MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA MSDM INTERNASIONAL. Makalah Untuk Memenuhi Tugas Kelompok 12 Manajemen Sumber Daya Manusia Kelas A

dokumen-dokumen yang mirip
MAKALAH Manajemen Sumber Daya Manusia Internasional

MSDM INTERNASIONAL. Dosen : Drs. Heru Susilo, M.A. Detha Alfrian Fajri, S.AB., M.M. Disusun oleh : Abiyasa

MANAJEMEN SDM PADA PERUSAHAAN MULTINASIONAL Kerja Yang Secara Mental Menantang Ganjaran Yang Pantas Kondisi Kerja Yang Mendukung Rekan Kerja Yang Mend

Berbagai macam bentuk penetrasi pasar luar negeri: Ekspor Lisensi Waralaba Perusahaan multinasional Perusahaan global BAB 12.

MAKALAH INDIVIDUAL MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA. TENTANG MANAJEMEN SDM GLOBAL: KEBERAGAMAN SDM YAMAHA MOTOR Co. Ltd

BAB I PENDAHULUAN. Sejak pasca Perang Dunia II fenomena ekonomi politik nasional ditandai dengan

MANAJEMEN SDM INTERNASIONAL ANDRI HELMI M, SE., MM BISNIS INTERNASIONAL

Materi 9 Organizing: Manajemen Sumber Daya Manusia

Bab 13 PENGATURAN SDM PADA PERUSAHAAN MULTINASIONAL. (Bagian Kedua)

Apa Arti Kinerja / Performance?

Intoduction: Manajemen Sumber Daya Manusia

Oleh. Dr. Zainuddin Iba, SE., M.M 29 November 2017 BAHAN AJAR M S D M. Bagian 6 SDM INTERNASIONAL

MSDM Materi 14 Audit SDM

MSDM Materi 14. Audit SDM. 1

Intoduction: Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan didirikan dengan tujuan tertentu untuk dapat memberikan

Penilaian Kinerja. Apa Arti Kinerja / Performance?

MSDM Materi 9 Penilaian Kinerja

Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PROGRAM PASCASARJANA : Prof. Dr. H. Deden Mulyana, SE., M.Si. NIP/NIK : Program Studi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang II. Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kunci utama dari sekian banyak

AFLY YESSIE, SE, Msi

APA ARTI KINERJA / PERFORMANCE?

Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi saat ini, kehidupan perekonomian perusahaan

ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dengan semakin ketatnya persaingan dan perubahan lingkungan eksternal

Tiga komponen barang yang ditawarkan. bab 12

JURNAL STIE SEMARANG, VOL 5, NO 1, Edisi Februari 2013 (ISSN : ) EMPAT DISIPLIN MENJADI ORGANISASI YANG SEHAT

UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS RENCANA PROGRAM & KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

Empat sub pokok pembahasan, yaitu digambarkan dalam bagan dibawah ini:

MANAJEMEN LINTAS BUDAYA EMPLOYEE AND EXPATRIATE ASSIGNMENT

Perilaku Individu dan Manajemen Sumber Daya Manusia Internasional

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Modul ke: Fakultas EKONOMI & BISNIS. Program Studi MANAJEMEN

PENGANTAR MANAJEMEN Materi 9 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Sumber Daya Manusia Viraguna Bagoes Oka, M Finc Dharma Iswara Bagoes Oka, M Finc

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA INTERNASIONAL

FENOMENA MANAJEMEN SISTEM PENDIDIKAN DI INDONESIA DALAM PERSPEKTIF SDM (SUMBER DAYA MANUSIA) 1 Oleh: Dra. Sri Mulyani 2

MASALAH INTERNASIONAL DALAM AKUNTANSI MANAJEMEN. HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2017

BAB 2 PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA

Proses adalah bagaimana keputusan dibuat dan pekerjaan dilakukan di suatu perusahaan.

Studi kasus untuk merancang intervensi tingkat perusahaan untuk mempromosikan produktivitas dan kondisi kerja di UKM SCORE

UNIVERSITAS SILIWANGI PROGRAM PASCASARJANA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kegiatan. pembangunan yang sedang dilaksanakan di Indonesia dewasa ini,

MENDEFINISIKAN MSDM INTERNASIONAL Bidang MSDM Internasional dikarakteristikkan oleh tiga pendekatan.

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia adalah mengenai penempatan kerja karyawan. Menurut

DIMENSI BUDAYA DAN TALENTA DI PERSIMPANGAN MANAJEMEN GLOBAL

BAB I PENDAHULUAN. adalah mengelola unsur manusia secara baik agar diperoleh tenaga kerja yang puas akan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bisnis, maka selayaknya SDM tersebut dikelola sebaik mungkin. Kesuksesan

ANDRI HELMI M, SE., MM MANAJEMEN OPERASI INTERNASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. langsung atau Foreign Direct Investment-FDI. Investasi yang dilakukan oleh

Standar Audit SA 300. Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan

PIAGAM DEWAN KOMISARIS PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam )

BAB I PENDAHULUAN. yang sekompleks dunia pekerjaan yang kita temukan pada saat ini. Dunia

BAB I PENDAHULUAN. organisasi atau perusahaan dipengaruhi oleh faktor-faktor intern dan ekstern

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam setiap perusahaan yang semakin, membutuhkan

TAHAP AUDIT, EKONOMISASI, EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS ARDANIAH ABBAS, S.E., AK., C.A.

MANAGEMENT SUMMARY CHAPTER 7 DECISION MAKING

BAB I PENDAHULUAN. memberikan peluang bisnis yang cepat berkembang. Keadaan ini menimbulkan

BAB 6 PEMBAHASAN. kepemilikan saham bebas secara bersama-sama menunjukkan hasil nilai F sebesar 3,829

PENENTUAN HARGA TRANSFER

PROJECT MANAGEMENT BODY OF KNOWLEDGE (PMBOK) PMBOK dikembangkan oleh Project Management. Institute (PMI) sebuah organisasi di Amerika yang

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. Kinerja merupakan terjemahan dari Bahasa Inggris, work

BAB I PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK

BAB I PENDAHULUAN. adalah karena para pedagang merasa pasar dalam negeri tidak lagi

BAB 1 PENDAHULUAN. menurut data Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), industri

RANGKUMAN SIM BAB 15 Mengelola Sistem Global (Managing Global Systems) oleh : Tsara Azizah

I. PENDAHULUAN. Perjalanan ekonomi Indonesia telah berlangsung hampir sepuluh tahun

SILABUS MATAKULIAH BISNIS INTERNASIONAL

BAHAN PERTEMUAN DAN KUIZ MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (MSDM) STRATEGIK

1. jelaskan faktor-faktor penting yang memiliki pengaruh signifikan dalam perkembangan dunia akuntansi!

JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

Akuntansi Internasional FATHURRAHMAN EB15 UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK 2017

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Total Quality Management (TQM) sistematis terhadap perencanaan dan manajemen aktivitas. TQM dapat diterapkan

BAB I PENDAHULUAN. Pada jaman globalisasi seperti sekarang, persaingan antar perusahaan semakin

BAB I PENDAHULUAN. pencapaian tujuan perusahaan.kelangsungan hidup perusahaan tergantung pada sejauh

Bab 9 - Project Human Resource Management Sumber: PMBOK 2000, Diterjemahkan oleh Mahasiswa STMIK Mardira Indonesia, Bandung

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen

KEBIJAKAN ANTIKORUPSI

PERANAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN KINERJA ORGANISASIONAL UNTUK PENCAPAIAN KEUNGGULAN KOMPETITIF

Administrative Policy Bahasa Indonesian translation from English original

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. meraih keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Untuk mengoptimalkan inovasi,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V PEMBAHASAN. Dinar Amanu dapat diketahui bahwa terdapat beberapa sumber daya insani

Strategic Human Resource Management

Distinctive Strategic Management

BAB I PENDAHULUAN. Isu sentral yang sering dijadikan kajian berkaitan dengan sumber daya

Kompensasi Finansial Langsung

TEORI-TEORI KLASIK PEMBANGUNAN EKONOMI

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Secara makro, faktor-faktor masukan pembangunan, seperti sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. perubahan perspektif. Banyak perusahaan lokal, nasional dan domestik

KATA PEMBUKA KEWIRAUSAHAAN KONSEP DAN IMPLEMENTASI

Gambaran Mengenai Bisnis Internasional

MSDM. By Farlianto. /

Bismillahi rahmani rahiim,

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia dari waktu ke waktu masih menjadi topik menarik

Bagian Pertama: PENDEKATAN EKONOMI POLITIK INTERNASIONAL

Enterprise and Global Management of Information Technology (Summary)

Transkripsi:

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA MSDM INTERNASIONAL Makalah Untuk Memenuhi Tugas Kelompok 12 Manajemen Sumber Daya Manusia Kelas A Disusun oleh: Astrie Novianti Situmorang 135030400111042 Muhammad Bramantyo 135030400111055 Tasya Meivina 135030400111040 Azmi Amanda 145030400111023 ADMINISTRASI PERPAJAKAN JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 1

A. Definisi Manajemen Sumber Daya Manusia Internasional Manajemen Sumber Daya Manusia Internasional adalah penggunaan sumber daya Internasional untuk mencapai tujuan organisasi tanpa memandang batasan geografis. Secara umum, Dowling dalam Schuler (1994) membatasi ruang lingkup ManajemenSumber Daya Manusia Internasional meliputi fungsi MSDM, tipe pekerja dan negara yangterlibat. Ruang lingkup yang dimaksud secara lebih terperinci dapat dijelaskan sebagai berikut: Fungsi MSDM meliputi empat aktifitas yaitu: a. fungsi akuisisi, meliputi: perencanaan, penarikan dan sosialisasi. b. fungsi pengembangan, meliputi: pelatihan, pengembangan dan pembinaan c. fungsi pemeliharaan, meliputi: kesehatan dan keselamatan kerja sertahubungan kerja. d. fungsi motivasi, meliputi: evaluasi, penghargaan, kompensasi dan disiplin. Morgan (1986 : 44) mendefinisikan Manajemen SDM Global sebagai pengaruh yang mempengaruhi (interplay) diantara ketiga dimensi aktivitasakivitas SDM, tipe-tipe karyawan, dan negara-negara operasi. Dalam terminology luas Manajemen SDM Global melibatkan aktifitas-aktifitas yang sama seperti MSDM domestic. Morgan menggambarkan MSDM Global damal 3 dimensi yang meliputi : 1. Aktivitas-aktivitas SDM yang luas meliputi pengadaan tenaga kerja, alokasi dan pemanfaatan (ketiga aktifitas luas ini dapat dengan mudah diperluas kedalam enam aktifitas SDM) 2. Kategori negara atau bangsa yang terlibat dalam aktivitas-aktivitas MSDM Internasional: a. Negara tuan rumah (host-country) dimana sebuah cabang dapat ditempatkan. b. Negara asal (home-country) dimana perusahaan itu memiliki kantor pusat. c. Negara-negara lain yang mungkin menjadi sumber tenaga kerja modal dan input-input lainnya. 3. Tiga kategori karyawan dalam perusahaan multinasional : a. Karyawan Negara tuan rumah (host-country nationals/hcns) b. Karyawan Negara asal (parent-country nationals/pcns) c. Karyawan Negara ketiga (third-country nationals/tcns) 2

B. Konsep Manajemen Sumber Daya Manusia Konsep manajemen sumber daya manusia (MSDM) telah memikat banyak perhatian akademisi dan praktisi sejak konsep ini pertama kali diperkenalkan pada pertengahan tahun 1980 - an. konsep MSDM yang eksplisit, dilakukan oleh kelompok Michigan (Fombrun et al., 1984 dalam Michael Armstrong; 2003: 11) menyatakan bahwa sistem SDM dan struktur organisasi harus dikelola dalam cara yang kongruen dengan strategi organisasi. Empat proses dasar atau fungsi yang dilakukan di semua organisasi adalah: 1. Seleksi, mencocokkan sumber daya manusia yang ada dengan jabatan. 2. Penilaian (manajemen kinerja) 3. Imbalan 4. Pengembangan, mengembangkan karyawan berkualitas bagus. Fambrun et al. menyatakan bahwa fungsi SDM harus dikaitkan dengan prosedur organisasi dengan memberikan data dasar SDM bagi bisnis, dengan memastikan bahwa manajer senior memberikan perhatian mengenai permasalahan SDM sebagaimana memberikan perhatian untuk fungsi yang lain dan dengan mengukur kontribusi fungsi SDM pada tingkat stratejik, manajerial dan operasional. C. Perbedaan Antara MSDM Domestik dan MSDM Internasional Kompleksitas operasi di negara-negara berbeda dan dalam memperkerjakan karyawan yang berbeda merupakan variabel kunci yang membedakan MSDM domestik dan MSDM Global. Dowling (1998) berpendapat bahwa kompleksitas MSDM Global dapat dihubungkan dengan 6 faktor : 1. Lebih banyak aktivitas SDM Untuk beroperasi di suatu lingkungan, departemen SDM harus memasukkan sejumlah aktivitas yang tidak perlu dilingkungan domestic, seperti perpajakan internasional, relokasi dan orientasi internasional dan membangun hubungan dengan pemerintah tuan rumah. 2. Kebutuhan untuk perspektif yang lebih luas Para manajer SDM Global harus mengembangkan bidang-bidang keahlian mereka meliputi pengetahuan dalam beberapa budaya asing, praktik SDM dan kerangka hukum demikian pula isu-isu bisnis global, ekonomi dan politik yang akan mempengaruhi keputusan dan praktik-praktik SDM. Para praktisi SDM harus memiliki perspektif yang jauh lebih luas untuk dapat membuat keputusan-keputusan yang efektif dilingkungan internasional. 3

3. Keterlibatan yang lebih banyak dalam kehidupan pribadi karyawan dalam MSDM domestik, keterlibatan departemen SDM dengan keluarga sangat terbatas. Sedangkan dalam SDM Global departemen SDM harus banyak terlibat menyediakan dukungan dan mengetahui lebih banyak tentang kehidupan karyawan, misalnya dibeberapa negara mewajibkan penyertaan surat pernikahan sebelum memberikan visa untuk pasangan yang menjadi karyawan pada sebuah perusahaan multinasional. 4. Pengungkapan resiko Seringkali kegagalan SDM dan keuangan dalam area internasional lebih hebat daripada bisnis domestik. Misalnya kegagalan ekspatriat dan rendahnya kinerja dalam penugasan internasional adalah masalah-masalah potensial yang berbiaya sangat tinggi, aspek lainnya resiko keamanan, banyak perusahaan multinasional harus mempertimbangkan resiko politik dalam keamanan penugasan internasional. 5. Pengaruh-pengaruh eksternal yang lebih luas Faktor-faktor eksternal yang yang utama yang mempengaruhi MSDM Global adalah, tipe pemerintah, keadaan ekonomi dan praktik-praktik ketenagakerjaan di tiap Negara berbeda-beda. 6. Perubahan-perubahan dalam penekanan seperti campuran gugus kerja antara ekspatriat dan karyawan lokal. Pada awal perkembangannya, perusahaan cenderung untuk lebih mengandalkan penggunaan PCNs dalam posisi kunci material, teknikal dan pemasaran. Ketika aktivitas luar negara meningkat, perusahaan cenderung untuk lebih mengandalkan HCNs dan TCNs. Jadi penekanan akan berubah dari mengelola proses ekspatriatisasi ke suatu lokasi atau pelatihan karyawan untuk mengambil alih posisi kunci tersebut. D. Variabel-variabel yang Memoderasi perbedaan-perbedaan antara MSDM Domestik dan MSDM Internasional Kompleksitas yang terlibat dalam beroperasi di Negara-negara berbeda dan mempekerjakan kategori karyawan yang berbeda kebangsaan adalah suatu variable kunci yang membedakan MSDM domestic dan MSDM Internasional, daripada perbedaanperbedaan utama antara aktivitas-aktivitas SDM yang dilaksanakan. Banyak perusahaan yang meremehkan kompleksitas yang terlibat dalam operasi-operasi Internasional dan terdapat bukti konsisten yang menyatakan bahwa kegagalan bisnis dalam lingkungan internasional sering dikaitkan dengan lemahnya manajemen SDM. Selain kompleksitas, ada empat variable 4

lainnya yang memoderasi (entah itu mengurangi atau menonjolkan) perbedaan-perbedaan antara MSDM domestic dan MSDM Internasional. E. Aspek Budaya Sebuah karakteristik penting dari budaya adalah budaya merupakan suatu proses yang tidak begitu kentara, sehingga seseorang tidak selalu sadar akan efeknya terhadap nilai-nilai, sikap-sikap dan perilaku-perilaku. Seseorang biasanya harus berhadapan dengan suatu budaya yang berbeda agar menghargai efek tersebut sepenuhnya. Sementara wisatawan dapat mempersepsikan perbedaan-perbedaan itu sebagai roman yang menyenangkan, tetapi bagi orang yang diharuskan untuk tinggal dan bekerja di suatu Negara baru, perbedaan-perbedaan seperti ini dapat menimbulkan kesulitan. Mereka mengalami guncangan budaya (culture shock) suatu fenomena yang di alami oleh orang-orang yang pindah melintasi budayabudaya. Lingkungan baru memerlukan banyak penyesuaian dalam waktu relative singkat. Perubahan budaya dapat menimbulkan perasaan-perasaan negative terhadap Negara tuan rumah dan orang-orangnya serta perasaan merindukan kembali Negara asal. Bisnis Internasional melibatkan interaksi dan perpindahan orangorang melewati batas-batas nasional, pemahaman akan perbedaan kebudayaan dan kapan perbedaanperbedaan ini penting adalah perlu sekali. Penelitian tentang aspek-aspek ini telah membantu dalam melanjutkan pemahaman kita akan lingkungan kebudayaan sebagai suatu variable penting yang memoderasi perbedaan-perbedaan antara MSDM domestic dan MSDM Internasional. Penelitian lintas budaya dan penelitian komparatif berusaha untuk mencari dan menjelaskan kesamaan dan perbedaan antara budaya satu dengan budaya lainnya. Mengakui bagaimana dan kapan perbedaan-perbedaan budaya itu relevan, merupakan tantangan bagi perusahaan-perusahaan Internasional. Membantu untuk menyiapkan staf dan keluarganya bekerja dan tinggal dalam lingkungan kebudayaan yang baru telah menjadi sebuah aktivitas kunci bagi departemen SDM perusahaan multinasional yang menghargai (atau telah dipaksa melalui pengalaman untuk menghargai) dampak bahwa lingkungan kebudayaan dapat mengarah pada kinerja dan kesejahteraan staf. F. Bagimana Perbedaan Antar Negara Mempengaruhi MSDM Faktor budaya Perbedaan budaya dari setiap negara mengharuskan penyesuaian perbedaan dalam praktek manajemen antara cabang-cabang sebuah perusahaan. Sebagai contoh, dari sebuah studi sekitar 330 manajer dari 5

Hongkong, Republik Rakyat Cina dan Amerika Serikat, para manajer AS cenderung untuk menjadi orang yang paling merasa khawatir terhadap penyelesaian pekerjaannya. Para manajer Cina [aling merasa khawatir dalam mempertahankan keharmonisan lingkungan, dan para manajer Hongkong berada diantara kedua ekstrem itu. Studi-studi lain menunjukkan bagaimana petbedaan budaya dapat mempengaruhi kebijakan SDM. Sebagai contoh, dibandingkan dengan para karyawan AS para pekerja Meksiko mengharapkan para manajer menjaga jarak dengan karyawan atau bersikap formal. Di Jerman, karyawan bahkan tidak boleh terlambat beberapa menit dan harus selalu menyebut orang yang lebih senior secara formal dengan jabatannya. G. Kesimpulan Pada dasarnya, Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Internasional merupakan suatu aspek yang menjelaskan bahwasanya MSDM tidak hanya mencakup lingkup domestik tetapi juga membahas mengenai MSDM yang bersifat Global. Dalam MSDM Internasional juga mempunyai pengaruh terhadap aspek budaya, tipe karyawan, dan kategori negara yang terlibat dalam aktivitas aktivitas MSDM Internasional. MSDM Internasional mempunyai kompleksitas yang lebih rumit dibandingkan MSDM yang bersifat domestik. Kompleksitas tersebut tercipta karena variabel variabel yang digunakan dalam MSDM Internasional berbeda dengan varibael variabel yang digunakan dalam MSDM Domestik. 6

Daftar pustaka Heru Susilo. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia Internasional. Diakses Melalui herususilofia.lecture.ub.ac.id. Pada tanggal 21 Februari 2016. Endah Winarti & Heru Susilo. 2015 Relevansi Postmoderenisme Dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia di Era Global. Diakses melalui ejurnal.stiedharmaputra-smg.ac.id. Pada tanggal 21 Februari 2016. Eko Marwanto.2011. Ringkasan Manajemen Sumber Daya Manusia Antara Teori Dan Praktek. Diaksesmelalui ekomarwanto.com. Pada tanggal 21 Februari 2016. 7