BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1 Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (Ditjen P2HP), melalui Keputusan Direktur Jenderal P2HP Nomor KEP.70/DJ-P2HP/2010 tanggal 17 Mei 2010 tentang Rencana Strategis Ditjen P2HP Tahun 2010-2014, telah menyusun suatu Rencana Strategis (Renstra) dengan berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama tahun 2010-2014, yang diharapkan mampu memberi arah organisasi dan seluruh pegawai untuk mencapai tujuan organisasi sesuai dengan mandat yang diterima. Rencana strategis ini memuat visi, misi, tujuan, sasaran dan program serta kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai tugas dan fungsi dengan mempertimbangkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau mungkin timbul. Proses penyusunan rencana strategis ini telah ditetapkan secara bersamasama dan telah dikomunikasikan kepada seluruh pegawai di lingkungan Ditjen P2HP. 2.1.1 Visi Sebagai langkah pertama dalam penyusunan rencana strategis adalah menetapkan visi (Vision) organisasi. Dalam hal ini visi Ditjen P2HP adalah: TERWUJUDNYA PRODUK PERIKANAN PRIMA YANG BERDAYA SAING DI PASAR DOMESTIK DAN INTERNASIONAL 2.1.2 Misi Sebagai penjabaran dari visi tersebut di atas, maka misi (Mission) Ditjen P2HP dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Mengembangkan industri pengolahan hasil yang maju, mandiri dan berdaya saing; 8
2. Mengembangkan produk nonkonsumsi hasil yang bermutu dan berdaya saing; 3. Memperkuat dan mengembangkan pemasaran dalam negeri produk yang berdaya saing dan menjadikannya sebagai basis ketahanan pangan nasional; 4. Memperkuat dan mengembangkan pemasaran luar negeri dalam rangka meningkatkan devisa bagi negara; 5. Mengembangkan pelayanan prima usaha dan investasi pengolahan dan pemasaran hasil ; 6. Mengembangkan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis di bidang pengolahan dan pemasaran hasil dalam rangka mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang baik. 2.1.3 Tujuan dan Sasaran Strategis Tujuan strategis (strategic goals) merupakan penjabaran dari pernyataan misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun. Dengan diformulasikannya tujuan strategis ini, maka Ditjen P2HP dapat secara tepat mengetahui apa yang harus dilaksanakan oleh organisasi dalam memenuhi visi dan misinya dalam kurun waktu satu sampai dengan lima tahun ke depan. Lebih dari itu, perumusan tujuan strategis ini memungkinkan Ditjen P2HP mengukur sejauh mana visi dan misi organisasi telah dicapai. Untuk itu, agar dapat diukur keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuannya, setiap tujuan strategis yang ditetapkan memiliki indikator kinerja (performance indicator) yang terukur. Adapun tujuan strategis Ditjen P2HP adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan volume produk olahan hasil Pencapaian tujuan ini ditandai dengan meningkatnya volume produk olahan UPI skala besar dan UMKM. 2. Meningkatkan nilai produk hasil nonkonsumsi pada tingkat pedagang besar Pencapaian tujuan ini ditandai dengan meningkatnya nilai perdagangan ikan hias, kerajinan kekerangan, kerajinan mutiara, rumput laut non konsumsi dan produk non konsumsi lainnya. 9
3. Meningkatkan rata-rata konsumsi ikan per kapita nasional Pencapaian tujuan ini ditandai dengan meningkatnya konsumsi ikan dan udang segar, asin/awetan, dan olahan. 4. Meningkatkan nilai ekspor hasil Pencapaian tujuan ini ditandai dengan meningkatnya nilai ekspor hasil berdasarkan Harmonized System Codes (461 Harmonized System Codes pada tahun 2012). 5. Meningkatkan nilai investasi bidang pengolahan dan pemasaran hasil Pencapaian tujuan ini ditandai dengan meningkatnya nilai investasi pengolahan dan pemasaran hasil baik PMDN maupun PMA dan joint venture usaha pengolahan dan pemasaran hasil. 6. Meningkatkan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya di lingkungan Ditjen P2HP Pencapaian tujuan ini ditandai dengan terlaksananya seluruh dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya di lingkungan Ditjen P2HP. Tujuan strategis yang telah ditetapkan tersebut di atas diupayakan akan dicapai melalui sasaran strategis (Strategic Objectives) berikut: 1. volume produk olahan hasil ; 2. nilai produk hasil nonkonsumsi pada tingkat pedagang besar; 3. rata-rata konsumsi ikan per kapita nasional; 4. nilai ekspor hasil ; 5. nilai investasi bidang pengolahan dan pemasaran hasil ; 6. dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya di lingkungan Ditjen P2HP. Hubungan antara visi, misi, tujuan, sasaran strategis Ditjen P2HP dengan indikator kinerja utama (IKU), program dan kegiatan tampak pada ilustrasi berikut ini: 10
Visi (Vision) Misi (Mission) Tujuan Strategis (Strategic Goals) Sasaran Strategis (Strategic Objectives) Indiaktor Kinerja Utama (Key Performance Indicators) Program, Kegiatan (Initiatives Strategic) Gambar 2.1. Hierarki Penyusunan Kegiatan Operasional berdasarkan Visi Organisasi Meningkatkan volume produk olahan hasil Meningkatkan rata-rata konsumsi ikan per kapita nasional Meningkatkan nilai ekspor hasil Meningkatkan nilai investasi bidang P2HP Meningkatkan nilai produk nonkonsumsi pada tingkat pedagang besar Meningkatkan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya di lingkungan Ditjen P2HP volume produk olahan hasil rata-rata konsumsi ikan per kapita nasional nilai ekspor hasil nilai investasi bidang P2HP nilai produk nonkonsumsi pada tingkat pedagang besar dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya di lingkungan Ditjen P2HP Gambar 2.2. Keterkaitan antara Tujuan dengan Sasaran Strategis Ditjen P2HP Hubungan antara tujuan dan sasaran strategis Ditjen P2HP dengan IKU-nya dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Tujuan strategis Meningkatkan volume produk olahan hasil merupakan hasil (outcome), dimana keberhasilan pencapaian tujuan strategis ini didukung dengan keberhasilan sasaran strategis volume produk olahan hasil, dengan indikator kinerja utama Volume produk olahan hasil ; 2. Tujuan strategis Meningkatkan nilai produk hasil nonkonsumsi pada tingkat pedagang besar merupakan hasil (outcome), dimana keberhasilan pencapaian tujuan strategis ini didukung dengan keberhasilan sasaran strategis nilai produk hasil nonkonsumsi pada tingkat pedagang besar, dengan indikator kinerja utama Nilai produk hasil nonkonsumsi pada tingkat pedagang besar ; 11
3. Tujuan strategis Meningkatkan rata-rata konsumsi ikan per kapita nasional merupakan hasil (outcome), dimana keberhasilan pencapaian tujuan strategis ini didukung dengan keberhasilan sasaran strategis rata-rata konsumsi ikan per kapita nasional, dengan indikator kinerja utama Rata-rata konsumsi ikan per kapita nasional ; 4. Tujuan strategis Meningkatkan nilai ekspor hasil merupakan hasil (outcome), dimana keberhasilan pencapaian tujuan strategis ini didukung dengan keberhasilan sasaran strategis nilai ekspor hasil, dengan indikator kinerja utama Nilai ekspor hasil ; 5. Tujuan strategis Meningkatkan nilai investasi bidang pengolahan dan pemasaran hasil merupakan hasil (outcome), dimana keberhasilan pencapaian tujuan strategis ini didukung dengan keberhasilan sasaran strategis nilai investasi bidang pengolahan dan pemasaran hasil, dengan indikator kinerja utama Nilai investasi bidang pengolahan dan pemasaran hasil ; 6. Tujuan strategis Meningkatkan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya di lingkungan Ditjen P2HP merupakan hasil (outcome), dimana keberhasilan pencapaian tujuan strategis ini didukung dengan keberhasilan sasaran strategis dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya di lingkungan Ditjen P2HP, dengan indikator kinerja utama Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya di lingkungan Ditjen P2HP ; Pencapaian ke-enam sasaran strategis Ditjen P2HP direncanakan dilakukan melalui pelaksanaan program Peningkatan Daya Saing Produk Perikanan yang didukung dengan inisiatif kegiatan berikut: 1. Fasilitasi pengembangan industri pengolahan hasil 2. Fasilitasi pengembangan produk hasil nonkonsumsi 3. Fasilitasi penguatan dan pengembangan pemasaran dalam negeri hasil 4. Fasilitasi penguatan dan pengembangan pemasaran luar negeri hasil 5. Fasilitasi pembinaan dan pengembangan sistem usaha dan investasi 6. Pengembangan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis bidang P2HP 12
2.1.4 Kebijakan Renstra Ditjen P2HP Tahun 2010-2014 dijabarkan lebih lanjut dalam suatu kebijakan. Kebijakan ini untuk selanjutnya akan menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan dalam rangka mewujudkan pencapaian sasaran strategis Ditjen P2HP. Kebijakan pelaksanaan kegiatan Ditjen P2HP tersebut dapat dijelaskan secara ringkas sebagai berikut: 1. volume produk olahan hasil a. Pengembangan sarana dan prasarana pengolahan hasil di sentrasentra produksi, pengolahan dan pemasaran hasil ; b. Pengembangan sentra pengolahan hasil untuk usaha skala mikro, kecil dan menengah (UMKM); c. Pengembangan usaha pengolahan ikan skala besar (USB) dalam rangka memenuhi standar mutu hasil ; d. Pengembangan ragam produk olahan hasil bernilai tambah yang bermutu dan aman dikonsumsi; e. Pengembangan standardisasi pengolahan hasil melalui pengembangan Standar Nasional Indonesia (SNI) pengolahan hasil. 2. nilai produk hasil nonkonsumsi pada tingkat pedagang besar a. Pengembangan sarana dan prasarana hasil nonkonsumsi di sentra-sentra produksi, pengolahan dan pemasaran hasil nonkonsumsi; b. Pengembangan industri hasil nonkonsumsi; c. Pengembangan UMKM hasil nonkonsumsi; d. Pengembangan promosi dan jaringan pasar ikan hias; e. Pengembangan standardisasi hasil nonkonsumsi melalui pengembangan SNI produk nonkonsumsi. 3. rata-rata konsumsi ikan per kapita nasional a. Pengembangan sarana dan prasarana pemasaran dalam negeri yang dilaksanakan di sentra-sentra produksi, pengolahan dan pemasaran; b. Pengembangan kelembagaan, jaringan distribusi dan kemitraan, data dan informasi, serta sarana dan prasarana pemasaran dalam negeri; 13
c. Pengembangan promosi dan kerjasama pemasaran hasil dalam negeri. 4. nilai ekspor hasil a. Pengembangan kelembagaan pemasaran luar negeri; b. Pengembangan market intelligent melalui pemetaan potensi dan daya saing tujuan ekspor; c. Pengembangan ekspor melalui pemenuhan persyaratan ekspor, pembinaan usaha skala kecil dan menengah (UKM) berpotensi ekspor dan eksportir UKM; d. Pengembangan promosi dan kerjasama pemasaran luar negeri; e. Pengendalian impor hasil. 5. nilai investasi bidang pengolahan dan pemasaran hasil a. Pengembangan kemitraan usaha; b. Pengembangan kewirausahaan; c. Pengembangan pola permodalan dan investasi hasil di dalam negeri dan asing melalui pengembangan dan pembinaan Konsultan Keuangan Mitra Bank (KKMB); d. Pengembangan informasi dan promosi usaha dan investasi hasil ; e. Pengembangan pelayanan usaha hasil. 6. dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya di lingkungan Ditjen P2HP a. Pengembangan perencanaan, kerjasama, evaluasi dan pelaporan program dan anggaran di lingkungan Ditjen P2HP; b. Pengembangan data dan statistik pengolahan dan pemasaran hasil ; c. Pengembangan kapasitas dan kompetensi SDM di lingkungan Ditjen P2HP; d. Pengembangan produk hukum, ketatalaksanaan, humas dan perpustakaan di lingkungan Ditjen P2HP; e. Pengembangan administrasi keuangan, ketatausahaan dan kerumahtanggaan di lingkungan Ditjen P2HP; f. Pengembangan layanan perkantoran (gaji dan operasional perkantoran) di lingkungan Ditjen P2HP; g. Pengembangan rekayasa teknologi pengolahan, pengujian produk dan monitoring, serta pemasaran hasil. 14
2.2 Penetapan Kinerja Tahun 2014 Penetapan sasaran strategis yang akan dicapai dari Renstra dan pengukuran tingkat keberhasilan dituangkan dalam dokumen rencana kinerja (performance plan) 2014. Selanjutnya target ditetapkan untuk setiap indikator kinerja, baik untuk indikator kinerja tingkat sasaran maupun indikator kinerja tingkat kegiatan. Sementara itu dokumen penetapan kinerja/perjanjian kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi. Untuk menjamin tercapainya sasaran dan target secara optimal dan tepat waktu, visi dan misi Ditjen P2HP harus menjadi acuan sekaligus landasan penyusunan strategi. perspektif Target kinerja Ditjen P2HP tahun 2014 dikelompokkan ke dalam 4 (empat) Balanced Scorecard, yakni: 1) Perspektif Pemangku Kepentingan (Stakeholder Perspective); 2) Perspektif Pelanggan (Customer Perspective); 3) Perspektif Internal (Internal Process Perspective); dan 4) Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan (Learning and Growth Perspective). Tabel 2.1. Penetapan Kinerja Tahun 2014 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET Stakeholder Perspective 1. kesejahteraan 1. Rata-rata pendapatan pengolah dan 2 masyarakat kelautan dan pemasar (KK/Bulan) (Rp Juta) 2. Pertumbuhan PDB Perikanan (%) 7,25 Customer Perspective 2. ketersediaan 3. Jumlah produk olahan hasil 5,2 produk kelautan dan yang bernilai tambah (Juta Ton) 4. Nilai produk KP non konsumsi pada 2 tingkat pedagang besar (Rp Triliun) 3. pemasaran produk 5. Konsumsi ikan per kapita (Kg/Kapita) 38 kelautan dan di dalam 6. Nilai ekspor produk (USD 5,65 dan luar negeri Miliar) 4. Berkembangnya industri 7. Unit Pengolahan Ikan yang ber- 2.570 pengolahan Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP) 5. usaha dan investasi 8. Nilai investasi bidang P2HP (Rp Triliun) 3 di bidang P2HP 6. Meluasnya kesiapan masyarakat untuk usaha dan kesempatan kerja di bidang P2HP 9. Jumlah tenaga kerja pengolah dan pemasar baru hasil (Orang) 62.520 Internal Process Perspective 7. Terlaksananya inovasi produk dan teknologi hasil pengujian penerapan hasil untuk modernisasi sistem pengolahan 10. Jumlah inovasi produk dan teknologi P2HP hasil pengujian penerapan hasil yang bernilai tambah dan berdaya saing (Ragam) 35 15
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET 8. Tersedianya kebijakan P2HP 11. Jumlah kebijakan bidang P2HP 14 sesuai kebutuhan 12. Jumlah draft peraturan perundangundangan 7 bidang P2HP 9. Terselenggaranya modernisasi 13. Utilitas Unit Pengolahan Ikan (%) 75 sistem produksi kelautan dan 14. Pasar ikan di dalam negeri yang dibina 7.000, pengolahan, dan pemasaran produk kelautan dan menuju standar (Pasar) 15. Peningkatan jumlah negara tujuan 5 yang optimal dan bermutu ekspor hasil (Negara) 16. Unit Penanganan Pengolahan Hasil 350 Perikanan Nonkonsumsi (UPPN) yang dibina menuju standar (UPPN) 17. Kelompok pengolah dan pemasar yang 1.000 meningkat skala usahanya (Poklahsar) 18. Teknologi pengolahan dan pemasaran 35 hasil bernilai tambah dan berdaya saing yang diterapkan (Ragam) 10. Terselenggaranya pengendalian impor, pengolahan dan pemasaran hasil < 20% terhadap Nilai Ekspor Learning and Growth Perspective 11. Tersedianya SDM P2HP yang kompeten dan profesional 12. Tersedianya informasi P2HP yang valid, handal dan mudah diakses 13. Terwujudnya good governance dan clean government di DJP2HP 14. Terkelolanya anggaran DJP2HP secara optimal 19. Persentase nilai impor hasil sesuai standar mutu yang dikendalikan dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar dan industri terhadap nilai ekspor (%) 20. Indeks Kesenjangan Kompetensi 50 Pejabat Eselon II dan III lingkup DJP2HP 21. Service Level Agreement (SLA) lingkup 75 DJP2HP 22. Persepsi user terhadap kemudahan 4,25 akses informasi Ditjen P2HP (Skala Likert 1-5) 23. Rekomendasi Aparat Pengawas 100% Internal dan Eksternal Pemerintah (APIEP) yang ditindaklanjuti dibanding total rekomendasi di DJP2HP 24. Tingkat kualitas akuntabilitas kinerja di Nilai AKIP A DJP2HP 25. Nilai integritas DJP2HP 6,75 26. Nilai Inisiatif anti korupsi DJP2HP 7,75 27. Nilai penerapan Reformasi Birokrasi (RB) DJP2HP 28. Persentase penyerapan DIPA Ditjen P2HP 80 (setara level 4) > 95% 16
LEARN & GROWTH PERSPECTIVE INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE CUSTOMER PERSPECTIVE STAKEHOLDER PERSPECTIVE SS1 kesejahteraan masyarakat kelautan dan MASYARAKAT KP SS2 ketersediaan produk KP yang bernilai tambah SS3 pemasaran produk KP di dalam dan luar negeri SS4 Berkembangnya industri pengolahan SS5 usaha dan investasi di bidang P2HP SS6 Meluasnya kesiapan masyarakat untuk usaha dan kesempatan kerja di bidang P2HP PERUMUSAN KEBIJAKAN SS7 Terlaksananya kebutuhan inovasi teknologi hasil Litbang dan rekayasa untuk modernisasi sistem pengolahan SS8 Tersedianya kebijakan P2HP sesuai kebutuhan PELAKSANAAN KEBIJAKAN SS9 Terselenggaranya modernisasi sistem produksi KP, pengolahan, dan pemasaran produk KP yang optimal dan bermutu PENGENDALIAN, PENGAWASAN DAN PENEGAKAN HUKUM SS10 Terselenggaranya pengendalian impor, pengolahan dan pemasaran hasil HUMAN CAPITAL SS11 Tersedianya SDM DJP2HP yang kompeten dan profesional INFORMATION CAPITAL SS12 Tersedianya informasi P2HP yang valid, handal dan mudah diakses ORGANIZATION CAPITAL SS13 Terwujudnya good governance & clean government di DJP2HP FINANCIAL CAPITAL SS14 Terkelolanya anggaran DJP2HP secara optimal Gambar 2.3. Peta Strategi Ditjen P2HP Dalam perjalanan tahun 2014, tepatnya sejak Oktober 2014, Ditjen P2HP melakukan perubahan target kinerja tahun 2014 sebagai dampak penghematan anggaran Ditjen P2HP. Perubahan kinerja dilakukan untuk target indikator kinerja utama pertumbuhan PDB, konsumsi ikan per kapita dan nilai ekspor produk. Tabel 2.2. Perubahan Target Kinerja Tahun 2014 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA SEMULA MENJADI Stakeholder Perspective kesejahteraan Pertumbuhan PDB (%) 7,25 7 masyarakat kelautan dan Customer Perspective pemasaran produk Konsumsi ikan per kapita (Kg/Kapita) 38 37,8 kelautan dan di dalam dan luar negeri Nilai ekspor produk (USD Miliar) 5,65 5,1 17