Laporan Capaian Target Indikator Kinerja Utama Semester II Tahun Kedeputian Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan & Daya Saing KUKM

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN KINERJA TAHUN 2015

Berdasarkan PP Nomor 39 Tahun 2006 Konsolidasi Program, Sub Fungsi, dan Fungsi (Form C)

Laporan Capaian Target Indikator Kinerja Utama Semester II Tahun Kedeputian Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri

Tingkat Kementerian dan Eselon I

LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2015 Unit : Deputi Bidang Koordinasi Kerjasama Ekonomi Internasional

Berdasarkan PP Nomor 39 Tahun 2006 Konsolidasi Program, Sub Fungsi, dan Fungsi (Form C)

Berdasarkan PP Nomor 39 Tahun 2006 Konsolidasi Program, Sub Fungsi, dan Fungsi (Form C)

Manual Indikator Kinerja Utama

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan dan Daya Saing KUKM Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Manual Indikator Kinerja Utama. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG

PENGEMBANGAN USAHA PEREMPUAN BAGI KESEJAHTERAAN KELUARGA MELALUI KEWIRAUSAHAAN

RAPAT KOORDINASI MONITORING PELAKSANAAN ANGGARAN TAHUN Ruang Rapat Menko Jumat, 29 Juli 2016

POINTERS MENTERI KOPERASI DAN UKM

Rencana Kerja Tahun 2017

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN LAPORAN PEMANTAUAN PELAKSANAAN ANGGARAN TRIWULAN III TAHUN 2016

BAB VI SASARAN, INISITIF STRATEJIK DAN PROGRAM PEMBANGUNAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM

Laporan Capaian Target Indikator Kinerja Utama Semester II Tahun Tingkat Kementerian dan Sekretariat

lampiran 2 RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2015

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

RENCANA STRATEGIS DEPUTI BIDANG KOORDINASI EKONOMI KREATIF, KEWIRAUSAHAAN, DAN DAYA SAING KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH

BAB II GAMBARAN UMUM Gambaran Umum Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Semarang

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA KELAS JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 116, Tamb

Strategi UKM Indonesia

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA Jl. Lapangan Banteng Timur 2-4, Jakarta Telp : Fax :

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA REPUBLIK INDONESIA SALINAN

RENCANA KERJA TAHUNAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM TAHUN 2015

Laporan Capaian Target Indikator Kinerja Utama Semester II Tahun Kedeputian Bidang koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah

- 1 - KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN LAPORAN PEMANTAUAN PELAKSANAAN ANGGARAN TRIWULAN I TAHUN 2016

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan menengah Republik Indonesia

DINAS KOPERASI & UKM SUMUT. PAPARAN KEPALA DINAS KOPERASI & UKM PROVINSI SUMATERA UTARA Drs. AMRAN UTHEH, MAP PADA RAKORNAS BIDANG KUMKM TAHUN 2018

LAPORAN PEMANTAUAN PELAKSANAAN ANGGARAN TRIWULAN II TAHUN 2016

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RENCANA STRATEGIS DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN KARANGASEM TAHUN

LAMPIRAN II PERATURAN SEKRETARIS KABINET REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 1 TAHUN 2016 TANGGAL : 29 JANUARI 2016

PROGRAM STRATEGIS KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM 2015

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA - SALINAN SALINAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SAMBUTAN MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA. Rapat Koordinasi Terbatas Bidang Koperasi dan UMKM Tahun 2017

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

4.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO

2016, No Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4866); 3. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Un

Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Energi, SDA dan LH Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 82 TAHUN 2008 TENTANG

Meningkatkan Aksesibiltas usaha Koperasi dan UMKM

terhadap PDRB Kota Bandung Kota Bandung APBD Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro UMKM binaan Kecil Menengah

LAPORAN TIM HASIL PELAKSANAAN KERJA TIM KELOMPOK KERJA PENGEMBANGAN INKUBATOR WIRAUSAHA

NOTA DINAS. Indikator Kinerja. Indikator Kinerja RPJMD Persentase Koperasi Aktif terhadap Jumlah Koperasi

LAPORAN BULANAN PERIODE JANUARI 2016 KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM. Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia

PEMERINTAH PROVINSI BALI. LAPORAN KINERJA (LKjIP) DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 258 /KPTS/013/2013

BAB 1 PENDAHULUAN. Usaha Kecil dan Menengah (UKM) menjadi hal yang sangat penting

TARGET PEMBANGUNAN TAHUN KEMENTERIAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA Tahun Anggaran 2017

INTERVENSI PROGRAM UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS UKM

PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL BIDANG UMKM DAN KOPERASI

Bagian Kesatu Kepala Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan Pasal 57. (1), Kepala Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan mempunyai

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN

Tantangan dan Peluang UKM Jelang MEA 2015

PEMBANGUNAN KOPERASI DAN UMKM PROVINSI SULAWESI TENGGARA

ARAH KEBIJAKAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL BIDANG UMKM DAN KOPERASI

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi 10. URUSAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH

PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA

Kota Bandung 20 lokasi pengecer barang hasil tembakau

DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN DAN RESTRUKTURISASI USAHA

BAB XI PROGRAM PENGEMBANGAN SENTRA BISNIS UMKM A. TUJUAN PROGRAM PENGEMBANGAN SENTRA BISNIS UMKM

Dinas KUKM Provinsi Kalimantan Barat Jl. Sutan Syahrir No. 5 Pontianak

PENDAHULUAN. Melaksanakan koordinasi, sinkronisasi dan pengendalian kebijakan di bidang perekonomian

ADHI PUTRA ALFIAN DIREKTUR PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UKM BATAM, 18 JUNI 2014

LAPORAN HASIL EVALUASI LAKIP

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERSIAPAN DAERAH dalam menghadapi

AKSELERASI PERTUMBUHAN BISNIS ICT. PASCA PAKET EKONOMI JILID XIV tentang E-COMMERCE MIRA TAYYIBA ASDEP PENINGKATAN DAYA SAING EKONOMI KAWASAN

LAPORAN HASIL EVALUASI LAKIP

NOTA DINAS KP.06. Program Koordinasi Kebijakan Bidang Perekonomian Rp Rp Rp

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi memberikan tantangan tersendiri atas diletakkannya ekonomi (economy community) sebagai salah satu

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 116, Tamba

B. VISI : Terwujudnya Lembaga Koordinasi dan Sinkronisasi Pembangunan Ekonomi Yang Efektif dan Berkelanjutan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali di Indonesa. Peranan UMKM dalam perekonomian Indonesia diakui

PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UKM PROVINSI JAMBI TAHUN Presented by : Drs. Harmen Rusdi, ME (Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jambi)

TERM OF REFERENCE ( T O R) KSP AWARD

PERKEMBANGAN KERJA SAMA ASEAN PASCA IMPLEMENTASI AEC 2015

Ambon, 12 Februari 2014 KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA UKMK

RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI. Revisi 1

13 NAMA UNIT ORGANISASI : DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan Daya Saing KUKM LAPORAN AKHIR TAHUN 2016 KATA PENGANTAR

DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN Drs. Braman Setyo, M.Si

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 59 /KPTS/013/2016 TENTANG TIM PENGENDALIAN INFLASI DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR

KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 91 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI KEMENTERIAN NEGARA SERTA

Transkripsi:

Laporan Capaian Target Indikator Kinerja Utama Semester II Tahun 2015 Kedeputian Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan & Daya Saing KUKM

Unit : Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan dan Daya Saing KUKM SS Indikator Kinerja Target 2015 Realisasi 2015 Kinerja (a) (b) (c) (d) (e)=(d)/(c/2) (f) Terwujudnya koordinasi dan sinkronisasi perumusan kebijakan Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan dan Daya Saing Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Persentase perumusan rancangan peraturan di bidang Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan dan Daya Saing KUKM, serta SDM dan ketenagakerjaan ekonomi kreatif nasional yang diselesaikan Terwujudnya pengendalian pelaksanaan kebijakan Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan dan Daya Saing Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Persentase kebijakan bidang Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan dan Daya Saing KUKM, serta SDM dan ketenagakerjaan ekonomi kreatif nasional yang terimplementasikan Terwujudnya koordinasi dan sinkronisasi perumusan kebijakan Ekonomi Kreatif Nasional, KUKM, SDM, dan ketenagakerjaan/buruh dalam pelaksanaan MEA 2015. Persentase perumusan rancangan peraturan kebijakan Ekonomi Kreatif Nasional yang mendukung penerapan daya saing SDM, ketenagakerjaan/buruh, dan KUKM mendukung pelaksanaan MEA 2015. 85% 60% 70,59% Pelaksanaan MEA baru dimulai Tahun 2016 Terwujudnya pengendalian pelaksanaan kebijakan 8 MRA yang sesuai dengan pengembangan Ekonomi Kreatif Nasional (engineering services, architectural, accountancy services ) dalam pelaksanaan MEA 2015. Persentase kebijakan sertifikasi uji kompetensi nasional/ internasional terhadap SDM, ketenagakerjaan/ buruh, dan pengusaha UMKM serta produk Ekonomi Kreatif Nasional, untuk mewujudkan daya saing dan market share di negara negara ASEAN 85% 70% 82,35% Belum secara keseluruhan 8 MRA bersertifikasi. Terkait 8 MRA baru terfokus pada 2 bidang yaitu engineering dan architectural Catatan: Untuk menghitung kinerja Semester I, maka Target di bagi 2

Unit : Asisten Deputi Pengembangan Ekonomi Kreatif SS Indikator Kinerja Target 2015 Realisasi 2015 Kinerja (a) (b) (c) (d) (e)=(d)/(c/2) (f) Persentase (%) rekomendasi kebijakan di bidang pengembangan ekonomi kreatif yang ditindaklanjuti Meningkatnya jumlah pelaku ekonomi kreatif dan kontribusinya terhadap perekonomian nasional kebijakan di bidang pengembangan ekonomi kreatif di bidang pengembangan ekonomi kreatif 90% 90% 100% 80% 80% 100% Jumlah pelayanan dan tata kelola pada Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan Daya Saing KUKM 6 bulan 5 bulan 83,33%

Unit : Asisten Deputi Peningkatan Daya Saing Ekonomi Kawasan SS Indikator Kinerja Target 2015 Realisasi 2015 Kinerja (a) (b) (c) (d) (e)=(d)/(c/2) (f) Persentase (%) rekomendasi kebijakan di bidang peningkatan daya saing ekonomi kawasan yang ditindaklanjuti 85% 85,00% 100% Meningkatnya pengelolaan dan pengembangan potensi ekonomi kawasan kebijakan di bidang peningkatan daya saing ekonomi kawasan 85% 85,00% 100% Berdasarkan hasil kuesioner yang dilakukan di akhir acara sosialisasi, sekitar 85% dari total peserta sangat memahami materi acara karena merupakan pemangku kepentingan yang terlibat langsung, sedangkan sisanya memerlukan pendalaman lebih lanjut untuk memahami materi Materi sosialisasi dan informasi nomor/alamat untuk menghubungi kami dibagikan dalam acara sehingga peserta sosialisasi, khususnya yang kurang memahami, dapat mempelajari/ mendalami materi sosialisasi lebih lanjut peningkatan daya saing ekonomi kawasan 80% 80,00% 100%

Unit : Asisten Deputi Pengembangan Kewirausahaan SS Indikator Kinerja Target 2015 Realisasi 2015 Kinerja (a) (b) (c) (d) (e)=(d)/(c/2) (f) Persentase (%) rekomendasi kebijakan pengembangan kewirausahaan yang ditindaklanjuti Meningkatnya pengelolaan dan pengembangan kewirausahaan melalui peran inkubator wirausaha kebijakan pengembangan kewirausahaan - - Telah dilakukan sosialisasi terkait inkubator wirausaha di Jakarta, Bandung, Jogyakarta, dan Surabaya Telah dilakukan sosialisasi terkait penciptaan wirausaha baru di Indramayu pengembangan kewirausahaan

Unit : Asisten Deputi Peningkatan Daya Saing Koperasi dan UMKM SS Indikator Kinerja Target 2015 Realisasi 2015 Kinerja (a) (b) (c) (d) (e)=(d)/(c/2) (f) Persentase (%) rekomendasi kebijakan peningkatan daya saing koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah yang ditindaklanjuti Meningkatnya daya saing koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah kebijakan peningkatan daya saing koperasi, usaha mikro, kecil, dan menengah 90% 90% 100% Berdasarkan hasil kuesioner yang dilakukan di akhir acara sosialisasi, sekitar 90% dari total peserta sangat memahami materi acara karena merupakan jajaran birokrasi pelaksana perizinan dan pelaku UMKM yang terlibat langsung peningkatan daya saing koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah 80% 80% 100% Persentase (%) rekomendasi hasil koordinasi, dan sinkronisasi kebijakan pengembangan UKM berbasis teknologi yang ditindaklanjuti 80% 60% 75% Terwujudnya ekonomi kerakyatan yang tangguh, efisien, dan berdaya saing tinggi Persentase (%) laporan hasil pengendalian kebijakan pengembangan UKM berbasis teknologi yang ditindaklanjuti 75% 75% 100% Laporan rekomendasi hasil telaahan/kajiankebijakan pengembangan UKM berbasis teknologi yang ditindaklanjuti. 100% 0% 0% Indikator kinerja telah direvisi untuk dihilangkan sehingga tidak terdapat kegiatan kajian

Unit : Asisten Deputi Ketenagakerjaan SS Indikator Kinerja Target 2015 Realisasi 2015 Kinerja (a) (b) (c) (d) (e)=(d)/(c/2) (f) Persentase (%) rekomendasi kebijakan di bidang ketenagakerjaan yang ditindaklanjuti kebijakan di bidang ketenagakerjaan Meningkatnya pengelolaan dan pengembangan di bidang ketenagakerjaan ketenagakerjaan Persentase (%) rekomendasi kebijakan ekonomi kreatif nasional, KUKM, SDM, dan ketenagakerjaan/buruh dalam pelaksanaan MEA 2015 85% 60% 70,58% Pelaksanaan MEA baru dimulai Tahun 2016 Persentase (%) rekomendasi pengendalian pelaksanaan kebijakan 8 MRA yang sesuai dengan pengembangan Ekonomi Kreatif Nasional (engineering services, architectural, acoountancy services) dalam pelaksanaan MEA 2015 85% 70% 82,35% Belum secara keseluruhan 8 MRA bersertifikasi. Terkait 8 MRA baru terfokus pada 2 bidang yaitu engineering dan architectural