BAB II PERENCANAAN KINERJA

dokumen-dokumen yang mirip
2.1 Rencana Strategis

KATA PENGANTAR. Jakarta, 22 Januari 2015 Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Ir. Saut P. Hutagalung, M.Sc

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2014 Direktur Pengolahan Hasil. Dr. Ir. Santoso, M.Phil

KATA PENGANTAR. Jakarta, 10 Maret 2014 Sekretaris Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Dr. Ir. Syafril Fauzi, M.

1. Jumlah pegawai berdasarkan Jabatan : Jabatan Eselon II sebanyak 1 orang, Jabatan

KATA PENGANTAR. Jakarta, Maret 2016 Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan. Ir. Nilanto Perbowo, M.

DIREKTORAT USAHA BUDIDAYA

down mengandung makna bahwa perencanaan ini memperhatikan pula

KATA PENGANTAR. L a k i p T r i w u l a n I I I D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n , D J P B TAHUN 2014

L A K I P D J P B T r i w u l a n I I I TAHUN 2014 KATA PENGANTAR

LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN I 2014 KATA PENGANTAR

Jakarta, Januari 2015 Kepala BBP2HP. Ir. Rahmah Hayati Samik Ibrahim, MM.

KATA PENGANTAR. L a k i p T r i w u l a n I I D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n , D J P B TAHUN 2014

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat dan berguna sebagai informasi akuntabilitas kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2015 Direktur Produksi, Ir. Coco Kokarkin Soetrisno,M.Sc

KATA PENGANTAR. L a k i p T r i w u l a n 1 D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n , D J P B TAHUN 2014

KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 SEKRETARIAT BKIPM

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat dan berguna sebagai informasi akuntabilitas kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.

L A K I P D J P B T r i w u l a n I TAHUN 2014 KATA PENGANTAR

LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN III 2014 KATA PENGANTAR

LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN MEKANISASI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN TAHUN 2014

KATA PENGANTAR. Jakarta, Maret Sekretaris Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan. Abdur Rouf Syam

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

PORTOFOLIO DIREKTORAT KESEHATAN IKAN DAN LINGKUNGAN

KATA PENGANTAR. LakilLToshiLaporan Kinerja Direktorat Jenderal PSDKP Tahun 2014 III-

3.1 Prestasi Kinerja

LKj - BKIPM 2014 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

LAKIP BBPSEKP Tahun 2013

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i RINGKASAN... ii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II TAHUN 2015 BALAI BESAR PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU JEPARA

L a k i p D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n , D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n B u d i d a y a, K K P

Pusat Sertifikasi Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Badan Karantina Ikn, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BKIPM 2013 KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Besar KIPM Jakarta I

B. VISI : Indonesia Menjadi Negara Industri yang Berdaya Saing dengan Struktur Industri yang Kuat Berbasiskan Sumber Daya Alam dan Berkeadilan

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

DRAFT RENCANA STRATEGIS

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

PERENCANAAN STRATEGIS

LAMPIRAN RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN 2017

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD LANGKAH AWAL MENYUSUN BALANCE SCORECARD

DIREKTORAT KAPAL PENGAWAS

LAPORAN KINERJA TA Loka Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

LaporanAkuntabilitas KinerjaInstansiPemerintah

LAPORAN INTERIM TRIWULAN IV TA 2014

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DIREKTORAT IKM PANGAN BARANG DARI KAYU DAN FURNITUR TAHUN ANGGARAN 2017

Menimbang : a. bahwa Pasal 8 Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 70 Tahun 2017 tentang Penetapan

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

Kata Pengantar. Jakarta, April 2015 Kepala BBP2HP. Ir. Rahmah Hayati Samik Ibrahim, MM.

Plt. Sekretaris Jenderal Haris Munandar N

LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL

LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2014

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah KATA PENGANTAR

Ikhtisar Eksekutif. vii

LAPORAN KINERJA DITJEN IDP 2016 LAPORAN KINERJA. Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2012

Direktorat Jenderal Perkebunan KATA PENGANTAR

Independensi Integritas Profesionalisme

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI AGRO TAHUN 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

I. PENDAHULUAN. Kementerian Agama, sebagai salah satu satuan kerja pemerintah memiliki tugas

Independensi Integritas Profesionalisme

ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI

KATA PENGANTAR. Syarif Hidayat

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

Kata Pengantar. Jakarta, Juli 2015 Kepala BBP2HP. Ir. Rahmah Hayati Samik Ibrahim, MM.

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) 2014

PEDOMAN UMUM INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN

PROSES PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN REFORMASI BIROKRASI

K A T A P E N G A N T A R

I. PENDAHULUAN. Meningkat pesatnya kegiatan pembangunan serta laju pertumbuhan

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELAUTAN DAN PERIKANAN BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN AERTEMBAGA BITUNG

TIM PENYUSUN : Dr. Ir. Achmad Poernomo, M.App.Sc. Dr. Ir. Aryo Hanggono, DEA. Minhadi Noer Sjamsu.S.T, M.E. Catur Pramono Adi.S.Pi, M.

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) PUSAT PENDIDIKAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015

BAB II PERENCANAAN KINERJA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DIREKTORAT PELAYANAN USAHA PENANGKAPAN IKAN TAHUN 2013

BAB II PERENCANAAN KINERJA

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2013

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

I. PENDAHULUAN. Akuntabilitas kinerja organisasi sektor publik, khususnya organisasi pemerintah

Penanggungjawab : Koordinator Tim Pelaksana

Transkripsi:

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1 Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (Ditjen P2HP), melalui Keputusan Direktur Jenderal P2HP Nomor KEP.70/DJ-P2HP/2010 tanggal 17 Mei 2010 tentang Rencana Strategis Ditjen P2HP Tahun 2010-2014, telah menyusun suatu Rencana Strategis (Renstra) dengan berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama tahun 2010-2014, yang diharapkan mampu memberi arah organisasi dan seluruh pegawai untuk mencapai tujuan organisasi sesuai dengan mandat yang diterima. Rencana strategis ini memuat visi, misi, tujuan, sasaran dan program serta kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai tugas dan fungsi dengan mempertimbangkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau mungkin timbul. Proses penyusunan rencana strategis ini telah ditetapkan secara bersamasama dan telah dikomunikasikan kepada seluruh pegawai di lingkungan Ditjen P2HP. 2.1.1 Visi Sebagai langkah pertama dalam penyusunan rencana strategis adalah menetapkan visi (Vision) organisasi. Dalam hal ini visi Ditjen P2HP adalah: TERWUJUDNYA PRODUK PERIKANAN PRIMA YANG BERDAYA SAING DI PASAR DOMESTIK DAN INTERNASIONAL 2.1.2 Misi Sebagai penjabaran dari visi tersebut di atas, maka misi (Mission) Ditjen P2HP dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Mengembangkan industri pengolahan hasil yang maju, mandiri dan berdaya saing; 8

2. Mengembangkan produk nonkonsumsi hasil yang bermutu dan berdaya saing; 3. Memperkuat dan mengembangkan pemasaran dalam negeri produk yang berdaya saing dan menjadikannya sebagai basis ketahanan pangan nasional; 4. Memperkuat dan mengembangkan pemasaran luar negeri dalam rangka meningkatkan devisa bagi negara; 5. Mengembangkan pelayanan prima usaha dan investasi pengolahan dan pemasaran hasil ; 6. Mengembangkan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis di bidang pengolahan dan pemasaran hasil dalam rangka mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang baik. 2.1.3 Tujuan dan Sasaran Strategis Tujuan strategis (strategic goals) merupakan penjabaran dari pernyataan misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun. Dengan diformulasikannya tujuan strategis ini, maka Ditjen P2HP dapat secara tepat mengetahui apa yang harus dilaksanakan oleh organisasi dalam memenuhi visi dan misinya dalam kurun waktu satu sampai dengan lima tahun ke depan. Lebih dari itu, perumusan tujuan strategis ini memungkinkan Ditjen P2HP mengukur sejauh mana visi dan misi organisasi telah dicapai. Untuk itu, agar dapat diukur keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuannya, setiap tujuan strategis yang ditetapkan memiliki indikator kinerja (performance indicator) yang terukur. Adapun tujuan strategis Ditjen P2HP adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan volume produk olahan hasil Pencapaian tujuan ini ditandai dengan meningkatnya volume produk olahan UPI skala besar dan UMKM. 2. Meningkatkan nilai produk hasil nonkonsumsi pada tingkat pedagang besar Pencapaian tujuan ini ditandai dengan meningkatnya nilai perdagangan ikan hias, kerajinan kekerangan, kerajinan mutiara, rumput laut non konsumsi dan produk non konsumsi lainnya. 9

3. Meningkatkan rata-rata konsumsi ikan per kapita nasional Pencapaian tujuan ini ditandai dengan meningkatnya konsumsi ikan dan udang segar, asin/awetan, dan olahan. 4. Meningkatkan nilai ekspor hasil Pencapaian tujuan ini ditandai dengan meningkatnya nilai ekspor hasil berdasarkan Harmonized System Codes (461 Harmonized System Codes pada tahun 2012). 5. Meningkatkan nilai investasi bidang pengolahan dan pemasaran hasil Pencapaian tujuan ini ditandai dengan meningkatnya nilai investasi pengolahan dan pemasaran hasil baik PMDN maupun PMA dan joint venture usaha pengolahan dan pemasaran hasil. 6. Meningkatkan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya di lingkungan Ditjen P2HP Pencapaian tujuan ini ditandai dengan terlaksananya seluruh dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya di lingkungan Ditjen P2HP. Tujuan strategis yang telah ditetapkan tersebut di atas diupayakan akan dicapai melalui sasaran strategis (Strategic Objectives) berikut: 1. volume produk olahan hasil ; 2. nilai produk hasil nonkonsumsi pada tingkat pedagang besar; 3. rata-rata konsumsi ikan per kapita nasional; 4. nilai ekspor hasil ; 5. nilai investasi bidang pengolahan dan pemasaran hasil ; 6. dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya di lingkungan Ditjen P2HP. Hubungan antara visi, misi, tujuan, sasaran strategis Ditjen P2HP dengan indikator kinerja utama (IKU), program dan kegiatan tampak pada ilustrasi berikut ini: 10

Visi (Vision) Misi (Mission) Tujuan Strategis (Strategic Goals) Sasaran Strategis (Strategic Objectives) Indiaktor Kinerja Utama (Key Performance Indicators) Program, Kegiatan (Initiatives Strategic) Gambar 2.1. Hierarki Penyusunan Kegiatan Operasional berdasarkan Visi Organisasi Meningkatkan volume produk olahan hasil Meningkatkan rata-rata konsumsi ikan per kapita nasional Meningkatkan nilai ekspor hasil Meningkatkan nilai investasi bidang P2HP Meningkatkan nilai produk nonkonsumsi pada tingkat pedagang besar Meningkatkan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya di lingkungan Ditjen P2HP volume produk olahan hasil rata-rata konsumsi ikan per kapita nasional nilai ekspor hasil nilai investasi bidang P2HP nilai produk nonkonsumsi pada tingkat pedagang besar dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya di lingkungan Ditjen P2HP Gambar 2.2. Keterkaitan antara Tujuan dengan Sasaran Strategis Ditjen P2HP Hubungan antara tujuan dan sasaran strategis Ditjen P2HP dengan IKU-nya dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Tujuan strategis Meningkatkan volume produk olahan hasil merupakan hasil (outcome), dimana keberhasilan pencapaian tujuan strategis ini didukung dengan keberhasilan sasaran strategis volume produk olahan hasil, dengan indikator kinerja utama Volume produk olahan hasil ; 2. Tujuan strategis Meningkatkan nilai produk hasil nonkonsumsi pada tingkat pedagang besar merupakan hasil (outcome), dimana keberhasilan pencapaian tujuan strategis ini didukung dengan keberhasilan sasaran strategis nilai produk hasil nonkonsumsi pada tingkat pedagang besar, dengan indikator kinerja utama Nilai produk hasil nonkonsumsi pada tingkat pedagang besar ; 11

3. Tujuan strategis Meningkatkan rata-rata konsumsi ikan per kapita nasional merupakan hasil (outcome), dimana keberhasilan pencapaian tujuan strategis ini didukung dengan keberhasilan sasaran strategis rata-rata konsumsi ikan per kapita nasional, dengan indikator kinerja utama Rata-rata konsumsi ikan per kapita nasional ; 4. Tujuan strategis Meningkatkan nilai ekspor hasil merupakan hasil (outcome), dimana keberhasilan pencapaian tujuan strategis ini didukung dengan keberhasilan sasaran strategis nilai ekspor hasil, dengan indikator kinerja utama Nilai ekspor hasil ; 5. Tujuan strategis Meningkatkan nilai investasi bidang pengolahan dan pemasaran hasil merupakan hasil (outcome), dimana keberhasilan pencapaian tujuan strategis ini didukung dengan keberhasilan sasaran strategis nilai investasi bidang pengolahan dan pemasaran hasil, dengan indikator kinerja utama Nilai investasi bidang pengolahan dan pemasaran hasil ; 6. Tujuan strategis Meningkatkan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya di lingkungan Ditjen P2HP merupakan hasil (outcome), dimana keberhasilan pencapaian tujuan strategis ini didukung dengan keberhasilan sasaran strategis dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya di lingkungan Ditjen P2HP, dengan indikator kinerja utama Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya di lingkungan Ditjen P2HP ; Pencapaian ke-enam sasaran strategis Ditjen P2HP direncanakan dilakukan melalui pelaksanaan program Peningkatan Daya Saing Produk Perikanan yang didukung dengan inisiatif kegiatan berikut: 1. Fasilitasi pengembangan industri pengolahan hasil 2. Fasilitasi pengembangan produk hasil nonkonsumsi 3. Fasilitasi penguatan dan pengembangan pemasaran dalam negeri hasil 4. Fasilitasi penguatan dan pengembangan pemasaran luar negeri hasil 5. Fasilitasi pembinaan dan pengembangan sistem usaha dan investasi 6. Pengembangan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis bidang P2HP 12

2.1.4 Kebijakan Renstra Ditjen P2HP Tahun 2010-2014 dijabarkan lebih lanjut dalam suatu kebijakan. Kebijakan ini untuk selanjutnya akan menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan dalam rangka mewujudkan pencapaian sasaran strategis Ditjen P2HP. Kebijakan pelaksanaan kegiatan Ditjen P2HP tersebut dapat dijelaskan secara ringkas sebagai berikut: 1. volume produk olahan hasil a. Pengembangan sarana dan prasarana pengolahan hasil di sentrasentra produksi, pengolahan dan pemasaran hasil ; b. Pengembangan sentra pengolahan hasil untuk usaha skala mikro, kecil dan menengah (UMKM); c. Pengembangan usaha pengolahan ikan skala besar (USB) dalam rangka memenuhi standar mutu hasil ; d. Pengembangan ragam produk olahan hasil bernilai tambah yang bermutu dan aman dikonsumsi; e. Pengembangan standardisasi pengolahan hasil melalui pengembangan Standar Nasional Indonesia (SNI) pengolahan hasil. 2. nilai produk hasil nonkonsumsi pada tingkat pedagang besar a. Pengembangan sarana dan prasarana hasil nonkonsumsi di sentra-sentra produksi, pengolahan dan pemasaran hasil nonkonsumsi; b. Pengembangan industri hasil nonkonsumsi; c. Pengembangan UMKM hasil nonkonsumsi; d. Pengembangan promosi dan jaringan pasar ikan hias; e. Pengembangan standardisasi hasil nonkonsumsi melalui pengembangan SNI produk nonkonsumsi. 3. rata-rata konsumsi ikan per kapita nasional a. Pengembangan sarana dan prasarana pemasaran dalam negeri yang dilaksanakan di sentra-sentra produksi, pengolahan dan pemasaran; b. Pengembangan kelembagaan, jaringan distribusi dan kemitraan, data dan informasi, serta sarana dan prasarana pemasaran dalam negeri; 13

c. Pengembangan promosi dan kerjasama pemasaran hasil dalam negeri. 4. nilai ekspor hasil a. Pengembangan kelembagaan pemasaran luar negeri; b. Pengembangan market intelligent melalui pemetaan potensi dan daya saing tujuan ekspor; c. Pengembangan ekspor melalui pemenuhan persyaratan ekspor, pembinaan usaha skala kecil dan menengah (UKM) berpotensi ekspor dan eksportir UKM; d. Pengembangan promosi dan kerjasama pemasaran luar negeri; e. Pengendalian impor hasil. 5. nilai investasi bidang pengolahan dan pemasaran hasil a. Pengembangan kemitraan usaha; b. Pengembangan kewirausahaan; c. Pengembangan pola permodalan dan investasi hasil di dalam negeri dan asing melalui pengembangan dan pembinaan Konsultan Keuangan Mitra Bank (KKMB); d. Pengembangan informasi dan promosi usaha dan investasi hasil ; e. Pengembangan pelayanan usaha hasil. 6. dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya di lingkungan Ditjen P2HP a. Pengembangan perencanaan, kerjasama, evaluasi dan pelaporan program dan anggaran di lingkungan Ditjen P2HP; b. Pengembangan data dan statistik pengolahan dan pemasaran hasil ; c. Pengembangan kapasitas dan kompetensi SDM di lingkungan Ditjen P2HP; d. Pengembangan produk hukum, ketatalaksanaan, humas dan perpustakaan di lingkungan Ditjen P2HP; e. Pengembangan administrasi keuangan, ketatausahaan dan kerumahtanggaan di lingkungan Ditjen P2HP; f. Pengembangan layanan perkantoran (gaji dan operasional perkantoran) di lingkungan Ditjen P2HP; g. Pengembangan rekayasa teknologi pengolahan, pengujian produk dan monitoring, serta pemasaran hasil. 14

2.2 Penetapan Kinerja Tahun 2014 Penetapan sasaran strategis yang akan dicapai dari Renstra dan pengukuran tingkat keberhasilan dituangkan dalam dokumen rencana kinerja (performance plan) 2014. Selanjutnya target ditetapkan untuk setiap indikator kinerja, baik untuk indikator kinerja tingkat sasaran maupun indikator kinerja tingkat kegiatan. Sementara itu dokumen penetapan kinerja/perjanjian kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi. Untuk menjamin tercapainya sasaran dan target secara optimal dan tepat waktu, visi dan misi Ditjen P2HP harus menjadi acuan sekaligus landasan penyusunan strategi. perspektif Target kinerja Ditjen P2HP tahun 2014 dikelompokkan ke dalam 4 (empat) Balanced Scorecard, yakni: 1) Perspektif Pemangku Kepentingan (Stakeholder Perspective); 2) Perspektif Pelanggan (Customer Perspective); 3) Perspektif Internal (Internal Process Perspective); dan 4) Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan (Learning and Growth Perspective). Tabel 2.1. Penetapan Kinerja Tahun 2014 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET Stakeholder Perspective 1. kesejahteraan 1. Rata-rata pendapatan pengolah dan 2 masyarakat kelautan dan pemasar (KK/Bulan) (Rp Juta) 2. Pertumbuhan PDB Perikanan (%) 7,25 Customer Perspective 2. ketersediaan 3. Jumlah produk olahan hasil 5,2 produk kelautan dan yang bernilai tambah (Juta Ton) 4. Nilai produk KP non konsumsi pada 2 tingkat pedagang besar (Rp Triliun) 3. pemasaran produk 5. Konsumsi ikan per kapita (Kg/Kapita) 38 kelautan dan di dalam 6. Nilai ekspor produk (USD 5,65 dan luar negeri Miliar) 4. Berkembangnya industri 7. Unit Pengolahan Ikan yang ber- 2.570 pengolahan Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP) 5. usaha dan investasi 8. Nilai investasi bidang P2HP (Rp Triliun) 3 di bidang P2HP 6. Meluasnya kesiapan masyarakat untuk usaha dan kesempatan kerja di bidang P2HP 9. Jumlah tenaga kerja pengolah dan pemasar baru hasil (Orang) 62.520 Internal Process Perspective 7. Terlaksananya inovasi produk dan teknologi hasil pengujian penerapan hasil untuk modernisasi sistem pengolahan 10. Jumlah inovasi produk dan teknologi P2HP hasil pengujian penerapan hasil yang bernilai tambah dan berdaya saing (Ragam) 35 15

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET 8. Tersedianya kebijakan P2HP 11. Jumlah kebijakan bidang P2HP 14 sesuai kebutuhan 12. Jumlah draft peraturan perundangundangan 7 bidang P2HP 9. Terselenggaranya modernisasi 13. Utilitas Unit Pengolahan Ikan (%) 75 sistem produksi kelautan dan 14. Pasar ikan di dalam negeri yang dibina 7.000, pengolahan, dan pemasaran produk kelautan dan menuju standar (Pasar) 15. Peningkatan jumlah negara tujuan 5 yang optimal dan bermutu ekspor hasil (Negara) 16. Unit Penanganan Pengolahan Hasil 350 Perikanan Nonkonsumsi (UPPN) yang dibina menuju standar (UPPN) 17. Kelompok pengolah dan pemasar yang 1.000 meningkat skala usahanya (Poklahsar) 18. Teknologi pengolahan dan pemasaran 35 hasil bernilai tambah dan berdaya saing yang diterapkan (Ragam) 10. Terselenggaranya pengendalian impor, pengolahan dan pemasaran hasil < 20% terhadap Nilai Ekspor Learning and Growth Perspective 11. Tersedianya SDM P2HP yang kompeten dan profesional 12. Tersedianya informasi P2HP yang valid, handal dan mudah diakses 13. Terwujudnya good governance dan clean government di DJP2HP 14. Terkelolanya anggaran DJP2HP secara optimal 19. Persentase nilai impor hasil sesuai standar mutu yang dikendalikan dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar dan industri terhadap nilai ekspor (%) 20. Indeks Kesenjangan Kompetensi 50 Pejabat Eselon II dan III lingkup DJP2HP 21. Service Level Agreement (SLA) lingkup 75 DJP2HP 22. Persepsi user terhadap kemudahan 4,25 akses informasi Ditjen P2HP (Skala Likert 1-5) 23. Rekomendasi Aparat Pengawas 100% Internal dan Eksternal Pemerintah (APIEP) yang ditindaklanjuti dibanding total rekomendasi di DJP2HP 24. Tingkat kualitas akuntabilitas kinerja di Nilai AKIP A DJP2HP 25. Nilai integritas DJP2HP 6,75 26. Nilai Inisiatif anti korupsi DJP2HP 7,75 27. Nilai penerapan Reformasi Birokrasi (RB) DJP2HP 28. Persentase penyerapan DIPA Ditjen P2HP 80 (setara level 4) > 95% 16

LEARN & GROWTH PERSPECTIVE INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE CUSTOMER PERSPECTIVE STAKEHOLDER PERSPECTIVE SS1 kesejahteraan masyarakat kelautan dan MASYARAKAT KP SS2 ketersediaan produk KP yang bernilai tambah SS3 pemasaran produk KP di dalam dan luar negeri SS4 Berkembangnya industri pengolahan SS5 usaha dan investasi di bidang P2HP SS6 Meluasnya kesiapan masyarakat untuk usaha dan kesempatan kerja di bidang P2HP PERUMUSAN KEBIJAKAN SS7 Terlaksananya kebutuhan inovasi teknologi hasil Litbang dan rekayasa untuk modernisasi sistem pengolahan SS8 Tersedianya kebijakan P2HP sesuai kebutuhan PELAKSANAAN KEBIJAKAN SS9 Terselenggaranya modernisasi sistem produksi KP, pengolahan, dan pemasaran produk KP yang optimal dan bermutu PENGENDALIAN, PENGAWASAN DAN PENEGAKAN HUKUM SS10 Terselenggaranya pengendalian impor, pengolahan dan pemasaran hasil HUMAN CAPITAL SS11 Tersedianya SDM DJP2HP yang kompeten dan profesional INFORMATION CAPITAL SS12 Tersedianya informasi P2HP yang valid, handal dan mudah diakses ORGANIZATION CAPITAL SS13 Terwujudnya good governance & clean government di DJP2HP FINANCIAL CAPITAL SS14 Terkelolanya anggaran DJP2HP secara optimal Gambar 2.3. Peta Strategi Ditjen P2HP Dalam perjalanan tahun 2014, tepatnya sejak Oktober 2014, Ditjen P2HP melakukan perubahan target kinerja tahun 2014 sebagai dampak penghematan anggaran Ditjen P2HP. Perubahan kinerja dilakukan untuk target indikator kinerja utama pertumbuhan PDB, konsumsi ikan per kapita dan nilai ekspor produk. Tabel 2.2. Perubahan Target Kinerja Tahun 2014 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA SEMULA MENJADI Stakeholder Perspective kesejahteraan Pertumbuhan PDB (%) 7,25 7 masyarakat kelautan dan Customer Perspective pemasaran produk Konsumsi ikan per kapita (Kg/Kapita) 38 37,8 kelautan dan di dalam dan luar negeri Nilai ekspor produk (USD Miliar) 5,65 5,1 17