulus Mata Kuliah Manajemen Agribisnis Perikanan. Koordinator Asisten Asisten Pendamping AGUS ZAENAL ARIFIN (...) NIM. 135080400111090 NIM.

KARTU KENDALI PRAKTIKUM Identitas Mahasiswa/Praktikan Foto Beralmamater 3 x 4 Nama : NIM : Kelas : Kelompok : Asisten : No. Tanggal Asistensi Keterangan TTD Asisten 1. 2. 3. Malang, Oktober 2016 Koordinator Asisten Praktikum Manajemen Agribisnis Perikanan AGUS ZAENAL ARIFIN NIM. 135080400111090