ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DI KABUPATEN TEGAL (DI LIHAT DARI IKM)

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, yaitu dengan cara survei untuk

LAPORAN HASIL SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) LAYANAN KEMAHASISWAAN DI POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA TAHUN 2015

KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS BRINGIN KABUPATEN SEMARANG (Analisis Tingkat Kepuasan Masyarakat)

Analisis Indeks Kepuasan Pasien di Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang. Oleh : Irris Pramadanti Tunjungsari, Susi Sulandari, Fathurrochman*)

[ IKM UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG ] Tahun 2015

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PROGRAM STUDI FARMASI

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DI UPT PKB WILAYAH II JAGAKARSA

[ SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ] Periode Tahun 2014

ANALISIS INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI PUSKESMAS BANDARHARJO DI KECAMATAN SEMARANG UTARA ABSTRAK

PENGUKURAN KUALITAS PELAYANAN PADA PUSKESMAS PADURAKSA DAN PUSKESMAS PETARUKAN KAB. PEMALANG

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT

dilaksanakan pada suatu lembaga layanan publik.

SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PADA KANTOR DINAS BINA MARGA KOTA BANJARMASIN

PELAKSANAAN KEGIATAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Indeks Kepuasan Masyarakat di Unit Rawat Jalan Puskesmas Kraksaan Kabupaten Probolinggo

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BADAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA MAKASSAR TAHUN 2015 BPTPM KOTA MAKASSAR

HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BB PASCAPANEN. Periode Januari Juni 2016

HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BB PASCAPANEN. Periode Juli Desember 2015

LAPORAN SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TERHADAP TAMAN PINTAR JUNI 2015

PELAKSANAAN KEGIATAN

BAB III METODE PENELITIAN. di mana analisis diuraikan secara kualitatif ditambah sedikit perhitungan

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PADA INSTALASI RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT PARU JEMBER

Analisis Kualitas Pelayanan E-Procurement pada Pengadaan Barang dan Jasa di Kota Semarang

HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BB PASCAPANEN. Periode Januari Juni 2015

LAPORAN HASIL MONITORING DAN EVALUASI INDIKATOR KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) DI LINGKUNGAN BPTP BENGKULU

TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP LAYANAN DRIVE THRU DI SISTEM MANUNGGAL SATU ATAP KABUPATEN BANTUL JURNAL

LAPORAN Analisis Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Publik Pada Ballitbu Tropika Semester I Tahun 2016

KUALITAS PELAYANAN PEMBUATAN KARTU TANDA PENDUDUK ELEKTRONIK DI KECAMATAN COLOMADU KABUPATEN KARANGANYAR. Oleh Povie Nur Rahayu

ABSTRAK. Kata kunci : pelayanan, indek kepuasan masyarakat. Universitas Kristen Maranatha

Laporan Indeks Kepuasan Masyarakat. Periode Desember 2014

LAPORAN HASIL PENYUSUNAN SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ( IKM ) KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2012

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER II TAHUN 2016

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP LAPAN TAHUN 2014

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PADA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT (PUSKESMAS) PADANGSARI, BANYUMANIK, SEMARANG

SMK PERTANIAN PEMBANGUNAN NEGERI SEMBAWA

JOHANES JUANDI SAMOSIR

BAB III METODE PENELITIAN

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT

Kata kunci: kualitas pelayanan, kepuasan masyarakat, PRONA

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM)

STUDI KUALITAS PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN (ASKES) SOSIAL DI RSUD Dr. SOSODORO DJATIKOESOMO KABUPATEN BOJONEGORO

BAB I PENDAHULUAN LAPORAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT TAHUN 2016 A. LATAR BELAKANG

B. TUJUAN PENELITIAN 1. Mengetahui indeks kepuasaan masyarakat (IKM) terhadap Taman Pintar.

KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : KEP/25/M.PAN/2/2004

BAB III METODE PENELITIAN. Terhadap Kualitas Pelayanan Puskesmas Menganti Gresik, peneliti

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT Juli Desember 2015

BAB IV METODE PENELITIAN. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

PENINGKATAN KINERJA BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN 2014 Fajar Hendro Utomo Dosen STKIP PGRI Tulungagung

HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BALAI BESAR LITBANG PASCAPANEN PERTANIAN. Periode Januari Juni 2017

Laporan Hasil Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) BBPP Batangkaluku Tahun 2017

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BANJARMASIN. Abstract

SKRIPSI OLEH MUHAMMAD TAQWA YULIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN Definisi Operasional dan Variabel Penelitian

kamus Besar Bahasa Indonesia, survey didefinisikan sebagai teknik risert

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM)

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 78/Permentan/OT.140/8/2013 TENTANG PEDOMAN PENGUKURAN INDEK KEPUASAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN

ANALISA KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP KINERJA PELAYANAN KANTOR CAMAT KECAMATAN SAROLANGUN. Dahmiri Universitas Jambi

Mohamad Hasanudin Politeknik Negeri Semarang, Jl Prof Soedharto SH Tembalang

BAB II METODE PENELITIAN. saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau bagaimana adanya.

LAPORAN SURVEY IKM BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN (BPPP) BANYUWANGI 2015

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Deskriptif Kuantitatif.

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PADA RUMAH SAKIT

Analisis Kepuasan dan Kualitas Pelayanan Akta Kelahiran Di Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tulungagung Oleh :

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan semakin meningkatnya pendapatan, teknologi, dan pendidikan,

BAB I PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

BAB I PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

(INDEK KEPUASAN MASYARAKAT)

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

SKRIPSI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DI KANTOR PELAYANAN PAJAK(KPP PRATAMA) PEMATANG SIANTAR OLEH

GLOBAL HEALTH SCIENCE ISSN

Analisis Indeks Kepuasan Masyarakat di Puskesmas Kanigaran Kota Probolinggo

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER I TAHUN 2016 BALAI BESAR PELATIHAN PETERNAKAN (BBPP) KUPANG

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan deskripsi kualitatif dengan menggunakan metode

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PERIODE JANUARI S/D DESEMBER 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan baik dan dapat memuaskan semua pihak. Terselenggarakannya pelayanan

PENDAHULUAN. IKM - I 2016 Page 1

PELAKSANAAN KEGIATAN

#Indeks Kepuasan Masyarakat. #Pelayanan Teknis LAPORAN IKM 2016 LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT.

PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER II TAHUN 2017

ANALISIS INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PADA PELAYANAN KANTOR IMIGRASI KELAS I SAMARINDA

LAPORAN HASIL IKM INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SATPAS POLRES MATARAM BULAN JULI 2017

Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) Permenpan No. 14 Tahun Makassar, 20 Februari 2018

LAPORAN HASIL IKM INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SATPAS POLRES MATARAM

REFORMASI BIROKRASI PELAYANAN PUBLIK DI BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (BPPT) KOTA SEMARANG DALAM MENCAPAI PELAYANAN PRIMA

ANALISIS SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PENYELENGGARAAN PELAYANAN PASANG BARU (STUDI KASUS DI PT. PLN (PERSERO) RAYON SEMARANG TENGAH)

Analisis Kualitas Pelayanan Akta Kelahiran Gratis (Bebas Bea) di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Klaten

BAB 4 PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN WAJIB PAJAK

Kepuasan Masyarakat terhadap Layanan Publik Kantor Pelayanan Pajak Daerah Kepulauan Riau

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG

PENGARUH PROSEDUR DAN FASILITAS PELAYANAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PESERTA PROGRAM JAMKESMAS DI PUSKESMAS I CILONGOK

LAPORAN PEMANTAUAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BBKP BELAWAN SEMESTER I TAHUN 2017

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT Juli Desember 2017

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT Januari Juni 2015

KATA PENGANTAR. Plt. Kepala Pusat PVTPP. Dr.Ir.Agung Hendriadi, M.Eng. NIP

SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Terhadap Layanan Perizinan Penyelenggaraan Penyiaran Tahun 2016

ANALISIS KINERJA PEGAWAI DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA SEMARANG

ANALISIS DISTRIBUSI SPASIAL DAN KINERJA PELAYANAN KANTOR POS DI KOTA SURAKARTA TAHUN 2012

Transkripsi:

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DI KABUPATEN TEGAL (DI LIHAT DARI IKM) Oleh: Lailatul Istiqomah Dewi, Nina Widowati, Aloysius Rengga Jurusan Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro Jalan Profesor Haji Soedarto, Sarjana Hukum Tembalang Semarang Telepon (024) 7465407 Faksimile (024) 7465405 Laman: http://www.fisip.undip.ac.id email fisip@undip.ac.id ABSTRACT The test vehicle is a vehicle assigned to address safety issues in the field of public transport safety concerns for users at both the regional and national level. This study aims to identify and menganilisis quality of services performed by the Department of Transportation, Communication and Information Tegal regency. Type used is descriptive qualitative, by using reference measurements on basis of the satisfaction indext KEP MENPAN No.63/7/2003 which consists of 14 elements "relevan", "valid" and "reliable". The result of the satisfaction index calculation for obtaning a yield of 74,08 or in the good category (B). To improve the quality of care testing of motor vehicles so much better, employee testing vehicles in Tegal regency should pay attention to the service user satisfaction by adding facilities and infrastructure, as well as providing strict sanctions or penalties for employees who absent during working hours or working days.. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan publik pada dasarnya menyangkut aspek kehidupan yang sangat luas. Dalam kehidupan bernegara, pemerintah memiliki fungsi sebagai pelayan publik yang memberikan kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat, mulai dari pelayanan dalam bentuk pengaturan atau pun pelayananpelayanan lain dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat. Salah satu bentuk kebutuhan yang memberikan pelayanan di bidang keselamatan kepada masyarakat umum yaitu pelayanan pengujian kendaraan bermotor atau dapat disingkat menjadi PKB. pelayanan pengujian kendaraan bermotor merupakan sarana pengujian bagi kendaraan umum yang peruntukan untuk keselamatan para pengguna kendaraan umum tersebut bagi masyarakat di tingkat daerah maupun tingkat nasional. Dengan adanya prosedur yang telah ditetapkan, kepuasaan masyarakat akan pelayanan pada pengujian kendaraan bermotor di Kabupaten Tegal, dapat terpenuhi. Berdasarkan hasil pengamatan sementara yang telah penulis lakukan

bulan Januari 2013 menunjukan bahwa pelayanan pada pengujian kendaraan bermotor masih belum sesuai yang diharapkan masyarakat. Hal ini terlihat dari beberapa hal antara lain; kenyamanan tempat pelayanan dikarenakan masih kurangnya sarana dan prasarana umum seperti tempat duduk dipinggir lapangan untuk menunggu antrian panggilan uji kendaraan, sehingga konsumen harus jongkok untuk menunggu panggilan tersebut serta tidak adanya petunjuk toilet umum untuk para konsumen sehingga kurang nyamannya tempat pelayanan dapat mengakibatkan terhambatnya proses pelayanan, yang seharusnya dari pihak dinas maupun divisi tidak hanya menyediakan tempat duduk pada loket pendaftaran yang justru tidak terlalu berguna tetapi juga menyediakan tempat duduk untuk konsumen di pinggir lapangan untuk menuggu panggilan pengujian kendaraan bermotor, serta adanya petunjuk toilet disekitar lapangan sehingga konsumen tidak perlu tanya kepada para pegawai dilapangan karena akan menghambat pekerjaan. Kedisiplinan petugas pelayanan pengujian kendaraan bermotor juga bermaslah dikarenakan masih adanya pegawai yang mangkir pada hari kerja dan adanya penyalahgunaan waktu jam kerja ini membuat proses pelayanan pengujian kendaraan bermotor menjadi terhambat, seharusnya adanya teguran yang keras ataupun sangsi tegas yang diberikan kepada para pegawai yang mangkir pada hari kerja ataupun bagi pegawai yang menyalahgunakan waktu jam kerja untuk hal-hal tidak penting. Dari contoh di atas dapat di lihat bahwa pelayanan yang diberikan kepada masyarakat belum optimal, karena masih kurangnya sarana prasarana bagi konsumen atau masyarakat, serta masih adanya pengawai yang mangkir pada jam atau hari kerja. A. TUJUAN Untuk menganalisis kualitas pelayanan yang dilakukan di Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tegal, di dasarkan atas Indeks Kepuasan Masyarakat. B. METODE i. Tipe Penilitian Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif tetapi disini menggunakan acuan pengukuruan Indeks Kepuasan Masyarakat yang ada pada KEP MENPAN No.63 /7/2003, yang kemudian dikembangkan menjadi 14 unsur yang relvan, valid, dan reliabel. Tujuan penelitian deskriptif kualitatif ini adalah adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis serta mengetahui faktor-faktor penghambat di Kabupaten Tegal. ii. Populasi Populasi adalah semua nilai, baik hasil perhitungan maupun pengukuran, baik pengukuran kuantitatif maupun kualitatif dari pada karakteristik tertentu mengenai sekelompok obyek yang lengkap dan jelas. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat atau pelanggan yang pernah menggunankan layanan pengujian kendaraan bermotor di Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika di Kabupaten Tegal. iii. Teknik Pengambilan Sampel Adapun pemilihan informan atas dasar teknik Accidental Sampling, yaitu metode yang prosesnya dilakukan dengan cara memilih responden yang kebetulan dijumpai & bila dipandang peneliti yang dijumpai itu cocok sebagai sumber data

hingga jumlah yang diinginkan terpenuhi. Dalam penelitian ini, peneliti akan memberikan kuesioner kepada responden yang kebetulan bertemu. Untuk memenuhi akurasi hasil penyusunan indeks, responden terpilih ditetapkan minimal 150 orang dari jumlah populasi penerima layanan, dengan dasar (*jumlah unsur-unsur +1) x 10 jumlah responden (14+1) x 10 = 150 responden. iv. Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua jenis yaitu: a) Data Primer: data yang diperoleh langsung dari sumbernya. Data diperoleh dari responden atas pertanyaan-pertanyaan dalam quesioner dan wawancara. b) Data Sekunder: yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung. Data diperoleh dari dokumen literatur, surat kabar, laporan kegiatan, internet dan lain-lain. v. Teknik Pengumpulan Data Untuk menambah perolehan datadata, peneliti menggunakan teknik-teknik pengumpulan data sebagai berikut : a) Observasi Partisipasif b) Dokumentasi c) Quesioner vi. Analisis dan Interpretasi Data Proses pengolahan data dalam penelitian ini adalah a) Editing b) Coding c) Tabulasi PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN Hasil penelitian berdasarkan 14 unsur yang relevan, valid, dan reliabel, sebagai unsur yang minimal harus ada sebagai dasar pengukuran dan penyusunan indeks kepuasan masyarakat, yaitu sebagai berikut unsur pertama yaitu prosedur pelayanan dimana memiliki tiga pertanyaan yiatu kemudahan prosedur pelayanan, kesederhanaan dan obyektifitas dalam prosedur pelayanan, dan kejelasan informasi mengenai pengujian kendaraan bermotor, setelah melalui proses perhitungan dan diperoleh rata-rata nilai sebesar 2,97 yang berarti baik karena masuk pada kategori 2,51-3,25 pada perhitungan tabel Tabel Nilai Presepsi, Interval IKM, Interval Konversi IKM, Kinerja Unit Pelayanan dan Mutu Pelayanan. Pada unsur ke dua yaitu Persyaratan pelayanan juga memperoleh hasil Baik, karena unsur persyaratan pelayanan dimana kejelasan persyatan administrasi dan teknis pelayanan serta kemudahan dalam pelaksananaan persyaratan pelayanan sudah baik atau sudah jelas dibuktikan dengan penilaian indeks kepuasan masyakat pada persyaratan pelayanan berada pada nilai 2,51 3,25 dan memperoleh hasil keseluruhan skor 2,9 yang berarti baik menurut indeks kepuasan masyarakat. Unsur ketiga yaitu kejelasan pelayanan memperoleh hasil Baik, pada unsur kejelasan petugas pelayanan yang terdiri dari dua pertanyaan yaitu keberadaan petugas pada jam kerja baik teknisi maupun maupun di lapangan serta kejelasan wewenang masing-masing petugas pelayanan, dimana kejelasan petugas pelayanan sudah baik atau sudah jelas dibuktikan dengan penilaian indeks kepuasan masyarakat berada pada nilai 2,51 3,25 dengan perolehan skor 3, dengan jumlah responden yang memilih sebnyak 145 orang menjawab baik. Unsur ke empat kedisiplinan petugas pelayanan yang mencakup dua pertanyaan memperoleh nilai Baik sebesar 2,9 yang artinya kedisiplinan petugas pelayanan

sudah Baik, meskipun begitu masih perlu ditingkatkan kembali dalam kedisiplinan petugas ini, karena masih adanya pegawai yang tidak berangkat pada hari kerja dan penyalahgunaan jam kerja. Tanggung jawab petugas pelayanan juga memperoleh hasil Baik karena pada unsur Tanggung jawab petugas pelayanan dalam memberikan pelayanan juga sudah baik atau dapat dikatakan sudah bertanggung jawab, dibuktikan dengan penilaian indeks kepuasan masyarkat berada pada nilai 2,51 3,25 dengan perolehan skor 3 dan sebanyak 72 orang menjawab baik pada unsur ini, yang berarti kejelasan petugas pelayanan sudah baik, perlu dipertahankan sesuai dengan tugas pokok fungsi masing-masing petugas. Kemampuan petugas pelayanan memperoleh hasil Baik, unsur ke enam ini dimana mencakup kemampuan teknik atau keahlian petugas pelayanan dan kemampuan petugas pelayanan dalam memberikan pelayanan sudah baik, dibuktikan dengan penilaian indeks kepuasan masyarakat berada pada nilai 2,51 3,25 dan perolehan nilai untuk unsur ini sebesar 3, yang sudah dapat disimpulkan bahwa kemampuan petugas pelayanan di Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika kabupaten Tegal khususnya pengujian kendaraan bermotor (PKB) sudah Baik. Unsur ke tujuh Kecepatan pelayanan juga memperoleh hasil Baik, karena unsur ke tujuh ini mengatur tentang kecepatan pelayanan dalam memberikan pelayanan sudah baik atau cepat dibuktikan dengan penilaian indeks kepuasan masyarakat pada kecepatan pelayanan berada pada nilai 2,51 3,25. dengan perlehan skor 3 dan sebanyak 70 orang menjawab Baik pada unsur ini, perlu di pertahankan agar di Kabupaten Tegal dapat berjalan lancar. Unsur kedelapan yaitu keadilan pelayanan dimana keadilan dalam mendapatkan pelayanan, perbedaan pemberian pelayanan karena adanya perbedaan status dan perbedaan pelayanan karena adanya kekuatan hubungan dengan aparat pelayanan pengujian kendaraan bermotor sudah dilakukan dengan baik dengan adnya penilaian indeks kepuasan masyarakat pada nilai 2,51 3,25. Unsur ini memperoleh nilai 3,02. Pada kenyataannya unsur ini sudah berlangsung sangat baik, karena tidak adanya pilih kasih dalam melayani pengujian kendaraan bermotor. Unsur kesembilan yaitu kesopanan dan keramahan petugas pelayanan dalam memberikan pelayanan sudah baik karena unsur ini memperoleh nilai 2,98 dan tidak ada masalah yang berarti pada unsur ini, dan perlu dipertahankan karena unsur ini adalah unsur yang penting dalam menjalankan proses pelayanan pengujian kendaraan bermotor. Unsur berikutnya adalah kewajaran biaya pelayanan dimana kesesuaian biaya yang ditawarkan dengan ketentuan biaya dan tidak adanya biaya tambahan diluar kesesuaian, seperti uang ucapan terima kasih & sebagainya, sudah baik yang berarti ketentuan biaya yang ditawarkan sudah sesuai dan tidak adanya pungutan liar (uang ucapan trimakasi). Unsur berikutnya yang mendukung pelayanan pengujian kendaraan bermotor di kabupaten Tegal baik adalah unsur kepastian biaya pelayanan (biaya yang harus diberikan dalam proses pelayanan) dan unsur kepastian jadwal pelayanan, unsur-unsur tersbut sudah dilakukan dengan baik dan sebagaimana mestinya, unsur ini memperoleh nilai 3,07 yang mana menurut indeks kepuasan masyrakat

sudah baik karena berada pada jarak interval antara 2,51 3,25. Unsur ini perlu dipertahankan dengan dengan baik karena sangat mempengaruhi proses. Kepastian jadwal pelayanan memperoleh hasil Baik dengan nilai 2,9 yang berarti kepastian jadwal pelayanan sudah dilakukan dengan baik kearena pada dalam jarak interval 2,51 3,25 dan dengan jumlah responden yang memilih sebnyak 75 orang, dan persentase sebesar 50%. Kenyamanan tempat pelayanan memperoleh hasil Baik dengan memperoleh nilai sebesar 3,02 dengan jumlah jawaban sebanyak 216 orang, yang berarti kenyamanan pelayanan sudah baik, tetapi perlu ditingkatkan lebih baik lagi karena masih adanya beberapa ketidak nyamanan pada pelanggan yang menunggu antrian dilapangan, karena tidak adanya kursi tunggu untuk mendapat giliran pelayanan pengujian kendaraan bermotor. Terakhir keamanan pelayanan juga memperoleh hasil Baik dimana mengatur tentang tingkat kemanan lokasi pelayanan, tidak adanya kekawatiran pengguna jasa terhadap penyelesaian pelayanan (khawatir salah dalam penyelesaian pelayanan PKB) dan keamanan terhadap hasil dari proses, unsur ini sudah dilakukan dengan baik oleh para petugas pelayanan pengujian kendaraan bermotor karena memperoleh hasil keseluruhan sebesar 657 skor, dengan jumlah jawaban sebnyak 219, dan memperoleh nilai sebesar 2,9 yang berarti baik menurut indeks kepuasan masyarakat. Dari ke 14 unsur menurut peneliti terdapat 3 unsur yang kurang mendukung yaitu adalah unsur prosedur pelayanan, unsur kedisiplinan petugas pelayanan, dan kenyamanan tempat pelayanan, unsurunsur tersebut perlu ditingkatkan kembali agar dapat mendukung 100% pelayanan yang efisien efektif dan memuaskan, dengan teguran atau sanksi-sanksi yang tegas serta penambahan unit pendukung kenyamanan tempat pelayanan, serta papan informasi yang diiletakan strategis. PENUTUP A. KESIMPULAN Kesimpulan dari analisi kualitas di Kabupaten Tegal dengan menggunak prinsip indeks kepuasan masyarakat sebagaimana telah ditetapkan dalam Keputsan Meneteri PAN Nomor: 63/KEP/M.PAN/7/2003, yang kemudian dikembangkan menjadi 14 kategori yang relevan, valid, dan reliabel yaitu prosedur pelayanan, unsur persyaratan pelayanan, kejelasan petugas pelayanan, kedisiplinan petugas pelayanan, tanggung jawab petugas pelayanan, kemampuan petugas pelayanan, kecepatan pelayanan, keadilan pelayanan, kesopanan dan keramahan petugas pelayanan, kewajaran biaya pelayanan, kepastian biaya pelayanan, kepastian jadwal pelayanan, kenyamanan pelayanan dan yang terakhir unsur keamanan pelayanan, sebagai kategori yang minimal harus ada sebagai dasar pengukuran dan penyusunan indeks kepuasan masyarakat, dari hasil penilaian kualitas pelayanan pengujian kendaraan bermotor di Kabupaten Tegal menurut indeks kepuasan masyarakat (IKM) menunjukkan nilai yang baik. Hal ini dibuktikan dari hasil perhitungan indeks kepuasan masyarakat karena memperoleh hasil sebesar 74,08 yang masuk dalam kategori baik (B). Melihat tabel rekapitulasi 3.47 dimana tabel tersebut menyatakan kualitas pelayanan pengujian kendaraan

bermotor di kabupaten Tegal adalah Baik dengan jumlah sebanyak 1951 jawaban dari keseluruhan hasil jawaban baik pada 14 unsur indeks kepuasan masyarakat, dan memperoleh skor 5783, dengan persentasi sebesar 49%, bahkan cenderung sangat baik karena memperoleh sebanyak 1287 jawaban dari keselurahn hasil jawaban sangat baik dari seluruh unsur indeks kepuasan masyarakat dengan perolehan skor 4902 serta persentasi sebesar 41,5%. Dari ke 14 unsur menurut Keputsan Meneteri PAN Nomor: 63/KEP/M.PAN/7/2003 dan menurut penghitungan balanced scorecard diatas dapat disimpulkan bahwa 91% menyatakan pelayanan pengujian kendaraan bermotor di Kabupaten Tegal sudah baik, walaupun 9,5% menyatakan cukup baik dan tidak baik. Dari ke 14 unsur ada 11 unsur yang mendukung pelayanan pengujian kendaran bermotor di Kabupaten Tegal dan menurut hasil balanced scorcard sebanyak 91% serta unsur-unsur tersebut adalah unsur persyaratan pelayanan, unsur kejelasan petugas pelayanan, tanggung jawab petugas pelayanan, kemampuan petugas pelayanan, kecepatan pelayanan, keadilan pelayanan, kesopanan dan keramahan petugas pelayanan, kewajaran biaya pelayanan, kepastian biaya pelayanan, kepastian jadwal pelayanan, dan keamanan pelayanan. 3 unsur yang kurang mendukung pelayanan pengujian kendaraan bermotor adalah unsur prosedur pelayanan, unsur kedisiplinan petugas pelayanan dan unsur kenyamanan tempat pelayanan. B. SARAN Saran untuk pelayanan pengujian kendaraan bermotor dikabupaten Tegal dimana masih adanya kekurangan, dari jawaban-jawaban responden yang cukup baik dan tidak baik untuk beberapa kategori yang dapat mempengaruhi terhambatnya pelayanan pengujian kendaraan bermotor seperti pada kategori nomor tiga belas yaitu kenyamanan tempat pelayanan dikarenakan masih kurangnya sarana dan prasarana umum seperti tempat duduk dipinggir lapangan untuk menunggu antrian panggilan uji kendaraan, sehingga konsumen harus jongkok untuk menunggu panggilan tersebut serta tidak adanya petunjuk toilet umum untuk para konsumen sehingga kurang nyamannya tempat pelayanan dapat mengakibatkan terhambatnya proses pelayanan, yang seharusnya dari pihak dinas maupun divisi tidak hanya menyediakan tempat duduk pada loket pendaftaran yang justru tidak terlalu berguna tetapi juga menyediakan tempat duduk untuk konsumen di pinggir lapangan untuk menuggu panggilan pengujian kendaraan bermotor, serta adanya petunjuk toilet disekitar lapangan sehingga konsumen tidak perlu tanya kepada para pegawai dilapangan karena akan menghambat pekerjaan. Kategori atau unsur kedisiplinan petugas pelayanan pengujian kendaraan bermotor juga bermaslah dikarenakan masih adanya pegawai yang mangkir pada hari kerja dan adanya penyalahgunaan waktu jam kerja ini membuat proses pelayanan pengujian kendaraan bermotor menjadi terhambat, seharusnya adanya teguran yang keras ataupun sangsi tegas yang diberikan kepada para pegawai yang mangkir pada hari kerja ataupun bagi pegawai yang menyalahgunakan waktu jam kerja untuk hal-hal tidak penting. Kategori yang terkahir yang menghambat pelayanan pengujian kendaraan bermotor di Kabupaten Tegal

adalah pada prosedur pelayanan dimana masih adanya konsumen (responden) yang masih tidak mengetahui prosedur secara jelas, serta kurang strategisnya penempatan papan informasi yang seharusnya di tempatkan persis pintu masuk loket pendaftaran dan penambahan papan informasi prosedur pelayanan pengujian kendaraan bermotor di pinggir lapangan tempat para konsumen banyak menunggu antrian panggilan untuk uji kelayakan kendaraan. Unsur yang mendukung di kabupaten Tegal seperti unsur kejelasan petugas pelayanan dimana keberadaan petugas pelayanan sudah baik, sebaiknya dipertahankan atau lebih tingkatkan lagi karena unsur adalah salah satu yang berperan penting dalam kelancaran pelayanan pengujian kendaraan bermotor, yaitu dengan cara penambahan sumber daya manusia yang handal dan bertanggung jawab serta sangsi-sangsi yang tegas bagi petugas yang mangkir atau menyalahgunakan waktu kerja untuk hal-hal yang dianggap tidak penting dalam proses pelayanan pengujian kendaraan bermotor, serta unsur kepastian biaya pelayanan yang sudah baik dimana tidak adanya pungutan liar lagi atau calo yang berkeliaran di tempat proses pelayanan pengujian kendaraan bermotor, perlu dipertahankan sampai generasi berikutnya. Daftar Pustaka Ari Kuntoro. 2006. Prosedur Penelitian satu pendekatan praktik. Jakarta:PT Rineka Cipta Eriyanto. 2007. Teknik Sampling Analisis Opini Publik. Yogyakarta:LKIS Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2006. Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik. Lembaga Administrasi Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi penelitian kualitatif. Bandung:PT. Remaja Rosdakarya Ratminto Dan Atik Septi Winarsih. 2005. Manajemen Pelayanan. Pustaka Pelajar: Yogyakarta Sinambela Lijan Poltak,dkk. 2006. Roformasi Pelayanan Publik. Bumi Aksara: Jakarta Surajudi. 2009. Pengembangan Kinerja Pelayanan Publik. PT.Refika Aditama: Malang Singarimbun,Masri. 2008. Metode Penelitian Survai. Jakarta:LP3ES Sudarwan Danim. 2002. Menjadi peneliti kualitatif. Bandung : pustaka setia Sudarwan Danim. 2002. Menjadi peneliti kualitatif. Bandung : pustaka setia. MENPAN / UU. No. 63 Tahun 2003 / Tentang prinsip Penyelenggaraan Pelayanan MENPAN / Nomor 63 Tahun 2003 /Tentang Pengujiaan Kendaraan bermotor