Statement of Cash Flow Tinjauan Histori (Historical Perspective) Pada tahun 1971 APB mengeluarkan Opinion no 19 yang mensyaratkan disertakannya Fund Statement bersama-sama dengan balance sheet dan income statement yang lebih tradisional. Secara histori laporan seperti itu disebut Laporan Dana (fund statement). Kemudian APB menginginkan laporan yang lebih lengkap atas semua perubahan posisi keuangan suatu entitas sehingga direkomendasikan Laporan Perubahan Posisi Keuangan (statement of changes in financial position). Sebagaimana ditunjuk sebelumnya FASB telah merekomendasikan penggantian fund statement, dengan sejumlah pengertian dana yang didefinisikan dalam berbagai cara yaitu disebut dengan Laporan Arus Kas (statement of cash flow) Statement of cash flow dimaksudkan: Untuk memberikan ikhtisar cash inflow dan cash outflow untuk suatu periode. Menjelaskan perubahan pada cash atau cash equivalent dalam periode tertentu Tujuan Laporan Arus Kas (Purposes of a Statement of Cash Flows) Tujuan utama statement of cash flow yaitu menyediakan informasi yang relevan mengenai cash masuk dan cash keluar suatu entitas pada periode waktu tertentu. Tujuan keduanya adalah memberikan informasi dasar cash mengenai aktivitas operasi, investasi dan keuangan. Menurut FASB, informasi yang diberikan dalam suatu statement of cash flow, jika dipakai dengan pengungkapan yang berkaitan dan financial statement lain, harus membantu investor, kreditor dan pihak lain untuk: 1. Menilai kemampuan perusahaan menghasilkan cash flow bersih masa depan 2. Menilai kemampuan perusahaan memenuhi kewajibannya, kemampuannya membayar dividend, dan kebutuhannya untuk pendanaan ekstern. 3. Menilai alasan perbedaan antara net income dan penerimaan serta pembayaran cash yang berkaitan. 4. Menilai pengaruh pada posisi keuangan suatu perusahaan dari transaksi investasi dan pendanaan kas dan non kasnya selama suatu periode. Alasan-alasan kenapa Statement of Cash Flow diperlukan: 1. Kadang kala net income tidak memberikan gambaran yang akurat tentang kinerja sebuah perusahan pada periode tertentu 2. Menginformasikan semua kegiatan operasi, investasi dan pendanaan dalam satu laporan 3. Sebagai alat peramalan memprediksikan statement of cash flow di masa mendatang jika planning dari operasi, investasi dan pendanaan dilaksanakan.
Kas Ekuivalen (Cash Equivalen) Dasar yang direkomendasikan oleh FASB untuk statement of cash flow sebenarnya adalah cash dan cash equivalen. Statement of cash flow menjelaskan perubahan selama periode cash dan cash equivalen jangka pendek, investasi yang sangat likuid yang dapat diubah dengan mudah menjadi cash. Untuk memenuhi syarat sebagai cash equivalen (investasi jangka pendek), perkiraan harus : Dengan mudah (siap) dikonversi menjadi cash, dan Begitu dekat dengan jatuh temponya sehingga hal itu menimbulkan resiko perubahan tingkat bunga yang tidak berarti. Contoh equivalen cash adalah surat berharga, kertas komersial, dan dana pasar uang yang dibeli secara tunai yang melebihi kebutuhan sekarang. Klasifikasi Utama Arus Kas (Major Classifications of Cash Flows) Dalam statement of cash flow, penerimaan dan pengeluaran kas diklasifikasikan sesuai 3 kategori utama yaitu: Kegiatan Operasi (Operating Activities) Kegiatan Investasi (Investing Activities) Kegiatan Keuangan (Financial Activities) Major Classifications of Cash Flows Activities Cash Receipts from Cash payments for Operating Activities Sale of goods or services Sale of trading securities Interest revenue Dividend revenue Inventory purchases Wages and salaries Taxes Interest expense Other expenses (utilities, rent) Investing Activities Financing Activities Sale of plant assets Sale of a business segment Sale of nontrading securities Collection of principal on loans Issuance of stock Borrowing (bonds, notes, mortgages) Purchase of trading securities Purchases of plant assets Purchase of nontrading securities Making loans to other entities Cash dividends Repayment of loans Repurchases of stock (treasury stock) Operating Activities Yang termasuk Operating Activities yaitu transaksi dan kejadian yang berhubungan dengan penentuan net income. Penerimaan cash yang berasal dari penjualan barang-barang atau dari layanan jasa merupakan cash inflow yang paling utama dari kebanyakan perusahaan. Penerimaan cash lainnya dapat berasal dari interest, dividends, dan perkiraan-perkiraan yang sejenis. Cash outflow yang paling utama meliputi pembayaran untuk purchases inventory dan pembayaran wages, taxes, interest, utilities, rent dan similar expenses.
Investing Activities Yang termasuk investing activities yaitu purchases dan sale of land, buildings, equipment, dan other assets yang secara umum disimpan tidak untuk dijual. Sebagai tambahan, yang tidak termasuk investing activities yaitu meliputi purchase dan sale of financial instruments untuk tujuan trading. Financial Activities Meliputi transaksi dan kejadian-kejadian yang berhubungan dengan cash yang di terima dari atau dibayar ke owners (equity financing) dan creditors (debt financing). Sebagai contoh, cash yang dihasilkan dari penerbitan stock atau bonds, akan diklasifikasikan sebagai financing activities. Kegiatan Investasi dan Keuangan Non Kas (Noncash Investing and financing Activities) Ada beberapa investing and financing activities yang mempengaruhi posisi keuangan perusahaan, tetapi ada yang tidak mempengaruhi posisi cash flow perusahan selama periode itu. Contoh: Pembelian Equipment dengan notes payable, atau Land diperoleh dengan menerbitkan stock. Jika transaksi seperti itu terjadi selama periode bersangkutan dan pengaruhnya cukup berarti, maka harus dilaporkan dalam skedul terpisah yang menyertai statement of cash flow. Format umum untuk Statement of cash flow Pelaporan Arus Kas (Reporting Cash Flows) Cash provided by (or used in): Operating activities Investing activities Financing activities + Net increase (decrease) in cash and cash equivalents Cash and cash equivalents at beginning of year + Cash and cash equivalents at end of year Ada 2 metode yang dapat digunakan dalam menghitung dan melaporkan jumlah cash bersih dari Operating activities, yaitu: Metode tidak langsung (Indirect method) Metode langsung (Direct method) Metode yang paling populer digunakan pada pelaporan financial statement adalah indirect method Indirect method Dimulai dengan net income yang dilaporkan pada income statement dan penyesuaian jumlah akrual untuk perkiraan-perkiraan yang tidak berdampak pada cash flow.
Direct Method Tidak dimulai dari net income, tetapi menitikberatkan pada analisis dampak cash dari operating activities dan melaporkan total cash yang dibayarkan dan yang diterima untuk masing-masing aktivitas utama. Metode tidak langsung Pelaporan Arus kas dari Operasi (The Indirect Method of Reporting Cash Flow From Operations) Ada 3 type dasar penyesuaian yang diidentifikasikan sebelumnya (noncash items, gains and losses, and current operating accounts) dijelaskan pada bagian berikut ini yaitu : 1. Adjusments for Noncash Income Statement Items 2. Adjusments for Gains and losses from sale of Assets 3. Adjusments for changes in Current Operating Accounts 1. Changes in Current Operating Assets Accounts 2. Changes in Current Operating Liability Accounts Ikhtisar prosedur penentuan net cash flow dari operating activites memakai indirect method : Net income yang dilaporkan pada income statement XXX Penyesuaian untuk perkiraan noncash + Depreciation XXX + amortization of intangible assets XXX +/- Other noncash items included in net income XXX XXX Penyesuaian untuk gains and losses: - gains on sales of assets XXX + Losses on sales of assets XXX XXX Penyesuaian untuk perubahan perkiraan operasi yang berjalan - Increase in current operating assets accounts (kecuali kas dan kas XXX equivalen) + Decrease in current operating assets accounts (kecuali kas & kas equivalen) XXX + Increase in current operating liability accounts XXX - Decrease in current operating liablity accounts XXX XXX Net cash provided by (used in) operating activities XXX Penyiapan Laporan Arus Kas (Preparing a Statement of Cash Flow) Empat langkah secara umum yang disiapkan untuk statement of cash flow yaitu: 1. Tentukan perubahan cash (meliputi cash equivalen) 2. Tentukan cash bersih dari operating activities 3. Tentukan cash bersih dari investing and financial activities 4. Siapkan format statement of cash flow
Ilustrasi Indirect Method PT Anugerah Sentosa Comparative Balance Sheet Des 31, 1998 and 1999 Description 1999 1998 Assets Cash and cash equivalents 164.000.000 80.000.000 Account Receivable 360.000.000 300.000.000 Inventory 340.000.000 400.000.000 Equipment 400.000.000 280.000.000 Accumulated depreciation (144.000.000) (120.000.000) Total assets 1.120.000.000 940.000.000 Liabilities and Stockholders Equity Accounts Payable 200.000.000 160.000.000 Long-term notes payable 200.000.000 100.000.000 Common Stock 500.000.000 500.000.000 Retained Earnings 220.000.000 180.000.000 Total Liabilities and Stockholders Equity 1.120.000.000 940.000.000 PT Anugerah Sentosa Income Statement For the year ended Dec 31, 1999 Sales Revenue 690.000.000 Cost of goods sold 240.000.000 Gross margin 450.000.000 Expenses: Selling and general expenses 116.000.000 Depreciation 80.000.000 Interest expense 4.000.000 200.000.000 Operating income 250.000.000 Gain from sale of equipment 10.000.000 Income before income taxes 260.000.000 Income tax expense 60.000.000 Net income 200.000.000 Informasi Tambahan: Equipment dengan harga perolehan (Cost) sebesar Rp 60.000.000, dengan nilai buku (book value) sebesar Rp 4.000.000, telah dijual seharga Rp 14.000.000 selama tahun tersebut. Laba ditahan (Retained Earning) dipengaruhi hanya oleh net income dan pembayaran cash dividend selama tahun tersebut.
Langkah-langkah penyelesaian terdiri dari: 1. Buat Format Statement of Cash Flow 2. Hitung Selisih berdasarkan Comparative Balance Sheet 3. Masukan Kenaikan/Penurunan Cash and Cash Equivalen dan Cash & Cash Equivalen awal dan akhir Net increase (decrease) in cash and cash equivalents Cash and cash equivalents at beginning of year + Cash and cash equivalents at end of year 4. Analisis Additional Information 5. Analisis perkiraan-2 Balance Sheet (khusus perkiraan-2 yang sudah di analisis pada additional information dan cash and cash equivalent, tdk perlu dianalisis lagi) 6. Lengkapi seluruh statement of Cash Flow 1. Buat Format Statement of Cash Flow Format Statement of Cash Flow Cash flows from operating activities Net Income Penambahan: Pengurangan: + Net cash provided by operating activities Cash flows from Investing activities Penambahan: Pengurangan: + Net cash provided by investing activities Cash flows from financing Investing Penambahan: Pengurangan: + Net cash provided by financing activities + Net increase/decrease in cash and cash equivalents Cash and cash equivalents at beginning of year + Cash and cash equivalents at end of year
2. Hitung Selisih berdasarkan Comparative Balance Sheet (ribuan Rp) Assets 1999 1998 Selisih Cash and cash equivalents 164.000 80.000 84.000 Account Receivable 360.000 300.000 60.000 Inventory 340.000 400.000 (60.000) Equipment 400.000 280.000 120.000 Accumulated depreciation (144.000) (120.000) (24.000) Total assets 1.120.000 940.000 Liabilities & SH.E. 1999 1998 Selisih Accounts Payable 200.000 160.000 40.000 Long-term notes payable 200.000 100.000 100.000 Common Stock 500.000 500.000 0 Retained Earnings 220.000 180.000 40.000 Total Liabilities & S.H.E 1.120.000 940.000 3. Masukan Kenaikan/Penurunan Cash and Cash Equivalen dan Cash & Cash Equivalen awal dan akhir Statement of Cash Flow Cash flows from operating activities Net Income Penambahan: Pengurangan: + Net cash provided by operating activities Cash flows from Investing activities Penambahan: Pengurangan: + Net cash provided by investing activities Cash flows from financing Investing Penambahan: Pengurangan: + Net cash provided by financing activities + Net increase/decrease in cash and cash equivalents 84.000.000 Cash and cash equivalents at beginning of year 80.000.000+ Cash and cash equivalents at end of year 164.000.000
4. Analisis Additional Information Equipment dengan harga perolehan (Cost) sebesar Rp 60.000.000, dengan nilai buku (book value) sebesar Rp 4.000.000, telah dijual seharga Rp 14.000.000 selama tahun tersebut. Pelepasan (penjualan) equipment akan mempengaruhi perkiraan Equipment, dan juga perkiraan Accumulated Depreciation. Analisis Perkiraan Equipment Saldo awal : 280.000.000 (Balance Sheet) Penjualan : 60.000.000 (3) dicatat sebesar Cost 220.000.000 (4) Pembelian : 180.000.000 + (5) (pembelian equipment) Saldo akhir : 400.000.000 (2) (Balance Sheet) (1) Langkah 1 Saldo awal perkiraan Equipment Rp 280.000.000, penjualan equipment sebesar Rp 60.000.000, berarti saldo Equipment menjadi Rp 220.000.000. Saldo akhir Equipment yang dilaporkan sebesar Rp 400.000.000, yang berarti terjadinya peningkatan Equipment sebesar Rp 180.000.000 (dari 220 juta menjadi 400 juta). Peningkatan tersebut berarti perusahaan telah melakukan transaksi pembelian Equipment dengan nilai 180 juta. Langkah 2 Year Depr. Exp Accu. Depr. Book Value 60.000.000 (1) Dari analisis di atas, dapat diikhtisarkan bahwa: 56.000.000 (3) 4.000.000 Dijual 14.000.000 (4) Gain 10.000.000 (5) 1. Penjualan equipment yang cost-nya sebesar Rp 60.000.000 dijual dengan harga Rp 14.000.000 merupakan cash flow from investing activities dan tergolong cash inflow. 2. Pembelian equipment yang baru dengan cost sebesar Rp 180.000.000 merupakan cash flow from investing activities dan tergolong cash outflow. 3. Keuntungan dari penjualan equipment sebesar Rp 10.000.000 merupakan Cash flow from operating activities dan tergolong cash outflow. Atau dalam bentuk tabel menjadi: Description Activity Inflow/Outflow Nilai Penjualan Equipment Investing Inflow 14.000.000 Keuntungan penjualan (Gain) Operating Outflow 10.000.000 Pembelian Equipment Investing Outflow 180.000.000 (2)
Analisis Perkiraan Accumulative Depreciation Langkah 3 Saldo awal : 120.000.000 ( 1 ) (Balance Sheet) Penghapusan : 56.000.000 ( 3 ) Lihat Tabel penyusutan 64.000.000 ( 4 ) Depreciation : 80.000.000 + ( 5 ) (depr. Expense tahun berjalan) Saldo akhir : 144.000.000 ( 2 ) (Balance Sheet) 1. Saldo awal perkiraan accumulated depreciation sebesar Rp 120.000.000, penghapusan accumulated depreciation sebesar Rp 56.000.000 akibat terjadinya penjualan, berarti saldo accumulated depreciation menjadi sebesar Rp 64.000.000. 2. Saldo akhir accumulated depreciation sebesar Rp 144.000.000, berarti terjadi peningkatan sebesar Rp 80.000.000 (dari 64 juta ke 144 juta). Peningkatan tersebut merupakan depreciation expense pada tahun berjalan. Dari analisis di atas, dapat diikhtisarkan bahwa: 1. Depreciation expense untuk tahun berjalan sebesar Rp 80.000.000 termasuk Cash flow from operating activities dan tergolong cash inflow. Atau dalam bentuk tabel menjadi Description Activity Inflow/Outflow Nilai Depreciation Expense Operating Inflow 80.000.000 Bentuk pelaporan pada Statement of Cash Flow Cash flow from operating activities Depreciation expense 80.000.000 Gain on sale of equipment (10.000.000) Cash Flow from investing activities Penjualan equipment 14.000.000 Pembelian equipment baru (180.000.000) Laba ditahan dipengaruhi hanya oleh net income dan pembayaran cash dividend selama tahun tersebut. Net income and cash dividends mempengaruhi perkiraan Retained Earning Saldo awal : 180.000.000 (Balance Sheet) Net Income : 200.000.000 + (3) (income statement) 380.000.000 (4) Dividends : 160.000.000 - (5) Saldo akhir : 220.000.000 (2) (Balance Sheet) (1) Langkah 1
1. Saldo awal retained earning sebesar Rp 180.000.000, penambahan net income sebesar Rp 200.000.000. Berarti saldo retained earning menjadi Rp 380.000.000. 2. Saldo akhir retained earning sebesar Rp 220.000.000. Berarti terjadi penurunan sebesar Rp 160.000.000 (380.000.000 220.000.000). Penurunan tersebut untuk pembayaran dividends cash. (sesuai yang diminta oleh soal) Dari analisis di atas, dapat dikhtisarkan bahwa: 1. Net income sebesar Rp 200.000.000 merupakan cash flow dari kegiatan operasi yang tergolong cash inflow 2. Dividends sebesar Rp 160.000.000 merupakan arus kas dari kegiatan keuangan yang tergolong cash outflow. Cash Flow from operating activities Net income 200.000.000 Cash Flow from financial activities Pembayaran dividends 160.000.000 Atau dalam bentuk tabel: Description Activity Inflow/Outflow Nilai Net Income Operating Inflow 200.000.000 Dividends Cash Financing Outflow 160.000.000 Dari analisis di atas, perkiraan-perkiraan Balance Sheet yang telah di analisis yaitu: 1. Equipment 2. Accumulated Depreciation Equipment 3. Retained Earning 5. Analisis perkiraan-2 Balance Sheet (khusus perkiraan-2 yang sudah di analisis pada additional information dan cash and cash equivalent, tdk perlu dianalisis lagi) Account Receivable Account receivable (A.R) mengalami kenaikan sebesar Rp 60.000.000 Kenaikan A.R merupakan cash flow from operating activities dan tergolong cash outflow Description Activity Inflow/Outflow Nilai Kenaikan Account Receivable Operating Outflow 60.000.000 Inventory Inventory mengalami penurunan sebesar Rp 60.000.000 Penurunan inventory merupakan cash flow from operating activities dan tergolong cash inflow. Description Activity Inflow/Outflow Nilai Penurunan Inventory Operating Inflow 60.000.000
Accounts Payable Accounts Payable (A.P) mengalami kenaikan sebesar Rp 40.000.000 Kenaikan (A.P) merupakan cash flow from operating activities dan tergolong cash inflow. Description Activity Inflow/Outflow Nilai Kenaikan Account Payable Operating Inflow 40.000.000 Long term notes payable Long Term notes payable mengalami kenaikan sebesar Rp 100.000.000 Kenaikan Long Term notes payable termasuk cash flow from financing activities dan tergolong cash inflow Description Activity Inflow/Outflow Nilai Kenaikan Long term Note Payable Operating Inflow 100.000.000
6. Lengkapi seluruh statement of Cash Flow PT Anugerah Sentosa Statement of Cash Flows (Indirect Method) For the year Ended Dec 31, 1999 Cash flows from operating activities Net Income 200.000.000 Adjusments: Deoreciation expense 80.000.000 Decrease in inventory 60.000.000 Increase in accounts payable 40.000.000 Gain on sale of equipment (10.000.000) Increase in account receivable (60.000.000) Net cash provided by operating activities 310.000.000 Cash flows from investing activities Sale of equipment 14.000.000 Purchase of equipment (180.000.000) Net cash uses in investing activities (166.000.000) Cash flows financing activities Payment of dividends (160.000.000) Increase in long-term notes payable 100.000.000 Net cash used in financing activities (60.000.000) Net increase in cash and cash equivalents 84.000.000 Cash and cash equivalents at beginning of year 80.000.000 Cash and cash equivalents at end of year 164.000.000 Metode Langsung (Penentuan Arus kas dari kegiatan Operasi) Tidak seperti indirect method, direct method menentukan cash flow dari operasi tidak dimulai dari net income, tapi langsung melaporkan total cash masuk dan total cash keluar untuk masingmasing kategori utama operating activities. Cash flow masuk biasanya meliputi penerimaan cash dari: Penjualan barang atau jasa Beberapa aktivitas sampingan (peripheral) Badan pemerintah untuk pajak Pemberi pinjaman untuk beban bunga Penyedia jasa untuk item-item sewa dan utiliti. Untuk menentukan jumlah ini, masing-masing transaksi cash dapat dianalisis sebagian untuk memperoleh total penerimaan dan pengeluaran cash untuk masing-masing kategori. Biasanya bagaimanapun juga, data ringkasan disediakan pada financial statement dapat dianalisis untuk mengkonversi dasar akrual pendapatan dan beban ke penerimaan dan pembayaran cash. Tidak ada penyesuaian untuk perkiraan noncash, seperti penyesuaian, yang memenuhi persyaratan direct method, karena hanya kejadian cash yang dilaporkan.
Illustrasi Direct Method Penentuan cash flow from operating activities jika dengan direct method dapat di lihat di bawah ini, di mana contoh yang dipakai adalah dari contoh di atas yaitu PT Anugerah Sentosa. Langkah-langkah penyelesaian (khusus operating activities) 1. Analisis setiap perkiraan yang berhubungan dengan cash berdasarkan income statement: 1. Tentukan jumlah cash yang diterima 2. Tentukan jumlah cash yang dibayar 2. Lengkapi statement of cash flow Penentuan jumlah cash yang diterima dari customers Dasar Akrual Lihat Income Statement Penyesuaian Lihat Balance sheet Sales = 690.000 + Acc. Rec. Awal = 300.000 - Acc. Rec. Akhir = 360.000 Dasar Kas Cash yang diterima dari customer = 630.000 Penentuan Jumlah Cash yang dibayar untuk Inventory Dasar Akrual Lihat Income Statement Cost of goods sold = 240.000 Penyesuaian Lihat Balance sheet + Ending inventory = 340.000 - Beginning inventory = (400.000) + Beginning account payable = 160.000 - Ending account payable = (200.000) Dasar Kas kas yang dibayar untuk pembelian inventory = 140.000 Catatan: Untuk operating expenses sebesar Rp 116.000.000 (diluar depreciation and interest) tidak memerlukan penyesuaian, karena tidak berhubungan dengan saldo current assets atau current liabilities pada periode ini. Hal yang sama juga untuk interest expense and income tax expense. Dengan demikian, pembayaran cash meliputi: Operating expenses sebesar Rp 116.000.000 Interest sebesar Rp 4.000.000 Income taxes sebesar Rp 60.000.000 Sebagai catatan tambahan, tidak ada adjustment yang diperlukan untuk item noncash, seperti depreciation expense sebesar Rp 80.000.000 dan gain sebesar Rp 10.000.000, karena memakai direct method. Penentuan Jumlah Cash yang dibayar untuk Operating Expense Dasar Akrual Lihat Income Statement Selling & general Exp. = 116.000 Penyesuaian Lihat Balance sheet Tidak ada Penyesuaian (no selling & general payable account) Dasar Kas kas yang dibayar untuk operating exp =. 116.000
Penentuan Jumlah Cash yang dibayar untuk Interest Expense Dasar Akrual Lihat Income Statement Interest Expense = 4.000 Penyesuaian Lihat Balance sheet Tidak ada (no interest payable account) Dasar Kas kas yang dibayar untuk interest exp =. 4.000 Penentuan Jumlah Cash yang dibayar untuk Income Tax Expense Dasar Akrual Lihat Income Statement Income Tax Expense = 60.000 Penyesuaian Lihat Balance sheet Tidak ada (no income tax payable account) Dasar Kas kas yang dibayar untuk Income Tax exp =. 60.000 Berdasarkan analisis diatas, bagian operating activities statement of cash flow untuk PT Anugerah Sentosa, menggunakan direct method, adalah sebagai berikut: PT Anugerah Sentosa Partial Statement of Cash Flows (Direct Method) For the year Ended Dec 31, 1999 Cash flows from operating activities Cash receipts from customers 630.000.000 Cash payment for: Inventory 140.000.000 Operating expenses 116.000.000 Interest 4.000.000 Income taxes 60.000.000 320.000.000 Net cash provided by operating activities 310.000.000 Sebagai catatan, bahwa jumlah cash yang disediakan oleh operations, adalah sebesar Rp 310.000.000 adalah sama dengan jumlah yang ditentukan dengan memakai indirect method. Sedangkan untuk investing and financial activities dilaporkan sama dengan indirect method.
Lengkapi seluruh statement of Cash Flow PT Anugerah Sentosa Statement of Cash Flows (Direct Method) For the year Ended Dec 31, 1999 Cash flows from operating activities Cash receipts from customers 630.000.000 Cash payment for: Inventory 140.000.000 Operating expenses 116.000.000 Interest 4.000.000 Income taxes 60.000.000 320.000.000 Net cash provided by operating activities 310.000.000 Cash flows from investing activities Sale of equipment 14.000.000 Purchase of equipment (180.000.000) Net cash uses in investing activities (166.000.000) Cash flows financing activities Payment of dividends (160.000.000) Increase in long-term notes payable 100.000.000 Net cash used in financing activities (60.000.000) Net increase in cash and cash equivalents 84.000.000 Cash and cash equivalents at beginning of year 80.000.000 Cash and cash equivalents at end of year 164.000.000