Gaya Antarmolekul dan Cairan dan Padatan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4. WUJUD ZAT 1. WUJUD GAS 2. HUKUM GAS 3. HUKUM GAS IDEAL 4. GAS NYATA 5. CAIRAN DAN PADATAN 6. GAYA ANTARMOLEKUL 7. TRANSISI FASA 8.

Tembaga 12/3/2013. Tiga fasa materi : padat, cair dan gas. Fase padat. Fase cair. Fase gas. KIMIA ZAT PADAT Prinsip dasar

WUJUD ZAT. SP-Pertemuan 1

STRUKTUR KIMIA DAN SIFAT FISIKA

BENDA WUJUD, SIFAT DAN KEGUNAANNYA

Yang akan dibahas: 1. Kristal dan Ikatan pada zat Padat 2. Teori Pita Zat Padat

~ gaya tarik antar atom yang pemutusan atau pembentukannya dapat menyebabkan terjadinya perubahan kimia.

IKATAN KIMIA DALAM BAHAN

IKATAN KIMIA ORGANIK dalam bidang ilmu FARMASI

KIMIA FISIKA KESETIMBANGAN CAIR-UAP & PADAT-UAP. Prof. Heru Setyawan Jurusan Teknik Kimia FTI ITS

1. Ikatan Kimia. Struktur Molekul. 1.1 Pengertian. 1.2 Macam-Macam. ~ gaya tarik antar atom

Teori Ikatan. Ikatan Kimia I: Ikatan Kovalen

IKATAN DAN STRUKTUR MOLEKUL :

IKATAN KIMIA. Tim Dosen Kimia Dasar FTP

BAB 3 IKATAN KRISTAL. 3.1 Macam-Macam Ikatan Kristal

B. HUKUM-HUKUM YANG BERLAKU UNTUK GAS IDEAL

Bab 1 ZAT PADAT IKATAN ATOMIK DALAM KRISTAL

01 : STRUKTUR MIKRO. perilaku gugus-gugus atom tersebut (mungkin mempunyai struktur kristalin yang teratur);

Sifat fisika air. Air O. Rumus molekul kg/m 3, liquid 917 kg/m 3, solid. Kerapatan pada fasa. 100 C ( K) (212ºF) 0 0 C pada 1 atm

IKATAN KIMIA BAB 3. Pada pelajaran bab tiga ini akan dipelajari tentang ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam.

Siswa diingatkan tentang struktur atom, bilangan kuantum, bentuk-bentuk orbital, dan konfigurasi elektron

TINGKAT PERGURUAN TINGGI 2017 (ONMIPA-PT) SUB KIMIA FISIK. 16 Mei Waktu : 120menit

MOLEKUL, ZAT PADAT DAN PITA ENERGI MOLEKUL ZAT PADAT PITA ENERGI

Kegiatan Belajar 1: Sifat Koligatif Larutan. Menguasai teori aplikasi materipelajaran yang diampu secara mendalam pada kimia larutan.

Kumpulan contoh soal ujian nasional kimia UN tahun , 2012 dan 2013, 2014 tentang ikatan kimia.

LAMPIRAN C CCT pada Materi Ikatan Ion

Ikatan Kimia. Ikatan kimia adalah gaya tarik antar atom yang pemutusan atau pembentukannya menyebabkan terjadinya perubahan kimia.

Komponen Materi. Kimia Dasar 1 Sukisman Purtadi

LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA

Ikatan Kimia. Linda Windia Sundarti

Handout Materi Ikatan Kimia

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

Kesetimbangan fase. Pak imam

Disampaikan oleh : Dr. Sri Handayani 2013

Hubungan entalpi dengan energi yang dipindahkan sebagai kalor pada tekanan tetap kepada sistem yang tidak dapat melakukan kerja lain

Standar Kompetensi 1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat-sifat senyawa

1. Aturan Aufbau. Konfigurasi Elektron. 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s, 5f, 6d, 7p,

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! a. 2d d. 3p b. 2p e. 3s c. 3d 6. Unsur X dengan nomor atom

WUJUD ZAT. 1. Fasa, Komponen dan Derajat Bebas

LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA

Fisika Panas 2 SKS. Adhi Harmoko S

Gas. Copyright The McGraw-Hill Companies, Inc. Permission required for reproduction or display.

Ikatan Kimia II: VSEPR dan prediksi geometri Molekular, teori ikatan valensi dan Hibridisasi Orbital Atom; teori orbital atom

Aris Arianto. Guru Kimia di SMAN Madani Palu. STUDENT S BOOk

Tabel Periodik. Bab 3a. Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi 2010 dimodifikasi oleh Dr.

Terjemahan ZAT PADAT. Kristal padat

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 11. KLASIFIKASI BENDALatihan Soal 11.2

Chapter 6. Gas. Copyright The McGraw-Hill Companies, Inc. Permission required for reproduction or display.

Bab V Ikatan Kimia. B. Struktur Lewis Antar unsur saling berinteraksi dengan menerima dan melepaskan elektron di kulit terluarnya. Gambaran terjadinya

30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya.

Air adalah wahana kehidupan

I. Judul : Membandingkan Kenaikan Titik Didih Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit.

kimia Kelas X REVIEW I K-13 A. Hakikat Ilmu Kimia

Sifat-sifat Fisis Larutan

PENGANTAR ILMU KIMIA FISIK. Subtitle

GAS. Sifat-sifat gas

BAB III IKATAN KRISTAL

FISIKA TERMAL Bagian I

BENTUK MOLEKUL. Rumus VSEPR AX 2 AX 3 AX 4 AX 3 E AX 3 E 2 AX 5 AX 6 AX 4 E 2

HASIL ANALISIS KEBENARAN KONSEP PADA OBJEK PENELITIAN. Penjelasan Konsep

4 Hasil dan Pembahasan

Titik Leleh dan Titik Didih

MAKALAH IKATAN KRISTAL

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAYA HANTAR LISTRIK

FISIKA TERMAL(1) Yusron Sugiarto

KESETIMBANGAN FASA. Sistem Satu Komponen. Aturan Fasa Gibbs

SOAL KIMIA 2 KELAS : XI IPA

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK PERCOBAAN II SIFAT-SIFAT KELARUTAN SENYAWA OGANIK


larutan yang lebih pekat, hukum konservasi massa, hukum perbandingan tetap, hukum perbandingan berganda, hukum perbandingan volume dan teori

BAB II DASAR TEORI. FeO. CO Fe CO 2. Fe 3 O 4. Fe 2 O 3. Gambar 2.1. Skema arah pergerakan gas CO dan reduksi

A. KESTABILAN ATOM B. STRUKTUR LEWIS C. IKATAN ION D. IKATAN KOVALEN E. IKATAN KOVALEN POLAR DAN NONPOLAR F. KATAN KOVALEN KOORDINASI G

IKATAN KIMIA DAN GEOMETRI MOLEKUL

BAB IV TERMOKIMIA A. PENGERTIAN KALOR REAKSI

Struktur atom, dan Tabel periodik unsur,

3. Manfaat BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. 2. Tujuan

Sulistyani, M.Si.

BAB III BAHAN KERAMIK. Bahan keramik merupakan senyawa inorganik dan merupakan logam (non metallic material). Keramik tersusun dari unsur logam

HUKUM RAOULT. campuran

U = Energi potensial. R = Jarak antara atom

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

IKATAN KIMIA. Tabel 3.1 Konfigurasi elektron unsur unsur gas mulia. Unsur Nomor Atom

SKL 1. Ringkasan Materi

LEMBARAN SOAL 5. Pilih satu jawaban yang benar!

SUSUNAN ATOM DALAM. 1. Irfa Hambali 2. Rezki Al Khairi. 4. Junedi Ramdoner 5. Priselort D. 7. Venti Nuryati

Kimia dalam AIR. Dr. Yuni K. Krisnandi. KBI Kimia Anorganik

Peranan elektron dalam pembentukan ikatan kimia

LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) IKATAN KOVALEN. 1. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga.

Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution)

SOAL DAN KUNCI JAWABAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

II. KEGIATAN BELAJAR 2 STRUKTUR KRISTAL BAHAN PADAT. Struktur kristal bahan padat dapat dijelaskan dengan benar

HASIL DAN PEMBAHASAN. dengan menggunakan kamera yang dihubungkan dengan komputer.

SAP DAN SILABI KIMIA DASAR PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

LEMBARAN SOAL 7. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

GLOSARIUM. A : penyerapan pada permukaan. Aerosol : sistem koloid yang medium pendispersinya gas (8, B)

III. Ikatan Kimia. Diharapkan Anda mampu memahami pembentukan jenis-jenis ikatan kimia beserta sifat-sifat fisisnya setelah mempelajari bab ini.

Menguasai pengetahuan dan menerapkan teknik, ketrampilan dan tools dalam bidang industri. Memiliki kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan yang

Tutorial Aplikasi Kimia Hyperchem

MENGUAP DAN MENDIDIH

Transkripsi:

Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi dimodifikasi oleh Dr. Indriana Kartini Bab V Gaya Antarmolekul dan Cairan dan Padatan Fasa merupakan bagian homogen suatu sistem yang bersentuhan dengan bagian sistem yang lain tetapi dipisahkan dengan batas yang jelas. 2 Fasa Fasa padatan- es Fasa cair - air 12.1 1

Gaya antar molekul Gaya antarmolekul gaya tarik antar molekul-molekul. Gaya intramolekul mengikat atom-atom dalam molekul. antarmolekul vs intramolekul 41 kj untuk menguapkan 1 mol air (antar) 930 kj untuk memutus ikatan2 O-H dlm 1 mol air (intra) Biasanya, gaya antarmolekul jauh lebih lemah dari gaya intramolekul. Pengukuran gaya antarmolekul Titik didih Titik leleh H vap H fus H sub 12.2 Gaya Antarmolekul Gaya Dipol-Dipol Gaya yang bekerja antara molekul-molekul polar Arah Molekul Polar dalam Padatan 12.2 2

Gaya Antarmolekul Gaya Ion-Dipol Gaya yang bekerja pada ion dan molekul polar Interaksi Ion-Dipol 12.2 12.2 3

Gaya Dispersi Gaya Antarmolekul Gaya yang timbul dari dipol terinduksi sementara pada atom atau molekul. Interaksi dipol terinduksi-ion Interaksi dipol-terinduksi dipol 12.2 Lanjutan gaya Dispersi Gaya Antarmolekul Keterpolaran adalah kemudahan terganggunya distribusi elektron dalam suatu atom (atau molekul). Keterpolaran meningkat seiring dg: Semakin banyaknya jumlah elektron Semakin banyak awan elektron menyebar Gaya Dispersi biasanya meningkat seiring peningkatan massa molar. 12.2 4

Apakah jenis gaya antarmolekul yang terjadi pada molekul2 berikut? HBr HBr adalah molekul polar: gaya dipol-dipol. Terdapat juga gaya dispersi antar molekul2 HBr. CH 4 CH 4 merupakan molekul nonpolar: gaya dispersi. S SO 2 SO 2 adalah molekul polar: gaya dipol-dipol. Terdapat juga gaya dispersi antar molekul2 SO 2. O O 12.2 Ikatan Hidrogen Gaya Antarmolekul Ikatan hidrogen jenis khusus interaksi dipol-dipol antara atom hidrogen dalam ikatan polar seperti ikatan N-H, O-H, atau F- H dengan atom elektronegatif O, N, atau F. A H B atau A H A A & B adalah N, O, atau F 12.2 5

Ikatan Hidrogen 12.2 Kenapa ikatan hidrogen dianggap interaksi dipol-dipol spesial? Massa Molar turun Titik Didih turun 12.2 6

Wujud Cair Tegangan permukaan adalah jumlah energi yang dibutuhkan untuk menarik atau memperluas permukaan sebesar satu satuan luas. Gaya antarmolekul kuat Tegangan permukaan tinggi 12.3 Wujud Cair Kohesi adalah gaya tarik-menarik antarmolekul antara molekul2 yg sama. Adesi gaya tarik menarik antara molekul-molekul yg berbeda. Adesi Kohesi 12.3 7

Wujud Cair Viskositas adalah ukuran hambatan suatu fluida untuk mengalir. Gaya antarmolekul kuat Viskositas tinggi 12.3 Air adalah substansi yg unik Kerapatan maksimum 4 0 C Kerapatan air Es lbh tdk rapat dibanding air 12.3 8

Padatan kristal memiliki keteraturan yang kaku yang menjangkau-jauh; atom2nya, molekul2nya, atau ion2nya menempati tempat tertentu. Padatan amorf tidak memiliki susunan yang tertata baik dan keteraturan molekul yang menjangkau-jauh. Sel satuan adalah satuan struktur dasar yang berulang pada padatan kristal. titik kisi Pada titik kisi: Atom Molekul Ion Sel satuan Bentuk 3 dimensi sel satuan 12.4 12.4 9

12.4 12.4 10

12.4 Dibagi oleh 8 sel unit Dibagi oleh 2 sel unit 12.4 11

1 atom/sel unit (8 x 1/8 = 1) 2 atom/sel unit (8 x 1/8 + 1 = 2) 4 atom/sel unit (8 x 1/8 + 6 x 1/2 = 4) 12.4 12.4 12

Ketika perak mengkristal, terbentuk sel kubik terpusat. Panjang sisi sel unit adalah 409 pm. Hitung kerapatan dari perak tsb. d = m V V = a 3 = (409 pm) 3 = 6,83 x 10-23 cm 3 4 atom/sel satuan pada sel kubik terpusat m = 4 Ag atom 107, 9 g x mol Ag x 1 mol Ag 6,022 x 10 23 atom = 7,17 x 10-22 g d = m V 7,17 x 10-22 g = = 10,5 g/cm 3 6,83 x 10-23 cm 3 12.4 12.5 13

Jarak tambahan = BC + CD = 2d sinθ = nλ (Persamaan Bragg) 12.5 Sinar X sepanjang 0,154 nm dipisahkan dari suatu kristal dg sudut 14,17 0. Jika diasumsikan n = 1, berapakah jarak (dlm pm) antar lapisan dlm kristal? nλ = 2d sin θ n = 1 θ = 14,17 0 λ = 0,154 nm = 154 pm d = nλ 2sinθ = 1 x 154 pm 2 x sin14,17 = 77,0 pm 12.5 14

Jenis Kristal Kristal Ionik Titik kisi ditempati oleh kation dan anion. Disatukan oleh gaya elektrostatik. Keras, getas, titik leleh tinggi. Konduktor lemah untuk panas dan listrik. CsCl ZnS CaF 2 12.6 Jenis Kristal Kristal kovalen Titik kisi ditempati oleh atom. Disatukan oleh ikatan kovalen. Keras, titik leleh tinggi. Konduktor lemah untuk panas dan listrik. Atom karbon intan grafit 12.6 15

Jenis Kristal Kristal Molekular Titik kisi ditempati oleh molekul. Gaya antar molekul. Lunak, titik leleh rendah. Konduktor lemah bagi panas dan listrik. 12.6 Jenis Kristal Krital Metalik Titik kisi ditempati oleh atom-atom logam. Ikatan metalik. Lunak s/d keras, titik leleh rendah s/d tinggi. Konduktor yg baik bagi panas dan listrik. inti & subkulit e - Irisan Kristal Metalik Lautan e - yg bergerak 12.6 16

Jenis Kristal 12.6 Gelas merupakan produk gabungan dari materi2 anorganik yang secara optik terlihat transparan yang didinginkan sampai kondisi padat tanpa mengalami kristalisasi Kristal kuarsa (SiO 2 ) gelas non-kristal kuarsa 12.7 17

Kimia dalam Kehidupan: Superkonduktor Bersuhu Tinggi 12.7 Penguapan Pengembunan Urutan terkecil Urutan terbesar T 2 > T 1 12.8 18

Tekanan uap kesetimbangan merupakan tekanan uap yang diukur pada kesetimbangan dinamis pengembunan dan penguapan. H 2 O (l) H 2 O (g) Kesetimbangan Dinamis Laju pengembunan = Laju penguapan 12.8 Sebelum Penguapan Kesetimbangan 12.8 19

Kalor penguapan Molar ( H vap ) merupakan energi yang dibutuhkan untuk menguapkan 1 mol cairan. Persamaan Clausius-Clapeyron ln P = - H vap RT + C P = (kesetimbangan) tekanan uap T = suhu (K) R = konstanta gas (8,314 J/K mol) 12.8 Titik didih adalah suhu pada saat tekanan uap cairan sama dengan tekanan luar. Titik didih normal adalah temperatur dimana cairan mendidih ketika tekanan luar adalah1 atm. 12.8 20

Suhu kritis (T c ) adalah ketinggian temperatur dimana gas tidak dapat dibuat menjadi cair, seberapa besarpun tekanan yang diberikan. Tekanan kritis (P c ) adalah tekanan minimum yang harus diberikan untuk menyebabkan pencairan pada suhu kritis. 12.8 H 2 O (s) H 2 O (l) Titik leleh suatu padatan (atau titik beku suatu cairan) adalah suhu pada saat fasa padat dan cair berada dalam kesetimbangan. Pelelehan Pembekuan 12.8 21

Kalor peleburan Molar ( H fus ) adalah energi yang dibutuhkan untuk melelehkan 1 mol padatan. 12.8 12.8 22

H 2 O (s) H 2 O (g) Kalor penyubliman Molar ( H sub ) adalah energi yang dibutuhkan untuk menyublim 1 mol padatan. penyubliman penghabluran H sub = H fus + H vap ( Hukum Hess) 12.8 Diagram fasa menjelaskan kondisi-kondisi saat suatu zat berada pada wujud padat, cair, atau gas. Phase Diagram dr Water 12.9 23

12.9 12.9 24

Kimia dalam Kehidupan: Kristal Cair 12.9 25