KEBIJAKAN TEKNIS. Oleh: Winarno, M.Sc

dokumen-dokumen yang mirip
Kebijakan Teknis PPPPTK Matematika

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2012 TENTANG

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambaha

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 8 TAHUN 2005 TENTANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

BAB II DISKRIPSI PUSAT PENGEMBANGAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (PPPPTK) BAHASA

PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JEMBER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIKLAT GURU PEMANDU/PENGEMBANG MATEMATIKA TINGKAT...

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar pada hampir seluruh aspek kehidupan. Perkembangan ilmu

Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2017

BAB III DESKRIPSI INSTANSI. A. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Boyolali

PENGUATAN GURU MELALUI KELOMPOK KERJA DALAM PENYELENGGARAAN UJIAN 2017

Landasan Yuridis SI, SKL dan KTSP menurut UU No 20/2003 tentang Sisdiknas

2015, No menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Su

1.2 Maksud dan Tujuan 1.3 Kelembagaan Struktur Organisasi

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2008 TENTANG

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUMAS

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal PNFI Depdiknas

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Kata Pengantar

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUMAS

RENCANA KINERJA TAHUN 2013

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG GURU

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun LPMP Sulawesi Selatan

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

RENCANA STRATEGIS DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA PEKALONGAN TAHUN DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA PEKALONGAN 2016

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2015 TENTANG

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Ringkasan Eksekutif

BUPATI CILACAP TENTANG KABUPATEN CILACAP BUPATI CILACAP,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2008 TENTANG

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

Profil Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Datar

BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN, PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN NOMOR ^ TAHUN 2015 TENTANG

PEDOMAN PELAKSANAAN APRESIASI GURU DAN PENGAWAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH TAHUN 2013

BAB IV PENUTUP. LAK RSSN Bukittinggi Tahun

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 3 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

Jakarta, Januari 2016 Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Hamid Muhammad, Ph.D. iii

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Balai mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana teknis operasional Balai;

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal PNFI Depdiknas

2015, No Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 ten

BAB 1 PENDAHULUAN. internasional bukan lagi lokal atau nasional (Permadi, 2007). Untuk menjawab

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Paragraf 1 Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Bagian Kedua Kepala Dinas

LAPORAN HASIL SEMINAR DAN LOKAKARYA PEMBELAJARAN MATEMATIKA Maret 2007 DI P4TK (PPPG) MATEMATIKA

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. dengan penjaminan mutu pendidikan, itu terkait fungsi supervisi yang dilakukan

DAFTAR ISI. Halaman Judul Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan

Bandar Lampung, Desember 2015 KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI LAMPUNG,

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur

IMPLEMENTASI MANAJEMEN MUTU PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI SUMATERA UTARA. Renova Marpaung. Abstrak. Kata Kunci : Manajemen Mutu, Pembangunan, Pendidikan

TERWUJUDNYA LAYANAN PENDIDIKAN YANG PRIMA, UNTUK MEMBENTUK INSAN LAMANDAU CERDAS KOMPREHENSIF, MANDIRI, BERIMANDAN BERTAQWA SERTA BERBUDAYA

BAB I PENDAHULUAN. Pada pembukaan UUD 1945 disebutkan bahwa salah satu tujuan negara

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH PROVINSI JAMBI

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan. Organisasi dan Tata Kerja.

BAB IV.GAMBARAN UMUM PENELITIAN. pendidikan di kota Bandar Lampung sudah dapat terbilang cukup baik dalam

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PERTANIAN

Banyuwangi Tahun telah ditetapkan melalui surat. : 421/ 159/ /2014 tanggal 23 September Berdasarkan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2007 TENTANG

Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Nias yang BERkeadilan, SEjahtera dan MandiRI yang dilayani oleh Pemerintah yang bersih dan responsif.

Menteri Perdagangan Republik Indonesia PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29/M-DAG/PER/12/2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA

PELAKSANAAN PROGRAM PENINGKATAN MUTU GTK MELALUI KOMUNITAS GTK

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KATA PENGANTAR. Kepala Biro Umum dan Hubungan Masyarakat. Drs. Sigit Wahyudi, MM

BAB I PENDAHULUAN. Efektivitas proses..., Hani Khotijah Susilowati, FISIP UI, Universitas Indonesia

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. berbagai dimensi dalam kehidupan mulai dari politik, sosial, budaya, dan

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 4 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU

LAKIP LPMP PROV. JATIM TAHUN 2016

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB IV BAB IV LANGKAH-LANGKAH TEROBOSAN PENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK DAN SEKOLAH DASAR

WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN

BAB. I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang.

Buku pedoman ini disusun sebagai acuan bagi semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan penyaluran tunjangan profesi guru.

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI Nomor Tahun 2015

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG GURU

dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dimana pimpinan

RENCANA AKSI KOMISI 2: PENINGKATAN MUTU, RELEVANSI DAN DAYA SAING

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu unsur penting untuk menunjang pendidikan yang bermutu adalah tenaga kependidikan.

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Organisasi. Tata Kerja. Pusat Pengembangan. PAUD. Nonformal. Informal. Pencabutan.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH PEMERINTAH DAERAH

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

2 Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

BUPATI MAGETAN PERATURAN BUPATI MAGETAN NOMOR 58 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MAGETAN BUPATI MAGETAN,

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA O G K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2015

Transkripsi:

KEBIJAKAN TEKNIS Oleh: Winarno, M.Sc 1

Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang Peraturan Presiden Nomor 7 tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional tahun 2004-2009 menetapkan bahwa setiap lembaga pemerintah wajib menyusun rencana strategis yang berisi dokumen perencanaan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi lembaga. Untuk melaksanakan Peraturan Presiden tersebut, Menteri Pedidikan Nasional menerbitkan Peraturan Menteri Nomor 15 tahun 2007 tentang Sistem Perencanaan Tahunan Departemen Pendidikan Nasional. Peraturan Menteri ini menjadi acuan bagi lembaga yang berada di bawah naungan Departemen Pendidikan Nasional dalam menyusun rencana strategis 2010-1014 yang selanjutnya dijabarkan dalam kebijakan teknis lembaga. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Matematika sebagai unit pelaksana teknis di Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Ditjen PMPTK) Depdiknas merupakan ujung tombak pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan khususnya dibidang pendidikan matematika. Untuk memenuhi kebutuhan dan perubahan baru dalam dunia pendidikan maka PPPPTK perlu merumuskan kebijakan teknis, sehingga sejalan dengan Renstra Depdiknas. Kebijakan teknis PPPPTK Matematika memuat program-program kegiatan dengan mempertimbangkan penggunaan sumber daya pembangunan diprioritaskan pada pemerataan dan perluasan akses pendidikan, peningkatan mutu, relevansi dan daya saing keluaran pendidikan, serta penguatan tata kelola, akuntabilitas dan citra publik pendidikan yang dikenal dengan Tiga Pilar Kebijakan Pendidikan. 1

B. Tujuan Bahan ajar ini disusun dengan tujuan untuk menjelaskan kebijakan dan program PPPPTK Matematika dalam usaha peningkatan mutu pendidikan matematika. C. Ruang Lingkup Ruang lingkup materi pada bahan ajar ini meliputi a. Kedudukan PPPPTK Matematika sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Ditjen PMPTK. b. Struktur organisasi serta tugas dan fungsi PPPPTK Matematika c. Program PPPPTK Matematika dalam upaya peningkatan mutu pendidikan matematika 2

Bab II Kedudukan, Struktur Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Visi PPPPTK Matematika A. Kedudukan Berdasarkan Permendiknas Nomor 8 Tahun 2007 Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang selanjutnya dalam peraturan ini disebut PPPPTK adalah unit pelaksana teknis dilingkungan Departeman Pendidikan Nasional di bidang pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan. PPPPTK dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Direktur Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional terdapat 12 PPPTK yaitu: 1. PPPPTK Bahasa di DKI Jakarta 2. PPPPTK Pendidikan Jasmani, dan Bimbingan Konseling di Bogor, Jawa Barat 3. PPPPTK Bisnis dan Pariwisata di Depok, Jawa Barat 4. PPPPTK Pendidikan Kewarganegaraan dan Ilmu Pengetahuan Sosial di Malang, Jawa Timur 5. PPPPTK Matematika di Sleman, DI Yogyakarta 6. PPPPTK Pertanian di Cianjur, Jawa Barat 7. PPPPTK Ilmu Pengetahuan Alam di Bandung, Jawa Barat 8. PPPPTK Seni dan Budaya di Sleman, DI Yogyakarta 9. PPPPTK Bidang Mesin dan Teknik Industri di Bandung, Jawa Barat 10. PPPPTK Bidang Otomotif dan Elektronika di Malang, Jawa Timur 11. PPPPTK Bidang Bangunan dan Listrik di Medan, Sumatera Utara 12. PPPPTK Pendidikan taman Kanak-kanak dan Pendidikan Luar Biasa di Bandung, Jawa Barat 3

B. Struktur Organisasi Susunan organisasi PPPPTK Matematika terdiri atas: a. Kepala b. Bagian Umum c. Bidang Program dan Informasi d. Bidang Fasilitasi Peningkatan Kompetensi e. Kelompok Jabatan Fungsional Susunan organisasi tersebut terstruktur dalam bagan organisasi sebagai berikut: BAGAN ORGANISASI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Kepala Bagian Umum Subbagian Tata Usaha dan Rumah Tangga Subbagian Tatalaksana dan Kepegawaian Subbagian Keuangan Bidang Program dan Informasi Bidang Fasilitasi Peningkatan Kompetensi Seksi Program Seksi Data dan Informasi Seksi Penyelenggaraan Seksi Evaluasi KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL 4

C. Tugas dan Fungsi PPPPTK mempunyai tugas melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan matematika. Dalam melaksanakan tugas tersebut PPPPTK menyelenggarakan fungsi: 1. Penyusunan program pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan 2. Pengelolaan data dan informasi peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan 3. Fasilitasi dan pelaksanaan peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan 4. Evaluasi program dan fasilitasi peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan 5. Pelaksanaan urusan administrasi PPPPTK Matematika D. Visi dan Misi Visi 2025 dari PPPPTK Matematika adalah: Terwujudnya pendidik dan tenaga kependidikan matematika profesional, memiliki keunggulan kompetitif danberwawasan global untuk membentuk insan Indonesia cerdas dan kompetitif. Misi dari PPPPTK Matematika adalah: 1. Memperluas kesempatan pengembangan profesi dan peningkatan kompetnsi bagi pendidik dan tenaga kependidikan matematika. 2. Meningkatkan profesionalisme dan akuntabilitas pendidik dan tenaga kependidikan matematika melalui wadah profesi pendidik dan tenaga kependidikan matematika. 3. Mengembangkan strategi pelaksanaan program fasilitasi bagi pendidik dan tenaga kependidikan matematika dengan mempertimbangkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. 5

4. Membangun jejaring kerja dengan lembaga- lembaga terkait baik dari dalam maupun luar negeri. 5. Mengembangkan manajemen dan administrasi kelembagaan yang profesional dan akuntabel. 6

Bab III Program PPPPTK Matematika dalam Upaya Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Matematika A. Garis Besar Kebijakan Berdasarkan visi dan misi yang telah dirumuskan maka secara garis besarnya kebijakan dan program PPPPTK Matematika dilaksanakan sebagai berikut: Perluasan kesempatan pengembangan profesi dan peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan matematika dilakukan melalui program pendidikan dan pelatihan, bimbingan teknis pembelajaran maupun fasilitasi sarana dan sumber belajar, baik berupa barang cetak, alat peraga maupun material digital. Usaha peningkatan profesionalisme dan akuntabilitas pendidik dan tenaga kependidikan matematika dilaksanakan melalui optimalisasi wadah profesi seperti Kelompok Kerja Guru (KKG), Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS), Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), Kelompok Kerja Pengawas Sekolah (KKPS), dan Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah (MKPS) diselenggarakan antara lain dengan pelajanan konseling, bimbingan teknis, maupun fasilitasi lain berupa bantuan sarana melalui penyaluran dana blockgrant. Kegiatan ini dapat dilakukan melalui pertemuan langsung secara berkala maupun insidental dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Selain melalui wadah profesi tersebut di atas dimungkinkan terjalinnya kerjasama dengan organisasi profesi yang telah ada seperti Asosiasi Guru Matematika Indonesia (AGMI). 7

Pengembangan strategi pelaksanaan program fasilitasi bagi pendidik dan tenaga kependidikan matematika dilakukan untuk menjamin percepatan pemenuhan kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan matematika yang berkualitas sera pemerataan penyebarannya di seluruh wilayah negara Indonesia. Salah satu strategi yang dikembangkan adalah penyelenggaraan diklat untuk menghasilkan Master Teacher (Guru Pemandu KKG, Guru Inti MGMP), dan regionalisasi pelaksanaan diklat. Pengembangan jejaring kerja dengan instansi terkait dilakukan untuk mendapatkan informasi dan data yang akurat dan mutakhir. Strategi yang digunakan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Dalam rangka memberikan layanan prima kepada pendidik dan tenaga kependidikan PPPPTK menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000. Sumber daya manusia PPPPTK ditingkatkan kemampuannya baik melalui pendidikan formal maupun informal pada aspek manajerial operasional lembaga maupun dalam aspek substansi keilmuan matematika. Selain meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan perangkat lunak lain, usaha untuk mewujudkan manajemen lembaga dan administrasi kelembagaan yang profesional dan akuntabel dilakukan dengan melalui peningkatan kualitas dan kuantitas perangkat keras yang berupa sarana pendukung terselenggaranya kegiatan lembaga seperti gedung, meubelair, komputer, sarana internet dan lain sebagainya. 8

B. Program-Program PPPPTK Matematika Program-program utama PPPPTK Matematika adalah: 1. Program Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Matematika yang terdiri dari: a. Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) bagi Pengembang Matematika (Guru Pemandu KKG dan Guru Inti MGMP): 1). SD (Jenjang Dasar, Lanjut, Menengah, dan Tinggi) 2). SMP (Jenjang Dasar, Lanjut, Menengah, dan Tinggi) 3). SMA (Jenjang Dasar, Lanjut, Menengah, dan Tinggi) 4). SMK (Jenjang Dasar, Lanjut, Menengah, dan Tinggi) b. Diklat Teknis bagi Pendidik Matematika: 1). Diklat Media Komputer 2). Diklat Media Alat Peraga 3). Diklat RSBI 4). Diklat PNF 5). Diklat PLB 6) Diklat Pemanfaatan ICT untuk Pembelajaran Matematika 7). Diklat Pemanfaatan Program Aplikasi Matematika untuk Pembelajaran b. Workshop Matematika Menyenangkan c. Diklat Teknis bagi Tenaga Kependidikan 1). Diklat Supervisi jenjang dasar 2). Diklat Supervisi jenjang menengah 2. Program Fasilitasi Peningkatan Kompetensi PTK Matematika. Pengembangan Program Pemberdayaan dan Fasilitasi PTK Matematika. a. Penyusunan Paket Fasilitasi KKG dan MGMP Matematika b. Penyusunan Paket Penggemar Matematika c. Penyusunan Audio Visual Pembelajaran Matematika 9

d. Penyusunan Software Pembelajaran Matematika Melalui Komputer e. Standarisasi Prototipe Alat Peraga Matematika f. Penyusunan Model Inovasi Pembelajaran Matematika g. Pengkajian Pembelajaran Matematika 3. Pemetaan dan Informasi Peningkatan Kompetensi PTK Matematika a. Training Need Assesment b. Rekruitmen Calon Pengembang Matematika c. Penerbitan Majalah d. Pembuatan Leaflet/Brosur/Profil e. Ekposisi Produk Lembaga f. Pemetaan PTK Pengembang Matematika 4. Pemberdayaan PTK Matematika dalam Peningkatan Kompetensi a. Semiloka Pembalajaran Matematika b. Semiloka Widyaiswara PPPPTK dan LPMP c. Peningkatan Keegiatan KKG, MGMP Matematika d. Fasilitasi pemberdayaan KKG, MGMP Matematika e. Bantuan blockgrant KKG, MGMP Matematika f. Kompetisi/Lomba Ilmiah PTK dalam pembelajaran matematika g. Workshop Pengembag Matemtika 5. Pemanfaatan ICT dalam Pembelajaran Matematika 6. Koordinasi peningkatan kompetensi PTK Matematika tingkat Pemerintah Daerah dan Satuan Pendidikan serta Institusi Lain a. Peningkatan program kemitraan b. Pembentukan Master Teacher c. Program Bermutu d. Pendirian SEAMEO Centre for Qitep in Mathematics 10

7. Pengembangan Manajemen dan Administrasi Lembaga, Perluasan Jejaring Kerja. 8. Peningkatan Kompetensi dan Kualifikasi SDM PPPPTK Matematika 9. Pengembangan Fasilitas Lembaga 11

Bab IV Penutup Semoga dengan tersosialisasinya Kebijakan Teknis PPPPTK Matematika akan dapat diketahui oleh pihak-pihak lain yang berkonsentrasi pada peningkatan mutu pendidikan khususnya pendidikan matematika, sehingga dapat terjadi sinkronisasi program dan kegiatan. Kerjasama baik oleh institusi daerah dan pusat diharapkan dapat dikembangkan dengan harapan proses peningkatan mutu pendidikan dapat dipercepat. Disadari bahwa program dan kegiatan PPPPTK yang berorientasi pada peningkatan kompetensi serta fasilitasi peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan matematika senantiasa masih diperlukan adanya penyempurnaan. Oleh karenanya saran yang membangun dari berbagai pihak untuk penyempurnaan program PPPPTK Matematika sangat diharapkan. Akhirnya kepada semua pihak diucapkan terima kasih. 12