Siklus Hidup Produk Perencanaan (Planning) Analisis (Analysis) Perancangan (Design) Implementasi (Implementation) Dukungan (Support) Siklus Hidup Proyek Penyusunan Konsep (Concept) Pengembangan (Development) Pelaksanaan (Implementation) Penyerahan Proyek (Close-out)
Berkaitan dengan siklus hidup produk dan siklus hidup proyek dapat disimpulkan bahwa : Siklus hidup proyek dapat diterapkan untuk semua proyek, baik pada proyek pengembangan produk maupun bukan. Model siklus hidup produk sangat berbeda-beda tergantung pada sifat/karakteristik produk yang akan dikembangkan. Manajemen Proyek pada dasarnya digunakan pada semua fase siklus hidup produk.
Manajer proyek dapat menggunakan 4 kerangka pemahaman organisasi, yaitu : Kerangka Struktural ; Kerangka Sumber Daya Manusia ; Kerangka Politis ; Kerangka Simbolik ;
DIREKTUR PELAKSAN A (CEO) KOORDINASI MANAJER MANAJER MANAJER
DIREKTUR PELAKSANA ( CEO ) MANAJER FUNGSIONA L STA F STA F STA F MANAJER FUNGSION AL STA F STA F STA F MANAJER - MAN. MAN. MAN. KOORDINAS I B KOORDINASI A
Menurut laporan Standish Group s tahun 2001 : Dukungan eksekutif Keterlibatan user Pengalaman manajer proyek Sasaran bisnis yang jelas Scope yang minimal (bidang proyek tidak terlalu luas) Infrastruktur Kebutuhan dasar perusahaan Metodologi formal Perkiraan yang baik (akurat)
Garis besar pekerjaan fungsional manajemen proyek, meliputi : Mendefinisikan scope/lingkup proyek Identifikasi stakeholder, pembuat keputusan dan prosedur eskalasi (peningkatan) Mengembangkan detil daftar tugas (Work Breakdown Structures WBS) Estimasi kebutuhan waktu Mengembangkan flow chart manajemen proyek Identifikasi kebutuhan sumber daya dan anggaran biaya Evaluasi kebutuhan/persyaratan proyek Identifikasi dan evaluasi resiko Identifikasi ketergantungan antar aktivitas Identifikasi dan menelusuri kegiatan kritis Berpartisipasi dalam menggambarkan fase proyek/mengkaji fase proyek Menjamin ketersediaan kebutuhan sumber daya Mengelola proses kontrol perubahan Membuat laporan kemajuan (status) proyek
Keahlian Berkomunikasi : Kemampuan listening dan melakukan pendekatan (lobi). Keahlian Berorganisasi : Kemampuan membuat perencanaan (planning), merumuskan sasaran (goal setting) dan melakukan analisis (analyzing). Keahlian Bekerja Tim : Memiliki empati/ketegasan, motivasi, semangat yang tinggi. Keahlian Memimpin : Energik, mempunyai visi, bersikap positif dan memiliki kemampuan pendelegasian. Keahlian Menghadapi Masalah : Fleksibel, kreatif, sabar dan tekun. Keahlian Teknologi : Memiliki pengalaman dan pengetahuan proyek
Manajer Proyek Yang Efektif Memberikan contoh-contoh yang baik dalam kepemimpinan Berpijak pada visi Bekerja dengan keyakinan dan kepastian Mampu secara teknis Mampu berkomunikasi dengan baik Mampu menjadi motivator yang baik Koordinasi dengan manajemen tingkat atas hanya bila dibutuhkan Selalu memberikan dukungan kepada anggota tim Berani dan penuh dengan ide-ide baru Manajer Proyek Yang Tidak Efektif Memberikan contoh-contoh yang jelek dalam kepemimpinan Kurang mampu secara teknis Tidak percaya diri Tidak komunikatif Tidak mampu menjadi motivator
Gugus proses manajemen proyek adalah kumpulan kegiatan yang merupakan penjabaran dari siklus hidup proyek (project life cycle), meliputi : Proses inisialisasi (initiating) Proses perencanaan (planning) Proses pelaksanaan (executing) Proses pengawasan (controlling) Proses penyelesaian/penyerahan (closing)